SINGKAT
JAN APM de LAAT Bri "asb .fouraal of General Practice, Agustus 1996
RAYMOND DAP
KEES SCHAAPVELD
MACHIEL P
SPRINGER
RINGKASAN
Mendengar Kehilangan merupakan masalah kesehatan yang
penting pada lansia yang terkadang mengarah pada i1o /
arion sosial. Sedang belajar dengan
62 pasien, Nilai z / iapnosr / c 'dari empat s / mp / a tes untuk
skrining gangguan pendengaran dalam praktek umum
diperiksa. Saat memperhatikan lotzdf3fi44 Dari bisikan, tes
suara bisikan dapat 6e tes yang berharga untuk penilaian
gangguan pendengaran dalam praktek umum.
pengantar
metode
Nilai diagnostik dari tes suara berbisik diselidiki
(1) dengan membandingkan sensitivitas dan spesifisitasnya
dengan tes diagnostik sederhana lainnya, menggunakan
audiogram sebagai standar referensi, dan
(2) dengan memeriksa keandalan interobserver dari suara yang
dibisikkan.2 Hasil ENAM Pemeriksa lain dengan suara bisikan
dibandingkan dengan hasil pemeriksa pertama dan diungkapkan
dengan cara sensitivitas / spesifisitas dan Cohen's.
Hasil
Dari 62 pasien, 124 telinga dipelajari. Karena hanya ada
korelasi yang rendah antara hasil dari dua telinga dari subjek
yang sama (Pearson's R 0.18), kami memperlakukan telinga
sebagai independen.
Menurut tes referensi dari audiometer THT, 73 dari 124
telinga memiliki gangguan pendengaran> 30 dB dan 41
memiliki gangguan pendengaran> 40 dB.
Berdasarkan tes suara bisikan, 76 telinga mengalami
gangguan pendengaran> 30 dB: sensitivitas dan spesifisitas 90%
(66/73, 95% CI 84-97) dan 809c (41/51, 95a CI 69-91). Dengan
Madsen Pat 225, 88 telinga memiliki gangguan pendengaran>
30 dB: sensitivitas dan spesifisitas tes ini adalah 889b (64f73,
959b 80-95) dan 53% (27/51, 959c CI 39-66). Dengan
Audioscope-3, 89 • telinga mengalami gangguan pendengaran>
40 dB: sensitivitas dan spesifisitasnya 1009c (41/41) dan 42%
(35/83, 95 'o CI 32-57). Dengan menggunakan audiometer
skrining, 92 telinga mengalami gangguan pendengaran> 40 dB:
sensitivitas dan spesifisitas 1009c (41/41) dan 399c (32/83, 959
• CI 28-49).
Di antara enam pemeriksa lainnya dengan suara bisikan,
sensitivitas bervariasi dari 93 hingga 100%, spesifisitas dari 14
hingga 100% dan kappa Cohen dari 0,16 hingga 1,0 (Tabel 1).
Diskusi
Suara bisikan adalah yang terbaik di antara tes sederhana yang
tersedia untuk mengidentifikasi orang dengan gangguan
pendengaran dalam praktik umum sehubungan dengan
sensitivitas dan spesifisitas. Namun, ternyata ada yang luas
473
IAH Eekhof, GH De Bock, JAM De Laat, dkk Laporan
singkat
Tabel 1. Sensitivitas dan spesifisitas tes suara bisikan oleh
pemeriksa 2 sampai 7, dan reliabilitas antar pengamat bila
dibandingkan dengan pemeriksa 1 (Cohen's Kappa). 474
Pemeriksa
2 3 4 5 6 7
Telinga <30
dB (n / 1/32 16/24 19/36 11/16 8/12 3/4
total)
Kepekaan/
kekhususan 100/29 93/56 100/42 100/14 100/80 100/100
Penguji 1 **
(Kappa) 0.31 0,52 0.42 0.16 0.82 1.0
Referensi
1. Williams EI, Wallace P. Pemeriksaan kesehatan untuk orang yang
berusia 75 tahun ke atas [Sesekali kertas 59]. London: Royal
College of General Practitioners, 1993.
2. Lichenstein MJ, Bess FH, Logan SA. Skrining untuk gangguan
pendengaran
pada orang tua [membalas surat ke editor]. Jñ3fA 1988; 260:
3589—3589.
3. Perkumpulan Audiologi Inggris. Prosedur yang
direkomendasikan untuk pure-audiometri nada. Br I Audiol
1983; 15: 213—216.
4. Swan IRC, Browning GG. Suara bisikan sebagai tes skrining
untuk gangguan pendengaran. Saya anak laki-laki Praktisi Coll
Gen 1985; 35: 197.
5. Lichenstcin MJ, Bess FH, Logan SA. Validasi alat skrining
untuk mengidentifikasi lansia dengan gangguan pendengaran di
perawatan primer. JAMA 1988; 259: 2875—2878.
Alamat korespondensi
JAH Eekhof, Departemen Praktek Umum, Universitas Leiden, PO Box
2088, 2301 CB Leiden, Belanda.
IAH Eekhof, GH De Bock, JAM De Laat, dkk Laporan
singkat
LAYANAN Brl ”tzsb Journal ol'General Practice, 1P96
PERAWATAN Agustus
KESEHATAN
UNTUK
PENJARA
OO