Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2020/2021

Nama : Dewi Azka Adeliawati Mata Kuliah : Filsafat Umum

Nim : 933407620 Hari tanggal : Selasa 12 Januari 2021

Kelas : Psikologi Islam D Dosen : Imam mukhlis, M.Hum

Lisan

1. Apa yang kamu ketahui filsafat


2. Apa ruang lingkup filsafat
3. Apa manfaat filsafat
4. Bagimana hubungan antara filsafat ilmu dan agama, jelaskan
5. Apa yang kamu ketahui filsafat helenisme
6. Apa yang kamu ketahui filsafat patristik
7. Apa yang kamu ketahui filsafat abad modern
8. Apa yang kamu ketahui empirisme rasionalisme dan positivistik

Silahkan jawab soal diatas dengan tepat dan benar sesuai dengan pemahaman kalian .
jawaban di tulis dengan tulisan tangan, kertas jawaban difoto format pdf sebtitle sesui nomer
dan nama di absen kemudain dikirim di WA Grup. Pengumpulan sesuai dengan nomer urut
absen.
Jawaban:

1. Kata filsafat berasal dari Bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas
kata philen yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom),
sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom)
dalam arti yang sedalam-dalamnya. Pengertian filsafat secara garis besar adalah ilmu
yang mendasari suatu kosep berfikir manusia dengan sungguh-sungguh untuk
menemukan suatu kebenaran yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya.
Sedangkan secara khusus filsafat adalah suatu sikap atau tindakan yang lahir dari
kesadaran dan kedewasaan seseorang dalam memikiran segala sesuatu secara
mendalam dengan melihat semuanya dari berbagai sudut pandang dan korelasinya.
2. Ruang lingkup filsafat yaitu filsafat mempunyai objek yaitu segala sesuatu yang ada
dan mungkin ada dan boleh juga diaplikasikan, yaitu Tuhan, alam semesta, dan
sebagainya. Objek adalah sesuatu yang merupakan bahan dari suatu penelitian atau
pembentukan pengetahuan. Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek, yang
dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.
3. Manfaat mempelajari filsafat adalah:
a. Mengasah hati dan pikiran untuk lebih kritis terhadap fenomena yang
berkembang
b. Menemukan nilai-nilai hidup dan memaknai makna hakikat hidup manusia,
baik dalam lingkup pribadi maupun sosial
c. Memperoleh kemampuan memecahkan masalah secara serius dan untuk
menemukan kebenaran
d. Membangun semangat toleransi
e. Memahami diri sendiri dan masyarakat
f. Untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik
g. Belajar dari para filsuf
4. Ketiganya dapat digunakan untuk memecahkan masalah pada manusia. Karena setiap
masalah yang di hadapi oleh manusia sangat bermcam-macam. Ada persoalan yang
tidak dapat diselesaikan dengan agama seperti contohnya cara kerja mesin yang dapat
dipecahkan oleh ilmu pengetahuan. Ilmu dan filsafat, kedua-duanya dimulai dengan
sikap sangsi atau tidak percaya. Sedangkan agama dimulai dengan sikap percaya dan
iman.
5. Filsafat Hellenisme secara umum berarti istilah kebudayaan yang merupakan
gabungan dari budaya yunani dengan Asia kecil, Syiria, Metopotamia, dan Mesir.
Filsafat yunani mencapai puncaknya dengan munculnya Aristoteles. Masa sesudah
Aristoteles disebut zaman hellenisme yang berarti zaman penutup filsafat kuno.
Hellenistik di bagi menjadi dua yaitu periode etik dan periode agamis. Pola pikir
periode etik diantaranya Epikuros, Stoa, dan Skeptis. Ada juga pola pikir dari Periode
agamis yaitu Neo Pythagoras, dan Philon Alexandria.
Adapun cirinya yaitu pemisah antara filsafat dan sains terjadi pada zaman ini, seperti
pada abad-20 ini menjadi terspesialisasi. Sifat spekulasi mulai di jauhi, perhatian lebih
terkonsentrasi pada aplikasi. Etika di jadikan perhatian yang diminan. Pada zaman ini
filsafat lebih lekat dengan Agama.
6. Filsafat pratistik adalah bangkitnya ahli pikir yang mempertahankan kepercayaan
Kristen yang dimulai sampai dengan abad ke-8. Istilah patristik berasal dari bahasa
latin yaitu Patres yang artinya bapa – bapa gereja (pemimpin gereja), berarti
pujangga-pujangga kristen dalam abad-abad pertama tarikh masehi yang meletakkan
dasar intelektual untuk agama Kristen.
Periode ini ditandai dengan tampilnya apologet dan para pengarang Gereja. Para
Apologet memiliki tugas utama menjawabi berbagai persoalan dan keberatan
mengenai ajaran-ajaran iman.
7. Filsafat zaman modern adalah pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran
agama, Tidak juga dari para penguasa tetapi dari diri manusia sendiri. Aliran
rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio. Aliran
emperisme, sebaliknya meyakini pengalaman Sumber pengetahuan itu, baik yang
batin maupun inderawi.
Filsafat zaman modern ditandai dengan perubahan dalam bentuk-bentuk kesadaran
atau pola-pola berpikir. Sebagai bentuk kesadaran, modernitas dicirikan dengan tiga
hal yaitu; Subjektivitas, Kritik dan Kemajuan.
Filsafat yang lahir di zaman sekarang, sebenarnya tidak berbeda jauh dari filsafat
zaman modern. Karena pada dasarnya, filsafat yang muncul di masa sekarang
merupakan pengembangan dari ajaran filsafat yang telah ada di zaman filsafat
modern, dan kini mengalami sintesis yang menjadikan jumlahnya menjadi relative
lebih sedikit daripada aliran filsafat zaman modern
8. Empirisme: Bentuk pemikirannya berdasarkan kejadian atau peristiwa nyata yang
pernah dialami oleh panca indra manusia yang di dapat dari pengamatan, pengalaman
serta juga eksperimen yang sudah dilakukan.
Rasionalisme: Rasionalisme ditandai dengan adanya tuntutan manusia untuk berfikir
menggunakan logika, kritis, skeptisis dan juga realistis.
Positivistik: Cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains. Aliran
positivisme ini memberi tekanan kepada fakta, kepada bukti-bukti yang konkrit
kepada sesuatu yang diverifikasi.

Anda mungkin juga menyukai