Anda di halaman 1dari 9

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Volume XIII No.2 November 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI DINAMIKA KELOMPOK DALAM


PERKULIAHAN PENGAJARAN PSIKOLOGI DAN BIMBINGAN KONSELING (PPBK)

Oleh: Indah Sukmawati, Neviyarni, Yarmis Syukur, Asrul Said


Universitas Negeri Padang

Abstract
This research is divided in three cycles, aiming to make learning outcomes students
participating in college increased to more optimally. Based on the results of a pretest and
posttest, describe the utilization of group dynamics in PPBK studies ca cann improve the
quality of student learning outcomes. While the value of acquired skills related to student
devised of Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPLBK) in accordance
with the specific KIPD and showing the skills of learning is increase
increased.This
d.This research result
suggest: that the activities of the utilization of group dynamics can be done in a variety of
learning to help students hold the material and do exercise either in an individual or
classical group; develop the habit of learning group
groupss that utilize the dynamics that develop
in it can make students more active, vibrant and creative learning; other lecturers may try
to carry out the study group which utilizes the dynamics that develop within the group to
improve the quality of studies at college.

Kata Kunci: hasil belajar, dinamika kelompok

PENDAHULUAN pengelolaan organisasi yang efektif dan produktif,


Peningkatan kualitas pendidikan dan keberlanjutan program studi, serta efisiensi
pembelajaran pada era teknologi dan informasi program secara selektif berdasark
berdasarkan
menuntut setiap individu untuk dapat kelayakan dan cakupannya. Aspek Aspek-aspek
mempersiapkan diri dengan memiliki berb berbagai tersebu t mempun yai n ilai yan yangg strategis
keterampilan yang unggul, antara lain un tuk penpengemb
gemb an gan up upaya
aya pelaksanaan
berbagai keterampilan dalam menghadapi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan
tantangan hidup, persaingan dalam dunia kerja, kualitas (Depdiknas, 2004).
sedikitnya tersedia bursa kerja secara nasional Pelayanan bimbingan dan konseling
maupun internasional, kompetisi dalam berbagai berfungsi untuk membantu Kelompok Individu
keterampilan, dan profesionalisme alisme yang Peserta Didik (disingkat KIPD) memahami diri dan
tin ggi. Konsekuensi lo gis modernisasi lingkungannya, mencegah berbagai masalah yang
adalah p en in gk gkaa t an m muu tu su mb er d a ya dapat menghambat perkembangannya,
m an u ssii a y an g mam
mampp u b er k o m
mpp e t is i mengentaskan masalahnya, memelihara dan
d a la m ssee ggaa la as
aspp ek k eh id u p an . mengembangkan kan berbagai potensi dan kondisi
Pen
P en gelo la laan
an ku aalitaslitas p en d id ik an d alam positif yang dimilikinya, serta mengadvokasi KIPD
p en in gk
gkaatan
tan mu tu ter se
sebbuu t h aru s dalam membela hak dan kepentingannya yang
d ilak u k an ssecara
ecara ter terpp ro gr am, b er ertah
tah ap , kurang mendapat perhatian. Program pelayanan
d an berkesinambungan. bimbingan dan konseling memerlukan perencanaan
Salah satu unsur paradigma baru khusus, guna memenuhi kebutuhan KIPD ssecara
pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia individual, kelompok dan atau klasikal. Berbagai
dikenal dengan peningkatan kualitas kebutuhan KIPD dapat diketahui melalui
pembelajaran yang berisi atribut pokok, yaitu penyelenggaraan berbagai kegiatan pendukung
relevan dengan kebutuhan masyarakat dan bimbingan dan konseling (studi
studi kebutuhan).
kebutuhan)
pengguna lulusan, memiliki suasana akademik Salah satu kekhasan proses pembelajaran
dan profesional dalam penyelenggaraan terutama dalam pelayanan bimbingan dan
program studi, adanya komitmen kelembagaan konseling, guru BK/ konselor sebagai pendidik
dari para pimpinan dan staf terhadap selalu membahas dan menggali aspek-aspek
aspek iman
10

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

& takwa, inisiatif, industrius, individu, interaksi, operasional suatu kelompok akan memicu adanya
yang terkait dengan materi yang dibahas. Prayitno proses kelompok dalam melakukan pertukaran
(2009) menekankan lagi aspek-aspek
aspek lima-I
lima yaitu : semangat dan interaksi di antara anggota dan
Iman dann takwa, inisiatif, industrius, individu, serta pemimpin n kelompok (Sitti Hartinah, 2009). Dapat
interaksi. Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki diartikan dinamika kelompok sebagai kekuatan
agar semua orang mengembangkan kemampuan sosial dalam suatu kelompok yang memperlancar
setinggi tingginya untuk kebahagiaan atau menghambat proses kerjasama dalam
kehidupannya di dunia dan akhirat. Salah satu cara kelompok. Segala metode, sarana dan teknik
paling mendasar untuk mengembangka
mengembangkan pembelajaran dapat diterapkan jika sejumla
sejumlah orang
kemampuan itu adalah dengan mengikuti programprogram- bekerjasama dalam kelompok.
program kegiatan sekolah secara penuh dan tepat Guru BK/ konselor memanfaatkan dinamika
waktu (terjadwal). Inisiatif berarti bahwa dengan kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran
memahami seluk beluk materi yang dibahas, siswa dalam pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat
asuh tergerak dan berinisiatif untuk meningkatkan Achmad Juntika N. (2009) pada umumnya aktivitas
frekwensi dann mutu kesertaannya dalam programprogram- kelompok menggunakan prinsip dan proses prose
program kegiatan yang telah direncanakan sesuai dinamika kelompok, seperti dalam kegiatan
jadwal. Industrius berarti bahwa dengan diskusi, bermain peran, dan simulasi. Dengan
terjalaninya program-program
program kegiatan di sekolah memanfaatkan dinamika kelompok dalam
dengan sebaik-baiknya
baiknya keberhasilan program
program- perkuliahan PPBK, diharapkan hasil belajar
program tersebut terjamin untuk tercapainy tercapainya mahasiswa peserta kuliah meningkat ke arah yang
produktivitas tinggi dan kesuksesan. Individu lebih optimal dan terkuasai berbagai keterampilan
ke
berarti bahwa dengan memahami seluk beluk dalam pemberian layanan BK. Dinamika
materi yang sedang dibahas, siswa asuh dapat kelompok sebagai kekuatan operasional suatu
mengenal mengukur dan menguatkan diri terkait kelompok akan memicu adanya proses kelompok
dengan untung/rugi melaksanakan atau dalam melakukan pertukaran semangat dan
menghindari hal tersebut serta upaya m meningkatkan interaksi di antara anggota dan pemimpin
kegiatan-kegiatan
kegiatan pengembangan pribadi untuk kelompok (Sitti Hartinah, 2009). Dapat diartikan
mencapai keberhasilan yang lebih tinggi. Interaksi dinamika kelompok sebagai kekuatan sosial dalam
berarti siswa asuh mampu berinteraksi dengan suatu kelompok yang memperlancar atau
orang lain dalam suasana dan tujuan yang lebih menghambat proses kerjasama dalam kelompok.
menguntungkan, sehingga kegiatan yang telah Segala metode, sarana dan teknik pembelajaran
direncanakan itu terwujud dan partisipasi dalam dapat diterapkan jika sejumlah orang bekerjasama
kegiatan-kegiatan
kegiatan lain yang relevan dan positif dalam kelompok.
dapat ditingkatkan. Terdapat tiga unsur penting dalam
KIPD akan lebih mudah memahami materi menganalisis struktur kelompok yaitu posisi, status
pelajaran yang sedang dibahas, apabila guru BK/ dan peranan. Posisi mengacu kepada tempat
konselor mampu memanfaatkan dinamika seseorang dalam kelompok, status mengacu kepada
kelompok yang berkembang sesu sesuai dengan kedudukan seseorang dalam kelompok, dan
pengalaman belajar yang diberikan dan topik yang peranan mengacu dalam hal yang harus dil dilakukan
sedang dibahas. Dinamika kelompok dimanfaatkan seseorang sesuai dengan statusnya dalam
guru BK/ konselor untuk mencapai tujuan kelompok. Keberhasilan dalam belajar kelompok
pembelajaran dalam pendidikan. Hal ini sejalan dipengaruhi keberadaan pemimpin kelompok,
dengan pendapat Achmad Juntika N. (2009) pada termasuk dinamika kelompok yang diharapkan
umumnya aktivitas kelompok menggunakan dapat dikembangkan oleh pemimpin kelompok.
prinsip dan proses dinamika kelompok, seperti Pemimpin kelompok diharuskan menghidupkan
mengh
dalam kegiatan diskusi, bermain peran, dan dinamika kelompok di antara semua anggota sebaik
simulasi. Dengan memanfaatkan dinamika mungkin yang mengarah kepada pencapaian tujuan
kelompok dalam perkuliahan PPBK, diharapkan kelompok.
hasil belajar mahasiswa peserta kuliah meningkat Tugas pemimpin dalam kegiatan kelompok
ke arah yang lebih optimal dan terkuasai berbagai adalah membantu anggota memecahkan masalah
keterampilan dalam pemberian layanan BK. belajar yang dihadapi, dengan demikian titik sentral
Dinamika kelompok sebagai kekuatan kegiatann kelompok adalah mahasiswa, dan
11

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

pemimpin mempunyai peran sebagai pembimbing (MPB I) di jurusan Bimbingan dan Konseling.
Kon
proses belajar, nara sumber, fasilitator, dan Pokok bahasan yang akan dibahas dalam
pengelola kegiatan belajar. Kemampuan pemimpin perkuliahan adalah: kelompok individu peserta
dalam mengelola kegiatan kelompok merupakan didik (KIPD); konsep-konsep
konsep psikologi dan BK;
salah satu faktor yang dapat memotivasi mahasiswa
ma analisis kebutuhan KIPD; analisis kesesuaian
untuk meningkatkan kemampuan belajar bersama konsep psikologi dan BK dengan KIPD; Garis Garis-
sehingga materi yang disajikan dapat dipahami dan garis Besar Program Pengajaran Psikologi dan BK
pada akhirnya hasil belajar mereka dapat setting sekolah dan seting luar sekolah; pemilihan
meningkat. topik dan materi Psikologi dan BK sesuai dengan
Menurut Prayitno (2012) untuk menjalankan KIPD, penyusunan rancangan materi, metode,
tugas dan kewajiban pemimpin kelompok haruslah media, kegiatan, dan penilaian pembelajaran sesuai
seseorang yangng mampu membentuk kelompok dan dengan bahasan; dan penyusunan Rancangan
mengarahkannya sehingga terjadi dinamika Pelaksanaan
ksanaan Layanan (RPL) Pengajaran Psikologi
kelompok dalam suasana interaksi antara anggota dan BK untuk seting sekolah dan luar sekolah;
kelompok yang bebas, terbuka dan demokratik, serta simulasi Pengajaran Psikologi dan BK di
saling mendukung, serta mencapai tujuan bersama sekolah dan di luar sekolah.
kelompok. Pemimpin kelompok harus memiliki Berdasarkan pengalaman membina
hubungan antar-personal
personal berdasarkan kewibawaan perkuliahan Pengajaran Psikologi dan Bimbingan
yang hangat dan nyaman, sabar dan memberi Konseling, penguasaan
guasaan materi yang dimiliki
kesempatan kepada semua anggota, disiplin dan mahasiswa masih kurang dan masih sedikitnya
kerja keras. Kewibawaan yang dimiliki pemimpin keterampilan melaksanakan layanan BK format
kelompok menjadikan pemimpin kelompok klasikal. Mereka masih belum mengerti cara
menjadi panutan, penghubung ikatan dalam memanfaatkan berbagai data yang mereka pelajari
kelompok, menjadi pensinergian materi bahasan, pada mata kuliah instrumentasi dan mereka belum
serta berkualitas yang mendorong pengembangan mengikuti latihan micro teaching. Oleh karena itu,
dan pemecahan masalah yang dimiliki para peserta diperlukan latihan tambahan dengan membentuk
kelompok. kelompok latihan dengan memanfaatkan dinamika
Kegiatan kelompok perlu diaplikasikan ke kelompok. Dengan memanfaatkan dinamika
dalam perkuliahan mengingat nilai nilai-nilai yang kelompok dalam perkuliahan PPBK, diharapkan
dicapai olehh mahasiswa selama ini agaknya masih hasil belajar mahasiswa peserta kuliah meningkat
bersifat semu, dalam arti belum menggambarkan ke arah yang lebih optimal dan terkuasai berbagai
penguasaan mahasiswa terhadap konten kuliah keterampilan dalam pemberian layanan BK.
yang optimal oleh mahasiswa yang bersangkutan, Rumusan masalah penelitian adalah
ini disebabkan karena tidak dilaksanakannya bagaimanakah peningkatan kualitas hasil belajar
kegiatan berkelompok untuk membantu mahasiswa
ma mahasiswa dengan memanfaatkan dinamika
yang memerlukan bantuan. Dalam keadaan seperti kelompok dalam mata kuliah Pengajaran Psikologi
itu mahasiswa tampaknya dibiarkan begitu saja, dan BK jurusan Bimbingan dan Konseling FIP
tidak diukur kemajuannya, tidak pula dibimbing UNP Padang?. Secara umum tujuan penelitian
untuk dapat lebih maju. Apabila perkuliahan yang adalah untuk meningkatkan kualitas hasil belajar
menyelenggarakan kegiatan kelompok, mahasiswa dengan memanfaatkan dinamika
memungkinkan mahasiswa secara kelompok dapat kelompok dalam mata kuliah Pengajaran Psikologi
belajar dan berlatih sehingga dapat diketahui dan BK jurusanan Bimbingan dan Konseling Fakultas
kemajuan belajarnya dan perolehan pengetahuan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
yang dimilikinya.
Mata kuliah Pengajaran Psikologi dan METODE PENELITIAN
Bimbingan Konseling (PPBK) merupakan mata Penelitian ini merupakan
erupakan Penelitian
kuliah yang membina wawasan, pengetahuan, ni nilai, Tindakan
akan Kelas (PTK). Tindakan Kelas yang
sikap dan keterampilan mahasiswa dalam dimaksudkan adalah melakukan berbagai kegiatan
melaksanakan layanan BK format kegiatan kelompok dengan memanfaatkan dinamika
klasikal. Mata kuliah Pengajaran Psikologi dan kelompok dalam proses perkuliahan Pengajaran
Bimbingan Konseling (PPBK) merupakan salah Psikologi dan BK untuk meningkatkan kualitas
satu kelompok mata kuliah Perilaku Berkarya I mutu, proses dan hasil belajar mahasiswa. Subjek
S
12

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Bimbingan HASIL PENELITIAN


dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Hasil penelitian diperoleh dari serangkaian
Universitas Negeri Padang yang terdaftar pada kegiatan yang di dalamnya termasuk pengungkapan
semester Juli-Desember
Desember 2012 di Biro Akademik prasyarat penguasaan materi pada awal perkuliahan
Mahasiswa, dengan jumlah mahasiswa sebanyak dan penggunaan dinamika kelompok dalam
65 orang (1 kelas). pelaksanaan perkuliahan di dalam dan di luar kelas.
Untuk
uk terlaksananya penelitian tindakan SIKLUS I
kelas ini, langkah-langkah
langkah yang ditetapkan adalah Perencanaan
pertama perencanaan, dikaji terlebih dahulu Berdasarkan hasil pretest pada minggu ke I
kenyataan yang dijumpai tentang perkuliahan maka proses pembelajaran pada perkuliahan
Pengajaran Psikologi dan BK selama ini, yaitu minggu ke II sampai dengan ke V sesuai dengan
terhadap jurusan atau program studi,, kurikulum dan silabus yang telah direncanakan. Pada minggu ke II
mata kuliah, sinopsis dan silabus, mahasiswa, tim membahas tentang hal-hal hal yang perlu dikuasai
dosen dan suasana akademik pada umumnya. Dari untuk menjadi guru BK, dengan ngan menugaskan
kajian itu dilakukan diagnosis terhadap mahasiswa membuat resume dan menganalisis
permasalahan yang ada, berdasarkan identifikasi bahan ajar mengenai Kompetensi Pedagogik Guru
masalah disusun perumusan masalah penelitian. BK/ Konselor dalam Pelayanan BK di Sekolah
Permasalahanhan yang terungkap itu disertai dengan dalam kelompok-kelompok,
kelompok, yang dilanjutkan
tinjauan kepustakaan yang relevan. Selanjutnya dengan membuat mind map secara pribadi hasil
membuat instrumen yaitu : (1) instrumen diskusi bahan ajar tersebut.sebut. Minggu ke III
asesmen awal (pretest) prasyarat penguasaan membahas KIPD yang sudah dihimpun mahasiswa
materi sebelum mengikuti perkuliahan, (2) dalam kelompok-kelompok,
kelompok, setelah itu dibahas
pedoman observasi kemajuan belajar mahasiswa,
mahasi dalam kelompok besar. Minggu inggu ke IV dan ke V
dan (3) format-format
format layanan yang
yan diperlukan menghimpun konsep Psikologi dan BK sebanyak
dalam perkuliahan. 30 buah konsep tiap pengelompokkan
Langkah “tindakan” meliputi serangkaian Pelaksanaan dan Observasi
kegiatan penelitian yang memanfaatkan dinamika Minggu ke-II
kelompok di dalam perkuliahan termasuk Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah
pengungkapan prasyarat penguasaan materi dosen membagi mahasiswa ke dalam sembilan
sebelum perkuliahan dalam perkuliahan Pengajaran kelompok untuk mendiskusikan buku Bahan Ajar
Psikologi dan BK. Kegiatan secara menyeluruh itu tersebut secara lebih mendalam kemudian
meliputi ; (1) pengadministrasian pretest, (2) mempresentasikan secara bergantian
penyusunan strategi perkuliahan, (3) mengawali perkelompok. Setelah selesai presentasi
prese
perkuliahan, (4) pembagian kelompok dan mahasiswa dibimbing untuk membahas hasil
penyelenggaraan kegiatan kelompok yang dinamis,
din diskusi secara bersama-sama
sama dalam kelas besar
(5) perkuliahan tentang KIPD, konsep psikologi format klasikal. Pada akhir pertemuan,
dan BK, serta analisis kesesuaian konsep dengan mahasiswa ditugaskan untuk menghimpun
KIPD, (6) perkuliah dilanjutkan dengan masing-masing
masing 30 buah Kelompok Individu
melaksanakan praktik pembuatan RPL dalam kelas Peserta Didik (KIPD).
di bawah pengawasan dosen dan asisten dosen di Minggu ke-III
dalam kelompok, (7) penampilan
nampilan mahasiswa dalam Membagi sepuluh
epuluh kelompok untuk membahas
pelaksanaan RPL yang telah dibuat untuk KIPD tentang KIPD yang telah ditugaskan pada minggu
sekolah dan luar sekolah yang telah ditetapkan, (8) ke-II
II dikumpulkan dalam tiap kelompok untuk
melakukan observasi terhadap pelaksanaan dikoreksi oleh kelompok lain dengan cara
kegiatan perkuliahan dalam kelompok, (9) menukarkan antar kelompok untuk di telaah
merefleksi hasil observasi, (10) analisis proses dan silang. Selanjutnya, masing-masing
masing perwakilan
hasil serta pengembangan terhadap perkuliahan kelompok
pok mempresentasikan hasil koreksi tugas
Pengajaran Psikologi dan BK untuk masa yang kelompok yang menjadi tanggung jawabnya yang
akan datang. Berbagai jenis data di atas telah ditugaskan. Setelah itu dosen menjelaskan
dikumpulkan dan direkam dengan menggunakan materi selanjutnya berkenaan dengan konsep
format-format
format yang telah disiapkan terlebih dahulu psikologi dan BK. Pada akhir pertemuan,
oleh peneliti. mahasiswa ditugaskan untuk menghimpun
13

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

masing-masing
masing 30 buah konsep psikologi dan BK buah dari 12 kelompok KIPD yang telah
berdasarkan pengelompokan konsep psikologi dijelaskan oleh dosen. Begitu juga dengan konsep
dan BK yang telah dikemukakan dosen. Tugas Psikologi dan BK, masih ada sebagian mahasiswa
dibuat dalam format individual dan kelompok. sulit membedakan mana yang konsep dan m mana
Tugas kelompok dibuat dalam bentuk chart yang yang istilah. Di samping itu diketahui mahasiswa
akan dipajang di kelas pada minggu berikutnya. belum memahami jenis-jenis jenis keterampilan
Minggu ke-IV mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Pada awal kegiatan diminta perwakilan Dari penampilan pakaian mahasiswa masih
mahasiswa untuk mempresentasikan satu persatu terlihat belum rapi dan sopan seperti seorang
tugas kelompok menghimpun konsep Psikologi guru. Secara umum dosen perlu menjelaskan
dengan menempelkan semua chart di dinding kembali kepada mahasiswa mengenai tujuan
kelas. Secara individual mahasiswa juga diminta dihimpunnya KIPD dan perbedaan antara konsep
untuk mengecekk kebenaran tugas yang dengan istilah untuk menghimpun konsep
dikerjakan, ada mahasiswa yang telah dapat Psikologi dan BK.
menghimpun konsep Psikologi, namun ada juga SIKLUS II
yang belum dapat menghimpunnya. Kemudian, Perencanaan
perkuliahan dilanjutkan dengan mendiskusikan Pada minggu ke VI akan dibahas mengenai
materi tentang konsep Psikologi agar seluruh analisis kesesuaian konsep Psikologi dan
d BK seting
mahasiswa dapatt lebih memahaminya. Tugas sekolah, yang nantinya tugas mahasiswa
kelompok tentang menghimpun konsep BK direncanakan akan diperiksa silang dalam
dibuat dalam bentuk chart yang akan dipajang di kelompok-kelompok
kelompok yang sudah dibagi dalam
kelas pada minggu berikutnya. sembilan kelompok. Minggu ke VII membahas
Minggu ke-V mengenai analisis kesesuaian konsep Psikologi dan
Masing-masing
masing perwakilan kelompok BK seting luar sekolah. Selan Selanjutnya dibahas
mempresentasikan tugas kelompok tentang mengenai cara pembuatan RPLBK oleh dosen
konsep BK yang sudah ditugaskan
gaskan dua minggu pembimbing, pada minggu ke VIII mahasiswa
sebelumnya. Cara pelaksanaannya sama dengan ditugaskan untuk membuat RPLBK seting sekolah
minggu sebelumnya dengan meminta perwakilan sesuai dengan KIPD yang dituju. Pada minggu ke
setiap kelompok (sebanyak sepuluh kelompok) IX mahasiswa ditugaskan untuk membuat RPLBK
untuk membahas dalam kelas besar bersama-bersama seting luar sekolah yang ang dilanjutkan dengan
sama. Setelah tugas kelompok dipresentasikan, pembahasan jenis-jenis
jenis keterampilan mengajar
masing-masing mahasiswa iswa dalam kelompok dalam kelompok-kelompok.
mengecek tugas individual anggota kelompok Pelaksanaan dan Observasi
lain. Setelah itu dosen menjelaskan materi Minggu ke-VI
selanjutnya berkenaan dengan analisis kesesuaian Pembahasan mengenai analisis kesesuaian konsep
konsep Psikologi dan BK dengan KIPD seting Psikologi dan BK dengan KIPD seting sekolah
sekolah dan luar sekolah. Pada akhir perkuliahan dalam diskusi kelas dengan menampilkan
menam semua
mahasiswa diminta membuat analisis kesesuaian kelompok yang ditunjuk perwakilan mahasiswa
konsep Psikologi dan BK seting sekolah dalam untuk presentasi. Setelah ditampilkan diberi
format individual dan kelompok. Tugas kelompok kesempatan anggota menanyakan hal hal-hal yang
dibuat dalam bentuk chart yang akan dipajang di belum dipahami sesuai dengan pembahasan
kelas pada minggu berikutnya materi. Di akhir kegiatan diberikan tugas analisis
Refleksi I kesesuaian konsep Psikologi
ikologi dan BK dengan
Dari observasi yang dilakukan kepada mamahasiswa KIPD seting luar sekolah yang terdiri dari tugas
untuk empat kali pertemuan, terlihat sebagian individual dan tugas kelompok dalam bentuk
besar mahasiswa sudah dapat menjelaskan chart yang akan dipajang di kelas pada minggu
sebagian materi bahan ajar Kompetensi berikutnya
Pedagogik Guru BK/ Konselor dalam Pelayanan Minggu ke-VII
BK di Sekolah dalam diskusi. Selajutnya Perkuliahan diawali dengan cara mempersilahkan
sebagian mahasiswa masih ada yang belum beberapa perwakilan kelompok
kelo untuk
memenuhi tugas sesuai yang diminta yakni mempresentasikan tugasnya di depan kelas.
menghimpun KIPD masing-masingmasing sebanyak 30 Kemudian, hasil presentasi tugas kelompok
14

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

dikomentari secara bersama-sama


sama oleh anggota masih ada sebagian mahasiswa tidak tahu cara
kelas. Seluruh mahasiswa diminta kembali untuk membuatnya, padahal sudah dijelaskan dan diberi
bergabung ke kelompok masing-masing
-masing untuk contoh. Dalam
alam pembuatan RPLBK mahasiswa
mengoreksi tugas individual analisis kesesuaian belum mampu menentukan Standar Kompetensi
konsep dengan KIPD seting luar sekolah. Pada dengan Kompetensi Dasar. Pada indikator
akhir pertemuan, mahasiswa ditugaskan secara pembelajaran mahasiswa belum menggunakan
individual untuk membuat Rencana Pelaksanaan Kata Kerja Operasional (KKO) seperti masih
Layanan BK (RPLBK) seting sekolah, dan tugas menggunakan kata mengetahui, memahami, dsb.
kelompok pada Chart untuk ditampilkan minggu Seterusnya tujuan
an pembelajaran belum sesuai
depan di depan kelas. dengan semestinya dan langkah-langkah
langkah kegiatan
Minggu ke-VIII pembelajaran belum sesuai dengan format yang
Pada minggu ini mahasiswa membahas mengenai disediakan. Kemudian metode yang dirancang
RPLBK seting sekolah dengan menampilkan belum efektif karena masih banyak ditemukan
tugas perkelompok secara bergiliran. Setelah itu ceramah dan tanya jawab saja.
salah seorang dosen melakukan simulasi tentang SIKLUS III
disiplin dalam bentuk permainan kelompok Perencanaan
dengan melibatkan
elibatkan beberapa orang mahasiswa, Minggu ke X direncanakan diberikan ujian
sedangkan yang lainnya menjadi pengamat. tengah semester yang sebelumnya dibahas tentang
Setelah itu diminta komentar tentang kegiatan berbagai hal yang masih belum dipahami
atau simulasi yang dilakukan dari mahasiswa mahasiswa dalam kelas besar. Setelah itu
berdasarkan hasil pengamatan yang mengingatkan mahasiswa untuk menyiapkan bahan
dilakukannya. Pada akhir kegiatan mahasiswa dan materi RPLBK disamping penampilan
penampil fisik
ditugaskan untuk membuat RPLBK seting luar untuk tampil mulai minggu ke XI sampai dengan
sekolah dan ditugaskan untuk membuat resume minggu ke XIV. Pada minggu ke XI direncanakan
tentang delapan keterampilan mengajar guru semua mahasiswa tampil dalam kelompok untuk
dalam bentuk tugas individual. Tugas membuat memberikan layanan dan dijelaskan peran dari
RPLBK seting luar sekolah juga menjadi tugas masing-masing
masing anggota kelompok. Begitu juga
kelompok dalam bentuk chart di samping tugas pada minggu selanjutnyaa yaitu minggu ke XII,
individual. XIII, dan minggu ke XIV mahasiswa tampil
Minggu ke-IX memberikan layanan dan selanjutnya dinilai tiap
Pada minggu ini, dilihat dari pembuatan RPLBK penampilannya dengan melibatkan anggota
seting luar sekolah masih ada mahasiswa yang kelompok dalam penilaian, sehingga nantinya
belum paham dalam menentukan standar diperoleh nilai individual dan nilai kelompok.
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator Penampilan tiapap mahasiswa diakhir kegiatan
dengan kata kerja operasional yang cocok sesuai diberikan tanggapan dan penjelasan dari dosen
dengan tujuann yang ingin dicapai (materi). pembimbing dan asisten dosen.
Mahasiswa diminta untuk langsung memperbaiki
berbagai kesalahan yang dibuat dalam RPLBK Pelaksanaan dan Observasi
secara individual, setelah itu diberi kesempatan Minggu ke-X
untuk bertanya dengan tujuan mahasiswa dapat Pada minggu ini diawali dengan dilaksanakan
memahami setiap bagian dalam RPLBK tersebut
tersebut. ujian tengah semester untuk melihat kemajuan
Setelah itu kegiatan perkuliahan dilanjutkan belajar mahasiswa. Setelah
elah itu dibahas bagaimana
dengan pembahasan tentang jenis
jenis-jenis persiapan latihan yang akan dilakukan mahasiswa
keterampilan mengajar oleh dosen pembina mata pada minggu berikutnya, dimana latihan akan
kuliah. dilaksanakan dalam kelompok kecil dalam bentuk
Refleksi II penampilan mahasiswa memberikan layanan dan
Berdasarkan observasi yang dilakukan kepada anggota kelompok berperan dalam kegiatan
mahasiswa, terlihat pada pembuatan analisis tersebut.
kesesuaian konsepp Psikologi dan BK dengan Minggu ke-XI
KIPD masih ada mahasiswa yang ragu alasan Pada minggu ini mahasiswa sudah mulai tampil
dibahas dan tujuan membahas sebuah topik. dalam kelompok masing--masing, semua
Begitu juga dengan membuat suasana/kejadian mahasiswa tampil dengan RPLBK seting sekolah.
15

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

gambaran umumnya mahasiswa belum menguasai pembelajaran berupa gambar-gambar


gambar yang
dan memahami materi yang disajikan. Disaat berkaitan dengan materi. Selanjutnya pada
tampil mahasiswa menyajikanjikan materi dengan cara pembuatan RPLBK, masih ada mahasiswa yang
membaca buku, belum adanya interaksi yang baik membuat topik tidak sesuai dengan KIPD. Untuk
antara guru dengan siswa sehingga tidak langkah-langkah
langkah kegiatan pembelajaran ada
terkelolanya kelas dengan baik, tidak percaya diri beberapa mahasiswa yang kurang
serta suara guru yang terlalu pelan saat tampil. mengembangkan
angkan langkah kegiatan sehingga
Media pembelajaran yang ditampilkan perlu kurang sesuai dengan indikator yang ingin
diperbaiki,
perbaiki, seperti: tulisan pada media tidak jelas ditampilkan. Pada penilaian RPLBK ada beberapa
dan terlalu kecil serta memuat seluruh materi mahasiswa yang belum memahami bagaimana
yang akan disampaikan. Selanjutnya, metoda membuat penilaian yang baik.
yang digunakan dalam penampilan kurang Minggu ke- XIV
bervariasi dan cenderung dominan menggunakan Penampilan mahasiswa pada minggu ke XIV
metoda ceramah. Aktivitas anggota kelompok sudah terlihat
ihat kemajuan yang cukup banyak dari
masih belum sesuai dengan peran yang minggu sebelumnya, seperti penampilan menarik
diharapkan penyaji, bahkan cenderung tidak dan bagus, mahasiswa semakin percaya diri,
memperhatikan karena sibuk menyiapkan diri dinamika dalam kelompok berkembang dengan
untuk tampil berikutnya. baik, terlihat dari kemampuan pengelolaan kelas.
Minggu ke XII Penggunaan metode pembelajaran juga sudah sud
Pada minggu ini, penampilan pemberian layanan bervariasi. Penggunaan media pembelajaran
yang dilaksanakan mahasiswa sudah ter terlihat ada sudah lebih bagus dari minggu sebelumnya.
sedikit perubahan. RPLBK yang dibuat ditujukan Refleksi III
untuk KIPD seting luar sekolah. Media Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
pembelajaran (chart)) sudah ada yang menarik. kepada mahasiswa, terlihat pada minggu ke XI
Tetapi metoda pembelajaran yang ditampilkan mahasiswa belum menggunakan suasana kejadian
masih ceramah dan dilihat dari penampilan dalam mengawali pembelajaran. ajaran. Selanjutnya
berpakaian, sebagian besar mah mahasiswa sudah penguasaan materi pembelajaran masih kurang,
kurang
memakai pakaian layaknya seorang guru. Pada penggunaan media dan metode belum efektif
RPLBK telah terlihat kecocokan konsep dengan seperti masih ada yang menggunakan metode
KIPD, standar kompetensi, kompetensi dasar dan ceramah dan tanya jawab saja dan media yang
indikator sudah memakai kata kerja operasional, digunakan masih terlihat tidak menarik. Dalam
media dan metode ada yang bervariasi. membuka dan menutup tup pelajaran, mahasiswa
Minggu ke XIII belum terampil, seterusnya
eterusnya penggunaan berbagai
Penampilan
pilan mahasiswa pada minggu ke XIII keterampilan mengajar, mahasiswa
mahasisw masih ada
mengalami kemajuan dari minggu sebelumnya yang kaku, dan tidak terstruktur. Namun pada
seperti pada penampilan dalam kelompok pada beberapa minggu berikutnya sudah mulai tampak
umumnya bagus dan menarik serta pada perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal
penguasaan kelas sudah lebih baik dari minggu penampilan
ilan dan pembuatan RPLBK. Pada
sebelumnya. Penampilan sudah menunjukkan pertemuan ke XII sudah banyak mahasiswa
seorang gururu yang baik, menujukkan keceriaan memulai pemberian layanan dengan menyajikan
dan dan suasana menyenangkan. Penggunaan suasana/kejadian yang sesuai dengan topik,
metode pembelajaran juga sudah lebih baik dari suasana kelompok sudah hidup dan dinamika
pertemuan sebelumnya, sudah menggunakan kelompok sudah berkembang dengan baik. Bagi
metode yang bervariasi. Selanjutnya metode mahasiswa yang ng masih belum menguasai
pemberian tugas kepada siswa dapat kompetensi/ indikator yang diharapkan, diberikan
meningkatkan partisipasi
rtisipasi aktif siswa dalam kesempatan dua kali lagi untuk mencapainya
kegiatan pembelajaran di kelas. Namun, masih yaitu pada pertemuan ke XV dan XVI sebelum
ada beberapa orang mahasiswa yang masih ujian akhir semester. Begitu juga mahasiswa yang
menggunakan metode ceramah. Penggunaan lain, mereka sama-sama
sama punya kesempatan untuk
media pembelajaran sudah lebih bagus dari lebih
ebih meningkatkan penguasaan materi dan
minggu-minggu
minggu sebelumnya. Beberapa keterampilan penyelenggaraan layanan BK
mahasiswa telah menggunakan media format klasikal.
16

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

PEMBAHASAN format penilaian penampilan, RPLBK, penggunaan


Hasil pretest yang diperoleh mahasiswa rata
rata- suasana kejadian, penguasaan materi, pengelolaan
rata kemampuan awal wawasan (prasyarat kelas, penggunaan media dan metode, penggunaan
penguasaan materi mahasiswa berkaitan dengan bahasa, serta membuka dan menutup pelajaran. Ini
materi perkuliahan) mahasiswa sebesar 12,3 dari berarti terdapat peningkatan keterampilan
ket
skor idealnya 100, dapat dikatakan pada umumnya mahasiswa dalam menampilkan RPLBK sesuai
mahasiswa belum menguasai materi dan berbagai KIPD yang telah ditetapkan. Walaupun
keterampilan dalam merencanakan RPLBK. Pada pergeserannya tidak terlalu besar namun dengan
umumnya mahasiswa memperoleh nilai nol dari adanya peningkatan sedikit demi sedikit diharapkan
sepuluh item yang ditanyakan. Ada empat orang mahasiswa pada akhirnya dapat mencapai nilai
mahasiswa yang mampu menjawab beberapa item yang lebih tinggi lagi.
soal, sebagian dari mahasiswa tersebut adalah
mahasiswa yang mengulang kembali mengambil SIMPULAN DAN SARAN
mata kuliah PPBK untuk perbaikan nilai. Jadi Simpulan
mereka sudah memperoleh materi tersebut pada Berdasarkan hasil penelitian dan
tahun sebelumnya. pembahasan dapat dikemukakan beberapa
Pada siklus I diperoleh
iperoleh nilai rata
rata-rata kesimpulan bahwa hasil pretest mengenai prasyarat
mahasiswa tentang resume bahan ajar Kompetensi penguasaan materi mahasiswa sebelum mengikuti
Guru BK/ Konselor dalam Pelayanan BK di perkuliahan Pengajaran Psikologi dan BK yaitu
Sekolah, menghimpun KIPD, dan menghimpun mahasiswa belum m mengetahui tentang penyusunan,
konsep Psikologi dan BK diperoleh skor sebesar 71 pelaksanaan, penilaian rencana pelaksanaan
dari skor ideal 100. Pada siklus II diperoleh nilai layanan dengan materi psikologi dan BK sesuai
rata-rata
rata mahasiswa tentang analisis kesesuaian dengan kelompok individu peserta didik seperti
konsep dengan KIPD seting sekolah dan luar siswa di sekolah, mahasiswa, pemuda, orang tua/
sekolah, Rancangan Pelaksanaan Layanan BK, dan dewasa sebagai peserta layanan pada pro program
jenis-jenis
jenis keterampilan mengajar serta contoh pendidikan/ latihan, karyawan pada sebuah instansi
penggunaan keterampilan mengajar dengan serta ibu/ bapak pada organisasi kemasyarakatan.
menampilkan sebuah topik dalam kelas k besar Dengan adanya pemanfaatan dinamika kelompok
diperoleh skor sebesar 80 dari skor ideal 100. dalam perkuliahan mahasiswa dapat mencapai
Tampak peningkatan nilai mahasiswa setelah tujuan pembelajaran dengan nilai yang tinggi.
menjalani proses dalam empat kali pertemuan. Dari Selanjutnya pemanfaatan
aatan dinamika
hasil posttest yang dilakukan berkaitan dengan kelompok dapat meningkatkan kualitas proses dan
prasyarat penguasaan materi yang dimiliki hasil belajar mahasiswa. Hal ini terlihat dari
mahasiswa sebelum m menampilkan pelayanan BK keaktifan dan partisipasi mahasiswa mengikuti
dalam kelompok, diperoleh nilai rata rata-rata perkuliahan, hasil penyelesaian tugas-tugas
tugas yang
kemampuan mahasiswa sebesar 71,8 dari skor ideal dikerjakan dan kesempatan untuk memperbaikinya,
100. Diperolehnya skor 71,8 karena banyak serta hasil pretest dan posttest di awal dan di akhir
prasyarat penguasaan materi yang belum dimiliki minggu perkuliahan.
mahasiswa seperti keterampilan mengajar, standar Saran
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan
pelayanan, serta merumuskan tujuan pelayanan. beberapa saran, yaitu: 1) Pemanfaatan dinamika
Artinya terdapat peningkatan wawasan kelompok dapat digunakan dalam berbagai
pengetahuan mahasiswa berkaitan dengan materi pembelajaran untuk membantu mahasiswa
perkuliahan PPBK. memahami dan menguasai materi serta melakukan
Pada siklus III setelah mahasiswa membuat latihan keterampilan baik secara individual,
tugas-tugas yang diminta, ta, menjalani latihan kelompok maupun klasikal. 2) Pembelajaran
penyusunan RPLBK dan penampilan dalam berkelompok dapat membuat mahasiswa belajar
kelompok-kelompok
kelompok dengan KIPD yang berbeda-
berbeda dan berlatih secara mandiri, saling bertukar
beda sebanyak empat kali pertemuan maka pendapat dan saling memberikan dukungan
dilakukan penilaian. Nilai yang diambil adalah nilai sehinggaa mahasiswa memahami materi yang
rata-rata
rata penyusunan RPLBK dan nilai penampilan dipelajarinya dengan suasana yang dinamis dalam
mahasiswa dalamlam kelompok dengan menggunakan kelompok dan menjadikan mahasiswa lebih aktif
17

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume XIII No.2 November 2013

dan kreatif dalam belajar. 3) Pemanfaatan dinamika Johnson. David W and Johnson Roger T ( tt )
kelompok dalam berbagai perkuliahan dapat Meaningful Assesment ; A Manageable and
digunakan untuk meningkatkan kualitas
kualita hasil Cooperative Process. Boston. Allyn and
belajar. Sehingga dapat disarankan kepada dosen Bacon.
lain untuk mencoba melaksanakan pembelajaran
berkelompok dan memanfaatkan dinamika yang Neviyarni S. 2012. Bahan ajar Kompetensi
berkembang dalam kelompok untuk mencapai Pedagogik Guru BK/ Konselor dalam
tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu Pelayanan BK di Sekolah. Padang: UNP.
perkuliahan yang dilaksanakan.
Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA Pendukung Konseling (Seri Panduan
Achmad Juntika N. 2009. Bimbingan dan Layanan dan Kegiatan Pendukung
Konseling dalam Berbagai Latar Konseling). Padang: UNP.
Kehidupan.. Bandung: Refika Aditama.
_______. 2009. Arah, Ranah, Jelajah, dan Kancah
Depdiknas. 2004. Pengembangan Silabus: Materi Pembelajaran. Padang: UNP.
Sosialisasi KTSP. Jakarta: Dirjen
Manajemen Pendidikan Dasar dan Sitti Hartinah. 2009. Konsep Dasar Bimbingan
Menengah. Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

18

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan |


Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai