UNIT II
Karakteristik Penggerak Elektrik Motor DC Shunt
I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu
1. Menggambarkan kurva karakteristik motor listrik DC Shunt
2. Menjelaskan karakteristik penggerak elektrik motor listrik DC shunt
Speed
Gambar 2.1 Kurva karakteristik hubungan torsi dan kecepatan motor DC Shunt
F1 I
A1
V
A2
0 : 100% F2
Ta
Electromagnetic
Braking
V. Langkah Kerja
1. Pastikan semua power supplay kondisi OFF dan knob posisi minimum.
2. Buat rangkaian pengamatan Gambar 2.2 (DC Shunt motor dikopel dengan
electromagnetic brake)
3. Aktifkan power suplai, torsi & rpm meter
4. Set sakelar selektor a-b torsi meter ke posisi 'a’ dan zero adjustment adalah 0 Nm
(knob electromagnetic brake 0% minimum)
5. Aktifkan power supplay DL1013M2 0:240V.10A (switch ke posisi ‘b’) kemudian
naikkan sumber tegangan motor DC shunt perlahan-lahan sehingga mencapai
150VDC.
6. Amati kecepatan putaran rotor dan arus yang diserap oleh motor DC shunt.
7. Catat hasil pengamatan pada Tabel 2.1
8. Hitung daya listrik yang diserap dan efisiensi motor, catat hasil pengamatan pada
Tabel 2.1
9. Naikkan torsi/beban motor DC Shunt sesuai dengan Tabel 2.1
10. Ulangi langkah 6 s.d 9 hingga torsi/beban motor mencapai 1.5 Nm.
11. Matikan semua power suplai, kemasi dan rapikan peralatan
12. Dari hasil pengamatan Tabel 2.1 gambarkan kurva karakteristik pada Gambar 2.3
13. Analisis hasil pengamatan karakteristik motor DC Shunt.
jawab :
1. berdasarkan kurva diatas dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai torsi maka
nilai arus semakin meningkat sesuai dengan prinsip kerja motor dc yaitu kumparan
motor DC shunt terhubung secara paralel dengan kumparan jangkar dan arus yang
mengalir melalui kumparan medan adalah konstan oleh karena itu arus medan tidak
terpengaruh oleh kecepatan putaran motor sehingga arus yang melalui kumpran
jangkar hanya terpengaruh oleh torsi motor DC shunt.
2. Rated load motor merupakan Batasan beban pada motor DC. Minimal beban motor
pada motor DC adalah 85% sehingga pada percobaan beban motor DC belum
mencapai nilai rated load, karena dalam praktikum rated load yang dihasilkan 75%.
3. karena dalam motor terdapat rugi-rugi daya, sehingga dalam praktikum terdapat
rugi-rugi yang mengakibatkan perbandingan antara aya mekanis dengan daya yang
diserap motor DC shunt tidak sama dengan 100%. Rugi-rugi dapat berupa kualitas
bahan magnet yang digunakan, eblitan armature dan belitan penguatan medan,
penambahan beban, dll.
Gambar 2.3 Kurva karakteristik motor DC Shunt berbeban
X. Kesimpulan
Catatan : Jika lembar ini kurang bisa menggunakan lembar dibaliknya.
Nilai Praktikum :
Attitude 30% Ketrampilan 50% Laporan 20% Total