Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Lumbricus Rubellus
Pelatihan Budidaya Cacing Tanah Lumbricus Rubellus
net/publication/320916175
CITATIONS READS
0 12,209
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
No projects have been written yet. Still the research process View project
All content following this page was uploaded by Rusmini Rusmini on 20 July 2018.
Oleh:
1 2 3 4
Rusmini , Nita Kusumawati , Mirwa Adi Prahara , Prima Retno Wikandari
1,2,3,4
Jurusan Kimia FMIPA Unesa Surabaya
1
rusminiadjis@yahoo.com
Abstrak
Telah dilakukan kegiatan pelatihan budidaya cacing tanah (Lumbricus rubbelus) kepada para tani Desa
Sumberdukun, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan sebagai upaya pengembangan sumber daya
daerah. Metode yang digunakan berupa kegiatan pelatihan dengan pemberian materi dan praktek serta
pendampingan dan monitoring dari tim pelaksana PKM. Kegiatan pelatihan diamati dengan lembar
observasi keterlaksanaan pelatihan, lembar observasi ketrampilan berbudidaya, dan angket respon peserta.
Kegiatan PKM diakhiri dengan pemberian bibit cacing tanah sebagai modal untuk memulai berbudidaya.
Hasil PKM melaporkan bahwa keterampilan peserta dalam berbudidaya cacing tanah sudah ditunjukkan
mulai persiapan media, pembuatan kandang, pembuatan pakan, dan tehnik panen. Seluruh peserta
pelatihan tertarik dan menyatakan bahwa pelatihan budidaya cacing tanah ini bermanfaat meskipun ada
20% peserta yang menyatakan pernah mendapatkan pelatihan serupa dan menyatakan jika budidaya
cacing tanah tidak mudah dilakukan. Hasil pendampingan dan monitoring menunjukkan bahwa 9 peserta
(45%) mengalami perkembangan dalam berbudidaya cacing tanah dan 11 peserta (55%) belum berhasil.
Abstract
Has conducted training activities cultivation of earthworms (Lumbricus rubbelus) to the farmer
Sumberdukun Village, District Ngariboyo, Magetan as resource development efforts of the region. The
method used in the form of training activities with the provision of material and practice as well as
mentoring and monitoring of the implementation team PKM. The training activities were observed with the
observation training sheets, skills cultivation observation sheets, and questionnaire responses of
participants. PKM activity ended with the provision of seedlings earthworms as capital to start cultivation.
Results PKM reported that the skills of participants in cultivation of earthworms already indicated began
preparations media, manufacture of cages, feed production and harvesting techniques. All participants
interested and stated that training is the cultivation of earthworms helpful although there were 20% of
participants who claimed never get the same training and stated if the cultivation of earthworms is not easy
to do. Mentoring and monitoring results showed that 9 participants (45%) experienced growth in the
cultivation of earthworms and 11 participants (55%) have not been successful.
114
Rusmini, dkk., Pelatihan Budidaya Cacing Tanah ...
daun yang tidak memanfaatkan daunnya dan Budidaya cacing tanah sesungguhnya
hanya mengambil manfaat kayunya saja. tidak memakan banyak waktu dan hanya
Disamping itu, banyak kebun juga ditanami menyediakan waktu memberi makanan dan
pisang, maka menambah pula limbah memanennya saja. Tidak perlu
gedebognya. Disisi lain, kotoran hewan membersihkan kandang dan sebagainya,
ternak meskipun dalam jumlah sedikit juga seperti beternak hewan lain karena kotoran
belum termanfaatkan. Selama ini, petani cacing akan berfungsi sekaligus sebagai
hanya menumpuk saja kotoran hewan pupuk organik yang berkualitas tinggi.
tersebut dan tidak mengolah dan/atau Berdasarkan hal-hal tersebut, maka sangat
memanfaatnya. baik apabila cacing ini dibudidayakan dan
Potensi besar yang dimiliki oleh wilayah di menjadi sumber pencahairan. Kebutuhan
desa Sumberdukun tersebut sangat cocok akan cacing tanah dari hari ke hari semakin
apabila dimanfaatkan untuk budidaya cacing meningkat. Hal ini dikarenakan cacing tanah
tanah (Lumbricus rubellus). Cacing tanah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik,
memiliki warna tubuh merah kecokelatan, kesehatan/farmasi, pakan ikan, atau diambil
panjangnya sekitar 2-5 inci. Cacing tanah ini manfaat untuk pembuatan pupuk organik.
mempunyai banyak kelebihan dibanding Daerah yang sesuai untuk pembudidayaan
cacing jenis lain. Kelebihan dari cacing ini cacing tanah ini adalah daerah dengan
adalah tidak berbau, cepat berkembang biak, potensi limbah organik yang besar, misal
tumbuh subur, mempunyai ketahanan hidup daerah pertanian, sehingga dapat
yang tinggi, mudah beradaptasi dengan menyediakan pakan dengan mudah dan
berbagai media yang dipergunakan, dan murah dan desa Sumberdukun telah
sangat mudah dibudidaya. memenuhi kriteria dan kebutuhan tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa cacing ini Sebagai pihak akademisi dari perguruan
apabila dimasukkan ke dalam tumpukan sisa tinggi yang berkewajiban mendarmabaktikan
organik akan mempercepat penguraian pengetahuan dan pengalaman belajarnya,
volume sampah dan mempercepat maka dilakukanlah pelatihan budidaya cacing
pengomposan. Cacing tanah mempunyai ini sebagai upaya pengembangan sumber
kemampuan merombak limbah organik daya yang ada di desa tersebut.
dengan memanfaatkan limbah organik
tersebut sebagai sumber makanan cacing METODE PELAKSANAAN
dengan memakan sebanyak 100% makanan
setiap hari dari berat tubuhnya (Anonim, Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai
2014). dari kegiatan pelatihan yang diisi dengan
Cacing tanah adalah sumber protein pemberian materi dan praktek,
sangat tinggi dengan kadar sekitar 76%. pendampingan, monitoring dan evaluasi.
Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging Berikut disajikan ringkasan kegiatan
mamalia (65%) atau ikan (50%). Cacing pelaksanaan PKM:
tanah juga mengandung beberapa kadar a. Pemberian materi tentang cacing tanah.
komponen lain, seperti 17 % karbohidrat, 45 b. Pemberian materi tentang budidaya
% lemak, dan abu 1,5 % (Flora, 2014). cacing tanah
Budidaya cacing tanah akan c. Pemberian materi tentang persiapan
menghasilkan produk berupa cacing itu media cacing tanah.
sendiri yang dapat dimanfaatkan sebagai d. Pemberian materi tentang pembuatan
pakan memancing, pakan pada budidaya kandang untuk cacing tanah. Pemberian
ikan secara langsung maupun diolah menjadi materi tentang pembuatan pakan untuk
pelet, tepung cacing, obat-obatan, dan cacing tanah.
kosmetik (Warsa, 2000). Produk lain yang e. Pemberian materi tentang teknik panen
dapat pula dihasilkan dari budidaya cacing cacing tanah.
adalah pupuk cascing atau bekas cacing f. Pemberian materi tentang bisnis plan
yang merupakan pupuk organik. Pupuk budidaya cacing tanah
cascing diketahui memiliki kadar N 5-10%, g. Praktek pembuatan media untuk cacing
kadar P 32,20 – 168,02 mg/100 g, dan kadar tanah.
K 117,06 – 862,41 mg/100 g (Suyono, 2000). h. Praktek pembuatan kandang untuk cacing
Kandungan N, P, K ini tentu sangat tanah.
bermanfaat bagi petani khususnya dalam i. Praktek pembuatan pakan untuk cacing
kontribusi kesuburan tanaman padi atau tanah.
tanaman lainnya.
115
Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 114 – 120 ISSN: 2460-5514
116
Rusmini, dkk., Pelatihan Budidaya Cacing Tanah ...
Tabel 1. Data Hasil Observasi Ketrampilan Peserta Dalam Berbudidaya Cacing Tanah
Persentase Peserta dengan
Dilakukan
Skor
No Aspek Penilaian
1 2 3
Ya Tidak
1 Melakukan pemilihan bibit cacing 100% 0% 0% 80% 20%
tanah
2 Melakukan pembuatan media cacing 100% 0% 0% 0% 100%
tanah
3 Melakukan pemberian pakan pada 100% 0% 0% 0% 100%
cacing tanah
4 Melakukan pemilahan cacing tanah 100% 0% 0% 80% 20%
5 Melakukan praktek panen cacing 100% 0% 0% 0% 100%
tanah
Berdasarkan data pada Tabel 1, dapat dapat dengan mudah peserta lakukan
dilihat bahwa peserta masih belum mampu (100%).
memilih dan memilah bibit cacing tanah
dengan baik. Pada kegiatan ini masih butuh Respon peserta
bimbingan karena ada beberapa jenis cacing Peserta pelatihan diberi angket respon
tanah yang harus diketahui. Sementara 20% untuk mengetahui respon peserta terhadap
dari peserta sudah dapat memilih dan kegiatan pelatihan budidaya cacing tersebut.
memilah dengan baik karena mereka pernah Berdasarkan hasil angket respon peserta
mengikuti pelatihan yang serupa. Sementara diperoleh data seperti ditunjukkan pada tabel
itu, untuk kegiatan pembuatan media, 2 berikut.
pemberian pakan dan panen cacing tanah
Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut peserta merupakan penduduk desa yang jauh
dapat dikatakan bahwa peserta pelatihan dari pelatihan-pelatihan dari pihak manapun.
memberikan respon yang positif terhadap
kegiatan pelatihan tersebut meskipun sudah Perkembangan Budidaya Cacing Tanah
ada beberapa peserta yang sudah pernah Untuk mengetahui perkembangan
mengikuti pelatihan budidaya cacing tanah. budidaya cacing tanah, dilakukan monitoring
Selain itu, peserta juga menghendaki dan evaluasi oleh tim pelaksana PKM. Berikut
pelatihan-pelatihan yang lain. Hal ini karena adalah foto dokumentasi untuk kegiatan
monitoring PKM.
117
Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 114 – 120 ISSN: 2460-5514
118
Rusmini, dkk., Pelatihan Budidaya Cacing Tanah ...
Berikut disajikan gambar kandang cacing di Kegiatan budidaya cacing tanah bagi
bulan keempat. masyarakat Desa Sumberdukun merupakan
hal yang baru. Ketelatenan dalam
memelihara cacing tanah sepertinya masih
kurang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal
seperti kurangnya air pada media, munculnya
banyak predator di beberapa kandang,
sampai sudah rusaknya media hidup cacing
tanah namun masih belum dipilah. Kegiatan
memilah cacing tanah seharusnya rutin
dilakukan untuk mempercepat perbesaran
Gambar 8. Kandang cacing budidaya cacing anakan menjadi indukan sehingga
peserta PKM cepat berkembang. Walaupun secara angket
respon 100% peserta menyatakan senang
Berdasarkan dokumentasi yang diambil dan akan melakukan budidaya cacing, namun
dapat dilihat peserta sepertinya meletakkan hal ini belum terwujud dengan baik. Pola
kandang di tempat yang seadanya walaupun pendampingan yang terus menerus menjadi
sudah di kandang yang tertutup. Hal ini hal yang direkomendasikan untuk kegiatan
menyebabkan mudah dimasuki predator serupa.
cacing seperti kadal, katak dan semut. Selain
itu terlihat di beberapa kandang yang masih SIMPULAN DAN SARAN
ada dan di beberapa kandang yang sudah
kehilangan cacingnya terlihat bahwa media Berdasarkan data hasil kegiatan PKM
sudah berubah jadi komposcing seperti tertera yang telah dilakukan dapat disimpulkan
di gambar 9. Media yang sudah berubah bahwa:
menjadi komposcing sangat tidak disukai 1. Keterampilan berbudidaya cacing tanah
cacing. Cacing akan memilih tempat yang sudah dilakukan dan peserta pelatihan
bersih sehingga meninggalkan kandangnya mampu melaksanakan kegiatan tersebut
yang sudah berubah menjadi komposcing. meliputi persiapan media, pembuatan
Selain itu juga terdapat beberapa predator kandang, pembuatan pakan, dan teknik
sejenis kumbang yang tinggal di kandang panen
sehingga memakan habis cacingnya. 2. Seluruh peserta pelatihan tertarik dan
menyatakan bahwa pelatihan budidaya
cacing tanah ini bermanfaat meskipun ada
20% peserta yang menyatakan pernah
mendapatkan pelatihan serupa dan
menyatakan jika budidaya cacing tanah
tidak mudah dilakukan.
3. Sembilan (9) peserta (45%) telah
mengalami perkembangan dalam
berbudidaya cacing tanah dan 11 peserta
(a) (b) (55%) belum berhasil.
Gambar 9. (a) Media berubah menjadi Adapun hal-hal yang dapat disarankan
komposcing, (b) Munculnya predator di media antara lain:
komposcing
119
Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 114 – 120 ISSN: 2460-5514
120