Proposal Penelitian
Oleh
Proposal ini telah disetujui untuk diuji oleh tim penguji Poltekkes Kemenkes
NIM :PO0220218020
Poso,
Pembirnbing I,
Poso,
Pembimbing II,
Mengetahui
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim penguji Poltekkes
Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Poso ….. pada
tanggal………
(Narna Lengkap)
NIP
Poso,
Penguji 2,
(Nama Lengkap)
NIP
Poso
Penguji 3,
(Nama Lengkap)
NIP
Mengetahui
Ketua Program Studi
kesehatan dan kelancaran dalam menyelesaikan Studi Kasus ini untuk memenuhi
Kasus ini penulis banyak menghadapi hambatan dan kesulitan, namun atas
bimbingan, bantuan dan arahan dari berbagai pihak maka penyusunan Studi Kasus
Untuk itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada ayah dan ibu
tercinta, selaku orang tua yang telah banyak berkorban baik secara moril maupun
materil dan selalu memberi nasehat, arahan serta mendoakan penulis sehingga dapat
Kesehatan Palu
dimiliki penulis, maka Studi Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk di
Poso, Februari
2021
Penulis
Mila Karmila
Salilama
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................38
DAFTAR TABEL................................................................................................40
DAFTAR GAMBAR............................................................................................41
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................42
BAB I.....................................................................................................................43
PENDAHULUAN.................................................................................................43
A. Latar Belakang...........................................................................................43
B. Rumusan Masalah......................................................................................46
C. Tujuan Studi Kasus....................................................................................46
D. Manfaat Studi Kasus..................................................................................47
BAB II...................................................................................................................49
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................49
A. Tinjauan Umum Tentang Hospitalisasi....................................................49
1. Pendekatan Empirik...........................................................................50
2. Pendekatan melalui metode permainan............................................50
B. Tinjauan Umum Tentang Kecemasan......................................................51
1. Pengertian Kecemasan........................................................................51
2. Proses Terjadinya Kecemasan...........................................................51
3. Etiologi..................................................................................................52
4. Tanda dan gejala kecemasan..............................................................53
5. Faktor Faktor Penyebab Kecemasan Anak......................................54
6. Tahap Respon Perilaku Kecemasan anak.........................................56
7. Tingkat Kecemasan.............................................................................57
8. Alat ukur kecemasan...........................................................................58
9. Respon Fisiologi Dan Psikologi Kecemasan......................................59
10. Rentang Respon kecemasan...............................................................60
C. Tinjauan Umum Tentang Terapi Bermain..............................................60
1. Defenisi Bermain.................................................................................60
2. Fungsi Terapi Bermain.......................................................................61
3. Tujuan Terapi Bermain......................................................................62
4. Kategori Permainan............................................................................63
5. Klasifikasi Permainan.........................................................................63
6. Jenis-Jenis Permainan.........................................................................66
7. Bermain Untuk Anak Yang Dirawat di Rumah Sakit.....................69
8. Prinsip Bermain di Rumah Sakit.......................................................71
9. Fungsi Bermain di Rumah Sakit........................................................72
D. Tinjauan Tentang Asuhan Keperawatan Anak.......................................73
1. Pengkajian............................................................................................73
2. Diagnosa Keperawatan.......................................................................74
3. Perencanaan Keperawatan.................................................................75
4. Pelaksanaan Keperawatan.................................................................75
5. Evaluasi................................................................................................76
BAB III..................................................................................................................77
METODE PENELITIAN....................................................................................77
A. Jenis Penelitian...........................................................................................77
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................77
C. Subyek Studi Kasus....................................................................................77
D. Fokus Studi..................................................................................................77
E. Definisi Operasional...................................................................................77
F. Pengumpulan Data.....................................................................................78
G. Etika penelitian...........................................................................................79
DAFTAR TABEL
1. Biodata penulis
2. Informed consent
3. Penjelasan Sebelum Penelitian
4. SOP
5. Format pengkajian keperawatan anak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun. Pada usia ini anak mampu melakukan berbagai gerakan seperti berlari,
seperti kelemahan imunitas yang lebih rendah dari orang dewasa sehingga
apabila anak sakit maka anak akan mengalami resiko infeksi yang lebih
tinggi dari orang dewasa, anak prasekolah juga rentan mengalami jatuh dan
tinggi sekitar 84%. Jumlah anak usia prasekolah di Indonesia adalah 20,72 %
dari total jumlah penduduk di Indonesia. Dari 100 anak, ada sekitar 35 anak
pengaruhi oleh banyak factor, baik faktor dari ketidaksukaan anak pada
lingkungan rumah sakit juga di sebabkan oleh ruangan rumah sakit yang
ramai atau gaduh, lingkungan yang panas, fasilitas permainan yang tidak
memadai, dan makanan rumah sakit yang mungkin terasa hambar dan tidak
menimbulkan efek psikologis pada anak (Kyle & Carman, 2015). Efek
sehingga akan berpengaruh terhadap lamanya hari rawat anak dan dapat
Salah satu permainan skill play adalah bermain lilin. Lilin biasa di sebut
dirinya seperti kesilitan orang lain yang sama seperti yang di alaminya dapat
terhadap masalah yang di hadapinya (Elnovreny & Fithri, 2019). Jadi dengan
rata tingkat kecemasan anak mendapat bibliotherapy sebesar 29,27 dan rata-
clay terhadap kecemasan pada anak usia prasekolah dengan rata-rata tingkat
kecemasan anak sebesar 5,30. Penelitian yang di lakukan oleh Ikbal (2014),
penelitian ini ada pengaruh terapi bermain lilin terhadap penurunan tingkat
sebesar 6,45.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
kecemasan anak.
2. Bagi Institusi
keperawatan poso.
3. Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
sebab anak dirawat di rumah sakit (Stevans, 2000). Hospitalisasi (rawat inap)
pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada semua
tingkat usia. Penyebab dari kecemasan ini dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya),
dampak tersebut tidak berlangsung pada anak, secara psikologis anak akan
perawatan. Anak akan semakin stres dan hal ini berpengaruh terhadap proses
Selama proses tersebut bukan saja anak tetapi orang tua juga mengalami
kebiasaan yang asing, lingkungannya yang asing, orang tua yang kurang
mendapat dukungan emosi akan menunjukkan rasa cemas. Rasa cemas pada
orang tua akan membuat stress anak meningkat. Dengan demikian asuhan
keperawatan tidak hanya terfokus pada anak terapi juga pada orang tuanya.
Pendekatan yang digunakan dalam hospitalisasi yaitu :
1. Pendekatan Empirik
strategi, yaitu ;
didik.
pemberian asuhan yang tidak dikenal, dan gangguan terhadap gaya hidup
2009).
pengalaman yang menimbulkan trauma baik pada anak maupun orang tua
kerja sama anak dan orang tua dalam perawatan anak selama di rumah
mengalami perawatan anak di rumah sakit, dan orang tua yang kurang
1. Pengertian Kecemasan
bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi yang bersifat abnormal bila
yang berhubungan dengan rasa terancam oleh sesuatu objek yang tidak
jelas yang dapat menggangu keadaan fisik dan psikis individu (Yati et al.,
2017).
2. Proses Terjadinya Kecemasan
oleh input dari pusat yang lebih tinggi di ferobrain., selajutnya akan
3. Etiologi
pencetus :
a. Ancaman terhadap integritas fisik meliputi disabilitas
sebagai berikut:
a. Gejala fisiologi
b. Gejala emosional
reaksi terkejut, mengkritik diri sendiri dan orang lain, menarik diri,
Menurut (Utami et al., 2017) tanda dan gejala kecemasan pada anak
yaitu:
a. Sakit kepala
b. Sulit bernafas
e. Sakit perut
f. Gelisah
g. Jantung berdebar
h. Gemetar
i. Mimpi buruk
a. Lingkungan
d. Pendidikan
sebelumnya, maka hal itu akan menyebabkan anak menjadi takut dan
trauma, apabila ketika anak dirumah sakit dengan baik maka anak
f. Lama perawatan
anak karena perlakuan dan dan tidakan yang dialami anak semakin
anak akan menolak pemenuhan nutrisi seperti makan dan minum, sering
orang terdekat misalnya orang tuanya seperti ibu dan ayah. Secara
verbal anak akan menyerang dengan rasa marah seperti anak
protes ini akan berlanjut dan anak akan berhenti ketika merasa Lelah.
Pada tahap ini anak tampak tegang, menangis, anak kurang aktif,
menghisap jari.
7. Tingkat Kecemasan
a. Kecemasan ringan
b. Kecemasan sedang
hal yang kecil yang dianggap penting dan tidak mampu memikirkan
d. Panik
gunakan. Terdapat 11 titik, mulai dari tidak ada rasa cemas (nilai 0)
hingga rasa cemas terburuk yang bisa di bayangkan (nilai 10). VAS
dari pada di paksa memilih satu kata atau satu angka. Pengukuran dengan
VAS pada nilai 0 dikatakan tidak ada kecemasan, nilai 1-3 dikatakan
antara nilai 7-9 cemas berat, dan 10 di anggap panik atau kecemasan luar
biasa.
Gambar 2.1 Visual Analogue Scale
.
1. Kardiovaskuler Palpitasi jantung berdebar, tekanan darah
meningkat, rasa mau pingsan, pingsan,
tekanan darah menurun, denyut nadi menurun
2. Pernafasan Nafas pendek, napas cepat, tekanan pada
dada, nafas dangkal, pembengkakan pada
tenggorokan, sensasi tercekik dan terpental-
pental
3. Neuromuskuler Reflex meningkat, kedutan, mata berkedip-
kedip, imsomnia, tremor, gelisa, wajah
tegang, kelemahan umum, kaki goyah dan
gerakan janggal
4. gastrointestinal Kehilangan nafsu makan, menolak makan,
rasa tidak nyaman pada bagian abdomen,
mual dan merasa terbaka
5. Traktus Urinaria Tidak dapat menahan kencing atau sering
berkemih
6. Intergument Wajah kemerahan, telapak tangan
berkeringat, gatal, rasa panas dan dingin pada
kulit, wajah pucat dan berkeringat seluruh
tubuh.
No Aspek Respon
.
1. Perilaku Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup,
bicara cepat, kurang koordinasi, cenderum
mendapat cidera, menarik diri, menghalangi,
melarikan diri dari masalah, dan menghindar.
2. Kognitif Perhatian ternganggu, konsentrasi buruk,
pelupa, salah dalam memberikan penilaian
hambatan berfikir, bidang presepsi menurun,
kreativitas menurun, bingung, sangat
waspada, kesadaran meningkat, kehilangan
objektivitas, takut kehilangan kontrol, takut
pada gambaran visual, takut cidera atau
kematian.
3. Afektif Mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang
nervus, ketakutan, dan takut.
adaptif ke maladaptif .
Adaptif Maladaptif
Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik
1. Defenisi Bermain
Ada beberapa defenisi bermain menurut para ahli, antara lain sebagai
berikut :
a. Wong, (2000)
b. Probel
sehingga tidak akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu
(Supartini, 2010).
seperti telah diuraikan di atas, pada saat sakit dan di rawat di rumah
sakit, anak mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak
menyenangkan.
rawat di rumah sakit. Stress yang dialami anak saat di rawat dirumah
tuanya.
4. Kategori Permainan
menjadi 2 yaitu:
a. Bermain Aktif
kata.
b. Bermain Pasif
5. Klasifikasi Permainan
yaitu :
a. Berdasarkan isinya
konstruksi.
1) Solitary Play
2) Paralel Play
3) Asosiative play
Permainan kelompok dengan atau tanpa tujuan kelompok.
4) Cooperative play
5) Therapeutik play
6. Jenis-Jenis Permainan
a. Bermain Plastisin
oleh anak-anak karena lilin dapat mengajak anak untuk belajar dan
untuk terapi.
bermain plastisin.
b. Bermain Biblioterapi
Biblioterapi didefinisikan sebagai terapi menggunakan buku
pada situasi krisis, juga bukan obat untuk kesulitan psikologis yang
parah.
Bahan bacaan yang di gunakan dalam biblioterapi harus sesuai
tulisan harus menarik (Shinn, 2007). Dalam memilih buku juga harus
sesuai dengan umur dan tingkat perkembangan anak (Suart & Laraia,
dengan stress baik bagi anak maupun orang tua. Lingkungan rumah sakit
itu sendiri juga merupakan penyebab stress bagi anak maupun orang
takut, cemas, nyeri dan perasaan tidak menyenangkan lainnya sering kali
selama dalam perawatan. Salah satu media yang paling efektif adalah
pikiran anak.
Aktivitas bermain yang diberikan perawat pada anak di rumah sakit
dan nyeri
lainnya.
sederhana.
mengeksplorasi perasaan.
rumah sakit.
1. Pengkajian
a. Riwayat kesehatan
masalah kesehatan.
b. Pemeriksaan Fisik
lingkar lengan, lingkar perut dan lingkar dada) dan pengkajian secara
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
4. Pelaksanaan Keperawatan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
prinsip atraumatic care, hal ini karena perawatan pada anak tidak boleh
5. Evaluasi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang di gunakan peneliti dalam penulisan karya tulis ini adalah
Penerapan dari tindakan ini akan dilaksanakan di RSUD Poso, di mulai saat
pasien masuk rumah sakit sampai sebelum pasien pulang. Penelitian ini di
Subyek penelitian dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien anak dengan
D. Fokus Studi
Fokus tindakan dan penelitian ini adalah penerapan kombinasi terapi bermain
E. Definisi Operasional
2. Kecemasan
sesuatu yang buruk akan terjadi yang bersifat abnormal bila tingkatannya
kecemasan.
3. Bermain
bahan tepung dan lem kayu yang di buat menjadi adonan yang di beri
seseorang.
F. Pengumpulan Data
1. Metode Wawancara
2. Metode Observasi
3. Metode Dokumentasi
Radiologi).
G. Etika penelitian
keputusan atas dirinya sendiri secara sadar, bebas dari paksaan untuk
partisipasi dalam penelitian. Bentuk tindakan yang terkait dengan ini di
3. Prinsip keadilan
Adriana, D. (2013). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.