a. Perbedaan sistem operasi pada fase Risk = f(kejadian tak tentu, potensial
pengembangan dan implementasi kerugian/keuntungan)
b. Adanya perbedaan konfigurasi di lingkungan
Apa-apa yang dapat diidentifikasikan sebagai
implementasi
resiko, sangat tergantung pada konteks dimana resiko
c. Programmer yang cepat berganti(turnover
ini diterapkan. Resiko pada pengembangan proyek
tinggi)
bangunan jembatan akan berbeda dengan resiko pada
d. Spesifikasi kebutuhan berubah-ubah
proyek lomba sepeda motor. Oleh karena itu, daftar
e. Format data eksisting tidak standard
hal-hal yang dianggap resiko juga dapat berbeda dari
f. Pengguna tidak paham cara menstandarkan
satu kasus ke kasus lainnya.
format entri data
Manajemen resiko adalah kegiatan yang
Dikarenakan banyaknya resiko pada
dilakukan oleh organisasi untuk mengelola resiko
pengembangan sistem informasi, maka kegiatan
agar, jikalau ada kejadian yang tidak dikehendaki,
manajemen resiko memegang peranan penting
maka dapat menekan tingkat kerugian dengan cara
terhadap keberhasilan proyek pengembangan sistem
menyiapkan tindakan alternative untuk mengurangi
informasi. Aktivitas manajemen resiko secara umum
dampak resiko, atau mitigasi resiko. Aktivitas pada
terdiri atas identifikasi resiko, analisis dan prioritisasi
manajemen resiko sama seperti aktivitas pada
resiko, penyusunan rencana mitigasi resiko,
manajemen lainnya yaitu (PMI, 2013):
implementasi dan evaluasi. Tiga tahapan utama yaitu
analisis, prioritisasi dan penyusunan rencana mitigasi, a. Perencanaan manajemen resiko
berperan penting bagi keberhasilan mitigasi resiko. b. Pelaksanaan
Dari tiga tahap tersebut, manajer proyek diharapkan c. Evaluasi
memberikan gambaran yang paling realistic atas hasil
Proses perencanaan manajemen resiko menurut
analisis mitigasi resiko dan pengaruhnya terhadap
PMBOK meliputi tahap-tahap sebagai berikut (PMI,
proyek secara keseluruhan. Pengaruh ini dapat dibagi
2013):
menjadi 3 kelompok utama yaitu pengaruh terhadap
jadwal, biaya dan spesifikasi produk. a. Identifikasi resiko (sebagai masukan untuk
Analisis resiko meliputi analisis kualitatif dan pembuatan risk register)
b. Klasifikasi resiko (untuk memudahkan
kuantitatif. Analisis dilakukan menggunakan berbagai
klasifikasi tindakan mitigasi)
teknik seperti matriks probabilitas dan impact, fault
c. Penilaian dampak vs kemungkinan resiko itu
tree, event tree, sensitivity analysis, simulasi, decision
terjadi (Probability vs Impact).
tree, expected value method dan analytical hierarcy
process. Analisis kualitatif seperti matriks d. Penentuan prioritas resiko
probabilitas dan impact, decision tree dan sensitivity e. Identifikasi tindakan alternative untuk
meminimalisir resiko (mitigasi resiko)
analysis cukup sering digunakan untuk mengestimasi
f. Penyusunan rencana mitigasi resiko yang
dan menentukan prioritas resiko. Namun, pada
lebih detil
umumnya pelaku bisnis menginginkan analisis yang
lebih dapat diperhitungkan nilainya (quantify) dalam Pada langkah ke lima yaitu identifikasi tindakan
artian perlu diterapkan metode untuk menghitung alternative, seringkali manajer proyek dihadapkan
nilai resiko dari segi biaya. pada banyak alternative solusi. Sedangkan pihak
stakeholder biasanya mempertimbangkan biaya untuk
II. KAJIAN LITERATUR mengantisipasi adanya pembengkakan biaya untuk
II.1 Manajemen Resiko mengatasi resiko. Estimasi setiap alternative dikaitkan
dengan biaya biasanya tidak mudah, namun hasilnya
Resiko dapat didefinisikan sebagai kemungkinan paling mudah dikomunikasikan ke pihak manajemen
kehilangan, rusak, merugi atau hancur, berdasarkan ataupun stakeholder lainnya. Oleh karena itu,
Kamus Webster (Webster). Resiko juga dapat pendekatan estimasi biaya terhadap sekumpulan
dimodelkan sebagai fungsi ketidakpastian kejadian alternative solusi merupakan langkah yang sangat
dan potensial untung/rugi akibat kejadian tersebut, penting pada perencanaan mitigasi resiko.
atau dapat diformulasikan sebagai berikut (Nielsen
and Aven, 2003):
diterapkan di lingkungan organisasi dengan kondisi database kepegawaian (simpeg) dan database
sebagai berikut: sistem kinerja (e-kinerja) karyawan.
a. Sistem informasi manajemen diklat
(simdiklat) harus terintegrasi dengan
Resiko Alternative solusi mitigasi Alasan/reasoning EVM akhir (Rp) dalam juta
Berdasarkan hasil analisis EVM di atas, maka Selanjutnya perlu dilakukan perhitungan total
alternative solusi yang dipilih adalah solusi no.1 yaitu EVM untuk setiap solusi mitigasi yang terpilih seperti
membuat database konversi, dengan estimasi perlu contoh pada tabel 5
disiapkan antisipasi anggaran tambahan sebesar
Rp.6.000.000,00
….. ….. …… ….
….. …. …. ….
Harus menyiapkan web Membuat web service khusus Pembuatan web service 2
service sendiri untuk aplikasi SIM Diklat relative mudah dan cepat
Total 37.5
Berdasarkan hasil analisis EVM di atas, maka dalam menyiapkan biaya ekstra dengan alasan yang
manajer proyek serta semua stakeholder harus dapat lebih dipertanggungjawabkan.
menyiapkan anggaran ekstra untuk mengantisipasi
semua resiko di atas sebesar Rp. 37.500.000,-
REFERENSI
Nielsen, T., Aven, T., 2003, Models and Model
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Uncertainty in the Contect of Risk Analysis,
Pada proyek pengembangan SI, manajemen Reliability Engineering and System Safety,
resiko memengang peranan penting bagi keberhasilan Vol 79 Issue 3, pp 309-317
proyek. Oleh karena itu, manajer proyek harus tetap Hulett, D. T. (2006, May). Decision tree analysis for
melakukan analisis resiko kegagalan proyek. Fase the risk averse organization. In PMI EMEA
paling penting pada analisis resiko adalah melakukan Congress
penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap resiko.
PMI, 2013, PMBOK Guide 5th Ed.
Terdapat banyak cara dan metode dalam
penilaian resiko baik kualitatif dan kuantitatif. Salah Schwalbe, K, 2013, Information Technology Project
satu pendekatan penilaian resiko dan perhitungan Management, 7ed, Course Technology
resiko secara kuantitatif adalah menggunakan Vivain, Rober W., 2013, Ending the Myth of the
Expected Monetary Value (EVM). Pendekatan ini St.Petersburg Paradox, SAJEMS NS. 16
dapat memberikan gambaran kepada manajemen (2013), no.3, pp.348-364
tentang biaya yang perlu disiapkan untuk
mengantisipasi resiko. Walke, Roopdarshan, Topkar, Vinay, and Kabiraj,
Sajal, 2010, Risk Quantification using EVM
Penggunaan EVM yang dipadupadankan dengan Analyasis- A Strategic Case of Ready Mix
analisis kualitatif, yaitu analisis probability dan Concrete Plants, International Journal of
impact, dengan alat bantu decision tree, dapat Computer Sciences Issues (IJCSI), Issue 5,
memberikan gambaran deskriptif mengenai estimasi September 2010.
biaya untuk mengantisipasi resiko pada proyek secara
keseluruhan, dengan cara menjumlahkan semua EVM Wallmüller, E. (2002). Risk management for IT and
untuk masing-masing alternative solusi/mitigasi dari software projects. In Business continuity (pp.
setiap resiko. Dengan adanya estimasi total EVM, 165-178). Springer, Berlin, Heidelberg.
akan memudahkan manajemen dan stakeholder terkait