Anda di halaman 1dari 11

Vol. 2, No. 1, April 2019, Hlm.

78-89

STRATEGI PEMBIMBINGAN PENILIK DALAM PEMBINAAN TERHADAP PENDIDIK PAUD


MELALUI LAYANAN LIMBINGAN RESPONSIF

Tb. Ibr. Ayo Mustaro

Email:
ayomustaro@gmail.com

ABSTRAK

Penyelenggaraan Kependidikan PAUD yang berkualitas dan bermakna menjadi impian


masyarakat. Keinginan untuk mewujudkan Lembaga Kependidikan PAUD yang berkualitas
tentunya memerlukan waktu, proses, sumber dana, sumber daya manusia, sarana prasarana,
kebijakan yang kondusif dan berpihak terhadap pemberdayaan PAUD. Dalam melaksanakan
tugasnya permasalahan yang sering dialami oleh Pengelola dan Guru PAUD di lapangan dalam
oprasional program PAUD, sehingga perlu mendapat bimbingan dari Penilik. Permasalahan
yang dialami PTK PAUDNI di atas perlu mendapatkan layanan bimbingan dari Penilik, maka
salah satu layanan nyang dapat digunakan adalah layanan responsif. Kegiatan layanan
bimbingan responsif dilakukan meliput tahapan yaitu, tahap awal, tahap inti dan evaluasi.
Dalam pelaksanaannya kegiatan bimbingan responsif dilaksanakan meliputi; Menentukan
Sasaran, Melakukan analisis, sintesis, dan diagnosa, Melakukan koordinasi dan konsultasi,
Penyusunan jadwal dan cara yang akan dilakukan, Penyiapan administrasi / instrumen/ format-
format, Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah Guru PAUD lebih dalam, Menjaga agar
hubungan bimbingan tetap terpelihara, Proses bimbingn, Penilik bersama Guru PAUD
membuat kesimpulan mengenai hasil proses bimbingan, menyusun rencana tindakan yang
akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah terbangun dari proses bimbingan
sebelumnya serta mengevaluasi jalannya proses dan hasil bimbingan.

Kata Kunci: Penilik, PAUD, Bimbingan Responif.

78
PENDAHULUAN mengikuti pelatihan ketutoran, misalnya
Penyelenggaraan Kependidikan membuat persiapan mengajar, kecilnya
PAUD yang berkualitas dan bermakna insentif/honor, memotivasi sasaran.
menjadi impian masyarakat, Pemerintah Layanan bimbingan bertujuan untuk
Daerah, bahkan Pemerintah Pusat. membantu Pengelola dan Guru PAUD agar
Kesungguhan ini tercermin dari dapat memenuhi kebutuhannya dan
dibentuknya Lembaga Kependidikan yang memecahkan masalah yang dialaminya.
menangani Pendidikan Anak Usia Dini Selama ini masih berkembang bahwa
Nonformal dan Informal di tingkat pusat layanan bimbingan hanya diperuntukkan
bernama Dirjen PAUDNI. bagi PTK PAUDNI yang sedang mempunyai
masalah, sehingga citra (image) seorang
Seiring tumbuh dan kembang
Penilik adalah tempat mengadunya PTK
lembaga PAUD, maka muncul pula
PAUDNI yang bermasalah saja, padahal
harapan, hambatan, peluang, bahkan
tugas Penilik di Satuan Pendidikan PAUD
sejumlah permasalahan PAUD di berbagai
bukan hanya mengurusi secara
bidang. Permasalahan di maksud antara
administrasi saja melainkan segala aspek
lain: 1) Peraturan yang tumpang tindih. 2)
dan seharusnya Penilik dapat menangani.
Kebijakan yang tidak berpihak terhadap
Pertanyaan berikut, jika Penilik di Satuan
pemberdayaan PAUD. 3) Lemahnya daya
Pendidikan PAUD hanya diperuntukkan
dukung terhadap penyelenggara PAUD.
untuk PTK PAUDNI bermasalah,
Dalam pelaksanakan bagaimana PTK PAUDNI yang tidak
tugasnya permasalahan yang sering menghadapi masalah, apakah tidak
dialami oleh Pengelola dan Guru PAUD di membutuhkan bantuan atau bimbingan
lapangan dalam operasional program dari Penilik ?
PAUD, sehingga perlu mendapat
Untuk menjawab tantangan
bimbingan dari Penilik di
tersebut, maka para ahli dalam bidang
antaranya keterbatasan pengetahuan
bimbingan telah mengusahakan agar
dalam mengelola administrasi,
tugas Penilik dapat dirasakan dan
keterbatasan dana, kekurangan alat tulis
dinikmati oleh Pendidik dan Tenaga
kantor, fasilitas belajar, penyusunan
Kependidikan bukan hanya orang yang
program belajar, memotivasi sasaran,
membutuhkan saja. Pada masa sekarang
kurangnya modul/bahan belajar, belum
79
bidang bimbingan sudah mulai terpelihara dan meningkat, maka program

berkembang baik dari mulai memahami pendidikan anak usia dini, pendidikan

konsep, materi layanan yang akan nonformal dan informal yang diselenggarakan
akan berjalan secara efektif. Adapun teknik
diberikan, subyek layanan yang masih
yang dikembangkan oleh penulis dalam
menjadi tugas Penilik, strategi bimbingan,
rangka melaksanakan pembimbingan adalah
kompetensi Penilik sebagai konselor, dan
strategi Pembimbingan Penilik dalam
evaluasi dari program bimbingan maupun
Pembinaan Terhadap Pendidikan dan Tenaga
evaluasi untuk seorang Penilik. Sebagai
Kependidikan PAUD melalui Layanan
salah satu tenaga kependidikan Bimbingan Responsif.
nonformal, penilik PAUD memiki tugas Persoalan lainnya yang nyata adalah
utama melakukan kegiatan pengendalian bahwa lama masa kerja sebagai penilik serta
mutu dan evaluasi dampak program jabatan yang lebih tinggi dengan strategi

pendidikan anak usia dini (PAUD), peningkatan kompetensi saat ini tidak ada

pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, jaminan bahwa semakin tinggi masa kerja dan
jabatan Penilik, kompetensinya terjaga dan
serta kursus pada jalur Pendidikan
semakin baik. Mengubah mindset lama ke
Nonformal dan Informal (PNFI) (Hiryanto,
yang baru memang memerlukan waktu dan
2010: 1).
kesabaran, oleh karena itu, potensi penilik
Agar dapat melaksanakan tugas yang telah dimiliki saat ini harus terus dijaga
utamanya dalam melakukan kegiatan dan ditingkatkan kompetensinya, salah
pengendalian mutu dan evaluasi dampak satunya melalui kegiatan bimbingan.
program PNFI, maka diperlukan pengetahuan
KAJIAN TEORITIK
dan ketrampilan yang mendukung, sehingga
apa yang diharapkan dalam Permenpan dan Konsep Dasar Bimbingan
Reformasi Birokrasi dapat berjalan dengan
Bimbingan pada dasarnya
baik. Sebagai tenaga kependidikan yang
merupakan upaya bantuan untuk
memiliki tupoksi pengendali mutu program
membantu individu mencapai
PNFI, maka sudah selayaknya penilik terus
mengembangkan kompetensinya secara terus perkembangan yang optimal. Selain itu

menurus agar memiliki kecakapan dalam bimbingan yang lebih luas dikemukakan
melaksanakan tugas pokoknya. Jika oleh Good (Thantawi, l995 : 25) yang
kompetensi penilik dalam melaksanakan menjabarkan bahwa bimbingan adalah (1)
pengendalian mutu program PNFI khususnya suatu proses hubungan pribadi yang
pada unsur pembimbingan pada PTK PAUDNI
80
bersifat dinamis, yang dimaksudkan untuk tanggung jawab kemasyarakatan dan
untuk memengaruhi sikap dan perilaku kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai
seseorang; (2) suatu bentuk bantuan yang implikasi imperatif, yang mengharuskan
sistematis kepada murid, atau orang lain bagi semua tingkat satuan pendidikan
untuk menolong, menilai kemampuan dan untuk senantiasa memantapkan proses
kecenderungan mereka dan pendidikannya secara bermutu ke arah
menggunakan informasi itu secara efektif pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
dalam kehidupan sehari-hari; (3)
Terdapat tujuh prinsip bimbingan
perbuatan atau teknik yang dilakukan
yang harus dijadikan dasar oleh
untuk menuntun murid terhadap suatu
pembimbing dalam melaksanakan
tujuan yang diinginkan dengan
bimbingannya, yakni;
menciptakan suatu kondisi lingkungan
keterbukaan, kekinian, kemandirian,
yang membuat dirinya sadar tentang
kedinamisan, keterpaduan, normatif, dan
kebutuhan dasar, mengenal kebutuhan
kontinuitas. Sedangkan fungsi bimbingan,
itu, dan mengambil langkah-langkah untuk
antara lain Pencegahan ( Preventif ),
memuaskan dirinya.
terhadap terjadinya permasalahan;
Bimbingan merupakan bagian Penyaluran, sebagai alat untuk
integral dari pendidikan, maka tujuan menginformasikan kepada sasaran
pelaksanaan bimbingan merupakan tentang hal-hal yang dilaksanakan;
bagian tak terpisahkan dari tujuan Perbaikan, membantu sasaran dalam
pendidikan. Tujuan Pendidikan Nasional mengembangkan potensinya secara
adalah menghasilkan manusia yang terarah sehingga mampu
berkualitas yang dideskripsikan dengan mengembangkan pribadinya secara
jelas dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang optimal.
Sistem Pendidikan Nasional , yaitu
Strategi Bimbingan Penilik
manusia yang beriman dan bertaqwa
Pemberian pelayanan bimbingan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak
ini ditujukan untuk membantu Guru PAUD
mulia; memiliki pengetahuan dan
yang mengalami kesulitan, mengalami
keterampilan; memiliki kesehatan jasmani
hambatan dalam menjalankan tugas.
dan rohani; memiliki kepribadian yang
Melalui bimbingan, Guru PAUD dibantu
mantap dan mandiri serta memiliki rasa
untuk mengidentifikasi masalah,
81
penyebab masalah, penemuan alternatif ditangani, dalam upaya mengentaskan
pemecahan masalah, dan pengambilan masalahnya, melalui kunjungan ke
keputusan secara lebih tepat. Bimbingan rumahnya disamping untuk mempererat
ini dilakukan secara individual maupun hubungan silaturahmi antarsesama
kelompok. Adapun strategi bimbingan di Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
antaranya; referral, yaitu Penilik sebagai pelaksana teknis
mengalihtangankan PTK PAUD kepada fungsional penilikan PNFI pada Dinas
pihak lain yang lebih berwenang, seperti pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas
Pegawas Sekolah; Kolaborasi, yaitu yang bertanggung jawab di bidang PNFI
bekerjasama pihak terkait di luar memiliki tugas pokok merencanakan,
Lembaga PAUD yaitu berkaitan dengan melaksanakan pemantauan, menilai,
upaya Lembaga PAUD untuk menjalin membimbing, dan melaporkan kegiatan
kerjasama dengan unsur-unsur penilikan PNFI. Berdasarkan hal tersebut
masyarakat yang dipandang relevan membimbing dapat dilaksanakan
dengan peningkatan mutu pelayanan sebelum, sedang dan / atau sesudah
bimbingan; Bimbingan Teman program diselenggarakan. Hal ini sangat
Sebaya (Peer Guidance/Peer Facilitation) erat kaitannya dengan kegiatan
Bimbingan teman sebaya ini adalah pengendalian mutu program, dimana
bimbingan yang dilakukan oleh Guru kegiatan membimbing umumnya
PAUD terhadap Guru PAUD yang lainnya. dilaksanakan setelah kegiatan
Guru PAUD yang menjadi pembimbing pemantauan dan penilaian, sehingga dari
sebelumnya diberikan latihan atau dua kegiatan itu dapat ditemukan
pembinaan oleh Penilik; Konferensi Kasus, berbagai materi yang bisa diselesaikan
Yaitu kegiatan untuk membahas dengan kegiatan bimbingan.
permasalahan Guru PAUD dalam suatu Pendidik dan tenaga kependidikan
pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak adalah dua profesi yang sangat berkaitan
yang dapat memberikan keterangan, erat dengan dunia pendidikan, sekalipun
kemudahan ,dan komitmen bagi lingkup keduanya berbeda. Hal ini dapat
terentaskannya permasalahan Guru PAUD dilihat dari pengertian keduanya yang
itu; Kunjungan Rumah, Yaitu kegiatan tercantum dalam Pasal 1 Undang-undang
untuk memperoleh data atau keterangan No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
tentang Guru PAUD tertentu yang sedang Pendidikan. Dalam undang-undang
82
tersebut dinyatakan bahwa Tenaga tenaga pendidik yang bekerja di sekolah
kependidikan adalah anggota masyarakat dan perguruan tinggi.
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
Pendidik maupun tenaga
menunjang penyelenggaraan pendidikan.
kependidikan memiliki peran dan tugas
Sementara Pendidik adalah tenaga
yang sama yaitu melaksanakan berbagai
kependidikan yang berkualifikasi sebagai
aktivitas yang berujung pada terciptanya
guru, dosen, konselor, pamong belajar,
kemudahan dan keberhasilan siswa dalam
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
belajar. Hal ini telah dipertegas dalam
dan sebutan lain yang sesuai dengan
Pasal 39 UU No. 20 tahun 2003 tentang
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
Sisdiknas, yang menyatakan bahwa (1)
menyelenggarakan pendidikan.
Tenaga kependidikan bertugas
Dari definisi di atas jelas bahwa
melaksanakan administrasi, pengelolaan,
tenaga kependidikan memiliki lingkup
pengembangan, pengawasan, dan
profesi yang lebih luas, yang juga
pelayanan teknis untuk menunjang proses
mencakup di dalamnya tenaga pendidik.
pendidikan pada satuan pendidikan, dan
Pustakawan, staf administrasi, staf pusat
(2) Pendidik merupakan tenaga
sumber belajar, dan Kepala sekolah
profesional yang bertugas merencanakan
adalah diantara kelompok profesi yang
dan melaksanakan proses pembelajaran,
masuk dalam kategori sebagai tenaga
menilai hasil pembelajaran, melakukan
kependidikan.
pembimbingan dan pelatihan, serta
Sedangkan pendidik adalah orang- melakukan penelitian dan pengabdian
orang yang dalam melaksanakan tugasnya kepada masyarakat, terutama bagi
akan berhadapan dan berinteraksi pendidik pada perguruan tinggi.
langsung dengan para peserta didiknya
Layanan Responsif
dalam suatu proses yang sistematis, Pelayanan responsif merupakan
terencana, dan bertujuan. Penggunaan pemberian bantuan kepada Pendidik dan
istilah dalam kelompok pendidik tentu Tenaga Kepedidikan (Pengelola dan Guru
disesuaikan dengan lingkup lingkungan PAUD) yang menghadapi kebutuhan dan
tempat tugasnya masing-masing. Guru masalah yang memerlukan pertolongan
dan dosen, misalnya, adalah sebutan dengan segera. Tujuan pelayanan
responsif adalah membantu Pendidik dan

83
Pegelola PAUD agar dapat memenuhi METODE PENELITIAN
kebutuhannya dan memecahkan masalah
Pendekatan yang digunakan
yang dialaminya atau membantu Pendidik
penelitian ini adalah educational approach
dan Pegelola PAUD yang mengalami
atau pendekatan edukasi, serta
hambatan, kegagalan dalam menjalankan
pendekatan partisipatori. Pendekatan
tugasnya.
edukasional bertujuan untuk memberikan
Tujuan pelayanan ini adalah sebagai
pengetahuan dan memastkan
upaya untuk mengintervensi masalah-
pemahaman tentang satuan pendidikan
masalah atau kepedulian pribadi Pendidik
aman bencana serta membuat keputusan
dan Tenaga Kependidikan yang muncul
yang ditetapkan atas dasar informasi yang
segera dan dirasakan saat itu, berkenaan
ada. Sedangkan penelitian partisipatori
dengan masalah sosial-pribadi, karir, dan
adalah penelitian yang dilakukan di mana
atau masalah peningkatan mutu profesi
peneliti juga terlibat aktif dalam kegiatan
Pengelola dan Guru PAUD.
penelitian (Britha Mikkelsen, 2003:64).
Fokus pelayanan responsif
bergantung kepada masalah atau Tahapan penelitian meliputi tiga

kebutuhan Pengelola dan Guru PAUD. tahap, pertama; tahap persiapan, yaitu
Menentukan Sasaran, Melakukan analisis,
Masalah dan kebutuhan Pengelola dan
sintesis, dan diagnosa, Melakukan
Guru PAUD berkaitan dengan keinginan
koordinasi dan konsultasi, Penyusunan
untuk memahami sesuatu hal karena
dipandang penting bagi perkembangan jadwal dan cara yang akan dilakukan,

mutu profesi Pengelola dan Guru PAUD Penyiapan administrasi / instrumen/


format-format. Kedua; Tahap
secara positif. Kebutuhan ini seperti
Pelaksanaan, meliputi tahap awal, tahap
kebutuhan untuk memperoleh informasi
baik yang berkaitan dengan akademik inti dan tahap akhir; Tahap Ketiga; Tahap

maupun manajerial penye[enggaraan Evaluasi.

program PAUD. Populasi dan sampel dalam


penelitian ini adalah seluruh guru PAUD
Kabupaten Bogor.

84
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah langkah menemukan masalahnya
atau mengindentifikasi masalah. Dalam
Tahap Persiapan
proses penafsiran data dalam
Persiapan sangatlah penting bagi hubungannya dengan penyebab masalah,
Penilik dalam pelaksanaan layanan peyuluhan haruslah menentukan
bimbingan responsif terhadap Guru PAUD penyebab masalah yang paling mendekati
sehingga kegiatan akan berjalan dengan kebenaran atau menghubungkan sebab
tertib dan lancar. Oleh karena itu tahapan akibat yang paling logis dan rasional.”
yang harus dilakukan oleh Penilik (Dewa Ketut Sukardi dan Desak Made
sebebelum melakukan layanan bimbingan Sumiati,: 31); Melakukan koordinasi dan
responsif terhadap Pendidik dan Guru konsultasi; Koordinasi dan konsultasi
PAUD adalah; Menentukan Sasaran, dengan atasan dalam rangka meminta
Sasaran bagi layanan bimbingan yang persetujuan tentang pihak-pihak mitra
dilakukan Penilik adalah Pendidik dan kerja yang relevan untuk mendapatkan
tenaga Kependidikan, dengan ruang hasil rekomendasi. Langkah selanjutnya
lingkup binaannya adalah Pengelola dan adalah menentukan bentuk pertemuan
Guru PAUD; Melakukan analisis, sintesis, yang sesuai dengan kondisi.
dan diagnosa. Analisis adalah kegiatan Secara umum, proses Layanan
menelaah atau menguaraikan, mencari Bimbingan terdiri dari tiga tahapan yaitu:
tingkat keakuratan dan keterandahan (1) tahap awal (tahap mendefinisikan
suatu data dan informasi dengan masalah); (2) tahap inti (tahap kerja); dan
menggunakan kaidah, metode, prosedur (3) tahap akhir (tahap tindakan). Tahap
ilmiah, dan alat yang sesuai untuk Awal, Tahap ini terjadi dimulai sejak Guru
menghasilkan kesimpulan tentang PAUD menemui Penilik sebagai
penilikan PNFI; Sintesis adalah langkah Pembimbing hingga berjalan sampai
menghubungkan dan merangkum data. Ini Penilik dan Guru PAUD menemukan
berarti bahwa dalam langkah sintesis masalah yang dihadapai Guru PAUD. Pada
penyuluhan, pengorganisasian, dan tahap ini beberapa hal yang perlu
merangkum data sehingga tampak dengan dilakukan, diantaranya: Membangun
jelas gejala-gejala atau keluhan-keluhan hubungan baik dan kondusif yang
Pendidik, Tenaga Kependidikan, melibatkan Guru PAUD. Kunci
Pengelola, dan Guru PAUD; Diagnosis keberhasilan membangun hubungan
85
terletak pada terpenuhinya asas-asas responsif selanjutnya adalah memasuki
bimbingan terutama asas tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap ini
kerahasiaan, kesukarelaan,keterbukaan;d terdapat beberapa hal yang harus
an kegiatan.; Memperjelas dan dilakukan, diantaranya: Menjelajahi dan
mendefinisikan masalah. Jika hubungan mengeksplorasi masalah Guru PAUD lebih
baik dan kondusif sudah terjalin dengan dalam; Penjelajahan masalah
baik dan Guru PAUD telah melibatkan diri, dimaksudkan agar Guru PAUD mempunyai
maka Penilik harus dapat membantu perspektif dan alternatif baru terhadap
memperjelas masalah yang dihadapai masalah yang sedang dialaminya. Penilik
Guru PAUD. Membuat penaksiran dan melakukan reassessment (penilaian
perjajagan; Penilik berusaha menjajagi kembali), bersama-sama klien meninjau
atau menaksir kemungkinan masalah dan kembali permasalahan yang dihadapi
merancang bantuan yang mungkin klien.; Menjaga agar hubungan bimbingan
dilakukan, yaitu dengan membangkitkan tetap terpelihara; Hal ini bisa terjadi jika;
semua potensi Guru PAUD, dan Guru PAUD merasa senang terlibat dalam
menentukan berbagai alternatif yang pembicaraan atau wawancara bimbingan,
sesuai bagi antisipasi masalah; serta menampakan kebutuhan untuk
Menegosiasikan kontrak. Membangun mengembangkan diri dan memecahkan
perjanjian antara Penilik dengan Guru masalah yang dihadapinya; Penilik berupaya
PAUD, berisi:Kontrak waktu, yaitu berapa kreatif mengembangkan teknik-teknik

lama waktu pertemuan yang diinginkan bimbingan yang bervariasi dan

oleh Guru PAUD dan Penilik tidak dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas,
dan benar – benar peduli terhadap Guru
berkebaratan. Kontrak tugas, yaitu
PAUD; Proses bimbingn agar berjalan sesuai
berbagi tugas antara Penilik dan Guru
kontrak. Kesepakatan yang telah dibangun
PAUD. Kontrak kerjasama dalam proses
pada saat kontrak tetap dijaga, baik oleh
bimbingan, yaitu terbinanya peran dan
Penilik maupun Guru PAUD.
tanggung jawab bersama antara Penilik
Berikutnya adalah tahap akhir ini
dan Guru PAUD dalam seluruh rangkaian
terdapat beberapa hal yang perlu
kegiatan bimbingan responsif.
dilakukan, yaitu; Penilik bersama Guru
Setelah tahap Awal dilaksanakan
PAUD membuat kesimpulan mengenai
dengan baik, proses bimbingan
hasil proses bimbingan; Menyusun
86
rencana tindakan yang akan dilakukan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berdasarkan kesepakatan yang telah berjenjang. Dalam melaksanakan
terbangun dari proses bimbingan tugasnya Pengelola dan Guru PAUD sering
sebelumnya; Mengevaluasi jalannya mengalami kendala yang menyebabkan
proses dan hasil bimbingan (penilaian muncul berbagai masalah yang perlu
segera); Membuat perjanjian untuk mendapat bimbingan dari Penilik.
pertemuan berikutnya.; Pada tahap akhir Penilik merupakan tenaga
ditandai beberapa hal, yaitu; Menurunnya fungsional yang memiliki tugas dan fungsi
kecemasan Guru PAUD, Perubahan kinerja untuk melaksanakan kegiatan bimbingan
Guru PAUD ke arah yang lebih positif, dan pembinaan dalam rangka
sehat, dan dinamis, Pemahaman baru dari pengendalian mutu dan dampak program
Guru PAUD tentang masalah yang PNFI di lapangan
dihadapinya dan Adanya rencana hidup Bimbingan adalah suatu kegiatan
masa yang akan datang dengan program terencana dan sistematis untuk
yang jelas. memberikan tuntunan dan petunjuk guna
mengembangkan kemajuan sasaran yang
Tahap terakhir adalah tahap evaluasi.
dibimbingnya agar memiliki sikap,
Dalam segala kegiatan evaluasi sangatlah
keterampilan, dan pengetahuan sesuai
penting. Hal ini dikatakan Sondang P.
dengan perannya.
Siagian bahwa “penilaian adalah suatu
Layanan Bimbingan Responsif
cara untuk mengukur efisiensi dan
adalah upaya pemberian bantuan yang
efektifitas dari pada pendidikan atau
dirancang dengan memfokuskan pada
latihan yang baru selesai
kebutuhan dan isu-isu yang berkaitan
diselenggarakan”.
dengan peningkatan profsionalisme Guru
KESIMPULAN PAUD yang memerlukan pertolongan

Dari uraian pembahasan materi, dengan segera

maka disimpulkan bahwa:


Pengelola,Pendidik, dan Tenaga DAFTAR PUSTAKA

Kependidikan,serta Guru PAUD adalah Britha Mikkelsen. 2003. Metode Penelitian


paartisaptoris dan upaya-upaya
salah satu PTK PAUDNI yang bertugas
pemberdayaan masyarakat: sebuah
mendidik dan mengelola pendidikan jalur buku pegangan bagi para praktisi
pendidikan di luar pendidikan formal yang
87
lapangan, . Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sukardi, Dewa Ketut dan Kusmawati, Nila.
2008. Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah,. Bandung:
Rineka Cipta.

Tim Pengembang BPPLSP Regional III.


(2004). Pelatihan Penilik PLS Tingkat
Keahlian Berbasis Kompetensi. Jawa
Tengah: Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah Dan
Pemuda.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan


Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2013 Tahun 2012
Tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Penilik Dan Angka
Kreditnya.

W.S. Winkel. 1982. Bimbingan dan


Penyuluhan di Sekolah Menengah.
Jakarta : Gramedia

88

Anda mungkin juga menyukai