Anda di halaman 1dari 6

ISSN : 2407 - 3911

ESTIMASI RESIKO PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


MENGGUNAKAN PENDEKATAN EXPECTED MONETARY
VALUE (EVM)
1)
Yenie Syukriyah, 2)Falahah
1.2)
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik
Universitas Widyatama
Jl. Cikutra no.204 A Bandung
1)
yenie.syukriyah@widyatama.ac.id, 2)falahah@widyatama.ac.id

Abstrak risks to determine the priorities and impacts of each


mitigation. In general, the easiest thing a stakeholder
Manajemen resiko merupakan bidang penting receives in presenting risk is to calculate the cost of
pada manajemen proyek secara keseluruhan, dan the risk. To perform cost calculation to mitigate risk,
manajemen proyek sistem informasi secara khusus. one of the approaches is Expected Monetary Value
Melalui manajemen resiko yang baik, pimpinan dan (EVM). Through the EVM approach, the most optimal
stakeholder proyek berharap bahwa resiko terhadap mitigation options can be determined, with the least
kegagalan proyek dapat diminimalisir dengan usaha cost estimate
yang rasional. Manajemen resiko sendiri meliputi
banyak kegiatan, salah satunya adalah analisis dan Keywords: Expected Monetary Value, EVM, Risk,
perencanaan mitigasi resiko. Aspek penting pada analysis, mitigation.
analisis dan perencanaan mitigasi resiko yaitu
I. PENDAHULUAN
melakukan penilaian atau estimasi atas resiko untuk
menentukan prioritas serta dampak setiap mitigasi Pengembangan sistem informasi merupakan satu
yang diambil. Pada umumnya, hal yang paling mudah kegiatan yang penuh resiko karena di dalamnya akan
diterima stakeholder dalam menyajikan resiko adalah terdapat banyak aktivitas yang mengandung
menghitung biaya akibat resiko tersebut. Untuk ketidakpastian. Riset oleh Gartner pada tahun 2000an
melakukan perhitungan biaya untuk memitigasi menyatakan sekitar 60% lebih software yang
resiko, dapat digunakan salah satu pendekatan yaitu dikembangkan mengalami kegagalan
Expected Monetary Value (EVM). Melalui (Schwalbe,2013). Penyebab kegagalan ini bervariasi,
pendekatan EVM, dapat ditentukan pilihan tindakan salah satunya adalah tidak sesuainya fitur sistem
mitigasi yang paling optimal, dengan estimasi biaya dengan kebutuhan pengguna. Project Management
paling minimal Body of Knowledge (PMBOK) sendiri
mendefinisikan 9 bidang keahlian yang harus dimiliki
Kata kunci: Expected Monetary Value, EVM, Resiko,
oleh manajer proyek (PMI, 2013), salah satunya
analisis, mitigasi.
adalah manajemen resiko.
Abstract Pada pengembangan sistem informasi, resiko
Risk management is an important area of overall yang mungkin terjadi sangat bervariasi, dan dapat
project management, and information systems project dikategorikan menjadi beberapa kelompok seperti
management in particular. Through good risk resiko teknis, resiko organisasi, resiko SDM, resiko
management, project leaders and stakeholders expect biaya dan lain-lain. Setiap kelompok resiko, dapat
that the risks to project failure can be minimized by terdiri atas beberapa daftar resiko potensial, misalnya
rational efforts. Risk management itself includes many untuk resiko teknis, dapat diturunkan lagi menjadi
activities, one of which is risk mitigation analysis and beberapa resiko seperti contoh berikut (Wallmüller,
planning. An important aspect of risk mitigation 2002):
analysis and planning is to assess or estimate the

Yenie Syukriyah, Falahah 261


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

a. Perbedaan sistem operasi pada fase Risk = f(kejadian tak tentu, potensial
pengembangan dan implementasi kerugian/keuntungan)
b. Adanya perbedaan konfigurasi di lingkungan
Apa-apa yang dapat diidentifikasikan sebagai
implementasi
resiko, sangat tergantung pada konteks dimana resiko
c. Programmer yang cepat berganti(turnover
ini diterapkan. Resiko pada pengembangan proyek
tinggi)
bangunan jembatan akan berbeda dengan resiko pada
d. Spesifikasi kebutuhan berubah-ubah
proyek lomba sepeda motor. Oleh karena itu, daftar
e. Format data eksisting tidak standard
hal-hal yang dianggap resiko juga dapat berbeda dari
f. Pengguna tidak paham cara menstandarkan
satu kasus ke kasus lainnya.
format entri data
Manajemen resiko adalah kegiatan yang
Dikarenakan banyaknya resiko pada
dilakukan oleh organisasi untuk mengelola resiko
pengembangan sistem informasi, maka kegiatan
agar, jikalau ada kejadian yang tidak dikehendaki,
manajemen resiko memegang peranan penting
maka dapat menekan tingkat kerugian dengan cara
terhadap keberhasilan proyek pengembangan sistem
menyiapkan tindakan alternative untuk mengurangi
informasi. Aktivitas manajemen resiko secara umum
dampak resiko, atau mitigasi resiko. Aktivitas pada
terdiri atas identifikasi resiko, analisis dan prioritisasi
manajemen resiko sama seperti aktivitas pada
resiko, penyusunan rencana mitigasi resiko,
manajemen lainnya yaitu (PMI, 2013):
implementasi dan evaluasi. Tiga tahapan utama yaitu
analisis, prioritisasi dan penyusunan rencana mitigasi, a. Perencanaan manajemen resiko
berperan penting bagi keberhasilan mitigasi resiko. b. Pelaksanaan
Dari tiga tahap tersebut, manajer proyek diharapkan c. Evaluasi
memberikan gambaran yang paling realistic atas hasil
Proses perencanaan manajemen resiko menurut
analisis mitigasi resiko dan pengaruhnya terhadap
PMBOK meliputi tahap-tahap sebagai berikut (PMI,
proyek secara keseluruhan. Pengaruh ini dapat dibagi
2013):
menjadi 3 kelompok utama yaitu pengaruh terhadap
jadwal, biaya dan spesifikasi produk. a. Identifikasi resiko (sebagai masukan untuk
Analisis resiko meliputi analisis kualitatif dan pembuatan risk register)
b. Klasifikasi resiko (untuk memudahkan
kuantitatif. Analisis dilakukan menggunakan berbagai
klasifikasi tindakan mitigasi)
teknik seperti matriks probabilitas dan impact, fault
c. Penilaian dampak vs kemungkinan resiko itu
tree, event tree, sensitivity analysis, simulasi, decision
terjadi (Probability vs Impact).
tree, expected value method dan analytical hierarcy
process. Analisis kualitatif seperti matriks d. Penentuan prioritas resiko
probabilitas dan impact, decision tree dan sensitivity e. Identifikasi tindakan alternative untuk
meminimalisir resiko (mitigasi resiko)
analysis cukup sering digunakan untuk mengestimasi
f. Penyusunan rencana mitigasi resiko yang
dan menentukan prioritas resiko. Namun, pada
lebih detil
umumnya pelaku bisnis menginginkan analisis yang
lebih dapat diperhitungkan nilainya (quantify) dalam Pada langkah ke lima yaitu identifikasi tindakan
artian perlu diterapkan metode untuk menghitung alternative, seringkali manajer proyek dihadapkan
nilai resiko dari segi biaya. pada banyak alternative solusi. Sedangkan pihak
stakeholder biasanya mempertimbangkan biaya untuk
II. KAJIAN LITERATUR mengantisipasi adanya pembengkakan biaya untuk
II.1 Manajemen Resiko mengatasi resiko. Estimasi setiap alternative dikaitkan
dengan biaya biasanya tidak mudah, namun hasilnya
Resiko dapat didefinisikan sebagai kemungkinan paling mudah dikomunikasikan ke pihak manajemen
kehilangan, rusak, merugi atau hancur, berdasarkan ataupun stakeholder lainnya. Oleh karena itu,
Kamus Webster (Webster). Resiko juga dapat pendekatan estimasi biaya terhadap sekumpulan
dimodelkan sebagai fungsi ketidakpastian kejadian alternative solusi merupakan langkah yang sangat
dan potensial untung/rugi akibat kejadian tersebut, penting pada perencanaan mitigasi resiko.
atau dapat diformulasikan sebagai berikut (Nielsen
and Aven, 2003):

Yenie Syukriyah, Falahah 262


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

II.2 Expected Monetary Value (EVM) tambahan,


menghemat 2
Expected monetary value (EMV) adalah salah jt [save]
satu metoda kuantitatif untuk menganalisis resiko
berdasarkan peluang, dampak, dan estimasi besarnya . Pada tabel 1 kolom pertama adalah data dari
kerugian atau manfaat berdasarkan peluang dan risk register. Probability dan impact diisi berdasarkan
dampak tersebut (Vivain, 2013). Penerapan EVM pengamatan pada kondisi lapangan atau perbandingan
biasanya dipadupadankan dengan teknik decision tree dari kondisi sejenis di tempat lain. Perkalian
untuk menyeleksi alternative yang dianggap paling probability dan impact menggunakan angka positif
tepat. jika impact tersebut berupa penghematan (save) dan
negative jika impact tersebut berupa penambahan
Secara umum, teknik EVM dapat dilakukan biaya (cost).
dengan langkah-langkah berikut (Walke, et.al, 2010):
Berdasarkan contoh perhitungan pada tabel 1,
a. Mendefinisikan satu tindakan yang akan maka total EVM dapat dihitung sebagai berikut:
diselesaikan, biasanya masalah ini terkait
dengan resiko yang akan terjadi serta EVM = -40jt + (-6jt) + 1.4 jt = -44.6 jt
mitigasi atas resiko tersebut. Kesimpulan dari perhitungan EVM tersebut
b. Membangun pohon keputusan atas tindakan adalah untuk mengantisipasi resiko di atas, diperlukan
tersebut, yang terdiri atas opsi dilaksanakan tambahan biaya sebesar Rp. 44.600.000 dari anggaran
tidaknya tindakan. biaya yang tersedia.
c. Memetakan resiko atas setiap opsi tindakan
d. Memperkirakan probabilitas dan impact atas Dalam kenyataannya, EVM dapat
resiko tersebut. dipadupadankan dengan penggunaan Decision tree
e. Menghitung EVM untuk setiap resiko (Hulett, 2006), seperti pada contoh berikut.
f. Menentukan opsi yang paling tepat Misalkan untuk satu resiko di atas, yaitu:
berdasarkan decision tree membeli harddisk baru untuk menampung data saat
Langkah pertama dalam perhitungan EVM adalah implementasi sistem. Untuk menganalisis langkah
menghitung besarnya skor perkalian antara impact mana yang paling optimal, akan dibuat decision tree
dan probability. Impact dibagi menjadi dua jenis yang mendetilkan resiko kekurangan dan
yaitu impact positif (save) dan impact negative (cost). kelebihannya serta peluang terjadinya resiko tersebut.
Impact positif dihitung berdasarkan premis bahwa Perhitungan resiko ini dapat dilihat pada tabel 2.
setiap kejadian resiko belum tentu berakibat negative, Berdasarkan analisis alternative pada tabel 2,
bahkan dapat saja menguntungkan. Kondisi dimana dapat disimpulkan bahwa opsi tindakan yang paling
resiko ini menguntungkan, dianggap sebagai “save”. ekonomis adalah tidak membeli hard disk baru saat
Tabel 1 menampilkan contoh perhitungan hasil implementasi sistem, dikarenakan jika sistem ini
kali impact dan probability dipilih, maka hanya perlu menyiapkan biaya ekstra
sekitar Rp.860.000, dibandingkan besarnya dana
Tabel 1. Impact dan Probability
cadangan yang perlu disiapkan jika memilih opsi
Risk Probability Impact Probability membeli harddisk baru.
x impact
Tabel decision tree di atas dapat digambarkan
Proyek 80% Perlu biaya 80% x (-50 dalam bentuk diagram seperti pada gambar 1.
melebihi tambahan 50 jt) = -40jt
jadwal jt [cost] III. IMPLEMENTASI EVM
Aliran listrik 60% Biaya 60% x (-10
terputus saat tambahan jt) = -6 jt Langkah-langkah implementasi EVM dalam
migrasi data untuk menganalisis resiko pada pengembangan sistem
migrasi data informasi di atas kemudian diterapkan pada kasus
sebesar 10jt pengembangan sistem informasi manajemen diklat
[cost] kepegawaian (SIMDiklat). Sistem ini direncanakan
Data belum 70% Tidak perlu 70% x 2jt =
akan dikembangkan selama 3 bulan dan akan
siap saat menyediakan 1.4 jt
implementasi hard disk

Yenie Syukriyah, Falahah 263


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

diterapkan di lingkungan organisasi dengan kondisi database kepegawaian (simpeg) dan database
sebagai berikut: sistem kinerja (e-kinerja) karyawan.
a. Sistem informasi manajemen diklat
(simdiklat) harus terintegrasi dengan

Tabel 2. Perhitungan EVM


Tindakan Opsi EVM1 Kondisi Resiko probabilitas EVM2 Total
Membeli hard disk Ya -2jt [asumsi harga Data banyak dan dapat 60% 60% x (- -2jt + )-120 rb)
baru untuk harddisk 4Tb dipindahkan dalam 1 200rb) = - + (-800rb) =
menampung data seharga 2 jt] hari, biaya -200rb] 120rb 2.920 jt
saat implementasi Data tidak banyak, space 40% 40% x (-2jt) =
sistem? HD baru tidak -800rb
dimanfaatkan [-2jt]
Tidak -500 rb Data banyak perlu 2-3 60% 60% x (- -500rb + (-
[menggunakan hari untuk dipindahkan 600rb) = - 360rb) + (0) =
harddisk bekas biaya -600rb] 360rb -860 rb
atau harddisk Data tidak banyak, tidak 40% 0
lama dengan perlu membeli hard disk
kapasitas rendah] baru

Gambar 1. Decision Tree untuk Perhitungan EVM

b. Integrasi dilakukan melalui pengembangan d. Sistem ini dikembangkan oleh kelompok


web service pada simpeg dan e-kinerja yang pengembang yang belum pernah membuat
bersifat read-only. Smpeg dan e-kinerja sistem dengan integrasi melalui web service.
sendiri menggunakan database oracle dan
Berdasarkan kondisi di atas, kemudian disusun
MySQL
sebuah risk register seperti contoh pada tabel berikut.
c. Standar di organisasi mensyaratkan agar
Risk register ini kemudian dianalisis secara kualitatif
sistem dikembangkan menggunakan
untuk mengidentifikasi prioritas penanganan resiko
framework Laravel, sedangkan programmer
melalui pendekatan kualitatif berupa matriks
sudah terbiasa dengan framework
Probabilitas dan Impact seperti contoh pada tabel 3.
CodeIgniter.

Tabel 3. Perhitungan Probability dan Impact Resiko


No Risk register Probability Impact Skor Kategori

Yenie Syukriyah, Falahah 264


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

1 Programmer sulit menguasai framework baru 0.7 0.5 0.35 Medium


2 Harus menyiapkan web service sendiri 0.5 0.3 0.15 Low
3 Format data tidak kompatibel 0.7 0.7 0.49 High
4 Kekurangan programmer yang memahami framework 0.3 0.3 0.09 Low
laravel
5 Data pada simpeg dan e-kinerja tidak sinkron 0.5 0.7 0.35 Medium

kemudian dilakukan estimasi EVM secara


Selanjutnya, untuk risk dengan kategori high dan
keseluruhan
medium, diidentifikasi alternative solusi serta
dilakukan perhitungan EVM seperti pada contoh Tabel 4 menampilkan contoh perhitungan EVM
sebelumnya. Pada setiap solusi yang sudah terpilih, untuk satu permasalahan di atas beserta alterative
dicantumkan hasil perhitungan EVM akhir untuk solusinya.

Tabel 4. Alternatif Mitigasi Resiko

Resiko Alternative solusi mitigasi Alasan/reasoning EVM akhir (Rp) dalam juta

Format data tidak Membuat database konversi Tidak mengganggu sistem 6


kompatibel yang sudah berjalan

Menggunakan format data yang Tidak menggangu sistem 10


berbeda dan distandarkan pada yang berjalan, tidak banyak
saat pemanggilan/penampilan proses overhead, focus pada
data script kode program untuk
menampilkan data, tidak ada
perbedaan data antara
database sistem pelatihan
dengan 2 sistem lainnya

Menstandarkan format data di 2 Kerja awal berat, tetapi 12


aplikasi lainnya selanjutnya tersedia data
dengan kesamaan format,
memudahkan proses
integrasi

Berdasarkan hasil analisis EVM di atas, maka Selanjutnya perlu dilakukan perhitungan total
alternative solusi yang dipilih adalah solusi no.1 yaitu EVM untuk setiap solusi mitigasi yang terpilih seperti
membuat database konversi, dengan estimasi perlu contoh pada tabel 5
disiapkan antisipasi anggaran tambahan sebesar
Rp.6.000.000,00

Tabel 5. Estimasi Perhitungan EVM Akhir


Resiko Alternative solusi mitigasi Alasan/reasoning EVM akhir (Rp) dalam
juta
Format data tidak Menggunakan format data yang Tidak menggangu sistem 10
kompatibel berbeda dan distandarkan pada yang berjalan, tidak banyak
saat pemanggilan/penampilan proses overhead, focus pada
data script kode program untuk
menampilkan data, tidak ada

Yenie Syukriyah, Falahah 265


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

perbedaan data antara


database sistem pelatihan
dengan 2 sistem lainnya

Programmer sulit Memberikan kursus singkat Programmer rata-rata sudah 2


menguasai framework baru Laravel, 1 minggu berpengalaman, laravel
bukan framework yang sulit
dipelajari

….. ….. …… ….

….. …. …. ….

Harus menyiapkan web Membuat web service khusus Pembuatan web service 2
service sendiri untuk aplikasi SIM Diklat relative mudah dan cepat

Total 37.5

Berdasarkan hasil analisis EVM di atas, maka dalam menyiapkan biaya ekstra dengan alasan yang
manajer proyek serta semua stakeholder harus dapat lebih dipertanggungjawabkan.
menyiapkan anggaran ekstra untuk mengantisipasi
semua resiko di atas sebesar Rp. 37.500.000,-
REFERENSI
Nielsen, T., Aven, T., 2003, Models and Model
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Uncertainty in the Contect of Risk Analysis,
Pada proyek pengembangan SI, manajemen Reliability Engineering and System Safety,
resiko memengang peranan penting bagi keberhasilan Vol 79 Issue 3, pp 309-317
proyek. Oleh karena itu, manajer proyek harus tetap Hulett, D. T. (2006, May). Decision tree analysis for
melakukan analisis resiko kegagalan proyek. Fase the risk averse organization. In PMI EMEA
paling penting pada analisis resiko adalah melakukan Congress
penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap resiko.
PMI, 2013, PMBOK Guide 5th Ed.
Terdapat banyak cara dan metode dalam
penilaian resiko baik kualitatif dan kuantitatif. Salah Schwalbe, K, 2013, Information Technology Project
satu pendekatan penilaian resiko dan perhitungan Management, 7ed, Course Technology
resiko secara kuantitatif adalah menggunakan Vivain, Rober W., 2013, Ending the Myth of the
Expected Monetary Value (EVM). Pendekatan ini St.Petersburg Paradox, SAJEMS NS. 16
dapat memberikan gambaran kepada manajemen (2013), no.3, pp.348-364
tentang biaya yang perlu disiapkan untuk
mengantisipasi resiko. Walke, Roopdarshan, Topkar, Vinay, and Kabiraj,
Sajal, 2010, Risk Quantification using EVM
Penggunaan EVM yang dipadupadankan dengan Analyasis- A Strategic Case of Ready Mix
analisis kualitatif, yaitu analisis probability dan Concrete Plants, International Journal of
impact, dengan alat bantu decision tree, dapat Computer Sciences Issues (IJCSI), Issue 5,
memberikan gambaran deskriptif mengenai estimasi September 2010.
biaya untuk mengantisipasi resiko pada proyek secara
keseluruhan, dengan cara menjumlahkan semua EVM Wallmüller, E. (2002). Risk management for IT and
untuk masing-masing alternative solusi/mitigasi dari software projects. In Business continuity (pp.
setiap resiko. Dengan adanya estimasi total EVM, 165-178). Springer, Berlin, Heidelberg.
akan memudahkan manajemen dan stakeholder terkait

Yenie Syukriyah, Falahah 266


Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai