Anda di halaman 1dari 2

UHC Semarang

Program Universal Health Coverage merupakan program pelayanan kesehatan


yang akhir-akhir ini menjadi salah satu fokus utama WHO (World Health
Organization) dengan jumlah target kepesertaan hingga mencapai 1 milyar jiwa di
dunia. Pada laman web resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2019),
pesatnya perkembangan dari program jaminan kesehatan di Indonesia memberikan
tanda bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan pemerataan
pelayanan kesehatan dalam rangka menuju keikutsertaannya pada program Universal
Health Coverage. Sebagai upaya realisasi dalam program UHC tersebut, Indonesia
senantiasa menciptakan sebuah program yang sering disebut jaminan kesehatan
nasional (JKN). JKN memiliki tujuan utama untuk memberikan kemudahan akses
bagi masyarakat Indonesia secara menyeluruh dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan yang layak dan berkualitas tanpa memberatkan masyarakat terutama pada
segi finansial.
Pelayanan kesehatan program UHC dalam bentuk JKN di Indonesia telah
diterapkan sejak tahun 2014 dengan ditandai adanya peresmian BPJS Kesehatan yang
sebelumnya adalah PT. Askes (BPJS Kesehatan, 2018).
Dinas Kesehatan Kota Semarang mulai mencanangkan program UHC (Universal
Health Covarage) pada tanggal 1 november 2017. Pencanangan UHC dimaksudkan
untuk membantu seluruh warga Kota Semarang dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Melalui UHC, Dinas Kota Semarang fokus menyediakan
fasilitas kesehatan khususnya pada tingkat pertama (FTKP) dan pelayanan di Rumah
Sakit kelas 3 yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Sesuai dengan yang tertera pada laman web Dinas Kesehatan Kota Semarang
(2018), berikut merupakan syarat-syarat yang perlu dipersiapkan oleh warga Kota
Semarang untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta JKN yang merupakan
program pelayanan kesehatan sebagai bagaian dari implementasi program UHC,
antara lain ;
1. Peserta harus merupakan penduduk Kota Semarang yang dibuktikan foto copy
KTP dan Kartu Keluarga dengan domisili minimal 6 bulan domisili.
2. Belum mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional / Kartu Indonesia Sehat
(JKN – KIS).
3. Peserta BPJS Mandiri kelas 1 dan 2 yang menunggak iuran 3 bulan.
4. Peserta BPJS Mandiri kelas 3 yang menunggak iuran 1 bulan.
Selain syarat yang telah dicantumkan diatas, terdapat syarat tambahan khususnya
pada peserta yang memiliki tunggakan iuran. Peserta dalam kategori ini perlu
mencantumkan tambahan foto copy rekening tabungan sehat yang dapat dibuka di
bank-bank yang telah ditentukan. Setelah seluruh persyaratan lengkap, calon peserta
dapat mengisi formulir yang tersedia di Dinas Kesehatan Kota Semarang dan seluruh
Puskesmas di Kota Semarang. Kemudian, Dinas kesehatan akan melakukan validadi
tehadap seluruh berkas yang masuk dan kembudian menerbitkan kartu JKN bagi
peserta dengan kelengkapan yang telah sesuai.

Anda mungkin juga menyukai