Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Eko Prasetyo

NIM : 06051281823073

Kelas : Indralaya

Tugas Analisis artikel

1. mana yang menggunakan pendekatan kuantitatif? mana kualitatif? apa buktinya

 Artikel pertama : Character Education For Golden Generation 2045 (National


Character Building for Indonesian Golden Years)
Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pengumpulan datanya
dilakukan melalui observasi buktinya yaitu kebanyakan materi dialam artikel tersebut
berasal dari pendapat beberapa tokoh yang dikumpulkan melalui studi literatur dari
beberapa sumber.

 Artikel kedua : Measuring Student : Mengukur Persepsi Siswa Terhadap


Pembentukan Karakter Pribadi di Pendidikan: Kasus Indonesia dalam Menerapkan
Kurikulum Baru di SMA.
Artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif buktinya yaitu karena pengumpulan
datanya dilakukan melalui survey 91 sample siswa yang berasal dari 9 sekolah yang
beebeda dan daerah yang berbeda.

2. menggunakan metode penelitian apakah masing-masing artikel tersebut ?

 Artikel pertama menggunakan metode penelitian studi kasus


 Artikel kedua menggunakan metode penelitian eksperimen

3. temukan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dari kedua artikel tersebut!

 Artikel pertama
Rumusan masalah :
1) Bagaimana paradigma pendidikan karakter di Indonesia
2) Bagaimana model pendidikan karakter yang diharapkan ada di indonesia?
Tujuan Masalah :
1) Untuk mengetahui bagaimana paradigma pendidikan Karakter Indonesia
2) untuk mengetahui bagaimana model pendidikan karakter yang diharapkan ada
di indonesia?
Manfaat : penelitian yang dilakukan di artikel ini diharapkan bisa menjadi dasar
bagi pemerintah untuk lebih mengembangkan pendidikan karakter bagi generasi muda
sehingga bisa mencapai generasi muda indonesia ditahun 2045 nanti menjadi suatu
generasi emas.
 Artikel kedua
Rumusan masalah :
1) Bagaimana persepsi siswa terhadap pembangunan karakter pribadi dalam
pendidikan?
2) bagaimana dampak program pendidikan karakter dalam kurikulum 2013
tersebut bagi pencapaian siswa akademi?
Tujuan Masalah : Penelitian tersebut dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas
dari kurikulum 2013 dan apa dampaknya terhadap karakter pribadi siswa
Manfaat : Diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan untuk
pengembangan kurikulum kedepannya agar bisa lebih efektif dan efisien untuk
mengembangkan karakter pribadi siswa

4. temukan teori yang digunakan dari dua artikel tersebut !

 Artikel pertama
 Karakter dianggap sebagai bagian dari unsur psiko-sosial yang terkait dengan
konteks sekitarnya (Koesoema, 2007: 79).
 Karakter adalah bagian dari elemen khusus manusia yang meliputi
kemampuan menghadapi tantangan dan kesulitan (Kemko Kesra 2010: 7)
 Karakter menentukan pikiran pribadi seseorang dan tindakan yang dilakukan
seseorang. Karakter yang baik adalah motivasi batiniah untuk melakukan apa
yang benar, menurut standar perilaku tertinggi dalam setiap situasi (Hill, 2005)
 Bangsa yang besar tidak hanya dilihat dari kekuatan pasukan militernya atau
jumlah kapal perangnya atau kekayaannya. Namun bangsa yang besar dilihat
dari karakter bangsa sebagaimana dikemukakan oleh Morgenthau (1991):
karakter bangsa menentukan kekuatan bangsa.
 Karakter adalah ciri-ciri kepribadian yang bertahan lama dan gaya hidup unik
yang ditemukan di antara penduduk negara bagian tertentu. Karakter bangsa
menunjukkan keunikan dan keunikan unsur karakter bangsa tertentu. (De Vos,
1968)
 Artikel kedua
 Karakter adalah karakteristik khusus yang melekat dalam diri seseorang,
keluarga, dan masyarakat. Charncter adalah konsisten dan dapat diprediksi
ditunjukkan oleh kecenderungan perilaku. Perilaku tidak berdiri sendiri, tetapi
menyatu dengan sikap dan nilai-nilai (Lapsley, DK & Narvaez, D. 2006).
 Karakter tidak dilahirkan dari retorika mulia atau sekadar niat baik, tetapi
karakter itu lahir dari kejujuran dan kesetiaan yang melekat pada nilai-nilai
moral (Josephson. M, 2013).
 Orang hanya bisa mengatakan bahwa ia memiliki karakter yang baik, tetapi
jika orang-orang di masyarakat menilai karakter buruknya, itulah karakter
yang benar. Jadi, dalam setiap konteks, karakter seseorang akan dicatat dan
dinilai oleh lingkungan (Gene. K, 2007).
 ada enam tahap penilaian moral dengan tiga tingkat, kach leyel menyiratkan
dua tahap (kekuasaan.Higgins. & Kohlberg, 1989).
 pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dalam bertindak, penuh
perhatian dan bertindak berdasarkan nilai-nilai karakter inti (Lickona, 2004)
 ada tiga tahap yang perlu dilakukan dalam pendidikan karakter, yaitu
mengidentifikasi nilai, nilai pembelajaran dan menyediakan kesempatan untuk
menerapkan nilai itu (Marten, 2004).

Anda mungkin juga menyukai