Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Filsafat

Mu'minatus Fitriati Firdaus


A. Definisi Filsafat
• Pengertian filsafat secara etimologi berasal dari
bahasa Yunani philosophia dan philoshopos
“pecinta kebijaksanaan” istilah tersebut
digunakan pertama kali oleh Pythagoras (abad
ke-6 SM).
• Orang yang sedemikian telah melewati batas
manusiawi atau adimanusiawi.
• Misalnya: Seorang relawan yang merasa
bahagia karena berhasil menolong korban
bencana alam.
• Kebijaksanaan menurut filsuf adalah suatu
kebenaran yang harus dicari sehingga filsafat
berorientasi pada:
a.pemahaman dan tindakan
b.pemikiran secara ketat berdasarkan
pertanyaan, mengapa dan bagaimana
c.sejumlah makna khusus yang dikandung
dalam istilah filsafat
d.pemikiran yang sitematis
• Pengertian filsafat secara terminologi berbeda-beda
berdasarkan pemikiran filsuf-filsuf karena seorang filsuf
berusaha mengoreksi, mengkritisi pemikiran filsuf
sebelumnya dan membangun filsafatnya sendiri.
• Berikut ini beberapa pengertian filsafat, yaitu:
1. filsafat sebagai sikap dan kepercayaan.
2. filsafat sebagai poses kritik dan refleksi
3. filsafat sebagai usaha untuk mendapatkan gambaran
keseluruhan
4. filsafat sebagai kritik terhadap pengetahuan
5. filsafat sebagai analisa bahasa
6. filsafat sebagai hasil pemikiran filsuf
• Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu
sedangkan kepastiannya dimulai dengan rasa
ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-
duanya. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa
tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam
kesemestaan yang seakan tak terbatas ini.
Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri,
seperti keberanian berterus terang, seberapa
jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah
kita jangkau (Suriasumantri,2009:19).
B. Asal-Mula Filsafat
• Rasa kagum dan heran, menurut Aristoteles
filsafat dimulai dari rasa kagum yang tumbuh
menjadi aporia atau problem tanpa jalan keluar
sehingga memerlukan perenungan.
• Perpindahan dari mitos ke logos, pada awalnya
pengetahuan manusia disampaikan dalam
bentuk mitos atau cerita sedangkan filsafat
dianggap sebagai tahap perpindahan pikiran
dari mitos ke logos.
pertanyaan ....

• mengapa orang itu bijaksana?

• mengapa bangunan itu megah?

• kenapa ada hujan?

• kenapa ada petir?


Bagaimana pandangan anda?
C. Objek Filsafat

• Objek material filsafat adalah segala


sesuatu yang ada dan meliputi:
1. ada dalam kenyataan objektif
2. ada dalam pikiran
3. ada dalam kemungkinan
• Objek formal filsafat adalah hakikat dari
segala yg ada.
Misalnya, kenapa pabrik kertas
memproduksi buku?
D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat
• Radikal atau berfikir sampai akar-akarnya
• Konseptual, pemikiran tentang hal-hal serta proses yang
sifatnya umum
• Sistematik, setiap uraian dalam kefilsafatan harus saling
berhubungan secara teratur.
• Komprehensif, filsafat berusaha memperoleh pandangan
tentang peristiwa secara menyeluruh.
• Konsisten, menghindari pernyataan-pernyataan yang
kontradiktif
• Bebas, memikirkan segala sesuatu tanpa ditekan, emosi,
bias, prasangka-prasangka agar menghasilkan pemikiran
yang bijaksana.
• Bertanggung jawab terhadap hati nurani dan kebenaran
Apa yang kamu pikirkan?
F. Hubungan Filsafat dan Ilmu-Ilmu Lain

• Ilmu filsafat telah berkembang sebagai ilmu filsafat yang


otonom, artinya memiliki objek, metode atau pendekatan
yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu filsafat
yang tetap kritis dalam menganalisa kajiannya.
• Ilmu pengetahuan terbagi menjadi 3 kelompok besar,
yaitu: kealaman/eksak, budaya dan sosial. Ketiga ilmu
memiliki banyak cabang ilmu namun pendekatan
kajiannya bersifat lintas ilmu atau multidisiplin
menyebabkan ilmu pengetahuan satu dengan lainnya
saling bekerja sama (Meliono dkk,2008:5).
• Oleh sebab itu, hubungan filsafat dan ilmu lainnya yaitu
keterkaitan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya,
khususnya terkait permasalahan etika.
G. Manfaat Belajar Filsafat

Manfaat belajar filsafat, diantaranya (Meliono dkk,2008:9):


1. Berfilsafat mengajak orang untuk bersikap arif dan
berwawasan luas terhadap berbagai problem yang
dihadapi manusia dan manusia diharapkan mampu
memecahkan problem tersebut dengan cara
mengidentifikasinya agar mudah memperoleh jawaban.
2. Berfilsafat dapat membentuk pengalaman hidup
seseorang secara lebih kreatif atas dasar pandangan
hidup, ide-ide yang muncul karena keinginannya.
3. Filsafat dapat membentuk sikap kritis seseorang dalam
menghadapi permasalahan, baik kehidupan sehari-hari
maupun ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai