Kunci Jawaban Intan Pariwara Kelas 12 Bi
Kunci Jawaban Intan Pariwara Kelas 12 Bi
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan makhluk hidup yang
mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dari kecil hingga besar.
• Bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
• Menghargai kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
• Mampu menganalisis dan membuat tulisan tentang grafik sigmoid.
• Mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai kartu menuju sehat (KMS).
• Mampu menyajikan media power point mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan manusia.
• Mampu menyajikan sebuah kliping mengenai kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
• Mampu menjelaskan komponen-komponen yang ada di dalam laporan percobaan mengenai faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
• Mampu membuat rancangan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
• Mampu menyajikan laporan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan Biologi Kelas XII
perkembangan 1
tanaman kacang hijau.
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: e
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan ter-
1. Jawaban: b
tinggalnya kotiledon di dalam tanah. Biji tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
yang mengalami perkecambahan hipogeal
seperti volume, massa, dan tinggi pada makhluk
contohnya kacang kapri, jagung, dan padi.
hidup. Pertumbuhan ini bersifat irreversible yaitu
Sementara itu, kacang hijau dan kacang kedelai
tidak dapat balik seperti semula. Selain itu,
mengalami perkecambahan epigeal. Perkecam-
pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif,
bahan epigeal ditandai dengan terangkatnya
artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
kotiledon ke atas permukaan tanah.
Sementara itu, terbentuk struktur dan fungsi
organ yang kompleks serta bersifat kualitatif 6. Jawaban: b
merupakan ciri-ciri perkembangan. Fungsi hormon auksin sebagai berikut.
1) Memacu pembentangan dan pembelahan sel.
2. Jawaban: e
2) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.
Perkembangan merupakan proses menuju tingkat
3) Merangsang pembentukan akar lateral dan
kedewasaan pada makhluk hidup. Sebagai contoh,
serabut akar.
munculnya biji tanaman setelah berbunga, serta
4) Merangsang pemanjangan tunas ujung
terbentuknya akar, batang, dan daun dari
tanaman.
perkecambahan biji. Sementara itu, bertambahnya
5) Merangsang aktivitas kambium.
tinggi batang suatu tanaman menjadi 15 cm dan
Adapun fungsi hormon giberelin sebagai berikut.
jumlah daun suatu tanaman bertambah menjadi
1) Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi.
10 daun menunjukkan adanya pertumbuhan.
2) Merangsang pembentukan enzim amilase.
Pertumbuhan merupakan peristiwa bertambahnya
3) Mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
jumlah dan ukuran, baik volume, massa, dan tinggi
waktunya.
pada mahkluk hidup.
4) Merangsang pertumbuhan tunas, daun, dan
3. Jawaban: e batang.
Berdasarkan gambar pada soal dapat dituliskan 5) Memperbesar ukuran buah.
keterangan seperti berikut.
7. Jawaban: d
1) I = fase lag, pertumbuhan lambat dan sel-sel
Pertumbuhan primer terjadi akibat aktivitas
yang membelah hanya sedikit.
meristem yang terdapat di ujung akar dan ujung
2) II = fase eksponensial, pertumbuhan mencapai
batang. Pertumbuhan primer terjadi pada tumbuhan
maksimum, serta sel-sel aktif membelah dan
Monocotyledoneae, contoh pohon kelapa, rumput
mengalami elongasi.
teki, dan pohon palem. Pada tumbuhan
3) III = fase stasioner, pertumbuhan terhenti atau
Dicotyledoneae, terjadi dua macam pertumbuhan
nol, serta ukuran tumbuhan tidak mengalami
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
perubahan.
sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat
4) IV = fase kematian, tumbuhan mengalami
aktivitas kambium. Contoh tumbuhan Dicotyledoneae
penuaan.
yaitu pohon mangga, bayam, dan pohon nangka.
4. Jawaban: a
8. Jawaban: a
Pada perkecambahan epigeal, ditandai dengan
Interaksi antara gas etilen dan giberelin dapat
terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah.
mengatur perbandingan antara bunga jantan dengan
Selain itu, pada perkecambahan epigeal bagian
bunga betina yang terbentuk. Sementara itu, hormon
yang mengalami pemanjangan adalah hipokotil,
auksin dan gas etilen merangsang terjadinya
kotiledon dan plumula/bakal daun terdorong ke
pembungaan. Hormon auksin dan giberelin sama-
permukaaan tanah, serta umumnya terjadi pada
sama memengaruhi pembentukan jaringan
biji tanaman Dicotyledoneae. Sementara itu,
pengangkut. Hormon auksin dan sitokinin bekerja
Kotiledon tetap berada di dalam tanah dan terjadi
secara sinergis untuk memacu pertumbuhan dan
pada biji tanaman Monocotyledoneae merupakan
pembentukan organ pada kultur jaringan tumbuhan.
ciri-ciri dari perkecambahan hipogeal.
Metabolisme Sel
• Mendiskusikan perubahan bahan • Mendiskusikan aktivitas yang me- • Mendiskusikan mekanisme foto-
makanan setelah dikunyah. merlukan dan menghasilkan energi. sintesis.
• Mengidentifikasi kerja enzim pada • Mengidentifikasi perbedaan respirasi • Membuktikan adanya oksigen
proses pencernaan makanan. aerob dan anaerob. sebagai hasil fotosintesis.
• Menentukan faktor-faktor yang • Membuat tapai beras ketan. • Membuktikan adanya karbohidrat
memengaruhi kerja enzim katalase. • Mengidentifikasi produk yang sebagai hasil fotosintesis.
menerapkan proses fermentasi. • Menganalisis mekanisme sintesis
• Menganalisis proses katabolisme lemak dan protein.
lemak dan protein.
• Menganalisis diet zat makanan
tertentu.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas enzim dan
proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup ciptaan Tuhan.
• Menerapkan pola pikir ilmiah saat melakukan pengamatan tentang metabolisme.
• Mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam
diskusi maupun pengamatan.
• Mampu menjelaskan perubahan bahan makanan setelah dikunyah.
• Mampu menjelaskan kerja enzim pada proses pencernaan makanan.
• Mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.
• Mampu mendeskripsikan aktivitas yang memerlukan dan menghasilkan energi.
• Mampu mengidentifikasi perbedaan respirasi aerob dan anaerob.
• Mampu membuat tapai beras ketan.
• Mampu menganalisis produk yang menerapkan proses fermentasi.
• Mampu menganalisis proses katabolisme lemak dan protein.
• Mampu menganalisis diet zat makanan tertentu.
• Mampu menjelaskan mekanisme fotosintesis.
• Mampu membuktikan adanya oksigen dan karbon dioksida sebagai hasil fotosintesis.
• Mampu menganalisis mekanisme sintesis lemak dan protein.
16 Metabolisme Sel
11. Jawaban: c melalui proses sintesis protein. Proses tersebut
Berdasarkan grafik pada soal, enzim renin bekerja berlangsung di dalam ribosom.
optimal pada pH sekitar 2 (suasana asam).
2. Ion-ion Ag+, Hg2+, dan Pb2+ merupakan inhibitor
Adapun enzim ptialin bekerja optimal pada pH 7,5.
nonkompetitif. Inhibitor nonkompetitif akan terikat
Perubahan pH dapat mengakibatkan kerusakan
pada sisi alosterik enzim sehingga mengubah sisi
pada enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif.
aktif enzim. Hal ini mengakibatkan substrat tidak
Dengan demikian, setiap enzim mempunyai pH
dapat berikatan pada sisi aktif enzim. Inhibitor ini
optimum yang spesifik.
tidak dapat dihilangkan meskipun dengan
12. Jawaban: d penambahan substrat.
Enzim katalase berfungsi mengubah H2O2 menjadi
3. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh perubahan
H2O dan O2. Adanya O2 ditunjukkan oleh adanya
pH. Setiap enzim mempunyai pH yang spesifik.
gelembung dan nyala api yang terang. Enzim
Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif enzim
katalase bekerja maksimum pada pH netral dan
berubah. Hal ini dapat menghalangi terikatnya
suhu optimum 40°C ditandai dengan banyaknya
substrat pada sisi aktif enzim. Selain itu,
gelembung dan besarnya nyala api. Pada pH asam
perubahan pH juga dapat mengakibatkan
atau basa, kerja enzim katalase menurun, atau
terjadinya proses denaturasi pada enzim
bahkan tidak dapat bekerja.
sehingga aktivitas enzim menurun.
13. Jawaban: c
4. Macam-macam enzim berdasarkan sifat kerjanya
1) Enzim katalase = hidrogen peroksida →
sebagai berikut.
H2O + O2
a. Oksidoreduktase dikenal sebagai dehidro-
2) Enzim lipase = lemak → asam lemak
genase/oksidase, yaitu kelompok enzim yang
dan gliserol
mengkatalisis oksidoreduksi antara 2 substrat
3) Enzim amilase = amilum → glukosa
S dan S′.
4) Enzim peptidase = polipeptida → asam
b. Transferase, yaitu kelompok enzim yang
amino
mengkatalisis pemindahan suatu gugus
5) Enzim pepsin = protein → pepton antara sepasang substrat S dan S′, contoh
14. Jawaban: b asetil-KoA + kolin → KoA + asetilkolin.
Perbedaan inhibitor kompetitif dan inhibitor c. Hidrolase, yaitu enzim yang mengkatalisis
nonkompetitif sebagai berikut. hidrolisis ikatan-ikatan ester, eter, peptida,
glikosil, anhidrida asam, C-C, C-halida, atau
No. Inhibitor Kompetitif Inhibitor Nonkompetitif P-N, misal asilkolin + H2O → kolin + asam.
1. Berikatan dengan sisi Berikatan dengan sisi d. Liase, yaitu enzim yang mengkatalisis pem-
aktif enzim. alosterik enzim. buangan gugus dari substrat dengan
2. Tidak mengubah sisi Mengubah sisi aktif
mekanisme selain hidrolisis dan meninggal-
aktif enzim. enzim.
3. Struktur mirip dengan Struktur berbeda dengan kan ikatan rangkap, contoh aldehida-liase.
substrat. substrat. e. Isomerase, yaitu semua enzim yang meng-
4. Dapat dihilangkan Tidak dapat dihilangkan katalisis interkonversi isomer-isomer optik,
dengan menambah dengan menambah geometrik, atau posisi, contoh enzim yang
substrat. substrat.
mengkatalisis interkonversi aldosa dan ketosa.
f. Ligase, yaitu enzim yang mengkatalisis peng-
15. Jawaban: c
gabungan 2 senyawa diikuti oleh pemecahan
Grafik tersebut menunjukkan pengaruh pH
ikatan pirofosfat pada ATP atau senyawa
terhadap kerja enzim. Berdasarkan grafik di atas,
yang sejenis, contoh enzim yang mengkatalisis
enzim bekerja optimum pada pH netral. Pada pH
pembentukan ikatan G-S. Misal suksinat:
asam dan basa, aktivitas enzim menurun.
KoA ligase (GDP) [suksinat tiokinase].
B. Uraian 5. Saat ekstrak hati ditambah dengan HCl dan
1. Enzim merupakan biokatalisator pada proses NaOH, gelembung gas yang dihasilkan sedikit
metabolisme makhluk hidup. Adapun sifat-sifat dan nyala bara api redup. Hal ini menunjukkan
enzim antara lain, enzim merupakan protein, bahwa enzim katalase tidak bekerja dengan baik.
bekerja untuk mempercepat reaksi kimia tanpa Penambahan HCl akan mengakibatkan kondisi
ikut bereaksi, dipengaruhi oleh suhu dan pH, asam dan penambahan NaOH mengakibatkan
bekerja spesifik, bekerja bolak-balik (reversible), kondisi basa. Enzim katalase bekerja optimal
dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim pada kondisi netral. Dalam kondisi asam atau
tersusun dari protein. Enzim dibentuk dalam tubuh basa, kerja enzim katalase akan terhambat.
proses glikolisis (huruf X) dengan melepaskan Glukosa → 2 asam → 2 fosfoenol → 2 asam laktat
2 ATP dan 2 NADH. Asam piruvat mengalami piruvat piruvat
2NAD+ 2 NADH
18 Metabolisme Sel
Satu molekul glukosa akan melewati tahap B. Uraian
glikolisis dan dihasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 1. Jika tidak tersedia oksigen dalam tubuh Animalia
2 asam piruvat. Selanjutnya, asam piruvat mem- akan terjadi proses fermentasi asam laktat. Proses
bentuk fosfoenol piruvat. Dengan penambahan fermentasi dimulai dengan mengubah glukosa
ion H+ dari NADH, fosfoenol piruvat membentuk menjadi asam piruvat selanjutnya menjadi asam
asam laktat. Jadi, 2 molekul ATP yang dibebaskan laktat. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
dalam fermentasi asam laktat diperoleh dari tahap glikolisis
glikolisis di sitoplasma. Glukosa → 2 asam piruvat
Fermentasi adalah proses penguraian glukosa 2 fosfoenol piruvat → 2 asam laktat
menjadi senyawa lain tanpa bantuan oksigen. 2. Reaksi deaminasi atau transaminasi adalah
Proses fermentasi dalam makhluk hidup dibedakan proses penguraian asam amino menjadi gugus
menjadi 2, yakni fermentasi asam laktat dan amin (NH3) dan asam keto. Amonia bersifat racun
fermentasi alkohol. Dalam fermentasi asam laktat bagi tubuh sehingga dikeluarkan dalam bentuk
glukosa diubah menjadi asam piruvat, selanjutnya urea dalam urine. Adapun asam keto yang
asam piruvat diubah menjadi fosfoenol piruvat dihasilkan akan memasuki tahap siklus Krebs.
(huruf X) dan akhirnya menjadi asam laktat. Pada Reaksi deaminasi sebagai berikut.
fermentasi alkohol asam piruvat akan diubah Asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
menjadi asetaldehid (huruf Y). Selanjutnya,
3. Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan
asetaldehid diubah menjadi alkohol.
FADH2 terjadi di dalam membran mitokondria.
12. Jawaban: d Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk dalam sitosol.
Ubi kayu mengandung pati yang merupakan Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke
polisakarida dari glukosa. Dalam proses dalam mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil
fermentasi alkohol dari ubi kayu, mikrobia glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan
mempunyai kemampuan untuk mengubah pati demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan
menjadi gula (glukosa). Selanjutnya, glukosa ini sebanyak 36 ATP. Adapun pada organisme
masuk ke jalur fermentasi alkohol menghasilkan prokariotik tidak memiliki mitokondria sehingga
alkohol. Reaksinya sebagai berikut. tidak terjadi penggunaan ATP untuk pemindahan
glikolisis
2ATP
2CO2 2NADH 2NAD+ NADH ke dalam mitokondria. Jumlah total ATP
Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol yang dihasilkan sebanyak 38 ATP.
13. Jawaban: b 4. Lemak merupakan energi cadangan terbesar bagi
Gambar tersebut merupakan skema fermentasi tubuh. Proses katabolisme lemak diawali dengan
alkohol. Dalam fermentasi alkohol, hasil glikolisis pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
yang berupa 2 asam piruvat akan difermentasi gliserol. Asam lemak selanjutnya diubah menjadi
menjadi 2 asetaldehid (X) dengan melepaskan asetil Co-A. Asetil Co-A selanjutnya masuk ke
2 molekul CO2 dan menghasilkan 2 etanol (Y). siklus Krebs. Adapun gliserol akan diubah menjadi
Proses ini menghasilkan 2 ATP. PGAL (fosfogliseraldehid). PGAL selanjutnya
memasuki tahap glikolisis. Energi berupa ATP
14. Jawaban: b
akan dibebaskan melalui proses fosforilasi
Jumlah molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap
oksidatif dalam sistem transpor elektron.
1 molekul FADH2 = 2 ATP, sedangkan jumlah
molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap 5. Proses fermentasi alkohol pada tapai yang
1 molekul NADH = 3 ATP. dilakukan oleh khamir atau yeast sebagai berikut.
2CO2 2NADH 2NAD+
2ATP
glikolisis
15. Jawaban: e Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol
Karbohidrat dipecah menjadi molekul yang lebih
sederhana yaitu glukosa, melalui glikolisis diubah Hasil akhir dari proses tersebut berupa etanol,
menjadi asam piruvat. Molekul protein dipecah CO2 dan ATP.
menjadi asam amino kemudian diubah menjadi
asam piruvat melalui deaminasi. Asam piruvat
diubah menjadi asetil Co-A untuk masuk ke siklus
Krebs. Sementara itu, lemak dipecah menjadi
asam lemak dan langsung diubah menjadi asetil
Co-A melalui oksidasi Beta.
2. Jawaban: b 7. Jawaban: c
Reaksi terang berlangsung di membran tilakoid. Siklus Calvin merupakan proses fotosintesis yang
Peristiwa yang terjadi pada reaksi terang yaitu berlangsung di dalam stroma tanpa memerlukan
penguraian H2O menjadi H+ dan O2 melalui reaksi cahaya.
fotolisis dan pembentukan ATP dan NADPH. Urutan tahap siklus Calvin sebagai berikut.
Adapun terbentuknya RuBP dan fiksasi CO2 1) Fiksasi CO2 oleh RuBP.
olehRuBP terjadi pada reaksi gelap. Reaksi gelap 2) Pembentukan PGA.
berlangsung di stroma. 3) Reduksi PGA.
4) Pembentukan PGAL.
3. Jawaban: a 5) Pembentukan RuBP.
Reaksi fotolisis yaitu pemecahan molekul air yang
membebaskan oksigen dan ion hidrogen. Ion 8. Jawaban: b
hidrogen yang dibebaskan selanjutnya akan diikat Peristiwa yang terjadi pada proses reduksi yaitu
oleh NADP+ dan membentuk NADPH2. Reaksi senyawa PGA menerima gugus fosfat dari ATP
yang terjadi adalah NADP+ + 2H+ → NADPH2. dan ion H+ dari NADPH2 untuk membentuk PGAL.
1) ADP (adenosin difosfat) merupakan molekul Adapun pengikatan CO2 dari udara oleh senyawa
yang terbentuk dari ATP yang membebaskan karbon beratom C5 (RuBP) merupakan peristiwa
satu P. yang terjadi pada proses fiksasi. Terbentuknya
2) RuBP (ribulosa bifosfat): pengikat CO2 dalam RuBP untuk melanjutkan proses pembentukan
reaksi gelap pada tanaman C3. glukosa adalah peristiwa yang terjadi pada proses
3) PEP (fosfoenol piruvat): enzim pengikat CO2 regenerasi. Sementara, pemakaian H dari FADH2
pada tanaman C4. untuk mereduksi senyawa fosfogliseraldehid
dalam pembentukan glukosa dan pelepasan CO2
4. Jawaban: d dari senyawa karbon beratom C5 (RuBP) bukan
Proses yang terjadi pada siklus Calvin sebagai termasuk dalam reaksi gelap.
berikut.
1) Fiksasi CO2 oleh RuBP membentuk PGA. 9. Jawaban: c
2) Reduksi PGA menjadi DPGA kemudian Senyawa antara yang dihasilkan dari setiap
menjadi PGAL. 3 molekul CO 2 yang masuk ke dalam siklus
3) Pembentukan kembali RuBP dari PGAL. Calvin-Benson adalah asam 3-fosfogliserat, 1,3
Adapun penangkapan elektron oleh NADP+ terjadi difosfogliserat atau gliseraldehid 3-fosfat, dan
pada reaksi terang. Reaksi terang menghasilkan RuBP. Adapun asam oksaloasetat dihasilkan
ATP dan NADPH 2 . Selanjutnya, ATP dan pada fiksasi karbon oleh tanaman C4 dan CAM
NADPH2 tersebut digunakan dalam reaksi gelap. sebelum masuk ke siklus Calvin.
20 Metabolisme Sel
11. Jawaban: d 2. No. Pembeda Fotosintesis Kemosintesis
Pada proses fotosintesis tumbuhan, saat transfer
1. Sumber energi Cahaya Zat kimia
elektron nonsiklik, elektron yang keluar dari klorofil
2. Pelaku Organisme Organisme
akan memfiksasi energi surya, untuk selanjutnya tidak berklorofil
diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan 3. Bahan dasar CO2 dan H2O C, H, O, N, S,
NADPH2 yang berlangsung di membran tilakoid. P (glukosa,
nitrat, sulfat,
12. Jawaban: e fosfat)
Pembentukan glukosa terjadi pada tahap 4. Hasil Karbohidrat Karbohidrat
regenerasi siklus Calvin. Pada tahap ini molekul dan senyawa
PGAL disusun ulang menjadi molekul RuBP dan lain
glukosa. Reaksinya:
12 PGAL → 10 PGAL → RuBP 3. a. Contoh bakteri nitrit adalah Nitrosococcus
→ 2 PGAL → Glukosa dan Nitrosomonas, sedangkan bakteri nitrat
Adapun PGA adalah senyawa yang terbentuk dari adalah Nitrobacter dan Bactoderma. Reaksi
fiksasi CO2 oleh RuBP pada tahap fiksasi karbon. kemosintesis pada bakteri nitrifikasi sebagai
berikut!
13. Jawaban: b
Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gelap 1) 2NH3 + 3O2
→ 2HNO2 + 2H2O + energi
(siklus Calvin) yang tidak berasal dari reaksi
terang adalah CO2. CO2 diambil dari udara melalui 2) 2HNO2 + O2
→ 2HNO3 + energi
stomata. Adapun NADPH2 dan ATP berasal dari
b. Kegunaan bakteri nitrifikasi adalah
reaksi terang. Reaksi terang menghasilkan O2,
menambat nitrogen bebas dari udara
NADPH2, dan ATP.
sehingga dapat diserap oleh akar tanaman
14. Jawaban: d dan menyuburkan tanah. Bakteri ini
Nitrifikasi adalah proses oksidasi amoniak umumnya bersimbiosis dengan akar
menjadi nitrat melalui tahapan proses nitrifikasi tanaman Leguminoseae (polong-polongan)
dan nitratasi dengan bantuan mikrobia. Proses membentuk bintil akar.
yang terjadi sebagai berikut.
4. Perbedaan siklus Calvin pada tanaman tipe C4 dan
2NH3 + 3O2 → 2HNO2 + energi
CAM sebagai berikut.
(nitrit) (nitrat) Pada tumbuhan C4 fiksasi karbon dilakukan di sel-
15. Jawaban: b sel mesofil dan membentuk asam malat. Sementara
Fotosistem tersusun dari beberapa pigmen/klorofil itu, pembentukan pati dilakukan di dalam seludang
yang berfungsi menangkap energi cahaya. berkas pembuluh. Contoh tanaman C4 adalah
Fotosintesis merupakan reaksi penyusunan jagung, tebu, dan sorghum. Tumbuhan CAM, fiksasi
glukosa. Adapun fotolisis air terjadi pada reaksi karbon dilakukan pada malam hari membentuk
terang dengan bantuan energi cahaya. Sementara asam malat, sedangkan pembentukan pati
itu, fiksasi CO2 terjadi pada siklus Calvin. dilakukan pada siang hari. Contoh tanaman CAM
adalah kaktus.
B. Uraian 5. Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan
1. Klorofil a paling banyak ditemukan di fotosistem cahaya. Reaksi ini terjadi pada membran tilakoid.
II karena berperan langsung dalam proses reaksi Dalam reaksi terang energi cahaya digunakan
terang. Klorofil a menyerap cahaya biru-violet dan untuk memecah H 2O melalui proses fotolisis
merah dengan absorpsi maksimum panjang menjadi H+ dan O2. Reaksi terang menghasilkan
gelombangnya 674 nm. Adapun klorofil b paling NADPH2, ATP, dan O 2. Adapun reaksi gelap
banyak ditemukan di fotosistem I karena tidak terjadi pada stroma dan berlangsung tanpa
secara langsung berperan dalam reaksi terang. memerlukan cahaya. Proses ini memerlukan
Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye serta NADPH2, ATP, serta CO2. NADPH2 dan ATP
memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil b diperoleh dari reaksi terang, sedangkan CO2
memiliki absorpsi maksimum pada panjang diperoleh dari udara. Reaksi gelap dimulai dari
gelombang 455–60 nm. pengikatan CO2 oleh ribulosa bifosfat (RuBP).
Pada akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid
(PGAL) yang kemudian diubah menjadi glukosa.
2. Jawaban: d 7. Jawaban: d
Inhibitor nonkompetitif adalah molekul peng- Respirasi aerob pada organisme eukariotik terjadi
hambat enzim yang bekerja dengan cara melalui empat tahap yaitu glikolisis → dekarbok-
melekatkan diri pada luar sisi aktif sehingga silasi oksidatif → siklus Krebs → sistem transpor
bentuk sisi aktif enzim berubah dan tidak dapat elektron. Hasil glikolisis berupa asam piruvat
berfungsi. Akibatnya, substrat tidak dapat memasuki tahap dekarboksilasi oksidatif dalam
berikatan dengan sisi aktif enzim. Inhibitor mitokondria. Hasilnya diubah menjadi asetil Co-A
nonkompetitif tidak dapat dihilangkan meskipun yang selanjutnya memasuki siklus Krebs. NADH
dengan menambahkan substrat. dan FADH2 yang dihasilkan dari siklus Krebs akan
mengalami proses fosforilasi oksidatif dalam sistem
3. Jawaban: b transpor elektron. Transpor elektron merupakan
Menurut teori yang diutarakan oleh Fischer (Lock tahap terakhir dari respirasi aerob.
and Key Theory atau teori Gembok dan Kunci),
substrat dapat bereaksi dengan enzim jika sesuai 8. Jawaban: d
dengan sisi aktif enzim. Ikatan antara substrat Katabolisme merupakan reaksi penguraian
dengan enzim membentuk ikatan yang lemah. senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana
untuk menghasilkan energi. Salah satu proses
Substrat 1 dan 4 mempunyai struktur yang sesuai
katabolisme adalah respirasi yang melalui
dengan sisi aktif enzim sehingga keduanya dapat
beberapa tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi
berikatan. Adapun substrat 2, 3, dan 5 mempunyai
oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron.
struktur yang tidak sesuai dengan sisi aktif enzim.
Reaksi yang membutuhkan energi cahaya,
Akibatnya, substrat tersebut tidak dapat berikatan
melalui tahap reaksi terang, dan melalui tahap
dengan enzim.
reaksi gelap atau siklus Calvin adalah peristiwa
4. Jawaban: c fotosintesis atau anabolisme.
Saat ekstrak hati ditambah dengan larutan NaOH
9. Jawaban: a
dan HCl gelembung gas yang dihasilkan sedikit.
Fermentasi asam laktat menggunakan bahan
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa enzim
baku berupa asam piruvat dari hasil glikolisis.
tidak bekerja dengan baik. Penambahan NaOH
Proses ini menghasilkan asam laktat dan ATP.
menyebabkan kondisi basa dan penambahan HCl
Persamaan reaksinya:
menyebabkan kondisi asam. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa enzim katalase bekerja 10. Jawaban: d
lebih efektif pada suasana netral. Dalam suasana Tahapan yang menghasilkan ATP adalah tahap IV.
basa atau asam, kerja enzim katalase akan Pada tahap ini, suksinil Co-A melepaskan coenzim
terhambat. A dan digantikan oleh fosfat yang berasal dari GTP.
Selanjutnya fosfat tersebut akan terikat pada ADP.
5. Jawaban: d
ADP yang sudah berikatan dengan fosfat tersebut
Enzim katalase berperan menguraikan hidrogen
akan membentuk ATP. Sementara itu, suksinil
peroksida menjadi H2O dan O2. Enzim amilase
Ko-A yang telah melepaskan coenzim A berubah
berperan menguraikan amilum menjadi glukosa.
menjadi asam suksinat. Adapun tahap I merupakan
Enzim protease berperan menguraikan protein
tahap dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan
menjadi asam amino. Enzim lipase berperan
asetil Ko-A, NADH, dan CO2. Asetil Co-A selanjut-
menguraikan lemak menjadi asam lemak. Enzim
nya masuk ke siklus Krebs yang meliputi tahap II,
peptidase berperan menguraikan peptida menjadi
III, IV, dan V. Tahap II merupakan tahap
pepton.
22 Metabolisme Sel
pembentukan asam sitrat dengan mentransfer direduksi membentuk PGAL. Pada bagian nomor
2 atom C ke oksaloasetat yang berasal dari asetil 2 terjadi proses sintesis, yaitu pembentukan
Ko-A. Tahap III merupakan tahap pembentukan glukosa dari PGAL.
asam α-ketoglutarat yang menghasilkan NADH
16. Jawaban: c
dan CO2. Tahap V merupakan tahap pembentukan
Fotosistem II mengambil elektron hasil fotolisis.
asam malat dari asam fumarat menggunakan H2O.
Dari fotosistem II, elektron diteruskan ke
11. Jawaban: a fotosistem I. Dalam proses tersebut terbentuk ATP.
Reaksi fermentasi alkohol sebagai berikut. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I akan
2 ATP CO2 2NADH 2NAD+ melepas elektron. Elektron tersebut diteruskan ke
sistem transpor elektron hingga akhirnya diikat
Glukosa → 2 asam → 2 asetaldehid → 2 etanol
NADP+ untuk membentuk NADPH. Untuk ke-
piruvat
+2 NAD 2NADH jelasan lebih lanjut perhatikan jalur elektron siklik
dan nonsiklik berikut.
Dua molekul ATP dihasilkan pada saat pemecahan
glukosa menjadi asam piruvat. Proses ini disebut
glikolisis.
12. Jawaban: a
Oksigen yang dihasilkan pada peristiwa foto-
sintesis terbentuk dalam proses fotolisis.
Reaksinya sebagai berikut.
H2O → H+ + O2
Oksigen dikeluarkan tumbuhan melalui stomata.
Sementara itu, pada reaksi gelap berlangsung
fiksasi CO2 yang berlangsung pada proses siklus
Calvin.
13. Jawaban: e
Perbedaan fotosintesis dan respirasi sebagai 17. Jawaban: a
berikut. Reaksi gelap atau siklus Calvin terjadi di dalam
stroma, berlangsung dalam tiga tahap. Reaksi
No. Fotosintesis Respirasi gelap terjadi jika terdapat ATP dan NADPH. Pada
a. Membutuhkan ATP. Menghasilkan ATP. reaksi gelap CO2 difiksasi oleh RuBP, kemudian
b. Menghasilkan oksigen. Dapat terjadi tanpa ok- dipecah menjadi PGA (fosfogliserat). PGA
sigen, disebut fermentasi. menerima gugus fosfat dari ATP membentuk PAGP
c. Tergantung cahaya. Tidak tergantung cahaya.
d. Terjadi di klorofil. Terjadi di mitokondria dan yang akan menerima elektron dan H+ dari NADPH
sitoplasma. membentuk PGAL. Setiap 10 PGAL akan
e. Akseptor elektron: Akseptor elektron: NAD+ membentuk RuBP dan 2PGAL mengalami
NADP+ dan FAD+ kondensasi menjadi glukosa. Sementara itu, terjadi
aliran elektron pada fotosistem, pemecahan
14. Jawaban: e molekul air, dan penangkapan energi cahaya oleh
Pada fotofosforilasi siklik, elektron dilepaskan oleh klorofil terjadi pada reaksi terang.
fotosistem I (P700) lalu ditangkap akseptor elektron
dan melewatkannya dalam sistem transpor 18. Jawaban: c
elektron dan kembali ke fotosistem I (P700). Ketika Reaksi terang terjadi di membran tilakoid. Pada
elektron melalui beberapa akseptor elektron, reaksi terang terjadi penyerapan energi cahaya
energi yang dilepaskan digunakan untuk oleh klorofil dan diteruskan ke fotosistem. Reaksi
membentuk ADP menjadi ATP. Adapun terjadi ini dimulai ketika fotosistem II menyerap energi
fotolisis air, terbentuk ATP dan NADPH2, serta cahaya untuk memecah molekul air (fotolisis air)
menghasilkan oksigen merupakan peristiwa yang dengan reaksi sebagai berikut.
terjadi pada fotofosforilasi nonsiklik dan tidak
H2O → 2H+ + 2e– + O2
dihasilkan NADPH2 dan O2.
Fotosistem II (P680) akan mengambil elektron
15. Jawaban: d
hasil fotolisis. Dari fotosistem II, elektron
Pada bagian nomor 1 terjadi proses fiksasi, yaitu
diteruskan ke fotosistem I (P700) melalui sistem
penambatan CO2 oleh RuBP menjadi PGA. Proses
transpor elektron. Proses tersebut akan
ini dikatalis oleh enzim rubisco. Selanjutnya, PGA
24 Metabolisme Sel
(Rubisco). Reaksi yang terjadi sebagai berikut. lambung bersifat asam. Perubahan pH ini
Rubisco
memengaruhi efektivitas sisi aktif enzim dalam
CO2 + RuBP → PGA membentuk kompleks enzim-substrat, serta
27. Jawaban: a menyebabkan enzim amilase mengalami
Asam laktat merupakan senyawa yang dihasilkan denaturasi dan tidak mampu bekerja di dalam
oleh tubuh saat tubuh terlalu bekerja keras lambung.
sementara oksigen yang tersedia sedikit 2. Grafik pada soal menunjukkan pengaruh
jumlahnya. Asam laktat dihasilkan melalui respirasi konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi
anaerob. Apabila respirasi anaerob berlangsung enzim. Grafik tersebut menggambarkan adanya
dalam waktu lama, asam laktat yang dihasilkan penambahan substrat akan meningkatkan
semakin banyak. Penimbunan asam laktat dalam kecepatan reaksi substrat. Kenaikan konsentrasi
sel otot menyebabkan elastisitas otot berkurang. substrat harus diimbangi dengan penambahan
Akibatnya, akan muncul gejala kram dan kelelahan. enzim agar kecepatan reaksi dapat bekerja
28. Jawaban: d maksimal. Pada grafik terlihat bahwa saat
Pada katabolisme lemak, lemak dipecah menjadi konsentrasi substrat naik dan tidak terjadi
asam lemak dan gliserol. Asam lemak selanjutnya penambahan enzim maka kecepatan reaksi
diubah menjadi asetil Co-A masuk ke jalur siklus konstan atau tidak mengalami penambahan.
Krebs. Gliserol diubah menjadi fosfogliseraldehid 3. Mekanisme kerja enzim dapat dijelaskan melalui
dan masuk ke jalur glikolisis. teori Gembok dan Kunci (Lock and Key Theory)
29. Jawaban: c dan teori Ketepatan Induksi (Induced Fit Theory).
Katabolisme protein dimulai dengan pemecahan a. Lock and key Theory: Teori ini menjelaskan
protein menjadi asam amino yang selanjutnya bahwa enzim diumpamakan sebagai gembok
mengalami proses deaminasi/transaminasi. Zat karena memiliki sebuah bagian kecil yang
hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk dapat berikatan dengan substrat. Bagian ini
siklus Krebs adalah asam alfa ketoglutarat, disebut sisi aktif. Adapun substrat diumpama-
suksinil Co-A, asam fumarat, asam oksaloasetat, kan sebagai kunci karena dapat berikatan
dan asam sitrat. Adapun asam aspartat secara tepat dengan sisi aktif enzim.
merupakan produk dari daur urea. Asam aspartat Hubungan antara enzim dengan substrat
terlibat dalam glukoneogenesis. membentuk ikatan yang lemah.
b. Induced Fit Theory : Teori ini menjelaskan
30. Jawaban: d bahwa sisi aktif enzim dapat berubah bentuk
Pada tahap pertama siklus Calvin, CO2 berikatan sesuai dengan substratnya (fleksibel).
dengan ribulosa bifosfat (RuBP) membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan 4. Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuh-
enzim RuBP karboksilase (Rubisco). Selanjutnya, kan oksigen. Proses respirasi aerob mengubah
PGA direduksi menjadi PGAL. PGAL mengalami energi kimia yang terkandung dalam sari
reduksi menjadi glukosa. Pada tahap regenerasi makanan (glukosa) menjadi energi kimia yang
PGAL akan dibentuk kembali menjadi RuBP. tersimpan dalam ATP. Respirasi anaerob adalah
RuBP akan dimanfaatkan lagi untuk memfiksasi respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. Pada
CO2. respirasi aerob, tahapan yang ditempuh yaitu
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs,
B. Uraian dan transpor elektron. Hasil akhir respirasi aerob
yaitu CO 2, H2O, dan 38 ATP. Pada respirasi
1. Setiap enzim mempunyai pH optimum yang anaerob, tahapan yang ditempuh yaitu glikolisis
spesifik. Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif dan pembentukan alkohol atau pembentukan
enzim berubah sehingga dapat menghalangi asam laktat. Hasil akhir proses respirasi anaerob
terikatnya substrat pada sisi aktif enzim. Selain yaitu alkohol atau asam laktat, CO2, dan 2 ATP.
itu, perubahan pH juga mengakibatkan proses
denaturasi pada enzim. Enzim amilase di mulut 5. Kaktus termasuk tipe tumbuhan CAM
hanya dapat bekerja pada pH netral. Suasana di (Crassulasean Acid Metabolism). Tumbuhan ini
dalam mulut bersifat netral sehingga enzim ini berbeda dengan tumbuhan lain. Stomata
mampu bekerja dengan baik dalam mengubah tumbuhan CAM membuka pada malam hari, tetapi
karbohidrat menjadi glukosa. Namun, setelah menutup pada siang hari. Mekanisme penambatan
enzim amilase bersama makanan menuju CO2 dilakukan pada malam hari jika kondisi udara
lambung, aktivitasnya menurun karena pH di kurang menguntungkan untuk transpirasi. Karbon
26 Metabolisme Sel
A. Pilihan Ganda 5) Defisiensi magnesium: mengalami klorosis,
1. Jawaban: e pembelahan sel terganggu, dan tumbuhan
Perkembangan merupakan proses perubahan dapat mati.
yang menuju tingkat pematangan atau 4. Jawaban: c
kedewasaan makhluk hidup. Proses ini bersifat Perkecambahan epigeal ditandai dengan
kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh dari terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah.
perkembangan yaitu munculnya bunga pada Keadaan tersebut disebabkan terjadi pemanjangan
pohon jambu. Sementara itu, bertambahnya di- pada bagian hipokotil (ruas batang di bawah
ameter batang, panjang akar, jumlah ranting, dan kotiledon). Oleh karena itu, kotiledon dan plumula
jumlah daun merupakan contoh pertumbuhan. terdorong ke permukaan tanah. Contoh biji yang
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya mengalami perkecambahan epigeal yaitu kacang
ukuran pada makhluk hidup dan bersifat hijau dan kacang kedelai. Sementara itu, kacang
kuantitatif. Oleh karena itu, proses pertumbuhan kapri, jagung, dan padi merupakan contoh biji yang
dapat diukur. mengalami perkecambahan hipogeal. Per-
2. Jawaban: d kecambahan hipogeal ditandai dengan
Berdasarkan grafik pada soal, pertumbuhan tertinggalnya kotiledon di dalam tanah.
tumbuhan dibagi menjadi empat. 5. Jawaban: b
1) Fase lag (huruf P), ditandai dengan per- Salah satu fungsi hormon auksin yaitu merangsang
tumbuhan lambat karena sel-sel yang pembentukan akar lateral dan serabut akar.
membelah hanya sedikit. Hormon asam absisat berfungsi merangsang
2) Fase eksponensial (huruf Q), ditandai dengan penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan
pertumbuhan mencapai maksimum karena air. Hormon asam traumalin berperan dalam
sel-sel aktif membelah dan mengalami merangsang pembelahan sel pada jaringan
elongasi. tumbuhan yang terluka sehingga dapat
3) Fase stasioner (huruf R), ditandai dengan per- menggantikan jaringan tersebut dengan jaringan
tumbuhan terhenti sehingga ukuran tumbuhan baru. Adapun hormon sitokinin berfungsi
sudah tidak mengalami perubahan. merangsang pertumbuhan memanjang pada akar
4) Fase kematian (huruf S), ditandai dengan dan menghambat proses penuaan. Hormon
tumbuhan mengalami penuaan. giberelin berfungsi memperbesar ukuran buah dan
3. Jawaban: b mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
Berikut gejala defisiensi dari beberapa unsur waktunya.
mineral. 6. Jawaban: c
1) Defisiensi boron: ujung batang mengering, Peran enzim katalase yaitu mengubah makanan
cabang-cabang lateral mati, serta daun cadangan yang berupa amilum menjadi glukosa.
menebal, keriting, dan rapuh. Selanjutnya, glukosa tersebut akan dioksidasi
2) Defisiensi zinc: daun berwarna merah tua, sehingga menghasilkan energi yang digunakan
akar berukuran abnormal, dan ukuran daun dalam perkecambahan biji.
berkurang.
3) Defisiensi mangan: berkas pembuluh 7. Jawaban: a
berwarna gelap, tetapi warna daun memutih Pisang masak lebih cepat karena pengaruh gas
dan gugur. etilen dari pepaya yang merangsang pematangan
4) Defisiensi tembaga: terdapat bintik-bintik buah. Sementara itu, auksin berperan memacu
pada daun yang sudah mati, mengalami pembentangan dan pembelahan sel untuk
klorosis, dan pertumbuhan terhambat. pertumbuhan tanaman. Giberelin berfungsi
• Mengamati peran kromosom dalam penentuan • Mengamati proses transkripsi dan translasi dalam
berbagai kasus seperti penentuan status bayi dan sintesis protein.
identifikasi tersangka dalam kejahatan. • Menyimulasikan proses sintesis protein dalam
• Membuat bagan hubungan kromosom, DNA, dan pembentukan sifat.
gen. • Membuat model sintesis protein.
• Mengamati kromosom pada kelenjar ludah Droso-
phila melanogaster.
• Mengamati struktur dan fungsi DNA serta mem-
buat model struktur DNA.
• Mengamati proses replikasi DNA.
• Mengisolasi DNA buah.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap materi genetik sebagai ciptaan-Nya.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan materi genetik beserta bioproses yang terjadi berkaitan dengan materi
genetik.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan saat melakukan kegiatan berkaitan dengan materi genetik.
• Mampu menjelaskan peran kromosom dalam penentuan berbagai kasus seperti penentuan status bayi dan
identifikasi tersangka dalam kejahatan.
• Mampu menentukan bagian-bagian kromosom.
• Mampu melakukan pengamatan kromosom pada kelenjar ludah Drosophila melanogaster.
• Mampu menjelaskan struktur, komponen, dan fungsi DNA.
• Mampu melakukan isolasi DNA pada buah.
• Mampu membuat model struktur DNA.
• Mampu membuat bagan hubungan kromosom, DNA, dan gen.
• Mampu menjelaskan proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein.
• Mampu melakukan kegiatan simulasi proses sintesis protein dalam pembentukan sifat.
• Mampu membuat model sintesis protein.
Pembelahan Sel
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap keteraturan siklus sel
sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis.
• Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan mitosis.
• Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis.
• Mampu menguraikan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis melalui pengamatan gambar.
• Mampu menjelaskan proses gametogesis pada hewan dan tumbuhan.
• Mampu membuat bagan gametogenesis.
• Mampu menjelaskan keterkaitan antara pembelahan meiosis dengan fertilisasi dalam siklus
hidup seksual manusia.
42 Pembelahan Sel
A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: a
Dalam setiap sentromer ada dua kinetokor yang
1. Jawaban: e mengakibatkan pasangan kromatid tertarik ke arah
Pembelahan mitosis dan amitosis bertujuan untuk yang berlawanan. Perlekatan kromosom homolog
memperbanyak sel, sedangkan pembelahan meio- terjadi pada pembelahan meiosis. Sintesis protein
sis berperan dalam menghasilkan gamet. berhenti saat memasuki profase hingga telofase.
Sel memiliki masa aktif membelah yang berbeda-
2. Jawaban: a beda, sehingga tidak seumur hidupnya membelah.
Interfase merupakan tahap persiapan untuk Contoh mitosis yaitu saat terjadi pertumbuhan or-
mitosis. Interfase merupakan fase terpanjang dalam gan, penggantian sel rusak, sedangkan pembentuk-
siklus sel. Pada tahap ini sel tidak menunjukkan an spermatozoa dan ovum melalui meiosis.
adanya perubahan morfologi, tetapi aktif
melakukan metabolisme sehingga membutuhkan 8. Jawaban: a
banyak energi. Adanya sel anakan yang haploid menjaga identitas
spesies dari generasi ke generasi. Variasi genetik
3. Jawaban: a akan menjaga daya adaptasi individu terhadap
Siklus sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan hidupnya.
interfase dan fase mitosis. Saat interfase terjadi
peningkatan aktivitas kimiawi dan replikasi DNA 9. Jawaban: d
selanjutnya terjadi fase mitosis yang meliputi Sindrom Klinefelter merupakan kelainan genetik
proses kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan
adalah pembelahan inti sel menjadi dua dan kromosom X. Penderita sindrom Klinefelter memiliki
sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma menjadi kromosom seks XXY. Kelebihan kromosom X ini
dua bagian. Setelah fase-fase tersebut dilalui, diakibatkan oleh peristiwa nondisjuction pada saat
terbentuklah dua sel anakan. pembelahan meiosis, yaitu kegagalan sepasang
kromosom seks untuk memisah selama proses
4. Jawaban: b meiosis yaitu pada tahap anafase.
Pada tahap profase, membran inti dan anak inti meng-
hilang serta satu kromosom menduplikasi diri 10. Jawaban: c
menjadi sepasang kromatid. Sementara itu, pada Ciri-ciri pembelahan sel pada tahap profase sebagai
tahap anafase benang-benang spindel memendek, berikut.
sentromer membelah, dan kromatid terpisah. 1) Benang kromatin menebal dan memendek
Terdapat tiga periode selama interfase yaitu periode menjadi kromosom.
tumbuh pertama, periode sintesis, dan periode 2) Setiap benang kromosom menggandakan diri
tumbuh kedua. membentuk kromatid.
3) Membran inti melebur.
5. Jawaban: c 4) Sentriol membentuk benang spindel.
DNA (materi genetik) sel direplikasi (duplikasi) Tahap telofase yang terjadi pada sel somatik
selama interfase sel pada fase sintesis (S). Pada (pembelahan mitosis) akan menghasilkan sel
fase profase dan fase sitokinesis terjadi proses anakan yang bersifat dipolid (2n).
pembelahan sel tanpa terjadi sintesis DNA. Pada Pada tahap interfase terjadi aktivitas kimiawi
fase G1 interfase dan fase G2 interfase tidak terjadi sebagai berikut.
sintesis DNA maupun proses pembelahan sel. 1) Pembentukan organel sel (fase G1).
6. Jawaban: c 2) Adanya replikasi DNA (fase sintesis).
Pada profase I tahap diploten, kromosom homolog 3) Terjadi replikasi sentriol dan peningkatan
saling menjauhi sehingga terbentuk perlekatan energi cadangan (fase G2).
berbentuk X yang disebut kiasma. Kiasma merupakan Kromatid berada di bidang ekuator merupakan ciri
tempat terjadinya peristiwa pindah silang. Adanya tahap metafase.
peristiwa pindah silang dapat mengakibatkan Kromatid menuju kutub berlawanan merupakan ciri
terjadinya mutasi kromosom pada sel anakan. tahap anafase.
44 Pembelahan Sel
3. Jawaban: c Dari bagan tampak bahwa kromosom yang
Pembelahan Pembelahan Diferensiasi
mempunyai 4 lengan dengan sifat n adalah
meiosis I meiosis II spermatosit sekunder.
9. Jawaban: d
Pembelahan meiosis terjadi pada proses gameto-
genesis yaitu proses pembentukan sel gamet.
Sementara itu, pada proses pembentukan dan
perkecambahan spora serta pembentukan daun
terjadi pembelahan mitosis. Adapun zigot merupa-
Sperma- Spermatosit kan hasil pertemuan sel kelamin jantan dan betina.
togonium primer Zigot mengalami pembelahan secara mitosis.
(2n) (2n)
Spermatosit
Sperma 10. Jawaban: d
sekunder
(n)
Spermatid (n) Spermatosit primer bersifat diploid karena belum
(n)
mengalami meiosis. Badan polar, spermatid, dan
4. Jawaban: d spermatozoa merupakan hasil pembelahan
Spermatogonium dan sel spermatosit primer belum meiosis yang bersifat haploid.
mengalami meiosis sehingga memiliki kromosom
2n, spermatid dan spermatozoid sudah mengalami B. Uraian
meiosis sehingga memiliki kromosom n. Jumlah 1. Spermatogenesis pada laki-laki terjadi seumur hidup.
kromosom manusia adalah 46. Sementara itu, oogonesis pada wanita terjadi saat
5. Jawaban: e wanita tersebut mengalami menopause, biasanya
Satu sel mikrosporosit atau sel induk mikrospora terjadi pada umur 45–55 tahun.
yang mengalami mikrosporogonesis akan 2.
menghasilkan 4 sel serbuk sari. Jadi, 20 sel induk No. Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
mikrospora akan menghasilkan 20 × 4 = 80 serbuk
1. Jumlah sel anak yang 4 1
sari. fungsional
2. Nama sel yang dibentuk Sperma Sel telur
6. Jawaban: b 3. Tempat terjadinya Testis Ovarium
Reduksi kromosom terjadi pada saat spermatosit
primer yang bersifat diploid (ditunjuk oleh nomor
2) mengalami pembelahan meiosis I membentuk 3. Proses pembentukan gamet betina pada alat
dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid kelamin betina tumbuhan disebut juga megasporo-
(ditunjuk oleh nomor 3). genesis. Megasporogenesis terjadi di dalam bakal
buah atau ovarium dan menghasilkan megaspora.
7. Jawaban: b Sel induk megaspora mengalami pembelahan
I badan kutub
os
is meiosis I dan meiosis II membentuk empat sel
tumbuh ei →primer (n)
m megaspora haploid. Pada Angiospermae, hanya
II
→
os
(n) sekunder (n) spora yang fungsional tersebut mengalami tiga kali
8. Jawaban: a kariokinesis menghasilkan delapan inti haploid.
Selanjutnya, dari delapan inti tersebut, tiga inti di
Pembelahan Pembelahan Diferensiasi
meiosis I meiosis II
mikrofil membentuk dua sel sinergid dan satu sel
telur, dua inti di tengah membentuk sel kutub, serta
tiga inti di kalaza membentuk tiga sel antipoda.
4. Tidak. Bagian serbuk sari yang membuahi ovum
adalah inti sperma. Serbuk sari tumbuhan ketika
memasuki buluh serbuk sari mengalami per-
kembangan lebih lanjut. Inti serbuk sari membelah
Sperma- Spermatosit
secara mitosis membentuk tiga inti haploid yaitu
togonium primer 1 inti vegetatif dan 2 inti generatif. Inti generatif
(2n) (2n) terdiri atas 2 inti sperma. Kedua inti sperma
Spermatosit
sekunder Spermatid Sperma tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Satu inti
(n) (n) (n) sperma membuahi ovum dan membentuk embrio.
5. Jawaban: d
A. Pilihan Ganda
Kiasma dapat diamati pada saat kromosom ho-
1. Jawaban: d molog saling menjauhi. Peristiwa ini terjadi pada
Ciri-ciri tahap pembelahan profase sebagai berikut. tahap diploten. Pada tahap zigoten, kromosom
1) Nukleus (membran inti dan anak inti) meng- homolog saling berdekatan dan berpasangan.
hilang. Pada tahap leptoten, kromosom berubah menjadi
2) Benang-benang kromatin membentuk kromomer. Pada tahap pakiten, tiap kromosom
kromosom. melakukan replikasi sehingga terbentuk tetrad/
3) Kromosom menduplikasi diri menjadi bivalen.
sepasang kromatid.
6. Jawaban: c
4) Sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub.
Ciri-ciri sel pada tahap metafase I yaitu inti dan
Di sekitar sentriol terbentuk benang-benang
nukleolus menghilang (2), terbentuk benang-
spindel.
benang spindel (4), dan kromosom homolog
Tahap pembelahan berupa benang spindel
bergerak ke bidang ekuator. Ciri-ciri telofase I yaitu
memendek dan tiap-tiap kromatid yang ber-
membran inti dan anak inti kembali terbentuk, sel
pasangan berpisah merupakan ciri tahap anafase.
anakan berpisah (5), dan terbentuk 2 sel anakan
Setiap kromatid menuju bidang ekuator merupakan
haploid (3). Terlihat benang-benang halus pada
ciri-ciri tahap metafase.
nukleus (1) merupakan ciri sel pada tahap profase.
2. Jawaban: d Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke
Meiosis menghasilkan empat sel anakan yang kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer (6)
jumlah kromosomnya separuh dari jumlah merupakan ciri sel pada tahap anafase I.
kromosom sel induk. Jadi, sel anakan bersifat
haploid. Sementara itu, mitosis menghasilkan dua 7. Jawaban: c
sel anakan yang identik dengan sel induk (diploid). Pada semua fase pembelahan sel, kromosom
selalu terlihat, sedangkan pada interfase (fase
3. Jawaban: c istirahat) kromosom tidak terlihat. Kromosom
Peristiwa yang terjadi pada tahap diploten adalah terbentuk dari penebalan dan pemendekan kromatin
kromosom homolog saling menjauhi sehingga yang terjadi pada awal pembelahan sel (profase).
terbentuk perlekatan berbentuk X yang disebut
kiasma. Kromosom homolog saling berdekatan dan 8. Jawaban: b
berpasangan terjadi pada tahap zigoten. Membran Pada gambar terlihat bahwa sedang terjadi proses
nukleus menghilang terjadi pada tahap diakinesis. pembelahan sel yaitu membran inti menghilang,
Kromatin berubah menjadi kromosom terjadi pada diikuti dengan pembentukan kromosom dari
tahap leptoten. Terbentuknya benang-benang benang kromatin. Terlihat pula dua sentriol yang
spindel terjadi pada tahap diakinesis. bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Selanjut-
nya, setiap kromosom melakukan replikasi menjadi
4. Jawaban: c dua kromatid dengan sentromer yang masih
Gambar tersebut menunjukkan pembelahan sel menyatu. Pada tahapan terakhir tampak kromosom
secara mitosis pada tahap anafase dengan ciri- homolog saling menjauhi sehingga terbentuk
ciri sebagai berikut. perlekatan berbentuk X (terjadi peristiwa pindah
1) Benang-benang spindel memendek. silang). Tahapan pembelahan tersebut merupakan
2) Kromatid menuju kutub berlawanan. ciri-ciri tahap profase I pada pembelahan meiosis.
3) Mulai terjadi sitokinesis. Di dalam gambar tersebut tidak terlihat adanya
Pada metafase, kromosom berada di bidang ekuator. peristiwa mutasi yang mengakibatkan pertukaran
Pada tahap telofase mulai terbentuk membran inti. genetik atau mengganggu tahapan profase.
46 Pembelahan Sel
9. Jawaban: e 14. Jawaban: d
1) Pada akhir profase nukleus lenyap dan Pada waktu meiosis I terjadi reduksi jumlah
terbentuk dua pasang sentriol yang bergerak kromosom dari 2n menjadi n (22 buah menjadi 11).
ke arah kutub berlawanan dan terdapat Pada profase II terjadi duplikasi kromosom
spindel. sehingga pada saat metafase II jumlah kromosom
2) Pada metafase II spindel menghubungkan dua kali semula yaitu 22 buah.
sentromer dengan kutub pembelahan,
15. Jawaban: b
kromatid di bidang ekuator.
Pada saat metafase kromosom berjajar di bidang
10. Jawaban: c ekuator (bidang pembelahan) sehingga mudah
Sitokinesis adalah peristiwa terbaginya sitoplasma untuk diamati. Terbentuknya kromatid terjadi pada
menjadi dua bagian. Peristiwa ini dimulai pada akhir fase profase. Kromatid berubah menjadi kromatin
anafase dan selesai pada akhir telofase. Pada terjadi pada fase telofase. Kromatin berubah
tahap awal profase, benang-benang kromatin dalam menjadi kromosom terjadi pada fase profase.
inti sel membentuk kromosom. Pada tahap awal Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan
metafase, benang-benang spindel mengikat terjadi pada fase anafase.
sentromer dari setiap kromosom. Pada tahap awal
16. Jawaban: b
telofase, bentuk kromatid di kutub menjadi
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan,
kompak. Pada akhir metafase, kromosom berada
perbaikan sel rusak, dan pergantian sel yang mati.
di daerah ekuator. Pada akhir telofase terjadi
Pembelahan mitosis meliputi kariokinesis dan
pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.
sitokinesis. Pembelahan amitosis terjadi pada sel
Peristiwa itu disebut sitokinesis.
prokariotik. Pembelahan meiosis berfungsi untuk
11. Jawaban: e pembentukan gamet.
Kromatid telah sampai di kutub berlawanan terjadi
17. Jawaban: d
pada tahap telofase. Peristiwa lain yang terjadi pada
Tunas tersusun dari sel-sel meristem yang aktif
tahap telofase yaitu kromatid menipis dan
membelah sehingga sangat tepat untuk dijadikan
memanjang membentuk kromatin, kumpulan
bahan pengamatan pembelahan sel secara
kromatin membentuk anak inti, terbentuk membran
mitosis. Biji, daun, bunga, dan batang tersusun
nukleus di luar anak inti, dan sitokinesis selesai.
dari jaringan dewasa yang sudah tidak aktif
12. Jawaban: e membelah.
Pada fase G1, sel mengalami pertumbuhan di
18. Jawaban: c
mana terjadi sintesis organel-organel. Pada fase
Oogenesis adalah proses pembentukan sel
S terjadi sintesis DNA replikasi. Pada G2 sintesis
kelamin betina. Proses ini terjadi di dalam ovarium.
DNA replikasi selesai.
Oviduk merupakan tempat berlangsungnya
13. Jawaban: a pembuahan. Uterus (rahim) merupakan tempat
Profase I pada meiosis I meliputi 5 tahapan berikut. perkembangan janin. Serviks merupakan leher
1) Leptoten: kromatin memendek dan menebal rahim yaitu bagian bawah rahim yang menyempit.
(terbentuk kromosom).
19. Jawaban: a
2) Zigoten: sentrosom membelah menjadi dua
Sel induk telur (oogonium) mengalami pertumbuhan
dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
menjadi oosit primer. Oosit primer bermeiosis mem-
Kromosom homolog berpasangan disebut
bentuk oosit sekunder dan badan kutub primer.
bivalen/tetrad.
Badan kutub primer mengalami pembelahan
3) Pakiten: tiap kromosom membelah menjadi
membentuk dua badan kutub sekunder, tetapi ada
dua kromatid (duplikasi kromosom) dan
juga yang mengalami degenerasi sebelum membelah.
sentromer masih menyatu dan belum
Oosit sekunder mengalami meiosis lagi membentuk
membelah.
badan kutub sekunder dan ootid. Badan kutub
4) Diploten: dua kromosom homolog yang
sekunder mengalami degenerasi, sedangkan ootid
berpasangan memisahkan diri.
berkembang menjadi ovum.
5) Diakinesis: dua sentriol sampai pada kutub
yang berlawanan, terbentuk spindel, membran 20. Jawaban: a
inti, dan nukleus menghilang. Pada saat megasporogenesis, megasporosit
mengalami meiosis I membentuk sepasang sel
yang bersifat haploid. Selanjutnya, sel tersebut
membentuk empat sel megaspora haploid.
48 Pembelahan Sel
2. Materi genetik manusia berupa DNA yang terdiri 6. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi
atas gen-gen. DNA ini melekat pada protein histon 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung
dan membentuk benang-benang kromatin yang dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
dapat menyerap warna. Kromatin dijumpai pada langsung jika proses pembelahan tidak didahului
fase profase awal yang selanjutnya mengalami dengan pembentukan gelendong pembelahan dan
kondensasi menjadi kromosom. Kromosom ini penampakan kromosom. Adapun pembelahan sel
memiliki set duplikasi sehingga terdiri atas dua sisi secara tak langsung jika proses pembelahan
yang melekat pada bagian sentromer. Tiap sisi didahului dengan pembentukan gelendong pem-
kromosom disebut kromatid karena berisi materi belahan dan penampakan kromosom. Pembelahan
genetik yang identik disebut kromatid bersaudara. sel secara langsung disebut amitosis, sedangkan
Kromatid dan kromosom tampak dari profase akhir pembelahan secara tidak langsung meliputi
hingga telofase sel dan paling jelas ketika metafase pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
sel.
7. Kita dapat menemukan pembelahan mitosis pada
3. Pada sel hewan, sitokinesis terjadi karena adanya jaringan meristem yang terletak di ujung akar, ujung
tarikan mikrofilamen aktif dan meiosis. Tarikan batang, maupun tunas daun. Pembelahan ini
terhadap membran sel ke dalam ini membentuk alur mendorong pertumbuhan primer dan sekunder
pembelahan sehingga sel terbelah dua. Pada sel tanaman. Pembelahan meiosis dapat kita jumpai
tumbuhan, sitokinesis terjadi akibat vesikel-vesikel pada sel kelamin jantan dalam kepala sari dan sel
yang membawa materi dinding sel berkumpul di kelamin betina pada bakal buah. Melalui meiosis,
tengah sel membentuk bidang ekuator. Penyatuan kepala sari menghasilkan serbuk sari dan bakal
vesikel ini menjadi dinding sel baru. buah menghasilkan megaspora.
4. Interfase terdiri atas tiga subfase, yaitu gap-1, 8. Tahapan pembelahan sel yang ditunjukkan pada
sintesis, dan gap-2. Saat gap-1, sel melakukan gambar adalah tahap anafase. Peristiwa-peristiwa
sintesis DNA, organel sel diperbanyak, dan nutrisi yang terjadi pada tahap anafase sebagai berikut.
pembentuk DNA disiapkan. Pada fase sintesis, a. Benang-benang spindel memendek.
terjadi replikasi DNA untuk keperluan pembelahan. b. Kromatid menuju kutub berlawanan.
Setelah itu, sel bersiap memasuki pembelahan sel c. Mulai terjadi sitokinesis.
pada gap-2.
9. Tiga dari empat megaspora hasil meiosis II
5. Pembelahan mitosis meliputi dua proses mengalami degenerasi akibat sitoplasma yang
pembelahan yang berurutan, yaitu kariokinesis dan terbatas. Oleh karena itu, satu megaspora ini
sitokinesis. Kariokinesis merupakan pembelahan menjadi bakal kandung lembaga besar yang intinya
suatu inti menjadi dua, sedangkan sitokinesis mengalami kariokinesis 3 kali tanpa disertai
merupakan pembelahan suatu sel menjadi dua sel sitokinesis.
anakan yang masing-masing mengandung inti sel.
10. Sentriol terbentuk pada tahap profase. Sentriol
berguna dalam pembelahan sel dengan mengatur
benang-benang spindel melakukan panarikan
kromatid.
• Melakukan pengamatan mengenai ciri fisik yang ada pada • Mencari informasi dari berbagai sumber mengenai
orang tua, diri sendiri, dan teman serta mencari informasi penyimpangan-penyimpangan semu terhadap hukum
mengenai pola pewarisan sifat menurut hukum Mendel. Mendel.
• Melakukan demonstrasi mengenai proses pem- • Melakukan demonstrasi mengenai persilangan
bentukan gamet menggunakan kancing genetika. interaksi gen pada kriptomeri menggunakan baling-
• Melakukan pengamatan dan percobaan mengenai baling genetika.
simulasi persilangan monohibrid dengan sifat • Membuat makalah mengenai pola pewarisan sifat pada
intermediat menggunakan baling-baling genetika. hukum Mendel berdasarkan peristiwa-peristiwa di
• Melakukan pengamatan dan percobaan mengenai lingkungan sekitar.
simulasi persilangan dihibrid menggunakan kancing
genetika.
• Membuat tulisan mengenai diagram persilangan
monohibrid dan dihibrid menggunakan sistem garpu
serta sistem papan catur.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan mengenai pola pewarisan sifat pada
makhluk hidup.
• Berperilaku teliti, cermat, memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, terbuka, kritis, dan bertanggung jawab.
• Menghargai kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan mengenai pola pewarisan sifat dari orang tua kepada anaknya, serta menjelaskan pola pewarisan sifat
menurut hukum Mendel.
• Mampu menjelaskan mengenai proses pembentukan gamet menggunakan kancing genetika.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan monohibrid menggunakan bailing-baling genetika.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai diagram persilangan monohibrid dan dihibrid menggunakan sistem garpu serta sistem
papan catur.
• Mampu menjelaskan mengenai penyimpangan-penyimpangan semu terhadap hukum Mendel.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan interaksi gen pada kriptomeri menggunakan baling-baling
genetika.
• Mampu menyajikan makalah mengenai pola pewarisan sifat pada hukum Mendel berdasarkan peristiwa-perstiwa di lingkungan
sekitar.
G1 : M1M2 m1m2
F1 : M1m1M2m2 aaBb bunga putih (75%)
(merah) aabb
P2 : M1m1M2m2 >< M1m1M2m2 Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui
(merah) (merah) kedua induk pertama memiliki fenotipe warna putih,
F2 : padahal genotipenya berbeda. Apabila kedua induk
tersebut disilangkan akan menghasilkan 100%
Gamet M1M2 M 1m 2 m1 M 2 m1 m2 bunga ungu. Keadaan tersebut dikarenakan gen-
M1M1M2M2 M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2
gen yang saling berinteraksi akan saling melengkapi
M1M2
merah merah merah merah dan memunculkan fenotipe tertentu yang disebut
M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 dengan gen-gen komplementer. Sementara itu,
merah merah merah merah polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang
m1M 2 M1m1M2M2 M1m1M2m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2 bersifat kumulatif (saling menambah). Atavisme
merah merah merah merah
merupakan interaksi beberapa gen yang meng-
m1 m 2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 m1m1m2m2
merah merah merah putih
akibatkan menghilangnya suatu sifat keturunan dan
memunculkan suatu sifat keturunan yang berbeda
Persentase munculnya bunga warna putih adalah dengan induknya, tetapi sifat induk akan muncul
kembali pada generasi selanjutnya. Kriptomeri
× 100% = 6,25%.
merupakan peristiwa munculnya karakter tertentu
6. Jawaban: b apabila gen dominan bersama-sama dengan gen
P1 : & RRPP >< % rrPP dominan lainnya. Epistasi dan hipostasi adalah
(walnut) (pea) peristiwa sebuah atau sepasang gen yang
menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel.
G1 : RP rP
F1 : RrPP 8. Jawaban: c
(walnut) Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri
antara Linnaria maroccana merah dengan putih
P2 : & RrPP >< % Rrpp
sebagai berikut.
(walnut) (rose)
P1 : & Aabb >< % aaBb
G2 : RP Rp
(merah) (putih)
rP rp
G : Ab aB
F2 : Gamet RP rP ab ab
Rp RRPp RrPp F1 : AaBb → ungu
(walnut) (pea) Aabb → merah
rp RrPp rrPp aaBb → putih heterozigot
(walnut) (pea) aabb → putih homozigot
P2 : & AaBb >< % aabb
Jadi, perbandingan hasil keturunan F2-nya adalah
(ungu) (putih)
walnut : pea = 3 : 1.
aaBb putih
aabb F1 : IiCc
P2 : % IiCc >< & IiCc
Apabila tanaman yang dihasilkan 200 tanaman,
F2 :
jumlah tanaman yang berfenotipe merah sebagai
berikut. % IC Ic iC ic
&
Bunga merah =
× 200 = 50 tanaman. IC IICC IICc IiCC IiCc
putih putih putih putih
9. Jawaban: a
Ic IICc IIcc IiCc Iicc
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang putih putih putih putih
bersifat kumulatif (saling menambah) dan terjadi
iC IiCC IiCc iiCC iiCc
karena adanya interaksi antara dua gen atau lebih.
putih putih berwarna berwarna
Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter
tertentu apabila gen dominan bersama-sama ic IiCc Iicc iiCc iicc
putih putih berwarna putih
dengan gen dominan lainnya. Epistasi dan
hipostasi adalah sebuah gen atau sepasang gen Catatan:
yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Gen C = gen yang menghasilkan warna.
10. Jawaban: b Gen c = gen yang tidak menghasilkan warna
P : % Rrpp >< & rrPp (ayam jadi putih).
Gen I = gen yang menghalangi keluarnya warna
(rose) (pea)
(disebut gen penghalang).
G: Rp rP Gen i = gen yang tidak menghalangi keluarnya
rp rp warna.
F : RrPp = walnut = 25% 3. Pada peristiwa atavisme, persilangan pertama
Rrpp = rose = 25% menghasilkan keturunan dengan sifat yang
rrPp = pea = 25% berbeda dengan induknya. Namun, sifat induk akan
rrpp = single = 25% muncul kembali pada persilangan antar-F2. Pada
Jadi, keturunan yang memiliki fenotipe walnut persilangan tersebut juga muncul sifat induk F1
sebanyak 25%. dan sifat baru (single). Diagram perkawinan sebagai
berikut.
B. Uraian P2 : RrPp >< RrPp
1. Penyimpangan semu hukum Mendel adalah (walnut) (walnut)
terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang G : RP RP
memberikan fenotipe berlainan, tetapi masih Rp Rp
mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe rP rP
dari Mendel. Penyimpangan ini dapat terjadi karena rp rp
adanya dua pasang gen atau lebih yang saling F2 :
memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada %
& RP Rp rP rp
suatu individu. Penyimpangan ini ditandai dengan
berubahnya perbandingan fenotipe keturunan RP RRPP RRPp RrPP RrPp
sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel. walnut walnut walnut walnut
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
2. Epistasi dominan dan resesif adalah penyimpangan walnut rose walnut rose
yang terjadi karena ada dua gen dominan yang
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
keberadaannya menghambat pengaruh salah satu
walnut walnut pea pea
gen dominan tersebut. Contoh epistasis dominan
resesif terjadi pada persilangan ayam yang rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
walnut rose pea single
memiliki warna bulu berbeda-beda, misalnya
leghorn bulu putih bergenotipe IICC dengan ayam Perbandingan fenotipe F2 = walnut : rose : pea :
single = 9 : 3 : 3 : 1.
m1m2 M 1m 1 M 2m 2 M 1m 1 m 2m 2 m 1m 1 M 2m 2 m 1m 1 m 2m 2
(merah sedang) (merah muda) (merah muda) (putih)
A. Pilihan Ganda
Jadi, persentase keturunan yang bergenotipe BbKk
1. Jawaban: b
Persilangan pohon mangga buah bulat-manis = × 100% = 25%.
(BBMM) dengan pohon mangga buah lonjong-asam
(bbmm) menghasilkan F1 dengan fenotipe buah 3. Jawaban: c
bulat-manis (BbMm) 100%. Persilangan sesama Persilangan antarpohon mangga berbuah besar-
F1 akan menghasilkan keturunan yang mempunyai asam dan mangga berbuah kecil-manis dituliskan
fenotipe sama dengan salah satu induknya. sebagai berikut.
Keturunan F2 memiliki perbandingan fenotipe 9 : 3 P1 : & BBmm >< % bbMM
: 3 : 1. Pada F2 muncul empat macam sifat, yaitu (besar-asam) (kecil-manis)
buah bulat-manis (sama dengan induk), buah F1 : BbMm
lonjong-asam (sama dengan induk), buah bulat- (besar-manis)
asam (perpaduan sifat dari kedua induk), dan buah
P1 : & BbMm >< % BbMm
lonjong-manis (perpaduan sifat dari kedua induk).
F2 :
2. Jawaban: c
Gamet
P = & BbKk >< % BbKk BM Bm bM bm
disilangkan bm
bbKk
F1 : BBMM = besar-manis
bbkk
BBMm = besar-manis
P2 : % Bbkk >< & bbKk BbMM = besar-manis
(biji bulat-hijau) (biji kisut-kuning) BbMm = besar-manis
warna kuning, dan berbiji keriput-warna hijau. bK BbKK BbKk bbKK bbKk
(besar-kuning) (besar-kuning) (kecil-kuning) (kecil-kuning)
2. Genotipe adalah sifat tidak tampak yang ditentukan
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
oleh pasangan gen dalam individu. Genotipe (besar-kuning) (besar-merah) (kecil-kuning) (besar-merah)
disimbolkan dengan huruf. Biasanya huruf pertama
Jadi, perbandingan genotipe dan fenotipe sebagai
merupakan suatu sifat yang dominan. Simbol
berikut.
genotipe untuk sifat dominan ditulis dengan huruf
a. 9 B_K_ = 9 besar-kuning
besar, sedangkan sifat resesif dituliskan dengan huruf
b. 3 B_kk = 3 besar-merah
kecil. Berhubung individu bersifat diploid, genotipe
c. 3 bbK_ = 3 kecil-kuning
dinyatakan dengan dua huruf. Sebagai contoh, gen
d. 1 bbkk = 1 kecil-merah
H merupakan gen penentu warna hitam sehingga
7. Gen-gen komplementer adalah gen yang saling Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
berinteraksi dan saling melengkapi sehingga (walnut) (rose) (walnut) (rose)
memunculkan fenotipe tertentu. Apabila ada salah
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
satu gen tidak hadir, karakter fenotipe tersebut tidak (walnut) (walnut) (pea) (pea)
muncul atau tidak sempurna.
Contoh persilangan pada warna bunga Lathyrus rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
odoratus. Terdapat dua gen yang saling berinteraksi (walnut) (rose) (pea) (single)
dalam memunculkan pigmen bunga. Jadi, perbandingan fenotipe F2 adalah 9 walnut : 3
P = & CCpp >< % ccPP rose : 3 pea : 1 single.
(putih) (putih)
9. Persilangan bunga Linnaria maroccana merah
G = Cp cP
dengan putih menghasilkan warna ungu karena
F1 = CcPp
adanya penyimpangan semu hukum Mendel yaitu
(ungu)
peristiwa kriptomeri. Kriptomeri adalah peristiwa
Perbandingan fenotipe: 100% ungu
munculnya karakter tertentu apabila gen dominan
Perbandingan genotipe: 100% CcPp
bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika
P = & CcPp >< % CcPp
gen dominan berdiri sendiri, maka karakter tersebut
(ungu) (ungu)
akan tersembunyi. Interaksi gen dominan dari
G = CP, Cp, cP, cp CP, Cp, cP, cp
merah dan putih tersebut akan menghasilkan sifat
F2 =
baru yaitu ungu.
% CP Cp cP cp
& 10. Diagram persilangan antara ayam berbulu putih
CP CCPP CCPp CcPP CcPp heterozigot dengan sesamanya sebagai berikut.
ungu ungu ungu ungu P1 : % IiCc >< & IiCc
Cp CCPp CCpp CcPp Ccpp (putih heterozigot) (putih heterozigot)
ungu putih ungu putih G : IC IC
Ic Ic
cP CcPP CcPp ccPP ccPp
ungu ungu putih putih iC iC
ic ic
cp CcPp Ccpp ccPp ccpp
ungu putih putih putih
F1 :
%
& IC Ic iC ic
Jadi, perbandingan fenotipe F2 = ungu : putih = 9 : 7.
8. Persilangan ayam berjengger rose dengan ayam IC IICC IICc IiCC IiCc
(putih) (putih) (putih) (putih)
berjengger pea dapat menghasilkan keturunan
ayam berjengger walnut karena terjadinya Ic IICc IIcc IiCc Iicc
penyimpangan hukum Mendel, yaitu peristiwa (putih) (putih) (putih) (putih)
atavisme. Atavisme mengakibatkan munculnya
keturunan dengan suatu sifat yang berbeda dengan iC IiCC IiCc iiCC iiCc
(putih) (putih) (berwarna) (berwarna)
induknya. Pada ayam terdapat empat tipe jengger
yaitu rose, pea, walnut, dan single. Tipe rose ber- ic IiCc Iicc IiCc iicc
genotipe RRpp dan tipe pea bergenotipe rrPP. (putih) (putih) (berwarna) (putih)
Jengger walnut merupakan hasil interaksi dua gen
Jadi, perbandingan fenotipe keturunannya = bulu
dominan R dan P yang berdiri sendiri. Sementara
putih : bulu berwarna = 13 : 3.
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk Rasio fenotipe F2 antara ayam berwarna : ayam
putih = 3 : 13.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 35. Jawaban: c
terdapat empat macam fenotipe yaitu bulat-kuning, P = RRpp >< rrPP
bulat-hijau, keriput-kuning, dan keriput-hijau. Gamet = Rp rP
Genotipe dari persilangan tersebut berjumlah F1 = RrPp
9 macam, yaitu BBKK, BBKk, BBkk, Bbkk, BbKK, P2 = RrPp >< rrpp
BbKk, bbKK, bbKk, dan bbkk. Pada persilangan Gamet = RrPp (walnut)
tersebut tidak ada sifat intermediat, artinya gen B Rrpp (rose)
dominan penuh terhadap gen b. Demikian pula rrPp (pea)
gen K dominan penuh terhadap gen k. Apabila rrpp (single)
terdapat sifat intermediat, perbandingan pada F2 Perbandingan fenotipenya adalah
tidak akan menjadi 9 : 3 : 3 : 1. 1 walnut : 1 rose : 1 pea : 1 single.
aaBb putih
aabb
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan suatu pola-
pola hereditas pautan yang mengakibatkan adanya berbagai keragaman pada makhluk hidup.
• Berperilaku ilmiah, bertanggung jawab, berani serta santun dalam mengajukan pertanyaan dan
pendapat.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
• Menghargai kerja individu dan kelompok serta bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
• Mampu menjelaskan mengenai persilangan monohibrid, persilangan dihibrid, serta penyimpangan
yang terjadi pada hukum Mendel.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai mekanisme penurunan jenis kelamin dari orang tua kepada
anaknya.
• Mampu menyajikan laporan dan diagram mengenai persilangan Drosophila melanogaster yang
menunjukkan adanya peristiwa pindah silang.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai peristiwa gagal berpisah.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai peristiwa pautan seks.
• Mampu menyajikan makalah mengenai pola-pola hereditas pautan pada makhluk hidup yang meliputi
makalah determinasi seks, pautan gen, pindah silang, pautan seks, gagal berpisah, dan gen letal.
gamet
parental
rekombinan)
A b A b
gamet Nilai pindah silang =
× 100%
rekombinan
a B a B
gamet
= × 100%
a b a b parental
∑ = 0,51 × 100% = 51%
NPS = ∑
= = 0,5.
7. Jawaban: c
4. Jawaban: a P: & TTHh >< % ttHh
Gen G = daun berklorofil (tinggi-hijau) (pendek-hijau)
Gen g = daun tidak berklorofil G: TH tH
Gen B = batang tinggi Th th
Gen b = batang pendek
• Menunjukkan rasa kagum kepada Tuhan atas keteraturan mekanisme pewarisan sifat dengan rajin beribadah
sesuai dengan agamanya masing-masing.
• Berani mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam diskusi
maupun pengamatan.
• Menerapkan sikap mau bekerja sama saat melakukan kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan pola pewarisan sifat pada manusia.
• Mampu menguraikan mekanisme penentuan jenis kelamin pada manusia.
• Mampu menjelaskan jenis-jenis penyakit dan kelainan yang diturunkan melalui autosom dan gonosom.
• Mampu membuat diagram persilangan dalam mekanisme pewarisan jenis golongan darah darah.
• Mampu membuat tulisan mengenai penerapan konsep pewarisan sifat dan golongan darah dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
F1 : XAY
XAXa XHXH atau
P2 : XAXa >< XAY XHxh XhY XH Y
G : XA XA Wanita Laki-laki Laki-laki
X a Y normal hemofilia normal
F2 : XAXA (25%) = perempuan normal
XAXa (25%) = perempuan normal carrier 15. Jawaban: e
XaY (25%) = laki-laki anodontia Albino merupakan kelainan yang disebabkan tubuh
XAY (25%) = laki-laki normal seseorang tidak mampu memproduksi pigmen
Jadi, persentase cucu berjenis kelamin perempuan melanin sehingga rambut dan badannya putih.
dan tidak menderita anodontia sebesar 50%.
Mutasi
• Mendiskusikan terjadinya mutasi pada beberapa makhluk • Mendiskusikan perbedaan kariotipe normal dengan
hidup. kariotipe tidak normal pada manusia.
• Mendiskusikan macam mutasi dan prosesnya. • Mengidentifikasi kelainan pada manusia akibat proses
• Mendiskusikan perbedaan mutasi gen dan mutasi nondisjunction.
kromosom. • Membuat kliping tentang kelainan pada makhluk hidup
• Melakukan simulasi terjadinya mutasi gen. akibat mutasi.
• Membuat model mutasi.
• Melakukan simulasi terjadinya aberasi.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan karena telah diciptakan suatu mekanisme mutasi yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
• Menerapkan pola pikir ilmiah saat melakukan pengamatan tentang mutasi yang terjadi dalam kehidupan.
• Mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, dan proaktif dalam diskusi maupun pengamatan.
• Mampu menjelaskan macam mutasi berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, penyebabnya, dan tempat terjadinya
mutasi.
• Mampu menjelaskan perbedaan mutasi gen dan mutasi kromosom.
• Mampu melakukan simulasi terjadinya mutasi gen dan aberasi.
• Mampu membuat model mutasi.
• Mampu menjelaskan perbedaan kariotipe normal dengan kariotipe tidak normal pada manusia.
• Mampu mengidentifikasi kelainan pada manusia akibat proses nondisjunction.
• Mampu membuat kliping tentang kelainan pada makhluk hidup akibat mutasi.
88 Mutasi
B. Uraian 4. Terdapat 3 pengaruh akibat substitusi basa
nukleotida pada untai DNA yaitu sebagai berikut.
1. Mutasi adalah perubahan struktur materi genetis a. Mutasi Diam (Silent Mutation)
yang dapat diturunkan oleh induk kepada generasi Mutasi diam terjadi apabila adanya peng-
berikutnya. Mutagen adalah sejumlah zat yang dapat gantian basa nitrogen yang tidak me-
mengakibatkan mutasi. Sementara itu, mutan adalah mengaruhi pengodean jenis asam amino. Oleh
makhluk hidup yang mengalami perubahan genetik karena itu, tidak terjadi perubahan pada
akibat peristiwa mutasi. pembentukan protein.
2. Berdasarkan penyebabnya, mutasi dapat terjadi b. Mutasi Salah Arti (Missense Mutation)
secara alami (spontan) maupun secara buatan Mutasi salah arti terjadi apabila substitusi
(induksi). Mutasi alami terjadi dengan sendirinya basa menghasilkan kodon yang yang
di alam, misal mutasi yang disebabkan oleh radiasi mengode asam amino berbeda sehingga akan
sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, dan sinar merusak hasil sintesis protein.
UV. Mutasi alami sangat jarang terjadi. Mutasi c. Mutasi Tanpa Arti (Nonsense Mutation)
alami dapat terjadi secara kebetulan, lambat, tetapi Mutasi tanpa arti terjadi apabila terjadi
pasti. Sementara itu, mutasi buatan terjadi oleh substitusi suatu kodon untuk menyintesis
campur tangan manusia. Mutasi ini sengaja suatu asam amino menjadi kodon stop. Hal
dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan ini akan mengakibatkan proses translasi
mutagen fisikawi dan kimiawi, misal kolkisin, asam terhenti lebih awal dan menghasilkan
nitrat, radiasi sinar gamma, serta radiasi sinar beta. rangkaian asam amino lebih pendek.
3. Asam sitrat dapat menyebabkan mutasi karena 5. Jika terjadi penggantian pada basa nitrogen ke-12
dapat menyebabkan perubahan pada basa nitro- dengan basa adenin urutan rantai basa nukleotida
gen. Apabila asam nitrat bereaksi dengan adenin sebagai berikut.
akan membentuk zat baru yang disebut hipoxantin. AUC AAA GCA CAA CUC UAG
Zat tersebut dapat menempati kedudukan yang Ile Lis Ala Glu Leu Stop
sebelumnya ditempati adenin dan berpasangan CAA dan CAG mengode asam amino yang sama
dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. Proses yaitu glutamin. Peristiwa ini disebut dengan mutasi
deaminasi tersebut menyebabkan perubahan asam diam (Silent Mutation).
amino yang dibentuk.
90 Mutasi
Ciri-ciri sindrom Turner sebagai berikut. 5. Beberapa dampak positif mutasi sebagai berikut.
a. Kariotipe 45 XO (44 autosom + 1 kromosom X) a. Dapat digunakan untuk mendapatkan produk
akibat kehilangan satu kromosom X. unggul suatu tanaman, misal semangka tanpa
b. Tinggi badan cenderung pendek (±120 cm). biji dengan menambahkan kolkisin.
c. Leher pendek, sisi leher tumbuh tambahan b. Dapat digunakan untuk mengembangkan
daging seperti bersayap. penelitian-penelitian tentang kanker.
d. Payudara dan rambut kelamin tidak tumbuh. c. Dapat pula dimanfaatkan untuk mengadakan
e. Puting susu terletak berjauhan. penelitian mengenai penanganan suatu
f. Tanda kelamin sekunder tidak tumbuh. penyakit.
g. Mengalami keterbelakangan mental. Beberapa dampak negatif mutasi sebagai berikut.
h. Individu bersifat steril. a. Pada mutasi tingkat tinggi dapat mengakibat-
i. Diderita oleh wanita. kan kematian.
b. Menimbulkan banyak sindrom dan penyakit.
c. Beberapa penyakit akibat mutasi dapat
diwariskan kepada keturunannya.
92 Mutasi
16. Jawaban: e 22. Jawaban: b
Mutasi diam termasuk mutasi gen. Mutasi gen Perbedaan antara mutasi induksi dan mutasi alami
merupakan mutasi yang terjadi pada susunan basa sebagai berikut.
nukleotida pada molekul gen. Terjadinya perubahan No. Mutasi Induksi Mutasi Alam
susunan basa N dalam gen tidak mengubah hasil
sintesis protein karena asam amino tetap sama 1) Mutagen berupa sinar X, Mutagen berupa sinar
disebut dengan mutasi diam. Adapun perubahan alfa, beta, dan gamma. kosmis, radioaktif
alam, dan sinar UV.
susunan gen dalam kromosom merupakan ciri
2) Perubahan terjadi Perubahan terjadi
mutasi kromosom. Perubahan kodon yang secara cepat dan acak. secara lambat tetapi
mengakibatkan terbentuknya kodon stop pasti.
merupakan mutasi tanpa arti. 3) Sengaja dibuat dengan Terjadi secara alami
campur tangan manusia. tanpa campur tangan
17. Jawaban: c manusia.
Pada gambar ditunjukkan semula kromosom 4) Menguntungkan bagi Lebih banyak merugi-
mempunyai alel ABCDEF. Kromosom tersebut manusia. kan.
mengalami pematahan sehingga terbentuk dua
patahan kromosom, yaitu kromosom beralel ABC 23. Jawaban: c
dan kromosom beralel DEF. Selanjutnya, Aloploipoidi adalah proses memperoleh kromosom
kromosom beralel DEF bergabung dengan poliploid yang berasal dari spesies yang berbeda,
kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu sedangkan apabila berasal dari spesies yang sama
WXYZ sehingga terbentuk kromosom DEFWXYZ. disebut autopoliploidi. Pengertian poliploidi sendiri
adalah individu dengan jumlah set kromosom lebih
18. Jawaban: d dari 3n.
Rantai DNA menjadi lebih pendek, fungsi protein
yang disintesis menjadi berubah, pengkodean 24. Jawaban: c
asam amino akan berubah merupakan pengaruh Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif
yang ditimbulkan akibat nonsense mutation. bagi tumbuhan. Tanaman yang menghasilkan buah
Adapun struktur kromosom menjadi rusak dan tanpa biji menyebabkan tanaman tersebut
jumlah kromosom menjadi berkurang merupakan kehilangan alat perkembangbiakan generatifnya,
akibat adanya mutasi kromosom. yaitu biji.
19. Jawaban: d 25. Jawaban: b
Keadaan normal suatu individu adalah Hilangnya bagian dari sebuah kromosom
2n (PP QQ RR), sehingga n = P Q R. Namun, merupakan mutasi kromosom melalui mekanisme
karena adanya mutasi terjadi pelipatgandaan set delesi. Duplikasi merupakan rusaknya struktur
kromosom menjadi PPPP QQQQ RRRR = 4xn. kromosom karena kromosom memiliki gen-gen
Jumlah kromosom setelah mengalami mutasi yang berulang. Inversi adalah kerusakan struktur
adalah 4n (tetraploid). kromosom karena kromosom memiliki urutan gen
20. Jawaban: e yang terbalik. Translokasi adalah kerusakan
Kromosom gamet hasil dari proses nondisjunction struktur kromosom karena pindahnya potongan
saat meiosis II adalah n + 1, n – 1, dan n. sebuah kromosom ke potongan kromosom
Kromosom gamet hasil nondisjunction saat meio- nonhomolog. Adisi adalah peristiwa penambahan
sis I adalah n+1 dan n – 1. basa pada rantai DNA.
21. Jawaban: a 26. Jawaban: c
Delesi atau defisiensi terjadi ketika ada pematahan Penggantian basa nitrogen pada kodon yang
kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu mengode lisin berubah menjadi kodon stop.
bagian kromosom. Pada gambar soal, kromosom Peristiwa ini disebut mutasi tanpa arti. Akibatnya
dengan alel ABCDEFGHI mengalami pematahan translasi akan dihentikan pada kodon tersebut
menjadi tiga bagian dengan alel ABC, DEF, dan sehingga rantai polipeptida menjadi lebih pendek
GHI. Selanjutnya, kromosom dengan alel ABC
dibandingkan polipeptida normal.
bergabung dengan kromosom beralel GHI dan
kehilangan alel DEF. 27. Jawaban: d
Cys (sistein) dikodekan oleh kodon UGU dan UGC.
Jadi, akan terjadi substitusi basa yang
mengakibatkan silent mutation apabila kodon
mRNA tetap mengode asam amino yang sama
→
→
B. Uraian
→
94 Mutasi
poliploid. Hasil mutasi bersifat menguntungkan 9. Kemungkinan terjadi mutasi gametik pada laki-laki
karena biasanya individu poliploid memiliki sifat tersebut akibat terkena radiasi yang kemudian
superior seperti buah tanpa biji, ukuran buah lebih diwariskan kepada keturunannya sehingga anak
besar, dan rasa buah lebih manis. menjadi cacat.
7. Apabila rantai kehilangan basa C pada kodon ke-3 10. Pria normal Wanita normal
maka telah terjadi mutasi gen dengan mekanisme 46A XY 46A XX
delesi basa. Setelah mengalami mutasi gen,
urutan basa dan asam amino terjemahannya akan
menjadi: 23X 23Y 24XX 22
AUG GAC UAA AGG AAU AG
Met Asp Stop 45 Y0
Rantai yang terbentuk menjadi semakin pendek
karena kodon stop muncul lebih awal. Kodon- 47 XXY 47 XXX 45 X0
kodon setelah kodon stop menjadi tidak berguna
karena tidak diterjemahkan lagi. Jadi kelainan yang mungkin akan diderita oleh
keturunan adalah:
8. Anemia sel sabit terjadi akibat adanya penggantian 1) 47 XXY → Sindrom Klinefelter
basa timin menjadi adenin pada rantai DNA. Kodon 2) 47 XXX → Sindrom Triple-X (Metafemale)
pada mRNA akan mengalami perubahan pula. 3) 45 X0 → Sindrom Turner
Salah satu kodon pada mRNA normal adalah GAA 4) 45 Y0 → letal
yang menghasilkan asam glutamat. Mutasi
mengakibatkan kodon tersebut berubah menjadi
GUA yang menghasilkan valin. Perubahan inilah
yang mengakibatkan sel darah merah yang
terbentuk berbentuk bulan sabit.
Evolusi
• Mengamati berbagai bentuk paruh burung • Melakukan diskusi mengenai fosil dan
finch serta mengaitkannya dengan radiasi peranannya dalam evolusi.
adaptif. • Mengamati perkembangan evolusi suatu
• Mengamati fenomena evolusi melalui ber- makhluk hidup dan menyajikannya dalam
bagai gambar evolusi pada makhluk hidup bentuk pohon evolusi.
dan mengaitkannya dengan kenyataan • Menjelaskan tentang hukum Hardy-
sekarang. Weinberg dan perannya dalam penentuan
• Mengidentifikasi perbedaan antara teori evolusi pada suatu populasi.
evolusi Darwin dengan teori intelligent • Menjelaskan tentang isolasi geografi dan
design. radiasi adaptif serta mengaitkannya dengan
pembentukan spesies baru dalam
mekanisme evolusi.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas diciptakannya makhluk hidup.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan proses yang berlangsung di alam.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Mampu menjelaskan tentang berbagai bentuk paruh burung finch serta penyebab terbentuknya
dan kaitannya dengan radiasi adaptif.
• Mampu menjelaskan fenomena evolusi berdasarkan gambar makhluk hidup yang diamati dan
mengaitkanya dengan kenyataannya sekarang.
• Mampu menjelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan teori intelligent design.
• Mampu menjelaskan tentang fosil dan peranannya dalam mempelajari evolusi makhluk hidup.
• Mampu menjelaskan tentang pohon evolusi.
• Mampu menjelaskan tentang hukum Hardy-Weinberg serta perannya dalam menentukan
peristiwa evolusi pada suatu populasi.
• Mampu menjelaskan tentang mekanisme pembentukan spesies baru dalam evolusi melalui
proses isolasi geografi dan radiasi adaptif.
104 Evolusi
A. Pilihan Ganda tempat hinggap ngengat tidak lagi berwarna gelap
1. Jawaban: a karena asap kegiatan industri. Dengan demikian
Beberapa hal pokok dalam teori evolusi Darwin ngengat berwarna gelap menjadi mudah dilihat
sebagai berikut. sehingga populasinya menurun. Hal ini
1) Di muka bumi ini tidak ada individu yang benar- menunjukkan bahwa makhluk hidup yang lebih
benar sama. Hal ini terbukti dengan adanya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan
variasi dalam satu keturunan seayah dan seibu, mampu bertahan dan mendominasi. Peristiwa ini
meskipun keduanya kembar identik. dikenal dengan seleksi alam.
2) Setiap populasi berkecenderungan untuk 6. Jawaban: d
bertambah banyak. Hal ini karena setiap Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi
makhluk hidup mempunyai kemampuan ber- adalah bahwa makhluk hidup yang tidak mampu
kembang biak. beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan
3) Suatu individu harus berjuang mempertahan- akan punah. Sementara itu, makhluk hidup yang
kan hidup agar mampu berkembang biak mampu beradaptasi dengan lingkungannya dapat
karena untuk berkembang biak dibutuhkan bertahan hidup. Selain itu, makhluk hidup akan
makanan dan ruangan yang cukup. saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
4) Pertambahan populasi tidak berjalan terus- Contoh seleksi alam massal terjadi pada ngengat
menerus karena terjadi seleksi alam Biston betularia. Ngengat putih sebelum terjadinya
sehingga hanya individu yang mampu revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada
bertahan saja yang akan berkembang biak ngengat hitam karena udara masih bersih. Namun
dan dapat melangsungkan kehidupannya. sebaliknya, revolusi industri membuat udara menjadi
2. Jawaban: b pekat dan sisa karbon banyak menutupi dinding
Berbagai bentuk paruh dipengaruhi oleh jenis sehingga ngengat hitam lebih bisa bertahan dari
makanannya. Berbagai bentuk kaki Aves pemangsa. Akhirnya populasi ngengat putih
dipengaruhi oleh tempat hidupnya. menurun. Hal ini juga bisa terjadi pada hewan yang
tidak mampu memperoleh pasangan (berkembang
3. Jawaban: c biak) sehingga punah. Berbeda dengan seleksi
Berdasarkan fakta tersebut, fakta nomor 1) dan 4) alam, perbedaan bentuk paruh burung pemakan biji
bukanlah dasar teori evolusi, sedangkan dengan burung pemakan cacing menunjukkan
merupakan dasar teori evolusi ditunjukkan oleh adanya adaptasi. Pada proses adaptasi, terjadi
nomor 2) dan 3). Selain itu, fakta yang lain yaitu perubahan morfologi dalam jangka waktu lama
embriologi perbandingan, rekaman fosil, sisa-sisa untuk menyesuaikan diri pada perubahan
alat dalam tubuh, petunjuk secara biokimia, dan lingkungan.
perbandingan fisiologi.
7. Jawaban: a
4. Jawaban: c Ada beberapa teori yang muncul sebelum teori
Salah satu ilmuwan yang memengaruhi pemikiran evolusi Darwin. Beberapa teori tersebut
Darwin dalam mengemukakan teori evolusi memengaruhi pola pikir Darwin dalam
adalah J.B de Lamarck. Lamarck berpendapat mengembangkan teori evolusi. Salah satunya
bahwa organ tubuh suatu organisme yang sering adalah teori yang dikemukakan oleh Charles Lyell.
digunakan akan mengalami perkembangan dan Lyell berpendapat bahwa batuan, pulau, dan benua
menyesuaikan diri secara morfologis maupun selalu mengalami perubahan. Kecenderungan
fisiologis. Sementara itu, organ yang tidak kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada
digunakan akan mengalami reduksi. kenaikan produksi pangan merupakan teori yang
5. Jawaban: e dikemukakan oleh Malthus. Makhluk hidup
Banyaknya populasi ngengat berwarna cerah menyesuaikan diri baik secara fisiologis dan
karena berakhirnya revolusi industri di Inggris morfologis merupakan teori yang dikemukakan oleh
yang diikuti dengan menurunnya tingkat polusi Lamarck. Sementara itu, Cuvier berpendapat bahwa
udara karena asap industri. Udara yang setiap periode sejarah bumi selalu diakhiri bencana
sebelumnya kotor kembali bersih. Pohon-pohon yang mengakibatkan makhluk hidup musnah.
106 Evolusi
A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: e
1. Jawaban: e Seleksi alam adalah seleksi yang terjadi pada
Domestikasi dengan perkawinan silang bukan organisme yang hidup di alam. Makhluk yang
merupakan petunjuk adanya evolusi. Petunjuk terseleksi oleh alam disebabkan kemampuan
adanya evolusi adalah dari penemuan fosil, adaptasinya terhadap lingkungan rendah sehingga
anatomi perbandingan homologi dan analogi, populasinya akan berkurang. Contoh seleksi alam
embriologi perbandingan, variasi dalam spesies, terdapat pada peristiwa berkurangnya populasi
alat-alat tubuh yang tersisa, perbandingan belalang warna cokelat di padang rumput hijau.
fisiologi, dan petunjuk secara biokimia. Hal itu diakibatkan warna belalang cokelat terlalu
menyolok dibanding belalang hijau di dalam habi-
2. Jawaban: e tat tersebut. Pemangsa lebih mudah melihat
Salah satu petunjuk adanya evolusi adalah analogi belalang cokelat dan memangsanya sehingga
dan homologi struktur tubuh makhluk hidup. populasinya berkurang.
Struktur analogi merupakan struktur yang memiliki
bentuk dasar tubuh berbeda, tetapi memiliki fungsi 7. Jawaban: b
yang sama. Sebaliknya jika bentuk dasar tubuh Gen PTC = T, gen non PTC = t
sama, tetapi fungsi berbeda disebut homologi. Individu PTC memiliki genotipe TT dan Tt
Individu non PTC memiliki genotipe tt
3. Jawaban: b TT + Tt = 64% = 0,64
Homologi merupakan makhluk hidup yang tt = 100% – 64% = 36% = 0,36
mempunyai organ tubuh dengan bentuk dasar
sama, tetapi fungsi berbeda seperti sayap burung gen non PTC = t = = 0,6
dengan tungkai depan paus. Sedangkan I, III, IV, gen PTC = T = 1 – t = 1 – 0,6 = 0,4
dan V memiliki struktur berbeda namun fungsi Frekuensi individu PTC homozigot
sama, hal ini disebut dengan analogi. = TT = (0,4)2 = 0,16
Frekuensi individu PTC heterozigot
4. Jawaban: c
= 2Tt = 2 × 0,4 × 0,6 = 0,48
Seorang ahli anatomi dari Jerman bernama
Perbandingan frekuensi genotipe TT : Tt : tt
R. Weidersheim menyatakan ada beberapa alat
= 0,16 : 0,48 : 0,36
tubuh yang tersisa pada manusia. Beberapa alat
= 4 : 12 : 9
tubuh yang tersisa di antaranya sebagai berikut.
1) Gigi taring runcing 8. Jawaban: d
2) Umbai cacing Urutan fosil kuda dari yang paling tua hingga
3) Otot penggerak telinga paling muda sebagai berikut.
4) Tulang ekor
5) Selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
6) Rambut pada dada
7) Buah dada pada laki-laki
Hyracotherium Mesohypus Meryhtpus
5. Jawaban: d
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup
yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan
kondisi alam habitatnya akan mendominasi
dengan cara memiliki keturunan yang mampu
bertahan hidup. Sebaliknya makhluk hidup yang Pliohypus Equus
tidak mampu beradapatsi akan punah. Misalnya,
9. Jawaban: c
kupu-kupu bersayap cerah tidak mampu
Albino merupakan gen resesif
beradaptasi setelah perkembangan industri
Diketahui: Jumlah penduduk = 10.000 orang
sehingga kupu-kupu bersayap cerah punah. Hal
Penderita albino = 16%
ini karena kupu-kupu bersayap cerah lebih mudah
• Frekuensi genotipe penderita albino = aa
dilihat predatornya.
Frekuensi genotipe carrier albino = Aa
Frekuensi genotipe normal = AA
Frekuensi A = p, a = q
108 Evolusi
b. Wanita buta warna XcbXcb atau cbcb c. Wanita carrier XCBXcb atau CBcb
cbcb = q2 = (0,04)2 = 0,0016 CBcb = 2pq = 2 × 0,96 × 0,04
Jadi persentase wanita buta warna adalah = 0,0768
= 0,0016 × 100% Jadi, persentase wanita carrier adalah
= 0,16% = 0,0768 x 100%
= 7,68%
2. Jawaban: c 5. Jawaban: e
Berbagai jenis makhluk hidup mempunyai organ Seleksi alam adalah suatu proses di mana individu-
tubuh yang bentuk dasarnya sama, tetapi individu tertentu yang mampu beradaptasi akan
fungsinya berbeda, hal ini disebut homologi. terus hidup dan mempunyai keturunan. Mutasi gen
Homologi dijumpai pada tungkai depan makhluk dapat mengubah posisi nukleotida penyusun DNA
hidup. Contohnya: kaki depan kuda dengan yang mengakibatkan banyak kematian, cacat, dan
tangan manusia. Fungsi tungkai depan manusia abnormalitas. Terjadinya mutasi dipengaruhi oleh
yaitu tangan untuk memegang, sedangkan kuda faktor luar dan faktor dalam (rekombinasi gen).
untuk berjalan. Jadi, seleksi alam, mutasi, dan rekombinasi gen
dapat mengakibatkan variasi pada makhluk hidup.
3. Jawaban: e Sementara itu, suhu, tanah, dan makanan tidak
Petunjuk evolusi: mengakibatkan terjadinya variasi pada makhluk
1) Fosil yang merupakan suatu makhluk hidup hidup.
yang telah mati dan mengalami proses secara
fisika dan kimia dalam waktu yang lama 6. Jawaban: d
sehingga mengalami proses pembatuan. Kelelawar beradaptasi pada habitatnya dengan
2) Perbandingan morfologi yang meliputi memiliki sistem sonar yang baik. Sifat unggul
struktur homologi yaitu suatu struktur yang untuk beradaptasi tersebut akan diwariskan
sama tapi memiliki fungsi yang berbeda, dan kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat unggul
struktur analogi yaitu suatu bagian tubuh atau menguntungkan ini semakin lama akan
pada spesies yang berbeda tapi sama terakumulasi dan mengubah suatu individu
struktur dan fungsinya. menjadi spesies yang berbeda dengan nenek
3) Perbandingan biokimia. moyangnya. Berdasarkan proses inilah akan
4) Perbandingan embriologi. terbentuk spesies baru.
110 Evolusi
17. Jawaban: c Jumlah individu normal heterozigot
Frekuensi individu albino = aa = q2 = 4% = 0,04 = 0,0768 × 10.000
Frekuensi gen albino = q = = 0,2 = 768
Jadi, jumlah individu normal homozigot dan
Frekuensi gen normal = A = p = 1 – q
normal heterozigot = 9.216 + 768 = 9.984.
= 1 – 0,2
= 0,8 20. Jawaban: c
Normal homozigot = AA = p2
Frekuensi individu pembawa = Aa
Normal heterozigot = Aa =2pq
= 2pq
Resesif homozigot/albino = aa = q2
= 2 × 0,8 × 0,2
Jumlah penduduk = 100
= 0,32
Frekuensi individu albino = q2
= 32%
q2 = 9% = 0,09
18. Jawaban: c Frekuensi gen albino = q
Misal p = frekuensi untuk alel LM q = = 0,3
q = frekuensi untuk alel LN
Frekuensi gen normal = p
Menurut Hukum Hardy-Weinberg: =1–q
p2LMLN + 2pqLMLN + q2LNLN = 1 – 0,3 = 0,7
Frekuensi individu normal homozigot = p2
q2 = = 0,04
p2 = (0,7)2
q= = 0,2 = 0,49
p+q=1
B. Uraian
p = 1 – 0,2 = 0,8
Jadi, frekuensi alel LM = p = 0,8. 1. Fosil dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi,
membantu merekonstruksi kehidupan masa lalu,
Frekuensi alel LN = q = 0,2.
dan mempelajari sejarah evolusi manusia. Adanya
Jadi, frekuensi alel LM dan LN berturut-turut
evolusi ditunjukkan oleh adanya perubahan
adalah 0,8 dan 0,2.
struktur fosil secara berangsur-angsur dari
19. Jawaban: e sedimen batuan tua ke sedimen batuan muda.
Jumlah penduduk 10.000 orang. 2. a. Di muka bumi ini tidak ada individu yang
Jumlah individu albino 16 orang. benar-benar sama.
Frekuensi individu albino = q2 b. Setiap populasi berkecenderungan untuk
bertambah banyak karena setiap makhluk
q2 = = 0,0016
hidup mempunyai kemampuan untuk
= 0,16% berkembang biak.
Frekuensi gen albino = q c. Suatu individu harus berjuang mempertahan-
kan hidup agar mampu berkembang biak
q = = 0,04 karena untuk berkembang biak dibutuhkan
Frekuensi gen normal = p makanan dan ruangan yang cukup.
q = 1– q d. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-
= 1 – 0,04 = 0,96 menerus karena terjadi seleksi alam
Frekuensi individu normal homozigot = p2 sehingga hanya individu yang mampu
p2 = (0,96)2 bertahan saja yang akan berkembang biak
= 0,9216 dan dapat melangsungkan kehidupannya.
Jumlah individu normal homozigot 3. Katak A memiliki warna yang kontras dengan
= 0,9216 × 10.000 tempat hidupnya, sedangkan katak B mempunyai
= 9.216 warna yang menyerupai warna tempat hidupnya.
Frekuensi individu normal heterozigot Oleh karena itu, katak A akan lebih mudah
= 2pq tertangkap oleh predatornya. Jika tidak diimbangi
= 2 × 0,96 × 0,04 dengan kemampuan reproduksi yang tinggi dan
= 0,0768 kemampuan bergerak yang cepat, katak A akan
mengalami seleksi alam dan punah. Warna katak
112 Evolusi
a. Orang yang normal bergenotipe KK = p2
10. kk = q2 = = (0,97)2
q2 = 0.0009 = 0,9409
Sehingga orang yang normal berjumlah
q= = 0,9409 × 10.000
q = 0,03 = 9.409 orang
p + q = 1 maka p = 1 – q b. Orang yang bergenotipe Kk = 2 pq
p = 1 – 0,03 = 2 × 0,97 × 0,03
p = 0,97 Sehingga jumlah orang yang carrier adalah
= 0,0582 × 10.000
= 582 orang
Bioteknologi
• Mendefinisikan pengertian, prinsip dasar, dan jenis-jenis • Menganalisis dampak positif dan dampak negatif produk-
bioteknologi. produk bioteknologi yang banyak dimanfaatkan dalam
• Mengidentifikasi produk-produk bioteknologi beserta kehidupan.
prinsip dasar bioteknologi yang digunakan dalam • Membuat kliping mengenai produk-produk bioteknologi
pembuatan produk bioteknologi tersebut. yang disertai penjelasan mengenai prinsip dasar, teknik
• Menyimulasikan langkah-langkah DNA rekombinan yang yang digunakan, dan dampaknya bagi kehidupan.
diterapkan dalam bioteknologi modern. • Menganalisis dampak pemanfaatan tanaman transgenik
bagi lingkungan.
• Membuat produk bioteknologi konvensional yang
bermanfaat di bidang pangan.
• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas dianugerahinya pola pikir ilmiah sehingga dapat menciptakan
berbagai produk bioteknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.
• Menerapkan perilaku ilmiah, bertanggung jawab, serta berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
• Mampu menjelaskan pengertian, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi.
• Mampu menguraikan produk-produk bioteknologi beserta prinsip dasar bioteknologi yang digunakan dalam pembuatan produk
bioteknologi tersebut.
• Mampu menyimulasikan langkah-langkah DNA rekombinan yang diterapkan dalam bioteknologi modern.
• Mampu menjelaskan dampak positif dan dampak negatif produk-produk bioteknologi yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan.
• Mampu menguraikan dampak pemanfaatan tanaman transgenik bagi lingkungan.
• Mampu membuat produk bioteknologi konvensional yang bermanfaat di bidang pangan.
114 Bioteknologi
Kloning atau transplantasi atau pencangkokan
A. Pilihan Ganda
nukleus digunakan untuk menghasilkan individu
1. Jawaban: a yang secara genetik identik dengan induknya.
Rekayasa genetika merupakan biteknologi tingkat
6. Jawaban: c
molekuler, karena mengubah susunan DNA. DNA
Pada teknik kultur jaringan perkembangan tanaman
merupakan susunan kimia tingkat molekuler.
yang dilalui adalah eksplan–kalus–plantlet.
Kloning, hibridoma, bayi tabung, dan stem cell
Eksplan adalah bagian tumbuhan yang
merupakan bioteknologi tingkat sel.
ditumbuhkan dalam media kultur. Potongan bagian
2. Jawaban: a tumbuhan yang ditanam tersebut kemudian akan
Aplikasi bioteknologi umumnya melibatkan peran membentuk kalus yaitu massa sel yang belum
mikroorganisme sebagai agen biologi. Namun, tidak terdiferensiasi. Kalus kemudian akan berkembang
semua aplikasi bioteknologi melibatkan peran menjadi tanaman lengkap yang disebut plantlet.
mikroorganisme. Kultur jaringan, fusi protoplasma,
7. Jawaban: a
dan fertilisasi in vitro tidak melibatkan peran
1) Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan
mikroorganisme sebagai agen biologi. Kultur
tumbuhan secara vegetatif buatan yang
jaringan merupakan teknik perbanyakan secara
didasari oleh sifat totipotensi. Setiap sel
vegetatif dengan menumbuhkan jaringan maupun
tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh
sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara
menjadi individu baru jika ditempatkan pada
aseptik. Fusi protoplasma merupakan proses
lingkungan yang sesuai.
penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau
2) Teknologi plasmid atau teknik DNA
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu
rekombinan adalah teknologi yang meng-
medan listrik. Fertilisasi in vitro adalah fertilisasi
gunakan plasmid bakteri sebagai vektor.
yang dilakukan di dalam laboratorium dengan me-
Teknologi ini mengubah susunan DNA
dia khusus. Adapun teknik DNA rekombinan
sehingga diperoleh susunan DNA baru yang
menggunakan plasmid bakteri sebagai vektor.
mampu mengekspresikan sifat-sifat yang
3. Jawaban: b diinginkan. Teknik ini digunakan untuk
Ciri dari bioteknologi modern yaitu melibatkan menghasilkan tanaman transgenik.
peran plasmid sebagai vektor, ditujukan untuk 3) Teknologi hibridoma atau fusi protoplasma
menghasilkan organisme transgenik, dan adalah proses penggabungan dua sel dari
manipulasi dilakukan pada susunan gen dalam jaringan yang sama atau dua sel dari
kromosom. Sementara itu, ciri dari bioteknologi organisme yang berbeda dalam suatu medan
konvensional adalah teknik dan peralatannya listrik. Teknik ini dapat digunakan untuk
masih relatif sederhana dan hasil yang diperoleh menghasilkan organisme transgenik.
tidak dapat diramalkan. 4) Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah
4. Jawaban: d inseminasi dengan bantuan manusia. Metode
Antibodi monoklonal merupakan hibrid dari sel ini dilakukan dengan menyuntikkan sperma
limfosit B yang dimanfaatkan untuk menghasilkan ke tubuh betina. Sperma yang digunakan dapat
antibodi dan sel kanker yang dimanfaatkan berupa sperma segar maupun sperma beku
kecepatan pembelahannya. Dengan kecepatan yang disimpan di bank sperma. Inseminasi
pembelahan yang tinggi limfosit B dapat buatan umumnya dikembangkan untuk
menghasilkan antibodi dalam jumlah besar dan peternakan hewan. Dengan metode ini,
dalam waktu singkat. perkawinan hewan ternak betina dengan jantan
unggul dapat dilakukan dengan mudah karena
5. Jawaban: c tidak perlu mempertemukan hewan jantan dan
Untuk mendapatkan bibit bebas virus dalam jumlah betina secara langsung.
besar dan dalam waktu yang singkat dapat
didapatkan dengan teknik kultur jaringan. 8. Jawaban: e
Rekayasa genetika adalah mengubah susunan gen Enzim restriksi berfungsi memotong segmen DNA.
sehingga keturunan yang dihasilkan tidak mirip Plasmid merupakan vektor gen dalam rekayasa
dengan induknya. Fusi protoplasma atau hibridoma genetika. DNA rekombinan merupakan DNA
adalah penggabungan dua sel yang berbeda. gabungan hasil rekayasa genetika. Enzim
116 Bioteknologi
c. Setelah proses fertilisasi berhasil akan c. Merupakan molekul DNA yang mengandung
terbentuk zigot dan kemudian membentuk gen tertentu.
blastula. d. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama
d. Pada fase blastula inilah embrio siap untuk dengan plasmid induk.
ditanamkan ke rahim ibu. Alasan plasmid digunakan sebagai vektor dalam
e. Merawat janin dalam kandungan hingga lahir. DNA rekombinan karena plasmid dapat berikatan
dengan gen, mampu memperbanyak diri, dan
3. a. Isolasi DNA dan pemetaan DNA sehingga
mengekspresikan gen tersebut. Selain plasmid,
diketahui DNA mana yang akan dipotong dan
vektor dapat berupa DNA virus.
digabungkan.
b. Pemotongan segmen DNA target meng- 5. Hibridoma merupakan hasil fusi antara sel
gunakan enzim restriksi. pembentuk antibodi dengan sel mieloma. Sel
c. Penyisipan DNA target ke dalam plasmid pembentuk antibodi adalah sel limfosit B,
menggunakan enzim ligase. sedangkan sel mieloma adalah sel kanker. Sel
d. Memasukkan DNA rekombinan tersebut ke hibridoma yang dihasilkan dapat membelah secara
dalam sel bakteri. tidak terbatas seperti sel kanker, tetapi juga
e. Membiakkan sel bakteri. menghasilkan antibodi seperti sel limfosit B. Setiap
sel hibridoma menghasilkan antibodi yang sifatnya
4. Plasmid adalah rantai DNA melingkar di luar
khas sehingga hibridoma yang dihasilkan harus
kromosom bakteri. Sifat-sifat plasmid sebagai
diseleksi terlebih dahulu. Selanjutnya, tiap sel hibrid
berikut.
dibiakkan untuk menghasilkan antibodi.
a. Dapat mereplikasi diri.
b. Dapat berpindah ke sel bakteri lain.
118 Bioteknologi
B. Uraian 3. Contoh produk bioteknologi konvensional.
120 Bioteknologi
manipulasi gen sehingga dihasilkan organisme menggunakan teknologi DNA rekombinan atau
yang memiliki sifat-sifat baru sesuai yang transplantasi gen. Kloning atau transfer inti
diharapkan. Organisme yang dihasilkan disebut dilakukan dengan cara memasukkan inti sel
organisme transgenik. Adapun produksi antibiotik donor yang berasal dari sel somatis ke dalam sel
dengan bakteri Streptomyces griceus, produksi telur yang telah dihilangkan inti selnya. Fusi
metanol dengan bakteri Methanobacterium sp, protoplasma merupakan teknik penggabungan dua
dan produksi yoghurt dengan bakteri Lactobacil- sel yang berasal dari jaringan berbeda sehingga
lus bulgaricus merupakan produk bioteknologi menghasilkan hibrid yang memiliki sifat kedua sel
konvensional tanpa melakukan manipulasi pada tersebut. Hibridoma merupakan hasil antara sel
susunan gen dalam kromosom bakteri tersebut. pembentuk antibodi sel (limfosit B) dengan sel
Manipulasi dilakukan pada kondisi lingkungan dan mieloma (sel kanker).
media tumbuh dengan menggunakan peralatan
18. Jawaban: a
sederhana.
Mikroorganisme yang berperan untuk mengatasi
14. Jawaban: a masalah pencemaran lingkungan adalah
Proses kloning dilakukan dengan cara Pseudomonas putida dan Thiobacillus ferrooxidans.
memasukkan inti sel donor yang berasal dari sel Pseudomonas putida digunakan untuk mengatasi
somatis ke dalam sel telur yang telah dihilangkan masalah tumpahan minyak bumi di laut karena
inti selnya. Fusi sel merupakan teknik peng- bakteri tersebut memiliki gen yang mampu
gabungan dua sel yang berasal dari jaringan menguraikan ikatan hidrokarbon pada minyak bumi.
berbeda sehingga menghasilkan hibrid yang Bakteri Thiobacillus ferrooxidans digunakan untuk
memiliki sifat kedua sel tersebut. Hibridoma mengurangi pencemaran limbah bahan tambang
merupakan hasil antara sel pembentuk antibodi sel karena bakteri tersebut mampu mengoksidasi
(limfosit B) dengan sel mieloma (sel kanker). Kultur belerang yang mengikat berbagai logam dengan
jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman membentuk logam sulfida. Logam tersebut
secara vegetatif buatan yang didasarkan pada sifat kemudian dapat dilepaskan kembali ke lingkungan.
totipotensi tumbuhan. Rekayasa genetika Adapun Bacillus thuringiensis dimanfaatkan
merupakan teknik manipulasi pada susunan sebagai bioinsektisida. Gen delta endotoksin dari
kromosom makhluk hidup untuk menghasilkan bakteri ini disisipkan ke dalam tanaman kapas
organisme transgenik. sehingga menghasilkan tanaman kapas transgenik
yang tahan hama. Sementara itu, bakteri Escherichia
15. Jawaban: c
coli merupakan bakteri yang banyak digunakan
Insulin diproduksi dengan menerapkan teknik DNA
sebagai vektor dalam teknik DNA rekombinan.
rekombinan. Adapun tahap-tahapnya sebagai
berikut. Gen insulin dipotong dengan enzim 19. Jawaban: b
endonuklease restriksi yang berperan sebagai Produksi PST dapat mengurangi pencemaran
”gunting biologi”. Segmen gen insulin kemudian limbah karena substrat yang digunakan sebagai
dimasukkan ke dalam suatu vektor yang berupa medium tumbuh mikroba penghasil PST ini dapat
plasmid bakteri. Transplantasi gen insulin berupa limbah.
dilakukan dengan cara menyambung gen insulin
20. Jawaban: a
ke dalam DNA plasmid vektor dengan
Pada umumnya bioteknologi memberi manfaat bagi
menggunakan enzim ligase. DNA rekombinan
kesejahteraan manusia. Namun, di sisi lain
kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri atau
bioteknologi juga dapat memberikan dampak
virus. Sel bakteri atau virus tersebut kemudian
negatif bagi lingkungan, misalnya pada kebijakan
melakukan replikasi dengan cara membelah diri
budi daya tanaman kapas transgenik di Sulawesi
sehingga diperoleh DNA rekombinan dalam jumlah
yang mendapat tanggapan pro dan kontra dari
banyak.
masyarakat. Masyarakat yang menerima kebijak-
16. Jawaban: a an ini karena melihat keuntungan penerapan
Agrobacterium tumefaciens dapat dijadikan teknologi kapas transgenik yang memiliki sifat
sebagai vektor pada proses DNA rekombinan unggul yaitu tahan hama sehingga menghemat
karena mempunyai plasmid Ti (tumor inducing) penggunaan insektisida. Namun kebijakan tersebut
yang dapat bergabung dengan DNA tumbuhan. juga mendapat penolakan dari masyarakat yang
khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkan
17. Jawaban: e
pada ekosistem. Penanaman kapas transgenik di-
Interferon adalah protein yang dibentuk secara
khawatirkan akan menggeser kapas lokal sehingga
alami oleh sel-sel imun, misal sel darah putih dan
akan mengurangi keanekaragaman kapas lokal.
fibroblas. Secara komersial, interferon diproduksi
122 Bioteknologi
30. Jawaban: c hewan ternak unggul dapat dilakukan dengan
a, b, d, dan e bisa menimbulkan dampak negatif mudah karena tidak perlu mempertemukan hewan
dari bioteknologi, misal organisme hasil kloning jantan dan betina secara langsung.
belum tentu baik atau aman untuk dikembangkan.
4. Persamaannya adalah kedua-duanya sama akan
Demikian juga dengan dibebaskannya pakar
menigkatkan kekebalan tubuh dalam melawan
melakukan rekombinan yang dapat memberikan
kuman penyakit.
dampak negatif seperti hasil rekombinannya
menghasilkan sifat baru yang merugikan. Perbedaannya sebagai berikut.
Vaksin Transgenik Antibodi Monoklonal
B. Uraian
Menggunakan teknik reka- Fusi protoplasma/hibridoma
1. Penyakit keturunan dapat diobati dengan cara yasa genetika
terapi gen. Contoh panyakit keturunan yang dapat Menggunakan virus non- Gabungan dari dua sel yang
diobati dengan terapi gen adalah fibrosis sistik, patogen yang disisipi DNA berbeda sifat yaitu limfosit B
dan Adenosine Deaminase Deficiency (ADD) yaitu virus patogen dan kanker
penyakit penderita tidak memiliki ketahanan tubuh. Memicu peningkatan kekebal- Antibodi dihasilkan dari sel
an tubuh secara mandiri hibrid yang diproduksi dan
Terapi gen dilakukan dengan cara menyisipkan gen sehingga tubuh dapat meng- dikulturkan di luar tubuh.
normal ke penderita melalui vektor virus. Virus hasilkan antibodi sendiri Selanjutnya, antibodi di-
akan mentrasfer gen normal ke sel target, sehingga suntikkan ke dalam tubuh
penderita mampu mensintesis protein yang sehingga tubuh tidak mem-
produksi antibodi sendiri
diinginkan. Terapi gen tidak mengubah genom pada
seluruh sel tubuh hanya merubah genetik dari sel 5. Kelebihan teknik kultur jaringan sebagai berikut.
target, misal sel targetnya adalah paru-paru atau a. Tidak memerlukan lahan yang luas.
limpa. b. Dapat digunakan untuk mengembangbiakkan
2. Bovin Somatotropin adalah produk rekayasa bibit tanaman transgenik.
genetika. Langkah rekayasa genetika sebagai c. Dapat menghasilkan bibit tanaman bebas
berikut. virus dari tanaman yang sudah terinfeksi
a. Memetakan DNA, mengisolasi DNA, dan plas- virus.
mid. d. Dapat menghasilkan bibit tanaman yang
b. Memotong gen pengkode somatotropin memiliki sifat identik dengan induknya.
menggunakan enzim retriksi dan juga e. Dapat menghasilkan bibit tanaman dalam
memotong bagian plasmid. jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif
c. Menyisipkan gen pengkode somatotropin ke singkat.
plasmid, terbentuklah DNA rekombinan. 6. Mikroorganisme penghasil PST memiliki beberapa
d. Memasukkan plasmid yang telah disisipi gen keunggulan sebagai berikut.
pengkode somatotropin ke dalam sel bakteri a. Mempunyai kemampuan berkembang biak
E.coli. yang relatif cepat.
e. Mengkulturkan bakteri E.coli tersebut dan b. Mempunyai kandungan protein yang lebih
menjadikannya sebagai produk suplemen tinggi jika dibandingkan dengan sumber
ternak. protein lainnya (hewan/tumbuhan).
3. Fertilisasi in vitro adalah fertilisasi dengan bantuan c. Dapat menggunakan substrat limbah sebagai
manusia untuk mempertemukan ovum dan sel media tumbuh.
sperma di luar tubuh hewan. Hasil fertilisasi 7. Protein sel tunggal yang berasal dari Saccharo-
ditumbuhkembangkan dalam media khusus hingga myces cerevisiae tidak dapat digunakan sebagai
menjadi embrio. Embrio hasil pembuahan makanan sumber protein bagi manusia. PST dari
selanjutnya diimplantasi ke dalam rahim hewan S. cerevisiae hanya digunakan sebagai suplemen
betina. Embrio akan berkembang dalam rahim makanan ternak. Hal ini disebabkan karena
sampai waktunya dilahirkan. Metode ini dapat protein yang dihasilkan oleh mikrobia tersebut
digunakan pada manusia dan dikenal dengan nama mengandung asam nukleat tinggi dan tubuh
bayi tabung. Adapun teknik inseminasi buatan atau manusia tidak mempunyai enzim yang cukup untuk
kawin suntik yaitu sperma dimasukkan dalamrahin memetabolismenya.
hewan betina untuk membantu terjadinya fertilisasi
di dalam tubuh hewan betina menggunakan alat 8. Perbedaan fertilisasi in vitro dan kloning adalah
injeksi. Sperma yang digunakan dapat berupa fertilisasi in vitro merupakan fertilisasi dengan
sperma segar maupun sperma beku yang disimpan bantuan manusia di mana ovum dan sel sperma
di bank sperma. Dengan teknik ini, perkawinan dipertemukan di luar tubuh hewan dan ditumbuh-
124 Bioteknologi
Pilihan Ganda 4. Jawaban: a
Cumi-cumi, kerang, dan bekicot merupakan
1. Jawaban: b kelompok hewan bertubuh lunak. Memiliki kaki di
Penyakit malaria disebabkan parasit yang berupa kepala dan memiliki kantong tinta merupakan ciri-
Plasmodium yang hidup dalam darah. Plasmodium ciri cumi-cumi. Tubuhnya ditutupi oleh cangkang
ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk merupakan salah satu ciri kerang dan bekicot.
Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp. bertelur di Selain itu, bekicot juga bergerak menggunakan
air. Telur ini akan menetas menjadi jentik-jentik perutnya.
setelah satu atau dua hari. Oleh karena itu, cara
pembasmian nyamuk yang paling tepat adalah 5. Jawaban: d
dengan memutus siklus hidupnya. Pemutusan Terumbu karang merupakan sumber daya alam
siklus hidup nyamuk dapat dilakukan dengan cara kelautan yang bersifat dapat diperbarui. Meskipun
menguras bak mandi minimal seminggu dua kali dapat diperbarui, tetapi jika pengambilan terumbu
serta mengubur tempat-tempat yang dapat karang dilakukan secara tidak terkendali akan
digenangi oleh air. Dengan demikian, jentik-jentik mengakibatkan populasinya semakin menurun.
tersebut tidak dapat berkembang menjadi nyamuk Padahal ekosistem terumbu karang memiliki ke-
dewasa. Jadi, pencegahan penyakit malaria yang anekaragaman makhluk hidup yang tinggi.
paling tepat yaitu dengan mencari faktor penyebab- Terumbu karang merupakan habitat beberapa
nya dan memberantasnya dengan cara yang tepat. macam biota laut. Jika terumbu karang mengalami
Melepas predator nyamuk Anopheles bukanlah kerusakan, banyak biota laut yang tidak mampu
usaha yang tepat karena nyamuk Anopheles dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, usaha yang
berkembang biak dengan cepat sehingga memerlu-
diperlukan untuk melestarikan terumbu karang di
kan predator yang cukup banyak. Pilihan c, d, dan
Kepulauan Wakatobi antara lain menjadikan daerah
e bukanlah usaha pencegahan, tetapi lebih
diutamakan cara penanganan penderita malaria. Wakatobi sebagai daerah tujuan wisata bahari
dengan fasilitas yang tidak merusak terumbu
2. Jawaban: a karang dan sebagai daerah perlindungan bawah
Bakteri Rhizobium leguminosarum berperan dalam air. Sementara itu, menjual karang dan ikan warna-
siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. warni dengan harga yang mahal dapat
Bakteri ini bersimbiosis dengan akar tanaman mengakibatkan pengambilan terumbu karang
Leguminosae (kacang-kacangan). Bakteri Rhizobium semakin merajalela sehingga akan mengakibatkan
mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas populasinya menurun. Melestarikan terumbu
di udara dan mereduksinya menjadi senyawa karang dengan melarang siapa pun menjamah dan
amonia. Tumbuhan dapat menyerap nitrogen dalam
mendekatinya bukanlah tindakan bijaksana karena
bentuk amonia. Nitrogen diperlukan oleh tanaman
terumbu karang merupakan pemandangan yang
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
sangat indah sehingga dapat dijadikan wisata
3. Jawaban: c bawah air. Jika adanya larangan untuk menjamah
Rhizopus stolonifer tumbuh pada roti basi. Hifanya maupun mendekati, terumbu karang tidak dapat
yang disebut juga stolon tumbuh di permukaan roti dijadikan sebagai wisata bawah air.
dengan cepat. Rhizopus oryzae merupakan jamur
yang berperan dalam pembuatan tempe. Aspergillus 6. Jawaban: c
niger merupakan jamur yang digunakan untuk Araucaria cunninghammi dan Pinus contorta
termasuk dalam subdivisio Gymnospermae kelas
membuat asam sitrat. Saccharomyces cerevisiae
Coniferinae. Gnetum gnemon termasuk dalam
berperan dalam pembuatan tapai. Volvariella
subdivisio Gymnospermae kelas Gnetinae.
volvacea digunakan sebagai bahan makanan.
Tumbuhan lain yang termasuk dalam subdivisio
Gymnospermae adalah Cycas rumphii yang
37. Jawaban: b
DNA rekombinan
Pada percobaan tersebut diketahui bahwa muncul
fenotipe yang memiliki variasi berbeda dengan DNA rekombinan dimasukkan ke dalam sel inang
spesies di alam liar. Hal ini dapat memengaruhi
keberlangsungan evolusi karena terjadi perubahan
fenotipe akibat adanya perubahan lingkungan
(mutasi induksi). Akan tetapi, tidak semua mutasi Kloning
dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang
terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan
diwariskan. Sementara itu, mutasi yang terjadi
pada sel-sel kelamin akan diwariskan pada
keturunannya. Jika mutasi selalu terjadi pada sel
kelamin dari generasi ke generasi dapat
mengakibatkan susunan gen dalam kromosom
Gen insulin
generasi pendahulu sangat berbeda dengan hasil kloning
Insulin
40. Jawaban: b
Alam mempunyai mekanisme adaptasi dan seleksi
alam agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena
adanya mekanisme adaptasi. Beberapa jenis
makhluk hidup akan punah apabila variasi struktur
tubunya tidak sesuai dengan lingkungan hidupnya.
Apabila organisme unggul hasil rekayasa
dikembangkan secara massal, organisme lokal
akan tersingkir. Hal ini mengakibatkan menurunnya
keanekaragaman plasma nutfah.