Anda di halaman 1dari 4

Berikut sejumlah beberapa konflik di Indonesia tersebut.

KONFLIK
1. Konflik Ambon
Menurut Yayasan Denny JA, konflik Ambon, Maluku merupakan konflik terburuk yang terjadi
di Indonesia setelah reformasi. Di mana telah menghilangkan nyawa sekitar 10.000 orang.
Diberitakan Kompas.com (19/1/2020), konflik Ambon berlangsung pada 1999 hingga 2003.
Dalam konflik tersebut tercatat ribuan warga meninggal, ribuan rumah dan fasilitas umum
termasuk tempat ibadah terbakar. Bahkan ratusan ribu warga harus meninggalkan rumahnya
untuk mengungsi dan meninggalkan Maluku atas konflik tersebut. Konfik Ambon berlangsung
selama empat tahun.

2. Konflik Sampit
Konflik Sampit, Kalimantan Tengah terjadi pada 2001. Konflik antar etnis tersebut berawal dari
bentrokan antara warga Suku Dayak dan Suku Madura pada 18 Februari 2001. Diberitakan
Kompas.com (13/6/2018), konflik tersebut meluas ke seluruh Provinsi Kalimantan Tengah,
termasuk di ibu kota Palangkaraya. Diduga, konflik tersebut terjadi karena persaingan di bidang
ekonomi. Pada konflik tersebut Komnas HAM membentu Komisi Penyelidikan Pelanggaran
HAM Sampit. Menurut, Yayasan Denny JA, tercatat ada sekitar 469 orang meninggal dalam
konflik tersebut. Sebanyak 108.000 orang harus mengungsi.

3. Kerusuhan Mei 1998


kerusuhan yang berlangsung di Jakarta tersebut setidaknya banyak korban yang meninggal,
pemerkosaan dan 70.000 orang harus mengungsi. Kerusuhan tersebut terjadi pada 13-15 Mei
1998. Dikutip Kompas.com (13/5/2019), kerusuhan tersebut dilatarbelakangi terpilihnya kembali
Soeharto sebagi presiden pada 11 Maret 1998. Mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan dan
terjadi kericuhan dengan aparat. Dampaknya ada mahasiswa yang terluka dan meninggal.
Tragedi berdarah juga menimpa mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta. Mahasiswa yang
melakukan aksi harus berhadapan dengan aparat keamanan. Mediasi dilakukan dengan
konsekuensi mahasiswa diminta kembali ke kampus Trisakti. Namun, upaya ini tak sesuai
rencana. Terdengar letusan senjata api yang membuat empat mahasiswa meninggal. Yakni Elang
Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.
Sementara mahasiswa yang lain mengalami luka-luka. Kondisi itu membuat aksi mahasiswa
semakin luas dan berlangsung beberapa hari. Bahkan massa menduduki Gedung MPR/DPR.
Tragedi Trisaksi pada 12 Maret 1998 ini merupakan pemicu aksi yang lebih besar. Setelah
korban mendapatkan perawatan, pihak Universitas Trisaksi menuntut aparat keamanan terkait
peristiwa ini. Mereka menuntut aparat bertanggung jawab. Selain jatuh korban meninggal dan
luka. Peristiwa tersebut juga menimbulkan kerugian mencapai Rp 2,5 triliun. Bulan Mei pun
dikenang masyarakat Indonesia sebagai bulan duka atas munculnya korban jiwa akibat aksi
kerusuhan. Besarnya kerusuhan itu menyebabkan situasi pemerintahan tidak stabil. Soeharto pun
semakin sulit memegang kendali pemerintahannya. Pada 21 Mei 1998, Soeharto mundur sebagai
presiden.

4. Konflik Ahmadiyah
Konflik Ahmadiyah berlangsung pada 2016-2017. Meski tidak menimbulkan korban jiwa yang
besar, konflik tersebut mendapat sorotan media cukup kuat. Pasca konflik terjadi selama 8 tahun
para pengungsi tidak jelas nasibnya. Mereka sulit memperoleh fasilitas pemerintah, seperti KTP.

5. Konflik Lampung
Konflik di Lampung Selatan telah menimbulkan korban meninggal 14 orang dan ribuan orang
mengungsi. Konflik Lampung terjadi pada 2012 Konflik Poso Konflik Poso, Sulawesi Tengah
terjadi antara kelompok Muslim dengan Kelompok Kristen. Konflik tersebut terjadi pada akhir
1998 hingga 2001. Sejumlah rekonsiliasi dilakukan untuk meredakan konflik tersebut. Kemudian
munculnya ditandatangani Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001. Belum diketahui secara
pasti korban akibat konflik Poso.

KEKERASAN

1. Peserta Ospek Dipaksa Makan Makanan Encer

Pertengahan Januari 2019, dunia maya digegerkan dengan beredarnya sebuah video yang
memperlihatkan beberapa siswa dipaksa mengkonsumsi makanan encer dalam sebuah ember
oleh seniornya. Diduga para siswa tersebut tengah mengikuti masa orientasi pasukan pengibar
bendera (paskibraka). Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan para senior
memperlakukan mereka seperti binatang. Secara terpaksa para peserta ospek pun memakanya.
Terlihat di antara mereka sampai muntah lantaran tak kuat menahan mual usai memakan
makanan menjijikan tersebut.

2. Tewasnya Taruna ATKP Makassar

Aldama Putra (19), mahasiswa ATKP Makassar mengembuskan napas terakhirnya di Rumah
Sakit Sayang Rakyat Makassar, pada 5 Februari 2019. Meninggal dengan luka lebam disekujur
tubuh, Aldama diketahui menjadi korban penganiayaan oleh seniornya. Penganiayaan terjadi
pada Minggu 3 Februari 2019, sekira Pukul 21.30 Wita. Aldama dianiaya karena tidak
mengenakan helm saat masuk ke lingkungan kampus yang berada di Jalan Salodong, kecamatan
Bringkanaya, Makassar.

“Jadi pelanggaran dan dilihat yang tidak menggunakan helm, di situlah ditegur, baru dipanggil
ke kamar salah satu senior. Dan di situlah terjadi kasus penganiyaan yang mengakibatkan korban
meninggal dunia,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo. Atas
kasus penganiayaan tersebut, Muhammad Rusdi (21) ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapannya sebagai tersangka dilakukan setelah melakukan pemeriksaan secara maraton.
Pihak kepolisian pun telah memeriksa sebanyak 24 orang saksi lainnya, termasuk pihak kampus.

3. Murid Mem-Bully Gurunya di Gresik

Video berdurasi 30 detik itu direkam di salah satu sekolah di Kabupaten Gerisik, Jawa Timur.
Dalam video tersebut, seorang siswa sesekali mendorong bahkan mengarahkan tanganya yang
terkepal ke arah sang guru. Ia juga tampak merokok di hadapan guru tersebut dan mengeluarkan
kata-kata yang tidak pantas.

Melihat aksi muridnya itu, guru tersebut tidak membalas dan hanya menatap siswanya.
Sementara, para siswa yang lain asyik merekam dan menertawakan. Aksi tidak sopan tersebut
justru dinilai sebagai hal yang lucu. Setelah viral, siswa tersebut pun menyampaikan permohonan
maaf kepada gurunya. “Dengan ini saya minta maaf, sekali lagi minta maaf atas perbuatan yang
saya lakukan terhadap guru saya Bapak Nurkalin yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 2 Februari
2019 Pukul 8 WIB di dalam kelas sewaktu jam pelajaran,” ujar siswa tersebut.

4. Petugas Cleaning Service Dikeroyok Siswa di Takalar

Empat siswa SMP Negeri 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan, menganiaya Faisal Dg Pole,
seorang petugas cleaning service sekaligus sekuriti sekolah tersebut hingga berdarah. Selain
keempat siswa tersebut, penganiayaan ini turut dibantu oleh orang tua siswa yakni M Rasul Dg
Sarrang. Kejadian tersebut terjadi Sabtu, 9 Februari 2019 sekira Pukul 15.00 Wita. Kasus
penganiayaan berawal saat Faisal sedang memungut sampah di luar kelas, kemudian para siswa
mengejeknya dengan kata “pegawai anjing, pegawai najis”.

Tersinggung, Faisal pun menampar seorang siswa. Siswa yang ditampar tersebut pulang dan
mengadu kepada ayahnya. Tak lama kemudian, orang tua siswa tersebut mendatangi Faisal di
sekolah. Ia pun langsung memerintahkan sang anak beserta tiga teman sekolahnya untuk
memukul korban. Mereka pun mengeroyok Faisal menggunakan sapu ijuk bergagang besi,
hingga menyebabkan kepala sebelah kiri Faisal mengalami luka robek. Tak hanya itu, orang tua
siswa pun turut memukul korban.

Kasus ini pun berujung damai. Namun, pihak kepolisian tetap mengamankan orang tua siswa
yang telah melakukan penganiayaan. Hingga kini pihak kepolisian berupaya mencari jalan
tengah untuk kebaikan kedua belah pihak. Mengingat, keempat siswa yang menjadi pelaku
penganiayaan masih di bawah umur. “Kita mengupayakan yang terbaik, karena anak-anak di
bawah umur. Kita lihat ke depan kalau damai Alhamdulillah kalau tidak ya kita sesuaikan
dengan aturan yang berlaku,” ujar Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah.

5. Guru Tampar hingga Tendang Siswa di NTT

Kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswa kembali terjadi di Nusa Tenggara
Timur (NTT). Dua pelajar SMP di Kepulauan Rote, NTT ditampar hingga ditendang oleh
seorang pria yang diduga gurunya. Aksi tersebut berhasil terekam kamera dan menjadi viral
setelah beredar di sosial media. Video tersebut dibagikan di grup Facebook Informasi Terkini
Indonesia oleh akun T Dan T.

Dalam Video tersebut terlihat guru tersebut menampar kedua siswanya, ia pun menendang kaki
sang murid. Belum puas dengan aksinya, ia pun terus memarahi korban dan kembali menampar.
Salah satu siswa tampak kesakitan sampai ia menempelkan telapak tangan di pipinya. Siswa lain
yang berseragam pramuka hanya bisa diam melihat kedua temannya ditampar serta ditendang
oleh pria tersebut.

Anda mungkin juga menyukai