Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gregorius Made Elamsius S

Kelas/No : XIIS4/15

WORKSHEET PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TUMBUHAN

1.Benar atau salahkah pernyataan-pernyataan berikut!

No. Pernyataan B/S


1. Proses pertumbuhan selalu bisa dinyatakan dalam angka. B
2. Perubahan biologis yang ditandai dengan pertambahan volume tubuh (substansi, B
jumlah sel atau ukuran sel) menunjukkan ciri pertumbuhan.
3. Proses pertumbuhan bersifat irreversible (dapat Kembali lagi ke kondisi semula) B
4. Pertumbuhan biji umumnya dipicu oleh adanya air yang masuk secara difusi. B
5. Perkembangan dan pertumbuhan tidak bisa dilepaskan satu sama lain, keduanya B
berjalan secara
simultan (bersamaan).
6. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan hewan bersifat tidak S
terbatas.
7. Organ yang pertama kali terbentuk pada tumbuhan adalah akar. B
8. Ciri perkembangan organisme memasuki tahap dewasa adalah kemampuan B
menghasilkan sel gamet disertai dengan kemampuan untuk menghasilkan keturunan.
9. Biji tumbuhan tidak selalu berkecambah secara langsung setelah proses S
embryogenesis selesai.
10. Proses perkecambahan biji akan lebih cepat pada kondisi gelap, lembab, dan hangat. B

2. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan label hormon yang sesuai dengan fungsi
yang tersedia!
Nama : Gregorius Made Elamsius S
Kelas/No : XIIS4/15

No. Kegiatan Tumbuhan Hormon


1 Merangsang pembentukan dan pembelahan sel-sel kambium. Auksin
2 Mempengaruhi pembentukan jaringan aerenkim pada tanaman air. Giberelin
3 Menyebabkan dominansi apical. Auksin
4 Disebut juga hormone luka, karena merangsang pertumbuhan kalus Asam traumalin
saat tumbuhan dilukai.
5. Penting untuk sinyal kimiawi pertahanan tumbuhan dari serangan pathogen Gas etilen
(virus, jamur, bakteri).
6 Bertanggungjawab membentuk percabangan pada pembuatan tanaman bonsai. Sitokinin
7 Mempengaruhi pembentukan klorofil. Filokalin
8 Mempercepat pematangan buah dan proses penuaan. Gas etilen
9 Menghambat gugurnya daun dan bunga. Sitokinin
10 Merangsang pembentukan organ bunga, daun dan akar. Giberelin
11 Menyebabkan gerak fototropisme positif. Auksin
12 Menyebabkan peristiwa partenokarpi Auksin
13 Mempengaruhi buka tutup stomata Asam absisat
14 Membuat tanaman kerdil menjadi normal kembali Giberelin
15 Merangsang pemanjangan batang dan pertumbuhan diameter batang Auksin
16 Mempengaruhi gugurnya daun Asam absisat
17 Merangsang organogenesis pada pembentukan bunga Anthokalin
18 Mempengaruhi awal perkecambahan (aktivasi enzim amilase) Giberelin
19 Menghambat dominansi apical Sitokinin
20 Mempengaruhi perusakan klorofil saat proses penuaan Asam absisat
dan gas etilen
21 Merangsang pertumbuhan batang Kaulokalin
22 Mempercepat proses absisi (kerontokan daun) Gas etilen
23 Mempercepat pembelahan sel Auksin
dan Sitokinin
24 Menghambat germinasi biji dan mempertahankan dormansi Asam Absisat
25 Hormon sintetiknya sering dipakai sebagai herbisida untuk memberantas Auksin
gulma.
Nama : Gregorius Made Elamsius S
Kelas/No : XIIS4/15

3. Perhatikan gambar di bawah ini !


Peristiwa A dan B pada kecambah tersebut
dipengaruhi oleh adanya hormon……..
Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar A
dan B ?
Apa yang akan terjadi pada tanaman jika tanaman A
disinari dari arah atas (tegak lurus terhadap bidang
horizontal) ?
A B Apa yang akan terjadi jika kecambah ditempatkan di
ruang gelap ?

a Peristiwa A dan B pada kecambah dipengaruhi oleh adanya hormon auksin.


b Peristiwa yang terjadi pada gambar A dan B adalah pertumbuhan kecambah yang penyinaranya dari
atas (A) dan penyirannya dari samping (B) mengalamai perbedaan arah tumbuh.
c Jika tanaman A disinari dari atas maka batang tanaman akan tumbuh lurus keatas sama dengan
datangya sinar.
d Jika kecambah ditempatkan di ruang gelap, maka batang kecambah akan tumbuh lebih panjang dari
pada kecambah yang berada di tempat terang, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan
karena kekurangan klorofil

4. Suatu percobaan dilakukan terhadap 3 tanaman berbeda, yakni tanaman berhari panjang (Long
Day Plant, LDP), tanaman berhari pendek (Short Day Plant, SDP) dan tanaman berhari netral.
Masing masing tanaman diperlakukan dengan tiga perlakuan yang berbeda yakni perlakuan
perbedaan waktu periode gelap dan terang dalam 1 x 24 jam.

Perlakuan 1 : Terang 10 jam, gelap 14 jam


Perlakuan 2 : Terang 14 jam, gelap 10 jam
Perlakuan 3 : Terang 10 jam, gelap 14 jam

namun pada pertengahan periode gelap diberi cahaya selama 1 menit kemudian
kondisi dibuat gelap kembali sampai 14 jam.

Isikan kondisi tanaman tersebut setelah pemberian perlakuan 1-3 dengan mengisikan “Berbunga”
atau “Tidak Berbunga”pada kolom di bawah ini !
Nama : Gregorius Made Elamsius S
Kelas/No : XIIS4/15

Tanaman Long Tanaman Short Tanaman Netral


Day Plant Day Plant (Neutral Plant)
(LDP) (SDP)
Tidak Berbunga Berbunga Berbunga

Berbunga Tidak Berbunga Berbunga

Tidak Berbunga Berbunga Berbunga

Contoh tanaman Kaliki (Richinus Nanas (Ananas comosus) jagung (Zea mays) dan
communis) dan kentang dan padi (Oryza saliva) kembang kertas (Zinnia
(Solanum tuberosum). sp.)

5. Dalam suatu percobaan, Roni menyiapkan lima kelompok kecambah kacang Kapri yang usianya
sama. Perlakuan diberikan sebagai berikut:
a. Judul Penelitian:
”Pengaruh Dosis Pupuk Urea dan Kompos terhadap Pertumbuhan Kacang Kapri”

b. Rumusan masalah dan hipotesis percobaan !


 Rumusan masalah : Berapakah takaran pupuk kompos dan pupuk urea yang tepat
untuk membuat kacang kapri tumbuh dengan baik?
 Hipotesis : Takaran atau dosis pupuk urea yang tepat untuk membuat kacang kapri
tumbuh dengan baik adalah sekitar 10-15 gram

c. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dan variabel kendali dari
eksperimen di atas !

 Variabel bebas : Pupuk Kompos dan Pupuk Urea


 Variabel terikat : Pertumbuhan Kacang Kapri yang diberi pupuk
 Variabel kontrol : Kecambah yang tidak diberi pupuk sama sekali
 Variabel kendali : Sama dengan Variabel kontrol yaitu Kecambah
yang tidak diberi pupuk sama sekali.

d. Manakah yang disebut kelompok control dan kelompok percobaan ?


 Kelompok percobaan : Kecambah Kelompok A-D yang diberi perlakuan
(diberi pupuk urea dan kompos)
 Kelompok control : Kecambah Kelompok E yang tidak diberi perlakuan apapun

6. Seorang Ahli Botani melakukan suatu percobaan dengan mengkultur jaringan meristem yang ia
Nama : Gregorius Made Elamsius S
Kelas/No : XIIS4/15

ambil dari pucuk tanaman tembakau (Nicotiana tabaccum). Dimas mengkultur jaringan tersebut
dalam lima medium yang sama dengan penambahan dan variasi konsentrasi ZPT (zat pengatur
tumbuh). Respons yang terjadi pada botol kultur kemudian ia interpretasikan pada grafik di bawah
ini !
a) Variabel bebas dan variabel terikat pada percobaan yang dilakukan oleh Dimas adalah…
 Variabel bebas : Konsentrasi auksin
dan sitokinin.
 Variabel terikat : Terbentuknya
bagian-bagian pada jaringan (akar,
pucuk, atau kalus)
yang sudah dikultur.

b) Jelaskan kesimpulan percobaan yang dilakukan oleh Dimas !


 Jika konsentrasi auksin dan sitokinin tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, maka akar
dan pucuk akan terbentuk.
 Apabila konsentrasi auksin dan sitokinin tinggi, maka akan terbentuk kalus. Begitu juga
sebaliknya, apabila kandungan auksin dan sitokinin rendah maka akan terbentuk kalus.
 Jika konsentrasi sitokinin lebih besar daripada auksin maka pucuk akan terbentuk.
 Apabila konsentrasi auksin lebih besar dan kandungan sitokinin rendah, maka akan
terbentuk akar.

c) Peneliti lainnya menemukan kasus dimana kultur jaringan tanaman Anggrek miliknya lebih
banyak membentuk akar dibandingkan dengan pucuk, Solusi apakah yang bisa diberikan untuk
membuat kalus Anggrek tersebut tumbuh normal ?

Solusi agar kalus Anggrek tersebut dapat tumbuh normal adalah dengan cara menyeimbangkan
konsentrasi sitokinin dan juga auksinnya (jangan terlalu tinggi ataupun rendah). Perlakuan zat
pengatur tumbuh auksin dan sitokinin berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tembakau. Penggunaan hormone auksin dan sitokinin yang sesuai dapat menjadikan
tumbuhan tumbuh lebih baik.

7. Perhatikan tabel berikut!


Nama : Gregorius Made Elamsius S
Kelas/No : XIIS4/15

Tuliskan 5 point informasi apa yang bisa diperoleh dari tabel tersebut!

 Hormon giberelin aktif serta berfungsi membantu perkecambahan pada tanaman,


pertumbuhan tanaman, perkembangbiakan, serta menghasilkan buah.
 Hormon auksin berperan aktif dalam pertumbuhan tanaman serta dalam pembentukan bunga
dan buah.
 Hormon sitokinin memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
antara lain merangsang pembentukan batang sehingga terjadi pertumbuhan tanaman menjadi
dewasa serta mengatur pertumbuhan bunga dan buah.
 Etilen berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yakni membantu
merangsang perbungaan, membantu pematangan buah, serta merangsang terjadinya
pengguguran daun.
 Asam absisat berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain
membantu proses pengguguran daun dan mendesak dormansi biji.

Anda mungkin juga menyukai