Penemu totipotensi pertama kali adalah G. Herberland, seorang ahli fisiologi yang
berasal dari German dan lahir pada tahun 1898. Seorang ilmuan pada tahun 1990
yang bernama Hertman, seorang ilmuan menyebutkan bahwa totipotensi
merupakan sebuah konsep yang menunjukkan bahwa setiap sel hidup semua
memiliki potensi genetic untuk dapat menghasilkan organisme yang utuh dan
lengkap.
Teori totipotensi sel merupakan setiap sel memiliki potensi genetic seperti sel zigot
yang mampu memperbanyak diri dan beredeferensiasi menjadi tanaman yang
lengkap. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan menganai pengertian
totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan yangbertujuan untuk
membentuk sel baru secara utuh atau lengkap.
Sifat totipotensi yang ada pada jaringan tumbuhan ini bisa dimanfaatkan untuk
memperoleh keturunan secara sempurna dalam jumlah banyak serta terjadi dengan
cepat hal ini dikarenakan sel-sel pada tumbuhan yang bersifat totipotensi yaitu
memiliki potensi penuh dalam hal pembelahan sel. Maka hal itu dapat
mempertahankan potensi zigot untuk melakukan pembentukan sel pada semua
bagian organisme secara matang, selain satu bagian pada tanaman dapat dilakukan
kloningan menjadi tanaman yang identik dengan sebutan metode genetik.
Salah satu teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman adalah kultur
jaringan. Kultur jaringan adalah cara untuk memperbanyak tanaman tertentu
dengan cara pengambilan sel atau jaringan dari tanaman yang sudah dewasa
sehingga dapat diperoleh tanaman baru yang sempurna. Untuk melakukan kultur
jaringan ini didasari oleh sifat dari totipotensi yang dimiliki tumbuhan. Sifat
totipotensi adalah sifat suatu sel ataupun jaringan yang ada pada tumbuhan yang
jika diletakkan pada media yang sesuai maka akan bisa menghasilkan individu
baru dan sempurna. Untuk itu diperlukan kondisi yang steril pada saat melakukan
kultur jaringan dan juga media yang tepat yaitu media yang mengandung nutrisi
dan hormone yang cukup.
Kultur jaringan banyak dilakukan oleh banyak orang karena caranya yang cukup
mudah dan hanya membutuhkan sebagian kecil dari tubuh tanaman. Bagian yang
diambil biasanya hanya beberapa milimeter dari sel jaringan tumbuhan yang ada
pada organ batang, akar, ataupun daun. Selain itu hasil yang akan didapatkan dari
kultur jaringan adalah individu baru yang sempurna, maka kultur jaringan ini
sangatlah bermanfaat untuk memperbanyak jenis tanaman tertentu dalam waktu
yang singkat. Manfaat lain dari kultur jaringan yaitu dapat diperolehnya tumbuhan
yang bebas virus, disebabkan penggunaan eksplan yang benar-benar terhindar dan
bebas dari virus.
2. Bibis yang diproduksi bisa dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang
relatif lebih cepat dari satu mata tunas yang sudah respon dalam satu tahun
bisa menghasilkan minimal sepuluh ribu plantet atau bibit.
6. Biaya yang digunakan untuk pengangkutan bibit relatif lebih murah dan juga
mudah