(sumber: hippopx.com)
1. Pengertian Ulasan
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review
terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan
disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus
bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi
kemajuan karya tersebut.
Perhatikanlah teks berikut!
Identitas Novel
Judul : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Pengarang : Buya Hamka
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun terbit : 1938
Tebal halaman : 200 halaman
Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck hadir memenuhi kehausan
penikmat film dan sastra. Cerita dimulai dengan Zainuddin seorang pria
berdarah Minang-Bugis yang ingin menuntut ilmu agama di Batipuh, Sumatra
Barat. Di tanah kelahiran ayahandanya itulah pertemuan dengan Hayati terjadi.
Takdir memang tidak disangka-sangka, sejak Hayati kehujanan dan
dipinjamkan payung oleh Zainuddin selepas pengajian, hubungan mereka pun
menjadi lebih akrab dengan surat-menyurat. Tak jarang mereka pun bertemu
dan sedikit berbincang.
Hal inilah yang dirisaukan keluarga Hayati yang sangat memegang teguh
adat istiadat Minang Kabau. Karena Zainuddin yang merupakan perantau –
yatim piatu pula – dengan status suku yang tidak jelas, menjadikannya tembok
penghalang dalam bergaul di lingkungan Minang. Apalagi desas-desus dan
cibiran dari para warga tentang kedekatan Zainuddin dan Hayati yang semakin
akrab saja. Karena merasa geram, ayahnya mendiskusikan hal ini ke kepala
adat desa mereka. Dengan bermusyawarah dengan pihak keluarga lainnya,
Zainuddin pun terpaksa harus diusir dari Batipuh dengan alasan,
Padangpanjang merupakan tempat yang lebih bagus apabila ingin belajar
agama. Di bagian ini diperlihatkan bahwa hukum adat sangat kental dan sangat
berpengaruh pada saat itu.
Mau tidak mau, Zainuddin harus mengikuti perintah ketua adat, apalagi
dengan statusnya sebagai perantau. Tak disangka-sangka, bukannya bertemu
dan bercengkrama hangat dengan Zainuddin di Padangpanjang, Hayati malah
mendapat kabar bahwa ia akan dinikahkan dengan Aziz. Padahal sebelumnya,
Zainuddin juga mengirimkan surat lamaran kepadanya.
Setelah didiskusikan dengan ketua adat dan dirundingkan dengan keluarga
besar Hayati, akhirnya mereka sepakat untuk memilih Aziz sebagai suami
Hayati, dengan mempertimbangkan bahwa Aziz merupakan keturunan Minang
asli dan berasal dari keluarga terpandang. Hayati sangat bimbang dan diurung
kesedihan. Ia tidak mampu melawan mufakat bersama. Dengan berat hati, ia
menerima kenyataan pahit itu yang juga sekaligus menjadi langkahnya untuk
mengingkari janji sucinya dengan Zainuddin. Musyawarah dan mufakat juga
digambarkan berperan kuat dalam mengambil keputusan di keluarga Minang.
Mendengar kabar buruk itu, membuat Zainuddin mengalami stress dan sakit
selama beberapa hari. Tetapi semangatnya kembali membara sejak Muluk
memberikannya nasihat dan motivasi. Perlahan, Zainuddin mulai mencoba
melupakan Hayati. Dengan berbekal bakat sastra yang dimilikinya, ia mulai
terjun ke dunia penulisan cerpen di surat kabar, hingga akhirnya cerpen-cerpen
itu terkumpul menjadi sebuah novel berjudul “Teroesir” yang menggambarkan
kisahnya diusir dari Batipuh.
Kesuksesan nampaknya semakin menghampiri Zainuddin saat novel
“Teroesir” laris manis di pasaran dan Zainuddin dipercayakan untuk mengelola
cabang sebuah perusahaan penerbitan di Surabaya. Perlahan namun pasti,
puncak kejayaan dan popularitas diraih Zainuddin. Rumah besar berarsitektur
Eropa, mobil, dan kemeja-kemeja mahal dibelinya. Di bagian ini penulis ingin
menekankan bahwa jatuh dan terpuruk bukan berarti akhir segalanya namun
merupakan langkah awal untuk meraih sukses.
Di sisi lain, rumah tangga Hayati dan Aziz nampaknya tak seindah yang
dibayangkan. Hayati sering diperlakukan kasar oleh Aziz yang sering
berpergiaan dan berjudi dengan teman-teman Belanda-nya. Perlahan-lahan,
harta Aziz pun habis dikuras oleh permainan judi. Agar menghindari
hutangnya dan menjaga imej keluarganya, Aziz membohongi Hayati bahwa ia
naik jabatan dan dipindahtugaskan ke Surabaya. Sekali lagi, takdir memang
sulit diterka. Kebetulan novel “Teroesir” karya Zainuddin akan dioperakan,
dan Aziz-Hayati pun diundang dalam acara Opera itu.
Melihat Zainuddin yang sudah sukses dan kaya raya, membuat Aziz ingin
memanfaatkannya. Dengan berpura-pura baik terhadap Zainuddin, Aziz
meminta sejumlah uang untuk membayar hutangnya terhadap teman judinya.
Namun, uang yang didapatkan Aziz tidak cukup untuk membayar hutangnya
yang sudah selangit. Rumah Aziz-Hayati di Surabaya pun akhirnya disita.
Mereka pun menginap di rumah Zainuddin yang disambut baik oleh Zainuddin
sendiri, yang nampaknya sudah melupakan Hayati. Ia memperlakukan Hayati
sebatas sahabat dan istri dari Aziz. Setelah seminggu menumpang di rumah
Zainuddin, rasa malu akhirnya timbul di benak Aziz. Aziz ingin ke luar kota
untuk mencari pekerjaan dan memohon kepada Zainuddin agar Hayati
diperkenankan menetap di rumahnya sampai Aziz menemukan kerja.
Tak dinyana, rasa malu dan hutang yang begitu banyak malah membuat
Aziz putus asa dan bunuh diri di sebuah hotel, dengan sebelumnya telah
menuliskan surat ke Hayati bahwa Aziz ingin menceraikan Hayati dan ingin
Hayati kembali ke Zainuddin, cinta Hayati sesungguhnya. Hayati sangat
terkejut dan shock mendengar kabar duka itu, begitu pula dengan Zainuddin.
Di suatu kesempatan, Hayati datang kepada Zainuddin untuk mengatakan isi
hati sesungguhnya, bahwa ia sebenarnya masih menyukai Zainuddin. Namun,
bukan menanggapi isi Hayati dengan baik sebagaimana dulu ia mengagumi
Hayati, Zainuddin malah menyindir Hayati dengan sumpah yang pernah
diucapkan Hayati kepadanya, dan Hayati sendiri yang mematahkan sumpah itu
dengan lelaki – yang tak lain dan tak bukan adalah Aziz. Hayati-lah yang
meminta Zainuddin untuk melupakannya. Hayati-lah yang merobohkan mimpi
indah Zainuddin untuk menjadi suami Hayati. Dan kini, setelah semua itu
hancur, ketika Zainuddin sudah mencoba bangkit dari keterpurukannya, Hayati
malah datang dan memintanya untuk menjalin cinta? Dengan sinis, Zainuddin
pun menyuruh Hayati untuk pulang ke Batipuh – tanah dimana Zainuddin
diusir. Ia membelikan Hayati tiket pulangnya menumpang Kapal Van Der
Wijck. Dengan tangis haru penyesalan, Hayati pun menerima perlakuan yang
diberikan Zainuddin.
Keesokan harinya, Hayati berangkat ke pelabuhan dengan berat hati.
Firasatnya seolah menangkap hal buruk yang akan terjadi. Kakinya seolah
tertancap paku agar ia tidak usah pergi. Namun, apa mau dikata, ia tetap
dengan langkah berat menaiki kapal raksasa itu seorang diri. Perjalan dari
Surabaya ke Batipuh pun dimulai. Sebelum kapal itu berangkat, Hayati
memberikan surat kepada Zainuddin yang dititipkan ke Muluk – orang yang
mengantarkan Hayati ke pelabuhan.
Hati Zainuddin sungguh teriris dan dipenuhi rasa sesal membaca surat
Hayati yang sekaligus juga menjadi surat terakhir baginya. Karena, setelah
hatinya bulat untuk mengajak Hayati kembali, Kapal Van Der Wijck yang
ditumpangi Hayati dikabarkan tenggelam. Sungguh, perasaan Zainuddin
tercampur aduk dan tidak bisa berkata apa-apa. Ia segera menuju ke rumah
sakit korban kecelakaan kapal raksasa itu dan menemukan Hayati terbaring
lemas di kasur perawatan. Dengan tangisan penyesalan Zainuddin meminta
maaf kepada Hayati dan mengajak Hayati untuk kembali ke rumahnya. Tetapi,
Tuhan berkehendak lain. Hayati pun mengehembuskan napas terakhir
dipelukan Zainuddin.
Novel ini adalah contoh dari sebuah karya yang memiliki kualitas baik.
Amanat-amanat yang ada di dalam novel ini dapat dijadikan pembelajaran
hidup bagi pembacanya. Menurut saya, novel ini juga pantas bila dijadikan
sebagai bahan bacaan yang diwajibkan di tingkat sekolah menengah atas,
karena bagi pelajaran dalam novel ini pas untuk murid SMA. Mulai dari
percintaan, kerasnya hidup, berjuang untuk melawan keputusasaan, dan
tingkah laku dalam masyarakat sehari-hari. Kualitas baik dari dalam novel ini
telah dibuktikan, karena novel ini telah diangkat oleh salah satu sutradara di
Indonesia menjadi sebuah film.
Kegiatan 6.2
A. Sebutkanlah judul-judul yang kamu ketahui berkaitan dengan jenis-jenis
karya di bawah ini! Tuliskan pula isinya secara ringkas!
Judul Isi
Jenis Karya
I II I II
1) Kumpulan cerpen
2) Novel
3) Buku ilmu
pengetahuan
4) Film
5) Drama
6) Album lagu
B. Bacalah pula sebuah contoh teks ulasan, baik itu bersumber dari buku,
surat kabar, majalah, ataupun internet!
a. Jelaskanlah isi karya dari yang diulasnya itu (objek ulasan)!
b. Tuliskan pula kelebihan dan kelemahannya secara garis besar!
Judul ulasan : ….
Sumber : ….
Jenis/Objek
Kelebihan Kelemahan
Ulasan
B. Menjelaskan Kembali Teks Ulasan
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menjelaskan
maksud teks ulasan yang telah dibaca beserta kelebihan ataupun
kekurangannya, baik lisan ataupun secara tertulis.
1. Maksud Suatu Teks Ulasan
Perhatikanlah teks ulasan film berikut!
Judul : ” 5cm”
Tahun rilis : 12 Desember 2012
Penulis : Donny Dhirgantoro
Sutradara : Rizal Mantovani
Pemain : Fedi Nuril, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Raline Shah,
Igor “Saykoji”, Pevita Pearce
Produksi : Soraya Intercine Film
Durasi : 2 jam 6 menit
Bercerita tentang 5 anak muda, Zafran, Riani, Arial, Genta, dan Ian yang
terikat dalam jalinan erat persahabatan. Dimana mereka memiliki obsesi dan
impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara
mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sport. Riani adalah
sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja
di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak
band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak
ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah
Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya,
berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata,
aktivitas kampus dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Setelah
selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak dilewatkan
bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai momen
kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari sering
nongkrong bareng hingga merayakan wisuda.
Suatu ketika Genta, mengusulkan agar ia dan masing-masing dari mereka
berhenti untuk saling berkomunikasi selama tiga bulan. Tujuannya cuma satu,
yakni menghidupkan kembali ikatan ia dan keempat sahabatnya dalam jalinan
pertemanan yang telah lama mereka bina. Tiga bulan berlalu saling menahan
rindu, Genta pun menyiapkan kejutan yang ia janjikan akan menjadi
pengalaman tak terlupakan seumur hidup bagi ia dan empat sahabatnya. Yakni
mendaki ke puncak Mahameru di Gunung Semeru.
Perjalanan selama tiga hari ke puncak tertinggi di Pulau Jawa itu pun
membuka cerita yang tersimpan di diri lima anak muda ini. Tentang impian-
impian yang mereka miliki, cita-cita yang mereka ingin capai. Termasuk cinta
yang selama ini sengaja Genta tutupi kepada Riani karena takut akan merubah
persahabatan mereka semua jika Genta mengungkapkan perasaannya.
Didalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia
sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan
tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka
mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita
bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan
punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang
mereka impikan sejak dulu.
Itulah beberapa hal yang dapat dapat kita ceritakan kembali setelah
membaca teks tersebut. Aspek yang kita ceritakan itu berupa penambahan
pengetahuan dan pemahaman kita tentang film ”5 cm”, baik itu tentang isi dan
kualitas keseluruhannya. Dengan membaca teks semacam itu, kita pun diajak
untuk bersikap menghargai dan selalu kritis ketika memahami suatu karya.
Kegiatan 6.3
Kegiatan 6.4
1. Silang bacakan hasil kegiatanmu itu dengan 1–2 orang teman.
2. Mintalah mereka untuk menilai/mengoreksinya dengan menggunakan
rubrik seperti berikut!
Nilai
Aspek Penilaian
Kegiatan 6.4
1. Bacalah sebuah cerita teks ulasan lainnya.
2. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Pertanyaan Ya Tidak
a. Apakah unsur-unsur pada struktur teks itu sudah lengkap?
Kegiatan 6.5
1. Baca kembali teks ulasan untuk novel Tenggelamnya Kapal Van Der
Wijck!
2. Secara berdiskusi, jelaskanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut
secara jelas!
Struktur Teks
Penjelasan
Ulasan Novel
a. Identitas karya
b. Orientasi
c. Sinopsis
d. Analisis
e. Evaluasi
Kegiatan 6.6
1. Presentasikanlah atau silang bacakan hasil telaahan kelompokmu dengan
kelompok lainnya!
2. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan kelengkapan,
ketepatan, dan kejelasan hasil telaah kelompokmu itu!
Nilai
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
1 Kelengkapan bagian-bagian jawaban
2 Ketepatan isi jawaban
3 Kejelasan penyampaian
Jumlah
Kegiatan 6.7
A. Pasangkanlah!
1. sebab A. rekomendasi
B. konjungsi kausalitas
2. hendaknya
C. konjungsi penerang
3. semenjak
D. konjungsi temporal
4. kemudian E. kata depan penanda
B. Buatlah Contoh!
Tunjukkanlah contoh kalimat dari suatu teks ulasan yang menggunakan
kata- kata berikut!
Kegiatan 6.8
1. Bacalah sebuah buku, baik itu buku sastra maupun buku ilmiah populer.
Usahakan buku itu merupakan terbitan terbaru!
2. Catatlah identitas buku dan hal-hal lainnya seperti yang telah dipaparkan
di depan!
Judul buku ….
Penulis ….
Penerbit ….
Tahun terbit ….
Halaman ….
Informasi penting
….
Kelebihan dan kelemahan
a. Kelebihan ….
b. Kelemahan ….
Simpulan
….
Saran-saran
…
Kegiatan 6.9
2. Berdasarkan catatan yang telah kamu buat, lengkapilah tabel di bawah ini!
b. Orientasi
c. Sinopsis
d. Analisis
e. Evaluasi
3. Kembangkanlah catatan dalam isi tabel itu menjadi sebuah teks ulasan yang
lengkap! Setelah itu, mintalah penilaian/tanggapan dari teman-temanmu
dengan menggunakan format berikut!
4. Penggunaan bahasa
(sumber:
tribunnews.com)
Pernahkah kamu terbujuk atau membujuk orang untuk berbuat
sesuatu? Nah, itu artinya kamu sudah cukup akrab dengan hal-hal yang
persuasif. Itu berarti pula teks persuasi bukan lagi hal yang asing bagi
kehidupan kamu sehari- hari. Bahkan, kemampuan untuk bisa
memengaruhi orang (berpersuasi) sangat penting kamu kuasai, misalnya
dalam kegiatan berbicara di depan umum.
Dalam bab ini kamu akan memahami dan menelaah struktur teks
persuasi. Dengan begitu, kamu pun akan mudah pula di dalam
mempersuasi orang lain, untuk bersama-sama berbuat sesuatu yang
bermanfaat tentu saja.
A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasif
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah saran,
ajakan, arahan, dan pertimbangan atas permasalahan aktual dari teks
persuasi yang kamu dengar dan baca.
1. Pengertian Teks Persuasif
Teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk. Jadi, dalam teks
persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik
dan mengambil tindakan tertentu.
Perhatikanlah teks berikut!
Masyarakat Indonesia adalah aset pembangunan. Masyarakat yang memiliki
kualitas sumber daya manusia yang tinggi bisa menjadi roda penggerak
pembangunan di Indonesia. Tapi jumlah penduduk yang besar tanpa diiringi
dengan kualitas SDM yang bagus, hanya akan menjadi beban pembangunan.
Karena itulah kualitas SDM di Indonesia harus ditingkatkan.
Karena itulah, mari kita terapkan lagi pola hidup sehat. Mari mulai
menanamkan kecintaan pada olahraga. Sebisa mungkin, ayo atur waktu untuk
berolahraga minimal 1 kali dalam seminggu. Kita juga bisa berolahraga
sambil bekerja, misalnya dengan bersepeda saat menuju ke kantor. Karena
dengan rutin olahraga, maka kita bisa menjaga kesehatan tubuh dan juga
pikiran.
Bencana alam banjir adalah hal yang umum terjadi di Indonesia ketika
musim penghujan. Terlebih lagi bagi masyarakat yang bermukim di wilayah
Ibukota Jakarta. Banjir harus dihadapi oleh masyarakat Jakarta setiap tahunnya
saat masuk ataupun puncak musim penghujan tiba. Tak perlu diragukan lagi,
bencana banjir pasti menyebabkan kerugian material ataupun non-material.
Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta
sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota,
lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas
sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum
tersebut. Kami organisasi Sosial Tali Kasih, tidak pernah meminta sumbangan
dengan cara-cara seperti itu.
a. Sejak terjadinya bencana banjir itu sering kali bencana tersebut dijadikan
sarana untuk memungut uang dari masyarakat.
Kegiatan 7.1
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan kutipan teks berikut!
Terbiasa mengkonsumsi nasi bersama lauk mie instan bisa menyebabkan
obesitas. Karena dua bahan makanan ini sama-sama menjadi sumber
karbohidrat bagi tubuh. Sedangkan obesitas sendiri bisa terjadi karena
penumpukan karbohidrat dan lemak yang berlebihan dalam tubuh. Nasi dan
mie instan jadi makanan yang tidak seimbang karena hanya mengandung
karbohdirat saja.
a. Apa yang dimaksud dengan teks persuasi?
b. Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan jenis teks lainnya?
c. Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya?
d. Apa fungsi fakta di dalam teks persuasi?
e. Mengapa cuplikan teks tersebut persuasif? Jelaskan!
2. Tunjukkanlah sekurang-kurangnya dua cuplikan yang persuasif, baik dari
rekaman (tuturan lisan) ataupun melalui tulisan.
3. Sampaikanlah contoh-contoh teks persuasif itu pada teman-temanmu untuk
dikomentari ketepatannya!
Tema teks :....
Sumber : . . . .
Nama Teman Komentar
Kegiatan 7.2
Jawaban
Teks Alasan
Ya Bukan
a
Kegiatan 7.3
1. Jawablah!
a. Apa yang dimaksud dengan simpulan?
b. Bagaimana cara merumuskan kesimpulan untuk teks persuasi?
2. Apa simpulanmu tentang isi dari cuplikan-cuplikan teks di bawah ini?
a. Merokok sama saja dengan menghisap racun. Perokok bisa terkena resiko
gangguan kesehata seperti kerusakan paru-paru, kerusakan sistem syaraf,
cacat janin dalam kandungan, hingga resiko terkena kanker. Selain bagi
perokok aktif, bahaya rokok juga turut mengintai para perokok pasif.
Kelompok ini adalah mereka yang tidak merokok tapi ikut terpapar asap
rokok dari perokok aktif.
b. Kaum milenial mulai terpaku pada smartphonenya saja. Mereka lebih aktif
di media sosial dibandingkan di dunia nyata. Smartphone mengambil alih
semua perhatian kaum milenial ini. sehingga, kaum milenial jadi lebih
acuh dengan lingkungan sekitarnya yang nyata. Mereka jadi jarang
bersosialisasi. Hubungan sosial pertemanan dan keluarga pun jadi
renggang dan terganggu.
Teks Simpulan
1
Kegiatan 7.4
1. Bacalah teks berikut ini!
Mencintai produk buatan negeri sendiri memang sebuah keharusan. Selalu
menggunakan barang keluaran dalam negeri adalah hal yang sangat bagus.
Dengan selalu melakukan hal ini, maka Anda telah andil dalam menghidupi
pedagang dalam negeri dan juga negeri ini.
Cara ini juga diterapkan di Amerika. Para penduduk di sana selalu
membiasakan diri untuk membeli barang buatan Amerika. Hal ini memang
dilakukan agar membantu negara untuk memperkuat kekuatan bisnis dalam
negeri.
Hal ini juga banyak diterapkan di Jepang. Jadi masyarakat Jepang selalu
berusaha untuk membeli produk buatan Jepang sendiri untuk mendukung
perkembangan kualitas dari produk buatan sendiri. Pasti Anda akan ada yang
berpendapat bahwa kualitas dari barang buatan Indonesia tidak sebagus
negara lainnya.
Mungkin pendapat Anda itu akan benar di awal. Hanya saja kualitas dari
produk buatan dalam negeri sendiri akan mempermudah negara untuk
menghidupi rakyat Indonesia sendiri dan semakin hari sudah dapat dipastikan
bahwa kualitas yang ada akan semakin diperbaiki.
Dengan membiasakan budaya menggunakan produk buatan negara sendiri,
maka akan menyebabkan banyak produk baru buatan anak bangsa. Hal
tersebut sudah pasti akan membuat kompetisi sendiri dalam lingkup dalam
negara.
Kompetisi tersebut akan menghasilkan penelitian dan inovasi-inovasi yang
baru. Hal inilah yang dimaksud akan semakin memperbaiki kualitas produk
dalam negeri saat diterapkan oleh seluruh penduduk Indonesia.
Aspek Tanggapan
Nama Penanggap
Kesesuaian Kelogisan Keefektifan
Kegiatan 7.5
1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik!
2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat!
b. Rangkaian argumen
c. Ajakan-ajakan
d. Penegasan kembali
Pendapat Fakta
1. Kita memang belum bisa 1. Lewat situs-situs tertentu di
terbuka membicarakan soal seks internet, beragam informasi yang
dan kesehatan reproduksi. kita butuhkan bisa kita dapatkan.
Kegiatan 7.6
1. Amatilah teks persuasif berikut ini!
Game Online
Dunia game online kini begitu lekat dengan kehidupan modern. Siapapun
dan dimanapun bisa memainkan permainan online ini asalkan terhubung
dengan jaringan internet. Dukungan teknologi gadget yang semakin canggih
dan koneksi internet yang semakin cepat membuat perkembangan game
online begitu masif di kalangan masyarakat.
Tanpa kita sadari, sebenarnya game online bagaikan 2 sisi mata uang. Ada
sisi negatif dan positifnya sendiri bagi para pemain game online ini. Sisi
negatif dari game online muncul ketika seseorang jadi lupa waktu dan
tanggung jawab karena asyik bermain. Mereka bahkan sampai melupakan
kewajiban untuk bekerja atau belajar demi bisa bermain game. Pekerjaan dan
pendidikan pun jadi terbengkalai.
Produktivitas kerja dan belajar pun bisa menurun akibat asyik bermain
game online. Selain itu, banyak kasus menunjukkan bahwa ada beberapa
orang yang bahkan sampai menghabiskan banyak uang demi membeli item
game online. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus pasti akan merugikan
diri sendiri dan juga keluarganya.
Tapi tak jarang juga game online jadi sebuah prestasi bagi sebagian kecil
kalangan. Mereka ini disebut dengan gamer profesional. Mereka menekuni
dunia game online layaknya atlet olahraga. Mereka berkompetisi di turnamen
resmi. Bagi yang bisa menang, mereka akan memboyong piala dan sejumlah
hadiah. Game online pun berubah jadi ladang penghasilan bagi gamer
profesional ini.
Karena itulah, kita harus bisa memfilter semua hal yang masuk dalam
hidup kita. Jangan sampai game online membuat tanggung jawab pada
pelajaran atau pendidikan jadi terbengkalai. Ayo kita seimbangkan waktu
antara pekerjaan, tanggung jawab, dan juga hiburan. Jadikan game online
hanya sebagai sarana refreshing otak dan pikiran saat suntuk saja agar kita
tetap produktif dan berprestasi.
2. Buktikan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam
jenis teks persuasi!
3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut!
4. Kemudian, rumuskanlah simpulanmu tentang ciri teks tersebut
berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya itu!
.....
Kegiatan 7.7
Baca kembali kedua teks di bawah ini. Tindakan apa yang diharapkan penulis
masing-masing cuplikan teks tersebut dari pembacanya? Adakah
fakta/pendapat di dalamnya yang memperkuat bujukan itu?
1. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan
merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan
mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan
lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok
menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang
dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan
utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri
Anda.
2. Tokoh kartun Shincan dianggap tidak dapat dijadikan model yang baik
untuk anak-anak. Banyak protes yang ditujukan kepadanya melalui surat
pembaca di berbagai media cetak. Protes sebagian besar dilakukan oleh ibu-
ibu. Mereka menyatakan bahwa Shincan mempunyai kelakuan negatif yang
tenyata banyak diikuti oleh anak-anak. Tokoh Shincan memang mempunyai
karakter sebagai penebar virus yang berbahaya.
Untuk menulis teks seperti itu, terebih dahulu kita harus menentukan
temanya, yakni berupa bujukan utama yang hendak disampaikan kepada
pembaca/pendengar. Kemudian, membuat perincian-perinciannya. Seperti
yang tampak pada contoh di atas, topik dan perincian-perinciannya adalah
sebagai berikut.
Menggerak-gerakkan badan.
Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani
dengan ramah. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering
tidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah.
Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien
yang berpindah ke rumah sakit lain. Oleh karena itulah, pasien yang akan
masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum meutuskan untuk
berobat di rumah sakit tersebut.
Kegiatan 7.8
1. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut!
a. Menentukan tema atau bujukan utamanya.
b. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang
berupa pendapat/fakta.
c. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur
teks persuatif sebagai berikut.
2) Rangkaian argumen
(pendapat/fakta)
3) Pernyataan ajakan
d. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang
lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya.
2. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan
koreksi (penyuntingan) berdasarkan daya tarik isi, ketepatan struktur,
kebakuan kaidah kebahasaan, serta ketepatan ejaan dan tanda bacanya.
b. Ketepatan struktur
c. Kebakuan kaidah
kebahasaan
d. Ketepatan
ejaan/tanda
baca