Anda di halaman 1dari 5

Karakteristik Motor Listrik DC Shunt

UNIT II
Karakteristik Penggerak Elektrik Motor DC Shunt

Nama : Frisca Tryandayani Simanjuntak


Nim : 4211901040
Kelompok :4
Hari/Tgl : Rabu/23 Desember 2020

I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu
1. Menggambarkan kurva karakteristik motor listrik DC Shunt
2. Menjelaskan karakteristik penggerak elektrik motor listrik DC shunt

II. Komponen dan Peralatan


1. Motor DC Compoud DL 1023 1 Unit
2. Supply module DL 1013M2 1 Unit
3. Torque & rpm Meter DL30052 1 Unit
4. Electromagnetic Brake DL30300 1 Unit
5. Digital DC ampere meter 1 Unit
6. Analog Voltmeter 1 Unit
7. Kabel penghubung Secukupnya

III. Dasar Teori


Jika suatu beban mekanis dikopelkan pada shaft motor DC, arus tanpa beban tidak
akan mampu menghasilkan cukup torsi untuk menggerakkan beban dan motor akan
berusaha berputar pelan. Hal ini menyebabkan nilai cemf berkurang dan menghasilkan
arus yang besar seiring bertambahnya torsi beban. Ketika torsi yang dihasilkan motor
tepat sama dengan torsi beban mekanis, maka kecepatan putaran akan tetap konstan.
(lihat Gambar 2.1). Kemudian dengan bertambahnya beban mekanis, arus jangkar
akan meningkat dan kecepatan putarannya akan drops.
Rated load

Speed

Gambar 2.1 Kurva karakteristik hubungan torsi dan kecepatan motor DC Shunt

Daya yang diserap motor (Pin) adalah Pin = Vs . I


Daya mekanis yang dihasilkan motor (Pout) = 6,28 . Ta . n / 60 = 0,1047 . Ta . n
Efisiensi konversi daya listrik ke daya mekanis (η) = (Pout/Pin) . 100%

Praktikum Penggerak ELektrik


IV. Gambar Pengamatan

F1 I
A1

V
A2
0 : 100% F2

Ta
Electromagnetic
Braking

Gambar 2.2 Pengamatan Karakteristik motor DC Shunt berbeban

V. Langkah Kerja
1. Pastikan semua power supplay kondisi OFF dan knob posisi minimum.
2. Buat rangkaian pengamatan Gambar 2.2 (DC Shunt motor dikopel dengan
electromagnetic brake)
3. Aktifkan power suplai, torsi & rpm meter
4. Set sakelar selektor a-b torsi meter ke posisi 'a’ dan zero adjustment adalah 0 Nm
(knob electromagnetic brake 0% minimum)
5. Aktifkan power supplay DL1013M2 0:240V.10A (switch ke posisi ‘b’) kemudian
naikkan sumber tegangan motor DC shunt perlahan-lahan sehingga mencapai
150VDC.
6. Amati kecepatan putaran rotor dan arus yang diserap oleh motor DC shunt.
7. Catat hasil pengamatan pada Tabel 2.1
8. Hitung daya listrik yang diserap dan efisiensi motor, catat hasil pengamatan pada
Tabel 2.1
9. Naikkan torsi/beban motor DC Shunt sesuai dengan Tabel 2.1
10. Ulangi langkah 6 s.d 9 hingga torsi/beban motor mencapai 1.5 Nm.
11. Matikan semua power suplai, kemasi dan rapikan peralatan
12. Dari hasil pengamatan Tabel 2.1 gambarkan kurva karakteristik pada Gambar 2.3
13. Analisis hasil pengamatan karakteristik motor DC Shunt.

VI. Lembar Pengamatan


Tabel 2.1 Pengamatan karakteristik motor DC shunt
U I Pin Ta n Pout η
(Volt) (A) (Watt) (Nm) (rpm) (Watt) (%)
150 0.82 123 0 2470 0 0%
150 1 150 0.1 2450 25.65 17%
150 1.31 196.5 0.3 2430 76.33 39%
150 1.64 246 0.5 2400 125.64 51%
150 1.98 297 0.7 2370 173.70 58%
150 2.27 340.5 0.9 2360 222.38 65%
150 2.6 390 1.1 2330 268.35 69%
150 2.92 438 1.3 2340 318.50 73%
150 3.24 486 1.5 2310 362.79 75%
VIII. Tugas dan Pertanyaan
1. Jelaskan maksud kurva karaktersitik motor DC shunt hasil pengamatan Gambar 2.3.
2. Apakah yang dimaksud dengan rated load pada motor, dan dalam percobaan
apakah beban motor DC mencapai nilai rated load?
3. Mengapa hasil percobaan memperlihatkan bahwa perbandingan antara daya
mekanis dengan daya yang diserap motor DC shunt (η) tidak sama dengan 100%?
Jelas

jawab :

1. berdasarkan kurva diatas dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai torsi maka
nilai arus semakin meningkat sesuai dengan prinsip kerja motor dc yaitu kumparan
motor DC shunt terhubung secara paralel dengan kumparan jangkar dan arus yang
mengalir melalui kumparan medan adalah konstan oleh karena itu arus medan tidak
terpengaruh oleh kecepatan putaran motor sehingga arus yang melalui kumpran
jangkar hanya terpengaruh oleh torsi motor DC shunt.

2. Rated load motor merupakan Batasan beban pada motor DC. Minimal beban motor
pada motor DC adalah 85% sehingga pada percobaan beban motor DC belum
mencapai nilai rated load, karena dalam praktikum rated load yang dihasilkan 75%.

3. karena dalam motor terdapat rugi-rugi daya, sehingga dalam praktikum terdapat
rugi-rugi yang mengakibatkan perbandingan antara aya mekanis dengan daya yang
diserap motor DC shunt tidak sama dengan 100%. Rugi-rugi dapat berupa kualitas
bahan magnet yang digunakan, eblitan armature dan belitan penguatan medan,
penambahan beban, dll.
Gambar 2.3 Kurva karakteristik motor DC Shunt berbeban

VII. Dokumentasi kegiatan praktikum


IX. Analisa

X. Kesimpulan
Catatan : Jika lembar ini kurang bisa menggunakan lembar dibaliknya.
Nilai Praktikum :
Attitude 30% Ketrampilan 50% Laporan 20% Total

Instruktur /Dosen : ……………………………… TTD : ……………………….


Catatan Instruktur :

Anda mungkin juga menyukai