Hubungan Pelajaran Pancasila Dengan Farmasi

Nama : Raina Salsabila

Nim : 200703110014

Prodi : Farmasi

Mata Kuliah : Pancasila

Pancasila? Ya, ketika masuk perkuliahan saya kira sudah tidak akan bertemu lagi
dengan pelajaran pancasila. Apalagi karena jurusan yang saya ambil adalah jurusan farmasi
jadi awalnya menurut saya pelajaran pancasila tidak berpengaruh dalam jurusan saya. Tapi
ternyata saya salah setelah saya pikirkan kuliah pembelajaran pancasila ini sangat berguna.
Tidak cuma buat saat ini ataupun sepanjang berkuliah nanti, tetapi juga sangat berguna saat
kita berada di luar kampus. Apalagi kita sebagai calon farmasi diharapkan mempunyai
perilaku pengamalan Pancasila. Farmasi wajib mempunyai keahlian buat mengambil perilaku
yang bertanggung jawab dengan hati nuraninya. Oleh karena itu sebagai seorang calon
Farmasi mempelajari Pancasila sangat berarti sebab karena itu saya bisa mengenali tentang
aturan-aturan yang terdapat pada Undang-Undang tentang Kesehatan, hukum yang berlaku
bila saya melaksanakan pelanggaran, sehingga saya jadi taat pada hukum, serta pula tidak
memakai pengetahuan yang saya miliki buat sesuatu hal yang dapat merugikan orang banyak.

Pancasila bagaikan sumber nilai serta pedoman hidup bangsa merupakan dengan
menjadikan nilai dasar Pancasila bagaikan acuan serta pedoman dalam menempuh profesi
jadi seseorang farmasi. oleh sebab itu, nilai Pancasila pula bisa diterapkan dalam
membagikan pelayanan kefarmasian. Dalam membagikan pelayanan kefarmasian kepada
pasien- pasiennya, seseorang farmasi wajib melaksanakannya dengan standar profesi yang
paling tinggi serta dalam membagikan pelayanannya tersebut. farmasi wajib berlaku adil serta
tidak boleh membedakan dari status sosialnya antara pasien yang kaya serta yang miskin
seperti yang tercantum dalam sila ke 5 Pancasila. Selain itu seorang farmasi wajib
mengutamakan kepentingan serta keselamatan penderita seperti yang sudah tercantum dalam
kode etik kefarmasian Indonesia yang berlandaskan Pancasila serta uud 1945.
 Dan untuk mengamalkan pancasila dalam pelayanan kefarmasian kita sebagai calon
farmasi harus memiliki sikap serta etika yang sesuai dengan sila-sila pancasila yaitu kita
sebagai seorang farmasi harus memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
harus memiliki rasa kemanusiaan yang adil dan beradab dimana kita tidak boleh membeda-
bedakan pasien yang kita tangani, memiliki rasa kebijaksanaan setiap kita mengambil
keputusan agar tidak terjadi kesalahan dan harus berani bertanggung jawab jika melakukan
kesalahan, serta kita sebagai seorang farmasi harus bersungguh-sungguh dalam berkerja dan
berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pelayanan kefarmasian.

Oleh karena itu pelajaran pancasila sangat penting bagi kefarmasian. Karena menjadi
seorang farmasi tidaklah semudah seperti yang dibayangkan banyak orang saja tetapi banyak
tantangan yang harus dicapai. Seorang farmasi tidak hanya membuat obat saja tetapi harus
paham tentang pelayanan kefarmasian yang baik dan benar serta harus paham akan aturan
atau hukum-hukum mengenai pelayanan kefarmasian. Karena jika seorang farmasi
menyalahgunakan pengetahuannya untuk melanggar hukum maka akan sia-sialah
perjuangannya selama 4 tahun untuk mendapatkan gelar S.farm.

Menurut saya tidak ada yang sia-sia ketika saya harus belajar tentang Pancasila
diperguruan tinggi. Karena pancasila akan sangat bermanfaat bagi kehidupan saya ke
depannya agar saya menjadi orang yang selalu menaati hukum, memiliki nilai moral,
menghargai orang lain, jujur dan bertanggung jawab. Oleh karena itu saya ingin menjadi
warga negara yang dapat berkontribusi dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bentuk
pengamalan yang sangat sederhana dan nyata, seperti belajar dengan rajin, menghormati
umat antar beragama dan tidak membeda-bedaknnya, dan lain sebagainya. Sebagai calon
farmasi saya memiliki komitmen bahwa pekerjaan yang saya lakukan nantinya akan terkait
dengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, saya ingin mengamalkan Pancasila dengan
belajar giat sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik sebagai apoteker.