Anda di halaman 1dari 59

MG-4012

BIOHIDROMETALURGI & BIOREMEDIASI


(BIOHYDROMETALLURGY & BIOREMEDIATION)

 Kredit : 2 SKS
 KBK/Bidang Keahlian : Teknik Metalurgi
 Sifat : Pilihan
 Semester : Ganjil/Genap
 Oleh: Ir. Siti K. Chaerun, M.T., PhD.
LUARAN (OUTCOMES)
 Pengetahuan (knowledge) dan pemahaman konsep
dan aplikasi teknik biohidrometalurgi yang sangat
bermanfaat dalam menciptakan teknologi ekstraksi
metal dari bijih kadar rendah dan dari limbah
dalam rangka mengurangi dampak lingkungan
dengan biaya yang relatif murah serta untuk
memenuhi kebutuhan metal yang semakin
meningkat di dunia. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa biohidrometalurgi merupakan
bioteknologi yang ramah lingkungan di dalam
meningkatkan produksi metal dan juga merupakan
salah satu bioteknologi revolusioner yang paling
menjanjikan yang dapat dilakukan pada kondisi
apapun tanpa penggunaan senyawa kimia yang
toksik.
 Pengetahuan (knowledge) dan
pemahaman konsep dan aplikasi
teknik bioremediasi yang sangat
bermanfaat dalam mengatasi
permasalahan lingkungan yang
tercemar oleh limbah metalurgi
dan limbah pertambangan (air
asam tambang).
PENILAIAN
 UTS : 35%
 UAS : 35%
 Tugas/Presentasi: 15%
 Praktikum : 15%
 Lain-lain:
 (kehadiran & keaktifan dalam kelas)
 Wajib hadir 80%, kehadiran < 80% =
nilai E (kecuali sakit dan ijin)
 Hadir tepat waktu jam 15.00 online
DAFTAR PUSTAKA
 Rawlings, D.E. and Johnson, D.B. ”Biomining”,
Springer, 2006 (Pustaka utama)
 International Journals of: (Pustaka Penunjang)
 Hydrometallurgy
 Minerals Engineering
 International Journal of Mineral Processing
 Metallurgical and Materials Transactions B
 Bioresource Technology
 Transactions of Nonferrous Metals Society of China,
Environmental Earth Sciences
 Applied and Environmental Microbiology
 Environmental Science and Technology
 International Biodeterioration & Biodegradation
 BioMetals
 Separation and Purification Technology
 Applied Biochemistry and Biotechnology
Learning Outcomes
 Knowledge of and ability to perform minerals
processing, coal beneficiation and upgrading,
metals extraction and refining, metals
recycling, alloying, metal forming, heat treatment
and corrosion control (D)
 Knowledge and understanding of engineering role
in global, economical, ecological and societal
context (H)
 Communication skills which includes oral
presentation, report writing and debating (I)
 An ability to work in a team (J)
Silabus
 Prinsip dan Konsep Biohidrometalurgi
 Aspek Geokimia dalam Biohidrometalurgi
 Mikroba yang Berperan dalam
Biohidrometalurgi dan Metabolismenya
 Bioksidasi dan Bioleaching Mineral Sulfida
 Bioleaching Mineral Oksida (Silikat dan
Karbonat)
 Selektivitas dalam Bioleaching
 Teknik-Teknik Bioleaching
 Biomining Perkotaan (Urban
Biomining)
 Air Asam Tambang (Sisi Negatif
Bioleaching dan Biooksidasi)
Pengantar Biohidrometalurgi
dan Bioremediasi

Oleh

Siti K. Chaerun
Geomicrobiology-Biomining & Biocorrosion Laboratory, Microbial Culture
Collection Laboratory, Biosciences & Biotechnology Research Center
(BBRC)
Department of Metallurgical Engineering, Faculty of Mining & Petroleum
Engineering
Institut Teknologi Bandung
skchaerun@metallurgy.itb.ac.id; skchaerun@gmail.com
Cell phone: 087878590709 (WhatsApp)
Prinsip dan praktek biohidrometalurgi

 Biomining: a technology that harnesses


the abilities of certain microbes to
accelerate the dissolution of minerals,
thereby facilitating the recovery of
metals of value (Johnson, 2010)
 Biomining: the use of micro-organisms to
recover precious and base metals from
mineral ores and concentrates (Rawlings
& Johnson, 2007)
 Biomining is the use of
microorganisms to extract metals
from sulfide and/or iron-containing
ores and mineral concentrates
(Rawlings et al., 2003)
 Biohydrometallurgy: proses hidrometalurgi
menggunakan mikro-organisma.
 Bioleaching: “a specialized
biohydrometalurgical process” yang
melibatkan aktivitas metabolit /produk
mikroorganisma
 Prosesnya berdasarkan kemampuan
mikroba (bakteri dan fungi) untuk
mentrasfer senyawa solid menjadi elemen
soluble dan dapat terekstraksi
 Biohydrometallurgy deals with
bioleaching (and biooxidation) as well
as with bioimmobilization.
Keuntungan Biohidrometalurgi
 Metode biohidrometalurgi digunakan
utk prosesing mineral dan remediasi
 Perlu energi sedikit
 Eco-friendly
 Tidak ada emisi gas berbahaya atau
zat kimia toksik ke dalam lingkungan
dibandingkan metode kimia
konvensional
Mengapa menggunakan
biohidrometalurgi?
 Harga metal yang semakin mahal
 High-grade ores semakin berkurang (sebagai
pengganti low-grade ores dan limbah metalurgi)
 Biaya produksi
 Kesulitan eksploitasi depoist ore dg cara proses
konvensional
 Deposit ores dengan mineralogi yang komplek sulit
diolah dan teknik biohidrometalurgi bisa digunakan
sebagai alternatif
 Teknik biohidrometalurgi dapat mendaur
ulang metal dari low-grade ores, limbah
metalurgi dan menggunakan katalis dan
membersihkan lahan-lahan melalui
proses yang menyerupai siklus biokimia
alami.
 Proses ini mereduksi kebutuhan
sumberdaya co: ores, energi dan landfill
space
Proses bioleaching pertama:
 Sekitar tahun 1950 yaitu ditemukannya bioleaching Cu pada
“Kennecott Copper Bingham Mine”
Kennecott provides approximately 13 percent
Kennecott: The largest copper mine in the world! of the country's copper with production of over
300,000 tons of refined copper each year.
BIOREMEDIASI?
Definisi dan konsep
teknologi bioremediasi

• Application of biological process to the


treatment of sites polluted with hazardous
chemicals

• Uses indigenous microorganisms

• Simple, sustainable, environmentally


friendly, and relatively nontoxic method
• Bioremediasi adalah metode alternatif
yang sangat popular yang dapat
menggantikan metode konvensional untuk
mengolah senyawa-senyawa limbah dan
media dengan peluang untuk
mendegradasi pencemar menggunakan
aktivitas mikroba alami yang dimediasi
oleh bermacam-macam konsorsium
strain-strain mikroba
Jenis bioremediasi
• Ex situ bioremediasi vs. In situ bioremediasi
• Nutural/Intrinsic vs. engineered
Tipe-Tipe (berdasarkan
organisma yang berperan)
• Mikroremediasi
• Fitoremediasi
• Fito-filtrasi: penggunaan tanaman untuk
menghilangkan pencemar dari air

• Fito-ekstraksi: kemampuan tumbuhan untuk


mengambil pencemar anorganik (terutama logam) dari tanah.

• Fito-stabilisasi: eliminasi logam toksik yang berada


di tanah melalui proses kompleksitas (complexing) logam oleh
tumbuhan tertentu yang menghasilkan transformasi senyawa
kimia berbahaya & beracun (B3) menjadi senyawa yang inert.
• Fito-imobilisasi: pengambilan (uptake) pencemar
dari tanah oleh tumbuhan dan selanjutnya pencemar
dilepaskan dari materi tanaman yang mengalami
dekomposisi dan kemudian di-imobilisasi baik dalam
tanah yang ditambah mineral atau geomat (mat yang
mengandung mineral).
• Fito-degradasi: suatu proses dimana tanaman
mengambil pencemar ke dalam jaringannya dan enzim
dalam tanaman bekerja untuk men-transformasi
senyawa menjadi molekul yang dapat dengan mudah
atau lebih siap dipecah (break down) atau dilepaskan
dalam eksudat (exudates) akar.
• Fito-volatilisasi: suatu proses dimana tanaman
mengambil (uptake) pencemar yang larut dalam air
dan melepaskan pencemar tersebut ke dalam
atmosfer saat tanaman tersebut mengalami
transpirasi (transpire water).
• Rhizoremediasi
Rhizosphere
Rhizosphere adalah kompartemen tanah yang dipengaruhi oleh akar tanaman dan oleh exudates. Zona
rhizosphere bervariasi yang tergantung pada tipe tanah, spesies dan umur tanaman dan faktor lain, tapi
biasanya zonanya mulai dari permukaan akar menuju ke arah luar tanah sampai beberapa milimeter.

Rhizosphere dibagi 2:
1. Ectorhizosphere: zona tanah
2. Endorhizosphere: rhizosphere dan
epidermis dan “cortical cell” akar yang
ditumbuhi oleh mikroba.
• Elektrobioremediasi: mobilisasi dan
migrasi pencemar dalam bidang
listrik (arus listrik) dengan bantuan
mikroba.
– Digunakan untuk membantu ekstraksi
senyawa ion (metal dan anion organik
(co. sulfate) dan juga sangat efektif
senyawa organik polar
Percobaan fitoremediasi tanah yang tercemar logam berat (Tazaki & Chaerun, 2008)
Percobaan fitoremediasi air yang tercemar logam berat yang berasal dari pertambangan
(Tazaki & Chaerun, 2008)
Tanaman Athyrium yokoscence yang sangat efektif digunakan dalam fitoremediasi
logam berat di tanah pertambangan (Tazaki & Chaerun, 2008).
Tanaman Miscanthus sinensis yang sangat
efektif digunakan dalam fitoremediasi logam
berat di tanah pertambangan (Tazaki & Chaerun,
2008).
Foto SEM dan analisis EDX dari sel tanaman
Miscanthus sinensis yang memperlihatkan
kemampuan menyerap berbagai elemen Si, P,
S, Cl, K, Ca dan logam berat Fe, Cu, Zn dan Pb
(Tazaki & Chaerun, 2008).
Kerugian:

• Time-consuming

• Cara untuk mempercepat proses


bioremediasi
• Biostimulasi (biostimulation)
• Bioaugmentasi (bioaugmentation)
Bioremediasi Air Asam Tambang
thin oil films

Reddish grown microbial mats

Field view of sampling point at Toyotomi hot springs


Air Asam
Tambang
(AAT)

Acid Mine
Drainage
(AMD)

Acid Rock
Drainage
(ARD)
Phytomining

Land
Reclamation
Biohydrometallurgy

BioMineWiki
Open Pit Mine Bingham Canyon copper mine in Utah, USA. At 4 km wide
and 1.2 km deep, it is the world’s deepest open-pit mine. It began
operations in 1906. Source: Tim Jarrett via Wikimedia Commons
Mineral Use in the Kitchen Source: U.S. Geological
Survey
The simplified chain
of processes in
mineral processing
and metallurgical
plants
Biomining (biooxidation and Bioleaching), biohydrometallurgy

Anda mungkin juga menyukai