m 2020
20
Universitas ‘Aisyiyah
ah Yogyakarta
Abstrak
Keywords: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan salah satu tanaman
Temulawak (Curcuma yang banyak digunakan dalam pengobatan herbal. Tanaman tersebut
xanthorrhiza); mempunyai banyak manfaat bagi tubuh,di
tubuh,dimana
mana manfaatnya sangat
Kurkumin; KLT- tergantung pada kadar kurkuminnya, maka diperlukan metode
Densitometri penetapan kadar kurkumin yang valid terhadap ekstrak temulawak
untuk menjamin kualitas
kualitasnya.. Telah dikembangkan metode untuk
penetapan kadar kurkumin dalam ekstrak yaitu KLT-Densitometri.
KLT
Validasi metode KLT KLT-Densitometri
Densitometri untuk analisis kurkumin
dilakukan dengan fase diam silika gel GF254, fase gerak benzen:
kloroform: metanol (15:80:5). Nilai Rf dari kurkumin yaitu 0,57
dengan nilai Rs 2,16 dan dideteksi pada λ maksimal 415 nm. Hasil
analisis parameter validasi yang diperoleh yaitu akurasi 100,36%
dengan nilai RSD 0,70; linieritas dengan r = 0,9951; RSD untuk
presisi antara yaitu 1,75%; keberulangan nilai RSDnya 1,43%; nilai
LOD dan LOQ berturut
berturut-turut adalah
ah 19,9 ppm dan 66,4 ppm.
Metode KLT densitometri untuk analisis kurkumin dalam ekstrak
rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) memenuhi nilai
validitas yang diperbolehkan.
243
The 11th Un
University Research Colloquium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
244
The 11th University Research Colloquium
m 2020
20
Universitas ‘Aisyiyah
ah Yogyakarta
245
The 11th Un
University Research Colloquium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
diterima maka diperlukan pengkajian ulang antara, karena pada presisi antara
mengenai sampel, cara kerja, atau dilakukan pada kondisi yang berbeda
percobaan ulang dengan metode yang sedangkan pada keberulangan dilakukan
berbeda yang lebih selektif untuk pada kondisi analisis yang sama, sehingga
memastikan hasil percobaan yang telah perbedaan kondisi disi penelitian tersebut
dilakukan. menyebabkan variasi nilai RSD yang
Pada penetapan parameter lini linieritas diperoleh. Kriteria keberterimaan
untuk ekstrak rimpang temulawak keberulangan sama dengan presisi antara
dilakukan dengan rentang linieritas 70mg – yaitu digambarkan dengan nilai RSD yang
140mg sampel. Hasil percobaan yang memiliki syarat keberterimaan 3,7% untuk
diperoleh pada penetapan parameter ini kadar analit sampai 0,1% [17]. Hasil
yaitu 0,9951 (Tabel 1). Pada penelitian ini analisis
isis parameter ini menggunakan
hasil yang diperoleh memenuhi syarat memberikan hasil yang hampir sama
yaitu r > 0,98, dim dimana hasil tersebut dengan penelitian lain menggunakan
hampir sama dengan penelitian lain pada metode HPTLC yaitu nilai RSD 1,417%
penetapan linieritas senyawa kurkumin, [19] dan 1,32% [20].
antara lain Kekre and Walode (2012) Penentuan Limit of Detection (LOD)
melakukan penelitian linieritas kurkumin dan Limit of Quantification (LOQ) pada
pada suplement diet dengan rentang penelitian ini dilakukan dengan metode
linieritas 100–180
180 ng/spot, nilai koefisien perhitungan berdasarkan pada standar
korelasi
relasi (r) yang diperoleh yaitu 0,998 deviasi respon dan kemiringan kurva
[19].. Gantait et al (2011) menetapkan kalibrasi. Nilai LOD dan LOQ yang
linieritas pada serbuk Cur Curcuma longa didapatkan kebenaran hasilnya dapat diuji
dengan rentang linieritas 0,8 0,8-1,3μg/spot, dengan membandingkan nilai/kadar analit
nilai r yang diperoleh yaitu 0,99395 [14]. yang terkecil dengan nilai LOD dan
Ashraf et al (2012) menetapkan linieritas LOQnya. Caranya adalahad 10 x LOQ >
pada Curcuma longa di daerah India Cmin dan LOD < Cmin, jika hasilnya
dengan rentang linieritas 200 200-1000 memenuh kriteria tersebut maka nilai LOD
ng/spot, nilai r = 0,9968. dapat diterima [21].. Hasil perhitungan
Penetapan parameter ppresisi antara LOD dan LOQ dari ekstrak rimpang
dan keberulangan dilakukan dengan cara temulawak berturut-turut
turut yaitu 19,9 ppm
menimbang sampel minimal 6 kali dan 66,4 ppm (Tabel 1).
penimbangan dengan berat yang sama. Hasil percobaan nilai LOD dan da LOQ
Pada penetapan parameter presisi antara yang diperoleh pada pengukuran ekstrak
dilakukan pada hari yang berbeda dan hasil rimpang temulawak dengan metode KLT- KLT
penentuan presisi antara untuk ekstrak Densitometri dapat diterima. Hal ini
rimpang temulawak
awak yaitu 1,75% (Tabel 1). dibuktikan dengan nilai LOD (19,9 ppm) <
Presisi antara digambarkan sebagai nilai Cmin (200 ppm) dan 10 x LOQ (644 ppm)
RSD dengan syarat keberterimaan yaitu > Cmin (200 ppm). Parameter ini
3,7% untuk kadar analit sampai 0,1% merupakan parameter penting yang perlu
(Mulja dan Hanwar,, 2003 2003). Hasil yang ditetapkan untuk metode pengukuran atau
diperoleh pada penetapan parameter presisi kuantifikasi senyawa, sehingga penelitian
antara mendekati hasil penelitian Ashraf et dengan metode dan sampel yang sama
al (2012) yang menetapkan parameter hanya bisa dilakukan jika nilai LOD dan
presisi antara kurkumin pada Curcuma LOQ yang diperoleh sama dengan
longa yang terdapat di daerah India penelitian ini. Hasil analisis yang diperoleh
menggunakan metode HPTLC dengan nilai pada penelitian
itian ini mempunyai nilai yang
RSD 1,7% [20]. lebih besar dibandingkan penelitian lain
Hasil penetapan parameter dengan menggunakan metode HPTLC.
keberulangan untuk ekstrak rimpang Nilai LOD dan LOQ yang diperoleh yaitu
temulawak yaitu 1,43% (Tabel 1). 49 ng dan 148 ng [14];
[14] 27,3 ng dan 82,7 ng
Parameter keberulangan mempunyai nilai [19] dan 50 ng dan 200 ng [20].
RSD yang lebih kecil dibandingkan presisi
246
The 11th University Research Colloquium
m 2020
20
Universitas ‘Aisyiyah
ah Yogyakarta
247
The 11th Un
University Research Colloquium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
248