2017 TA TM 071001300170 Lampiran
2017 TA TM 071001300170 Lampiran
YANG DIBUTUHKAN
71
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
72
LAMPIRAN A
dengan tubing atau casing dengan open hole harus diketahui untuk dapat menentukan
berapa volume bubur semen yang dibutuhkan untuk memenuhi bagian dari annulus
Tabel A.1
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
73
Tabel diatas menunjukan casing yang digunakan di sumur “X” adalah Surface casing
(9-5/8”) dan Production Casing (7”). Dengan ukuran tubing 3-1/2” dan drill bit 8,5”.
Lapangan “Y”
( ⁄ )
2. Kapasitas Casing 7”
( ⁄ )
( ⁄ )
( ⁄ )
( ⁄ )
( ⁄ )
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
74
A.3. Volume Bubur Semen Yang Dibutuhkan Untuk Mengisi Bagian Annulus
Panjang kolom annulus yang tidak tersemen adalah 1596 ft dari permukaan,
sehingga dibutuhkan volume bubur semen yang tepat dengan safety factor sebesar
20% untuk menutup bagian yang masih kosong. Berikut merupakan perhitungan
volume bubur semen yang dibutuhkan untuk menutup bagian yang masih kosong :
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
keberhasilan dari pekerjaan primary cementing pada sumur “X”. Untuk mendapatkan
kebutuhkan sumur yang ingin disemen. Percobaan akan dilakukan sesuai dengan
kondisi aktual dari sumur “X” sehingga diperoleh aditif yang sesuai dengan
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
75
karakteristik sumur tersebut. Pada Tabel A.2 akan diberikan data aditif apa saja yang
Tabel A.2
1. Antifoam (D047)
2. Antisettling (D153)
3. Dispersant (D065)
5. Accelerator (M002)
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN KEEKONIMIAN
76
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
77
LAMPIRAN B
perusahaan jika terjadi masalah seperti ini. Biaya yang dikeluarkan untuk
sumur “X”.
Permukaan
waktu 2 jam untuk memperbaiki alat yang rusak pada cementing unit. Berikut
⁄
⁄
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
78
Biaya tersebut merupakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk
Bawah Permukaan
Tabel B.1
Harga
Jenis Barang
(USD)
Rig (550 Hp) , /hour 1,100
Perforation Job 1,500
Cementing Job 2,000
Semen kelas G 13,5 ppg 242 sak 2,006.4
Defoamer 4,18 gal 73.7
Dispersant 108 lb 608
Fluid Loss 58,9 lb 3,616.5
Accelerator 157.2 lb 246.8
Extender 19,6 lb 122.7
cementing yang dilakukan dengan estimasi waktu 12 jam terdapat dibawah ini.:
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
79
⁄
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
LAMPIRAN C
LABORATORIUM
80
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
81
LAMPIRAN C
Schlumberger untuk membuat aditif yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
penyemenan sumur “X” ini. Tabel C.1 menunjukan aditif apa saja yang digunakan
Tabel C.1
menunjang keberhasilan dari penyemenan. Pada Tabel C.2 akan ditunjukan hasil dari
percobaan yang berhubungan dengan thickening time dan Compressive Strength dari
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
82
Tabel C.2
Gambar C.1
UCA CHART
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi
83
Pada grafik diatas terdapat 4 garis diantaranya, garis merah menunjukan temperature,
garis hijau menunjukan pressure, garis biru menunjukan transit time, dan garis coklat
antara garis temperature dan compressive strength menunjukan bahwa pada suhu 120
derajat Fahrenheit, compressive strength dicapai dalam waktu 8 jam. Untuk titik
potong antara garis transit time dan compressive strength menunjukan bahwa kondisi
semen sudah mengeras sehingga batasan waktu yang diperlukan kurang lebih 16 jam
Penanggulangan masalah pekerjaan primary cementing pada rangkaian casing produksi ukuran 7" di sumur X di lapangan Y provinsi Riau
Ramoth Pambudi