Anda di halaman 1dari 131

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan;


2. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia;
3. merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang
dengan baik dari kecil hingga besar;
2. bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi;
3. menghargai kerja kelompok.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan dan Perkembangan Merencanakan dan Melaksanakan


pada Tumbuhan pada Hewan serta Manusia Percobaan tentang Faktor Luar yang
Memengaruhi Pertumbuhan serta
Perkembangan pada Tumbuhan

• Mengamati proses pertumbuhan • Mengamati pertumbuhan dan • Mengamati beberapa contoh


dan perkembangan pada tum- perkembangan pada hewan laporan percobaan mengenai
buhan melalui tayangan video. serta manusia melalui gambar faktor luar yang memengaruhi
• Mencari informasi dari berbagai yang disediakan. pertumbuhan dan perkembangan
sumber dan membuat tulisan • Mencari informasi dan membuat tumbuhan.
mengenai grafik sigmoid. tulisan mengenai kartu menuju • Membuat rancangan percobaan
• Melakukan percobaan mengenai sehat (KMS). mengenai pengaruh suhu ter-
pengaruh cahaya terhadap per- • Membuat media power point hadap pertumbuhan dan per-
tumbuhan dan perkembangan mengenai faktor-faktor yang kembangan tanaman kacang
tanaman kacang merah. memengaruhi pertumbuhan dan hijau.
perkembangan pada hewan • Melakukan percobaan mengenai
serta manusia. pengaruh suhu terhadap per-
• Mencari informasi dan membuat tumbuhan dan perkembangan
kliping mengenai gangguan tanaman kacang hijau.
pertumbuhan dan perkem-
bangan pada manusia.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan makhluk hidup yang
mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dari kecil hingga besar.
• Bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
• Menghargai kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
• Mampu menganalisis dan membuat tulisan tentang grafik sigmoid.
• Mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai kartu menuju sehat (KMS).
• Mampu menyajikan media power point mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan manusia.
• Mampu menyajikan sebuah kliping mengenai kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
• Mampu menjelaskan komponen-komponen yang ada di dalam laporan percobaan mengenai faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
• Mampu membuat rancangan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
• Mampu menyajikan laporan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan Biologi Kelas XII
perkembangan 1
tanaman kacang hijau.
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: e
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan ter-
1. Jawaban: b
tinggalnya kotiledon di dalam tanah. Biji tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
yang mengalami perkecambahan hipogeal
seperti volume, massa, dan tinggi pada makhluk
contohnya kacang kapri, jagung, dan padi.
hidup. Pertumbuhan ini bersifat irreversible yaitu
Sementara itu, kacang hijau dan kacang kedelai
tidak dapat balik seperti semula. Selain itu,
mengalami perkecambahan epigeal. Perkecam-
pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif,
bahan epigeal ditandai dengan terangkatnya
artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
kotiledon ke atas permukaan tanah.
Sementara itu, terbentuk struktur dan fungsi
organ yang kompleks serta bersifat kualitatif 6. Jawaban: b
merupakan ciri-ciri perkembangan. Fungsi hormon auksin sebagai berikut.
1) Memacu pembentangan dan pembelahan sel.
2. Jawaban: e
2) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.
Perkembangan merupakan proses menuju tingkat
3) Merangsang pembentukan akar lateral dan
kedewasaan pada makhluk hidup. Sebagai contoh,
serabut akar.
munculnya biji tanaman setelah berbunga, serta
4) Merangsang pemanjangan tunas ujung
terbentuknya akar, batang, dan daun dari
tanaman.
perkecambahan biji. Sementara itu, bertambahnya
5) Merangsang aktivitas kambium.
tinggi batang suatu tanaman menjadi 15 cm dan
Adapun fungsi hormon giberelin sebagai berikut.
jumlah daun suatu tanaman bertambah menjadi
1) Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi.
10 daun menunjukkan adanya pertumbuhan.
2) Merangsang pembentukan enzim amilase.
Pertumbuhan merupakan peristiwa bertambahnya
3) Mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
jumlah dan ukuran, baik volume, massa, dan tinggi
waktunya.
pada mahkluk hidup.
4) Merangsang pertumbuhan tunas, daun, dan
3. Jawaban: e batang.
Berdasarkan gambar pada soal dapat dituliskan 5) Memperbesar ukuran buah.
keterangan seperti berikut.
7. Jawaban: d
1) I = fase lag, pertumbuhan lambat dan sel-sel
Pertumbuhan primer terjadi akibat aktivitas
yang membelah hanya sedikit.
meristem yang terdapat di ujung akar dan ujung
2) II = fase eksponensial, pertumbuhan mencapai
batang. Pertumbuhan primer terjadi pada tumbuhan
maksimum, serta sel-sel aktif membelah dan
Monocotyledoneae, contoh pohon kelapa, rumput
mengalami elongasi.
teki, dan pohon palem. Pada tumbuhan
3) III = fase stasioner, pertumbuhan terhenti atau
Dicotyledoneae, terjadi dua macam pertumbuhan
nol, serta ukuran tumbuhan tidak mengalami
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
perubahan.
sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat
4) IV = fase kematian, tumbuhan mengalami
aktivitas kambium. Contoh tumbuhan Dicotyledoneae
penuaan.
yaitu pohon mangga, bayam, dan pohon nangka.
4. Jawaban: a
8. Jawaban: a
Pada perkecambahan epigeal, ditandai dengan
Interaksi antara gas etilen dan giberelin dapat
terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah.
mengatur perbandingan antara bunga jantan dengan
Selain itu, pada perkecambahan epigeal bagian
bunga betina yang terbentuk. Sementara itu, hormon
yang mengalami pemanjangan adalah hipokotil,
auksin dan gas etilen merangsang terjadinya
kotiledon dan plumula/bakal daun terdorong ke
pembungaan. Hormon auksin dan giberelin sama-
permukaaan tanah, serta umumnya terjadi pada
sama memengaruhi pembentukan jaringan
biji tanaman Dicotyledoneae. Sementara itu,
pengangkut. Hormon auksin dan sitokinin bekerja
Kotiledon tetap berada di dalam tanah dan terjadi
secara sinergis untuk memacu pertumbuhan dan
pada biji tanaman Monocotyledoneae merupakan
pembentukan organ pada kultur jaringan tumbuhan.
ciri-ciri dari perkecambahan hipogeal.

2 Pertumbuhan dan Perkembangan


Adapun hormon giberelin dan asam absisat bekerja 13. Jawaban: a
secara berlawanan. Hormon giberelin merangsang Tumbuhan berhari netral yaitu tumbuhan yang
pertumbuhan tunas, daun, dan batang. Hormon asam pembungaannya tidak tergantung pada lama
absisat menghambat pembelahan sel dan penyinaran. Sebagai contoh, bunga mawar, bunga
merangsang terjadinya dormansi. matahari, dan tomat. Sementara itu, gandum,
kentang, dan bayam termasuk tumbuhan berhari
9. Jawaban: b
panjang. Tumbuhan berhari panjang yaitu tumbuhan
Tumbuhan kerdil apabila diberi hormon giberelin
yang dapat berbunga apabila memperoleh
akan tumbuh kembali dan menjadi tumbuhan yang
penyinaran lebih dari 12 jam sehari. Adapun bunga
normal. Hal tersebut dikarenakan hormon giberelin
aster, bunga dahlia, dan ubi jalar termasuk dalam
akan merangsang pertumbuhan batang.
tumbuhan berhari pendek. Tumbuhan berhari
Sementara itu, etilen berfungsi merangsang
pendek yaitu tumbuhan yang dapat berbunga
pemasakan buah. Antokalin berfungsi merangsang
apabila memperoleh penyinaran selama kurang dari
pembentukan bunga. Asam absisat berfungsi
12 jam sehari.
dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Asam
traumalin berfungsi merangsang pembelahan sel 14. Jawaban: a
pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka Kelembapan udara dan tanah dapat memengaruhi
sehingga jaringan yang rusak akan digantikan pertumbuhan tumbuhan. Kelembapan udara rendah
dengan jaringan baru. dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga air
dan unsur hara meningkat. Keadaan ini dapat
10. Jawaban: a
memacu pertumbuhan dan perkembangan
Gambar pada soal menunjukkan bahwa kecambah
tumbuhan. Sementara itu, kelembapan tanah yang
yang ditambah dengan hormon pertumbuhan
cukup dapat meingkatkan penyerapan air sehingga
mengalami perpanjangan pada batangnya. Hormon
mampu mempercepat pertumbuhan tumbuhan dan
pertumbuhan yang memacu pertambahan panjang
membantu perkecambahan biji.
batang yaitu kaulokalin. Sementara itu, hormon
filokalin merupakan hormon pertumbuhan yang 15. Jawaban: d
merangsang pembentukan daun. Hormon rizokalin Unsur makro adalah zat yang dibutuhkan oleh
merupakan hormon pertumbuhan yang merangsang tumbuhan dalam jumlah besar yang diperlukan
pembentukan akar. dalam konsentrasi paling sedikit 1 gram per kilogram
bobot kering tanaman. Unsur makro sama penting-
11. Jawaban: d
nya dengan unsur mikro. Adapun unsur mikro
Nutriea tumbuhan dapat dibedakan menjadi unsur
diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman.
makro dan unsur mikro.
Unsur mikro berfungsi sebagai katalis dan
1) Unsur makro merupakan unsur-unsur mineral
mencakup mangan, boron, dan zink. Unsur makro
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Unsur-
dan unsur mikro diperoleh dari dalam tanah.
unsur tersebut meliputi karbon, hidrogen,
oksigen, fosfor, kalium, nitrogen, sulfur, kalsium,
dan magnesium. B. Uraian
2) Unsur mikro merupakan unsur-unsur mineral 1. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur- yang meliputi ukuran, massa, dan tinggi pada
unsur tersebut meliputi besi, boron, mangan, makhluk hidup. Pertumbuhan ini bersifat irrevers-
molibdenum, seng, tembaga, dan klor. ible (tidak dapat balik seperti semula), serta bersifat
12. Jawaban: c kuantitatif sehingga dapat diukur dan dinyatakan
Etiolasi merupakan peristiwa pertumbuhan dengan angka. Contoh pertumbuhan yaitu
tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap. Ciri- bertambahnya tinggi batang menjadi 10 cm dan
ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi sebagai bertambahnya jumlah daun menjadi 5 buah.
berikut. Sementara itu, perkembangan adalah proses
1) Batang lebih kurus dan bersifat lemah. perubahan yang menyertai pertumbuhan yang
2) Batang tumbuh lebih panjang. menuju tingkat pematangan atau kedewasaan pada
3) Batang dan daun berwarna kuning pucat. makhluk hidup. Perkembangan ini bersifat kualitatif
4) Daun tidak berkembang akibat kekurangan sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan
klorofil. yaitu munculnya bunga sebagai alat per-
kembangbiakan serta terbentuknya akar, batang,
dan daun dari perkecambahan biji.

Biologi Kelas XII 3


2. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang 5. Kulit batang karet yang disayat dapat sembuh dan
terjadi akibat aktivitas meristem apikal. Pada memperbaiki jaringannya karena adanya pengaruh
pertumbuhan ini terjadi proses pembelahan dan hormon luka (asam traumalin). Hormon asam
diferensiasi sel yang mengakibatkan akar dan traumalin merangsang pembelahan sel pada bagian
batang tumbuh memanjang. Sementara itu, jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan
pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang yang rusak akan membentuk jaringan baru. Dengan
terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada demikian, luka pada batang pohon karet dapat
jaringan meristem sekunder (meristem lateral) tertutup oleh jaringan baru tersebut.
sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar
6. Hormon yang berperan dalam mengatasi
bertambah besar.
permasalahan pada soal adalah hormon giberelin.
3. Tanaman yang diletakkan dalam kotak gelap akan Berhubung tanaman bunga potong dapat dibuat
bergerak ke arah datangnya cahaya karena di dalam berbunga sepanjang tahun, maka tanaman tersebut
tanaman tersebut terjadi ketidakseimbangan dapat disemprotkan dengan hormon giberelin.
hormon auksin. Kerja hormon auksin akan Hormon giberelin dapat memacu pertumbuhan dan
terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah pembungaan sebelum waktunya. Dengan demikian,
satu sisi saja pada batang yang terkena cahaya permintaan terhadap bunga potong dapat terpenuhi
matahari, persebaran auksin menjadi tidak rata. sepanjang tahun.
Kandungan auksin pada sisi yang terkena cahaya
7. Apabila ujung batang pohon jambu dipotong,
matahari lebih rendah daripada bagian yang tidak
hormon auksin yang terakumulasi di ujung batang
terkena cahaya matahari. Akibatnya, batang
akan ikut hilang. Namun, keberadaan hormon
tumbuh membengkok menuju arah datangnya
sitokinin akan merangsang pembentukan tunas
cahaya karena bagian yang tidak terkena cahaya
lateral sehingga akan tumbuh menjadi tunas-tu-
dapat tumbuh lebih panjang. Fungsi auksin antara
nas baru ke arah lateral dan akan membentuk
lain merangsang aktivitas pembentangan dan
percabangan.
pembelahan sel, merangsang pemanjangan tunas
ujung tanaman, serta merangsang pembentukan 8. Tumbuhan dalam pertumbuhan dan perkembangan-
akar lateral dan serabut akar. nya memerlukan suhu optimum. Suhu optimum
yaitu suhu tertentu yang dibutuhkan oleh tumbuhan
4. a. Hormon auksin bersama hormon giberelin
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu
bekerja sama dalam pembentukan buah tanpa
yang terlalu tinggi atau rendah akan menghambat
biji (partenokarpi) dan dalam proses
proses pertumbuhan dan perkembangan. Suhu
perkecambahan.
optimum bagi tumbuhan yaitu berkisar 10°C–38°C.
b. Hormon auksin bekerja sama dengan hormon
sitokinin dalam memacu pembelahan sel. 9. Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat
c. Hormon giberelin dengan gas etilen bekerja mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
sama dalam mengatur perbandingan antara pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan
bunga jantan dengan bunga betina yang apabila berkelanjutan dapat mengakibatkan
terbentuk. kematian. Oleh karena itu, kebutuhan tumbuhan
d. Hormon auksin dengan gas etilen bekerja akan nutriea harus dapat terpenuhi dengan baik.
sama dalam memacu pembungaan. 10. Peran air dalam proses pertumbuhan dan per-
kembangan tumbuhan di antaranya membantu
proses perkecambahan biji, menentukan laju
fotosintesis, mengangkut unsur hara maupun hasil
fotosintesis, sebagai pelarut universal, serta sebagai
medium berbagai reaksi enzimatis.

4 Pertumbuhan dan Perkembangan


A. Pilihan Ganda kupu-kupu (1), katak (3), dan nyamuk (5).
Sementara itu, belalang, kecoak, dan capung
1. Jawaban: c
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahapan
Urutan tahapan fase-fase embrionik pada hewan
metamorfosis tidak sempurna yaitu dari telur –
secara benar sebagai berikut.
nimfa – hewan dewasa.
1) Morulasi
2) Blastulasi 6. Jawaban: e
3) Gastrulasi Ciri-ciri pada masa remaja di antaranya yaitu
4) Organogenesis tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, emosi
masih labil, mulai tertarik pada lawan jenis, suka
2. Jawaban: b
mencari perhatian orang lain, senang meniru tokoh
Fase embrionik pada hewan terdiri atas empat
yang dikagumi, tidak mau diperlakukan seperti
tahap sebagai berikut.
kanak-kanak, serta terjadi perubahan fisik baik
1) Fase morulasi, pada fase ini pembelahan zigot
perubahan internal dan eksternal. Adapun,
akan membentuk suatu wujud yang
perkembangan otot dan otak mencapai
menyerupai buah anggur (morula). Morula
puncaknya, serta organ reproduksi tumbuh dan
mengandung banyak sel hasil mitosis yang
berkembang dengan sempurna merupakan ciri-ciri
akan berkumpul menjadi satu kesatuan.
pada masa dewasa. Emosi masih berubah-ubah
2) Fase blastulasi, pada fase ini morula akan
merupakan ciri-ciri pada masa kanak-kanak.
berkembang sampai membentuk suatu
rongga pada bagian tengahnya (blastosol). 7. Jawaban: a
3) Fase gastrulasi, pada fase ini terbentuk Hormon tiroksin berfungsi dalam memengaruhi
gastrula yang ditandai dengan adanya tiga perkembangan mental. Hormon somatotropin
lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, dan berfungsi dalam merangsang pertumbuhan tulang
endoderm). dan otot. Hormon estrogen berfungsi merangsang
4) Fase organogenesis, pada fase ini terjadi munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
proses pembentukan berbagai organ tubuh pria. Sementara itu, hormon progesteron berfungsi
yang berkembang dari tiga lapisan saat proses dalam penebalan dan perbaikan dinding uterus
gastrulasi. pada wanita.
3. Jawaban: e 8. Jawaban: e
Organ-organ yang terbentuk dari ketiga lapisan saat Perubahan fisik yang terjadi pada pria di antaranya
proses gastrulasi sebagai berikut. suara menjadi berat, dada melebar dan bidang,
a) Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi tumbuh kumis dan jambang, jakun membesar,
rambut, kulit, sistem saraf, dan organ indra. tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak,
b) Lapisan mesoderm akan berkembang menjadi kulit kencang, otot membesar, serta mengalami
otot, rangka, organ reproduksi, organ mimpi basah. Sementara itu, perubahan fisik yang
peredaran darah, dan organ ekskresi. terjadi pada wanita di antaranya suara menjadi
c) Lapisan endoderm akan berkembang menjadi lembut, payudara tumbuh membesar, pinggul
organ pencernaan dan organ pernapasan. melebar, lapisan lemak bertambah, kulit halus,
tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak,
4. Jawaban: d
serta mengalami menstruasi.
Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut.
1 = Medusa 9. Jawaban: d
2 = Telur Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia
3 = Planula dibagi menjadi lima yaitu masa bayi, masa kanak-
4 = Polip muda kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa
5 = Tunas dewasa lanjut usia. Pada masa bayi organ-organ dalam
tubuh mulai berproduktif dan biasanya berumur
5. Jawaban: b
sampai lima tahun. Masa kanak-kanak ditandai
Hewan yang mengalami tahapan metamorfosis dari
dengan anak lebih aktif dan berkelakuan seperti
telur – larva – pupa – hewan dewasa termasuk
orang nakal. Pada masa remaja ditandai dengan
dalam metamorfosis sempurna. Contoh hewan
munculnya perubahan fisik dan psikis (perubahan
yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu

Biologi Kelas XII 5


tanda-tanda kelamin sekunder dan primer). Pada 3. Pada masa kanak-kanak sering disebut dengan
masa dewasa perubahan fisik yang terjadi benar- golden age karena pada masa ini pertumbuhan dan
benar matang serta mempunyai peran dan perkembangan anak berlangsung dengan cepat.
tanggung jawab yang semakin besar. Pada masa Anak-anak lebih aktif dalam bersikap sehingga
lanjut usia ditandai dengan nonproduktifnya organ- akan berkelakuan seperti orang nakal. Namun,
organ dalam tubuh, bersikap seperti kanak-kanak sikap tersebut bukanlah sikap negatif bagi anak
lagi, sel-sel tubuh mengalami degenerasi, meng- melainkan sikap positif bagi anak. Hal tersebut
alami menopause pada wanita, tulang rapuh dan dikarenakan rasa keingintahuan anak yang
tidak lentur, kulit semakin tipis dan kering, serta semakin besar sebagai akibat dari pertumbuhan
rambut mulai rontok. dan perkembangan otak anak dalam mengamati
lingkungan sekitar.
10. Jawaban: c
Salah satu manfaat cahaya matahari bagi per- 4. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan
tumbuhan dan perkembangan hewan serta dan perkembangan hewan serta manusia. Dalam
manusia yaitu mengaktifkan provitamin D pada tubuh hewan dan manusia tersusun atas 70% air.
kulit. Oleh karena itu, hewan dan manusia mem- Kebutuhan air tersebut harus terpenuhi secara
peroleh vitamin D, yang berfungsi dalam proses terus-menerus. Apabila kebutuhan air tidak
pembentukan tulang. Sementara itu, menjaga tercukupi, hewan dan manusia tidak akan mampu
elastisitas kapiler darah merupakan fungsi vitamin bertahan hidup. Hal tersebut disebabkan air sangat
C. Membantu proses pembentukan eritrosit, serta berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan
dalam metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan karena dalam air berlangsung reaksi-rekasi kimia
merupakan fungsi vitamin B12. Membantu dalam tubuh. Dengan demikian, kebutuhan air
pembentukan protrombin dalam hati merupakan harus terpenuhi dengan baik.
fungsi vitamin K.
5. Berdasarkan peristiwa yang terdapat pada soal
dapat diketahui bahwa Riko dan Dika masih dalam
B. Uraian masa kanak-kanak. Ciri-ciri perkembangan kedua
anak tersebut dapat dituliskan seperti berikut.
1. Pada tahap morulasi dimulai dengan zigot yang
a. Rasa ingin tahu yang sangat besar. Dika
membelah secara mitosis. Pembelahan tersebut
tertarik dengan mainan milik Riko. Oleh karena
akan membentuk suatu wujud yang menyerupai
itu, Dika ingin mengetahui, merasakan, dan
buah anggur yang disebut dengan morula. Morula
mencoba mainan baru tersebut.
ini merupakan embrio pada tahap morulasi.
b. Keinginan memiliki barang milik orang lain.
Sementara itu, pada tahap blastulasi dimulai dari
Dika merebut mainan Riko dan membawanya
morula yang akan berkembang menjadi blastula.
pulang karena terdorong oleh rasa ingin
Morula tersebut terus mengalami pembelahan mi-
memiliki mainan tersebut.
tosis sampai terbentuk rongga pada bagian
c. Mulai mengenal hal-hal yang baik dan buruk.
tengahnya. Pada tahap blatulasi ini dihasilkan
Tindakan yang dilakukan ibu Dika memberi
embrio yang dinamakan dengan blastula.
nasihat putranya tentang perbuatan baik dan
2. Metamorfosis pada capung terjadi dengan buruk membuat Dika belajar mengenai
metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak
sempurna terjadi melalui tahapan telur – larva boleh dilakukan.
(capung muda) – capung dewasa. Metamorfosis d. Emosi masih berubah-ubah. Meskipun Riko
dimulai dari telur yang akan menetas menjadi larva masih kesal dengan Dika karena mainannya
(capung muda). Capung muda akan berkembang direbut, tetapi dengan mudah ia melupakan
menjadi capung dewasa. Sementara itu, pada peristiwa tersebut dan bermain bersama
kupu-kupu terjadi dengan metamorfosis sempurna. kembali tanpa rasa dendam terhadap Dika.
Metamorfosis sempurna terjadi melalui tahapan
telur – larva – pupa – hewan dewasa (kupu-kupu
dewasa). Metamorfosis tersebut dimulai dari telur
yang akan menetas menjadi ulat (larva). Ulat akan
berubah menjadi pupa (kepompong). Selanjutnya,
pupa akan berkembang menjadi kupu-kupu
dewasa.

6 Pertumbuhan dan Perkembangan


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: c
Perkecambahan terjadi jika terpenuhi faktor-faktor
1. Jawaban: d
penting yaitu air, kelembapan, oksigen, pH, dan
Sistematika penulisan laporan ilmiah sebagai
suhu sesuai. Biji kacang hijau tersebut tidak ber-
berikut.
kecambah karena tidak mendapatkan cukup
a) Judul laporan
oksigen. Penambahan minyak pada tabung akan
b) Kata pengantar
menutup permukaan air sehingga biji kacang hijau
c) Daftar isi
yang terendam dalam air tidak mendapatkan cukup
d) Pendahuluan
oksigen.
e) Tinjauan pustaka
f) Metode penelitian 7. Jawaban: d
g) Hasil dan pembahasan Cahaya matahari memang diperlukan dalam per-
h) Kesimpulan tumbuhan tanaman sebagai faktor yang berperan
i) Daftar pustaka penting dalam proses fotosintesis untuk menghasil-
j) Lampiran kan energi bagi pertumbuhan tanaman. Namun,
Dengan demikian, urutan penulisan laporan ilmiah keberadaan cahaya dapat menghambat kerja
yang benar adalah 1) – 4) – 3) – 2) – 7) – 5) – 6) – hormon auksin sehingga tanaman yang diletakkan
10) – 8) – 9). di tempat terang akan tumbuh lebih pendek
daripada tanaman yang diletakkan di tempat gelap.
2. Jawaban: e
Air yang masuk memacu embrio dalam biji untuk 8. Jawaban: b
melepas hormon giberelin. Hormon ini mendorong Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat
pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis pada bagian kulit ari. Saat mencuci beras,
makanan cadangan membentuk energi. Hasil biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh.
metabolisme ini digunakan untuk proses awal Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa
pertumbuhan embrio. lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Namun, pada
bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi
3. Jawaban: d
yang sangat bermanfaat tersebut. Misalnya fosfor
Pertambahan panjang yang terjadi sebagai berikut.
(P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan.
Hari 1 ke 2 = 5 – 2 = 3 cm
Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar
Hari 2 ke 3 = 8 – 5 = 3 cm
dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari
Hari 3 ke 4 = 15 – 8 = 7 cm
benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah
Hari 4 ke 5 = 25 – 15 = 10 cm
zat besi yang penting bagi pembentukan zat warna
Hari 5 ke 6 = 47 – 25 = 22 cm
hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak, dan pro-
Hari 6 ke 7 = 68 – 47 = 19 cm
tein. Selain itu, kulit ari juga mengandung vitamin,
Jadi, pertumbuhan paling cepat terjadi pada hari 5
mineral, dan nutriea yang tinggi. Vitamin sangat
ke 6.
berperan dalam proses pembentukan hormon dan
4. Jawaban: e berfungsi sebagai koenzim (komponen nonprotein
Rumusan masalah merupakan pertanyaan untuk mengaktifkan enzim).
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
9. Jawaban: e
Berdasarkan judul tersebut, rumusan masalah
Tanaman pada pot II tumbuh lebih cepat serta
yang paling tepat adalah ”Bagaimana pengaruh
terbentuk bunga dan daunnya lebih banyak. Berarti
perendaman biji cabai dalam air hangat terhadap
pot II tersebut diberi hormon giberelin dan antokalin.
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai?”
Giberelin mengakibatkan tanaman berbunga
5. Jawaban: a sebelum waktunya, merangsang pertumbuhan tu-
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari nas, serta merangsang pertumbuhan daun dan
percobaan yang akan dilakukan. Hipotesis perlu batang. Antokalin merangsang pembentukan
dibuktikan kebenarannya melalui percobaan. bunga. Adapun auksin dan giberelin merangsang
Hipotesis yang tepat berdasarkan percobaan perkembangan dan perkecambahan embrio.
dengan judul tersebut adalah “perendaman biji
cabai dalam air hangat dapat mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai”.

Biologi Kelas XII 7


10. Jawaban: c dan permukaannya rata, serta batangnya lurus dan
Berdasarkan data hasil pengamatan pada soal, kuat merupakan contoh data kualitatif. Data
tanaman kacang hijau yang ditanam pada tanah kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam
humus menunjukkan interval pertumbuhan yang bentuk deskripsi dan bukan dalam bentuk angka.
paling tinggi pada minggu ke-5 yaitu 13 cm (dari
25 cm menjadi 38 cm). Sementara itu, interval
B. Uraian
pertumbuhan pada minggu yang lain dan pada
media tumbuh yang lain menunjukkan nilai 1. Rancangan percobaan perlu dituliskan terlebih
pertumbuhan yang lebih rendah dari 13 cm. dahulu sebelum melakukan percobaan. Hal
tersebut dikarenakan agar percobaan dapat berjalan
11. Jawaban: a
dengan baik dan dapat diperoleh hasil sesuai
Variabel bebas pada percobaan tersebut adalah
dengan hipotesis yang diajukan. Selain itu, apabila
dosis penyemprotan pupuk cair merek X. Adapun
tidak dituliskan rancangan percobaan akan
variabel terikatnya yaitu pertumbuhan tanaman
mengalami kesulitan di tengah-tengah percobaan.
terung dan tomat. Frekuensi dan waktu
penyemprotan tanaman merupakan variabel 2. Variabel percobaan adalah faktor-faktor yang
kontrol. berpengaruh dalam suatu percobaan dan memiliki
nilai yang dapat diubah. Variabel percobaan ada
12. Jawaban: e
tiga macam sebagai berikut.
Untuk membuktikan hipotesis bahwa cahaya
a. Variabel bebas yaitu variabel yang
matahari menghambat pertumbuhan kecambah,
memengaruhi variabel terikat dengan sengaja
maka variabel yang dibuat berbeda adalah keadaan
dibuat berbeda.
cahaya. Oleh karena itu, ada cawan yang
b. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi
ditempatkan di tempat gelap dan ada cawan di
oleh variabel bebas.
tempat yang terang. Sementara itu, variabel yang
c. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat
dibuat sama adalah media (kapas basah).
sama untuk semua perlakuan.
13. Jawaban: b
3. Cara menentukan teknik percobaan dalam
Peningkatan pemberian kadar hormon giberelin
percobaan biologi yaitu dengan membagi
dapat meningkatkan jumlah bunga dan memper-
percobaan dalam beberapa kelompok. Pembagian
pendek masa pembungaan. Hal ini menunjukkan
kelompok tersebut bertujuan untuk membanding-
bahwa semakin tinggi kadar giberelin, kualitas
kan hasil penelitian di setiap kelompok percobaan.
bunga semakin baik.
Dalam percobaan biologi ada dua macam
14. Jawaban: c kelompok percobaan yaitu kelompok kontrol dan
Tanaman dalam pot A diletakkan dalam ruangan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol merupakan
gelap sehingga akan mengalami etiolasi. Ciri-ciri kelompok yang tidak diberi perlakuan. Sementara
tanaman yang mengalami etiolasi sebagai berikut. itu, kelompok perlakuan merupakan kelompok yang
1) Batang tumbuh lebih cepat tetapi kurus dan diberi perlakuan tertentu. Hanya ada satu kelompok
lemah. kontrol dalam suatu percobaan, tetapi sebaliknya
2) Warna daun pucat karena kurang cahaya. kelompok perlakuan dapat lebih dari satu kelompok.
3) Daun tidak berkembang karena kekurangan
4. Laporan percobaan dikatakan baik dan ilmiah
klorofil.
apabila format laporan tersebut disusun dengan
Sementara itu, tanaman dalam pot B diletakkan di
unsur-unsur yang lengkap dan urut. Unsur-unsur
tempat terbuka sehingga akan memperoleh cahaya
laporan ilmiah yang lengkap dan urut dapat
matahari yang cukup. Ciri-ciri tanaman yang
dituliskan seperti berikut.
diletakkan di tempat terbuka sebagai berikut.
a. Judul laporan.
1) Daun berwarna hijau segar.
b. Kata pengantar.
2) Batang lebih pendek tetapi kuat.
c. Daftar isi.
3) Daun lebih tebal.
d. Pendahuluan (latar belakang, rumusan
15. Jawaban: b masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
Data kuantitatif merupakan data yang dapat penelitian).
dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh, e. Tinjauan pustaka (teori, konsep, fakta-fakta,
panjang batang tanaman 35 cm, jumlah daun penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
bertambah sebanyak 10 buah, dan panjang akar topik, dan hipotesis).
sekitar 10 cm. Sementara itu, warna daun hijau

8 Pertumbuhan dan Perkembangan


f. Metode penelitian (alat dan bahan, waktu dan b. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja
tempat pelaksanaan, cara kerja, dan cara dibuat berbeda dan memengaruhi variabel
pengambilan data). terikat. Variabel bebas pada percobaan
g. Hasil dan pembahasan. tersebut adalah jenis pupuk yang digunakan.
h. Kesimpulan. Adapun variabel terikat adalah variabel yang
i. Daftar pustaka. dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat
j. Lampiran. pada percobaan tersebut dapat berupa tinggi
batang, diameter batang, jumlah daun, dan
5. Data kualitatif merupakan data yang dituliskan
luas daun.
dalam bentuk deskripsi dan bukan dinyatakan
dalam angka. Data ini lebih menjelaskan pada 9. a. Variabel yang dijadikan kontrol (variabel
karakteristik suatu percobaan. Sebagai contoh, kontrol) adalah variabel yang dibuat tetap/
warna daun dan bentuk daun tanaman kacang sama pada semua pot sehingga tidak
merah. Sementara itu, data kuantitatif merupakan memengaruhi variabel terikat. Adapun variabel
data yang dituliskan dalam bentuk angka dan bukan kontrolnya adalah kondisi media tanam, umur
suatu deskripsi. Data kuantitatif harus diolah dalam tanaman, tinggi tanaman, kondisi suhu,
bentuk grafik, tabel, atau diagram. Contoh data kelembapan, dan pencahayaan.
kuantitatif yaitu tinggi batang dan jumlah daun b. Tabel pengamatan yang mungkin dari
tanaman kacang kedelai. percobaan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut.
6. Alat merupakan semua benda yang digunakan
untuk melakukan percobaan. Alat biasanya berupa Pertambahan Tinggi Tanaman pada Hari Ke- (cm)
perkakas atau perabot. Sebagai contoh, mikroskop, Kelompok Perlakuan
1 2 3 4 5 6 dst.
gelas ukur, dan pipet tetes. Sementara itu, bahan
Pot I Tanpa urea
merupakan benda yang dibutuhkan dalam suatu Pot II Ditambah urea 10%
percobaan atau benda yang dibutuhkan untuk Pot III Ditambah urea 20%
membuktikan percobaan. Bahan biasanya berupa Pot IV Ditambah urea 30%
zat, senyawa, dan makhluk hidup. Sebagai contoh, Pot V Ditambah urea 40%

air, asam cuka, hormon, dan tumbuhan.


10. a. Tujuan percobaan tersebut adalah untuk
7. a. Berdasarkan teori, kombinasi auksin dan etilen
mengetahui pengaruh perlakuan fisik dan
dapat memacu pembungaan. Jadi, judul yang
kimia terhadap perkecambahan biji Abrus
tepat adalah ”Pengaruh Hormon Auksin dan
precatorius.
Etilen terhadap Jumlah Bunga Tanaman
b. Hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut.
Jeruk”.
1) Adanya perlakuan fisik berupa peng-
b. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja
ampelasan kulit biji Abrus precatorius
dibuat berbeda dan memengaruhi variabel
akan mempercepat perkecambahan.
terikat. Variabel bebas pada percobaan
2) Adanya perlakuan kimia berupa
tersebut adalah konsentrasi etilen dan auksin.
perendaman biji Abrus precatorius dalam
Kombinasi auksin dan etilen dapat memacu
larutan asam cuka akan mempercepat
pembungaan. Jadi, variabel terikat yang
perkecambahan.
mungkin adalah jumlah bunga.
3) Gabungan perlakuan fisik dan kimia akan
8. a. Kelompok perlakuan pada percobaan tersebut memberikan pengaruh terbaik terhadap
adalah tanaman pada polybag B, C, D, dan perkecambahan biji Abrus precatorius.
E. Adapun kelompok kontrol dalam percobaan c. Asam cuka dapat melunakkan kulit biji yang
tersebut adalah tanaman pada polybag A. keras. Perendaman biji Abrus precatorius
dalam larutan asam cuka akan mempercepat
perkecambahan.

Biologi Kelas XII 9


A. Pilihan Ganda 8) Merangsang dominansi apikal, yaitu terhalang-
nya pertumbuhan tunas lateral oleh adanya
1. Jawaban: b
tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung
Contoh perkembangan antara lain munculnya
tersebut dipotong, tunas-tunas lateral akan
benang sari dan putik, berkembangnya buah, dan
tumbuh.
terbentuknya biji. Adapun pertambahan panjang
Adapun menghambat proses penuaan merupakan
batang dan pembelahan jaringan meristem akar
fungsi hormon sitokinin. Memacu pengguguran
merupakan contoh pertumbuhan.
daun merupakan fungsi asam absisat.
2. Jawaban: d
6. Jawaban: d
Perkecambahan dimulai dengan imbibisi. Imbibisi
Interaksi antara kedua hormon yang memengaruhi
merupakan proses penyerapan air yang dilakukan
pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut.
oleh biji. Proses ini mengakibatkan enzim dan
1) Auksin dan etilen merangsang terjadinya
hormon bersifat aktif sehingga terjadi proses
pembungaan.
metabolisme makanan cadangan untuk meng-
2) Giberelin dan etilen mengatur perbandingan
hasilkan energi. Sel-sel embrional akan membelah
bunga jantan dan betina.
sehingga kulit biji akan pecah dan muncullah daun
3) Auksin dan giberelin memengaruhi pem-
pertama yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.
bentukan jaringan pengangkut.
3. Jawaban: e 4) Auksin dan sitokinin bekerjasama memacu
Keterangan gambar pada soal sebagai berikut. pertumbuhan dan pembentukan organ pada
1. Plumula, calon daun dan tunas. kultur jaringan.
2. Radikula, calon akar primer (bagian dari Sementara itu, giberelin merangsang pertumbuhan
hipokotil). tunas, daun dan batang, sedangkan asam absisat
3. Epikotil, calon batang. menghambat pembelahan sel dan merangsang
4. Hipokotil, calon akar. terjadinya dormansi.
5. Kotiledon, makanan cadangan bagi
7. Jawaban: a
kecambah.
Hormon auksin berfungsi merangsang kambium
4. Jawaban: a untuk membentuk xilem dan floem. Asam absisat
Pertumbuhan primer tumbuhan terjadi karena berfungsi untuk merangsang pengguguran daun.
aktivitas sel-sel meristem pada ujung akar dan Hormon yang mampu merangsang tanaman
ujung batang. Aktivitas sel-sel tersebut meng- tumbuh sangat cepat adalah giberelin. Hormon
akibatkan pertambahan panjang akar dan batang. yang mampu merangsang proses pematangan
Pertumbuhan primer terjadi pada semua tumbuhan. buah secara cepat adalah gas etilen. Hormon yang
Adapun pertambahan diameter batang merupakan mampu menunda pengguguran daun adalah
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini terjadi sitokinin.
karena aktivitas sel-sel kambium. Pembentukan
8. Jawaban: c
lingkaran tahun pada batang tumbuhan Dicotyledoneae
Faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
juga merupakan pertumbuhan sekunder.
dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan
5. Jawaban: a faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
Fungsi hormon auksin sebagai berikut. yang berasal dari tubuh tumbuhan sendiri.
1) Memacu pembentangan dan pembelahan sel. Misalnya, gen dan hormon. Sementara itu, faktor
2) Merangsang pembentukan buah dan bunga. eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
3) Merangsang pembentukan akar lateral dan tubuh tumbuhan. Misalnya, suhu, cahaya, air,
serabut akar. kelembapan, dan nutriea.
4) Merangsang pemanjangan tunas ujung
9. Jawaban: c
tanaman.
Jenis-jenis hormon beserta organ yang dipengaruhi-
5) Merangsang aktivitas kambium.
nya sebagai berikut.
6) Membantu pembentukan buah tanpa biji
1) Filokalin (I), merangsang pembentukan daun
(partenokarpi).
(R).
7) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.
2) Rizokalin (II), merangsang pembentukan akar
(P).

10 Pertumbuhan dan Perkembangan


3) Antokalin (III), merangsang pembentukan 15. Jawaban: b
bunga (S). Perkembangan merupakan proses menuju
4) Kaulokalin (IV), merangsang pembentukan kedewasaan. Apabila hewan telah dewasa, sel-sel
batang (Q). kelaminnya menjadi aktif sehingga dapat
melakukan perkawinan dan menghasilkan
10. Jawaban: c
keturunan. Sementara itu, bulu semakin lebat,
Cahaya matahari yang berlebihan dapat meng-
ukuran badan bertambah besar, panjang kuku
akibatkan hormon auksin menjadi tidak aktif dan
semakin bertambah, dan tulang hewan bertambah
menghambat pembentukan hormon auksin.
panjang merupakan contoh pertumbuhan.
Sementara itu, tumbuhan yang mengalami etiolasi
yaitu tumbuhan yang kekurangan cahaya. Tumbuhan 16. Jawaban: b
yang mengalami etiolasi berbatang lurus, lemah, Gambar yang ditunjukkan pada soal merupakan
diameter kecil, dan daun berwarna kuning pucat. gambar pada masa kanak-kanak. Pada masa
kanak-kanak pertumbuhan dan perkembangan
11. Jawaban: b
mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
Lapisan yang terbentuk dalam tahap gastrulasi
1) Emosi masih berubah-ubah.
yaitu lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan
2) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
lapisan endoderm. Lapisan ektoderm dan lapisan
3) Keinginan memiliki barang milik orang lain.
endoderm akan berkembang menjadi organ-organ
4) Mulai mengenal hal baik dan hal buruk.
berikut.
5) Mampu merekam kejadian di sekitar dalam
1) Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi
ingatan.
rambut, kulit, sistem saraf, dan organ indra.
6) Mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan
2) Lapisan endoderm akan berkembang menjadi
sekitar.
organ pencernaan dan organ pernapasan.
Adapun perkembangan otot mencapai puncak
12. Jawaban: b merupakan ciri pada masa dewasa. Mengalami
Hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan menopause merupakan ciri pada masa lanjut usia.
perkembangan hewan adalah hormon ekdison dan
17. Jawaban: d
juvenil, tiroksin, serta somatomedin. Hormon
Ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa sebagai
ekdison dan juvenil berfungsi untuk memengaruhi
berikut.
perkembangan fase larva dan fase dewasa.
a) Perkembangan otak dan otot telang mencapai
Hormon tiroksin berfungsi merangsang dimulainya
puncaknya.
proses metamorfosis. Hormon somatomedin
b) Dalam mengambil keputusan lebih tenang dan
berfungsi merangsang pertumbuhan tulang.
matang.
Sementara itu, hormon somatotropin dan hormon
c) Ada keinginan untuk menikah atau menjalin
testosteron berperan dalam proses pertumbuhan
rumah tangga.
dan perkembangan manusia.
d) Mempunyai rasa bertangggung jawab.
13. Jawaban: d e) Organ reproduksi telah tumbuh dan
Metamorfosis pada katak terjadi dengan sempurna. berkembang dengan sempurna.
Metamorfosis katak diawali dengan telur. Telur f) Keadaan fisik relatif stabil.
tersebut akan menetas menjadi berudu berekor g) Telah matang secara emosional.
yang hidup di air. Selanjutnya, pada tubuh berudu Sementara itu, ciri-ciri perkembangan pada masa
tumbuh kaki belakang dan kaki depan. Lama- lanjut usia sebagai berikut.
kelamaan ekornya akan menyusut dan akhirnya a) Tulang-tulang keropos (osteoporosis).
hilang. Kemudian, berudu berkaki tersebut akan b) Bertingkah seperti anak kecil untuk menarik
tumbuh menjadi katak muda yang mulai hidup di perhatian.
darat. Katak muda akan tumbuh menjadi katak c) Terjadi penurunan fungsi-fungsi organ tubuh,
dewasa. Katak dewasa akan kembali ke perairan misalnya berkurangnya kemampuan
untuk bertelur. mendengar dan melihat.
14. Jawaban: d d) Gerakan menjadi lambat karena persendian
Gambar pada soal menunjukkan metamorfosis kaku.
kupu-kupu dalam fase kepompong atau pupa. e) Wanita lanjut usia akan mengalami
Metamorfosis pada kupu-kupu adalah telur – ulat menopause.
– kepompong/pupa – kupu-kupu dewasa. Oleh 18. Jawaban: c
karena itu, setelah fase kepompong atau pupa Hormon yang memengaruhi tanda-tanda kelamin
terjadi fase kupu-kupu dewasa. sekunder pada pria yaitu hormon testosteron.

Biologi Kelas XII 11


Sementara itu, hormon tiroksin berperan dalam proses matahari, serta suhu. Berdasarkan percobaan
metabolisme, pertumbuhan fisik, dan perkembangan tersebut kesimpulannya adalah pupuk urea yang
mental. Hormon estrogen berperan dalam mengatur lebih efektif dalam menambah tinggi tanaman.
perkembangan organ reproduksi dan merangsang
22. Jawaban: e
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
Berdasarkan grafik pertumbuhan pada soal
Hormon progesteron berperan dalam penebalan dan
menunjukkan bahwa pertambahan tinggi
perbaikan dinding uterus pada wanita. Hormon soma-
kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat
totropin berperan dalam merangsang sintesis protein,
terang berlangsung lambat. Sementara itu,
serta merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
pertambahan tinggi kecambah kacang hijau yang
19. Jawaban: e ditanam di tempat gelap berlangsung cepat karena
Kemampuan bersosialisasi merupakan kemampuan mengalami peristiwa etiolasi. Peristiwa etiolasi
berinteraksi dengan orang lain secara positif. merupakan peristiwa pertumbuhan yang cepat di
Kemampuan tersebut harus dapat meningkatkan tempat gelap. Dengan demikian, dapat diambil
kepekaan, simpati, dan kebersamaan dengan kesimpulan bahwa cahaya memengaruhi
orang lain. Salah satu contoh yang dapat dilakukan pertumbuhan kecambah.
orang tua adalah mengajarkan anak agar mau
23. Jawaban: e
bermain bersama teman-teman. Dengan anak mau
Berdasarkan tabel hasil pengamatan pada soal,
bermain bersama teman-temannya, anak dapat
dapat dilihat bahwa kecambah biji kacang yang
bersosialisasi atau berkomunikasi baik dengan
ditanam pada suhu yang berbeda-beda dapat
teman-temannya. Sementara itu, membelikan
memengaruhi pertumbuhan panjangnya. Dengan
mobil remote akan membuat anak tidak mau
demikian, dapat dikatakan bahwa suhu
bergaul dan berinteraksi dengan teman. Membatasi
memengaruhi proses perkecambahan.
teman-teman yang bergaul dengan anak dan
melarang anak tidak mengikuti kegiatan sekolah 24. Jawaban: e
akan membuat kemampuan bersosialisasi anak Dalam unsur metode penelitian, komponen yang
kurang berkembang. Mengajarkan anak agar perlu dituliskan yaitu alat dan bahan yang
mengumpulkan mainannya merupakan contoh digunakan dalam penelitian, waktu dan tempat
mengajarkan anak dalam bertanggung jawab. pelaksanaan penelitian, cara kerja penelitian, serta
cara pengambilan data. Sementara itu, tujuan
20. Jawaban: d
penelitian, manfaat penelitian, dan latar belakang
Perkembangan kemampuan berkomunikasi pada
penelitian dituliskan dalam unsur pendahuluan.
balita sebagai berikut.
1) Tertawa ketika dihibur. 25. Jawaban: a
2) Menoleh apabila ada yang memanggil. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
3) Mulai berbicara meskipun belum jelas. oleh variabel bebas. Sementara itu, variabel bebas
4) Suka berteriak-teriak tidak jelas. adalah variabel yang sengaja dibuat berbeda. Pada
5) Dapat melafalkan suatu kata. percobaan yang dibuat Moko, variabel terikatnya
6) Mulai mengajak berbicara dengan lingkungan adalah perkecambahan biji cabai. Variabel bebas
sekitar. dalam percobaan adalah perendaman dengan
Adapun memakai baju sendiri dan makan sendiri berbagai cara.
menggunakan sendok merupakan perkembangan 26. Jawaban: d
balita dalam kemampuan kemandirian. Berjalan Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak
sendiri ketika berumur 15 bulan merupakan mendapatkan perlakuan. Kelompok kontrol pada
perkembangan balita dalam kemampuan motorik. percobaan tersebut adalah kelompok IV yang tidak
21. Jawaban: d dilakukan perendaman biji cabai. Sementara itu,
Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak kelompok I, II, dan III merupakan kelompok
diberi perlakuan, yaitu pot 1. Adapun kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan adalah kelompok
perlakuan adalah pot 2 dan pot 3. Variabel bebas yang mendapatkan perlakuan tertentu.
adalah variabel yang sengaja dibuat berbeda dan 27. Jawaban: b
memengaruhi variabel terikat. Pada percobaan Salah satu fungsi hormon giberelin adalah untuk
tersebut, variabel bebas adalah pemberian pupuk mempercepat pembungaan. Jadi, hipotesis yang
urea dan pupuk kandang. Variabel kontrol tepat untuk eksperimen tersebut adalah tanaman
merupakan faktor yang dibuat sama/konstan. di pot A akan berbunga lebih cepat daripada
Variabel kontrol pada percobaan tersebut adalah tanaman di pot B. Selain itu, giberelin juga
media tanam, umur dan tinggi tanaman, penyinaran berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang.

12 Pertumbuhan dan Perkembangan


Jadi, hipotesis lainnya yaitu tanaman di pot A akan rangsang pertumbuhan tunas, serta merangsang
tumbuh lebih tinggi daripada tanaman di pot B. pertumbuhan daun dan batang. Antokalin
Sementara itu, percabangan pada tanaman merangsang pembentukan bunga.
dipengaruhi oleh hormon sitokinin. Akar yang lebat
3. Klorosis diakibatkan oleh kekurangan unsur besi
dipengaruhi oleh hormon auksin.
(Fe) dan magnesium (Mg). Kedua unsur ini berperan
28. Jawaban: c penting dalam pembentukan klorofil. Apabila
Pernyataan yang sesuai dengan data hasil tanaman kekurangan unsur Fe dan Mg
percobaan tersebut sebagai berikut. pembentukan klorofil akan terganggu sehingga
1) Tanaman memiliki respons terhadap setiap kandungan klorofil dalam daun berkurang dan
perlakuan suhu berupa terjadinya per- mengakibatkan warna daun menguning.
tambahan panjang batang yang berbeda-beda.
4. Hormon-hormon pertumbuhan hanya bekerja
2) Suhu 0°C merupakan suhu minimum terhadap
selama masa pertumbuhan saja. Oleh karena itu,
pertumbuhan tanaman X. Suhu optimum
apabila pada masa pertumbuhan selesai, hormon
untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman
pertumbuhan juga akan berhenti bekerja.
X, yaitu berkisar antara 25°C–35°C.
5.
29. Jawaban: c
Penambahan amonium hidroksida (NH4OH) sama Perbedaan Masa Remaja Masa Dewasa
halnya menambahkan unsur nitrogen pada tanaman. a. Emosi Emosi masih labil dan Emosi sudah matang
Unsur nitrogen umumnya diserap oleh tumbuhan mudah terpengaruh dan dapat berpikir
oleh lingkungan. panjang mengenai
dalam bentuk amonia (NH3) atau nitrat (NO3–). Unsur sesuatu yang dihadapi.
nitrogen berperan dalam penyusunan protein, asam b. Mengambil kepu- Masih tergesa-gesa Mengambil keputusan
tusan dalam mengambil lebih tenang dan
nukleat, klorofil, hormon, dan enzim. Jika keputusan. mantap.
penyusunan klorofil berlangsung sempurna, daun c. Rasa tanggung Kurang bertanggung Lebih bertanggung jawab
akan terlihat lebih hijau dan tanaman tumbuh subur. jawab jawab dan masih dan mau memikirkan
memikirkan diri sendiri. orang lain.
30. Jawaban: e d. Organ reproduksi Baru mulai berfungsi Sudah mulai berfungsi
dan belum tumbuh dan telah tumbuh dengan
Rumusan masalah harus berupa pertanyaan dengan sempurna. sempurna.
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. e. Kemandirian Masih ingin sendiri, Sudah ingin membina
belum ada keinginan rumah tangga dan sudah
Rumusan masalah yang tepat pada percobaan menikah, dan masih memikirkan masa depan
tersebut adalah ”apakah hormon giberelin dapat bergantung dengan tanpa bergantung kepada
orang tua. orang tua.
mempercepat pembungaan tanaman wijaya
kusuma?”. Sementara itu, pertanyaan a dan c tidak
6. Hewan dan manusia sangat memerlukan oksigen.
berhubungan dengan penelitian. Pernyataan b dan
Oksigen diperlukan hewan dan manusia untuk
d bukan kalimat pertanyaan.
melakukan proses dalam tubuh yaitu proses
pernapasan. Proses pernapasan akan
B. Uraian menghasilkan energi berupa ATP yang akan
digunakan dalam proses metabolisme,
1. Tumbuhnya batang ke atas dari tanaman yang
pertumbuhan, dan aktivitas lainnya.
direbahkan dipengaruhi oleh hormon auksin.
Aktivitas auksin dipengaruhi oleh gaya gravitasi 7. Belalang merupakan salah satu hewan yang
bumi dan cahaya matahari. Tanaman yang semula mengalami metamorfosis tidak sempurna.
tumbuh tegak jika direbahkan, auksin akan Metamorfosis belalang dimulai dari telur belalang
terakumulasi pada sisi bawah. Hal ini akan yang akan menetas menjadi nimfa. Nimfa ini tidak
mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan memiliki sayap dan struktur reproduksi. Setelah
pembelahan sel antara bagian atas dan bagian itu, nimfa akan mengalami perkembangan sehingga
bawah sehingga batang akan tumbuh membengkok menjadi belalang dewasa.
ke atas.
8. a. Tujuan percobaan: untuk mengetahui
2. Untuk merangsang pembungaan Bu Dewi dapat pengaruh perbandingan pupuk NPK terhadap
mengombinasikan auksin dengan etilen atau pembentukan daun.
giberelin dengan antokalin. Kombinasi auksin b. Rumusan masalah: perbandingan pupuk NPK
dengan etilen dapat merangsang terjadinya manakah yang paling baik merangsang
pembungaan. Begitu pula kombinasi giberelin pembentukan daun tanaman Bougenvilea
dengan antokalin. Giberelin mengakibatkan spectabilis?
tanaman berbunga sebelum waktunya, me-

Biologi Kelas XII 13


c. Kesimpulan percobaan: pupuk NPK dengan Variabel terikat dapat berupa jumlah buah busuk
perbandingan 2 : 2 : 1 memberikan pengaruh yang diserang lalat buah, sedangkan variabel
paling baik terhadap pembentukan daun bebasnya adalah pemberian mulsa plastik dan
Bougenvilea spectabilis. tanpa pemberian mulsa plastik.
9. Dengan mengetahui perilaku lalat buah tersebut, 10. a. Variabel bebas dari percobaan adalah
dapat diduga bahwa jika lahan penanaman cabai pemberian berbagai macam jenis pupuk
diberi mulsa plastik, lalat buah tidak dapat kandang (dari kotoran hewan) pada tanaman
mengalami pupasi dalam tanah. Jadi, hipotesis tomat. Sementara itu, variabel terikat dari
yang dapat disusun adalah serangan lalat buah percobaan adalah pertumbuhan dan
pada lahan yang ditutup mulsa plastik akan lebih perkembangan tanaman tomat.
rendah dibandingkan pada lahan yang tidak ditutup b. Rumusan masalah dari percobaan adalah
mulsa plastik. Dengan mengetahui bahwa mulsa ”Bagaimana pengaruh pemberian berbagai
plastik dapat menghambat perkembangan lalat jenis pupuk kandang (dari kotoran hewan)
buah dan menurunkan serangan lalat buah, ia dapat terhadap pertumbuhan dan perkembangan
menyarankan petani agar memakai mulsa plastik tanaman tomat?”.
pada penanaman cabai (Capsicum annum).

14 Pertumbuhan dan Perkembangan


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan peran enzim dalam metabolisme;
2. menjelaskan proses katabolisme;
3. menjelaskan proses anabolisme;
4. melakukan pengamatan atau percobaan tentang metabolisme.
Berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas enzim dan proses metabolisme dalam tubuh
makhluk hidup ciptaan Tuhan;
2. mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam diskusi maupun pengamatan;
3. melakukan percobaan tentang metabolisme dengan memperhatikan prinsip keselamatan kerja.

Metabolisme Sel

Enzim Katabolisme Anabolisme

• Mendiskusikan perubahan bahan • Mendiskusikan aktivitas yang me- • Mendiskusikan mekanisme foto-
makanan setelah dikunyah. merlukan dan menghasilkan energi. sintesis.
• Mengidentifikasi kerja enzim pada • Mengidentifikasi perbedaan respirasi • Membuktikan adanya oksigen
proses pencernaan makanan. aerob dan anaerob. sebagai hasil fotosintesis.
• Menentukan faktor-faktor yang • Membuat tapai beras ketan. • Membuktikan adanya karbohidrat
memengaruhi kerja enzim katalase. • Mengidentifikasi produk yang sebagai hasil fotosintesis.
menerapkan proses fermentasi. • Menganalisis mekanisme sintesis
• Menganalisis proses katabolisme lemak dan protein.
lemak dan protein.
• Menganalisis diet zat makanan
tertentu.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas enzim dan
proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup ciptaan Tuhan.
• Menerapkan pola pikir ilmiah saat melakukan pengamatan tentang metabolisme.
• Mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam
diskusi maupun pengamatan.
• Mampu menjelaskan perubahan bahan makanan setelah dikunyah.
• Mampu menjelaskan kerja enzim pada proses pencernaan makanan.
• Mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.
• Mampu mendeskripsikan aktivitas yang memerlukan dan menghasilkan energi.
• Mampu mengidentifikasi perbedaan respirasi aerob dan anaerob.
• Mampu membuat tapai beras ketan.
• Mampu menganalisis produk yang menerapkan proses fermentasi.
• Mampu menganalisis proses katabolisme lemak dan protein.
• Mampu menganalisis diet zat makanan tertentu.
• Mampu menjelaskan mekanisme fotosintesis.
• Mampu membuktikan adanya oksigen dan karbon dioksida sebagai hasil fotosintesis.
• Mampu menganalisis mekanisme sintesis lemak dan protein.

Biologi Kelas XII 15


A. Pilihan Ganda dihasilkan pada perlakuan pH netral dan suhu
1. Jawaban: b 35°C. Nyala api terbentuk pada perlakuan pH
Enzim memiliki ciri-ciri berikut. netral dan suhu 35°C. Dengan demikian, kerja
1) Mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak enzim katalase optimal pada pH netral dan suhu
berubah bentuk setelah reaksi selesai 35°C.
sehingga tidak mengubah kesetimbangan 7. Jawaban: c
kimia. Komponen penyusun enzim terdiri atas
2) Memiliki sisi katalitik dan sisi aktif. komponen protein dan komponen bukan protein.
3) Bekerja spesifik, yakni dengan sistem satu Komponen nonprotein disebut gugus prostetik
substrat satu enzim. yang terdiri atas komponen koenzim dan kofaktor,
4) Mempercepat reaksi kimia dengan cara sedangkan komponen protein disebut dengan
menurunkan energi aktivasi. apoenzim yang hanya tersusun dari protein.
2. Jawaban: b 8. Jawaban: d
Berdasarkan percobaan tersebut, ekstrak hati Garam alkali merupakan salah satu zat aktivator.
mengandung enzim katalase yang berperan Zat aktivator merupakan molekul yang
dalam penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2. mempermudah ikatan antara substrat dengan
Gas X yang ditunjukkan dengan gelembung udara enzim. Dengan menambahkan zat aktivator dalam
merupakan gas O2. Hal ini dibuktikan dengan suatu reaksi yang melibatkan enzim, aktivitas
nyala api yang membesar karena oksigen enzim akan meningkat. Akibatnya, reaksi akan
berfungsi pada proses pembakaran. Reaksi kimia berlangsung lebih cepat. aktivitas enzim akan
yang terjadi dalam proses ini yaitu: mengalami penurunan jika terdapat penurunan
2H2O2  suhu atau perubahan pH. Enzim akan mengalami
  

→ 2H2O + O2
denaturasi jika enzim bekerja pada suhu di atas
3. Jawaban: b suhu optimum. Enzim mengalami renaturasi,
Berdasarkan grafik mekanisme kerja enzim, artinya enzim kembali ke bentuk semula setelah
enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi mengalami denaturasi. Enzim yang memiliki
dengan menurunkan energi aktivasi. Energi kemampuan renaturasi yaitu enzim RNA-ase. Sisi
aktivasi adalah energi awal untuk memulai suatu aktif enzim akan berubah bentuk jika enzim
reaksi. berikatan dengan zat inhibitor nonkompetitif.
4. Jawaban: b 9. Jawaban: a
Grafik pada soal menunjukkan pengaruh pH Hati mengandung enzim katalase. Enzim ini
terhadap kecepatan kerja enzim. Berdasarkan berperan mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2.
grafik pada soal, enzim bekerja optimum pada Gas O2 ditunjukkan oleh adanya gelembung
lingkungan (pH) asam. Pada pH netral, enzim udara. Kesimpulan yang diperoleh dari data
tidak bekerja optimum. Sementara itu, pada pH tersebut sebagai berikut. Semakin rendah
basa pengaruh kecepatan kerja enzimnya tidak konsentrasi substrat, kecepatan reaksi antara
digambarkan pada grafik tersebut. enzim katalase dengan H2O2 semakin lambat.
Sebaliknya semakin tinggi konsentrasi substrat,
5. Jawaban: d
kecepatan reaksi antara enzim katalase dengan
Inhibitor kompetitif adalah molekul penghambat
H2O2 semakin cepat. Hal ini berarti kerja enzim
yang cara kerjanya bersaing dengan substrat
katalase dipengaruhi oleh konsentrasi substrat.
untuk mendapatkan sisi aktif enzim. Sianida yang
terlarut dalam darah bersaing dengan oksigen 10. Jawaban: e
untuk mendapatkan sisi aktif hemoglobin. Inhibi- Jenis inhibitor yang berikatan dengan sisi alosterik
tor kompetitif dapat diatasi dengan menambahkan enzim dan tidak bisa dihilangkan dengan
konsentrasi substrat. penambahan substrat merupakan ciri inhibitor
nonkompetitif. Inhibitor kompetitif memiliki struktur
6. Jawaban: d
yang mirip substrat. Inhibitor ini berikatan dengan
Tabel tersebut menunjukkan bahwa kerja enzim
sisi aktif enzim dan dapat dihilangkan dengan
katalase dipengaruhi oleh suhu dan pH. Dari data
penambahan substrat.
terlihat bahwa gelembung paling banyak

16 Metabolisme Sel
11. Jawaban: c melalui proses sintesis protein. Proses tersebut
Berdasarkan grafik pada soal, enzim renin bekerja berlangsung di dalam ribosom.
optimal pada pH sekitar 2 (suasana asam).
2. Ion-ion Ag+, Hg2+, dan Pb2+ merupakan inhibitor
Adapun enzim ptialin bekerja optimal pada pH 7,5.
nonkompetitif. Inhibitor nonkompetitif akan terikat
Perubahan pH dapat mengakibatkan kerusakan
pada sisi alosterik enzim sehingga mengubah sisi
pada enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif.
aktif enzim. Hal ini mengakibatkan substrat tidak
Dengan demikian, setiap enzim mempunyai pH
dapat berikatan pada sisi aktif enzim. Inhibitor ini
optimum yang spesifik.
tidak dapat dihilangkan meskipun dengan
12. Jawaban: d penambahan substrat.
Enzim katalase berfungsi mengubah H2O2 menjadi
3. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh perubahan
H2O dan O2. Adanya O2 ditunjukkan oleh adanya
pH. Setiap enzim mempunyai pH yang spesifik.
gelembung dan nyala api yang terang. Enzim
Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif enzim
katalase bekerja maksimum pada pH netral dan
berubah. Hal ini dapat menghalangi terikatnya
suhu optimum 40°C ditandai dengan banyaknya
substrat pada sisi aktif enzim. Selain itu,
gelembung dan besarnya nyala api. Pada pH asam
perubahan pH juga dapat mengakibatkan
atau basa, kerja enzim katalase menurun, atau
terjadinya proses denaturasi pada enzim
bahkan tidak dapat bekerja.
sehingga aktivitas enzim menurun.
13. Jawaban: c
4. Macam-macam enzim berdasarkan sifat kerjanya
1) Enzim katalase = hidrogen peroksida →
sebagai berikut.
H2O + O2
a. Oksidoreduktase dikenal sebagai dehidro-
2) Enzim lipase = lemak → asam lemak
genase/oksidase, yaitu kelompok enzim yang
dan gliserol
mengkatalisis oksidoreduksi antara 2 substrat
3) Enzim amilase = amilum → glukosa
S dan S′.
4) Enzim peptidase = polipeptida → asam
b. Transferase, yaitu kelompok enzim yang
amino
mengkatalisis pemindahan suatu gugus
5) Enzim pepsin = protein → pepton antara sepasang substrat S dan S′, contoh
14. Jawaban: b asetil-KoA + kolin → KoA + asetilkolin.
Perbedaan inhibitor kompetitif dan inhibitor c. Hidrolase, yaitu enzim yang mengkatalisis
nonkompetitif sebagai berikut. hidrolisis ikatan-ikatan ester, eter, peptida,
glikosil, anhidrida asam, C-C, C-halida, atau
No. Inhibitor Kompetitif Inhibitor Nonkompetitif P-N, misal asilkolin + H2O → kolin + asam.
1. Berikatan dengan sisi Berikatan dengan sisi d. Liase, yaitu enzim yang mengkatalisis pem-
aktif enzim. alosterik enzim. buangan gugus dari substrat dengan
2. Tidak mengubah sisi Mengubah sisi aktif
mekanisme selain hidrolisis dan meninggal-
aktif enzim. enzim.
3. Struktur mirip dengan Struktur berbeda dengan kan ikatan rangkap, contoh aldehida-liase.
substrat. substrat. e. Isomerase, yaitu semua enzim yang meng-
4. Dapat dihilangkan Tidak dapat dihilangkan katalisis interkonversi isomer-isomer optik,
dengan menambah dengan menambah geometrik, atau posisi, contoh enzim yang
substrat. substrat.
mengkatalisis interkonversi aldosa dan ketosa.
f. Ligase, yaitu enzim yang mengkatalisis peng-
15. Jawaban: c
gabungan 2 senyawa diikuti oleh pemecahan
Grafik tersebut menunjukkan pengaruh pH
ikatan pirofosfat pada ATP atau senyawa
terhadap kerja enzim. Berdasarkan grafik di atas,
yang sejenis, contoh enzim yang mengkatalisis
enzim bekerja optimum pada pH netral. Pada pH
pembentukan ikatan G-S. Misal suksinat:
asam dan basa, aktivitas enzim menurun.
KoA ligase (GDP) [suksinat tiokinase].
B. Uraian 5. Saat ekstrak hati ditambah dengan HCl dan
1. Enzim merupakan biokatalisator pada proses NaOH, gelembung gas yang dihasilkan sedikit
metabolisme makhluk hidup. Adapun sifat-sifat dan nyala bara api redup. Hal ini menunjukkan
enzim antara lain, enzim merupakan protein, bahwa enzim katalase tidak bekerja dengan baik.
bekerja untuk mempercepat reaksi kimia tanpa Penambahan HCl akan mengakibatkan kondisi
ikut bereaksi, dipengaruhi oleh suhu dan pH, asam dan penambahan NaOH mengakibatkan
bekerja spesifik, bekerja bolak-balik (reversible), kondisi basa. Enzim katalase bekerja optimal
dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim pada kondisi netral. Dalam kondisi asam atau
tersusun dari protein. Enzim dibentuk dalam tubuh basa, kerja enzim katalase akan terhambat.

Biologi Kelas XII 17


A. Pilihan Ganda dekarboksilasi (melepas CO 2 ) membentuk
1. Jawaban: b asetaldehid. Selanjutnya, NADH hasil glikolisis
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa mereduksi asetaldehid menjadi etanol (huruf Y).
kompleks menjadi senyawa-senyawa sederhana 6. Jawaban: e
yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Keterangan pada gambar sebagai berikut.
Contohnya proses pemecahan karbohidrat X = matriks mitokondria, tempat terjadinya
menjadi CO2 dan H2O. Reaksi ini menghasilkan dekarboksilasi oksidatif dan siklus Krebs.
energi dalam bentuk ATP. Sementara itu, Y = krista, tempat terjadinya sistem transpor
anabolisme adalah proses penyusunan senyawa elektron.
kompleks dari senyawa-senyawa sederhana.
Reaksi ini membutuhkan energi. Contohnya 7. Jawaban: a
penyusunan asam amino menjadi protein. Jalur metabolisme yang sama-sama dimiliki oleh
respirasi aerob dan anaerob adalah glikolisis.
2. Jawaban: b Respirasi aerob dan anerob sama-sama meng-
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah tahapan ubah satu molekul glukosa menjadi 2 molekul asam
glikolisis yang terjadi di sitosol. Bagian yang piruvat melalui jalur glikolisis. Perbedaan tahap
ditunjuk oleh huruf Y adalah tahap transpor metabolismenya dapat dilihat pada skema proses
elektron yang terjadi di dalam mitokondria. respirasi aerob dan anaerob berikut.
3. Jawaban: c 1) Skema respirasi aerob:
Hasil dari tiap tahap respirasi aerob sebagai Glukosa → 2 asam → 2 asetil Co-A →
glikolisis piruvat dekarboksilasi siklus Krebs
berikut. oskidatif

1) Glikolisis = 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 4CO2


2ATP 36ATP
2 ATP →
6NADH Sistem H2 O
2) Dekarboksilasi oksidatif = 2 Asetil Co-A2 dan 2FADH2 transpor
elektron
2 CO2
3) Siklus Krebs = 4CO2, 2 TP, 6 NADH, dan 2) Skema respirasi anaerob:
2NAD 2NAD+
2 FADH2
→ 2 fosfoenol → 2asam
4) Sistem transpor elektron, H2O dan ATP piruvat laktat
Glukosa → 2 asam
4. Jawaban: e glikolisis piruvat 2NAD 2NAD+

Bagan tersebut merupakan proses fermentasi → 2 asetal- → 2 etanol


dehid
asam laktat. Fermentasi asam laktat pada
organisme tingkat tinggi terjadi jika tidak tersedia 8. Jawaban: e
oksigen yang cukup. Glukosa akan diubah menjadi Percobaan tersebut menunjukkan terjadinya proses
asam piruvat melalui proses glikolisis. Asam piruvat fermentasi alkohol oleh ragi Saccharomyces. Hasil
hasil glikolisis akan diubah menjadi fosfoenol dari fermentasi tersebut yaitu alkohol, CO2, dan ATP.
piruvat. Hasilnya berupa asam laktat dan ATP. Jika 9. Jawaban: e
tersedia cukup oksigen, akan terjadi respirasi Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul
aerob. Pada respirasi aerob asam piruvat diubah glukosa menjadi asam piruvat dengan meng-
menjadi asetil Co-A selanjutnya memasuki tahap hasilkan NADH dan ATP. Secara singkat, per-
siklus Krebs dan transpor elektron. Adapun alkohol samaan reaksinya sebagai berikut.
adalah hasil fermentasi alkohol. Fermentasi alkohol
terjadi pada organisme tingkat rendah, misal Glukosa + 2 ADP + 2P + 2NAD → 2 asam
khamir. Hasil fermentasi alkohol yaitu alkohol, CO2, piruvat + 2 ATP + 2 NADH
dan ATP.
5. Jawaban: d 10. Jawaban: a
Pada proses fermentasi alkohol, glukosa Reaksi fermentasi asam laktat sebagai berikut.
(C6H12O6) dirombak menjadi asam piruvat melalui 2 ADP 2 ATP 2 NADH 2NAD+

proses glikolisis (huruf X) dengan melepaskan Glukosa → 2 asam → 2 fosfoenol → 2 asam laktat
2 ATP dan 2 NADH. Asam piruvat mengalami piruvat piruvat
2NAD+ 2 NADH

18 Metabolisme Sel
Satu molekul glukosa akan melewati tahap B. Uraian
glikolisis dan dihasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 1. Jika tidak tersedia oksigen dalam tubuh Animalia
2 asam piruvat. Selanjutnya, asam piruvat mem- akan terjadi proses fermentasi asam laktat. Proses
bentuk fosfoenol piruvat. Dengan penambahan fermentasi dimulai dengan mengubah glukosa
ion H+ dari NADH, fosfoenol piruvat membentuk menjadi asam piruvat selanjutnya menjadi asam
asam laktat. Jadi, 2 molekul ATP yang dibebaskan laktat. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
dalam fermentasi asam laktat diperoleh dari tahap glikolisis
glikolisis di sitoplasma. Glukosa → 2 asam piruvat

11. Jawaban: e 2NADH 2NAD+

Fermentasi adalah proses penguraian glukosa 2 fosfoenol piruvat → 2 asam laktat
menjadi senyawa lain tanpa bantuan oksigen. 2. Reaksi deaminasi atau transaminasi adalah
Proses fermentasi dalam makhluk hidup dibedakan proses penguraian asam amino menjadi gugus
menjadi 2, yakni fermentasi asam laktat dan amin (NH3) dan asam keto. Amonia bersifat racun
fermentasi alkohol. Dalam fermentasi asam laktat bagi tubuh sehingga dikeluarkan dalam bentuk
glukosa diubah menjadi asam piruvat, selanjutnya urea dalam urine. Adapun asam keto yang
asam piruvat diubah menjadi fosfoenol piruvat dihasilkan akan memasuki tahap siklus Krebs.
(huruf X) dan akhirnya menjadi asam laktat. Pada Reaksi deaminasi sebagai berikut.
fermentasi alkohol asam piruvat akan diubah Asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
menjadi asetaldehid (huruf Y). Selanjutnya,
3. Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan
asetaldehid diubah menjadi alkohol.
FADH2 terjadi di dalam membran mitokondria.
12. Jawaban: d Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk dalam sitosol.
Ubi kayu mengandung pati yang merupakan Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke
polisakarida dari glukosa. Dalam proses dalam mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil
fermentasi alkohol dari ubi kayu, mikrobia glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan
mempunyai kemampuan untuk mengubah pati demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan
menjadi gula (glukosa). Selanjutnya, glukosa ini sebanyak 36 ATP. Adapun pada organisme
masuk ke jalur fermentasi alkohol menghasilkan prokariotik tidak memiliki mitokondria sehingga
alkohol. Reaksinya sebagai berikut. tidak terjadi penggunaan ATP untuk pemindahan
glikolisis
2ATP
2CO2 2NADH 2NAD+ NADH ke dalam mitokondria. Jumlah total ATP
Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol yang dihasilkan sebanyak 38 ATP.
13. Jawaban: b 4. Lemak merupakan energi cadangan terbesar bagi
Gambar tersebut merupakan skema fermentasi tubuh. Proses katabolisme lemak diawali dengan
alkohol. Dalam fermentasi alkohol, hasil glikolisis pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
yang berupa 2 asam piruvat akan difermentasi gliserol. Asam lemak selanjutnya diubah menjadi
menjadi 2 asetaldehid (X) dengan melepaskan asetil Co-A. Asetil Co-A selanjutnya masuk ke
2 molekul CO2 dan menghasilkan 2 etanol (Y). siklus Krebs. Adapun gliserol akan diubah menjadi
Proses ini menghasilkan 2 ATP. PGAL (fosfogliseraldehid). PGAL selanjutnya
memasuki tahap glikolisis. Energi berupa ATP
14. Jawaban: b
akan dibebaskan melalui proses fosforilasi
Jumlah molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap
oksidatif dalam sistem transpor elektron.
1 molekul FADH2 = 2 ATP, sedangkan jumlah
molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap 5. Proses fermentasi alkohol pada tapai yang
1 molekul NADH = 3 ATP. dilakukan oleh khamir atau yeast sebagai berikut.
2CO2 2NADH 2NAD+
2ATP
glikolisis
15. Jawaban: e Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol
Karbohidrat dipecah menjadi molekul yang lebih
sederhana yaitu glukosa, melalui glikolisis diubah Hasil akhir dari proses tersebut berupa etanol,
menjadi asam piruvat. Molekul protein dipecah CO2 dan ATP.
menjadi asam amino kemudian diubah menjadi
asam piruvat melalui deaminasi. Asam piruvat
diubah menjadi asetil Co-A untuk masuk ke siklus
Krebs. Sementara itu, lemak dipecah menjadi
asam lemak dan langsung diubah menjadi asetil
Co-A melalui oksidasi Beta.

Biologi Kelas XII 19


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: a
1. Jawaban: e Produk dari reaksi terang adalah ATP, oksigen
Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid (O2), dan NADPH2. ATP dan NADPH2 selanjutnya
(nomor 4). Reaksi gelap terjadi di dalam stroma digunakan untuk pembentukan glukosa pada
(nomor 5). Sementara itu, nomor 1) adalah reaksi gelap. Adapun oksigen dikeluarkan melalui
membran luar, nomor 2) adalah membran dalam, stomata. CO2 merupakan zat yang dibutuhkan
nomor 3) adalah grana. Grana merupakan dalam siklus Calvin (reaksi gelap) yang meng-
tumpukan tilakoid. hasilkan glukosa.

2. Jawaban: b 7. Jawaban: c
Reaksi terang berlangsung di membran tilakoid. Siklus Calvin merupakan proses fotosintesis yang
Peristiwa yang terjadi pada reaksi terang yaitu berlangsung di dalam stroma tanpa memerlukan
penguraian H2O menjadi H+ dan O2 melalui reaksi cahaya.
fotolisis dan pembentukan ATP dan NADPH. Urutan tahap siklus Calvin sebagai berikut.
Adapun terbentuknya RuBP dan fiksasi CO2 1) Fiksasi CO2 oleh RuBP.
olehRuBP terjadi pada reaksi gelap. Reaksi gelap 2) Pembentukan PGA.
berlangsung di stroma. 3) Reduksi PGA.
4) Pembentukan PGAL.
3. Jawaban: a 5) Pembentukan RuBP.
Reaksi fotolisis yaitu pemecahan molekul air yang
membebaskan oksigen dan ion hidrogen. Ion 8. Jawaban: b
hidrogen yang dibebaskan selanjutnya akan diikat Peristiwa yang terjadi pada proses reduksi yaitu
oleh NADP+ dan membentuk NADPH2. Reaksi senyawa PGA menerima gugus fosfat dari ATP
yang terjadi adalah NADP+ + 2H+ → NADPH2. dan ion H+ dari NADPH2 untuk membentuk PGAL.
1) ADP (adenosin difosfat) merupakan molekul Adapun pengikatan CO2 dari udara oleh senyawa
yang terbentuk dari ATP yang membebaskan karbon beratom C5 (RuBP) merupakan peristiwa
satu P. yang terjadi pada proses fiksasi. Terbentuknya
2) RuBP (ribulosa bifosfat): pengikat CO2 dalam RuBP untuk melanjutkan proses pembentukan
reaksi gelap pada tanaman C3. glukosa adalah peristiwa yang terjadi pada proses
3) PEP (fosfoenol piruvat): enzim pengikat CO2 regenerasi. Sementara, pemakaian H dari FADH2
pada tanaman C4. untuk mereduksi senyawa fosfogliseraldehid
dalam pembentukan glukosa dan pelepasan CO2
4. Jawaban: d dari senyawa karbon beratom C5 (RuBP) bukan
Proses yang terjadi pada siklus Calvin sebagai termasuk dalam reaksi gelap.
berikut.
1) Fiksasi CO2 oleh RuBP membentuk PGA. 9. Jawaban: c
2) Reduksi PGA menjadi DPGA kemudian Senyawa antara yang dihasilkan dari setiap
menjadi PGAL. 3 molekul CO 2 yang masuk ke dalam siklus
3) Pembentukan kembali RuBP dari PGAL. Calvin-Benson adalah asam 3-fosfogliserat, 1,3
Adapun penangkapan elektron oleh NADP+ terjadi difosfogliserat atau gliseraldehid 3-fosfat, dan
pada reaksi terang. Reaksi terang menghasilkan RuBP. Adapun asam oksaloasetat dihasilkan
ATP dan NADPH 2 . Selanjutnya, ATP dan pada fiksasi karbon oleh tanaman C4 dan CAM
NADPH2 tersebut digunakan dalam reaksi gelap. sebelum masuk ke siklus Calvin.

5. Jawaban: b 10. Jawaban: b


Dalam reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi fiksasi Bakteri nitrat : Nitrosomonas dan Nitrobacter
CO2 oleh RuBP. Dengan bantuan enzim rubisco Bakteri belerang: Beggiatoa dan Cladotrix
membentuk PGA (fosfogliserat). PGA selanjutnya Bakteri metan : Methanomonas
mengalami reduksi sehingga dihasilkan PGAL Bakteri besi : Ferrobacillus
dan glukosa. Pada tahap regenerasi terjadi pem-
bentukan kembali RuBP dari PGAL.

20 Metabolisme Sel
11. Jawaban: d 2. No. Pembeda Fotosintesis Kemosintesis
Pada proses fotosintesis tumbuhan, saat transfer
1. Sumber energi Cahaya Zat kimia
elektron nonsiklik, elektron yang keluar dari klorofil
2. Pelaku Organisme Organisme
akan memfiksasi energi surya, untuk selanjutnya tidak berklorofil
diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan 3. Bahan dasar CO2 dan H2O C, H, O, N, S,
NADPH2 yang berlangsung di membran tilakoid. P (glukosa,
nitrat, sulfat,
12. Jawaban: e fosfat)
Pembentukan glukosa terjadi pada tahap 4. Hasil Karbohidrat Karbohidrat
regenerasi siklus Calvin. Pada tahap ini molekul dan senyawa
PGAL disusun ulang menjadi molekul RuBP dan lain
glukosa. Reaksinya:
12 PGAL → 10 PGAL → RuBP 3. a. Contoh bakteri nitrit adalah Nitrosococcus
→ 2 PGAL → Glukosa dan Nitrosomonas, sedangkan bakteri nitrat
Adapun PGA adalah senyawa yang terbentuk dari adalah Nitrobacter dan Bactoderma. Reaksi
fiksasi CO2 oleh RuBP pada tahap fiksasi karbon. kemosintesis pada bakteri nitrifikasi sebagai
berikut!
13. Jawaban: b  

Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gelap 1) 2NH3 + 3O2 

→ 2HNO2 + 2H2O + energi
(siklus Calvin) yang tidak berasal dari reaksi   
terang adalah CO2. CO2 diambil dari udara melalui 2) 2HNO2 + O2 
  
→ 2HNO3 + energi
stomata. Adapun NADPH2 dan ATP berasal dari
b. Kegunaan bakteri nitrifikasi adalah
reaksi terang. Reaksi terang menghasilkan O2,
menambat nitrogen bebas dari udara
NADPH2, dan ATP.
sehingga dapat diserap oleh akar tanaman
14. Jawaban: d dan menyuburkan tanah. Bakteri ini
Nitrifikasi adalah proses oksidasi amoniak umumnya bersimbiosis dengan akar
menjadi nitrat melalui tahapan proses nitrifikasi tanaman Leguminoseae (polong-polongan)
dan nitratasi dengan bantuan mikrobia. Proses membentuk bintil akar.
yang terjadi sebagai berikut.
4. Perbedaan siklus Calvin pada tanaman tipe C4 dan
2NH3 + 3O2  → 2HNO2 + energi

 
 CAM sebagai berikut.
(nitrit) (nitrat) Pada tumbuhan C4 fiksasi karbon dilakukan di sel-
15. Jawaban: b sel mesofil dan membentuk asam malat. Sementara
Fotosistem tersusun dari beberapa pigmen/klorofil itu, pembentukan pati dilakukan di dalam seludang
yang berfungsi menangkap energi cahaya. berkas pembuluh. Contoh tanaman C4 adalah
Fotosintesis merupakan reaksi penyusunan jagung, tebu, dan sorghum. Tumbuhan CAM, fiksasi
glukosa. Adapun fotolisis air terjadi pada reaksi karbon dilakukan pada malam hari membentuk
terang dengan bantuan energi cahaya. Sementara asam malat, sedangkan pembentukan pati
itu, fiksasi CO2 terjadi pada siklus Calvin. dilakukan pada siang hari. Contoh tanaman CAM
adalah kaktus.
B. Uraian 5. Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan
1. Klorofil a paling banyak ditemukan di fotosistem cahaya. Reaksi ini terjadi pada membran tilakoid.
II karena berperan langsung dalam proses reaksi Dalam reaksi terang energi cahaya digunakan
terang. Klorofil a menyerap cahaya biru-violet dan untuk memecah H 2O melalui proses fotolisis
merah dengan absorpsi maksimum panjang menjadi H+ dan O2. Reaksi terang menghasilkan
gelombangnya 674 nm. Adapun klorofil b paling NADPH2, ATP, dan O 2. Adapun reaksi gelap
banyak ditemukan di fotosistem I karena tidak terjadi pada stroma dan berlangsung tanpa
secara langsung berperan dalam reaksi terang. memerlukan cahaya. Proses ini memerlukan
Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye serta NADPH2, ATP, serta CO2. NADPH2 dan ATP
memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil b diperoleh dari reaksi terang, sedangkan CO2
memiliki absorpsi maksimum pada panjang diperoleh dari udara. Reaksi gelap dimulai dari
gelombang 455–60 nm. pengikatan CO2 oleh ribulosa bifosfat (RuBP).
Pada akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid
(PGAL) yang kemudian diubah menjadi glukosa.

Biologi Kelas XII 21


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: e
1. Jawaban: b Berdasarkan grafik hubungan antara aktivitas
Setiap enzim memiliki suhu optimum yang spesifik, enzim katalase dengan suhu menunjukkan bahwa
misal enzim pada manusia bekerja optimal pada pada suhu 40°C enzim katalase bekerja secara
suhu 37°C. Enzim bersifat nonaktif pada suhu 0°C, optimum. Apabila suhu melebihi suhu optimum
artinya pada suhu 0°C enzim tidak bekerja, tetapi yaitu 40°C, enzim katalase akan mengalami
enzim tidak mengalami kerusakan. Pada suhu denaturasi (kerusakan) sehingga enzim tidak
yang melebihi batas optimum, enzim mengalami dapat berfungsi sebagai katalis lagi. Adapun pada
denaturasi atau kerusakan. suhu 0°C enzim bersifat nonaktif.

2. Jawaban: d 7. Jawaban: d
Inhibitor nonkompetitif adalah molekul peng- Respirasi aerob pada organisme eukariotik terjadi
hambat enzim yang bekerja dengan cara melalui empat tahap yaitu glikolisis → dekarbok-
melekatkan diri pada luar sisi aktif sehingga silasi oksidatif → siklus Krebs → sistem transpor
bentuk sisi aktif enzim berubah dan tidak dapat elektron. Hasil glikolisis berupa asam piruvat
berfungsi. Akibatnya, substrat tidak dapat memasuki tahap dekarboksilasi oksidatif dalam
berikatan dengan sisi aktif enzim. Inhibitor mitokondria. Hasilnya diubah menjadi asetil Co-A
nonkompetitif tidak dapat dihilangkan meskipun yang selanjutnya memasuki siklus Krebs. NADH
dengan menambahkan substrat. dan FADH2 yang dihasilkan dari siklus Krebs akan
mengalami proses fosforilasi oksidatif dalam sistem
3. Jawaban: b transpor elektron. Transpor elektron merupakan
Menurut teori yang diutarakan oleh Fischer (Lock tahap terakhir dari respirasi aerob.
and Key Theory atau teori Gembok dan Kunci),
substrat dapat bereaksi dengan enzim jika sesuai 8. Jawaban: d
dengan sisi aktif enzim. Ikatan antara substrat Katabolisme merupakan reaksi penguraian
dengan enzim membentuk ikatan yang lemah. senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana
untuk menghasilkan energi. Salah satu proses
Substrat 1 dan 4 mempunyai struktur yang sesuai
katabolisme adalah respirasi yang melalui
dengan sisi aktif enzim sehingga keduanya dapat
beberapa tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi
berikatan. Adapun substrat 2, 3, dan 5 mempunyai
oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron.
struktur yang tidak sesuai dengan sisi aktif enzim.
Reaksi yang membutuhkan energi cahaya,
Akibatnya, substrat tersebut tidak dapat berikatan
melalui tahap reaksi terang, dan melalui tahap
dengan enzim.
reaksi gelap atau siklus Calvin adalah peristiwa
4. Jawaban: c fotosintesis atau anabolisme.
Saat ekstrak hati ditambah dengan larutan NaOH
9. Jawaban: a
dan HCl gelembung gas yang dihasilkan sedikit.
Fermentasi asam laktat menggunakan bahan
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa enzim
baku berupa asam piruvat dari hasil glikolisis.
tidak bekerja dengan baik. Penambahan NaOH
Proses ini menghasilkan asam laktat dan ATP.
menyebabkan kondisi basa dan penambahan HCl
Persamaan reaksinya:
menyebabkan kondisi asam. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa enzim katalase bekerja 10. Jawaban: d
lebih efektif pada suasana netral. Dalam suasana Tahapan yang menghasilkan ATP adalah tahap IV.
basa atau asam, kerja enzim katalase akan Pada tahap ini, suksinil Co-A melepaskan coenzim
terhambat. A dan digantikan oleh fosfat yang berasal dari GTP.
Selanjutnya fosfat tersebut akan terikat pada ADP.
5. Jawaban: d
ADP yang sudah berikatan dengan fosfat tersebut
Enzim katalase berperan menguraikan hidrogen
akan membentuk ATP. Sementara itu, suksinil
peroksida menjadi H2O dan O2. Enzim amilase
Ko-A yang telah melepaskan coenzim A berubah
berperan menguraikan amilum menjadi glukosa.
menjadi asam suksinat. Adapun tahap I merupakan
Enzim protease berperan menguraikan protein
tahap dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan
menjadi asam amino. Enzim lipase berperan
asetil Ko-A, NADH, dan CO2. Asetil Co-A selanjut-
menguraikan lemak menjadi asam lemak. Enzim
nya masuk ke siklus Krebs yang meliputi tahap II,
peptidase berperan menguraikan peptida menjadi
III, IV, dan V. Tahap II merupakan tahap
pepton.

22 Metabolisme Sel
pembentukan asam sitrat dengan mentransfer direduksi membentuk PGAL. Pada bagian nomor
2 atom C ke oksaloasetat yang berasal dari asetil 2 terjadi proses sintesis, yaitu pembentukan
Ko-A. Tahap III merupakan tahap pembentukan glukosa dari PGAL.
asam α-ketoglutarat yang menghasilkan NADH
16. Jawaban: c
dan CO2. Tahap V merupakan tahap pembentukan
Fotosistem II mengambil elektron hasil fotolisis.
asam malat dari asam fumarat menggunakan H2O.
Dari fotosistem II, elektron diteruskan ke
11. Jawaban: a fotosistem I. Dalam proses tersebut terbentuk ATP.
Reaksi fermentasi alkohol sebagai berikut. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I akan
2 ATP CO2 2NADH 2NAD+ melepas elektron. Elektron tersebut diteruskan ke
sistem transpor elektron hingga akhirnya diikat
Glukosa → 2 asam → 2 asetaldehid → 2 etanol
NADP+ untuk membentuk NADPH. Untuk ke-
piruvat
+2 NAD 2NADH jelasan lebih lanjut perhatikan jalur elektron siklik
dan nonsiklik berikut.
Dua molekul ATP dihasilkan pada saat pemecahan
glukosa menjadi asam piruvat. Proses ini disebut
glikolisis.
12. Jawaban: a
Oksigen yang dihasilkan pada peristiwa foto-
sintesis terbentuk dalam proses fotolisis.
Reaksinya sebagai berikut.
H2O → H+ + O2
Oksigen dikeluarkan tumbuhan melalui stomata.
Sementara itu, pada reaksi gelap berlangsung
fiksasi CO2 yang berlangsung pada proses siklus
Calvin.
13. Jawaban: e
Perbedaan fotosintesis dan respirasi sebagai 17. Jawaban: a
berikut. Reaksi gelap atau siklus Calvin terjadi di dalam
stroma, berlangsung dalam tiga tahap. Reaksi
No. Fotosintesis Respirasi gelap terjadi jika terdapat ATP dan NADPH. Pada
a. Membutuhkan ATP. Menghasilkan ATP. reaksi gelap CO2 difiksasi oleh RuBP, kemudian
b. Menghasilkan oksigen. Dapat terjadi tanpa ok- dipecah menjadi PGA (fosfogliserat). PGA
sigen, disebut fermentasi. menerima gugus fosfat dari ATP membentuk PAGP
c. Tergantung cahaya. Tidak tergantung cahaya.
d. Terjadi di klorofil. Terjadi di mitokondria dan yang akan menerima elektron dan H+ dari NADPH
sitoplasma. membentuk PGAL. Setiap 10 PGAL akan
e. Akseptor elektron: Akseptor elektron: NAD+ membentuk RuBP dan 2PGAL mengalami
NADP+ dan FAD+ kondensasi menjadi glukosa. Sementara itu, terjadi
aliran elektron pada fotosistem, pemecahan
14. Jawaban: e molekul air, dan penangkapan energi cahaya oleh
Pada fotofosforilasi siklik, elektron dilepaskan oleh klorofil terjadi pada reaksi terang.
fotosistem I (P700) lalu ditangkap akseptor elektron
dan melewatkannya dalam sistem transpor 18. Jawaban: c
elektron dan kembali ke fotosistem I (P700). Ketika Reaksi terang terjadi di membran tilakoid. Pada
elektron melalui beberapa akseptor elektron, reaksi terang terjadi penyerapan energi cahaya
energi yang dilepaskan digunakan untuk oleh klorofil dan diteruskan ke fotosistem. Reaksi
membentuk ADP menjadi ATP. Adapun terjadi ini dimulai ketika fotosistem II menyerap energi
fotolisis air, terbentuk ATP dan NADPH2, serta cahaya untuk memecah molekul air (fotolisis air)
menghasilkan oksigen merupakan peristiwa yang dengan reaksi sebagai berikut.
terjadi pada fotofosforilasi nonsiklik dan tidak
H2O → 2H+ + 2e– +  O2
dihasilkan NADPH2 dan O2.
Fotosistem II (P680) akan mengambil elektron
15. Jawaban: d
hasil fotolisis. Dari fotosistem II, elektron
Pada bagian nomor 1 terjadi proses fiksasi, yaitu
diteruskan ke fotosistem I (P700) melalui sistem
penambatan CO2 oleh RuBP menjadi PGA. Proses
transpor elektron. Proses tersebut akan
ini dikatalis oleh enzim rubisco. Selanjutnya, PGA

Biologi Kelas XII 23


membentuk ATP. Pada saat yang bersamaan, Berdasarkan hasil percobaan tersebut, dapat
fotosistem I akan melepaskan elektron. Elektron diperoleh kesimpulan berikut.
tersebut diteruskan ke sistem transpor elektron 1) A → mengandung karbohidrat/amilum.
hingga akhirnya diikat oleh NADP + untuk 2) B → mengandung karbohidrat/amilum dan
membentuk NADPH2. Jadi, pada reaksi terang protein.
ini dihasilkan ATP dan NADPH 2 yang akan
3) C → mengandung karbohidrat/amilum dan
digunakan dalam reaksi gelap.
glukosa.
19. Jawaban: e 4) D → mengandung glukosa.
Respirasi anaerob oleh ragi Saccharomyches
cerevisiae disebut juga fermentasi alkohol. Satu Karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua
molekul glukosa pada fermentasi alkohol macam:
menghasilkan 2 molekul etanol dan 2 molekul 1) Karbohidrat yang mengandung banyak gula/
ATP. Reaksi yang terjadi sebagai berikut. glukosa, contoh gula (gula pasir, gula jawa, dan
gula batu). Jenis-jenis makanan tersebut
glikolisis
Glukosa → 2 asam piruvat berbahaya bagi penderita diabetes karena
dapat meningkatkan kadar gula darah secara
2CO2 2NADH 2NAD+
tiba-tiba jika dikonsumsi terlalu banyak. Gula
2 asetaldehid → 2 etanol ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan
Fermentasi asam laktat menghasilkan 2 asam cepat.
laktat dan 2 ATP. 2) Karbohidrat yang mengandung banyak zat
tepung/amilum, contoh pada roti dan kentang.
20. Jawaban: e Kandungan gula pada makanan tersebut lebih
Glikolisis adalah proses penguraian glukosa rendah sehingga aman dikonsumsi oleh
menjadi 2 asam piruvat dan 2 NADH. Asetil Co-A penderita diabetes. Penderita diabetes
merupakan hasil konversi asam piruvat dengan dianjurkan mengonsumsi karbohidrat jenis ini
koenzim A pada tahap dekarboksilasi oksidatif. daripada karbohidrat yang mengandung
Asetil Co-A akan masuk ke siklus Krebs dan meng- banyak gula.
hasilkan 2ATP, 4CO2, 6NADH2, dan 2FADH2.
24. Jawaban: e
21. Jawaban: d
Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Pada
Makanan yang kita makan merupakan sumber
reaksi terang terjadi penangkapan energi cahaya
energi kimia. Energi diserap oleh sistem
oleh klorofil yang digunakan untuk memecah air
pencernaan dalam bentuk glukosa. Glukosa
melalui fotolisis. Reaksi ini menghasilkan ATP dan
diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan.
NADPH2. Kedua senyawa tersebut nantinya akan
Selanjutnya, glukosa diubah menjadi energi yang
digunakan untuk pembentukan glukosa pada
siap digunakan yaitu ATP. ATP merupakan
reaksi gelap. Pada reaksi gelap terjadi fiksasi
sumber energi bagi reaksi metabolisme tubuh.
karbon yang dilakukan oleh RuBP dan menghasil-
22. Jawaban: e kan fosfogliserat (PGA). PGA selanjutnya direduksi
Fermentasi alkohol merupakan pembentukan menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dan akhirnya
etanol dari asam piruvat melalui dua langkah membentuk glukosa.
reaksi. Langkah pertama adalah pembebasan CO2
25. Jawaban: a
dari asam piruvat kemudian diubah menjadi
Fotosintesis adalah proses penyusunan bahan
asetaldehid. Langkah kedua adalah reaksi reduksi
anorganik yaitu CO2 dan H2O menjadi bahan
asetaldehid oleh NADH untuk membentuk etanol.
organik yaitu karbohidrat dengan menggunakan
23. Jawaban: e energi cahaya yang menghasilkan produk
Kandungan zat dalam makanan dapat diuji sampingan berupa oksigen (O2). Fotosintesis
dengan beberapa reagen berikut. terjadi dalam kloroplas. Fotosintesis membutuhkan
energi sehingga disebut reaksi endergonik. Reaksi
Zat Makanan Reagen Hasil Reaksi dalam fotosintesis menggunakan NADP+ sebagai
Glukosa Benedict (Fehling Merah bata/ akseptor elektron.
A + B) kuning
Protein Biuret Ungu 26. Jawaban: c
Karbohidrat/ Lugol Biru-tua/biru Pada fiksasi karbon terjadi penambatan CO2 oleh
amilum kehitaman RuBP (ribulosa 1,5 difosfat) yang terdiri atas 5 atom
karbon menjadi fosfogliserat (PGA). Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat karboksilase

24 Metabolisme Sel
(Rubisco). Reaksi yang terjadi sebagai berikut. lambung bersifat asam. Perubahan pH ini
Rubisco
memengaruhi efektivitas sisi aktif enzim dalam
CO2 + RuBP → PGA membentuk kompleks enzim-substrat, serta
27. Jawaban: a menyebabkan enzim amilase mengalami
Asam laktat merupakan senyawa yang dihasilkan denaturasi dan tidak mampu bekerja di dalam
oleh tubuh saat tubuh terlalu bekerja keras lambung.
sementara oksigen yang tersedia sedikit 2. Grafik pada soal menunjukkan pengaruh
jumlahnya. Asam laktat dihasilkan melalui respirasi konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi
anaerob. Apabila respirasi anaerob berlangsung enzim. Grafik tersebut menggambarkan adanya
dalam waktu lama, asam laktat yang dihasilkan penambahan substrat akan meningkatkan
semakin banyak. Penimbunan asam laktat dalam kecepatan reaksi substrat. Kenaikan konsentrasi
sel otot menyebabkan elastisitas otot berkurang. substrat harus diimbangi dengan penambahan
Akibatnya, akan muncul gejala kram dan kelelahan. enzim agar kecepatan reaksi dapat bekerja
28. Jawaban: d maksimal. Pada grafik terlihat bahwa saat
Pada katabolisme lemak, lemak dipecah menjadi konsentrasi substrat naik dan tidak terjadi
asam lemak dan gliserol. Asam lemak selanjutnya penambahan enzim maka kecepatan reaksi
diubah menjadi asetil Co-A masuk ke jalur siklus konstan atau tidak mengalami penambahan.
Krebs. Gliserol diubah menjadi fosfogliseraldehid 3. Mekanisme kerja enzim dapat dijelaskan melalui
dan masuk ke jalur glikolisis. teori Gembok dan Kunci (Lock and Key Theory)
29. Jawaban: c dan teori Ketepatan Induksi (Induced Fit Theory).
Katabolisme protein dimulai dengan pemecahan a. Lock and key Theory: Teori ini menjelaskan
protein menjadi asam amino yang selanjutnya bahwa enzim diumpamakan sebagai gembok
mengalami proses deaminasi/transaminasi. Zat karena memiliki sebuah bagian kecil yang
hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk dapat berikatan dengan substrat. Bagian ini
siklus Krebs adalah asam alfa ketoglutarat, disebut sisi aktif. Adapun substrat diumpama-
suksinil Co-A, asam fumarat, asam oksaloasetat, kan sebagai kunci karena dapat berikatan
dan asam sitrat. Adapun asam aspartat secara tepat dengan sisi aktif enzim.
merupakan produk dari daur urea. Asam aspartat Hubungan antara enzim dengan substrat
terlibat dalam glukoneogenesis. membentuk ikatan yang lemah.
b. Induced Fit Theory : Teori ini menjelaskan
30. Jawaban: d bahwa sisi aktif enzim dapat berubah bentuk
Pada tahap pertama siklus Calvin, CO2 berikatan sesuai dengan substratnya (fleksibel).
dengan ribulosa bifosfat (RuBP) membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan 4. Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuh-
enzim RuBP karboksilase (Rubisco). Selanjutnya, kan oksigen. Proses respirasi aerob mengubah
PGA direduksi menjadi PGAL. PGAL mengalami energi kimia yang terkandung dalam sari
reduksi menjadi glukosa. Pada tahap regenerasi makanan (glukosa) menjadi energi kimia yang
PGAL akan dibentuk kembali menjadi RuBP. tersimpan dalam ATP. Respirasi anaerob adalah
RuBP akan dimanfaatkan lagi untuk memfiksasi respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. Pada
CO2. respirasi aerob, tahapan yang ditempuh yaitu
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs,
B. Uraian dan transpor elektron. Hasil akhir respirasi aerob
yaitu CO 2, H2O, dan 38 ATP. Pada respirasi
1. Setiap enzim mempunyai pH optimum yang anaerob, tahapan yang ditempuh yaitu glikolisis
spesifik. Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif dan pembentukan alkohol atau pembentukan
enzim berubah sehingga dapat menghalangi asam laktat. Hasil akhir proses respirasi anaerob
terikatnya substrat pada sisi aktif enzim. Selain yaitu alkohol atau asam laktat, CO2, dan 2 ATP.
itu, perubahan pH juga mengakibatkan proses
denaturasi pada enzim. Enzim amilase di mulut 5. Kaktus termasuk tipe tumbuhan CAM
hanya dapat bekerja pada pH netral. Suasana di (Crassulasean Acid Metabolism). Tumbuhan ini
dalam mulut bersifat netral sehingga enzim ini berbeda dengan tumbuhan lain. Stomata
mampu bekerja dengan baik dalam mengubah tumbuhan CAM membuka pada malam hari, tetapi
karbohidrat menjadi glukosa. Namun, setelah menutup pada siang hari. Mekanisme penambatan
enzim amilase bersama makanan menuju CO2 dilakukan pada malam hari jika kondisi udara
lambung, aktivitasnya menurun karena pH di kurang menguntungkan untuk transpirasi. Karbon

Biologi Kelas XII 25


dioksida masuk ke dalam daun melalui stomata a. Energi matahari ditangkap oleh klorofil pada
dan diikat oleh PEP karboksilase untuk membentuk tumbuhan hijau. Energi cahaya diubah
asam oksaloasetat dan malat. Malat lalu menjadi energi kimia melalui proses
dipindahkan dari sitoplasma ke vakuola tengah sel- fotosintesis. Proses fotosintesis meng-
sel mesofil dan terkumpul dalam jumlah besar. hasilkan karbohidrat dan molekul kompleks
Reaksi yang terjadi sebagai berikut. lainnya dari CO2 dan H2O. Hasil fotosintesis
CO2 → diketooksaloasetat → malat disimpan dalam molekul karbohidrat dan
bahan makanan lain.
Pada siang hari stomata tumbuhan kaktus b. Energi kimia dalam bentuk karbohidrat yang
menutup untuk mengurangi kehilangan air. Malat masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan
dan asam organik lain yang terkumpul diubah menjadi energi ikatan fosfat (ATP)
didekarboksilasi untuk menyediakan sumber melalui respirasi sel. ATP merupakan sumber
karbon. Karbon yang tersedia akan diikat oleh sel energi yang siap digunakan dalam sel.
melalui daur Calvin. Reaksi yang terjadi sebagai Transformasi energi berlangsung dalam
berikut. mitokondria.
Asam piruvat
Malat 9. Proses pembentukan bahan organik dari bahan
CO2 + RuBP → siklus Calvin → glukosa anorganik menggunakan energi kimia disebut
dengan kemosintesis. Bakteri yang berperan
6. Siklus Calvin disebut reaksi gelap karena reaksi dalam kemosintesis disebut bakteri kemosintetik.
ini dapat berlangsung dalam kondisi gelap (tidak Contoh bakteri kemosintetik adalah bakteri
memerlukan energi cahaya). Namun, reaksi ini nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang
tidak selalu terjadi dalam kondisi gelap. Reaksi mampu menyusun senyawa nitrat dari amonia
gelap terjadi pada stroma kloroplas. Enzim-enzim yang berlangsung secara aerob di dalam tanah.
yang digunakan untuk fiksasi CO2 pada reaksi Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat
gelap tidak memerlukan cahaya, tetapi mem- menguntungkan karena menghasilkan senyawa
butuhkan ATP dan NADPH2 yang dihasilkan dari yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Adapun
reaksi terang. bakteri pengurai/ bakteri saprofit menguraikan
7. Setiap satu molekul FADH2 akan menghasilkan tumbuhan atau hewan yang mati serta sisa-sisa
2 molekul ATP, sedangkan setiap 1 molekul organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein,
NADH 2 akan menghasilkan 3 molekul ATP. karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi
Jumlah total ATP yang akan dihasilkan pada senyawa anorganik misal CO2, gas amonia, dan
tahap transpor elektron adalah: senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
Bakteri ini berperan dalam mineralisasi di alam
8 NADH2 = 8 × 3 = 24 ATP
untuk mengembalikan senyawa organik menjadi
2 FADH2 = 2 × 2 = 4 ATP
–––––– + senyawa anorganik.
Jumlah total 28 ATP 10. Mitokondria disebut sebagai organel penghasil
8. Energi cahaya matahari harus diubah menjadi energi karena dalam mitokondria terjadi proses
bentuk energi kimia agar dapat dimanfaatkan katabolisme. Katabolisme adalah proses
sebagai sumber energi bagi makhluk hidup. pemecahan molekul kompleks menjadi molekul
Proses transformasi energi cahaya matahari yang lebih sederhana. Proses tersebut menghasil-
dibagi menjadi tiga tahap berikut. kan energi. Proses katabolisme yang terjadi
dalam mitokondria yaitu dekarboksilasi oksidatif,
siklus Krebs, dan sistem transpor elektron.

26 Metabolisme Sel
A. Pilihan Ganda 5) Defisiensi magnesium: mengalami klorosis,
1. Jawaban: e pembelahan sel terganggu, dan tumbuhan
Perkembangan merupakan proses perubahan dapat mati.
yang menuju tingkat pematangan atau 4. Jawaban: c
kedewasaan makhluk hidup. Proses ini bersifat Perkecambahan epigeal ditandai dengan
kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh dari terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah.
perkembangan yaitu munculnya bunga pada Keadaan tersebut disebabkan terjadi pemanjangan
pohon jambu. Sementara itu, bertambahnya di- pada bagian hipokotil (ruas batang di bawah
ameter batang, panjang akar, jumlah ranting, dan kotiledon). Oleh karena itu, kotiledon dan plumula
jumlah daun merupakan contoh pertumbuhan. terdorong ke permukaan tanah. Contoh biji yang
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya mengalami perkecambahan epigeal yaitu kacang
ukuran pada makhluk hidup dan bersifat hijau dan kacang kedelai. Sementara itu, kacang
kuantitatif. Oleh karena itu, proses pertumbuhan kapri, jagung, dan padi merupakan contoh biji yang
dapat diukur. mengalami perkecambahan hipogeal. Per-
2. Jawaban: d kecambahan hipogeal ditandai dengan
Berdasarkan grafik pada soal, pertumbuhan tertinggalnya kotiledon di dalam tanah.
tumbuhan dibagi menjadi empat. 5. Jawaban: b
1) Fase lag (huruf P), ditandai dengan per- Salah satu fungsi hormon auksin yaitu merangsang
tumbuhan lambat karena sel-sel yang pembentukan akar lateral dan serabut akar.
membelah hanya sedikit. Hormon asam absisat berfungsi merangsang
2) Fase eksponensial (huruf Q), ditandai dengan penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan
pertumbuhan mencapai maksimum karena air. Hormon asam traumalin berperan dalam
sel-sel aktif membelah dan mengalami merangsang pembelahan sel pada jaringan
elongasi. tumbuhan yang terluka sehingga dapat
3) Fase stasioner (huruf R), ditandai dengan per- menggantikan jaringan tersebut dengan jaringan
tumbuhan terhenti sehingga ukuran tumbuhan baru. Adapun hormon sitokinin berfungsi
sudah tidak mengalami perubahan. merangsang pertumbuhan memanjang pada akar
4) Fase kematian (huruf S), ditandai dengan dan menghambat proses penuaan. Hormon
tumbuhan mengalami penuaan. giberelin berfungsi memperbesar ukuran buah dan
3. Jawaban: b mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
Berikut gejala defisiensi dari beberapa unsur waktunya.
mineral. 6. Jawaban: c
1) Defisiensi boron: ujung batang mengering, Peran enzim katalase yaitu mengubah makanan
cabang-cabang lateral mati, serta daun cadangan yang berupa amilum menjadi glukosa.
menebal, keriting, dan rapuh. Selanjutnya, glukosa tersebut akan dioksidasi
2) Defisiensi zinc: daun berwarna merah tua, sehingga menghasilkan energi yang digunakan
akar berukuran abnormal, dan ukuran daun dalam perkecambahan biji.
berkurang.
3) Defisiensi mangan: berkas pembuluh 7. Jawaban: a
berwarna gelap, tetapi warna daun memutih Pisang masak lebih cepat karena pengaruh gas
dan gugur. etilen dari pepaya yang merangsang pematangan
4) Defisiensi tembaga: terdapat bintik-bintik buah. Sementara itu, auksin berperan memacu
pada daun yang sudah mati, mengalami pembentangan dan pembelahan sel untuk
klorosis, dan pertumbuhan terhambat. pertumbuhan tanaman. Giberelin berfungsi

Biologi Kelas XII 27


merangsang pertumbuhan daun dan batang. 5) Strobila dewasa
Sitokinin merangsang perkecambahan biji. 6) Medusa muda (efira)
Adapun asam absisat mengakibatkan dormansi 7) Medusa dewasa
pada biji.
12. Jawaban: b
8. Jawaban: d Seorang perempuan yang mengalami menopause
Tanaman padi berwarna kuning menunjukkan ditandai dengan tidak adanya peristiwa menstruasi.
bahwa tanaman tersebut kekurangan unsur Keadaan tersebut disebabkan dalam ovarium sudah
makro jenis nitrogen (N). Bagi tumbuhan, unsur mulai berhenti memproduksi sel telur. Sementara
N berguna untuk merangsang pertumbuhan itu, terjadinya osteoporosis ditandai dengan tulang
khususnya batang, malai, anakan, dan buah. mulai keropos. Kehamilan merupakan kondisi
Apabila tanaman kekurangan unsur N, dapat seorang perempuan yang memiliki janin di dalam
mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan rahimnya. Perempuan yang hamil tidak mengalami
buah/bulir, mengakibatkan sistem perakaran menstruasi. Pubertas merupakan tahapan
kurang baik, pertumbuhan pucuk terhambat, dan perkembangan ketika alat-alat reproduksi mulai
daun berwarna gelap/kelabu. Jika tumbuhan memproduksi sel kelamin dan siap bereproduksi.
kekurangan unsur magnesium (Mg), mengakibat- Ovulasi proses pematangan dan pelepasan sel telur
kan daun mengalami klorosis, daun berwarna berupa oosit sekunder di ovarium.
kuning dan terdapat bercak cokelat serta
13. Jawaban: e
kegagalan pertumbuhan dan perkembangan
Gambar yang ditunjukkan pada soal merupakan
kuncup bunga. Jika tumbuhan kekurangan fosfor
seseorang yang mengalami masa dewasa. Masa-
(P), sistem perakaran dan pembuahan terhambat,
masa dewa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
tulang daun berwarna merah keunguan, serta
1) Perkembangan otot dan otak mencapai
daun melengkung. Jika tumbuhan kekurangan ka-
puncaknya.
lium (K), mengakibatkan tepi daun menjadi
2) Matang secara emosional.
kecokelatan dan robek membentuk seperti gerigi
3) Mempunyai rasa bertanggung jawab.
serta menurunkan daya tahan terhadap serangan
4) Mengambil keputusan lebih matang dan
hama penyakit. Jika tumbuhan kekurangan
tenang.
kalsium (Ca), mengakibatkan gangguan pada
5) Organ reproduksi tumbuh dan berkembang
aktivitas meristem apikal sehingga pertumbuh-
dengan sempurna.
annya terhambat.
6) Ketertarikan kepada lawan jenis lebih
9. Jawaban: d mengarah untuk berumah tangga.
Berdasarkan gambar metamorfosis pada soal, 7) Keadaan fisik relatif stabil.
nomor 1 yaitu katak dewasa, nomor 2 yaitu telur, Adapun daya tahan tubuh terhadap penyakit
nomor 3 yaitu berudu, nomor 4 yaitu berudu menurun merupakan ciri dari masa lanjut usia.
berekor, dan nomor 5 yaitu katak muda. Pada saat Mengambil keputusan masih tergesa-gesa
berudu katak bernapas menggunakan insang. merupakan ciri dari masa remaja.
Pada katak muda mulai bernapas menggunakan
paru-paru. Dengan demikian, pergantian organ 14. Jawaban: b
pernapasan dari insang ke paru-paru terjadi pada Berdasarkan uraian pada soal, Alwi termasuk
tahap 4 (berudu kaki) ke tahap 5 (katak muda). dalam masa remaja (masa puber). Usia remaja
secara psikologis cenderung sudah merasa
10. Jawaban: d dewasa dan tidak seperti anak kecil lagi. Oleh
Metamorfosis pada nyamuk terjadi secara karena itu, pada masa itu anak tidak suka jika
sempurna. Urutan fase metamorfosis sempurna banyak diatur atau dibatasi. Pada masa remaja
yaitu telur – larva – pupa – imago. Sementara itu, anak juga ingin diperlakukan seperti orang
fase pada metamorfosis tidak sempurna yaitu dewasa padahal secara emosional belum
telur – nimfa – imago. matang. Sementara itu, orang tua masih khawatir
11. Jawaban: a pada anak-anak remajanya sehingga memper-
Metagenesis yang terjadi pada Aurelia aurita lakukan anaknya seperti anak-anak yang harus
sebagai berikut. diberi tahu, diatur, atau diarahkan.
1) Zigot 15. Jawaban: b
2) Planula Pemberian amonium hidroksida (NH4OH) sama
3) Skifistoma halnya dengan menambahkan unsur nitrogen
4) Strobila muda pada tanaman. Unsur nitrogen umumnya diserap

28 Ulangan Tengah Semester 1


oleh tumbuhan dalam bentuk amonia (NH3) atau informasi yang dijadikan dasar, pernyataan b
nitrat (NO 3–). Unsur nitrogen berperan dalam merupakan rumusan masalah, pernyataan c
pembentukan protein, asam nukleat, klorofil, merupakan informasi tambahan, dan pernyataan
hormon, dan enzim. Jika pembentukan klorofil d tidak berhubungan dengan eksperimen.
berlangsung sempurna, daun akan terlihat lebih
21. Jawaban: e
hijau dan tanaman tumbuh subur. Oleh karena
Enzim bekerja mendorong laju reaksi kimia
itu, tanaman I daunnya lebih hijau dari daun
sehingga sel mampu menurunkan penggunaan
tanaman II.
energi aktivasi. Penurunan energi aktivasi
16. Jawaban: d dilakukan dengan membentuk kompleks enzim
Perkecambahan terjadi jika terpenuhi faktor-faktor dan substrat.
penting yaitu air, kelembapan, oksigen, pH, dan
22. Jawaban: a
suhu sesuai. Biji kacang hijau tersebut tidak
Faktor-faktor yang merusak kerja enzim sebagai
berkecambah karena tidak mendapatkan cukup
berikut.
oksigen. Penambahan minyak pada tabung akan
1) pH yang ekstrem dapat mengakibatkan sisi
menutup permukaan air sehingga biji kacang hijau
aktif enzim berubah sehingga enzim ter-
yang terendam dalam air tidak mendapatkan
denaturasi.
cukup oksigen.
2) Temperatur tinggi dapat membuat enzim
17. Jawaban: a terdenaturasi. Hal ini karena enzim memiliki
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja suhu optimum yang spesifik.
dibuat berbeda dan memengaruhi variabel terikat. Sementara itu, logam-logam berat seperti Ag+,
Variabel bebas pada percobaan tersebut adalah Hg+, dan Pb2+ tidak merusak enzim, karena hanya
konsentrasi auksin dan giberelin. Kombinasi menjadi inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif
antara auksin dan giberelin dapat merangsang menghambat kerja enzim, tetapi tidak merusak.
perkembangan dan perkecambahan embrio. Oleh Adanya inhibitor kompetitif dapat mengurangi
karena itu, variabel terikat pada percobaan kecepatan reaksi.
tersebut berupa lama perkecambahan, tinggi
kecambah, dan jumlah daun. Adapun jenis biji 23. Jawaban: d
yang dipergunakan merupakan variabel kontrol. Inhibitor kompetitif memiliki struktur yang mirip
dengan substrat. Akibatnya, inhibitor dan substrat
18. Jawaban: c saling berkompetisi untuk berikatan dengan sisi
Berdasarkan data pada tabel, diketahui bahwa aktif enzim. Inhibitor ini dapat dihilangkan dengan
dengan penambahan mikoriza terjadi penambah- menambahkan substrat. Kecepatan reaksi akan
an tinggi tanaman cokelat, sengon, dan kedelai. lebih cepat apabila tidak ada inhibitor kompetitif.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
penambahan mikoriza dapat memacu pertumbuh- 24. Jawaban: e
an tanaman. Molekul yang berikatan dengan sisi aktif enzim atau
inhibitor kompetitif akan menghalangi enzim
19. Jawaban: c berikatan dengan substrat. Kofaktor merupakan
Berdasarkan grafik diketahui bahwa pemberian molekul yang membantu enzim dalam mengatalisis
giberelin 75 ppm mengakibatkan pertumbuhan substrat. Konsetrasi substrat yang rendah tidak
tinggi batang optimum. Namun, apabila kadar menghambat kerja enzim. Adapun enzim dapat
giberelin berlebih justru akan menghambat bekerja optimal pada suhu ± 35–40°C. Jika suhu
pertumbuhan tinggi tanaman. Pemberian giberelin terlalu tinggi enzim akan mengalami kerusakan
kurang dari 75 ppm juga dapat memperlambat atau denaturasi. Enzim tertentu akan bekerja pada
pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, dapat pH tertentu pula. Sebagai contoh, enzim ptialin
disimpulkan bahwa pemberian giberelin dalam hanya dapat bekerja di mulut dengan pH netral
kadar tertentu dapat memacu pertumbuhan dan tidak dapat bekerja di lambung karena pH
optimal tanaman. lambung terlalu asam.
20. Jawaban: e 25. Jawaban: e
Hipotesis merupakan dugaan sementara hasil Salah satu sifat enzim yaitu akan bekerja secara
penelitian berdasarkan referensi yang diperoleh. optimal pada suhu tertentu. Berdasarkan hasil
Berdasarkan referensi air kelapa mengandung percobaan, enzim katalase bekerja optimal pada
sitokinin. Sitokinin berperan dalam merangsang suhu 37 oC. Kondisi ini dibuktikan dengan
pembentukan tunas lateral yang akan menjadi munculnya gelembung paling banyak dan nyala api
cabang-cabang baru. Pernyataan a merupakan paling besar.

Biologi Kelas XII 29


26. Jawaban: a 30. Jawaban: a
Persamaan reaksi respirasi seluler secara aerob Fotosintesis adalah proses perubahan CO2 dan
dapat dituliskan seperti berikut. air menjadi bahan kimia organik menggunakan
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP energi cahaya disertai pembebasan O2. Foto-
sintesis membutuhkan energi sehingga disebut
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut,
reaksi endergonik. Reaksi dalam fotosintesis
diketahui bahwa untuk menguraikan 1 molekul menggunakan NADP+ sebagai akseptor elektron.
glukosa (C 6H12O 6) diperlukan 6 molekul O 2. Fotosintesis terjadi dalam kloroplas.
FADH2 dan NADH adalah hasil dari glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. FADH2 31. Jawaban: c
Dalam sistem transpor elektron oksidasi satu
dan NADH dibawa ke rantai transpor elektron
molekul NADH dapat menghasilkan 3 ATP.
untuk dikonversi menjadi ATP.
Adapun oksidasi 1 molekul FADH2 menghasilkan
27. Jawaban: d 2 ATP. Reaksi kimia yang terjadi sebagai berikut.
Fiksasi CO2 merupakan tahap awal dari reaksi 
gelap (siklus Calvin). Pada tahap ini ribulosa 1) NADH + O → NAD+ + H2O + 3 ATP
 2
bifosfat (RuBP) mengikat CO2 untuk membentuk 
3-fosfogliserat (PGA). Reaksi ini terjadi di dalam 2) FDH2 + O → FAD + H2O + 2 ATP
 2
stroma kloroplas. 32. Jawaban: c
28. Jawaban: e Pada sel-sel otot dapat terjadi fermentasi asam
Perhatikan gambar berikut! laktat. Proses ini terjadi ketika tubuh melakukan
Sisi aktif aktivitas secara berlebihan. Hasil dari proses
tersebut berupa asam laktat dan ATP. Timbunan
asam laktat berlebihan dapat mengakibatkan otot
terasa lelah dan pegal-pegal.
33. Jawaban: e
Enzim Substrat Kompleks enzim Enzim + produk Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat
substrat masuk siklus Krebs adalah asam alfa ketoglutarat,
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui suksinil Co-A, asam fumarat, asam oksaloasetat,
bahwa enzim diumpamakan sebagai gembok, dan asam sitrat. Asam aspartat merupakan
sedangkan substrat diumpamakan sebagai kunci. produk dari daur urea. Asam aspartat terlibat
Substrat dapat berikatan dengan enzim jika enzim dalam glukoneogenesis. Adapun NH3 adalah zat
memiliki sisi aktif sebagai tempat melekat residu dari proses deaminasi (proses pembuang-
substrat. Hubungan antara enzim dan substrat an gugus amino yang menghasilkan asam keto
terjadi pada sisi aktivasi dan hubungan tersebut dan NH3).
membentuk ikatan yang lemah. Adapun teori 34. Jawaban: d
lainnya adalah teori Induced Fit yang menyatakan Reaksi dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi
bahwa sisi aktif enzim bersifat fleksibel. Akibatnya, pembentukan asetil Co-A. Dalam peristiwa ini
sisi aktif enzim dapat berubah bentuk asam piruvat bereaksi dengan co-enzim A dan
menyesuaikan bentuk substrat. kofaktor NAD sehingga menghasilkan NADH,
29. Jawaban: a asetil Co-A, dan karbon dioksida. Adapun
Proses yang terjadi dalam siklus Calvin sebagai reaksinya sebagai berikut.
berikut. 2NAD+ 2NADH
1) Fiksasi CO2 oleh RuBP membentuk PGA. 2C3H3O3 + 2Co-A → 2C2H3O-Co-A + 2CO2
2) Reduksi PGA menjadi DPGA kemudian Asam Co-enzim A Asetil Co-A
piruvat
menjadi PGAL.
3) Pembentukan kembali RuBP dari PGAL. 35. Jawaban: d
Adapun penangkapan elektron oleh NADP + Perubahan asam piruvat menjadi asetil Co-A
terjadi pada reaksi terang. Reaksi terang terjadi melalui proses dekarboksilasi oksidatif.
menghasilkan ATP dan NADPH 2 . ATP dan Asam piruvat melepaskan gugus karboksilat
NADPH2 tersebut digunakan dalam reaksi gelap. dalam bentuk CO2. Asam piruvat yang mem-
berikan hidrogen dan elektron kepada NAD +

30 Ulangan Tengah Semester 1


membentuk NADH. Selanjutnya, Ko-enzim A anaerob, respirasi aerob, fermentasi asam laktat,
bergabung dengan sisa 2 atom karbon dari asam dan fermentasi alkohol adalah contoh proses
piruvat membentuk asetil Co-A. katabolisme. Katabolisme adalah proses
2NAD+ 2NADH penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-
2C3H4O3 + C0-A → 2C2H3O–Co-A + 2CO2
senyawa yang Iebih sederhana.
Asam Co-enzim A Asetil Co-A
piruvat B. Uraian
36. Jawaban: e 1. Hormon auksin dan sitokinin pada proses kultur
Kembalinya elektron ke kompleks sitokrom akan jaringan memiliki peran sinergis yaitu sitokinin
mengakibatkan aliran elektron siklik pada merangsang pembelahan sel (sitokinesis).
fotosistem. Peristiwa ini tidak menghasilkan Sementara auksin membantu pembentangan dan
NADPH, tetapi menghasilkan ATP. Dengan pembelahan sel. Oleh karena itu, pada kultur
demikian, jumlah ATP yang dihasilkan akan lebih jaringan kedua hormon ini mempercepat
banyak. Pembentukan glukosa terjadi melalui pembuatan kultur-kultur baru.
siklus Calvin. 2. Adanya cahaya justru menghambat pertumbuhan
37. Jawaban: d tanaman. Cahaya dapat merusak auksin
Respirasi aerob melalui jalur siklus Krebs memiliki sehingga auksin pada bagian yang tidak terkena
empat tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi cahaya jumlahnya lebih banyak. Hal ini meng-
oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor akibatkan pemanjangan yang tidak seimbang.
elektron. Setelah reaksi glikolisis, tahap selanjut- Pemanjangan lebih cepat terjadi pada bagian
nya adalah dekarboksilasi oksidatif di dalam yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, batang
matriks mitokondria yang menghasilkan CO2 dan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya.
NADH. 3. Kesimpulan yang mungkin dari percobaan yang
38. Jawaban: c dilakukan Ani sebagai berikut.
Berdasarkan skema di atas, glukosa (ditunjukkan a. Biji kacang hijau di tabung A tidak ber-
oleh X) mengalami proses glikolisis. Pada tahap kecambah karena tidak terdapat air.
tersebut, dari satu molekul glukosa akan dihasil- b. Biji kacang hijau di dalam tabung C tidak
kan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Asam berkecambah karena suhu tidak sesuai.
piruvat hasil glikolisis selanjutnya memasuki tahap c. Biji kacang hijau pada tabung D tidak
pembentukan asetil Co-A atau dekarboksilasi berkecambah karena tidak tersedia oksigen.
asam piruvat dan dihasilkan asetil Co-A, CO2, dan 4. a. Persamaan
NADH. Asetil Co-A tersebut akan memasuki siklus Katak dan kecoak sama-sama mengalami
Krebs. Pada siklus Krebs dihasilkan CO2, ATP, metamorfosis selama kehidupannya.
NADH, dan FADH2. Selanjutnya, senyawa NADH b. Perbedaan
dan FADH2 dioksidasi dalam sistem transpor Pada katak mengalami metamorfosis
elektron (ditunjuk oleh huruf Y) untuk meng- sempurna, sedangkan kecoak mengalami
hasilkan ATP dengan membebaskan H2O. metamorfosis tidak sempurna. Adapun daur
39. Jawaban: e hidup dari kedua hewan tersebut dapat
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah matriks dituliskan seperti berikut.
mitokondria. Matriks mitokondria berfungsi 1) Metamorfosis katak: telur – berudu –
sebagai tempat terjadinya siklus Krebs dan berudu berkaki – katak muda – katak
dekarboksilasi oksidatif. Sistem transpor elektron dewasa.
terjadi di membran dalam mitokondria. Tahap ini 2) Metamorfosis kecoak: telur – nimfa
berfungsi mengoksidasi NADH atau NADPH2 (kecoak muda) – imago (kecoak dewasa).
dan FADH2. Siklus Calvin disebut reaksi gelap 5. Ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan
dan terjadi di dalam stroma kloroplas. ditandai dengan perubahan fisik seperti berikut.
40. Jawaban: c a. Setiap bulan mengalami menstruasi.
Anabolisme merupakan proses penyusunan b. Kulit menjadi lebih halus dan lembut.
senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang c. Suara menjadi lebih lembut dan nyaring.
Iebih sederhana. Proses tersebut memerlukan d. Terjadi pembesaran payudara dan pinggul.
energi bebas sehingga disebut juga sebagai e. Tumbuh rambut di ketiak dan di sekitar
reaksi endergonik. Contoh dari anabolisme yaitu kemaluan.
fotosintesis dan kemosintesis. Adapun respirasi

Biologi Kelas XII 31


6. Tahap-tahap siklus Calvin sebagai berikut. 8. Dalam proses fotosintesis, H2O dan CO2 diubah
a. Fiksasi menjadi karbohidrat dengan bantuan energi
Pada tahap ini ribulosa bifosfat (RuBP) cahaya. Selanjutnya, karbohidrat tersebut akan
mengikat CO2 untuk membentuk 3-fosfo- mengalami proses respirasi dalam sel-sel
gliserat (PGA). Reaksi yang terjadi sebagai makhluk hidup. Dalam proses tersebut akan
berikut. dihasilkan energi CO2 dan H2O. CO2 dan H2O
tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan
CO2 + RuBP 
 
  
→ PGA baku fotosintesis.
b. Reduksi 9. Dalam proses katabolisme, lemak menghasilkan
Pada tahap ini PGA diubah menjadi DPGA energi lebih besar daripada karbohidrat maupun
(1,3-difosfogliserat). Selanjutnya, DPGA protein. Dari satu gram lemak akan dihasilkan
diubah menjadi PGAL atau G3P. Reaksinya energi sebesar 9 kalori. Adapun dari satu gram
sebagai berikut. karbohidrat atau protein akan dihasilkan energi
12ATP 12ADP 12NADPH2 12NADP+ sebesar 4,1 kalori. Dalam proses respirasi aerob,
dari satu molekul glukosa akan dihasilkan 36 ATP.
12 PGA 12 DPGA 12 PGAL Dari satu molekul asam lemak dengan atom 6C
c. Regenerasi dihasilkan 44 ATP.
Pada tahap ini terjadi pembentukan RuBP 10. Sistem transpor elektron terjadi di membran
kembali dari PGAL. Adapun sebagian PGAL dalam mitokondria. Tahap ini berfungsi meng-
yang lain diubah menjadi glukosa. Reaksinya oksidasi NADH atau NADPH2 dan FADH2 dari
sebagai berikut. tahap-tahap sebelumnya. Pembentukan ATP
10 PGAL RuBP dalam sistem transpor elektron terjadi melalui
12 PGAL reaksi fosforilasi oksidatif. Oksidasi 1 NADH dapat
2 PGAL glukosa
menghasilkan 3 ATP. Adapun oksidasi 1 FADH2
7. Energi yang siap digunakan oleh sel adalah ATP, menghasilkan2 ATP sehingga hasil akhir proses
sementara kandungan energi dalam lemak yang tersebut adalah 38 ATP. Namun, pada organisme
diperoleh dari bahan makanan belum berwujud eukariotik ATP yang dihasilkan menjadi 36 karena
ATP. Zat makanan yang kita konsumsi harus 2 ATP digunakan untuk memasukkan NADH ke
dipecah terlebih dahulu untuk menjadi energi siap dalam mitokondria.
pakai. Katabolisme lemak diawali dengan proses
pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Selanjutnya masuk ke tahap respirasi
aerob untuk pembebasan energi. Hasil akhir
proses pemecahan ini adalah ATP yang siap
untuk digunakan sebagai sumber energi bagi
metabolisme.

32 Ulangan Tengah Semester 1


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan komponen penyusun materi genetik;
2. menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun materi genetik;
3. menjelaskan peran materi genetik dalam pewarisan sifat;
4. menjelaskan peran materi genetik dalam pembentukan sifat;
5. menjelaskan proses sintesis protein.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap materi genetik sebagai ciptaan-Nya;
2. mensyukuri dan mengagumi keteraturan materi genetik beserta bioproses yang terjadi berkaitan dengan materi genetik;
3. bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan;
4. peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.

Substansi Materi Genetik

Kromosom, DNA, dan Gen Sintesis Protein

• Mengamati peran kromosom dalam penentuan • Mengamati proses transkripsi dan translasi dalam
berbagai kasus seperti penentuan status bayi dan sintesis protein.
identifikasi tersangka dalam kejahatan. • Menyimulasikan proses sintesis protein dalam
• Membuat bagan hubungan kromosom, DNA, dan pembentukan sifat.
gen. • Membuat model sintesis protein.
• Mengamati kromosom pada kelenjar ludah Droso-
phila melanogaster.
• Mengamati struktur dan fungsi DNA serta mem-
buat model struktur DNA.
• Mengamati proses replikasi DNA.
• Mengisolasi DNA buah.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap materi genetik sebagai ciptaan-Nya.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan materi genetik beserta bioproses yang terjadi berkaitan dengan materi
genetik.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan saat melakukan kegiatan berkaitan dengan materi genetik.
• Mampu menjelaskan peran kromosom dalam penentuan berbagai kasus seperti penentuan status bayi dan
identifikasi tersangka dalam kejahatan.
• Mampu menentukan bagian-bagian kromosom.
• Mampu melakukan pengamatan kromosom pada kelenjar ludah Drosophila melanogaster.
• Mampu menjelaskan struktur, komponen, dan fungsi DNA.
• Mampu melakukan isolasi DNA pada buah.
• Mampu membuat model struktur DNA.
• Mampu membuat bagan hubungan kromosom, DNA, dan gen.
• Mampu menjelaskan proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein.
• Mampu melakukan kegiatan simulasi proses sintesis protein dalam pembentukan sifat.
• Mampu membuat model sintesis protein.

Biologi Kelas XII 33


A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: e
Pasangan basa nitrogen dalam rantai DNA sebagai
1. Jawaban: c berikut.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom 1) Adenin (A) selalu berpasangan dengan
dibedakan menjadi empat sebagai berikut. timin (T).
1) Metasentrik 2) Guanin (G) selalu berpasangan dengan
Kromosom metasentrik memiliki sentromer sitosin (S).
yang terletak di tengah kromosom sehingga Dalam hitungan matematis jumlah A = T dan jumlah
membagi lengan menjadi dua sama panjang. G = S.
Kromosom metasentrik berbentuk huruf V
6. Jawaban: d
seperti yang ditunjukkan oleh gambar A.
Basa nitrogen penyusun DNA tersusun atas basa
2) Submetasentrik
purin dan basa pirimidin. Purin terdiri atas guanin
Kromosom submetasentrik memiliki sentromer
(G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin terdiri
yang terletak hampir di tengah kromosom.
atas timin (T) dan sitosin (C). Adapun urasil (U)
Kromosom submetasentrik berbentuk huruf L
merupakan salah satu basa nitrogen kelompok
seperti yang ditunjukkan oleh gambar B.
pirimidin penyusun RNA.
3) Akrosentrik
Kromosom akrosentrik memiliki sentromer 7. Jawaban: d
yang terletak di dekat salah satu ujung. Dalam satu nukleotida tersusun atas satu gula
Kromosom akrosentrik berbentuk huruf J deoksiribosa, satu asam fosfat, dan satu basa
seperti yang ditunjukkan oleh gambar C. nitrogen.
4) Telosentrik
Kromosom telosentrik memiliki sentromer 1 4
yang terletak di ujung kromosom. Kromosom
telosentrik ditunjukkan oleh gambar D.
5
2. Jawaban: b 2
Organisme yang memiliki formula kromosom 29
AA + XX berarti organisme tersebut memiliki 60 6
3
kromosom yang terdiri atas 58 autosom dan
2 gonosom.
3. Jawaban: c 8. Jawaban: d
Sentromer merupakan bagian kromosom yang DNA tersusun atas beberapa komponen, yaitu
menyempit dan tampak lebih terang. Bagian ini fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.
berfungsi sebagai tempat melekatnya serat Fosfat ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2. Gula
gelendong/spindel saat pembelahan sel. DNA deoksiribosa ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4.
merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Adapun basa nitrogen ditunjukkan oleh nomor 5,
Kromatin merupakan benang-benang penyusun 6, 7, dan 8.
kromosom. Telomere merupakan bagian ujung- 9. Jawaban: c
ujung kromosom yang menghalangi bersambung- → replikasi semikonservatif
nya ujung kromosom yang satu dengan kromosom
lainnya. Adapun kromonema berupa pita spiral
sebagai tempat terdapatnya kromomer. → replikasi dispersif
4. Jawaban: a
Nomor 1 adalah kromatid yaitu lengan kromosom.
Nomor 2 adalah sentromer, yaitu bagian yang → replikasi konservatif
menyempit atau daerah lekukan pada kromosom.
Nomor 3 adalah kromonema yaitu benang-benang
spiral yang menyusun kromatid.

34 Substansi Materi Genetik


10. Jawaban: a 3. Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi
Substansi genetik yang berfungsi membawa sifat DNA sebagai berikut.
menurun adalah gen. Gen terletak di dalam a. Enzim helikase berfungsi untuk menghidrolisis
kromosom dan tersusun berderet secara linear. rantai ganda polinukleotida menjadi dua rantai
Tempat gen itu berada disebut lokus. Di dalam tunggal mononukleotida.
kromosom, gen yang sesuai berpasangan b. Enzim polimerase berfungsi untuk merangkai
membentuk alel. Kromosom berada di dalam rantai-rantai mononukleotida untuk membentuk
nukleus. Adapun protoplasma merupakan isi sel DNA baru.
hidup yang dapat dibedakan menjadi sitoplasma c. Enzim ligase berfungsi untuk menyambung
dan nukleoplasma. Sitoplasma merupakan cairan ulir tunggal DNA yang baru terbentuk.
yang berada di dalam sel, tetapi berada di luar inti
sel. Sementara itu, nukleoplasma merupakan 4. Struktur DNA berupa tangga tali terpilin ganda yang
cairan yang berada di dalam inti sel. tersusun atas ibu tangga dan anak tangga. Bagian
ibu tangga tersusun atas deretan gugusan gula
B. Uraian pentosa dan asam fosfat, sedangkan bagian anak
tangga tersusun atas dua basa nitrogen yang
1. a. P adalah DNA dan Q adalah kromosom. berpasangan antara purin dengan pirimidin, dengan
b. Tiga komponen penyusun DNA sebagai pasangan yang mungkin terjadi yaitu adenin dengan
berikut. timin, sedangkan guanin dengan sitosin. Antara
1) Gugusan gula (gula pentosa yang dikenal dua basa nitrogen yang berpasangan yaitu antara
sebagai deoksiribosa). adenin dengan timin serta antara guanin dengan
2) Asam fosfat (penghubung dua gugusan sitosin dihubungkan oleh ikatan hidrogen.
gula).
5. Gen adalah faktor keturunan yang tersimpan di
3) Basa nitrogen (adenin dan guanin dari
dalam setiap lokus yang khas dalam kromosom.
golongan purin serta sitosin dan timin dari
Gen mengandung informasi genetik yang berfungsi
golongan pirimidin).
mengatur sifat-sifat menurun tertentu. Sementara
c. Kromosom terletak di dalam inti sel tubuh
itu, alel adalah gen-gen yang terletak dalam lokus
manusia.
yang sama dalam kromosom homolog. Alel
2. Ada dua tipe kromosom dalam sel tubuh, yaitu memiliki tugas atau peran yang berlawanan untuk
autosom dan gonosom. satu sifat tertentu.
a. Autosom disebut juga kromosom tubuh.
Autosom tidak menentukan jenis kelamin dan
umumnya disingkat A.
b. Gonosom disebut juga kromosom seks.
Gonosom menentukan jenis kelamin dan
terdiri atas kromosom X dan Y. Kromosom
XX untuk individu berjenis kelamin perempuan
atau betina dan kromosom XY untuk individu
berjenis kelamin laki-laki atau jantan.

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: b


Kodon start memberikan sinyal untuk dimulainya
1. Jawaban: d proses translasi. Ribosom akan melekat pada salah
Sintesis protein berlangsung melalui tahap satu ujung mRNA. Di dekat perlekatan tersebut
transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan terdapat kodon start AUG yang membawa kode
proses pembentukan RNA yang berlangsung di untuk membentuk asam amino metionin.
dalam inti sel. Sementara itu, translasi adalah
proses pembacaan kode genetik yang dibawa oleh 3. Jawaban: c
mRNA dengan bantuan tRNA (RNA transfer). DNA rantai sense : GAC AAA CAT TAC
Proses ini terjadi di dalam ribosom, menghasilkan DNA rantai antisense : CTG TTT GTA ATG
rangkaian asam amino yang disusun menjadi Hasil transkripsi (mRNA) : CUG UUU GUA AUG
polipeptida.

Biologi Kelas XII 35


4. Jawaban: e 9. Jawaban: c
Enzim Fungsi Sintesis protein terdiri atas dua tahap, yaitu
transkripsi dan translasi. Transkripsi meliputi
Ligase menyambung rantai tunggal DNA yang
baru terbentuk
proses duplikasi DNA membentuk dRNA dalam
Helikase menghidrolisis rantai ganda polinukleotida
inti sel. Setelah itu, dRNA keluar dari inti sel dan
menjadi dua rantai tunggal mononukleo tida asam-asam amino diangkut oleh tRNA dari
Polimerase merangkai rantai-rantai mononukleotida sitoplasma. Translasi meliputi proses perangkaian
membentuk DNA baru asam-asam amino dalam ribosom dan terbentuklah
polipeptida. Jadi, urutan yang benar adalah 1) – 3)
5. Jawaban: c – 2 – 5) – 4).
Kompleks inisiasi transkripsi terbentuk pada tahap
inisiasi saat transkripsi mRNA. Kompleks inisiasi 10. Jawaban: e
transkripsi terdiri atas RNA polimerase dan faktor Rantai sense : TAC CTA GTG CTT TAC
transkripsi yang melekat pada promoter. Antisense : ATC GAT CAC GAA ATG
Kodon RNAd : AUC GAU CAC GAA AUG
6. Jawaban: d Asam amino : E B D A C
Sintesis protein terdiri atas dua tahap, yaitu
transkripsi dan translasi. B. Uraian
Transkripsi
DNA dRNA 1. Perbedaan fungsi dRNA, tRNA, dan rRNA sebagai
berikut.
a. dRNA (RNA duta/mRNA) berfungsi untuk
Translasi
membawa kode genetik (kodon) dari DNA ke
Ribosom Protein ribosom. dRNA berupa rantai tunggal yang
panjang. dRNA dibentuk dalam nukleus.
tRNA
asam b. tRNA (RNA transfer) berfungsi menerjemah-
amino tRNA kan kodon dari dRNA menjadi asam amino.
tRNA terdapat dalam sitoplasma.
Transkripsi yaitu penduplikasian DNA membentuk c. rRNA (RNA ribosomal) berfungsi dalam
dRNA yang berlangsung di inti sel. Translasi yaitu sintesis protein yaitu mempermudah perekatan
proses penerjemahan kode yang dibawa dRNA oleh yang spesifik antara antikodon tRNA dengan
tRNA. Asam amino-asam amino akan berjajar kodon dRNA selama sintesis protein. rRNA
membentuk urutan sesuai dengan kode yang terdapat dalam sitoplasma.
dibawa dRNA sehingga terbentuklah protein.
2. Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi
7. Jawaban: b dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
DNA rantai sense : GGA AAT AGA CCG TGA a. Transkripsi
DNA rantai antisense: CCT TTA TCT GGC ACT Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut.
Kodon dRNA : CCU UUA UCU GGC ACU 1) Sebagian rantai DNA membuka,
kemudian disusul oleh pembentukan
8. Jawaban: e rantai dRNA. Rantai DNA yang mencetak
Perhatikan gambar di bawah ini. dRNA disebut rantai sense/template.
DNA
Transkripsi
dRNA
Pasangan rantai sense yang tidak
mencetak dRNA disebut rantai antisense.
2) Pada rantai sense DNA didapati
pasangan tiga basa nitrogen (triplet). Trip-
let ini akan mencetak triplet pada rantai
dRNA+
dRNA yang disebut kodon. Kodon inilah
Ribosom yang disebut kode genetika yang
Polipeptida
Translasi berfungsi mengkodekan jenis asam
amino tertentu yang diperlukan dalam
sintesis protein.
tRNA-asam amino 3) Setelah terbentuk, dRNA keluar dari inti
sel melalui pori-pori membran inti menuju
tRNA ke ribosom dalam sitoplasma.
Jadi, pada diagram sintesis protein yang
ditunjukkan oleh tanda X, Y, dan Z adalah tRNA,
tRNA-asam amino, dan polipeptida.

36 Substansi Materi Genetik


b. Translasi 4. Proses inisiasi dimulai dari promoter, yakni daerah
Setelah dRNA keluar dari dalam inti, selanjut- DNA yang merupakan tempat melekatnya RNA
nya akan bergabung dengan ribosom dalam polimerase. Promoter mencakup titik awal (start
sitoplasma. Langkah berikutnya adalah point) transkripsi yaitu nukleotida yang
penerjemahan kode genetik (kodon) yang menunjukkan dimulainya sintesis protein (kodon
dilakukan oleh tRNA. Caranya, tRNA akan start). Promoter berfungsi menentukan tempat
mengikat asam amino tertentu sesuai yang dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai
dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
amino tersebut dan bergabung dengan dRNA
yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut 5. a. Rantai sense DNA:
dilakukan secara bergantian oleh banyak GGT TCG AAG ATC GCA ATG
tRNA yang masing-masing mengikat satu Rantai antisense DNA:
jenis asam amino. CCA AGC TTC TAG CGT TAC
3. Terminasi adalah tahap penghentian proses b. Urutan basa N dRNA:
translasi setelah ribosom mencapai kodon stop. CCA AGC UUC UAG CGU UAC
Kodon yang berperan sebagai kodon stop adalah c. Asam amino yang terbentuk secara berurutan
UAA, UAG, atau UGA. Selanjutnya, polipeptida adalah prolin, serin, fenilalanin, dan tirosin.
yang terbentuk dilepaskan dari ribosom ke
sitoplasma.

3) Fungsinya berhubungan erat dengan


A. Pilihan Ganda penurunan sifat dan sintesis protein.
1. Jawaban: c 4) Kadarnya tidak dipengaruhi oleh sintesis
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi protein.
5) Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin dan
menjadi empat sebagai berikut.
guanin) serta pirimidin ( timin dan sitosin).
1) Kromosom telosentrik, hanya memiliki satu
6) Mengandung fosfat.
lengan, sentromernya terletak di ujung, dan
7) Komponen gulanya deoksiribosa.
berbentuk seperti batang.
Ciri-ciri RNA sebagai berikut.
2) Kromosom metasentrik, mempunyai dua
1) Ditemukan dalam sitoplasma, terutama di
lengan yang sama panjang, sentromer terletak
ribosom dan nukleus.
di tengah, dan memiliki bentuk seperti huruf V. 2) Berupa rantai pendek dan tunggal.
3) Kromosom akrosentrik, mempunyai dua 3) Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis
lengan yang tidak sama panjang, sentromer protein.
terletak di dekat ujung, dan memiliki bentuk 4) Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis
seperti huruf J. protein.
4) Kromosom submetasentrik, memiliki dua 5) Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin dan
lengan yang hampir sama panjang, letak guanin) serta pirimidin (urasil dan sitosin).
sentromer hampir di tengah, memiliki bentuk 6) Mengandung fosfat.
seperti huruf L. 7) Kompenen gulanya D-ribosa.
2. Jawaban: b 4. Jawaban: b
Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri Rantai DNA mengandung segmen-segmen yang
atas protein dan asam nukleat. Asam nukleat terdiri berperan menyampaikan informasi genetik kepada
atas DNA dan RNA. keturunannya. Materi genetik tersebut adalah gen.
3. Jawaban: b Ekspresi gen berlangsung melalui proses sintesis
Ciri-ciri DNA sebagai berikut. protein. Sintesis protein melibatkan DNA, RNA,
1) Ditemukan dalam nukleus, yaitu dalam ribosom, asam amino, dan enzim. Sintesis pro-
kromosom, mitokondria, dan kloroplas. tein membutuhkan bahan dasar asam amino yang
2) Berupa rantai ganda dan berpilin yang panjang berlangsung di dalam inti sel dan ribosom.
(double helix).

Biologi Kelas XII 37


5. Jawaban: c 10. Jawaban: d
Pasangan basa nitrogen sebagai berikut. Perbedaan struktur, fungsi, dan materi penyusun
1) Timin dihubungkan dengan adenin oleh dua DNA dan RNA sebagai berikut.
ikatan hidrogen.
2) Guanin dihubungkan dengan sitosin oleh tiga No. DNA RNA
ikatan hidrogen. 1. Ditemukan dalam nukleus. Ditemukan dalam sitoplasma
terutama dalam ribosom dan
6. Jawaban: a juga dalam nukleus.
Satu nukleotida terdiri atas satu basa nitrogen (bisa 2. Rantai double helix. Rantai single helix.
adenin, guanin, timin, atau sitosin), satu gula 3. Berperan dalam penu- Berperan dalam sintesis
deoksiribosa, dan satu fosfat. runan sifat dan sintesis protein.
protein.
C 4. Kadarnya tidak dipenga- Kadarnya dipengaruhi oleh
A B ruhi oleh aktivitas sintesis aktivitas sintesis protein.
protein.
5. Basa nitrogen terdiri atas Basa nitrogen terdiri atas purin
purin dan pirimidin. dan pirimidin.
– Purin: adenin (A) dan – Purin: adenin (A) dan
guanin (G) guanin (G)
– Pirimidin: timin (T) dan – Pirimidin: urasil (U) dan
sitosin (C) sitosin (C)
6. Komponen gulanya Komponen gulanya ribosa.
deoksiribosa.
Keterangan gambar:
A : basa nitrogen 11. Jawaban: a
B : gula deoksiribosa
C : fosfat Tiga hipotesis tentang replikasi DNA sebagai
berikut.
7. Jawaban: c 1) Replikasi konservatif, bentuk double helix
Dalam setiap sel tubuh terdapat dua tipe DNA lama tetap, kemudian menghasilkan
kromosom yaitu autosom (kromosom tubuh) dan double helix baru.
gonosom (kromosom seks). Kromosom seks 2) Replikasi semikonservatif, double helix DNA
berjumlah sepasang atau dua buah. Jumlah memisahkan diri dan setiap pita tunggal
kromosom merpati 40 pasang. Ini berarti dalam mencetak pita pasangannya.
sel tubuh merpati tersebut terdiri atas 39 pasang 3) Replikasi dispersif, double helix DNA terputus-
atau 78 buah autosom (kromosom tubuh) dan putus, kemudian segmen-segmen tersebut
sepasang atau dua buah gonosom (kromosom akan membentuk segmen baru yang akan
seks). bergabung dengan segmen lama untuk
8. Jawaban: e membentuk DNA baru.
DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. 12. Jawaban: b
DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan Kromosom berada di dalam inti sel. Eritrosit (sel
replikasi menghasilkan DNA baru. DNA bersifat darah merah) tidak memiliki inti sel sehingga pada
heterokatalitik karena mampu membentuk RNA eritrosit tidak terdapat kromosom. Sementara itu,
melalui sintesis protein. DNA tersusun atas rantai neuron, leukosit, sel otot lurik, dan sel otot polos
ganda yang berpilin sehingga struktur DNA tersebut memiliki inti sel yang di dalamnya mengandung
disebut double helix. kromosom.
9. Jawaban: b 13. Jawaban: a
DNA tersusun atas polimer polinukleotida yang Katak betina betina mempunyai kromosom
berulang-ulang, tersusun rangkap, serta sebanyak 26 buah maka formula kromosomnya
membentuk ikatan seperti rantai ganda dan berpilin adalah 12AA + XX. Sementara itu, formula
ke kanan. Setiap nukleotida terdiri atas komponen kromosom pada katak jantan adalah 12AA + XY.
gula berupa deoksiribosa, basa nitrogen, dan gugus
fosfat.

38 Substansi Materi Genetik


14. Jawaban: b seperti batang, letak sentromer berada di
DNA dan RNA memiliki kesamaan pada jenis fosfat ujung kromosom.
dan jenis basa purin. Adapun perbedaan antara 2) Metasentrik, memiliki dua lengan sama
DNA dan RNA terletak pada jenis gula, jenis basa panjang, berbentuk seperti huruf V, dan letak
pirimidin, fungsi, dan jenis rantai penyusunnya. sentromer berada di tengah kromosom.
Jenis gula pada DNA yaitu deoksiribosa, sedang- 3) Akrosentrik, memiliki dua lengan yang tidak
kan pada RNA yaitu gula ribosa. Jenis basa sama panjang, berbentuk seperti huruf J, dan
pirimidin pada DNA yaitu timin dan sitosin, letak sentromernya di dekat ujung kromosom.
sedangkan jenis basa pirimidin pada RNA yaitu 4) Submetasentrik, kedua lengan hampir sama
urasil dan sitosin. DNA berfungsi mewariskan sifat panjang, berbentuk seperti huruf L, dan letak
biologis kepada keturunannya, sedangkan RNA sentromernya hampir di tengah kromosom.
berfungsi menyintesis protein dari asam amino. DNA 21. Jawaban: e
tersusun atas rantai ganda yang berpilin (double Setiap asam amino digabungkan dengan tRNA
helix), sedangkan RNA tersusun atas rantai tunggal. yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang
disebut aminoasil-tRNA sintetase (aminoacyl-
15. Jawaban: c
tRNA synthetase). Adapun RNA polimerase atau
DNA berfungsi mencetak RNA dan perencana
sering disebut RNA transkriptase berperan dalam
sintesis protein. Sementara itu, menerjemahkan
pembentukan RNA. Endonuklease adalah enzim
kode genetika merupakan fungsi dari RNA.
yang berfungsi memotong molekul DNA. DNA
Mengatur pergerakan kromosom selama
polimerase merupakan sebuah enzim yang
pembelahan sel merupakan fungsi kinetokor.
mengatalisasi reaksi polimerisasi deoksiribo-
16. Jawaban: d nukleotida menjadi rantai DNA pada proses
DNA merupakan polinukleotida yang berbentuk pembentukan DNA.
rantai double helix (ganda berpilin) yang panjang.
22. Jawaban: e
Setiap nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa,
Translasi dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut.
basa nitrogen, dan fosfat. Terdapat dua jenis basa
1) Inisiasi, pada tahap ini terjadi pengkodean
nitrogen penyusun DNA yaitu basa purin dan basa
asam amino metionin.
pirimidin. Basa purin berupa adenin dan guanin,
2) Elongasi, pada tahap ini asam amino-asam
sedangkan basa pirimidin berupa sitosin dan timin.
amino yang baru terbentuk dengan asam
Sementara itu, asam nukleat yang berupa rantai
amino metionin membentuk rantai polipeptida.
tunggal dan memiliki susunan basa nitrogen berupa
3) Terminasi, pada tahap ini ribosom mencapai
adenin, urasil, guanin, dan sitosin adalah RNA.
kodon UAA, UAG, dan UGA.
17. Jawaban: e
23. Jawaban: a
Alel ganda merupakan beberapa alel yang
menempati lokus yang sama dan memengaruhi No. Jenis RNA Fungsi RNA
bagian yang sama. Adapun gen-gen yang terletak 1. tRNA Menerjemahkan kodon dari dRNA
pada lokus yang bersesuaian pada pasangan menjadi asam amino.
kromosom homolog disebut alel. 2. dRNA (mRNA) Membawa kodon dari DNA ke ribosom.
3. rRNA Mempermudah perekatan spesifik
18. Jawaban: a antikodon tRNA dengan kodon dRNA.
Nukleosida terdiri atas sebuah gula deoksiribosa 24. Jawaban: b
atau gula deoksiribosa (D) dan sebuah basa nitro- Urutan sintesis protein sebagai berikut.
gen (B). Nukleosida adalah nukleotida yang tanpa 1) DNA di dalam nukleus membentuk RNA duta.
fosfat. Sementara itu, nukleotida adalah 2) RNA duta meninggalkan nukleus menuju
nukleosida (D – B) dan fosfat (F). sitoplasma dan melekat pada ribosom.
19. Jawaban: b 3) RNA transfer membawa asam amino dari
Susunan basa nitrogen pada dRNA sama dengan sitoplasma ke ribosom sesuai kodon pada
susunan pada DNA rantai antisense, hanya dengan RNA duta.
mengganti basa nitrogen timin dengan urasil. 4) Asam-asam amino dirangkai sesuai dengan
Rantai antisense ATG GCC CAT GGA ATC urutan kodon pada RNA duta.
Kodon pada RNAd AUG GCC CAU GGA AUC 5) Kodon stop akan bertindak sebagai termina-
tor dan terbentuklah molekul protein.
20. Jawaban: a
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom 25. Jawaban: c
dibedakan sebagai berikut. Ciri-ciri hasil transkripsi sebagai berikut.
1) Telosentrik, memiliki satu lengan , berbentuk 1) Merupakan komplemen sense.

Biologi Kelas XII 39


2) T pada DNA diganti U pada RNA. 2. DNA RNA
3) Merupakan utas tunggal yang mudah terurai.
1. Ditemukan dalam nukleus, 1. Ditemukan dalam sito-
4) Merupakan triplet-triplet basa N yang disebut yaitu dalam kromosom, plasma, terutama dalam
kodon. mitokondria, dan kloroplas. ribosom dan dalam nukleus.
Adapun komplemen antisense adalah DNA yang 2. Berupa rantai panjang dan 2. Berupa rantai pendek dan
ganda (double helix). tunggal.
akan ditranslasi.
3. Fungsinya berhubungan 3. Fungsinya berhubungan
26. Jawaban: b erat dengan penurunan sifat erat dengan sintesis
dan sintesis protein. protein.
Pada sintesis protein terjadi proses pembentukan
4. Kadarnya tidak dipengaruhi 4. Kadarnya dipengaruhi oleh
protein dari urutan asam amino tertentu yang oleh aktivitas sintesis pro- aktivitas sintesis protein.
ditentukan oleh setiap tiga basa nitrogen pada tein.
rantai polinukleotida. Proses ini terjadi di ribosom. 5. Basa nitrogen terdiri atas: 5. Basa nitrogen terdiri atas:
• purin: adenin (A) dan • purin: adenin (A) dan
27. Jawaban: c guanin (G); guanin (G);
• pirimidin: timin (T) dan • pirimidin: urasil (U) dan
Transkripsi adalah pembentukan mRNA (messen- sitosin (C). sitosin (C).
ger RNA/RNA duta) dari salah satu pita DNA 6. Komponen gulanya deoksi- 6. Komponen gulanya D-ribosa
dengan bantuan enzim polimerase. Proses ini ribosa, yaitu ribosa yang (pentosa).
dapat terjadi pada organisme prokariotik dan kehilangan satu atom
oksigen pada atom C
eukariotik. Adapun proses yang memerlukan tRNA nomor 2.
adalah proses translasi. Proses translasi
memerlukan ribosom untuk membaca kode yang 3. Gen ditulis dengan simbol huruf. Huruf kapital
ada pada mRNA dengan bantuan tRNA. menunjukkan sifat gen tersebut dominan
sedangkan huruf kecil menunjukkan sifat resesif.
28. Jawaban: d
Gen yang menentukan sifat rambut keriting ditulis
Kodon terminasi adalah kodon yang mengakhiri
dengan huruf K yang menunjukkan sifat dominan
sintesis protein. Kodon ini antara lain UAG dan
dan sifat rambut lurus ditulis dengan huruf k yang
UGA. Adapun kodon AUG adalah kodon yang di-
menunjukkan sifat resesif. Demikian juga gen mata
gunakan untuk memulai terjadinya sintesis protein.
sipit yang ditulis dengan huruf kapital dominan
29. Jawaban: d terhadap gen mata lebar yang ditulis dengan huruf
Tahap translasi pada sintesis protein dimulai dari kecil. Jadi, orang yang berambut keriting dan
tRNA membawa asam amino yang sesuai kodon bermata lebar dapat dituliskan dengan KKss atau
yang dibawa dRNA. Selanjutnya, asam amino Kkss. KKss atau Kkss adalah sifat genotipe.
saling berikatan membentuk polipeptida. Adapun Adapun sifat rambut keriting-mata lebar adalah sifat
pilihan jawaban 3) dan 4) termasuk dalam proses fenotipe yakni sifat yang tampak dari luar.
transkripsi.
4. Replikasi DNA merupakan proses pembuatan DNA
30. Jawaban: e baru. Pembentukan DNA baru terjadi melalui
DNA rantai sense: CAC - CCT - CGT - GGT - GTA proses pengkopian DNA lama. Secara umum,
Kodon dRNA: GUG - GGA - GCA - CCA - CAU proses replikasi DNA antara organisme prokariotik
Urutan basa amino: valin - glisin - alanin - prolin - dan eukariotik tidak jauh berbeda. Replikasi pada
histidin organisme prokariotik maupun eukariotik mengikuti
model teori semikonservatif. Perbedaannya terletak
B. Uraian pada jenis dan jumlah enzim yang terlibat,
kecepatan, dan kompleksitas replikasi DNA.
1. Gambar pada soal merupakan gambar struktur
kromosom. Bagian A adalah sentromer yang 5. Pada gambar, bagian nomor 1 berikatan dengan
berfungsi mengatur pergerakan kromosom selama fosfat dan basa nitrogen sehingga dapat diketahui
pembelahan sel. Bagian B adalah telomer yang bahwa bagian nomor 1 adalah gula deoksiribosa.
berfungsi menjaga stabilitas bagian ujung Basa nitrogen yang ditunjuk nomor 2 dan 4 adalah
basa pirimidin. Basa pirimidin terdiri atas sitosin
kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak
dan timin. Pada gambar terlihat bahwa nomor 2
terurai. Adapun bagian C adalah kromonema yang
dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen dengan
berfungsi menyusun lengan kromosom.
nomor 3. Timin akan selalu dihubungkan oleh dua
ikatan hidrogen dengan adenin sehingga dapat
disimpulkan bahwa nomor 2 adalah timin (T) dari
golongan pirimidin dan nomor 3 adalah adenin (A)
dari golongan purin. Sementara itu, basa nitrogen

40 Substansi Materi Genetik


nomor 4 dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen 8. Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan
dengan basa nitrogen nomor 5. Sitosin akan selalu informasi yang dikode dalam urutan DNA menjadi
dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen dengan urutan asam amino. Ekspresi gen terjadi melalui
guanin sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor proses sintesis protein. Proses tersebut berlangsung
4 adalah sitosin (C) dari golongan pirimidin dan melalui dua tahap yaitu transkripsi dan translasi.
nomor 5 adalah guanin (G) dari golongan purin. Pada tahap transkripsi urutan rantai nukleotida tem-
6. Tujuan polisi memasang police line pada TKP untuk plate (cetakan) dari DNA rantai ganda disalin untuk
mengamankan barang bukti serta mencegah agar menghasilkan rantai RNA. Selanjutnya, terjadi
orang lain tidak masuk ke TKP sehingga tidak sintesis polipeptida dengan urutan spesifik
meninggalkan sidik jari di TKP. Sidik jari dapat berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap
membantu petugas forensik menemukan sidik jari transkripsi. Pada tahap translasi terjadi
pelaku kejahatan. Sidik jari sangat penting karena penerjemahan urutan nukleotida pada rantai RNA
dapat mengetahui identitas pelaku. DNA yang duta menjadi urutan asam amino untuk membentuk
digunakan untuk penyelidikan sidik jari adalah DNA polipeptida.
mitokondria dan DNA inti sel. DNA ini diperoleh 9. Gambar pada soal menunjukkan inisiasi pada
dari berbagai sumber yang memungkinkan adanya tahap translasi. Pada tahap ini, ribosom kecil
sel manusia yang menempel seperti benda yang mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator.
memungkinkan mengandung bekas ludah, misal Ribosom melekat pada salah satu ujung mRNA.
gelas bekas minum, puntung rokok, ceceran darah, Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon start
rambut, dan sumber-sumber lain. Oleh karena itu, AUG (membawa kode genetik membentuk asam
polisi segera mengamankan lokasi/TKP agar bukti- amino metionin). Kodon ini yang memberikan
bukti yang tertinggal tidak rusak karena tercampur sinyal dimulainya proses translasi.
dengan DNA orang lain.
10. Apabila terjadi kesalahan dalam penerjemahan
7. Pada umumnya sel tubuh normal memiliki kode genetik, protein yang dibentuk juga akan keliru
kromosom yang selalu berpasangan. Sementara sehingga enzim yang dihasilkan tidak sesuai
itu, kromosom dalam sel kelamin tidak dengan keperluan tubuh. Akibatnya, akan terjadi
berpasangan. Jadi, pada manusia dengan formulasi gangguan metabolisme.
kromosom 46 XY berarti ia memiliki 46 kromosom
autosom dan memiliki kromosom seks XY.

Biologi Kelas XII 41


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menganalisis proses pembelahan sel;
2. menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap keteraturan siklus sel sehingga dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik;
2. bersikap ilmiah bertanggung jawab dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.

Pembelahan Sel

Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis Gametogenesis

• Mendiskusikan perbedaan pembelahan amitosis, • Menguraikan proses gametogenesis pada hewan


mitosis, dan meiosis melalui pengamatan gambar. dan tumbuhan.
• Melakukan pengamatan tahap pembelahan • Membuat bagan gametogenesis yang meliputi
mitosis pada ujung akar tumbuhan. bagan spermatogenesis, oogenesis, mikrospora-
• Mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis genesis, dan makrosporogenesis.
melalui pengamatan gambar. • Menguraikan keterkaitan antara pembelahan
• Membedakan pembelahan mitosis dengan meiosis dengan fertilisasi dalam siklus hidup
meiosis melalui pengamatan gambar. seksual manusia.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap keteraturan siklus sel
sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis.
• Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan mitosis.
• Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis.
• Mampu menguraikan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis melalui pengamatan gambar.
• Mampu menjelaskan proses gametogesis pada hewan dan tumbuhan.
• Mampu membuat bagan gametogenesis.
• Mampu menjelaskan keterkaitan antara pembelahan meiosis dengan fertilisasi dalam siklus
hidup seksual manusia.

42 Pembelahan Sel
A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: a
Dalam setiap sentromer ada dua kinetokor yang
1. Jawaban: e mengakibatkan pasangan kromatid tertarik ke arah
Pembelahan mitosis dan amitosis bertujuan untuk yang berlawanan. Perlekatan kromosom homolog
memperbanyak sel, sedangkan pembelahan meio- terjadi pada pembelahan meiosis. Sintesis protein
sis berperan dalam menghasilkan gamet. berhenti saat memasuki profase hingga telofase.
Sel memiliki masa aktif membelah yang berbeda-
2. Jawaban: a beda, sehingga tidak seumur hidupnya membelah.
Interfase merupakan tahap persiapan untuk Contoh mitosis yaitu saat terjadi pertumbuhan or-
mitosis. Interfase merupakan fase terpanjang dalam gan, penggantian sel rusak, sedangkan pembentuk-
siklus sel. Pada tahap ini sel tidak menunjukkan an spermatozoa dan ovum melalui meiosis.
adanya perubahan morfologi, tetapi aktif
melakukan metabolisme sehingga membutuhkan 8. Jawaban: a
banyak energi. Adanya sel anakan yang haploid menjaga identitas
spesies dari generasi ke generasi. Variasi genetik
3. Jawaban: a akan menjaga daya adaptasi individu terhadap
Siklus sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan hidupnya.
interfase dan fase mitosis. Saat interfase terjadi
peningkatan aktivitas kimiawi dan replikasi DNA 9. Jawaban: d
selanjutnya terjadi fase mitosis yang meliputi Sindrom Klinefelter merupakan kelainan genetik
proses kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan
adalah pembelahan inti sel menjadi dua dan kromosom X. Penderita sindrom Klinefelter memiliki
sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma menjadi kromosom seks XXY. Kelebihan kromosom X ini
dua bagian. Setelah fase-fase tersebut dilalui, diakibatkan oleh peristiwa nondisjuction pada saat
terbentuklah dua sel anakan. pembelahan meiosis, yaitu kegagalan sepasang
kromosom seks untuk memisah selama proses
4. Jawaban: b meiosis yaitu pada tahap anafase.
Pada tahap profase, membran inti dan anak inti meng-
hilang serta satu kromosom menduplikasi diri 10. Jawaban: c
menjadi sepasang kromatid. Sementara itu, pada Ciri-ciri pembelahan sel pada tahap profase sebagai
tahap anafase benang-benang spindel memendek, berikut.
sentromer membelah, dan kromatid terpisah. 1) Benang kromatin menebal dan memendek
Terdapat tiga periode selama interfase yaitu periode menjadi kromosom.
tumbuh pertama, periode sintesis, dan periode 2) Setiap benang kromosom menggandakan diri
tumbuh kedua. membentuk kromatid.
3) Membran inti melebur.
5. Jawaban: c 4) Sentriol membentuk benang spindel.
DNA (materi genetik) sel direplikasi (duplikasi) Tahap telofase yang terjadi pada sel somatik
selama interfase sel pada fase sintesis (S). Pada (pembelahan mitosis) akan menghasilkan sel
fase profase dan fase sitokinesis terjadi proses anakan yang bersifat dipolid (2n).
pembelahan sel tanpa terjadi sintesis DNA. Pada Pada tahap interfase terjadi aktivitas kimiawi
fase G1 interfase dan fase G2 interfase tidak terjadi sebagai berikut.
sintesis DNA maupun proses pembelahan sel. 1) Pembentukan organel sel (fase G1).
6. Jawaban: c 2) Adanya replikasi DNA (fase sintesis).
Pada profase I tahap diploten, kromosom homolog 3) Terjadi replikasi sentriol dan peningkatan
saling menjauhi sehingga terbentuk perlekatan energi cadangan (fase G2).
berbentuk X yang disebut kiasma. Kiasma merupakan Kromatid berada di bidang ekuator merupakan ciri
tempat terjadinya peristiwa pindah silang. Adanya tahap metafase.
peristiwa pindah silang dapat mengakibatkan Kromatid menuju kutub berlawanan merupakan ciri
terjadinya mutasi kromosom pada sel anakan. tahap anafase.

Biologi Kelas XII 43


B. Uraian antara dua kutub. Membran sel yang menggenting
akhirnya membelah sel menjadi dua sel anakan.
1. Interfase merupakan tahap persiapan untuk Penggentingan membran ke dalam merupakan
mitosis. Interfase merupakan fase terpanjang dari hasil dari tarikan mikrofilamen. Pada sel tanaman,
siklus sel. Pada saat interfase, sel tidak vesikel dari aparat Golgi bergabung bersama di
menunjukkan adanya perubahan morfologi, tetapi tengah sel sehingga terbentuk bidang pembelahan.
sel tersebut aktif melakukan metabolisme. Bidang pembelahan berkembang menjadi dinding
Tahap-tahap dalam interfase sebagai berikut. sel baru dan sel induk membelah menjadi dua sel
a. Fase gap-1 (G1) anakan. Pada sel hewan terdapat sentriol, pada
Pada fase ini sel-sel belum mengadakan sel tumbuhan tidak.
replikasi DNA sehingga DNA masih berjumlah
4. Dua hal yang paling penting dalam hal ini adalah muncul-
satu salinan dan bersifat diploid (2n).
nya variasi genetik dan produksi sel-sel haploid (gamet).
b. Fase sintesis (S)
Variasi genetik sangat penting karena
Pada fase ini DNA dalam inti mengalami
memungkinkan keturunannya menjadi berbeda dari
replikasi sehingga dihasilkan dua salinan dan
orang tua, dengan mendapatkan setengah dari
diploid.
kromosom induk betina dan setengahnya lagi induk
c. Fase gap-2 (G2)
jantan. Variasi genetik memungkinkan organisme
Pada fase ini replikasi DNA sudah selesai dan
multiseluler untuk lebih mampu beradaptasi dengan
sel siap mengadakan pembelahan.
lingkungan yang berubah-ubah. Pembelahan meio-
2. Amitosis merupakan salah satu cara reproduksi sis menghasilkan sel haploid dari sel diploid. Tanpa
aseksual pada organisme uniseluler, misalnya meiosis setiap generasi baru akan memiliki dua kali
bakteri dan Protozoa. Pada pembelahan ini setiap lipat jumlah kromosom dari orang tua mereka.
sel membelah menjadi dua (pembelahan biner). Dengan adanya pengurangan jumlah sel kromosom
Pembelahan inti diikuti dengan pembagian gamet menjadi setengah kromosom sel induk maka
sitoplasma. Setiap sel anakan mempunyai ukuran pembelahan meiosis dapat mempertahankan
dengan pembagian sitoplasma yang sama. jumlah kromosom selalu sama pada suatu individu.
Selanjutnya, diikuti dengan pembagian DNA baru. 5. Peristiwa yang terjadi selama tahap metafase
Pembelahan amitosis pada organisme uniseluler sebagai berikut.
bertujuan untuk berkembang biak sehingga dapat a. Benang-benang spindel terlihat semakin jelas.
melestarikan jenisnya. b. Benang-benang spindel mengikat sentromer
3. Pembelahan mitosis sel hewan dan tumbuhan dari setiap kromosom.
sebenarnya serupa. Perbedaannya ada pada saat c. Kromosom berada di daerah ekuator sel.
sitokinesis serta berkaitan dengan struktur d. Setiap kromosom masih terdiri atas dua
tambahan yang mengatur pergerakan kromosom. kromatid yang terkait pada sentromernya.
Pada sel hewan, sitokinesis dimulai dengan e. Pada setiap sentromer ada dua kinetokor yang
penggentingan pada bagian tengah membran sel, masing-masing dikaitkan dengan benang
spindel.

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: c


1) Sel yang masih mengandung pasangan
1. Jawaban: a
kromosom homolog yaitu oogonium dan oosit
Pada spermatogenesis, spermatogonium tumbuh
primer. Oogonium dan oosit primer belum
menjadi spermatosit primer melalui proses
mengalami pembelahan reduksi sehingga
pembelahan mitosis. Selanjutnya, spermatosit primer
kromosom homolog masih berpasangan.
membelah secara meiosis menjadi spermatosit
2) Oosit sekunder merupakan hasil meiosis I.
sekunder. Spermatosit sekunder akan membelah
Sel ini berisi satu pasangan kromosom.
secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid akan
3) Ootid merupakan hasil meiosis II. Ootid
mengalami diferensiasi menjadi sperma. Pada oo-
mengandung kromatid.
genesis, oogonium tumbuh menjadi oosit primer
4) Ovum merupakan perkembangan dari
melalui proses pembelahan mitosis. Selanjutnya,
ootid.
oosit primer membelah secara meiosis menjadi oosit
sekunder. Salah satu oosit primer mengalami meio-
sis I membentuk badan kutub primer.

44 Pembelahan Sel
3. Jawaban: c Dari bagan tampak bahwa kromosom yang
Pembelahan Pembelahan Diferensiasi
mempunyai 4 lengan dengan sifat n adalah
meiosis I meiosis II spermatosit sekunder.
9. Jawaban: d
Pembelahan meiosis terjadi pada proses gameto-
genesis yaitu proses pembentukan sel gamet.
Sementara itu, pada proses pembentukan dan
perkecambahan spora serta pembentukan daun
terjadi pembelahan mitosis. Adapun zigot merupa-
Sperma- Spermatosit kan hasil pertemuan sel kelamin jantan dan betina.
togonium primer Zigot mengalami pembelahan secara mitosis.
(2n) (2n)
Spermatosit
Sperma 10. Jawaban: d
sekunder
(n)
Spermatid (n) Spermatosit primer bersifat diploid karena belum
(n)
mengalami meiosis. Badan polar, spermatid, dan
4. Jawaban: d spermatozoa merupakan hasil pembelahan
Spermatogonium dan sel spermatosit primer belum meiosis yang bersifat haploid.
mengalami meiosis sehingga memiliki kromosom
2n, spermatid dan spermatozoid sudah mengalami B. Uraian
meiosis sehingga memiliki kromosom n. Jumlah 1. Spermatogenesis pada laki-laki terjadi seumur hidup.
kromosom manusia adalah 46. Sementara itu, oogonesis pada wanita terjadi saat
5. Jawaban: e wanita tersebut mengalami menopause, biasanya
Satu sel mikrosporosit atau sel induk mikrospora terjadi pada umur 45–55 tahun.
yang mengalami mikrosporogonesis akan 2.
menghasilkan 4 sel serbuk sari. Jadi, 20 sel induk No. Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
mikrospora akan menghasilkan 20 × 4 = 80 serbuk
1. Jumlah sel anak yang 4 1
sari. fungsional
2. Nama sel yang dibentuk Sperma Sel telur
6. Jawaban: b 3. Tempat terjadinya Testis Ovarium
Reduksi kromosom terjadi pada saat spermatosit
primer yang bersifat diploid (ditunjuk oleh nomor
2) mengalami pembelahan meiosis I membentuk 3. Proses pembentukan gamet betina pada alat
dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid kelamin betina tumbuhan disebut juga megasporo-
(ditunjuk oleh nomor 3). genesis. Megasporogenesis terjadi di dalam bakal
buah atau ovarium dan menghasilkan megaspora.
7. Jawaban: b Sel induk megaspora mengalami pembelahan
I badan kutub
os
is meiosis I dan meiosis II membentuk empat sel
tumbuh ei →primer (n)
m megaspora haploid. Pada Angiospermae, hanya
II

oogonium ⎯⎯→ oosit primer ⎯ ootid → ovum (n)


is


os

satu sel megaspora yang fungsional dan tiga lainnya


ei

(2n) (2n) oosit ⎯


m

sekunder badan kutub mengalami degenerasi. Selanjutnya, sel mega-


(n) sekunder (n) spora yang fungsional tersebut mengalami tiga kali
8. Jawaban: a kariokinesis menghasilkan delapan inti haploid.
Selanjutnya, dari delapan inti tersebut, tiga inti di
Pembelahan Pembelahan Diferensiasi
meiosis I meiosis II
mikrofil membentuk dua sel sinergid dan satu sel
telur, dua inti di tengah membentuk sel kutub, serta
tiga inti di kalaza membentuk tiga sel antipoda.
4. Tidak. Bagian serbuk sari yang membuahi ovum
adalah inti sperma. Serbuk sari tumbuhan ketika
memasuki buluh serbuk sari mengalami per-
kembangan lebih lanjut. Inti serbuk sari membelah
Sperma- Spermatosit
secara mitosis membentuk tiga inti haploid yaitu
togonium primer 1 inti vegetatif dan 2 inti generatif. Inti generatif
(2n) (2n) terdiri atas 2 inti sperma. Kedua inti sperma
Spermatosit
sekunder Spermatid Sperma tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Satu inti
(n) (n) (n) sperma membuahi ovum dan membentuk embrio.

Biologi Kelas XII 45


Adapun inti sperma yang lain membuahi kandung kepala sari terdapat mikrosporosit (sel induk
lembaga membentuk endosperma yang berperan mikrospora). Mikrosporosit mengalami pem-
sebagai makanan cadangan. belahan meiosis I dilanjutkan meiosis II sehingga
5. Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan menghasilkan empat mikrospora. Mikrospora akan
tumbuhan. Pembentukan sel kelamin jantan berkembang membentuk serbuk sari.
tumbuhan disebut mikrosporogenesis. Mikro-
sporogenesis terjadi dalam kepala sari. Dalam

5. Jawaban: d
A. Pilihan Ganda
Kiasma dapat diamati pada saat kromosom ho-
1. Jawaban: d molog saling menjauhi. Peristiwa ini terjadi pada
Ciri-ciri tahap pembelahan profase sebagai berikut. tahap diploten. Pada tahap zigoten, kromosom
1) Nukleus (membran inti dan anak inti) meng- homolog saling berdekatan dan berpasangan.
hilang. Pada tahap leptoten, kromosom berubah menjadi
2) Benang-benang kromatin membentuk kromomer. Pada tahap pakiten, tiap kromosom
kromosom. melakukan replikasi sehingga terbentuk tetrad/
3) Kromosom menduplikasi diri menjadi bivalen.
sepasang kromatid.
6. Jawaban: c
4) Sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub.
Ciri-ciri sel pada tahap metafase I yaitu inti dan
Di sekitar sentriol terbentuk benang-benang
nukleolus menghilang (2), terbentuk benang-
spindel.
benang spindel (4), dan kromosom homolog
Tahap pembelahan berupa benang spindel
bergerak ke bidang ekuator. Ciri-ciri telofase I yaitu
memendek dan tiap-tiap kromatid yang ber-
membran inti dan anak inti kembali terbentuk, sel
pasangan berpisah merupakan ciri tahap anafase.
anakan berpisah (5), dan terbentuk 2 sel anakan
Setiap kromatid menuju bidang ekuator merupakan
haploid (3). Terlihat benang-benang halus pada
ciri-ciri tahap metafase.
nukleus (1) merupakan ciri sel pada tahap profase.
2. Jawaban: d Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke
Meiosis menghasilkan empat sel anakan yang kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer (6)
jumlah kromosomnya separuh dari jumlah merupakan ciri sel pada tahap anafase I.
kromosom sel induk. Jadi, sel anakan bersifat
haploid. Sementara itu, mitosis menghasilkan dua 7. Jawaban: c
sel anakan yang identik dengan sel induk (diploid). Pada semua fase pembelahan sel, kromosom
selalu terlihat, sedangkan pada interfase (fase
3. Jawaban: c istirahat) kromosom tidak terlihat. Kromosom
Peristiwa yang terjadi pada tahap diploten adalah terbentuk dari penebalan dan pemendekan kromatin
kromosom homolog saling menjauhi sehingga yang terjadi pada awal pembelahan sel (profase).
terbentuk perlekatan berbentuk X yang disebut
kiasma. Kromosom homolog saling berdekatan dan 8. Jawaban: b
berpasangan terjadi pada tahap zigoten. Membran Pada gambar terlihat bahwa sedang terjadi proses
nukleus menghilang terjadi pada tahap diakinesis. pembelahan sel yaitu membran inti menghilang,
Kromatin berubah menjadi kromosom terjadi pada diikuti dengan pembentukan kromosom dari
tahap leptoten. Terbentuknya benang-benang benang kromatin. Terlihat pula dua sentriol yang
spindel terjadi pada tahap diakinesis. bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Selanjut-
nya, setiap kromosom melakukan replikasi menjadi
4. Jawaban: c dua kromatid dengan sentromer yang masih
Gambar tersebut menunjukkan pembelahan sel menyatu. Pada tahapan terakhir tampak kromosom
secara mitosis pada tahap anafase dengan ciri- homolog saling menjauhi sehingga terbentuk
ciri sebagai berikut. perlekatan berbentuk X (terjadi peristiwa pindah
1) Benang-benang spindel memendek. silang). Tahapan pembelahan tersebut merupakan
2) Kromatid menuju kutub berlawanan. ciri-ciri tahap profase I pada pembelahan meiosis.
3) Mulai terjadi sitokinesis. Di dalam gambar tersebut tidak terlihat adanya
Pada metafase, kromosom berada di bidang ekuator. peristiwa mutasi yang mengakibatkan pertukaran
Pada tahap telofase mulai terbentuk membran inti. genetik atau mengganggu tahapan profase.

46 Pembelahan Sel
9. Jawaban: e 14. Jawaban: d
1) Pada akhir profase nukleus lenyap dan Pada waktu meiosis I terjadi reduksi jumlah
terbentuk dua pasang sentriol yang bergerak kromosom dari 2n menjadi n (22 buah menjadi 11).
ke arah kutub berlawanan dan terdapat Pada profase II terjadi duplikasi kromosom
spindel. sehingga pada saat metafase II jumlah kromosom
2) Pada metafase II spindel menghubungkan dua kali semula yaitu 22 buah.
sentromer dengan kutub pembelahan,
15. Jawaban: b
kromatid di bidang ekuator.
Pada saat metafase kromosom berjajar di bidang
10. Jawaban: c ekuator (bidang pembelahan) sehingga mudah
Sitokinesis adalah peristiwa terbaginya sitoplasma untuk diamati. Terbentuknya kromatid terjadi pada
menjadi dua bagian. Peristiwa ini dimulai pada akhir fase profase. Kromatid berubah menjadi kromatin
anafase dan selesai pada akhir telofase. Pada terjadi pada fase telofase. Kromatin berubah
tahap awal profase, benang-benang kromatin dalam menjadi kromosom terjadi pada fase profase.
inti sel membentuk kromosom. Pada tahap awal Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan
metafase, benang-benang spindel mengikat terjadi pada fase anafase.
sentromer dari setiap kromosom. Pada tahap awal
16. Jawaban: b
telofase, bentuk kromatid di kutub menjadi
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan,
kompak. Pada akhir metafase, kromosom berada
perbaikan sel rusak, dan pergantian sel yang mati.
di daerah ekuator. Pada akhir telofase terjadi
Pembelahan mitosis meliputi kariokinesis dan
pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.
sitokinesis. Pembelahan amitosis terjadi pada sel
Peristiwa itu disebut sitokinesis.
prokariotik. Pembelahan meiosis berfungsi untuk
11. Jawaban: e pembentukan gamet.
Kromatid telah sampai di kutub berlawanan terjadi
17. Jawaban: d
pada tahap telofase. Peristiwa lain yang terjadi pada
Tunas tersusun dari sel-sel meristem yang aktif
tahap telofase yaitu kromatid menipis dan
membelah sehingga sangat tepat untuk dijadikan
memanjang membentuk kromatin, kumpulan
bahan pengamatan pembelahan sel secara
kromatin membentuk anak inti, terbentuk membran
mitosis. Biji, daun, bunga, dan batang tersusun
nukleus di luar anak inti, dan sitokinesis selesai.
dari jaringan dewasa yang sudah tidak aktif
12. Jawaban: e membelah.
Pada fase G1, sel mengalami pertumbuhan di
18. Jawaban: c
mana terjadi sintesis organel-organel. Pada fase
Oogenesis adalah proses pembentukan sel
S terjadi sintesis DNA replikasi. Pada G2 sintesis
kelamin betina. Proses ini terjadi di dalam ovarium.
DNA replikasi selesai.
Oviduk merupakan tempat berlangsungnya
13. Jawaban: a pembuahan. Uterus (rahim) merupakan tempat
Profase I pada meiosis I meliputi 5 tahapan berikut. perkembangan janin. Serviks merupakan leher
1) Leptoten: kromatin memendek dan menebal rahim yaitu bagian bawah rahim yang menyempit.
(terbentuk kromosom).
19. Jawaban: a
2) Zigoten: sentrosom membelah menjadi dua
Sel induk telur (oogonium) mengalami pertumbuhan
dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
menjadi oosit primer. Oosit primer bermeiosis mem-
Kromosom homolog berpasangan disebut
bentuk oosit sekunder dan badan kutub primer.
bivalen/tetrad.
Badan kutub primer mengalami pembelahan
3) Pakiten: tiap kromosom membelah menjadi
membentuk dua badan kutub sekunder, tetapi ada
dua kromatid (duplikasi kromosom) dan
juga yang mengalami degenerasi sebelum membelah.
sentromer masih menyatu dan belum
Oosit sekunder mengalami meiosis lagi membentuk
membelah.
badan kutub sekunder dan ootid. Badan kutub
4) Diploten: dua kromosom homolog yang
sekunder mengalami degenerasi, sedangkan ootid
berpasangan memisahkan diri.
berkembang menjadi ovum.
5) Diakinesis: dua sentriol sampai pada kutub
yang berlawanan, terbentuk spindel, membran 20. Jawaban: a
inti, dan nukleus menghilang. Pada saat megasporogenesis, megasporosit
mengalami meiosis I membentuk sepasang sel
yang bersifat haploid. Selanjutnya, sel tersebut
membentuk empat sel megaspora haploid.

Biologi Kelas XII 47


21. Jawaban: d 25. Jawaban: c
No. Mitosis Meiosis Serbuk sari yang sudah masak akan berkecambah
dan siap membuahi sel telur. Serbuk sari tersebut
1. Kromosom sel anak Kromosom sel anakan mengandung satu inti vegetatif dan dua inti
bersifat diploid (2n) bersifat haploid (n)
2. Untuk menghasilkan sel
generatif. Dengan demikian, serbuk sari yang telah
Berfungsi untuk per-
tumbuhan kelamin masak mengandung tiga inti haploid.
3. Menghasilkan 2 sel Menghasilkan 4 sel
anakan anakan 26. Jawaban: b
4. Sel anakan identik Sel anakan secara Contoh pembelahan meiosis pada pembentukan
dengan sel induk genetik tidak identik sel spermatozoa, ovum, dan serbuk sari. Pem-
5. Terjadi pada sel-sel Terjadi pada sel gamet bentukan zigot terjadi karena adanya fertilisasi atau
somatis
pembuahan inti sel sperma dengan inti sel telur.
Embrio terbentuk karena sel penyusun zigot
22. Jawaban: d mengalami pembelahan mitosis.
Pembelahan
Pembelahan meiosis II
Diferensiasi
27. Jawaban: a
meiosis I
Kandung lembaga yang masak terdiri dari 1 sel
telur didampingi 2 sel sinergid di daerah mikrofil, 3
antipoda di kalaza, dan 2 inti kutub yang menyatu
di tengah membentuk sel kutub.
Sperma- Spermatosit
togonium primer 28. Jawaban: c
(2n) (2n)
Spermatosit Jumlah kromosom kelamin adalah setengah jumlah
sekunder Sperma
(n)
Spermatid
(n)
(n) kromosom sel tubuh. Setengah dari 44 adalah 22.
29. Jawaban: b
23. Jawaban: e Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari.
Ciri fase profase yaitu kromosomnya menebal, Mikrosporogenesis diawali pembelahan meiosis.
membran intinya tidak tampak, dan memiliki dua Mikrosporosit menghasilkan mikrospora.
sentriol yang tampak menuju ke kutub yang Mikrospora berkembang menjadi serbuk sari.
berbeda. Kromosom berjajar di bidang ekuator pada Megasporosit menghasilkan megaspora yang
fase metafase. Selanjutnya kromosom membelah menjadi sel telur.
homolog menuju kutub berlawanan pada fase 30. Jawaban: c
anafase. Pada fase telofase, kromosom menipis Megasporosit mengalami pembelahan meiosis I
menjadi benang kromatin dan inti sel muncul dan meiosis II membentuk empat sel megaspora,
kembali. Fase interfase disebut fase istirahat. Pada tiga di antaranya kemudian mengalami degenerasi.
saat sel diamati tampak adanya inti sel dan Inti sel megaspora sisanya mengalami tiga kali
membran inti sel. kariokinesis sehingga terbentuk delapan inti
24. Jawaban: c haploid dalam megaspora. Selanjutnya, dari delapan
Gambar tersebut menunjukkan pembelahan sel inti tersebut, tiga inti di mikrofil membentuk dua
secara mitosis pada tahap metafase. Pada tahap sel sinergid dan satu sel telur, dua inti di tengah
ini terbentuk benang-benang spindel dan kromosom membentuk sel kutub, dan tiga inti di kalaza
berada di bidang ekuator. Selanjutnya, kromatid membentuk tiga sel antipoda.
bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan.
Perilaku kromosom ini terjadi pada tahap anafase. B. Uraian
Adapun kromosom berduplikasi menjadi dua
kromatid terjadi pada tahap profase. Sinapsis 1. Pembelahan reduksi yaitu pembelahan sel induk
antarkromosom homolog terjadi pada tahap profase diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan yang
I pada pembelahan meiosis. Kromosom tidak haploid (n). Setiap sel anakan mengandung
tampak, tetapi butiran kromosom tampak jelas separuh kromosom sel induk, yaitu haploid.
merupakan ciri-ciri pembelahan meiosis pada tahap Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan
profase I. sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ
reproduktif. Pada hewan dan manusia, sperma
yang haploid dihasilkan di dalam testis dan dan
sel telur haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada
tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam
putik dan benang sari.

48 Pembelahan Sel
2. Materi genetik manusia berupa DNA yang terdiri 6. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi
atas gen-gen. DNA ini melekat pada protein histon 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung
dan membentuk benang-benang kromatin yang dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
dapat menyerap warna. Kromatin dijumpai pada langsung jika proses pembelahan tidak didahului
fase profase awal yang selanjutnya mengalami dengan pembentukan gelendong pembelahan dan
kondensasi menjadi kromosom. Kromosom ini penampakan kromosom. Adapun pembelahan sel
memiliki set duplikasi sehingga terdiri atas dua sisi secara tak langsung jika proses pembelahan
yang melekat pada bagian sentromer. Tiap sisi didahului dengan pembentukan gelendong pem-
kromosom disebut kromatid karena berisi materi belahan dan penampakan kromosom. Pembelahan
genetik yang identik disebut kromatid bersaudara. sel secara langsung disebut amitosis, sedangkan
Kromatid dan kromosom tampak dari profase akhir pembelahan secara tidak langsung meliputi
hingga telofase sel dan paling jelas ketika metafase pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
sel.
7. Kita dapat menemukan pembelahan mitosis pada
3. Pada sel hewan, sitokinesis terjadi karena adanya jaringan meristem yang terletak di ujung akar, ujung
tarikan mikrofilamen aktif dan meiosis. Tarikan batang, maupun tunas daun. Pembelahan ini
terhadap membran sel ke dalam ini membentuk alur mendorong pertumbuhan primer dan sekunder
pembelahan sehingga sel terbelah dua. Pada sel tanaman. Pembelahan meiosis dapat kita jumpai
tumbuhan, sitokinesis terjadi akibat vesikel-vesikel pada sel kelamin jantan dalam kepala sari dan sel
yang membawa materi dinding sel berkumpul di kelamin betina pada bakal buah. Melalui meiosis,
tengah sel membentuk bidang ekuator. Penyatuan kepala sari menghasilkan serbuk sari dan bakal
vesikel ini menjadi dinding sel baru. buah menghasilkan megaspora.
4. Interfase terdiri atas tiga subfase, yaitu gap-1, 8. Tahapan pembelahan sel yang ditunjukkan pada
sintesis, dan gap-2. Saat gap-1, sel melakukan gambar adalah tahap anafase. Peristiwa-peristiwa
sintesis DNA, organel sel diperbanyak, dan nutrisi yang terjadi pada tahap anafase sebagai berikut.
pembentuk DNA disiapkan. Pada fase sintesis, a. Benang-benang spindel memendek.
terjadi replikasi DNA untuk keperluan pembelahan. b. Kromatid menuju kutub berlawanan.
Setelah itu, sel bersiap memasuki pembelahan sel c. Mulai terjadi sitokinesis.
pada gap-2.
9. Tiga dari empat megaspora hasil meiosis II
5. Pembelahan mitosis meliputi dua proses mengalami degenerasi akibat sitoplasma yang
pembelahan yang berurutan, yaitu kariokinesis dan terbatas. Oleh karena itu, satu megaspora ini
sitokinesis. Kariokinesis merupakan pembelahan menjadi bakal kandung lembaga besar yang intinya
suatu inti menjadi dua, sedangkan sitokinesis mengalami kariokinesis 3 kali tanpa disertai
merupakan pembelahan suatu sel menjadi dua sel sitokinesis.
anakan yang masing-masing mengandung inti sel.
10. Sentriol terbentuk pada tahap profase. Sentriol
berguna dalam pembelahan sel dengan mengatur
benang-benang spindel melakukan panarikan
kromatid.

Biologi Kelas XII 49


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan hukum I Mendel dan hukum II Mendel;
2. mengaitkan pola-pola hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari;
3. menjelaskan pola penyimpangan semu terhadap hukum Mendel.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan mengenai pola pewarisan sifat pada
makhluk hidup;
2. berperilaku teliti cermat, memiliki rasa ingin tahun, objektif, jujur, terbuka, dan bertanggung jawab;
3. menghargai kerja kelompok.

Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

Hukum Mendel Penyimpangan Semu terhadap Hukum Mendel

• Melakukan pengamatan mengenai ciri fisik yang ada pada • Mencari informasi dari berbagai sumber mengenai
orang tua, diri sendiri, dan teman serta mencari informasi penyimpangan-penyimpangan semu terhadap hukum
mengenai pola pewarisan sifat menurut hukum Mendel. Mendel.
• Melakukan demonstrasi mengenai proses pem- • Melakukan demonstrasi mengenai persilangan
bentukan gamet menggunakan kancing genetika. interaksi gen pada kriptomeri menggunakan baling-
• Melakukan pengamatan dan percobaan mengenai baling genetika.
simulasi persilangan monohibrid dengan sifat • Membuat makalah mengenai pola pewarisan sifat pada
intermediat menggunakan baling-baling genetika. hukum Mendel berdasarkan peristiwa-peristiwa di
• Melakukan pengamatan dan percobaan mengenai lingkungan sekitar.
simulasi persilangan dihibrid menggunakan kancing
genetika.
• Membuat tulisan mengenai diagram persilangan
monohibrid dan dihibrid menggunakan sistem garpu
serta sistem papan catur.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan mengenai pola pewarisan sifat pada
makhluk hidup.
• Berperilaku teliti, cermat, memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, terbuka, kritis, dan bertanggung jawab.
• Menghargai kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan mengenai pola pewarisan sifat dari orang tua kepada anaknya, serta menjelaskan pola pewarisan sifat
menurut hukum Mendel.
• Mampu menjelaskan mengenai proses pembentukan gamet menggunakan kancing genetika.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan monohibrid menggunakan bailing-baling genetika.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai diagram persilangan monohibrid dan dihibrid menggunakan sistem garpu serta sistem
papan catur.
• Mampu menjelaskan mengenai penyimpangan-penyimpangan semu terhadap hukum Mendel.
• Mampu menyajikan laporan dan menjelaskan mengenai persilangan interaksi gen pada kriptomeri menggunakan baling-baling
genetika.
• Mampu menyajikan makalah mengenai pola pewarisan sifat pada hukum Mendel berdasarkan peristiwa-perstiwa di lingkungan
sekitar.

50 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: c
P = & BBMM >< % bbMm
1. Jawaban: b
(bulat-manis) (lonjong-manis)
Hukum I Mendel menjelaskan bahwa pemisahan
G1 = BM bM
alel secara bebas terjadi saat pembentukan gamet.
bm
Setiap gamet hanya mengandung salah satu alel
F = BbMM (bulat-manis)
yang dimiliki sel induk. Pada saat pembuahan sel
BbMm (bulat-manis)
telur oleh sperma, saat persilangan, dan pem-
Jadi, hasil keturunan dari persilangan tersebut yaitu
bentukan zigot terjadi pengelompokan gen secara
100% bulat manis.
bebas. Pada pembentukan sel tubuh tidak terjadi
pemisahan gen dan pengelompokan gen secara 5. Jawaban: e
bebas. P = & BbTt >< % Bbtt
2. Jawaban: c (bulat-tinggi) (bulat-pendek)
P1 = & bbRr >< % Bbrr G= BT Bt
(keriput-tinggi) (bulat-pendek) Bt bt
G1 = bR Br bT
br br bt
F1 = F1 =
Gamet Br br
Gamet BT Bt bT bt
bR BbRr bbRr
(bulat-tinggi) (keriput-tinggi) Bt BBTt BBtt BbTt Bbtt
(bulat-tinggi) (bulat-pendek) (bulat-tinggi) (bulat-pendek)
br Bbrr bbrr
(bulat-pendek) (keriput-pendek) bt BbTt Bbtt bbTt bbtt
(bulat-tinggi) (bulat-pendek) (kisut-tinggi) (kisut-pendek)
Jadi, persentase dihasilkan keturunan yang
bersifat biji keriput batang pendek sebanyak 25%. B_Tt = bulat-tinggi = 3
B_tt = bulat-pendek = 3
3. Jawaban: e
bbTt = kisut-tinggi = 1
P1 : & BBKK >< % bbkk
bbtt = kisut-pendek = 1
(bulat-kuning) (keriput-hijau)
Jadi, hasil keturunannya sebagai berikut.
G : BK bk

F1 : BbKk (bulat-kuning) 1) Bulat-tinggi =  × 160 = 60 tanaman
F2 : BbKk >< BbKk

G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk 2) Bulat-pendek =  × 160 = 60 tanaman
F2 :

3) Kisut-tinggi =  × 160 = 20 tanaman
Gamet BK Bk bK bk

BK BBKK BBKk BbKK BbKk 4) Kisut-pendek =  × 160 = 20 tanaman
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk 6. Jawaban: a
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
P2 : % BbHh >< & BbHh
Keterangan: (bulat-hitam) (bulat-hitam)
B_K_ = bulat-kuning
B_kk = bulat-hijau
G : BH BH
bbK_ = keriput-kuning Bh Bh
bbkk = keriput-hijau bH bH
Dari persilangan tersebut dihasilkan keturunan F2 bh bh
sebanyak 3.200 dengan perbandingan fenotipe 9 : F2 : Gamet BH Bh bH bh
3 : 3 : 1. Oleh karena itu, keturunann F2 =
bulat-kuning : bulat-hijau : keriput-kuning : keriput-hijau BH BBHH BBHh BbHH BbHh
9 : 3 : 3 : 1 Bh BBHh BBhh BbHh Bbhh
1.800 : 600 : 600 : 200 bH BbHH BbHh bbHH bbHh
Jadi, jumlah biji bulat-warna kuning dan biji keriput- bh BbHh Bbhh bbHh bbhh
warna hijau adalah 1.800 dan 200.

Biologi Kelas XII 51


B_H_ = bulat-hitam =9 F2 =
B_hh = bulat-hijau =3 %
& HK Hk hK hk
bbH_ = kisut-hitam =3
bbhh = kisut-hijau =1 HK HHKK HHKk HhKK HhKk
1 (hitam-kasar) (hitam-kasar) (hitam-kasar) (hitam-kasar)
Tanaman kisut-hijau = 16
× 160 = 10
Hk HHKk HHkk HhKk Hhkk
(hitam-kasar) (hitam-halus) (hitam-kasar) (hitam-halus)
7. Jawaban: a
Sifat semangka besar dominan terhadap hK HhKK HhKk hhKK hhKk
(hitam-kasar) (hitam-kasar) (albino-kasar) (albino-kasar)
semangka kecil, sedangkan rasa manis dominan
terhadap rasa masam. hk HhKk Hhkk hhKk hhkk
P1 = & BBMM >< % bbmm (hitam-kasar) (hitam-halus) (albino-kasar) (albino-halus)

(besar-manis) (kecil-masam) Genotipe induk pertama adalah HHKK dan hhkk.


G = BM bm Jadi, hasil keturunan F2 yang mempunyai genotipe
F1 = BbMm sama dengan induk pertama adalah nomor 1 dan 16.
(besar-manis) 10. Jawaban: c
P2 = & BbMm >< % BbMm Hasil keturunan F2 yang mempunyai fenotipe mar-
G = BM >< BM mot rambut hitam-halus ditunjukkan oleh nomor
Bm Bm 6, 8, dan 14. Sementara itu, nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7,
bM bM 9, 10, dan 13 merupakan marmot yang berfenotipe
bm bm rambut hitam-kasar. Nomor 11, 12, dan 15
F2 = merupakan marmot yang berfenotipe rambut
albino-kasar. Nomor 16 merupakan marmot yang
Gamet BM Bm bM bm berfenotipe rambut albino-halus.
BM BBMM BBMm BbMM BbMm
B. Uraian
Bm BBMm BBmm BbMm Bbmm
bM BbMM BbMm bbMM bbMm
1. Kacang ercis dipilih oleh Mendel sebagai bahan
penelitian karena memiliki variasi sifat yang
bm BbMm Bbmm bbMm bbmm
mencolok seperti dalam tabel berikut.
Keturunan yang bersifat homozigot dominan
Variasi Sifat Sifat Dominan Sifat Resesif
(BBMM) dan homozigot resesif (bbmm)
 Batang Tinggi Rendah
=  × 480 = 60. Warna bunga Ungu Putih
Letak bunga Aksial Terminal
8. Jawaban: d Warna buah Kuning Hijau
Warna kulit biji Abu-abu Putih
P = BbMM >< bbmm
Permukaan biji Bulat Keriput
G = BM bm Warna biji Hijau Kuning
bM
F = BbMm (bulat-merah) Selain karena memiliki variasi sifat yang mencolok,
bbMm (lonjong-merah) kacang ercis juga memiliki sifat berumur pendek,
Jadi, genotipe kedua induknya adalah BbMM dan mudah tumbuh, dan mudah melakukan pernyerbuk-
bbmm. an sendiri.
9. Jawaban: a 2. Berdasarkan percobaan yang dilakukan dalam
Persilangan dari pernyataan pada soal dapat hukum I Mendel, Mendel menyimpulkan bahwa
dituliskan sebagai berikut. pada pembentukan gamet, pasangan-pasangan
P1 = & HHKK >< % hhkk gen sealel saling berpisah. Pemisahan ini ber-
(hitam-kasar) (albino-halus) langsung selama proses meiosis. Oleh karena itu,
G = HK hk di dalam setiap gamet hanya terdapat satu set
kromosom saja. Kesimpulan tersebut dikenal
F1 HhKk
dengan hukum I Mendel atau hukum Pemisahan
(hitam-kasar)
Gen Sealel atau hukum Segregasi Gen.
P2 = & HhKk >< % HhKk
G = HK, Hk, hK, hk HK, Hk, hK, hk

52 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


3. Back cross disebut juga dengan perkawinan balik. 5. a. P1 = & BBDD >< % bbdd
Perkawinan balik adalah perkawinan antara individu (lebat-licin) (jarang-keriput)
F1 dengan salah satu induknya. Perkawinan ini G = BD bd
berguna untuk mencari genotipe induk. Sementara F1 = BbDd
itu, test cross disebut juga dengan uji silang. Uji (lebat-licin)
silang adalah perkawinan individu F1 dengan Jadi, genoitpe F1 = BbDd dan fenotipenya
induknya yang bersifat homozigot resesif. Uji silang adalah berbuah lebat-berkulit biji licin.
berguna untuk mengetahui suatu individu bersifat b. P2 = & BbDd >< % BbDd
homozigot atau heterozigot. G = BD, Bd, bD, bd BD, Bd, bD, bd
4. P = % MmBb >< & mmBb F2 =
G = MB mB % BD Bd bD bd
&
Mb mb
BD BBDD BBDd BbDD BbDd
mB (lebat-licin) (lebat-licin) (lebat-licin) (lebat-licin)
mb
Bd BBDd BBdd BbDd Bbdd
F1 = (lebat-licin) (lebat-keriput) (lebat-licin) (lebat-keriput)
% MB Mb mB mb
& bD BbDD BbDd bbDD bbDd
mB MmBB MmBb mmBB mmBb (lebat-licin) (lebat-licin) (jarang-licin) (jarang-licin)
(merah-besar) (merah-besar) (putih-besar) (putih-besar)
bd BbDd Bbdd bbDd bbdd
mb MmBb Mmbb mmBb mmbb (lebat-licin) (lebat-keriput) (jarang-licin) (jarang-keriput)
(merah-besar) (merah-kecil) (putih-besar) (putih-kecil)
Jadi, perbandingan genotipe F2 adalah B_D_ :
Jadi, perbandingan fenotipenya adalah merah- B_dd : bbD_ : bbdd = 9 : 3 : 3 : 1. Sementara
besar : merah-kecil : putih-besar : putih-kecil = perbandingan fenotipe F2 adalah berbuah lebat-biji
3 : 1 : 3 : 1. licin : berbuah lebat-biji keriput : berbuah jarang-
biji licin : berbuah jarang-biji keriput = 9 : 3 : 3 : 1.

1. Jawaban: c 3) Epistasi dominan adalah sepasang gen yang


P1 : & AAbb >< % aaBB menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel
(merah) (putih) dan bersifat dominan. Perbandingan
G : Ab aB fenotipenya 12 : 3 : 1.
4) Epistasi dominan dan resesif adalah
F1 : AaBb penyimpangan yang terjadi karena ada dua
(ungu) gen dominan yang keberadaannya meng-
P2 : & AaBb >< % AaBb hambat pengaruh salah satu gen dominan
(ungu) (ungu) tersebut. Perbandingan fenotipenya 13 : 3.
F2 : 9 A_B_ = ungu 5) Polimeri adalah interaksi gen yang bersifat
3 A_bb = merah kumulatif. Perbandingan fenotipenya 15 : 1.
3 aaB_ = putih 3. Jawaban: b
1 aabb = putih P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
Jadi, rasio fenotipe F2 = 9 ungu : 3 merah : 4 putih. F1 = walnut (R_P_) : rose (R_pp)
2. Jawaban: d 3 : 1
1) Kriptomeri adalah peristiwa munculnya Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan pea
karakter tertentu apabila gen dominan (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial rose
bersama-sama dengan gen dominan yang (R_pp), maka masing-masing induk pastilah
lainnya. Perbandingan fenotipenya 9 : 3 : 4. mengandung gen p, jika dituliskan:
2) Gen komplementer adalah gen yang saling P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)
melengkapi dan menimbulkan suatu sifat baru Persilangan tersebut menghasilkan keturunan
jika saling berinteraksi, tetapi tidak memuncul- walnut dan rose dengan rasio 3 : 1, maka genotipe
kan sifat jika berdiri sendiri. Perbandingan induk yang walnut harus RRPp bukan RrPp karena
fenotipenya 9 : 7. jika RrPp maka akan diperoleh keturunan yang
berfenotipe rose, pea, dan single.

Biologi Kelas XII 53


4. Jawaban: e 7. Jawaban: e
P1 = % kacang >< & kacang Berdasarkan uraian pada soal dapat dituliskan
kulit hitam kulit kuning diagram persilangan sebagai berikut.
Genotipe = Hhkk hhKk P1 : & AAbb >< % aaBB
Gamet = Hk, hk hK, hk (bunga putih) (bunga putih)
F2 = Gamet hK hk G : Ab aB
Hk HhKk Hhkk F1 : AaBb
hitam hitam (bunga ungu)
hk hhKk hhkk P2 : & AaBb >< % aabb
kuning putih (bunga-ungu) (bunga-putih)
Jadi, perbandingan keturunan dengan fenotipe G : AB ab
hitam : kuning : putih adalah 2 : 1 : 1. Ab
aB
5. Jawaban: e ab
P1 : M1M1M2M2 >< m1m1m2m2
(merah) (putih) F2 : AaBb = bunga ungu (25%)
Aabb

G1 : M1M2 m1m2
F1 : M1m1M2m2 aaBb bunga putih (75%)
(merah) aabb
P2 : M1m1M2m2 >< M1m1M2m2 Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui
(merah) (merah) kedua induk pertama memiliki fenotipe warna putih,
F2 : padahal genotipenya berbeda. Apabila kedua induk
tersebut disilangkan akan menghasilkan 100%
Gamet M1M2 M 1m 2 m1 M 2 m1 m2 bunga ungu. Keadaan tersebut dikarenakan gen-
M1M1M2M2 M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2
gen yang saling berinteraksi akan saling melengkapi
M1M2
merah merah merah merah dan memunculkan fenotipe tertentu yang disebut
M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 dengan gen-gen komplementer. Sementara itu,
merah merah merah merah polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang
m1M 2 M1m1M2M2 M1m1M2m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2 bersifat kumulatif (saling menambah). Atavisme
merah merah merah merah
merupakan interaksi beberapa gen yang meng-
m1 m 2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 m1m1m2m2
merah merah merah putih
akibatkan menghilangnya suatu sifat keturunan dan
memunculkan suatu sifat keturunan yang berbeda
Persentase munculnya bunga warna putih adalah dengan induknya, tetapi sifat induk akan muncul
 kembali pada generasi selanjutnya. Kriptomeri

× 100% = 6,25%.
merupakan peristiwa munculnya karakter tertentu
6. Jawaban: b apabila gen dominan bersama-sama dengan gen
P1 : & RRPP >< % rrPP dominan lainnya. Epistasi dan hipostasi adalah
(walnut) (pea) peristiwa sebuah atau sepasang gen yang
menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel.
G1 : RP rP
F1 : RrPP 8. Jawaban: c
(walnut) Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri
antara Linnaria maroccana merah dengan putih
P2 : & RrPP >< % Rrpp
sebagai berikut.
(walnut) (rose)
P1 : & Aabb >< % aaBb
G2 : RP Rp
(merah) (putih)
rP rp
G : Ab aB
F2 : Gamet RP rP ab ab
Rp RRPp RrPp F1 : AaBb → ungu
(walnut) (pea) Aabb → merah
rp RrPp rrPp aaBb → putih heterozigot
(walnut) (pea) aabb → putih homozigot
P2 : & AaBb >< % aabb
Jadi, perbandingan hasil keturunan F2-nya adalah
(ungu) (putih)
walnut : pea = 3 : 1.

54 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


G2 : AB ab leghorn bulu putih bergenotipe iicc di mana gen I
Ab epistasis terhadap gen C dan c serta gen cc epista-
aB sis terhadap I dan i. Proses persilangannya sebagai
ab berikut.
F2 : AaBb → ungu P1 : % IICC >< & iicc
Aabb → merah (putih) (putih)
Gamet : IC ic


aaBb putih
aabb F1 : IiCc
P2 : % IiCc >< & IiCc
Apabila tanaman yang dihasilkan 200 tanaman,
F2 :
jumlah tanaman yang berfenotipe merah sebagai
berikut. % IC Ic iC ic

&
Bunga merah = 
× 200 = 50 tanaman. IC IICC IICc IiCC IiCc
putih putih putih putih
9. Jawaban: a
Ic IICc IIcc IiCc Iicc
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang putih putih putih putih
bersifat kumulatif (saling menambah) dan terjadi
iC IiCC IiCc iiCC iiCc
karena adanya interaksi antara dua gen atau lebih.
putih putih berwarna berwarna
Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter
tertentu apabila gen dominan bersama-sama ic IiCc Iicc iiCc iicc
putih putih berwarna putih
dengan gen dominan lainnya. Epistasi dan
hipostasi adalah sebuah gen atau sepasang gen Catatan:
yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Gen C = gen yang menghasilkan warna.
10. Jawaban: b Gen c = gen yang tidak menghasilkan warna
P : % Rrpp >< & rrPp (ayam jadi putih).
Gen I = gen yang menghalangi keluarnya warna
(rose) (pea)
(disebut gen penghalang).
G: Rp rP Gen i = gen yang tidak menghalangi keluarnya
rp rp warna.
F : RrPp = walnut = 25% 3. Pada peristiwa atavisme, persilangan pertama
Rrpp = rose = 25% menghasilkan keturunan dengan sifat yang
rrPp = pea = 25% berbeda dengan induknya. Namun, sifat induk akan
rrpp = single = 25% muncul kembali pada persilangan antar-F2. Pada
Jadi, keturunan yang memiliki fenotipe walnut persilangan tersebut juga muncul sifat induk F1
sebanyak 25%. dan sifat baru (single). Diagram perkawinan sebagai
berikut.
B. Uraian P2 : RrPp >< RrPp
1. Penyimpangan semu hukum Mendel adalah (walnut) (walnut)
terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang G : RP RP
memberikan fenotipe berlainan, tetapi masih Rp Rp
mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe rP rP
dari Mendel. Penyimpangan ini dapat terjadi karena rp rp
adanya dua pasang gen atau lebih yang saling F2 :
memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada %
& RP Rp rP rp
suatu individu. Penyimpangan ini ditandai dengan
berubahnya perbandingan fenotipe keturunan RP RRPP RRPp RrPP RrPp
sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel. walnut walnut walnut walnut
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
2. Epistasi dominan dan resesif adalah penyimpangan walnut rose walnut rose
yang terjadi karena ada dua gen dominan yang
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
keberadaannya menghambat pengaruh salah satu
walnut walnut pea pea
gen dominan tersebut. Contoh epistasis dominan
resesif terjadi pada persilangan ayam yang rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
walnut rose pea single
memiliki warna bulu berbeda-beda, misalnya
leghorn bulu putih bergenotipe IICC dengan ayam Perbandingan fenotipe F2 = walnut : rose : pea :
single = 9 : 3 : 3 : 1.

Biologi Kelas XII 55


4. P1 : & M1M1M2M2 >< % m1m1m2m2 Fenotipe keturunan F1 adalah merah sedang. Jadi,
(merah-gelap) (putih) jumlah keturunan F2 yang bersifat merah sedang
G : M1M2 m1m2 sebagai berikut.
F1 : M1m1M2m2 
Merah sedang =  × 480 = 180 tanaman.
(merah-sedang)
P2 : & M1m1M2m2 >< % M1m1M2m2 5. Kriptomeri merupakan peristiwa munculnya
(merah-sedang) (merah-sedang) karakter tertentu apabila gen dominan bersama-
G : M1M2 M1M2 sama dengan gen dominan lainnya. Apabila gen
M1m2 M1m2 berdiri sendiri, karakternya akan tersembunyi
m1M2 m1M2 (kriptos). Sebagai contoh, bunga Linnaria
m1m2 m1m2 maroccana berwarna merah disilangkan dengan
F2 : warna putih akan menghasilkan bunga berwarna
ungu. Warna merah ditentukan oleh pigmen
% M1M2 M1m2 m1M2 m1m2 hemosianin pada plasma yang asam dan warna
&
ungu ditentukan pada plasma yang bersifat basa.
M1M 2 M 1M 1 M 2M 2 M 1M 1 M 2m 2 M 1m 1 M 2M 2 M 1m 1 M 2m 2
(merah gelap) (merah) (merah) (merah sedang) Warna ungu tersebut merupakan hal yang tidak
M1m2 M 1M 1 M 2m 2 M 1M 1 m 2m 2 M 1m 1 M 2m 2 M 1m 1 m 2m 2
biasa karena merupakan fenotipe baru. Warna
(merah) (merah sedang) (merah sedang) (merah muda) ungu merupakan sifat yang tersembunyi.
m1M2 M 1m 1 M 2M 2 M 1m 1 M 2m 2 m 1m 1 M 2M 2 m 1m 1 M 2m 2
(merah) (merah sedang) (merah sedang) (merah muda)

m1m2 M 1m 1 M 2m 2 M 1m 1 m 2m 2 m 1m 1 M 2m 2 m 1m 1 m 2m 2
(merah sedang) (merah muda) (merah muda) (putih)

A. Pilihan Ganda
Jadi, persentase keturunan yang bergenotipe BbKk
1. Jawaban: b 
Persilangan pohon mangga buah bulat-manis =  × 100% = 25%.
(BBMM) dengan pohon mangga buah lonjong-asam
(bbmm) menghasilkan F1 dengan fenotipe buah 3. Jawaban: c
bulat-manis (BbMm) 100%. Persilangan sesama Persilangan antarpohon mangga berbuah besar-
F1 akan menghasilkan keturunan yang mempunyai asam dan mangga berbuah kecil-manis dituliskan
fenotipe sama dengan salah satu induknya. sebagai berikut.
Keturunan F2 memiliki perbandingan fenotipe 9 : 3 P1 : & BBmm >< % bbMM
: 3 : 1. Pada F2 muncul empat macam sifat, yaitu (besar-asam) (kecil-manis)
buah bulat-manis (sama dengan induk), buah F1 : BbMm
lonjong-asam (sama dengan induk), buah bulat- (besar-manis)
asam (perpaduan sifat dari kedua induk), dan buah
P1 : & BbMm >< % BbMm
lonjong-manis (perpaduan sifat dari kedua induk).
F2 :
2. Jawaban: c
Gamet
P = & BbKk >< % BbKk BM Bm bM bm

BM BBMM BBMm BbMM BbMm


Gamet = BK BK (besar-manis) (besar-manis) (besar-manis) (besar-manis)
Bk Bk
Bm BBMm BBmm BbMm Bbmm
bK bK (besar-manis) (besar-asam) (besar-manis) (besar-asam)
bk bk bM BbMM BbMm bbMM bbMm
(besar-manis) (besar-manis) (kecil-manis) (kecil-manis)
F1 = Gamet BK Bk bK bk
bm BbMm Bbmm bbMm bbmm
BK BBKK BBKk BbKK BbKk (besar-manis) (besar-asam) (kecil-manis) (kecil-asam)

Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk


bK BbKK BbKk bbKK bbKk Jadi, persentase F2 yang mempunyai fenotipe kecil
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk 
dan rasa manis =  × 100% = 18,75%.

56 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


4. Jawaban: c G : Bk bK
Diagram persilangan ikan hias warna merah-ekor bk bk
pendek (RRpp) dengan ikan hias warna hitam-ekor F2 : BbKk
panjang (rrPP) sebagai berikut. Bbkk
P1 : & RRpp >< % rrPP bbKk
(merah-pendek) (hitam-panjang) bbkk
F1 : RrPp (merah-panjang) Jadi, genotipe BbKk : Bbkk : bbKk : bbkk = 1 : 1 :
P2 : & RrPp >< % RrPp 1 : 1.
(merah-panjang) (merah-panjang) 8. Jawaban: b
F2 : 9 R_P_ (merah-panjang) P1 = % LlMm >< & LlMm
3 R_pp (merah-pendek) (keriting-mancung) (keriting-mancung)
3 rrP_ (hitam-panjang) G = LM LM
1 rrpp (hitam-pendek) Lm Lm
Jadi, kemungkinan keturunan ikan hias warna lM lM
 lm lm
merah-ekor pendek adalah  × 48 = 9 ekor.
F =
5. Jawaban: d
Gamet LM Lm lM lm
P = & LLBB >< % llBb
Gamet = LB lB, lb LM LLMM LLMm LlMM LlMm
(keriting- (keriting- (keriting- (keriting-
F1 = Gamet LB mancung) mancung) mancung) mancung)

IB LIBB Lm LLMm LLmm LlMm Llmm


(lebar-rambut hitam) (keriting- (keriting- (keriting- (keriting-
mancung) pesek) mancung) pesek)
lb LIBb
(lebar-rambut kelabu)
lM LlMM LLMM llMM llMm
(keriting- (keriting- (lurus- (lurus-
Jadi, persentase fenotipe keturunannya yang ber- mancung) mancung) mancung) mancung)
telinga lebar-rambut hitam adalah
 lm LlMm Llmm llMm llmm

× 100% = 50%. (keriting- (keriting- (lurus- (lurus-
mancung) pesek) mancung) pesek)
6. Jawaban: c
Uji silang (test cross) bertujuan untuk mengetahui Persilangan dihibrid pada pernikahan Riko dan Sifa
suatu individu bersifat homozigot atau heterozigot. menghasilkan perbandingan fenotipe 9 : 3 : 3 : 1
Apabila hasil uji silang menunjukkan beberapa yaitu:
fenotipe keturunan, berarti individu yang diuji 9 L_M_ : keriting-mancung
bersifat heterozigot. Sementara itu, individu yang 3 L_mm : keriting-pendek
diuji bersifat homozigot jika hasil uji silang 3 llM_ : lurus-mancung
menunjukkan fenotipe keturunan yang sama. 1 llmm : lurus-pesek
Jadi, persentase anak-anak berfenotipe rambut
7. Jawaban: a 
Gen B (bulat) dominan terhadap gen b (kisut). Gen keriting dan berhidung pesek sebanyak  × 100%
K (kuning) dominan terhadap gen k (hijau). = 18,75%.
P1 : % BbKk >< & bbkk 9. Jawaban: e
(biji bulat-kuning) (biji kisut-hijau)
P : BBMM >< BbMm
G : BK bk (besar-manis (besar-manis
Bk homozigot) heterozigot)
bK
G : BM BM
bk
Bm
F1 : BbKk bM
Bbkk


disilangkan bm
bbKk
F1 : BBMM = besar-manis
bbkk
BBMm = besar-manis
P2 : % Bbkk >< & bbKk BbMM = besar-manis
(biji bulat-hijau) (biji kisut-kuning) BbMm = besar-manis

Biologi Kelas XII 57


Jadi, genotipe keturunan yang dihasilkan adalah Jadi, jumlah keturunan berfenotipe bulat-hijau
BBMM, BBMm, BbMM, dan BbMm. 
sebanyak  × 2.400 = 450 tanaman. Jumlah
10. Jawaban: d keturunan berfenotipe keriput-hijau sebanyak

BBtt bbTT

× 2.400 = 150 tanaman.
(besar-pendek) (kecil-tinggi)
13. Jawaban: b
Gen B dominan terhadap gen b (bentuk besar
dominan terhadap bentuk kecil). Gen S dominan
BbTt BBTT
(besar-tinggi) (besar-tinggi) terhadap gen s (bentuk segar dominan terhadap
bentuk kusut). Jadi, tanaman buah jeruk yang
mewarisi gen BbSs memiliki fenotipe buah jeruk
besar-segar.
BBTT Y BbTT Z
(besar-tinggi) (besar-tinggi) 14. Jawaban: b
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang
bersifat kumulatif (saling menambah). Polimeri
11. Jawaban: e
terjadi karena adanya interaksi antara dua gen atau
P : % LlMm >< & LLmm
lebih sehingga disebut gen ganda. Peristiwa polimeri
(lebar-merah (lebar-putih
ini mirip dengan persilangan dihibrid tidak penuh
heterozigot) homozigot)
(intermediat). Sementara itu, apabila gen berdiri
G : LM Lm
sendiri sehingga karakternya akan tersembunyi
Lm
merupakan pernyataan dalam kriptomeri. Sepasang
lM
gen yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak
lm
sealel disebut gen epistasis.
F : LLMm = lebar-merah
LLmm = lebar-putih 15. Jawaban: c
LlMm = lebar-merah Pasangan antara nama penyimpangan hukum
Llmm = lebar-putih Mendel dengan hasil perbandingan fenotipe
Berdasarkan persilangan di atas, dapat diketahui keturunan F2 dapat dituliskan dalam tabel berikut.
beberapa hal berikut.
Penyimpangan Perbandingan
1) Gamet dari induk pertama LM, Lm, lM, dan Hukum Mendel Fenotipe
lm. Gamet induk kedua yaitu Lm.
2) Termasuk persilangan dihibrid karena I. Gen-gen komplementer 9 : 7 (R)
II. Polimeri 15 : 1 (T)
menyilangkan dua sifat beda yaitu bentuk III. Kriptomeri 9 : 3 : 4 (P)
daun dan warna bunga. IV. Atavisme 9 : 3 : 3 : 1 (S)
3) Hasil persilangan yang bergenotipe LLMm V. Epistasi dominan 12 : 3 : 1 (Q)
sebanyak 25%.
16. Jawaban: c
4) Hasil persilangan yang berfenotipe daun lebar
Ada tiga macam epistasi dan hipostasi yaitu
warna bunga merah sebanyak 50%.
epistasi dominan, epistasi resesif, serta epistasi
5) Hasil persilangan menghasilkan fenotipe
dominan dan resesif.
berdaun lebar bunga berwarna merah dan
1) Epistasi dominan, yaitu peristiwa yang terjadi
berdaun lebar bunga berwarna putih.
karena adanya satu gen dominan yang bersifat
12. Jawaban: c epistasis.
P1 : % BBKK >< & bbkk 2) Epistasi resesif, yaitu peristiwa yang terjadi
(bulat-kuning) (keriput-hijau) karena adanya gen resesif yang epistasis
G : BK bk terhadap gen dominan lain yang tidak sealel.
F1 : BbKk 3) Epistasi dominan dan resesif, yaitu penyimpang-
(bulat-kuning) an yang terjadi karena ada dua gen dominan
P2 : % BbKk >< & BbKk yang keberadaannya menghambat pengaruh
G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk salah satu gen dominan tersebut.
F2 : 9 B_K_ = bulat-kuning
3 B_kk = bulat-hijau
3 bbK_ = keriput-kuning
1 bbkk = keriput-hijau

58 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


17. Jawaban: e F1 =
Gen komplementer merupakan gen yang saling
Gamet RP Rp rP rp
melengkapi dan menimbulkan sifat baru jika saling
berinteraksi, tetapi tidak memunculkan sifat baru jika rP RrPP RrPp rrPP rrPp
berdiri sendiri. Gen dominan C dan P tidak (walnut) (walnut) (pea) (pea)
menimbulkan warna saat berdiri sendiri dan rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
memunculkan warna ungu setelah gen berinteraksi (walnut) (rose) (pea) (single)
bersama-bersama (CcPp). Sementara itu,
Jadi, perbandingan fenotipe keturunannya =
epistasis adalah sebuah atau sepasang gen yang
walnut : rose : pie : single = 3 : 1 : 3 : 1.
menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Polimeri
adalah interaksi gen yang bersifat kumulatif. 22. Jawaban: a
Kriptomeri adalah munculnya karakter tertentu Dari soal tersebut dapat dituliskan persilangan
apakah gen dominan bersama-sama dengan gen sebagai berikut.
dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, P1 : & AAbb >< % aaBB
maka sifatnya tersembunyi. Interaksi gen dominan (merah) (putih)
tersebut akan menghasilkan sifat baru. Adapun G : Ab aB
intermediat adalah sifat antara (gabungan) dan muncul F1 : AaBb
karena interaksi dua gen yang sama kuat. (ungu)
18. Jawaban: b P2 : & AaBb >< % Aabb
Epistas merupakan gen yang menutupi sifat gen (ungu) (merah)
lain yang tidak sealel. Sifat gen lain tidak akan G : AB, Ab, aB, ab Ab, ab
muncul jika ada gen epistasi. Jadi, gen M bersifat F2 :
menutupi gen K dan k. Jika ada gen M maka sifat Gamet AB Ab aB ab
kuning tidak muncul. Jadi, pasangan genotipe dan
fenotipe yang muncul yaitu MMKK (merah), MmKk Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
(merah), mmKK (kuning), dan mmKk (kuning).
ab AaBb Aabb aaBb aabb
19. Jawaban: e (ungu) (merah) (putih) (putih)
P = & Hhkk >< % hhKk F2 = ungu : merah : putih
Gamet = Hk, hk hK, hk = 3 : 3 : 2
F1 =
Gamet Hk hk
23. Jawaban: e
hK HhKk hhKk P2 : & AaBb >< % aaBB
(hitam) (kuning) (ungu) (putih)
hk Hhkk hhkk G : AB, Ab, aB, ab aB
(hitam) (putih)
F2 :
Jadi, hasil keturunannya adalah 50% hitam, 25%
Gamet AB Ab aB ab
kuning, dan 25% putih.
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
20. Jawaban: d (ungu) (ungu) (putih) (putih)
P1 : & kelinci kelabu ><% kelinci himalaya
Genotipe : Cc cch Apabila jumlah keturunannya sebanyak 200
F1 : tanaman, rasio fenotipe = ungu : putih = 100 : 100.

Gamet c ch 24. Jawaban: b


C Cc Cc h P1 : & MMkk >< % mmKK
(kelabu) (kelabu) (merah) (kuning)
c cc cc h
G : Mk mK
(albino) (himalaya)
F1 : MmKk
Perbandingan fenotipe F2 = kelabu : himalaya : (oranye)
albino = 2 : 1 : 1. P2 : & MmKk >< % MmKk
21. Jawaban: d G : MK MK
P = & RrPp >< % rrPp Mk Mk
mK mK
Gamet = RP, Rp, rP, rp rP, rp mk mk

Biologi Kelas XII 59


F2 : ditulis dengan HH. Sementara itu, gen h merupakan
% gen penentu warna putih dan ditulis dengan hh.
& MK Mk mK mk
Adapun fenotipe merupakan sifat keturunan yang
MK MMKK MMKk MmKK MmKk dapat diamati. Fenotipe dituliskan dengan bentuk
(oranye) (oranye) (oranye) (oranye) kata-kata atau deskripsi. Sebagai contoh, bulu mar-
Mk MMKk MMkk MmKk Mmkk
mot berwarna hitam dan berwarna putih.
(oranye) (merah) (oranye) (merah) 3. Perkawinan resiprok merupakan perkawinan
kebalikan dari yang semula dilakukan. Perkawinan
mK MmKK MmKk mmKK mmKk
(oranye) (oranye) (kuning) (kuning)
resiprok bertujuan untuk membuktikan bahwa induk
jantan dan induk betina mempunyai kesempatan
mk MmKk Mmkk mmKk mmkk yang sama dalam pewarisan sifat.
(oranye) (merah) (kuning) (kuning)
4. Cara mengetahui genotipe bunga kertas tersebut
Jadi, perbandingan fenotipenya adalah orange : yaitu dengan melakukan test cross (uji silang).
merah : kuning = 9 : 3 : 4. Test cross dilakukan dengan menyilangkan
25. Jawaban: c individu bunga tersebut dengan induk resesif
P2 : & Aabb >< % aaBb homozigot. Jika hasil uji menunjukkan fenotipe
(umbi lapis merah) (umbi lapis kuning) yang sama, berarti bunga tersebut bergenotipe
G : Ab aB homozigot. Jika hasil uji menunjukkan beberapa
ab ab fenotipe keturunan, berarti bunga tersebut
F1 : bergenotipe heterozigot.
% aB ab a. Jika P : bunga merah >< bunga putih (mm)
&
F : 100% merah (Mm) maka bunga
Ab AaBb Aabb
(merah) (merah) tersebut bergenotipe MM (homozigot)
b. Jika P : bunga merah >< bunga putih (mm)
ab aaBb aabb F : 50% merah (Mm)
(kuning) (putih) 50% putih (mm)
Jadi, persentase bawang umbi lapis putih sebesar maka bunga tersebut bergenotipe
25%. Mm (heterozigot)
5. P1 : % BBKK >< & bbkk
B. Uraian (besar-kuning) (kecil-merah)
1. Dalam percobaan hukum II Mendel, Mendel G : BK bk
melakukan persilangan dengan cara dihibrid. Mendel F1 : BbKk
menggunakan dua sifat beda yang dimiliki oleh (besar-kuning)
tanaman kacang ercis yaitu bentuk dan warna bijinya. P2 : % BbKk >< & BbKk
Mendel melakukan persilangan tanaman kacang ercis (besar-kuning) (besar-kuning)
berbiji bulat-warna kuning dengan tanaman kacang G : BK BK
ercis berbiji keriput-warna hijau. Semua keturunan Bk Bk
pertamanya akan menghasilkan tanaman kacang bK bK
ercis berbiji bulat-warna kuning. Setelah itu, Mendel bk bk
menyilangkan hasil keturunan pertama dengan F2 :
sesamanya. Dari persilangan kedua ini, Mendel % BK Bk bK bk
&
memperoleh keturunan dengan perbandingan
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
fenotipenya 9 : 3 : 3 : 1. Fenotipe yang diperoleh (besar-kuning) (besar-kuning) (besar-kuning) (besar-kuning)
Mendel yaitu tanaman kacang ercis berbiji bulat- Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
warna kuning, berbiji bulat-warna hijau, berbiji keriput- (besar-kuning) (besar-merah) (besar-kuning) (besar-merah)

warna kuning, dan berbiji keriput-warna hijau. bK BbKK BbKk bbKK bbKk
(besar-kuning) (besar-kuning) (kecil-kuning) (kecil-kuning)
2. Genotipe adalah sifat tidak tampak yang ditentukan
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
oleh pasangan gen dalam individu. Genotipe (besar-kuning) (besar-merah) (kecil-kuning) (besar-merah)
disimbolkan dengan huruf. Biasanya huruf pertama
Jadi, perbandingan genotipe dan fenotipe sebagai
merupakan suatu sifat yang dominan. Simbol
berikut.
genotipe untuk sifat dominan ditulis dengan huruf
a. 9 B_K_ = 9 besar-kuning
besar, sedangkan sifat resesif dituliskan dengan huruf
b. 3 B_kk = 3 besar-merah
kecil. Berhubung individu bersifat diploid, genotipe
c. 3 bbK_ = 3 kecil-kuning
dinyatakan dengan dua huruf. Sebagai contoh, gen
d. 1 bbkk = 1 kecil-merah
H merupakan gen penentu warna hitam sehingga

60 Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel


6. Persilangan yang mengakibatkan keturunannya itu, jengger single merupakan hasil interaksi dua
memberikan ekspresi campuran antara kedua gen resesif r dan p.
induknya dapat terjadi karena adanya sifat Diagram persilangan ayam berjengger rose dan pea
intermediat. Sehingga contoh, tanaman bunga sebagai berikut.
pukul empat berwarna merah (MM) disilangkan P1 = & RRpp >< % rrPP
dengan warna putih (mm) dengan sifat intermediat (rose) (pea)
akan menghasilkan keturunan sebagai berikut. F1 = RrPp
P1 : & MM >< % mm (walnut)
(bunga merah) (bunga putih) P2 = & RrPp >< % RrPp
F : (walnut) (walnut)
Gamet M M
F2 =
m Mm Mm
(merah muda) (merah muda) Gamet RP Rp rP rp

m Mm Mm RP RRPP RRPp RrPP RrPp


(merah muda) (merah muda) (walnut) (walnut) (walnut) (walnut)

7. Gen-gen komplementer adalah gen yang saling Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
berinteraksi dan saling melengkapi sehingga (walnut) (rose) (walnut) (rose)
memunculkan fenotipe tertentu. Apabila ada salah
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
satu gen tidak hadir, karakter fenotipe tersebut tidak (walnut) (walnut) (pea) (pea)
muncul atau tidak sempurna.
Contoh persilangan pada warna bunga Lathyrus rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
odoratus. Terdapat dua gen yang saling berinteraksi (walnut) (rose) (pea) (single)
dalam memunculkan pigmen bunga. Jadi, perbandingan fenotipe F2 adalah 9 walnut : 3
P = & CCpp >< % ccPP rose : 3 pea : 1 single.
(putih) (putih)
9. Persilangan bunga Linnaria maroccana merah
G = Cp cP
dengan putih menghasilkan warna ungu karena
F1 = CcPp
adanya penyimpangan semu hukum Mendel yaitu
(ungu)
peristiwa kriptomeri. Kriptomeri adalah peristiwa
Perbandingan fenotipe: 100% ungu
munculnya karakter tertentu apabila gen dominan
Perbandingan genotipe: 100% CcPp
bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika
P = & CcPp >< % CcPp
gen dominan berdiri sendiri, maka karakter tersebut
(ungu) (ungu)
akan tersembunyi. Interaksi gen dominan dari
G = CP, Cp, cP, cp CP, Cp, cP, cp
merah dan putih tersebut akan menghasilkan sifat
F2 =
baru yaitu ungu.
% CP Cp cP cp
& 10. Diagram persilangan antara ayam berbulu putih
CP CCPP CCPp CcPP CcPp heterozigot dengan sesamanya sebagai berikut.
ungu ungu ungu ungu P1 : % IiCc >< & IiCc
Cp CCPp CCpp CcPp Ccpp (putih heterozigot) (putih heterozigot)
ungu putih ungu putih G : IC IC
Ic Ic
cP CcPP CcPp ccPP ccPp
ungu ungu putih putih iC iC
ic ic
cp CcPp Ccpp ccPp ccpp
ungu putih putih putih
F1 :
%
& IC Ic iC ic
Jadi, perbandingan fenotipe F2 = ungu : putih = 9 : 7.
8. Persilangan ayam berjengger rose dengan ayam IC IICC IICc IiCC IiCc
(putih) (putih) (putih) (putih)
berjengger pea dapat menghasilkan keturunan
ayam berjengger walnut karena terjadinya Ic IICc IIcc IiCc Iicc
penyimpangan hukum Mendel, yaitu peristiwa (putih) (putih) (putih) (putih)
atavisme. Atavisme mengakibatkan munculnya
keturunan dengan suatu sifat yang berbeda dengan iC IiCC IiCc iiCC iiCc
(putih) (putih) (berwarna) (berwarna)
induknya. Pada ayam terdapat empat tipe jengger
yaitu rose, pea, walnut, dan single. Tipe rose ber- ic IiCc Iicc IiCc iicc
genotipe RRpp dan tipe pea bergenotipe rrPP. (putih) (putih) (berwarna) (putih)
Jengger walnut merupakan hasil interaksi dua gen
Jadi, perbandingan fenotipe keturunannya = bulu
dominan R dan P yang berdiri sendiri. Sementara
putih : bulu berwarna = 13 : 3.

Biologi Kelas XII 61


A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: c
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
1. Jawaban: b
Dicotyledoneae meliputi bertambahnya diameter
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
akar dan batang tumbuhan. Pada saat tumbuhan
(di antaranya volume, massa, dan tinggi) pada
mengalami pertumbuhan sekunder, tumbuhan
makhluk hidup. Pertumbuhan tumbuhan terjadi
menghasilkan kayu yang tersusun dari sel-sel lig-
karena adanya pertambahan jumlah sel dan
nin. Dinding sel lignin menghasilkan bahan kimia
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat
yang mendukung kekuatan kayu.
pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat
meristematis, contoh pada ujung batang. 6. Jawaban: b
Sementara itu, perkembangan merupakan proses Berdasarkan judul penelitian tersebut, dapat
perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju ditentukan beberapa variabel sebagai berikut.
tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk 1) Variabel bebas: konsentrasi auksin.
hidup. Perkembangan merupakan proses kualitatif 2) Variabel terikat: pertumbuhan dan per-
sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan kembangan akar tanaman mangga.
pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai 3) Variabel kontrol: cahaya matahari, kadar air
alat perkembangbiakan. tanah, jenis tanah, dan kelembapan tanah.
2. Jawaban: a 7. Jawaban: b
Fungsi hormon auksin yaitu merangsang Pada percobaan terlihat adanya gelembung-
pemanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan gelembung yang dihasilkan setelah potongan-
merangsang partenokarpi, yaitu terbentuknya buah potongan hati dimasukkan dalam larutan H2O2. Hal
tanpa didahului pembuahan. Sementara itu, ini mengindikasikan bahwa H2O2 terhidrolisis
sitokinin berperan dalam merangsang pelebaran menjadi H2O dan O2. H2O2 dihidrolisis menjadi H2O
daun muda, rizokalin berfungsi untuk pembentukan dan O2 oleh enzim katalase. Dengan demikian, dapat
akar, antokalin merangsang pembentukan bunga, disimpulkan bahwa dalam potongan hati tersebut
dan kaulokalin berfungsi untuk merangsang mengandung enzim katalase. Pada percobaan (b)
pembentukan batang. aktivitas enzim akan meningkat karena adanya
penambahan garam alkali 4% sehingga lebih banyak
3. Jawaban: d
menghasilkan gelembung udara (O2). Penambahan
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan
garam alkali 2–5% ke dalam reaksi yang melibatkan
tanaman antara lain air, intensitas cahaya, dan
enzim akan menurunkan aktivitas enzim.
temperatur. Air berfungsi sebagai pelarut universal
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan 8. Jawaban: c
tumbuhan. Cahaya berfungsi sebagai sumber energi Aktivitas enzim katalase meningkat pada kisaran
dalam fotosintesis. Suhu memengaruhi proses suhu optimum (30–40°C). Aktivitas enzim katalase
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi pada tumbuhan. akan menurun jika suhunya di bawah atau di atas
Sementara itu, hormon dan gen merupakan faktor suhu optimum. Hal ini menunjukkan bahwa
internal yang memengaruhi pertumbuhan. aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu dan jika
digambarkan dengan grafik akan menghasilkan
4. Jawaban: e
grafik seperti pilihan jawaban c.
Saat biji direndam dalam air, air akan masuk ke
biji melalui radikula. Akibatnya, biji akan 9. Jawaban: e
mengembang sehingga mudah pecah dan kulit biji Reaksi penggabungan CO2 dengan fosfoenol
mengelupas. Dengan demikian, biji lebih mudah piruvat pada reaksi gelap terjadi di dalam sel-sel
berkecambah. Air juga dapat merangsang aktifnya mesofil daun tumbuhan C4. Reaksi yang terjadi
hormon giberelin yang akan memacu aleuron untuk sebagai berikut.
menyintesis amilum. CO2 + fosfoenolpiruvat (PEP) → oksaloasetat → malat
(senyawa 4C) (senyawa 4C)

62 Ulangan Akhir Semester 1


10. Jawaban: e 14. Jawaban: c
Fermentasi yang berlangsung di dalam sel otot
adalah fermentasi asam laktat. Reaksinya sebagai 1
berikut.
2 ATP 2NADH 2NAD+
2 3
Glukosa ⎯→ 2 asam → 2 fosfoenol ⎯→ 2 asam
piruvat piruvat laktat
Satu nukleotida terdiri atas gugus fosfat (1), gula
Satu molekul glukosa akan menghasilkan pentosa (2), dan basa nitrogen (3). Dengan demikian,
2 ATP. Produk akhirnya berupa asam laktat. Asam pada struktur DNA tersebut terdapat enam nukleotida.
piruvat akan diubah menjadi fosfoenolpiruvat
sebelum menjadi produk akhir. Prosesnya 15. Jawaban: d
berlangsung secara anaerob sehingga tidak Ciri-ciri DNA sebagai berikut.
membutuhkan O2 dan tidak dihasilkan produk 1) Dapat menduplikasi diri saat membelah.
sampingan berupa CO2. 2) Mengandung informasi genetik.
3) Kadarnya tetap.
11. Jawaban: a 4) Membentuk rantai double helix yang panjang.
Tumbuhan mengambil CO 2 dari udara melalui 5) Pada setiap nukleotida terdiri atas gugusan
stomata. CO2 diikat oleh suatu molekul kimia di gula, asam fosfat, dan basa nitrogen (adenin
dalam stroma yang bernama ribulosa bifosfat dan guanin dari golongan purin serta sitosin
(RuBP). Karbon dioksida dan RuBP yang berikatan dan timin dari golongan pirimidin).
akan membentuk fosfogliserat (PGA). Energi yang Adapun urasil merupakan komponen pada basa
berasal dari ATP dan NADH akan digunakan untuk nitrogen golongan pirimidin penyusun RNA.
mengubah PGA menjadi fosfogliseraldehid (PGAL)
yang mengandung 3 gugus C. Dua molekul PGAL 16. Jawaban: d
akan menjadi bahan utama pembentukan glukosa Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan)
yang merupakan produk utama fotosintesis, di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer
sedangkan sisanya akan menjadi RuBP kembali. terdapat kinetokor, yaitu bagian kromosom yang
merupakan tempat pelekatan benang-benang
12. Jawaban: c spindel selama pembelahan inti dan merupakan
Pembuatan tapai singkong termasuk dalam reaksi tempat melekatnya lengan kromosom. Sementara
fermentasi alkohol. Reaksi yang terjadi pada itu, DNA merupakan materi genetik penyusun
fermentasi alkohol sebagai berikut. kromosom. Kromatin merupakan benang-benang
2CO2 2 NADH 2NAD+ halus yang terdiri atas DNA dan protein. Telomer
merupakan daerah pada kromosom yang berfungsi
Glukosa ⎯→ 2 asam → 2 asetaldehid ⎯→ 2 etanol menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar
piruvat
DNA di daerah tersebut tidak terurai. Kromonema
Reaksi fermentasi ini tidak melibatkan mitokondria merupakan filamen tipis yang terbentuk pada tahap
dan berlangsung secara anaerob tanpa mem- awal pemintalan kromatid. Struktur ini biasanya
butuhkan oksigen. Hasil akhirnya adalah CO2, terlihat selama tahap profase dan kadang-kadang
ATP, dan etanol. pada tahap interfase.
13. Jawaban: b 17. Jawaban: b
Teori Replikasi Proses Keterangan gambar tersebut: 1 = fosfat, 2 = gula,
dan 3 = basa nitrogen.
a. Konservatif Double helix DNA lama tetap, kemu-
dian menghasilkan double helix baru. 18. Jawaban: b
b. Dispersif Double helix DNA terputus-putus, Rantai sense : AGG–GAT–CGT–TGC
kemudian segmen-segmen tersebut
membentuk segmen baru yang akan Antisense : TCC–CTA–GCA–ACG
bergabung dengan segmen lama RNAd : UCC–CUA–GCA–ACG
untuk membentuk DNA baru. Asam amino : serin – leusin – alanin – treonin
c. Semikonservatif Double helix DNA memisahkan diri
dan setiap pita tunggal mencetak pita 19. Jawaban: b
pasangannya. Urutan sintesis protein sebagai berikut.
1) DNA di dalam nukleus membentuk RNA duta.
2) RNA duta meninggalkan nukleus menuju
sitoplasma dan melekat pada ribosom.

Biologi Kelas XII 63


3) RNA transfer membawa asam amino dari 2) Membran inti dan anak inti menghilang.
sitoplasma ke ribosom sesuai kodon pada 3) Kromosom menduplikasi diri menjadi
RNA duta. sepasang kromatid.
4) Asam-asam amino dirangkai sesuai dengan Sementara itu, tahap telofase ditandai dengan
urutan kodon pada RNA duta. peristiwa berikut.
5) Kodon stop akan bertindak sebagai terminator 1) Mulai terbentuk membran inti.
dan terbentuklah molekul protein. 2) Kromatid menipis dan mulai terbentuk anak
inti.
20. Jawaban: c
3) Sitoplasma terbagi menjadi dua bagian
Susunan basa nitrogen pada RNAd sama dengan
(sitokinesis).
susunan pada DNA rantai antisense, hanya dengan
mengganti basa nitrogen timin dengan urasil. 27. Jawaban: c
ATG GAT CAC GAA ATG rantai antisense Penebalan kromosom pada sel akar bawang merah
AUG GAU CAC GAA AUG kodon pada RNAd menunjukkan sel tersebut sedang mengalami
tahap profase. Interfase ditandai dengan tampak
21. Jawaban: d
jelasnya inti sel yang dibungkus membran inti.
No. Karakter DNA RNA Metafase ditandai dengan kromosom yang berjajar
1. Bentuk Rantai panjang Rantai pendek dan
di sepanjang bidang ekuator sel. Anafase ditandai
dan susunannya tunggal dengan kromatid yang terpisah menuju kutub yang
double helix berlawanan. Adapun telofase ditandai dengan
2. Letak Dalam nukleus, Dalam nukleus, terbentuknya membran inti dan anak inti.
kloroplas, dan sitoplasma, dan
mitokondria ribosom 28. Jawaban: b
3. Komponen Deoksiribosa Ribosa Beberapa ciri pembelahan meiosis sebagai berikut.
gula
4. Basa N Adenin, guanin, Adenin, guanin, 1) Hanya terjadi pada sel gonad pada saat
sitosin, timin sitosin, urasil pembentukan gamet.
5. Kadar Tetap Tidak tetap 2) Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis
I dan meiosis II.
22. Jawaban: d
3) Terjadi pindah silang antara kromosom
DNA tersusun dari gugus fosfat, gula deoksiribosa,
homolog yang berpasangan.
dan basa nitrogen (adenin, guanin, timin, dan sitosin),
4) Jumlah kromosom sel anak separuh dari sel
sedangkan urasil merupakan basa pirimidin
induk.
penyusun RNA.
5) Menghasilkan empat sel baru yang haploid.
23. Jawaban: d Sementara itu, terjadi di semua jenis sel (sel
Profase ditandai dengan menebalnya kromosom, somatik dan zigot), terjadi satu kali duplikasi dan
sedangkan metafase ditandai dengan berjajarnya satu kali tahap pembelahan, hasil akhir
kromosom di bidang pembelahan (ekuator). pembelahan berupa dua sel anakan yang masing-
Kromosom menipis menjadi kromatin merupakan masing diploid (2n), dan jumlah kromosom identik
ciri tahap telofase. Kromosom menuju arah dengan induknya merupakan ciri-ciri pembelahan
berlawanan merupakan ciri tahap anafase. mitosis.
24. Jawaban: c 29. Jawaban: a
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh, Tahap anafase pada meiosis II ditandai dengan
sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada kedua kromatid bergerak menuju kutub
pembelahan sel gamet. pembelahan yang berlawanan. Pada akhir anafase,
25. Jawaban: e membran sel mulai melekuk. Sementara itu,
Pada gambar pembelahan tersebut tampak bahwa membran nukleus dan nukleolus mulai menghilang
setiap kromosom haploid (berisi dua kromatid) merupakan peristiwa yang terjadi pada profase.
tertarik ke bidang ekuator. Peristiwa tersebut Terbentuknya membran nukleus merupakan
menunjukkan tahap metafase II pada pembelahan peristiwa yang terjadi pada tahap metafase.
meiosis. Adapun terbentuknya membran nukleus dan inti
serta proses pembentukan empat sel anakan
26. Jawaban: a merupakan peristiwa yang terjadi pada tahap
Profase adalah tahap pembelahan inti yang telofase.
ditandai dengan peristiwa berikut.
1) Benang-benang kromatin membentuk
kromosom.

64 Ulangan Akhir Semester 1


30. Jawaban: c 33. Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan proses pem- P1 = % biji bulat >< & biji bulat
belahan meiosis I. batang tinggi batang pendek
1) Anafase I 3) Metafase I
2) Profase I 4) Telofase I Genotipe = BBRr Bbrr
Urutan tahapan pembelahan meiosis I adalah F2 =
profase–metafase–anafase–telofase. Jadi urutan
Gamet Br br
tahapan yang benar adalah (2) – (3) – (1) – (4).
BR BBRr BbRr
31. Jawaban: c (Bulat, tinggi) (Bulat, tinggi)
Br BBrr Bbrr
3
(Bulat, pendek) (Bulat, pendek)
2 C
1 B Jadi, jumlah keturunan berbiji bulat batang pendek
2
adalah 4 × 1.250 = 625 biji.
A
34. Jawaban: d
Penyimpangan yang terjadi pada persilangan
tersebut yaitu epistasis dominan dan resesif.
Keterangan gambar:
Epistasis dominan dan resesif terjadi apabila gen
1 : perkembangan
dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap
2 : meiosis I
pasangan gen II yang bukan alelnya. Sementara
3 : meiosis II
itu, gen resesif dari pasangan gen II juga epistasis
A : oosit primer
terhadap pasangan gen I.
B : oosit sekunder
P = IICC >< iicc
C : ootid
(putih) (putih)
32. Jawaban: c G = IC ic
Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan dua F1 = IiCc
sifat beda. Hal ini berarti parental bersifat P2 = IiCc >< IiCc
heterozigot (gamet berbeda). Seandainya induk (putih) (putih)
dimisalkan bergenotipe BbKk (bulat-kuning) maka F2 =
persilangan dengan sesamanya dapat dituliskan
% IC Ic
sebagai berikut. iC ic
&
P : BbKk >< BbKk IC IICC IICc IiCC IiCc
Gamet : BK, Bk BK, Bk (putih) (putih) (putih) (putih)
bK, bk bK, bk
Ic IICc IIcc IiCc Iicc
% (putih) (putih) (putih) (putih)
& BK Bk bK bk
iC IiCC IiCc iiCC iiCc
BK BBKK BBKk BbKK BbKk (putih) (putih) (berwarna) (berwarna)
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk ic IiCc Iicc iiCc iicc
(putih) (putih) (berwarna) (putih)
bK BbKK BbKk bbKK bbKk

bk BbKk Bbkk bbKk bbkk Rasio fenotipe F2 antara ayam berwarna : ayam
putih = 3 : 13.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 35. Jawaban: c
terdapat empat macam fenotipe yaitu bulat-kuning, P = RRpp >< rrPP
bulat-hijau, keriput-kuning, dan keriput-hijau. Gamet = Rp rP
Genotipe dari persilangan tersebut berjumlah F1 = RrPp
9 macam, yaitu BBKK, BBKk, BBkk, Bbkk, BbKK, P2 = RrPp >< rrpp
BbKk, bbKK, bbKk, dan bbkk. Pada persilangan Gamet = RrPp (walnut)
tersebut tidak ada sifat intermediat, artinya gen B Rrpp (rose)
dominan penuh terhadap gen b. Demikian pula rrPp (pea)
gen K dominan penuh terhadap gen k. Apabila rrpp (single)
terdapat sifat intermediat, perbandingan pada F2 Perbandingan fenotipenya adalah
tidak akan menjadi 9 : 3 : 3 : 1. 1 walnut : 1 rose : 1 pea : 1 single.

Biologi Kelas XII 65


36. Jawaban: c P2 = AaBb >< Aabb
Persilangan antara tanaman gandum berbiji merah (ungu) (merah)
sedang dengan tanaman gandum berbiji merah G2 = AB Ab
muda sebagai berikut. Ab ⏐ ab

P1 = M1m1M2m2 >< M1m1m2m2 aB ⏐
(merah sedang) (merah muda) ab ↓





G1 = M1M2 ⏐ M1m2 F2 = AABb


M1m2 ⏐ m1m2 AaBb ungu
⏐ AaBb
m1M2 ⏐
m1m2 ↓ AAbb
Aabb merah
F1 = M1M1M2m2→ merah
Aabb
M1M1m2m2→ merah sedang
aaBb putih
M1m1M2m2→ merah sedang
aabb
M1m1m2m2→ merah muda
Apabila tanaman yang dihasilkan 360 tanaman,
M1m1M2m2→ merah sedang
jumlah tanaman yang berfenotipe putih sebagai
M1m1m2m2→ merah muda
berikut.
m1m1M2m2→ merah muda
2
m1m1m2m2 → putih Bunga putih = 8 × 360 = 90 tanaman
P2 = M1M1M2m2 >< m1m1m2m2
39. Jawaban: b
(merah) (putih)
Persilangan yang menunjukkan peristiwa
G2 = M1M2 ⏐ m1m2
⏐ komplementer pada soal sebagai berikut.
M1m2 ↓
P1 : BBRR >< BBrr
F1 = M1m1M2m2→ merah sedang (biru) ⏐ (putih)
M1m1m2m2→ merah muda G1 : BR ↓ Br
Jadi, persentase F2 tanaman gandum berbiji merah F1 : BBRr
1 (biru)
sedang = 2 × 100% = 50%. P2 : BBRr >< BBRr
37. Jawaban: b G2 : BR ⏐ BR
Persilangan antara ayam berpial rose dengan atam Br ↓ Br


berpial pea yang menghasilkan keturunan atam F2 : BBRR


berpial rose, pea, walnut, dan single sebagai BBRr biru
berikut. BBRr
P1 = Rrpp >< rrPp BBrr → putih
(rose) (pea) Persentase fenotipe

G1 = Rp ⏐ rP 3
Biru = 4 × 100% = 75%
rp ↓ rp
F1 = RrPp → walnut 1
Rrpp → rose Putih = 4 × 100% = 25%
rrPp → pea Jadi, perbandingan persentase fenotipe adalah
rrpp → single biru : putih = 75% : 25%.
Jadi, genotipe induk adalah Rrpp (rose) dan rrPp
(pea). 40. Jawaban: c
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut.
38. Jawaban: b P1 : AaBB >< aaBb
Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri (ungu) (putih)
antara bunga Linnaria maroccana merah dan putih ⏐
G1 : AB ⏐ aB
sebagai berikut. aB ↓ ab
P1 = Aabb >< aaBb F1 : AaBB



(merah) (putih) AaBb ungu


G1 = Ab ⏐ aB aaBB
ab ↓ ab aaBb putih
F1 = AaBb → ungu
Aabb → merah


aaBb putih
aabb

66 Ulangan Akhir Semester 1


P2 : aaBb >< AABb sehingga membuat otot menjadi kejang. Peristiwa
(putih) (ungu) ini disebut kram. Namun tumpukan asam laktat

G2 : aB ⏐ AB akan berkurang sedikit demi sedikit dari darah
ab ↓ Ab karena akan diangkut ke dalam hati yang kemudian

F2 : AaBB diubah kembali menjadi asam piruvat secara


AaBb ungu aerob. Artinya kondisi otot dapat pulih kembali
AaBb setelah berhenti melakukan aktivitas.
Aabb → merah
4. Rantai sense : ACG – CTC – ATA – CGC
Jadi, fenotipe dan genotipe tanaman X dan Y
Antisense : TGC – GAG – TAT – GCG
secara berurutan adalah putih (aaBb) dan ungu
RNAd : UGC – GAG – UAU – GCG
(AABb).
Asam amino : F – G – E – D
5. Tahap elongasi pada transkripsi merupakan proses
B. Uraian
pemanjangan mRNA. Pemanjangan terjadi saat
1. Dormansi biji dan pertumbuhan tanaman adalah mRNA bergerak di sepanjang pilinan ganda DNA
peristiwa melambatnya metabolisme pada suatu terbuka secara berurutan. Enzim RNA polimerase
tanaman yang mengakibatkan lambatnya menambahkan nukleotida dari molekul RNA yang
pertumbuhan. Dormansi dipengaruhi oleh hormon sedang tumbuh di sepanjang rantai DNA. Setelah
asam absisat. Hormon ini menghambat per- selesai mRNA akan terlepas dari cetakannya.
tumbuhan tanaman dengan memperlambat proses Sementara itu, elongasi pada translasi merupakan
metabolisme. Dampak positif dormansi tanaman proses pemanjangan polipeptida. Tahap ini dimulai
adalah untuk melindungi tanaman dari kondisi dengan terbentuknya asam-asam amino yang
lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya berikatan dengan metionin. Molekul rRNA dari
musim dingin atau kemarau panjang. ribosom mengatalis pembentukan ikatan peptida
antara asam amino yang baru dengan ujung rantai
2. a. Jalur elektron siklik
polipeptida yang sebelumnya terbentuk. Peristiwa
Elektron yang dilepaskan oleh fotosistem I
ini terjadi hingga terbentuk polipeptida.
akan ditangkap oleh akseptor elektron.
Selanjutnya, elektron tersebut diteruskan 6. Peristiwa yang terjadi pada kromosom pada tahap
menuju sistem transpor elektron. Pada akhir- profase sebagai berikut.
nya elektron akan kembali ke fotosistem I lagi. a. Leptonema (Leptoten)
Jalur tersebut hanya menghasilkan ATP. Terlihat benang-benang halus di bagian inti
b. Jalur elektron nonsiklik sel dan mulai terbentuk kromosom.
Reaksi ini dimulai ketika fotosistem II b. Zigonema (Zigoten)
menyerap energi cahaya dan melepaskan 1) Pembentukan kembaran kromosom
elektron. Fotosistem II selanjutnya mengambil (geminus).
elektron dari hasil fotolisis dengan reaksi: 2) Kromosom homolog yang berpasangan
1 disebut bivalen, sedangkan peristiwa
H2O → 2H+ + 2e– + 2 O2 berpasangannya antarkromosom
Elektron yang dilepaskan dari fotosistem II homolog dinamakan sinapsis.
akan diteruskan menuju sistem transpor c. Pakinema (Pakiten)
elektron. Dalam proses tersebut terbentuk Geminus (kembaran kromosom) terbentuk
ATP, pada akhirnya elektron tersebut akan secara sempurna.
diterima oleh fotosistem I. Pada saat ber- d. Diplonema (Diploten)
samaan, fotosistem I juga melepaskan 1) Kromosom membelah membujur
elektron yang diteruskan ke sistem transpor sehingga setiap kelompok sinapsis
elektron. Elektron tersebut akan ditangkap terbentuk empat kromatid dan letaknya
oleh NADP+. Ion H+ hasil fotolisis diikat NADP+ saling menjauh. Namun, pada titik-titik
membentuk NADPH2. tertentu masih ada hubungan disebut
3. Pada sel otot manusia, asam laktat terbentuk dari kiasma. Adanya kiasma ini memungkin-
fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat kan terjadinya pindah silang (crossing
terjadi jika kondisi kandungan oksigen sangat over).
sedikit. Hasil dari fermentasi asam laktat berupa 2) Pasangan kromosom homolog memisah-
asam laktat yang akan terakumulasi dalam otot kan diri.

Biologi Kelas XII 67


e. Diakinesis Jadi, jumlah tanaman fenotipe F2 sebagai berikut.
1) Kromosom makin tebal. 9
2) Geminus menyebar di sepanjang inti. Ungu bulat = 16 × 320 = 180
7. 3
No. Aspek Perbedaan Mitosis Meiosis
Ungu lonjong = 16 × 320 = 60

1. Tempat berlangsung Sel somatik Sel kelamin 3


2. Tujuan Pertumbuhan Pembentukan
Hijau bulat = 16 × 320 = 60
serta penggan- gamet
tian sel rusak 1
Hijau lonjong = 16 × 320 = 20
atau mati
3. Kandungan genetik Sama dengan Berbeda dengan
pada sel-sel anak sel induk sel induk 9. Persilangan antara dua genotipe kelinci kelabu
4. Jumlah sel anak Empat sel Dua sel sebagai berikut.
5. Jumlah pembelahan Satu kali Dua kali P : Cc >< Ccch
6. Jumlah kromosom Sama dengan Setengah dari sel
sel induk (diploid) induk (haploid) Gamet : C C
c cch
8. Persilangan terong berbuah ungu lonjong dengan F1 : CC, Ccch, Cc, dan cchc
terong berbuah hijau bulat sebagai berikut. Perbandingan genotipe =
P1 : UUbb >< uuBB 1 CC : 1 Ccch: 1 Cc : 1 cchc
(ungu lonjong) (hijau bulat) Perbandingan fenotipe yang dihasilkan adalah
G : Ub uB 3 kelabu : 1 chincila.
F1 : UuBb 10. Epistasis merupakan gen yang menutupi ekspresi
(ungu bulat) gen lain yang tidak sealel. Persilangan tanaman
P2 : UuBb >< UuBb pada soal sebagai berikut.
(ungu bulat) (ungu bulat) P1 : RRGg >< rrGG
G : UB UB (merah) (hijau)
Ub Ub ⏐
G : RG ⏐ rG
uB uB Rg ↓
ub ub F1 : RrGG (merah)
F2 : RrGg (merah)
P2 : RrGG >< RrGg
UB Ub uB ub (merah) (merah)
UB UUBB UUBb UuBB UuBb G : RG RG
(ungu bulat) (ungu bulat) (ungu bulat) (ungu bulat) rG Rg
Ub UUBb UUbb UuBb Uubb
rG
(ungu bulat) (ungu lonjong) (ungu bulat) (ungu lonjong) rg
F2 :
uB UuBB UuBb uuBB uuBb
(ungu bulat) (ungu bulat) (hijau bulat) (ungu bulat)
% RG Rg rG rg
ub UuBb Uubb uuBb uubb &
(ungu bulat) (ungu lonjong) (hijau bulat) (hijau lonjong)
RG RRGG RRGg RrGG RrGg
(merah) (merah) (merah) (merah)
Fenotipe F2 sebagai berikut.
rG RrGg RrGg rrGG rrGg
Ungu bulat = 9 (merah) (merah) (hijau) (hijau)
Ungu lonjong = 3
Hijau bulat = 3 Jadi, persilangan antara kedua F 1 akan
Hijau lonjong = 1 menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan
fenotipe merah : hijau = 6 : 2 = 3 : 1.

68 Ulangan Akhir Semester 1


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan pengertian determinasi seks;
2. menjelaskan pengertian pautan gen;
3. menjelaskan pengertian pindah silang;
4. menjelaskan pengertian pautan seks;
5. menjelaskan pengertian gagal berpisah;
6. menjelaskan pengertian gen letal.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan suatu pola-pola hereditas pautan yang
mengakibatkan adanya berbagai keragaman pada makhluk hidup;
2. berperilaku ilmiah, bertanggung jawab, berani serta santun dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat;
3. peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.

Pola-Pola Hereditas Pautan

Pola-Pola Pewarisan Sifat

• Melakukan diskusi mengenai persilangan monohibrid, persilangan


dihibrid, serta penyimpangan yang terjadi pada hukum Mendel.
• Mencari informasi dan melakukan diskusi mengenai mekanisme
penurunan jenis kelamin dari orang tua kepada anaknya.
• Melakukan percobaan mengenai penyajian gambar persilangan
Drosophila melanogaster yang menunjukkan adanya peristiwa
pindah silang.
• Melakukan diskusi mengenai mekanisme terjadinya peristiwa
gagal berpisah.
• Melakukan diskusi mengenai mekanisme terjadinya peristiwa
pautan seks.
• Mencari informasi dan membuat makalah mengenai pola-pola
hereditas pautan.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan suatu pola-
pola hereditas pautan yang mengakibatkan adanya berbagai keragaman pada makhluk hidup.
• Berperilaku ilmiah, bertanggung jawab, berani serta santun dalam mengajukan pertanyaan dan
pendapat.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
• Menghargai kerja individu dan kelompok serta bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
• Mampu menjelaskan mengenai persilangan monohibrid, persilangan dihibrid, serta penyimpangan
yang terjadi pada hukum Mendel.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai mekanisme penurunan jenis kelamin dari orang tua kepada
anaknya.
• Mampu menyajikan laporan dan diagram mengenai persilangan Drosophila melanogaster yang
menunjukkan adanya peristiwa pindah silang.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai peristiwa gagal berpisah.
• Mampu menyajikan tulisan mengenai peristiwa pautan seks.
• Mampu menyajikan makalah mengenai pola-pola hereditas pautan pada makhluk hidup yang meliputi
makalah determinasi seks, pautan gen, pindah silang, pautan seks, gagal berpisah, dan gen letal.

Biologi Kelas XII 69


P1 = & GgBb >< % Ggbb
A. Pilihan Ganda
G1 = GB Gb
1. Jawaban: e Gb gb
P : & Cc >< % Cc gB
G: C C gb
c c F1 =
F : CC → letal
Gamet GB Gb gB gb
Cc


Cc 75% hidup Gb GGBb Ggbb GgBb Ggbb


(hijau-tinggi) (hijau-pendek) (hijau-tinggi) (hijau-pendek)
cc
gb GgBb Ggbb ggBb ggbb
2. Jawaban: e (hijau-tinggi) (hijau-pendek) (letal) (letal)

Peristiwa pindah silang merupakan pemisahan atau


Perbandingan keturunan yang memiliki fenotipe
pertukaran bagian kromatid dari sepasang
hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 3 = 1 : 1.
kromosom homolog sehingga terbentuk individu
yang merupakan perpaduan dari kedua induknya 5. Jawaban: c
(tipe rekombinan). Peristiwa pindah silang P1 = & XbXb % XBY
><
disebabkan karena beberapa faktor berikut. (kuning) (hitam)
1) Temperatur, temperatur yang kurang atau lebih
G1 = Xb XB
dari temperatur kamar dapat memperbesar
Y
kemungkinan terjadinya pindah silang.
F1 = B
X X b XbY
2) Umur, semakin tua umur individu semakin
besar kemungkinan terjadinya pindah silang. betina kaliko jantan kuning
3) Jarak antargen, semakin jauh jarak antargen Jadi, persentase anak kucing kaliko 50%.
dengan gen lainnya, semakin besar
6. Jawaban: d
kemungkinan terjadinya pindah silang.
Berdasarkan kasus pada soal diperoleh data
4) Zat kimia, zat kimia tertentu dapat memper-
sebagai berikut.
besar kemungkinan terjadinya pindah silang.
1) Kupu-kupu berbadan besar-bersayap cokelat
5) Sinar X, penyinaran menggunakan sinar X
= 130.
dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
2) Kupu-kupu berbadan besar-bersayap putih =
pindah silang.
250.
Adapun varietas kedua induk berbeda tidak
3) Kupu-kupu berbadan kecil-bersayap cokelat
memengaruhi terjadinya pindah silang.
= 176.
3. Jawaban: c 4) Kupu-kupu berbadan kecil-bersayap putih =
Pindah silang merupakan pertukaran sebagian gen- 278.
gen suatu kromatid dengan gen-gen dari kromatid Pindah silang terjadi pada kupu-kupu berbadan
pasangan homolognya. besar-bersayap putih dan kupu-kupu berbadan
A B A B kecil-bersayap cokelat = 250 + 176 = 426 (hasil




gamet
parental
rekombinan)
A b A b

   
gamet Nilai pindah silang = 

      × 100%
rekombinan  
a B a B
gamet   
=    × 100%
a b a b parental  
∑    = 0,51 × 100% = 51%
NPS = ∑
      =  = 0,5.
7. Jawaban: c
4. Jawaban: a P: & TTHh >< % ttHh
Gen G = daun berklorofil (tinggi-hijau) (pendek-hijau)
Gen g = daun tidak berklorofil G: TH tH
Gen B = batang tinggi Th th
Gen b = batang pendek

70 Pola-Pola Hereditas Pautan


F1: TtHH = tinggi-hijau 12. Jawaban: e
TtHh = tinggi-hijau Kromosom XXY merupakan kromosom yang
TtHh = tinggi-hijau dimiliki oleh seorang pria yang mengalami kelainan
Tthh = tinggi-putih sindrom Klinefelter. Sindrom Klinefelter ini terjadi
Daun yang berwarna putih tidak dapat menghasil- apabila ovum XX dibuahi oleh sperma Y sehingga
kan klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis memperoleh kromosom XXY. Oleh karena itu,
dan akan menyebabkan kematian. Jadi, per- seorang pria tersebut mengalami kelebihan jumlah
bandingan tanaman yang hidup dengan yang tidak kromosom. Apabila terjadi kelebihan atau
dapat hidup adalah 3 : 1. kekurangan kromosom tersebut disebabkan karena
adanya peristiwa gagal berpisah. Sementara itu,
8. Jawaban: a
gen letal merupakan gen yang dapat menyebabkan
Natalitas merupakan angka kelahiran yang
kematian apabila gen dalam keadaan homozigot.
memperlihatkan jumlah keturunan yang dihasilkan.
Pautan gen terjadi akibat gen-gen terletak pada
Sementara itu, mortalitas merupakan angka rata-
lokus yang berdekatan dalam kromosom sehingga
rata kematian di suatu daerah. Dengan demikian,
pembentukan gamet saling berkait atau berikatan.
apabila dalam sutau populasi terjadi gen letal akan
Pautan seks merupakan peristiwa terdapatnya gen
terjadi natalitas yang semakin kecil dan mortalitas
dalam kromosom kelamin. Pindah silang
yang semakin besar.
merupakan pemisahan dan pertukaran bagian
9. Jawaban: a kromatid dari sepasang kromosom homolog.
∑    13. Jawaban: d
NPS = ∑
     × 100%
P : & Bb >< % bb
 +  (brakidaktili) (normal)
13% =  +  +  +  × 100%
G: B b
 +  b b
13 =  +  F1 : Bb



3.809 + 13X = 2.400 + 100X Bb 50% brakidaktili


3.809 – 2.400 = –13X + 100X bb
1.409 = 87X 50% normal
bb
X = 16,19
X = 16 14. Jawaban: c
Jadi, jumlah keturunan yang bertipe lalat bermata Persilangan yang dapat menghasilkan tanaman
ungu-sayap normal sebesar 16 ekor. albino sebagai berikut.
P : & Kk >< % Kk
10. Jawaban: b G : K, k K, k
Pindah silang merupakan pemisahan dan F : KK (normal), Kk (normal), Kk (normal), dan
pertukaran bagian kromatid dari sepasang kk (albino)
kromosom homolog. Gen letal merupakan gen Adapun persilangan-persilangan yang lain sebagai
yang dapat menyebabkan kematian apabila dalam berikut.
keadaan homozigot. Pautan seks merupakan a. P : & KK >< % KK
peristiwa terdapatnya gen dalam kromosom G : K K
kelamin. Sementara itu, gagal berpisah terjadi F : KK (normal)
apabila ada pasangan kromosom pada saat meio-
b. P : & KK >< % Kk
sis I dan meiosis II dapat mengalami gagal berpisah.
G : K K, k
Pautan gen terjadi akibat gen-gen terletak pada
F : KK (normal) dan Kk (normal)
lokus yang berdekatan dalam kromosom sehingga
pembentukan gamet saling berkait atau berikatan. Sementara itu, genotipe kk tidak mungkin menjadi
parental untuk disilangkan. Hal tersebut dikarena-
11. Jawaban: d kan genotipe kk menyebabkan tanaman jagung
P : &Kk >< % Kk bersifat letal (tidak menghasilkan klorofil). Tanaman
(jantan) (betina) akan mati setelah makanan cadangan dalam
G: K, k K, k endosperma kecambah jagung habis.
F : KK (letal) Kk (hidup)
Kk (hidup) kk (hidup) 15. Jawaban: c
Jadi, kemungkinan sifat genotipe dari ke-50 ekor Pautan gen adalah beberapa gen yang terletak
keturunan tikus tersebut adalah Kk dan kk. dalam kromosom yang sama sehingga saat proses
pembentukan gamet saling berkait atau berikatan.
Hal tersebut disebabkan gen-gen terletak pada

Biologi Kelas XII 71


lokus yang berdekatan. Oleh karena itu, pada 6. Berdasarkan hasil keturunannya, diperoleh data
peristiwa pautan gen, dua gen atau lebih yang sebagai berikut.
terletak pada satu kromosom tidak dapat a. Jumlah tipe parental
memisahkan diri secara bebas. = (lalat mata merah-sayap normal) + (lalat
mata ungu-sayap keriput)
B. Uraian = 324 + 388 = 712
b. Jumlah tipe rekombinan
1. Gen letal resesif adalah gen-gen yang dapat = (lalat mata merah-sayap keriput) + (lalat
mengakibatkan kematian apabila dalam keadaan
mata ungu-sayap normal)
homozigot resesif. Sebagai contoh, pada tanaman
= 26 + 34 = 60
jagung terdapat gen G yang menentukan produksi
c. Jumlah total keturunan
klorofil. Sementara itu, gen g tidak mampu
= (jumlah tipe parental) + (jumlah tipe
memproduksi klorofil. Genotipe yang mungkin
rekombinan)
terjadi yaitu HH (normal), Hh (normal), dan hh (letal).
= 712 + 60 = 772
Tanaman jagung dengan gen resesif homozigot
d. Nilai pindah silang (NPS)
tidak memiliki kemampuan memproduksi klorofil.
Oleh karena itu, tanaman akan mati setelah ∑   
= × 100%
makanan cadangan dalam endosperma kecambah ∑     
jagung habis. 
=  × 100%
2. Apabila dalam suatu populasi terjadi pindah silang
akan menghasilkan keturunan dengan kombinasi = 0,08 × 100% = 8%
baru dari sifat induknya. Adanya pindah silang Jadi, nilai pindah silang (NPS) dari hasil
mengakibatkan terbentuknya empat macam gamet persilangan tersebut sebesar 8%.
yaitu dua macam gamet dengan sifat sama seperti 7. Apabila Drosophila melanogaster memiliki kromo-
induk (tipe parental) dan dua macam gamet dengan
som X berjumlah 2 dan tidak memiliki kromosom Y,
sifat berbeda dari induk (tipe rekombinan).
akan terbentuk Drosophila berkelamin betina. Oleh
3. karena itu, individu betina hanya memiliki satu
P1 : & redep >< % redep macam ovum yaitu ovum yang mengandung kromo-
som X. Sementara itu, apabila Drosophila memiliki
Genotipe : Cc Cc
satu kromosom X dan satu kromosom Y, akan ter-
Gamet : C C bentuk Drosophila berkelamin jantan. Oleh karena
c c itu, individu jantan memiliki dua macam sperma
F1 : % yaitu sperma yang mengandung kromosom X dan
C c
& sperma yang mengandung kormosom Y.
C CC Cc 8. Pautan seks yang terjadi pada ayam berpengaruh
(letal) (redep)
pada penentuan warna bulu ayam. Warna bulu
c Cc cc ayam ditentukan oleh gen-gen yang terpaut pada
(redep) (normal) kromosom seks. Sebagai contoh, gen B pada
a. Perbandingan genotipe F1 adalah CC : 2Cc : cc. ayam menentukan bahwa bulu ayam bergaris-garis
Sementara itu, perbandingan fenotipe F1 (blorok), sedangkan gen b pada ayam menentukan
adalah letal : redep : normal = 1 : 2 : 1. bahwa bulu ayam polos.
b. Perbandingan genotipe F 1 yang hidup 9. Pada tipe XO, kromosom kelaminnya hanya satu
adalah Cc : cc = 2 : 1 yaitu kromosom X. Sementara itu, O bukanlah
c. Kemungkinan telur yang menetas sebagai simbol kromosom kelamin. Jumlah kromosom sel
 somatis pada individu betina dengan tipe XO lebih
ayam normal adalah  × 20 = 5 ekor. banyak daripada jumlah pada individu jantan.
Contoh makhluk hidup yang mengalami tipe XO
4. Temperatur yang kurang atau lebih dari temperatur
yaitu serangga seperti belalang dan kutu daun.
kamar dapat mengakibatkan kemungkinan
terjadinya pindah silang semakin besar. 10. Suatu individu dapat mengalami gen letal apabila
indvidu tersebut terdapat gen-gen dalam keadaan
5. Drosophila melanogaster bermata putih selalu
homozigot. Dengan demikian, dapat menyebabkan
berkelamin jantan karena gen warna mata pada
individu tersebut mengalami kematian.
hewan tersebut terpaut pada kromosom X. Hal ini
menunjukkan warna mata merah lebih dominan
terhadap warna mata putih.

72 Pola-Pola Hereditas Pautan


A. Pilihan Ganda 35.955 + 17 Y = 20.600 + 100Y
35.955 – 20.600 = –17 Y + 100Y
1. Jawaban: b 15.355 = 83Y
P = Gg >< Gg Y = 185
G = G, g G, g Jadi, jumlah keturunan lalat buah bertubuh kelabu-
F1 = GG= tanaman jagung berdaun hijau sayap pendek sebesar 185 ekor.
Gg= tanaman jagung berdaun hijau 5. Jawaban: c
Gg= tanaman jagung berdaun hijau P : abu-abu >< hitam
gg= bersifat letal sayap panjang sayap pendek
Jadi, keturunan yang bersifat letal sebesar Bb, Dd bb, dd
= 100% – 75% = 25%.
G : BD, Bd, bD, dan bd
2. Jawaban: d F1 : BbDd = abu-abu sayap panjang
Berdasarkan peristiwa pada soal dapat dituliskan Bbdd = abu-abu sayap pendek = 50
data sebagai berikut. bbDd = hitam sayap panjang = 25
1) Tipe induk = tubuh kelabu-sayap panjang dan bbdd = hitam sayap pendek
tubuh hitam-sayap pendek. Jumlah keturunan sebanyak 1.000 ekor
2) Tipe rekombinan = tubuh hitam-sayap panjang Jadi, persentase gen yang mengalami pindah
dan tubuh kelabu-sayap pendek.
 +  
Dengan demikian, nilai pindah silang (NPS) dari silang =  =  × 100% = 7,5%.
peristiwa pada soal sebagai berikut.
      
6. Jawaban: b
NPS =  
        
× 100% P = & DdPp >< % DdPp
  +   Gamet = DP, Dp, dP, dp DP, Dp, dP, dp
=  
  +  +  +  
× 100%
F1 =
  
=  
  
× 100% Gamet DP Dp dP dp

= 0,55 × 100% = 55% DP DDPP DDPp DdPP DdPp


(normal- (normal- (dexter- (dexter-
3. Jawaban: a bertanduk) bertanduk) bertanduk) bertanduk)
Pada peristiwa gen V terpaut gen A dan gen v Dp DDPp DDpp DdPp Ddpp
terpaut gen a maka induk bergenotipe VvAa akan (normal- (normal- (dexter- (dexter-
menghasilkan gamet VA dan va serta induk bertanduk) tidak bertanduk) tidak
bertanduk) bertanduk)
bergenotipe vvaa akan menghasilkan gamet va.
Diagram persilangan kedua induk sebagai berikut. dP DdPP DdPp ddPP ddPp
(dexter- (dexter- (letal) (letal)
P : % VvAa >< & vvaa bertanduk) bertanduk)
G : VA va dp DdPp Ddpp ddPp ddpp
va (dexter- (dexter- (letal) (letal)
bertanduk) tidak
F : VvAa bertanduk)
vvaa
Jadi, perbandingan genotipe keturunannya Jadi, sapi normal-tidak bertanduk = 1, sapi normal-
= VvAa : vvaa = 1 : 1. bertanduk = 3, sapi dexter-tidak bertanduk = 2,
4. Jawaban: b dan sapi dexter-bertanduk = 6.

NPS = Σ  


 × 100% 7. Jawaban: e
Σ
     Misalnya gen terpaut kromosom X pada laki-laki
 +  tersebut adalah G, berarti gonosom laki-laki
17% = × 100%
 +  +  +  tersebut adalah XGY. Jika dianggap bahwa laki-
 +  laki tersebut menikah dengan perempuan normal,
17 =  + 
diagram pernikahannya sebagai berikut.

Biologi Kelas XII 73


P = & XGY >< % XX selalu berkelamin betina dengan genotipe XBXb.
G = XG X Sementara kucing kaliko jantan, terbentuk apabila
Y ada peristiwa gagal berpisah dan mempunyai
genotipe XBXbY. Kucing kaliko jantan tersebut
F = XGX (anak perempuan)
mengalami kelainan bertubuh lemah dan bersifat
XY (anak laki-laki) steril yang disebut dengan Klinefelter.
Jadi, sifat pada gen terpaut kromosom X pada laki-
laki seluruhnya diwariskan kepada anak perem- 11. Jawaban: b
puannya. P: & BbHH >< % Bbhh
(bulat-hitam) (bulat-putih)
8. Jawaban: c G: BH Bh
Peristiwa yang terjadi pada soal adalah peristiwa bH bh
pindah silang, yaitu pemisahan dan pertukaran F1 : BBHh = letal
bagian kromatid dari sepasang kromosom homolog. BbHh = bulat abu-abu
Peristiwa ini menghasilkan kombinasi baru dari sifat bbHh = bulat abu-abu
induknya. Pindah silang ini umumnya terjadi pada bbHh = keriput abu-abu
peristiwa gametogenesis saat meiosis. Sementara Jadi, perbandingan fenotipe keturunan yang hidup
itu, gen letal adalah gen yang mengakibatkan kematian = bulat-abu-abu : keriput-abu-abu = 2 : 1.
jika dalam keadaan homozigot. Pautan gen adalah
beberapa gen yang terletak dalam kromosom yang 12. Jawaban: a
sama sehingga proses pembentukan gamet saling Pada perempuan memiliki kromosom kelamin XX,
berkait atau berikatan. Gagal berpisah terjadi apabila mengalami peristiwa gagal berpisah akan
apabila ada pasangan kromosom pada meiosis I menghasilkan 3 macam ovum yaitu ovum XX,
maupun meiosis II mengalami gagal berpisah. ovum X, dan ovum 0 (tidak memiliki kromosom X).
Determinasi seks adalah proses penentuan jenis Apabila ovum 0 dibuahi sperma X akan diperoleh
kelamin pada makhluk hidup berdasarkan zigot XO, yaitu perempuan dengan kelainan
kromosom kelamin (gonosom) yang diwariskan sindrom Turner. Dengan demikian, sindrom Turner
secara bebas oleh gamet parental kepada merupakan peristiwa kehilangan satu kromosom
keturunannya melalui proses meiosis. X. Sementara itu, XY merupakan kromosom pada
laki-laki normal. Kromosom XXY merupakan
9. Jawaban: d kromosom seseorang yang mengalami sindrom
P : & BbGg >< % bbGg Klinefelter. Kromosom XXX merupakan kromosom
(berbiji besar- (berbiji kecil- seseorang yang mengalami sindrom Metafemale.
berdaun hijau) berdaun hijau) Kromososm XYY merupakan kromosom sese-
G: BG bG orang yang mengalami sindrom Jacob.
Bg bg
bG 13. Jawaban: c
bg Pengaruh jarak antara gen-gen terhadap terjadinya
F1 : pindah silang yaitu semakin jauh jarak antara gen
satu dengan gen lain, semakin besar pula
& BG Bg bG bg kemungkinan terjadinya pindah silang.
%
bG BbGG BbGg bbGG bbGg 14. Jawaban: c
(berbiji besar- (berbiji besar- (berbiji kecil- (berbiji kecil-
berdaun hijau) berdaun hijau) berdaun hijau) berdaun hijau)
Warna rambut pada kucing kaliko dipengaruhi
adanya gen B yang terpaut pada kromosom X.
bg BbGg Bbgg bbGg bbgg
(berbiji besar- (letal) (berbiji kecil- (letal) Oleh karena itu, munculnya kucing kaliko ini
berdaun hijau) berdaun hijau) menunjukkan adanya peristiwa pautan seks.
Jadi, hasil perbandingan keturunan yang diharap- Berhubung kucing ini terpaut pada kromosom X,
kan hidup adalah BbGG : BbGg : bbGG : bbGg = akibatnya kucing selalu berkelamin betina. Namun,
1 : 2 : 1 : 2. apabila terjadi kelebihan kromosom X menjadi
XXY, akan memunculkan kucing kaliko berjenis
10. Jawaban: e kelamin jantan. Sementara itu, gen letal adalah
Kucing kaliko merupakan kucing berambut tiga gen-gen yang dalam keadaan homozigot akan
yang warna bulunya tersebut terpaut pada mengakibatkan kematian pada individu. Pautan
kromosom X. Gen O menentukan warna oranye, gen adalah gen-gen dalam satu kromosom yang
sedangkan gen o menentukan warna hitam. Adanya sama sehingga saat proses pembentukan gamet
gen O dan gen o menghasilkan sifat warna belang saling berkait atau berikatan. Pindah silang adalah
tiga yang disebut kucing kaliko. Kucing kaliko pertukaran kromatid dari sepasang kromosom

74 Pola-Pola Hereditas Pautan


homolog. Gagal berpisah mengakibatkan 19. Jawaban: b
bertambah atau berkurangnya kromosom dalam P : &Yy >< % Yy
sel anak. (tikus berambut (tikus berambut
kuning) kuning)
15. Jawaban: c G: Y, y Y, y
P : & GgLl >< % ggll F1 : YY (letal)
G : GL, Gl, gL, gl gl Yy (tikus berambut kuning)
F1 : GgLl (lalat buah berbadan kelabu-bersayap Yy (tikus berambut kuning)
panjang) yy (tikus normal)
Ggll (lalat buah berbadan kelabu-bersayap
pendek) Jadi, keturunan tikus yang memiliki rambut kuning
ggLl (lalat buah berbadan hitam-bersayap sebesr 50%.
panjang) 20. Jawaban: b
ggll (lalat buah berbadan hitam-bersayap Berdasarkan uraian pada soal tersebut yang
pendek) mengalami kelainan genetik hanya seluruh anggota
GgLl dan ggll merupakan keturunan yang mem- keluarga berjenis kelamin laki-laki, sedangkan yang
punyai sifat seperti dengan induknya (tipe paren- berjenis perempuan tidak mengalami kelainan. Hal
tal). Jumlah keturunan yang bertipe parental tersebut menunjukkan adanya gen yang terpaut
= 104 + 98 = 202. Sementara itu, Ggll dan ggLl pada kromosom seks Y. Oleh karena itu, kelainan
merupakan keturunan yang mempunyai sifat genetik tersebut dinamakan dengan pautan seks.
dengan kombinasi dari induknya. Jumlah keturunan Sementara itu, pautan gen adalah gen-gen dalam
yang bertipe rekombinan = 34 + 22 = 56. Dengan satu kromosom yang sama sehingga saat
demikian, apabila dilihat dari jumlah keturunannya, pembentukan gamet saling berikatan. Pindah
tipe parental lebih besar dari tipe rekombinan. Oleh silang adalah pertukaran kromatid dari sepasang
karena itu, dapat disimpulkan bahwa gen-gen kromosom homolog. Gagal berpisah mengakibat-
tersebut terdapat pada kromosom yang sama dan kan bertambah atau berkurangnya kromosom
terjadi pindah silang. dalam sel anak. Determinasi seks merupakan
proses penentuan jenis kelamin pada makhluk
16. Jawaban: a hidup berdasarkan kromosom kelamin (gonosom)
P : & ZBW >< % ZbZb yang diwariskan secara bebas oleh gamet paren-
(ayam bulu blorok) (ayam bulu polos) tal kepada keturunannya melalui proses meiosis.
G: ZB, W Zb
F1 : ZBZb (ayam berbulu blorok) 21. Jawaban: e
ZbW (ayam berbulu polos)     
Jadi, perbandingan ayam berbulu blorok : ayam NPS = x 100%
     
  !
berbulu polos = 1 : 1. Diketahui:
17. Jawaban: c Tipe rekombinan
P = AaBbCcDd, gen C dan gen D bertautan = (jumlah keturunan bertubuh abu-abu-sayap
vestigeal) + (jumlah keturunan bertubuh hitam-
Gamet = ABCD, AbCD, aBCD, abCD, ABcd,
sayap normal)
Abcd, aBcd, abcd
= 328 + 237 = 565
Jadi, gamet yang terbentuk sebanyak 8 macam. Tipe parental
18. Jawaban: a = (jumlah keturunan bertubuh abu-abu-sayap nor-
Diagram persilangan dari soal sebagai berikut. mal) + (jumlah keturunan bertubuh hitam-sayap
P : & Ii >< % Ii vestigeal)
(normal (normal = 756 + 805
heterozigot) heterozigot) = 1561
G: I, i I, i Total jumlah keturunan = 565 + 1561 = 2126
F1 : II → normal homozigot NPS =
  
  × 100%
Ii → normal heterozigot   

Ii → normal heterozigot = 0,27 × 100%


ii → penderita icthyosis congenita = 27%
Alel untuk penderita icthyosis congenita yaitu ii. 22. Jawaban: a
Jadi, kemungkinan anak yang menderita penyakit Penentuan jenis kelamin pada ayam dilakukan
 dengan tipe ZW. Untuk membedakan dengan tipe
tersebut sebesar  × 100% = 25%. XX (betina) dan XY (jantan), pada tipe ini mengguna-

Biologi Kelas XII 75


kan Z dan W. Ayam memiliki jumlah kromosom G = XM Xm
78 yang berarti memiliki autosom 78 – 2 = 76 (38 Y
pasang). Oleh karena itu, kromosom betina adalah F1 = XMXm
38a + Z dan 38a + W, sedangkan kromosom jantan
XMY
adalah 38a + Z.
P2 = & XMXm >< % XMY
23. Jawaban: e
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pindah G = XM XM
silang yaitu umur, temperatur, jarak antara gen- Xm Y
gen, zat kimia, dan sinar X. Sementara itu, jenis F2 = XMXM : XMXm : XmY : XMY
kelamin dan berat badan tidak memengaruhi
Jadi, perbandingan fenotipe keturunannya adalah
terjadinya peristiwa pindah silang.
2 betina mata merah : 1 jantan mata putih :
24. Jawaban: d 1 jantan mata merah.
Sifat berjambul pada ayam ditentukan oleh gen
3. a. P = & Dd >< % Dd
dominan Cr. Perkawinan atara ayam berjambul
heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan G = D D
dua macam fenotipe. Diagram perkawinannya d d
dapat dituliskan seperti berikut. F1 = DD = 1
P : & Crcr >< % Crcr Dd = 2
G : Cr, cr Cr, cr dd = 1
F1 : 1 CrCr = letal/mati Perbandingan genotipe F1 = DD : Dd : dd
2 Crcr = ayam berjambul = 1 : 2 : 1.
1 crcr = ayam normal Perbandingan fenotipe F1 = normal : dexter :
Jadi, perbandingan antara ayam berjambul : ayam letal = 1 : 2 : 1.
normal = 2 : 1.
b. Anak sapi dexter homozigot memiliki kaki
25. Jawaban: b yang sangat pendek dan muka seperti anjing
Salah satu tipe penentuan jenis kelamin yaitu tipe bulldog. Anak sapi tersebut biasanya lahir
ZW. Hewan yang penentuan jenis kelaminnya dalam keadaan mati atau hidup dalam waktu
dengan tipe ZW di antaranya ngengat, itik, burung singkat.
puyuh, ayam, kupu-kupu, dan beberapa jenis ika.
4. Pada lalat buah warna merah bersifat dominan
Sementara itu, penentuan jenis kelamin pada lalat
terhadap warna mata putih serta gen yang
buah dengan tipe XY. Adapun penentuan jenis
bertanggung jawab atas warna mata ini terkandung
kelamin pada kutu daun dengan tipe XO.
dalam kromosom X dan tidak ada dalam kromosom
B. Uraian Y. Selanjutnya, gen pembawa sifat warna ini saling
berikatan dengan gen lain yang terletak pada lokus
1. Pada kucing, gen penentu warna rambut terpaut yang berdekatan dalam kromosom sama. Hal inilah
pada kromosom X. Akibatnya, kucing kaliko selalu yang mengakibatkan lalat buah jantan selalu
berkelamin betina. Namun, kadang-kadang ada bermata putih.
kucing kaliko yang berjenis kelamin jantan. Hal
tersebut terjadi karena kucing mempunyai kelebihan 5. Apabila umur suatu individu semakin bertambah
kromosom X sehingga susunannya berubah (semakin tua), dapat mengakibatkan kemungkinan
menjadi kromosom XXY. Perubahan susunan terjadinya pindah silang juga semakin bertambah
kromosom terjadi karena adanya nondisjunction besar. Sementara itu, apabila sering melakukan
selama induk jantannya membentuk gamet. penyinaran dengan sinar X dapat mengakibatkan
Adapun diagram perkawinan sebagai berikut. kemungkinan terjadinya pindah silang juga
semakin besar.
P : & XbXb >< % XBY
G : Xb XBY 6. Gen untuk warna kuning pada tikus adalah Y,
Xb O sedangkan untuk warna abu-abu adalah y. Tikus
B b berambut kuning bergenotipe Yy. Persilangan
F1 : X X Y XbO
antara tikus berambut kuning dengan sesamanya
jantan kaliko betina kuning
sebagai berikut.
2. P1 = & XMXM>< % XmY P : & Yy >< % Yy
(betina mata (jantan mata Genotipe : kuning kuning
merah) putih) Gamet : Y, y Y, y

76 Pola-Pola Hereditas Pautan


F1 : YY (letal) b. Jika spermatozoa pembawa kromosom Y
Yy (berambut kuning) (androspermium) membuahi ovum (pembawa
Yy (berambut kuning) kromosom X), maka anak yang lahir
yy (berambut abu-abu) mempunyai jenis kelamin laki-laki.
Perbandingan genotipe = YY : Yy : yy = 1 : 2 : 1.
9. Pada serangga jenis kelaminnya ditentukan dengan
Perbandingan fenotipe = letal : berambut kuning :
tipe XO. Tipe ini hanya memiliki satu kromosom
berambut abu-abu = 1 : 2 : 1.
kelamin saja yaitu kromosom X. Sementara itu, O
7. Gen letal pada ayam redep terjadi dengan gen letal bukanlah simbol kromosom kelamin. Pada sel
dominan. Gen letal dominan yaitu apabila gen somatis, serangga betina memiliki dua kromosom
dalam keadaan dominan homozigot akan X (XX), sedangkan serangga jantan memiliki satu
mengakibatkan kematian individu. Sementara itu, kromosom X (XO). Perbedaannya, pada tipe XO
gen letal pada tanaman jagung terjadi dengan gen ini, serangga jantan tidak memiliki kromosom Y.
letal resesif. Gen letal resesif yaitu apabila gen Dengan demikian, jumlah kromosom serangga betina
dalam keadaan resesif homozigot akan lebih banyak dari kromosom serangga jantan.
mengakibatkan kematian individu.
10. Ichthyosis congenita merupakan penyakit pada
8. Penentuan jenis kelamin pada manusia secara manusia yang diderita oleh bayi. Penyakit ini terjadi
genetik dapat dipahami sebagai berikut. karena bayi lahir dengan kulit tebal dan banyak
a. Jika spermatozoa pembawa kromosom X luka sobekan. Pada umumnya bayi tersebut me-
(ginospermium) membuahi ovum (pembawa ninggal dalam kandungan atau sewaktu dilahirkan.
kromosom X), maka anak yang lahir Penyakit ini muncul apabila bayi memiliki gen
mempunyai jenis kelamin perempuan. homozigot resesif (ii).

Biologi Kelas XII 77


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. mengidentifikasi sifat-sifat fisik yang diturunkan dalam satu keluarga;
2. menjelaskan macam-macam kelainan atau penyakit yang diturunkan melalui autosom dan gonosom;
3. menjelaskan sistem pewarisan golongan darah.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan mekanisme pewarisan sifat;
2. mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam diskusi maupun pengamatan;
3. mau bekerja sama saat melakukan kerja kelompok.

Hereditas pada Manusia

Sifat-Sifat yang Diturunkan pada Manusia

• Menganalisis peta silsilah Ratu Victoria yang merupakan pembawa sifat


hemofilia untuk mengetahui pola pewarisan sifat.
• Meganalisis mekanisme penentuan jenis kelamin melalui pengamatan
gambar.
• Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit dan kelainan yang bersifat menurun
melalui pengamatan gambar.
• Membuat diagram persilangan golongan darah kedua orang tua untuk
menentukan golongan darah yang dimiliki anak-anaknya.
• Membuat tulisan mengenai konsep pewarisan sifat dan golongan darah
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

• Menunjukkan rasa kagum kepada Tuhan atas keteraturan mekanisme pewarisan sifat dengan rajin beribadah
sesuai dengan agamanya masing-masing.
• Berani mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam diskusi
maupun pengamatan.
• Menerapkan sikap mau bekerja sama saat melakukan kerja kelompok.
• Mampu menjelaskan pola pewarisan sifat pada manusia.
• Mampu menguraikan mekanisme penentuan jenis kelamin pada manusia.
• Mampu menjelaskan jenis-jenis penyakit dan kelainan yang diturunkan melalui autosom dan gonosom.
• Mampu membuat diagram persilangan dalam mekanisme pewarisan jenis golongan darah darah.
• Mampu membuat tulisan mengenai penerapan konsep pewarisan sifat dan golongan darah dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.

78 Hereditas pada Manusia


A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: e
1. Jawaban: c Penyakit atau kelainan yang diturunkan melalui
Wanita carrier yang bergenotipe x Hx h dapat gonosom adalah penyakit yang disebabkan oleh
menghasilkan 2 macam ovum, yaitu ovum xH dan gen yang terpaut pada kromosom kelamin
ovum xh. Jika wanita ini menikah dengan laki-laki (kromosom X atau Y), contoh buta warna,
normal (xHY), ada kemungkinan anak laki-lakinya hemofilia, dan anodontia. Adapun kelainan, seperti
menderita hemofilia. albino, FKU, dan anonychia adalah kelainan yang
diturunkan melalui gen autosom yakni gen yang
P : xHxh >< xHY
terpaut pada kromosom tubuh (AA).
G : xH xH
6. Jawaban: d
xh Y
P : TtAa >< TtAa
P : xHxH → & normal
G : TA TA
xHxh → & carrier Ta Ta
xHY → % normal tA tA
xhY → % hemofilia ta ta
F :
2. Jawaban: d
% TA Ta tA ta
Ayah Ibu &
P = IAIO (A) IA IO (A) TA TTAA TTAa TtAA TtAa

Gamet = IA IA Ta TTAa TTaa ttAa Ttaa

I O IO tA TtAA TtAa ttAA ttAa


F : I I (golongan darah A), IA IA (golongan darah
A O
ta TtAa Ttaa ttAa ttaa
A), IO IO (golongan darah O)
Perbandingan fenotipe keturunan:
3. Jawaban: a
T_A_ (tinggi-normal) = 9
Hemofilia merupakan kelainan yang ditentukan oleh
T_aa (tinggi-albino) =3 1
gen resesif terpaut kromosom X. × 100% = 6,25%
Diagram persilangan laki-laki hemofilia dengan ttA_ (pendek-normal) = 3 16

wanita normal: ttaa (pendek-albino) = 1


P1 : XHXH >< XhY 7. Jawaban: e
F1 : Polidaktili adalah kelainan yang ditentukan oleh
gen dominan.
%
& Xh Y P1 : % Pp >< & Pp
XH XHXh (carrier) XHY (normal)
F1 :
XH XHXh (carrier) XHY (normal) % P p
&
Tidak ada kemungkinan lahirnya anak laki-laki P PP (polidaktili) Pp (polidaktili)
hemofilia.
p Pp (polidaktili) pp (normal )
4. Jawaban: c
FKU adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh Kemungkinan lahir anak polidaktili adalah 75%.
gen resesif. Jadi, dari kedelapan orang anaknya, yang ke-
mungkinan polidaktili adalah 75% × 8 = 6 orang.
Firman Nani
P ph
= I I ph IPH Iph 8. Jawaban: c
Gamet = I ph IPH Sifat albino ditentukan oleh alel resesif autosomal.
Iph Diagram persilangan antara laki-laki carrier albino
PH ph ph ph dengan wanita carrier albino sebagai berikut.
F : I I (carrier), I I (FKU)
P1 = % carrier albino >< & carrier albino
Jadi, kemungkinan anaknya yang menderita FKU
adalah 50%. Genotipe = Aa AA
Gamet = A,a A,A

Biologi Kelas XII 79


F2 = % 12. Jawaban: c
A A
& Orang bergolongan darah RH + mempunyai
A AA Aa anti gen Rh, sedangkan orang bergolongan
a Aa aa darah Rh– tidak mempunyai antigen Rh dalam
eritrositnya. Jika ada antigen Rh masuk ke dalam
Jadi, keturunan yang dihasilkan 25% normal tubuh orang bergolongan darah Rh–, dalam darah
homozigot, 50% normal carrier albino (normal orang tersebut akan terbentuk antibodi Rh. Hal ini
heterozigot, dan 25% albino. terjadi dalam kasus:
1) seorang bergolongan darah Rh– menerima
9. Jawaban: d
transfusi darah Rh+;
Anak bergolongan darah O memiliki genotipe IOIO.
2) seorang ibu Rh– mengandung bayi Rh+.
Satu gen IO berasal dari ibunya (ibunya bergenotipe
IAIO) dan satu gen IO berasal dari ayahnya. Jadi, 13. Jawaban: b
kemungkinan golongan darah ayahnya adalah Wanita normal yang ayahnya buta warna akan
golongan A (bergenotipe IAIO) golongan B (ber- memiliki genotipe XXcb. Wanita tersebut menikah
genotipe IBIO), dan golongan O (bergenotipe IOIO). dengan pria normal dengan diagram perkawinan
Jadi, laki-laki itu bisa menolak tuduhan sebagai sebagai berikut.
ayah anak tersebut jika dia bergolongan darah AB. P1 : wanita XXcb >< laki-laki XY
10. Jawaban: c Gamet : X X
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P. Penderita Xcb Y
polidaktili heterozigot bergenotipe Pp. F2 : wanita normal (XX), laki-laki normal (XY),
Diagram perkawinan sepasang suami istri yang wanita carrier (XXcb), laki-laki buta warna
mempunyai kelainan polidaktili heterozigot sebagai (XcbY)
berikut. Jadi, kemungkinan akan lahir anak laki-laki buta
P = Pp >< Pp 1
warna sebesar 4 × 100% = 25%.
Gamet = P ⏐ P
p ↓ p 14. Jawaban: c
F = PP = 1 penderita polidaktili homozigot Sifat botak ditentukan oleh gen yang dipengaruhi
Pp = 2 penderita polidaktili heterozigot jenis kelamin. Genotipe BB bersifat botak.
pp = 1 berjari normal Genotipe Bb pada laki-laki mengakibatkan sifat
Jadi, kemungkinan keturunannya bersifat polidaktili botak, tetapi pada perempuan tidak mengakibat-
2 kan sifat botak. Diagram persilangan individu
heterozigot = 4 = 50%. bergenotipe heterozigot sebagai berikut.
11. Jawaban: b P1 : % Bb >< & Bb
1) Penderita gangguan mental FKU tidak dapat laki-laki perempuan
melakukan metabolisme fenilalanin. Fenilalanin botak tidak botak
akan tertimbun dalam darah kemudian dibuang G : B B
bersama urine. Asam fenil piruvat dalam b b
fenilalanin mengakibatkan kerusakan sistem F1 : BB = laki-laki atau perempuan botak
saraf. Oleh karena itu, penderita FKU tidak Bb = laki-laki botak atau perempuan tidak
boleh mengonsumsi makanan/minuman yang botak
mengandung fenilalanin. Bb = laki-laki botak atau perempuan tidak
2) Aspartam merupakan zat aditif buatan sebagai botak
pemanis. bb = laki-laki atau perempuan tidak botak
3) Asam sitrat merupakan zat aditif untuk Jadi, kemungkinan anak laki-laki mereka yang
memberi rasa asam dan segar pada minuman mempunyai fenotipe tidak botak adalah 25%.
kemasan. 15. Jawaban: d
4) Natrium benzoat digunakan sebagai pengawet. P : % PpTt >< & pptt
5) Karmoisin adalah zat pewarna makanan
G : PT pt
buatan.
Pt
pT
pt

80 Hereditas pada Manusia


F1 = PpTt = polidaktili dan perasa PTC (25%) yang mengalir dalam tubuh ibunya melalui plasenta
Pptt = polidaktili dan tidak perasa PTC (25%) mengandung antigen-Rh. Keadaan tersebut
ppTt = normal dan perasa PTC (25%) merangsang terbentuknya anti-Rh. Selanjutnya, anti-
pptt = normal dan tidak perasa PTC (25%) Rh dalam darah ibu mengalir ke tubuh janin dan
mengakibatkan kerusakan sel darah merah.
Biasanya janin tersebut masih dapat diselamatkan
B. Uraian hingga lahir. Pada kehamilan kedua dan berikutnya,
1. Sifat yang tampak (fenotipe) individu ditentukan bayi Rh+ akan menderita eritoblastosis fetalis, bayi
oleh genotipe. Sifat resesif sering tidak muncul tersebut meninggal dalam kandungan karena
saat berada dengan gen dominan lainnya. Sifat eritrositnya banyak yang rusak.
resesif tersebut dapat berupa sifat yang merugikan 4. P1 = XHY >< XHXh
jika muncul. Dalam keluarga, suatu individu Gamet = XH XH
heterozigot jika menikah dengan sesamanya dapat Y Xh
memunculkan sifat resesif yang dibawanya. Jadi
perkawinan kerabat dekat memungkinkan F1 = XHXh XHY
munculnya sifat-sifat resesif yang tersembunyi. XHXH Xh Y
Berkumpulnya sifat resesif ini memungkinkan Kemungkinan anak mereka:
munculnya sifat-sifat fenotipe yang merugikan. Perempuan normal XHXH = 25%
2. Gen holandrik adalah gen penyebab kelainan yang Perempuan carier XHXh = 25%
terpaut kromosom Y. Kelainan yang disebabkan gen Laki-laki hemofilia XhY = 25%
H
Laki-laki normal X Y = 25%
ini hanya diturunkan kepada anak laki-laki. Contoh
kelainan yang disebabkan oleh gen holandrik yaitu Jadi, persentase anak laki-laki yang menderita
hypertrychosis, hystrixgraviour, dan webbed toes. hemofilia sebesar 25%.
Hypertrychosis adalah tumbuhnya rambut di lubang
5. P = KKss >< kkSS
telinga. Sifat ini dikendalikan oleh gen resesif terpaut
kromosom Y. Hystrixgraviour (penyakit bulu landak) Gamet = Ks kS
disebabkan oleh gen hg yang mengakibatkan F1 = KkSs
tumbuhnya rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh. P2 = KkSs >< kkss
Sifat normal dikendalikan gen Hg. Webbed toes
Gamet = KS ks
merupakan kelainan tumbuhnya selaput pada jari
Ks
terutama kaki seperti kaki katak. Penyebabnya adalah
kS
gen resesif wt, sedangkan sifat normal dikendalikan
ks
gen dominan Wt.
F2 = KkSs: berambut keriting bermata sipit
3. Eritoblastosis fetalis adalah penyakit anemia parah Kkss : berambut keriting bermata lebar
yang mengakibatkan kematian pada bayi yang kkSs : berambut lurus bermata sipit
dilahirkan karena di dalam darahnya hanya ada kkss : berambut lurus bermata lebar
eritroblas (eritrosit yang belum matang). Penyakit
Jadi, keturunan mereka yang berambut lurus dan
ini muncul karena perkawinan perempuan Rh–
1
dengan laki-laki Rh+, kemudian mengandung janin bermata sipit adalah 4 × 8 = 2 orang anak.
Rh+. Hal ini berdampak buruk pada janin. Darah janin

Biologi Kelas XII 81


F1 :
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
% AT At aT at
1. Jawaban: e &
Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X dan aT AaTT AaTt aaTT aaTt
(normal- (normal- (albino- (albino-
bersifat resesif. perasa PTC) perasa PTC) perasa PTC) perasa PTC)

P1 = ayah XhY >< ibu XHXH at AaTt Aatt aaTt aatt


(normal- (normal-buta (albino- (albino-
Gamet = Xh XH perasa PTC) kecap) perasa PTC) buta kecap)
Y
Perbandingan genotipe F1 = AaTT : AaTt : Aatt :
F1 = wanita XHXh atau pria XHY
aaTT : aaTt : aatt = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1.
P2 = XHXh >< XHY
Perbandingan fenotipe F1 = normal-perasa PTC
(normal carrier) (pria normal)
: normal-buta kecap : albino-perasa : albino-buta
Gamet = XH XH kecap = 3 : 1 : 3 : 1.
X h Y
h H H H h H
Persentase keturunan normal-perasa PTC
F2 = X Y, X X , X X , X Y 3
Kemungkinan fenotipe anak-anaknya = 75% = 8 × 100% = 37,5%
normal (bergenotipe XHXh, XHXH, dan XHY) dan Persentase keturunan normal-buta kecap
25% hemofilia (bergenotipe XhY). 1
= 8 × 100% = 12,5%
2. Jawaban: a
Persentase keturunan albino-perasa PTC
Buta warna merupakan kelainan menurun yang 3
ditentukan oleh gen resesif dan terpaut kromosom X. = 8 × 100% = 37,5%
Anak laki-laki mewarisi gen X dari ibunya. Persentase keturunan albino-buta kecap
Kelahiran anak laki-laki buta warna menunjukkan 1
bahwa ibunya adalah carrier buta warna. = 8 × 100% = 12,5%
Perhatikan diagram berikut.
5. Jawaban: e
P : & XXcb >< % XY
Misalnya gen terpaut kromosom X pada pria
normal normal
tersebut adalah G, berarti gonosom pria tersebut
G : X X adalah XGY. Jika dianggap bahwa pria tersebut
Xcb Y menikah dengan wanita normal, diagram
F1 : XX = & normal (25%) pernikahannya sebagai berikut.
XXcb = & normal carrier (25%) P = XGY >< XX
XY = % normal (25%) G = XG X
XcbY = % buta warna (25%) Y
3. Jawaban: b F = XGX (anak perempuan)
Berdasarkan peta silsilah tersebut, orang tua X XY (anak laki-laki)
bergolongan darah O (I O I O ) dan A (I A I A ). Jadi, sifat pada gen terpaut kromosom X pada pria
Kemungkinan fenotipe dan genotipe X sebagai seluruhnya diwariskan kepada anak perempuannya.
berikut.
6. Jawaban: b
P = (IOIO) >< (IAIO) Buta warna dan hemofilia merupakan kelainan yang
G= IO IA, IO terpaut pada kromosom seks. Sementara itu,
F = IAIO (bergolongan darah A) dan (bergolongan anonychia, albino, dan talasemia merupakan
darah O) keturunan genetik yang tidak terpaut pada jenis
kelamin. Gen-gen tersebut terletak pada autosom.
4. Jawaban: a
P : & AaTt >< % aaTt 7. Jawaban: e
G : AT aT Diagram perkawinan:
At at P : & Bb >< % bb
aT G : B b
at b

82 Hereditas pada Manusia


F : Bb 11. Jawaban: a
bb Anodontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut
Genotipe keturunan adalah Bb dan bb. Jadi, kromosom X. Berdasarkan diagram perkawinan
kemungkinan fenotipe keturunan sebagai berikut. tersebut diketahui bahwa anak laki-laki mengalami
a. Anak laki-laki, sebagian botak (Bb), sebagian kelainan anodontia dan bergenotipe XaY. Ayah
tidak botak (bb). normal memiliki genotipe XAY. Hal ini berarti gen
b. Anak perempuan, semuanya tidak botak (Bb pembawa sifat anodontia diperoleh dari ibu. Dengan
dan bb). demikian, ibu bersifat carrier anodontia dengan
genotipe XAXa.
8. Jawaban: e
Golongan darah anak ada yang O, berarti kedua 12. Jawaban: d
orang tuanya bergenotipe heterozigot. Polidaktili merupakan kelainan genetika yang
Bukti: ditandai dengan banyak jari tangan atau jari kaki
P : IAIO >< IBIO melebihi normal. Genotipe orang berjari normal
yaitu pp, sedangkan genotipe orang penderita
G : IA, IO IB, IO
homofilia yaitu PP atau Pp.
F1 : I I , I I , I I , IOIO
A B A O B O
P : % pp >< & Pp
Fenotipe AB, A, B, O. (normal) (polidaktili)
G : p P, p
9. Jawaban: b
F1 : Pp = polidaktili (50%)
P1 : & XHXh >< % XhY pp = normal (50%)
G : XH Xh Jadi, genotipe kedua orang tua tersebut adalah pp
Xh Y dan Pp.
H h
F1 : X X = anak perempuan normal carrier 13. Jawaban: b
XhXh = anak perempuan hemofilia P1 = & XHXh >< % XhY
XHY = anak laki-laki normal G = XH Xh
XhY = anak laki-laki hemofilia Xh Y
Perbandingan fenotipe F1 H h
F1 = X X = & carrier
= anak perempuan normal carrier : anak perempuan XhYh = & hemofilia
hemofilia : anak laki-laki normal : anak laki-laki XHY = % normal
hemofilia XhY = % hemofilia
=1:1:1:1 Jadi, persentase kemungkinan anak laki-laki
Pernyataan yang benar sebagai berikut. 1
1) 25% anak perempuan menderita hemofilia menderita hemofilia adalah 4 × 100% = 25%.
2) 25% anak laki-laki normal
3) 25% anak perempuan normal 14. Jawaban: e
4) 25% anak perempuan hemofilia Hemofilia adalah penyakit keturunan yang
dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut
10. Jawaban: e kromosom X. Jika ada seorang laki-laki hemofilia,
Anodontia ditentukan oleh gen a terpaut pada sudah bisa dipastikan bahwa genotipe dari laki-
kromosom X. laki itu XhY. Untuk lebih jelasnya, perhatikan peta
Diagram perkawinan sebagai berikut. silsilah berikut ini.
P1 : XAXA >< XaY
G : XA Xa XHXh XHY
Y Wanita carrier Laki-laki normal

F1 : XAY
XAXa XHXH atau
P2 : XAXa >< XAY XHxh XhY XH Y
G : XA XA Wanita Laki-laki Laki-laki
X a Y normal hemofilia normal
F2 : XAXA (25%) = perempuan normal
XAXa (25%) = perempuan normal carrier 15. Jawaban: e
XaY (25%) = laki-laki anodontia Albino merupakan kelainan yang disebabkan tubuh
XAY (25%) = laki-laki normal seseorang tidak mampu memproduksi pigmen
Jadi, persentase cucu berjenis kelamin perempuan melanin sehingga rambut dan badannya putih.
dan tidak menderita anodontia sebesar 50%.

Biologi Kelas XII 83


Orang normal memiliki genotipe Aa atau AA, 19. Jawaban: b
sedangkan orang albino bergenotipe aa. Perhatikan Jika dalam darah terdapat:
peta silsilah pewarisan sifat albino berikut. 1) antigen A dan anti-B → golongan darah A;
2) antigen B dan anti-A → golongan darah B;
Aa Aa 3) antigen A dan antigen B → golongan darah
1 2
AB;
4) anti-A dan anti-B → golongan darah O.
Seorang anak bergolongan darah AB bergenotipe
AA aa AA
4 5
IAIB dan ibu bergolongan darah A bergenotip IAIO
3
atau IAIA, maka ayahnya pasti bergolongan dari B
dengan genotip IBIO.
Aa Aa 20. Jawaban: d
6 7 P : % XBY >< & XbXb
gigi gigi
Jadi, individu pembawa sifat carrier adalah individu
cokelat normal
1, 2, 6, dan 7.
G : XB Xb
16. Jawaban: b Y
P1 = % XY >< & XXcb F : XBXb = semua anak perempuan bergigi cokelat
(normal) (carrier) XbY = semua anak laki-laki bergigi normal
G1 = X X
Y Xcb
B. Uraian
F1 = XX = & normal
XXcb = & carrier 1. Empat faktor yang memengaruhi pindah silang
XY = % normal sebagai berikut.
XcbY = % buta warna P : IAIO >< IBIO
P2 = % XcbY >< &XX G : IA IB
(buta warna) (normal)
IO IO
G2 = Xcb X
A B
F1 : I I = golongan darah AB
Y
F2 = XXcb = & carrier IOIO = golongan darah O
XY = % normal IAIO = golongan darah A
Fenotipe F2 yang muncul sebagai berikut. IBIO = golongan darah B
Anak wanita carrier = 1
× 100% = 50%. Jadi, anak-anak mereka kemungkinan bergolongan
2
darah A, B, AB, dan O.
1
Anak laki-laki normal = 2
× 100% = 50%. 2. Sifat hemofilia ditentukan oleh gen h resesif homozigot
17. Jawaban: e terpaut kromosom X. Laki-laki dan perempuan
Telinga berambut merupakan sifat yang terpaut berpeluang sama menderita hemofilia. Pada
kromosom Y. Pengamatan sampai generasi perkawinan perempuan carrier hemofilia dengan
keempat pada beberapa keluarga menunjukkan laki-laki hemofilia, diperoleh hasil sebagai berikut.
sifat tersebut hanya terjadi pada pria dan tidak % Xh
pernah terjadi pada wanita. & Y

18. Jawaban: a XH XHXh XH Y


(perempuan carrier) (laki-laki normal)
P : & XXcb >< % XY
G : X X Xh XhXh Xh Y
Xcb Y (perempuan hemofilia) (laki-laki hemofilia)
F1 : XX = perempuan normal
XY = laki-laki normal Namun, perempuan hemofilia jarang ditemui hidup
XXcb = perempuan carrier sampai dewasa. Umumnya mereka meninggal pada
XcbY = laki-laki buta warna saat menstruasi pertama.
Jadi, dapat diketahui bahwa sifat buta warna yang 3. Bayi pertama selamat, tetapi bayi kedua dan
dibawa oleh ibu akan diturunkan kepada semua seterusnya tidak pernah selamat karena darah janin
anak laki-lakinya. akan masuk ke darah ibu lewat plasenta yang
mengakibatkan darah ibu membentuk antigen Rh+.

84 Hereditas pada Manusia


Jika ibu mengandung bayi kedua, darah janin akan Berdasarkan genotipe-genotipe tersebut dapat
dianggap sebagai benda asing yang akan dihancur- disusun diagram perkawinan berikut.
kan oleh antigen Rh+ sehingga eritrosit bayi banyak P1 : & XhY (1) >< % XHXH (2)
yang rusak. Akibatnya, bayi akan meninggal
G1 : Xh XH
dunia.
Y
4. Diketahui: F1 : XHXh (5)
a. Anak laki-laki buta warna = XcbY
XHY (3 dan 4)
b. Anak perempuan buta warna = XXcb
P2 : % XHXh (5) >< & XHY (6)
Berdasarkan sifat genetik yang diturunkan kepada
anaknya maka dapat diambil kesimpulan bahwa: G2 : XH XH
a. Ayah = buta warna (XcbY) Xh Y
b. Ibu = carrier buta warna (XXcb) atau buta warna H H
F2 : X X = wanita normal (7)
(XcbXcb) XHXh = wanita carrier (10)
Diagram perkawinan sebagai berikut. XHY = pria normal (9)
a. P : & XXcb >< % XcbY XhY = pria hemofilia (8)
G : X, Xcb Xcb, Y 7. Pria buta warna menikah dengan wanita karier buta
F1 : XXcb → & carrier warna. Mereka mempunyai tiga orang anak,
XY → % normal seorang anak laki-laki buta warna, seorang anak
X X → & buta warna
cb cb perempuan normal, dan seorang anak perempuan
karier buta warna. Selanjutnya, anak laki-laki yang
XcbY → % buta warna
buta warna menikah dengan wanita normal.
b. P : & XcbCcb >< % XcbY Keturunannya ada empat, seorang anak laki-laki
G : Xcb Xcb normal dan tiga orang anak perempuan karier buta
Y warna.
F1 : X Y → % buta warna
cb
8. Talasemia adalah penyakit kelainan bentuk sel
XcbXcb → & buta warna darah merah. Penyakit ini ditentukan oleh gen
dominan. Gen dominan heterozigot (Thth)
5. Pewarisan gigi cokelat berlangsung secara
menghasilkan individu talasemia minor, sedangkan
bersilang karena semua anak perempuan akan
gen dominan homozigot (ThTh) menghasilkan
menerima sifat menurun dari ayah sehingga
individu talasemia mayor. Talasemia mayor bersifat
giginya cokelat. Sementara itu, anak laki-laki
letal, sedangkan talasemia minor pengaruhnya
menerima sifat menurun dari ibunya. Gigi cokelat
baru terlihat setelah dewasa. Jadi kedua pasangan
mudah rusak karena kekurangan email. Kelainan
penderita talasemia bergenotip Thth. Diagram
genetis ini ditentukan oleh gen B yang terpaut
persilangannya sebagai berikut.
kromosom X.
P1 : Talasemia >< Talasemia
P : & XbXb >< % XBY (Thth) (Thth)
normal gigi cokelat F1 : F3 :
G : Xb XB
Y Gamet Th th
F : B
X X b Xb Y
Th ThTh Thth
& gigi cokelat % gigi normal
(talasemia mayor, letal) (talasemia minor)
6. Diketahui: th Thth thth
Genotipe orang nomor 5 = XHXh (wanita carrier) (talasemia minor) (normal)
Genotipe orang nomor 7 = XHXH (wanita normal)
Genotipe orang nomor 8 = XhY (pria hemofilia) Empat orang anak mereka kemungkinan menderita
Genotipe orang nomor 9 = XHY (pria normal) talasemia minor dan normal. Peluang anak yang
menderita talasemia minor:
Genotipe orang nomor 10 = XHXh (wanita carrier)
2 8
3
× 4 = 3 = 2,67

Biologi Kelas XII 85


9. Sifat fisik yang diturunkan pada manusia 10. Diagram persilangan orang tua golongan darah B
ditentukan oleh gen dominan atau resesif. Sifat homozigot dan AB sebagai berikut.
rambut keriting dominan terhadap rambut lurus, P1 : &B >< % AB
mata sipit dominan terhadap mata lebar, warna Genotip : IBIB IAIB
mata cokelat dominan terhadap mata biru, hidung F1 :
lurus dominan terhadap hidung bengkok, dan lidah
% IA IB
menggulung dominan terhadap lidah tidak dapat &
menggulung. Jadi sifat fenotipe dan genotipe anak
IB IAIB (AB) IBIB (B)
dan orang tuanya sebagai berikut.
IB IAIB (AB) IBIB (B)
Orang Tua Anak
Sifat
Fenotipe Genotipe Fenotipe Genotipe Perkawinan orang tua bergolongan darah B
homozigot dan AB tidak mungkin menghasilkan
Rambut keriting Kk lurus kk
anak bergolongan darah A. Jadi anak angkat
Mata sipit SS/Ss sipit SS/Ss tersebut adalah Nita.
Warna cokelat Cc biru cc
mata
Bentuk lurus LL/Ll lurus LL/Ll
hidung
Lidah meng- Gg tidak gg
gulung meng-
gulung

86 Hereditas pada Manusia


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan macam mutasi berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, penyebabnya, dan tempat terjadinya mutasi;
2. menjelaskan dampak mutasi dalam kehidupan, baik dampak yang merugikan maupun dampak yang menguntungkan;
3. melakukan pengamatan atau percobaan tentang mutasi pada makhluk hidup.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan karena telah diciptakan suatu mekanisme mutasi yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
2. mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, serta proaktif dalam diskusi maupun pengamatan.
3. melakukan kegiatan pengamatan mutasi dengan memperhatikan prinsip keselamatan kerja.

Mutasi

Macam Mutasi Dampak Mutasi dalam Kehidupan

• Mendiskusikan terjadinya mutasi pada beberapa makhluk • Mendiskusikan perbedaan kariotipe normal dengan
hidup. kariotipe tidak normal pada manusia.
• Mendiskusikan macam mutasi dan prosesnya. • Mengidentifikasi kelainan pada manusia akibat proses
• Mendiskusikan perbedaan mutasi gen dan mutasi nondisjunction.
kromosom. • Membuat kliping tentang kelainan pada makhluk hidup
• Melakukan simulasi terjadinya mutasi gen. akibat mutasi.
• Membuat model mutasi.
• Melakukan simulasi terjadinya aberasi.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan karena telah diciptakan suatu mekanisme mutasi yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
• Menerapkan pola pikir ilmiah saat melakukan pengamatan tentang mutasi yang terjadi dalam kehidupan.
• Mengemukakan pendapat atau argumen secara ilmiah dan kritis, responsif, dan proaktif dalam diskusi maupun pengamatan.
• Mampu menjelaskan macam mutasi berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, penyebabnya, dan tempat terjadinya
mutasi.
• Mampu menjelaskan perbedaan mutasi gen dan mutasi kromosom.
• Mampu melakukan simulasi terjadinya mutasi gen dan aberasi.
• Mampu membuat model mutasi.
• Mampu menjelaskan perbedaan kariotipe normal dengan kariotipe tidak normal pada manusia.
• Mampu mengidentifikasi kelainan pada manusia akibat proses nondisjunction.
• Mampu membuat kliping tentang kelainan pada makhluk hidup akibat mutasi.

Biologi Kelas XII 87


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: a
Mutasi diam terjadi apabila perubahan kodon tidak
1. Jawaban: a memberikan perubahan pada sintesis protein. Mutasi
Mutasi merupakan peristiwa perubahan materi diam terjadi dalam penggantian basa sitosin dengan
genetik (DNA) pada organisme. Mutasi selain basa adenin karena kodon GGC dan GGA sama-
mendatangkan dampak merugikan juga men- sama mengode glisin. Peristiwa mutasi salah arti
datangkan banyak keuntungan bagi yang bisa terjadi apabila terjadi perubahan kodon akibat
memanfaatkan. Kelainan akibat mutasi ada yang penggantian jenis basa N sehingga menghasilkan
dapat diwariskan dan ada yang tidak diwariskan pembentukan asam amino yang berbeda. Kondisi
pada keturunannya, bergantung pada jenis ini mengakibatkan protein yang dibentuk juga
kromosom yang termutasi. Mutasi terjadi pada berubah. Adapun mutasi tanpa arti (nonsense muta-
tingkat gen dan kromosom. Mutasi dapat terjadi tion) terjadi apabila terjadi perubahan kodon asam
pada kromosom tubuh maupun kromosom kelamin. amino menjadi kodon stop. Mutasi pergeseran
kerangka terjadi jika ada pengurangan/penambahan
2. Jawaban: b
basa N sehingga mengakibatkan pergeseran
Jika formaldehid terakumulasi di dalam tubuh,
”pembacaan” pesan pada kode genetik.
fraksi formaldehid akan berikatan secara
stabil dengan makromolekul seperti DNA menjadi 7. Jawaban: d
sebuah ikatan silang (cross linked). Ikatan protein Pada gambar terlihat bahwa terjadi duplikasi alel
ini mengakibatkan kekacauan informasi genetik B sehingga susunannya berubah, semula ABCD
yang dapat memunculkan mutasi genetik. menjadi ABBCD. Delesi adalah patahnya fragmen
Insektisida mengandung DDT (dichloro-diphenyl- kromosom dan hilang. Jika fragmen patahan
trichloroethane) yang dapat memicu mutasi genetik tersebut bergabung dengan kromosom homolog-
pada asam nukleat seperti DNA. Kedua bahan nya, terjadi duplikasi. Jika fragmen patahan me-
yang dapat mengakibatkan mutasi tersebut disebut nempel pada kromosom nonhomolog, terjadilah
mutagen. translokasi. Terputusnya kromosom pada dua
3. Jawaban: b patahan dan patahan bergabung kembali dengan
Euploidi adalah individu yang jumlah kromosom- urutan terbalik disebut inversi. Adapun katenasi
nya mengalami kelipatan jumlah dari jumlah set terjadi karena ujung kromosom homolog saling
kromosom normal. Aneuploidi adalah individu mendekat sehingga membentuk lingkaran.
dengan pengurangan atau penambahan kromosom 8. Jawaban: c
hanya pada kromosom-kromosom tunggal di dalam Ciri-ciri mutasi titik yaitu terjadi perubahan susunan
suatu set kromosom. Tetrasomi, nullisomi, dan basa nitrogen, dapat disebabkan oleh peristiwa delesi
disomi merupakan macam-macam dari aneuploidi. basa nitrogen, dan mutasi yang terjadi pada suatu
lokus tidak memengaruhi lokus lain pada kromosom
4. Jawaban: e
tersebut. Sementara itu, perubahan struktur dan
Gambar pada soal terlihat bagian kromosom DEF
jumlah kromosom serta terjadi perubahan susunan
patah dan patahan kromosom menempel pada
kromosom merupakan ciri mutasi kromosom.
kromosom non homolognya. Jika potongan fragmen
DEF menempel pada kromosom homolognya maka 9. Jawaban: d
disebut dengan duplikasi. Jika potongan fragmen Pada gambar termasuk mutasi gen karena pe-
DEF menempel kembali pada kromosom semula ristiwa insersi (adisi). Kejadian ini mengakibatkan
dengan urutan terbalik yaitu FED disebut inversi. pergeseran pembacaan pesan pada kode genetik.
Jika ujung-ujung kromosom homolog bergabung
10. Jawaban: a
menjadi satu sehingga berbentuk lingkaran, disebut
Mutasi diam terjadi apabila terjadi penggantian
dengan katenasi. Jika fragmen DEF putus dan hilang
basa nitrogen pada kodon, tetapi tidak mengubah
disebut dengan delesi.
jenis asam amino yang diterjemahkan oleh kodon
5. Jawaban: e tersebut. Penggantian basa nitrogen yang tidak
Kanker kulit terjadi karena mutasi pada sel tubuh mengubah hasil sintesis protein di atas, kodon UAC
akibat radiasi sinar UV. Jenis mutasi ini disebut hanya dapat diganti oleh kodon UAU yang sama-
mutasi somatik. Mutasi somatik tidak bersifat sama mengode tirosin. Kodon UCC mengode
menurun. Mutasi yang dapat diwariskan secara serin, CAC mengode histidin, UUC mengode
genetik adalah mutasi gametik. fenilalanin, dan ACC mengode aspirin.

88 Mutasi
B. Uraian 4. Terdapat 3 pengaruh akibat substitusi basa
nukleotida pada untai DNA yaitu sebagai berikut.
1. Mutasi adalah perubahan struktur materi genetis a. Mutasi Diam (Silent Mutation)
yang dapat diturunkan oleh induk kepada generasi Mutasi diam terjadi apabila adanya peng-
berikutnya. Mutagen adalah sejumlah zat yang dapat gantian basa nitrogen yang tidak me-
mengakibatkan mutasi. Sementara itu, mutan adalah mengaruhi pengodean jenis asam amino. Oleh
makhluk hidup yang mengalami perubahan genetik karena itu, tidak terjadi perubahan pada
akibat peristiwa mutasi. pembentukan protein.
2. Berdasarkan penyebabnya, mutasi dapat terjadi b. Mutasi Salah Arti (Missense Mutation)
secara alami (spontan) maupun secara buatan Mutasi salah arti terjadi apabila substitusi
(induksi). Mutasi alami terjadi dengan sendirinya basa menghasilkan kodon yang yang
di alam, misal mutasi yang disebabkan oleh radiasi mengode asam amino berbeda sehingga akan
sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, dan sinar merusak hasil sintesis protein.
UV. Mutasi alami sangat jarang terjadi. Mutasi c. Mutasi Tanpa Arti (Nonsense Mutation)
alami dapat terjadi secara kebetulan, lambat, tetapi Mutasi tanpa arti terjadi apabila terjadi
pasti. Sementara itu, mutasi buatan terjadi oleh substitusi suatu kodon untuk menyintesis
campur tangan manusia. Mutasi ini sengaja suatu asam amino menjadi kodon stop. Hal
dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan ini akan mengakibatkan proses translasi
mutagen fisikawi dan kimiawi, misal kolkisin, asam terhenti lebih awal dan menghasilkan
nitrat, radiasi sinar gamma, serta radiasi sinar beta. rangkaian asam amino lebih pendek.
3. Asam sitrat dapat menyebabkan mutasi karena 5. Jika terjadi penggantian pada basa nitrogen ke-12
dapat menyebabkan perubahan pada basa nitro- dengan basa adenin urutan rantai basa nukleotida
gen. Apabila asam nitrat bereaksi dengan adenin sebagai berikut.
akan membentuk zat baru yang disebut hipoxantin. AUC AAA GCA CAA CUC UAG
Zat tersebut dapat menempati kedudukan yang Ile Lis Ala Glu Leu Stop
sebelumnya ditempati adenin dan berpasangan CAA dan CAG mengode asam amino yang sama
dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. Proses yaitu glutamin. Peristiwa ini disebut dengan mutasi
deaminasi tersebut menyebabkan perubahan asam diam (Silent Mutation).
amino yang dibentuk.

A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: d


Sindrom Edwards disebabkan oleh peristiwa gagal
1. Jawaban: b berpisah autosom nomor 18 pada proses
Ciri penting dari mutasi buatan adalah bersifat pembentukan sel telur. Oleh karena itu, formula
menguntungkan bagi manusia. Jika hasil mutasi kromosomnya 2n + 1. Kariotipe sindrom Edwards
membahayakan, manusia tidak akan melakukan- 45A + 18 + XX atau 45A + 18 + XY. Sindrom
nya. Adapun penyebab mutasi berupa sinar Down terjadi akibat kelebihan kromosom pada
kosmis, perubahan terjadi secara lambat, mutasi kromosom nomor 21 sehingga setiap sel tubuh
merugikan mutan, dan sifat mutan yang resesif memiliki 47 kromosom. Sindrom Jacob terjadi
dimiliki oleh mutasi alam yang terjadi tanpa campur karena sel telur (X) dibuahi oleh sperma YY (akibat
tangan manusia. gagal berpisah). Sindrom Turner terjadi karena sel
2. Jawaban: e telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi
Kolkisin merupakan mutagen kimiawi yang oleh sperma yang mengandung kromosom X
mengakibatkan tanaman bersifat poliploid yang sehingga formula kromosomnya 2n – 1. Sindrom
menghasilkan buah tanpa biji sehingga tanaman Klinefelter terjadi karena sel telur yang membawa
menjadi steril, tidak dapat diperbanyak secara kromosom X dibuahi oleh sperma yang
generatif. Kelebihan tanaman poliploid antara lain mengandung kromosom XY atau sel telur yang
pertumbuhannya cepat, morfologi tanaman lebih membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma
baik dibanding tanaman biasa, buah besar, lebih yang membawa kromosom Y.
manis, kandungan gizi tidak turun bahkan dapat
meningkat serta menghasilkan buah tanpa biji.

Biologi Kelas XII 89


4. Jawaban: d fenotipe. Perubahan tersebut dapat menguntung-
Sumber mutasi (mutagen) dapat berasal dari alam kan dan dapat pula merugikan. Mutasi yang
(mutasi alami) dan manusia (buatan). Pilihan a, b, menguntungkan antara lain munculnya varietas
c, dan e merupakan mutasi yang disebabkan oleh baru yang lebih unggul, baik hewan maupun
usaha manusia/sengaja dilakukan. Sementara itu, tumbuhan. Sebagai contoh, padi hasil radiasi lebih
pilihan d adalah mutasi yang disebabkan oleh tahan terhadap hama dan memiliki masa panen
mutagen alami yaitu matahari. Radiasi ultraviolet yang lebih cepat. Di samping memberikan hal yang
sinar matahari merupakan peristiwa alami sehingga menguntungkan, mutasi juga dapat merugikan di
disebut mutagen alami. antaranya dapat mengakibatkan punahnya plasma
nuftah tertentu.
5. Jawaban: b
Anemia sel sabit merupakan salah satu penyakit 10. Jawaban: a
yang diakibatkan oleh mutasi gen melalui Pada budi daya semangka tanpa biji, pemberian
mekanisme substitusi basa. Suatu triplet CTT pada kolkisin pada tunas dan perendaman biji semangka
rantai DNA hemoglobin normal mengalami mutasi ke dalam kolkisin dapat mencegah terbentuknya
gen yaitu penggantian basa T tengah pada triplet benang-benang spindel selama mitosis. Tanpa
CTT dengan basa A. Kesalahan pada triplet DNA benang spindel, kromatid-kromatid tidak dapat
mengakibatkan kesalahan pula pada kodon mRNA dipisahkan. Hal itu dapat mengakibatkan
yang seharusnya GAA menjadi GUA yang melipatgandanya jumlah kromosom, misal 3n (trip-
mengode asam amino valin. Kesalahan inilah yang loid).
mengakibatkan hemoglobin pada sel darah merah
berbentuk sabit. B. Uraian
6. Jawaban: b 1. Sickle cell anemia (anemia sel sabit) merupakan
Penderita Triple-X mempunyai kariotipe 44A + XXX. salah satu penyakit yang diakibatkan oleh mutasi
Sindrom ini terjadi karena fertilisasi sperma yang gen pada manusia. Penyakit anemia sel sabit
memiliki kromosom seks X dengan sel telur yang ditandai dengan sel darah merah berbentuk sabit
mengandung kromosom XX (akibat gagal berpisah dan bersifat diturunkan kepada generasi
saat gametogenesis). Sindrom Triple-X tidak keturunannya. Hal ini sebagai akibat adanya he-
disebabkan oleh mutasi pada sel somatik. moglobin yang abnormal. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan penderitanya mengalami anemia
7. Jawaban: b
berat, penyumbatan aliran darah, dan kerusakan
Tanaman jagung albino merugikan bagi manusia
organ bahkan kematian.
karena tanaman tidak memiliki klorofil sehingga
ketika makanan cadangan habis tanaman segera 2. Sindrom Klinefelter terjadi karena sel telur yang
mati. Sementara itu, jeruk poliploid memiliki buah membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang
yang lebih unggul dibanding jeruk biasa. Mutan mengandung kromosom XY atau sel telur yang
Drosophilla jantan mandul tidak akan meng- membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma
hasilkan keturunan sehingga populasi hama bisa yang membawa kromosom Y, kariotipenya 47 XXY.
dikendalikan. Sifat resistan tahan hama dimiliki oleh Sindrom Klinefelter memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
tanaman kapas hasil mutasi. Varietas baru yang a. Tumbuh payudara.
merupakan persilangan dari dua tanaman yang b. Pertumbuhan rambut kurang.
berbeda spesies adalah tanaman pisang c. Lengan dan kaki panjang.
allopoliploid sehingga keanekaragaman genetik d. Suara seperti wanita.
semakin banyak. e. Testis kecil.
f. Bersifat steril.
8. Jawaban: b
g. Tuna mental.
Sindrom Metafemale terjadi karena sel telur yang
mengandung kromosom XX (akibat gagal berpisah) 3. Tidak. Kanker kulit adalah salah satu penyakit yang
dibuahi oleh sperma X. Kariotipenya 44A + XXX bisa disebabkan oleh mutasi pada sel somatik yaitu
diderita oleh wanita. Ciri-cirinya yaitu payudara tidak sel kulit. Suatu kelainan hanya dapat diwariskan
berkembang, menstruasi tidak teratur dan bersifat pada keturunannya apabila mutasi terjadi pada sel
steril, mengalami gangguan mental, serta pada gamet/kelamin. Jadi, kanker kulit kemungkinan
umumnya tidak berumur panjang. besar tidak akan diturunkan kepada anak-anaknya.
9. Jawaban: a 4. Jika sel telur yang tidak mengandung kromosom X
Mutasi pada dasarnya mengubah susunan gen dibuahi sperma yang mengandung kromosom X,
atau kromosom. Perubahan ini dapat mengakibat- akan mengakibatkan sindrom Turner sehingga for-
kan perubahan produk gen dan akhirnya perubahan mula kromosom 2n – 1.

90 Mutasi
Ciri-ciri sindrom Turner sebagai berikut. 5. Beberapa dampak positif mutasi sebagai berikut.
a. Kariotipe 45 XO (44 autosom + 1 kromosom X) a. Dapat digunakan untuk mendapatkan produk
akibat kehilangan satu kromosom X. unggul suatu tanaman, misal semangka tanpa
b. Tinggi badan cenderung pendek (±120 cm). biji dengan menambahkan kolkisin.
c. Leher pendek, sisi leher tumbuh tambahan b. Dapat digunakan untuk mengembangkan
daging seperti bersayap. penelitian-penelitian tentang kanker.
d. Payudara dan rambut kelamin tidak tumbuh. c. Dapat pula dimanfaatkan untuk mengadakan
e. Puting susu terletak berjauhan. penelitian mengenai penanganan suatu
f. Tanda kelamin sekunder tidak tumbuh. penyakit.
g. Mengalami keterbelakangan mental. Beberapa dampak negatif mutasi sebagai berikut.
h. Individu bersifat steril. a. Pada mutasi tingkat tinggi dapat mengakibat-
i. Diderita oleh wanita. kan kematian.
b. Menimbulkan banyak sindrom dan penyakit.
c. Beberapa penyakit akibat mutasi dapat
diwariskan kepada keturunannya.

A. Pilihan Ganda jawaban yang tepat! kelebihan kromosom Y. Dengan demikian,


penderita sindrom Jacobs memiliki kariotipe 47
1. Jawaban: b
XYY. Kariotipe penderita sindrom Down adalah 47
Mutagen adalah suatu zat yang mengakibatkan
XX atau 47 XY. Kariotipe penderita sindrom Patau
mutasi. Mutasi sendiri adalah peristiwa perubahan
adalah 47 XX atau 47 XY. Kariotipe penderita
materi genetik pada organisme. Individu yang
sindrom Klinefelter adalah 47 XXY. Adapun
mengalami mutasi disebut mutan. Mutagen ada
kariotipe penderita sindrom Turner adalah 45 XO.
dua jenis yaitu mutagen alami dan mutagen induksi.
5. Jawaban: d
2. Jawaban: c
Mutasi pada sel gamet dapat diturunkan kepada
Mutasi spontan atau mutasi alami adalah mutasi
keturunannya. Kemungkinan besar sel gamet ayah
yang terjadi secara tidak sengaja atau terjadi
mengalami perubahan informasi genetik. Radiasi
dengan sendirinya di alam. Jadi bisa menyerang
pada sel soma dapat mengakibatkan mutasi.
bagian tubuh manapun tidak hanya pada sel
Mutasi yang terjadi pada sel soma tidak diwariskan
kelamin. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi
kepada keturunannya. Radiasi sinar UV hanya
pada sel-sel soma (tubuh). Mutasi kromosom
mengakibatkan mutasi somatik sehingga sifat hasil
adalah mutasi yang terjadi pada kromosom. Adapun
mutasi tidak diwariskan.
mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada
sel kelamin sehingga akan diwariskan pada 6. Jawaban: c
keturunannya. Delesi pada mutasi kromosom adalah pengurang-
an bagian kromosom akibat patah dan hilang.
3. Jawaban: b
Dengan demikian, terjadi perubahan susunan gen
Frameshift Mutations adalah suatu peristiwa
dan pengurangan jumlah gen dalam kromosom.
pergeseran triplet pada saat translasi yang meng-
Sementara itu, berkurangnya basa N pada gen dan
ubah kerangka pesan genetik yang disampaikan
susunan basa nitrogen berubah merupakan ciri dari
mRNA. Peristiwa ini disebabkan oleh delesi
delesi yang terjadi pada mutasi gen.
maupun adisi basa nitrogen pada gen tunggal,
bukan melalui substitusi basa. Oleh karena 7. Jawaban: d
pergeseran yang berkelanjutan pada triplet-triplet a. Substitusi basa A dengan basa U pada kodon
selanjutnya maka umumnya Frameshift Mutations ke-3 akan tetap mengode asam amino prolin.
memberikan efek yang lebih berbahaya Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation.
dibandingkan mutasi gen melalui substitusi basa b. Substitusi basa A akhir dengan basa G pada
nitrogen. Dampak Frameshift Mutations tidak akan kodon ke-5 akan tetap terbentuk kodon stop.
merusak sentromer atau bagian kromosom, Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation.
karena mutasi ini terjadi pada tingkat gen tunggal. c. Substitusi basa C akhir dengan basa U pada
kodon ke-4 akan tetap mengode asam amino
4. Jawaban: c
treonin. Dalam kasus ini telah terjadi silent
Sidrom Jacobs terjadi karena sel telur X dibuahi
mutation.
oleh sperma YY (gagal berpisah) sehingga terjadi

Biologi Kelas XII 91


d. Substitusi basa G tengah dengan basa U pada kemudian menempel kembali dengan urutan yang
kodon ke-2 akan mengode asam amino baru terbalik yaitu BA. Peristiwa ini disebut dengan
yaitu valin. Dalam kasus ini telah terjadi inversi. Apabila patahan AB terlepas dari
missense mutation. kromosom dan menempel pada kromosom
e. Substitusi basa A tengah dengan basa G pada homolognya maka terjadi duplikasi. Jika fragmen
kodon ke-5 akan tetap terbentuk kodon stop. AB terpotong dari kromosom dan menghilang,
Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation. kromosom menjadi kekurangan gen pada
kromosomnya. Peristiwa ini disebut delesi. Apabila
8. Jawaban: d
potongan fragmen AB melekat pada kromosom
Inversi merupakan perubahan struktur kromosom
nonhomolog disebut translokasi. Katenasi terjadi
yang disebabkan oleh patahnya kromosom yang
apabila ujung-ujung kromosom homolog yang
diikuti dengan penyisipan kembali patahan tersebut
melekat menjadi satu dan berbentuk seperti cincin.
dengan urutan terbalik. Pilihan jawaban a adalah
peristiwa mutasi gen melalui mekanisme adisi. 12. Jawaban: d
Pilihan jawaban b adalah peristiwa mutasi Penderita sindrom Turner memiliki kromosom
kromosom dengan mekanisme delesi. Pilihan 45 XO, artinya telah terjadi kehilangan 1 kromosom
jawaban c adalah peristiwa mutasi kromosom kelamin. Peristiwa ini termasuk mutasi kromosom.
dengan mekanisme duplikasi. Pilihan jawaban e Pada penderita sindrom Turner, kromosom yang
adalah peristiwa mutasi kromosom melalui hilang adalah kromosom kelamin Y. Jadi, sindrom
mekanisme translokasi. Turner terjadi akibat mutasi kromosom tipe
aneuploidi monosomi pada kromosom kelamin.
9. Jawaban: a
Sindrom Klinefelter merupakan kelainan yang 13. Jawaban: d
disebabkan oleh sel telur yang membawa Berdasarkan skema pada soal, terjadi adanya
kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung subsititusi guanin dengan sitosin pada kodon
kromosom XY atau sel telur yang membawa ke-2. Guanin merupakan basa dari purin,
kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa sedangkan sitosin merupakan basa pirimidin.
kromosom Y. Pembuahan tersebut mengakibatkan Dengan demikian, terjadi substitusi purin dengan
trisomi dengan kelebihan kromosom X yang diderita pirimidin. Peristiwa semacam ini disebut dengan
oleh laki-laki. Sindrom klinefelter ditandai dengan transversi. Sementara itu, substitusi yang terjadi
testis tidak berkembang, aspermia (bersifat steril/ pada basa dengan golongan yang sama seperti
mandul), suara mirip wanita, tumbuh payudara, purin dengan purin, pirimidin dengan pirimidin
lengan dan kaki panjang, serta tuna mental. disebut dengan transisi. Peristiwa insersi terjadi
Sementara itu, sindrom Jacobs merupakan trisomi pada tingkat gen di mana terjadi penambahan basa
pada kromosom seks dengan kelebihan kromosom N. Lain halnya dengan inversi yang terjadi pada
Y pada pria. Sindrom Jacobs ditandai dengan sifat kromosom yaitu kromosom patah, kemudian
antisosial dan agresif, berperawakan tinggi, serta patahan kromosom kembali terpasang dengan
suka melawan hukum. Sindrom Turner terjadi urutan terbalik. Translokasi terjadi jika bagian
akibat kehilangan satu kromosom X dan diderita kromosom patah kemudian patahannya menem-
oleh wanita. Sindrom Down dikarenakan oleh pel pada kromosom yang bukan homolognya.
trisomi pada autosom nomor 21. Sindrom Down
14. Jawaban: b
ditandai oleh kepala lebar, wajah bulat, mulut selalu
Jika basa N yang bertanda panah diganti dengan
terbuka, hidung besar, mata sipit, bibir tebal, dan
basa sitosin, tidak akan mengubah protein yang
IQ rendah. Adapun sindrom Patau dikarenakan oleh
dihasilkan karena kodon UUU dan UUC sama-
trisomi pada autosom nomor 13. Ciri-ciri sindrom
sama menghasilkan asam amino fenilalanin. Mutasi
Patau yaitu polidaktili, mata kecil, mempunyai celah
demikian ini disebut mutasi diam.
bibir, cacat mental, dan tuli.
15. Jawaban: d
10. Jawaban: d
Perubahan genetik pada gen yang mengakibatkan
Hilangnya basa U pada triplet AUG mengakibat-
terbentuknya kodon stop disebut dengan mutasi
kan pergeseran pembacaan kode genetik. Peristiwa
tanpa arti. Mutasi ini mengakibatkan translasi pro-
ini disebut dengan mutasi pergeseran kerangka.
tein terhenti bukan pada tempatnya. Kodon yang
11. Jawaban: b berfungsi sebagai kodon stop terdiri atas 3 macam
Pada gambar terlihat ada perubahan urutan gen yaitu UGA, UAG, dan UAA. Adapun kodon UGC
pada kromosom setelah mengalami mutasi. Hal ini mengode sistein dan AUG mengode metionin.
terjadi sebagai akibat dari patahnya fragmen
kromosom. Bagian kromosom AB terpotong dan

92 Mutasi
16. Jawaban: e 22. Jawaban: b
Mutasi diam termasuk mutasi gen. Mutasi gen Perbedaan antara mutasi induksi dan mutasi alami
merupakan mutasi yang terjadi pada susunan basa sebagai berikut.
nukleotida pada molekul gen. Terjadinya perubahan No. Mutasi Induksi Mutasi Alam
susunan basa N dalam gen tidak mengubah hasil
sintesis protein karena asam amino tetap sama 1) Mutagen berupa sinar X, Mutagen berupa sinar
disebut dengan mutasi diam. Adapun perubahan alfa, beta, dan gamma. kosmis, radioaktif
alam, dan sinar UV.
susunan gen dalam kromosom merupakan ciri
2) Perubahan terjadi Perubahan terjadi
mutasi kromosom. Perubahan kodon yang secara cepat dan acak. secara lambat tetapi
mengakibatkan terbentuknya kodon stop pasti.
merupakan mutasi tanpa arti. 3) Sengaja dibuat dengan Terjadi secara alami
campur tangan manusia. tanpa campur tangan
17. Jawaban: c manusia.
Pada gambar ditunjukkan semula kromosom 4) Menguntungkan bagi Lebih banyak merugi-
mempunyai alel ABCDEF. Kromosom tersebut manusia. kan.
mengalami pematahan sehingga terbentuk dua
patahan kromosom, yaitu kromosom beralel ABC 23. Jawaban: c
dan kromosom beralel DEF. Selanjutnya, Aloploipoidi adalah proses memperoleh kromosom
kromosom beralel DEF bergabung dengan poliploid yang berasal dari spesies yang berbeda,
kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu sedangkan apabila berasal dari spesies yang sama
WXYZ sehingga terbentuk kromosom DEFWXYZ. disebut autopoliploidi. Pengertian poliploidi sendiri
adalah individu dengan jumlah set kromosom lebih
18. Jawaban: d dari 3n.
Rantai DNA menjadi lebih pendek, fungsi protein
yang disintesis menjadi berubah, pengkodean 24. Jawaban: c
asam amino akan berubah merupakan pengaruh Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif
yang ditimbulkan akibat nonsense mutation. bagi tumbuhan. Tanaman yang menghasilkan buah
Adapun struktur kromosom menjadi rusak dan tanpa biji menyebabkan tanaman tersebut
jumlah kromosom menjadi berkurang merupakan kehilangan alat perkembangbiakan generatifnya,
akibat adanya mutasi kromosom. yaitu biji.
19. Jawaban: d 25. Jawaban: b
Keadaan normal suatu individu adalah Hilangnya bagian dari sebuah kromosom
2n (PP QQ RR), sehingga n = P Q R. Namun, merupakan mutasi kromosom melalui mekanisme
karena adanya mutasi terjadi pelipatgandaan set delesi. Duplikasi merupakan rusaknya struktur
kromosom menjadi PPPP QQQQ RRRR = 4xn. kromosom karena kromosom memiliki gen-gen
Jumlah kromosom setelah mengalami mutasi yang berulang. Inversi adalah kerusakan struktur
adalah 4n (tetraploid). kromosom karena kromosom memiliki urutan gen
20. Jawaban: e yang terbalik. Translokasi adalah kerusakan
Kromosom gamet hasil dari proses nondisjunction struktur kromosom karena pindahnya potongan
saat meiosis II adalah n + 1, n – 1, dan n. sebuah kromosom ke potongan kromosom
Kromosom gamet hasil nondisjunction saat meio- nonhomolog. Adisi adalah peristiwa penambahan
sis I adalah n+1 dan n – 1. basa pada rantai DNA.
21. Jawaban: a 26. Jawaban: c
Delesi atau defisiensi terjadi ketika ada pematahan Penggantian basa nitrogen pada kodon yang
kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu mengode lisin berubah menjadi kodon stop.
bagian kromosom. Pada gambar soal, kromosom Peristiwa ini disebut mutasi tanpa arti. Akibatnya
dengan alel ABCDEFGHI mengalami pematahan translasi akan dihentikan pada kodon tersebut
menjadi tiga bagian dengan alel ABC, DEF, dan sehingga rantai polipeptida menjadi lebih pendek
GHI. Selanjutnya, kromosom dengan alel ABC
dibandingkan polipeptida normal.
bergabung dengan kromosom beralel GHI dan
kehilangan alel DEF. 27. Jawaban: d
Cys (sistein) dikodekan oleh kodon UGU dan UGC.
Jadi, akan terjadi substitusi basa yang
mengakibatkan silent mutation apabila kodon
mRNA tetap mengode asam amino yang sama

Biologi Kelas XII 93


yaitu Cys. UGA merupakan kodon stop, UGG 1 genom disebut monoploid. Individu dengan
mengode triptofan, UUU mengode fenilalanin, dan 3 genom disebut triploid. Individu dengan 4
UUA mengode leusin. genom disebut tetraploid. Aneuploid yang lebih
dari dua genom disebut poliploid. Individu
28. Jawaban: c
poliploid terbentuk karena saat pembentukan
Gamet yang dihasilkan pada saat gagal berpisah
gamet, pembelahan berhenti pada tahap
adalah n, n – 1, dan n + 1. Fertilisasi yang terjadi
meiosis I. Tidak dilanjutkan meiosis II, sehingga
pada dua gamet n + 1 menjadikan keturunan memiliki
set kromosom trisomi ganda dengan simbol (2n + 1 gamet yang dihasilkan bukan haploid (n). Gamet
+ 1). Fertilisasi dua gamet n – 1 menghasilkan tersebut dalam persilangan akan membentuk
keturunan dengan set kromosom individu triploid (3n).
(2n – 1 – 1) atau monosomi ganda. Jika terjadi b. Mutasi karena perubahan jumlah kromosom
fertilisasi antara gamet n + 1 dengan gamet n, maka (aneusomi). Sepasang kromosom homolog
akan menghasilkan keturunan trisomi (2n + 1). Jika gagal berpisah saat pembelahan meiosis I atau
terjadi fertilisasi antara gamet n – 1 dengan gamet n, pasangan kromatid gagal berpisah saat
akan menghasilkan keturunan monosomi (2n – 1). pembelahan meiosis II. Persilangan gamet
tersebut akan menghasilkan individu dengan
29. Jawaban: d jumlah kromosom tidak normal, yaitu n,
Auto berarti sendiri, poli = banyak, ploidi = jumlah n – 1, dan n + 1.
set kromosom. Maka autopoliploidi merupakan
pembentukan polipolidi dengan cara penggandaan 3. Penggunaan sinar radiokatif secara terus menerus
genom sendiri akibat gangguan saat berlangsung dalam terapi dapat membahayakan aktifitas gen
meiosis. Alloploidi merupakan pembentukan karena gen-gen yang terkena radiasi pengion akan
poliploidi akibat persilangan dari dua spesies yang terputus ikatannya sehingga terjadi ionisasi pada
berbeda. Perubahan set kromosom disebut dengan sel-sel pembentuk jaringan tubuh. ionisasi terjadi
aneuploidi. apabila elektron terlepas dari suatu atom dan
bergabung dengan atom lainnya. molekul-molekul
30. Jawaban: c DNA yang tersususn atas atom-atom yang
Translokasi terjadi jika suatu bagian dari suatu terionisasi dapat menyebabkan gen menjadi labil
kromosom berpindah ke kromosom lain yang bukan dan mudah berubah.
homolognya. Pada gambar ditunjukkan semula
kromosom mempunyai alel 1 2 3 4 5 6 7 dan 8 9 10 4. Inversi parasentris adalah patahnya kromosom di
11 12. Kromosom 1 2 3 4 5 6 7 mengalami dua bagian yang terletak masih dalam satu lengan
pematahan di dua tempat sehingga terbentuk tiga dan diikuti dengan penyisipan kembali gen-gen
patahan kromosom, yaitu 1, 2 3, dan 4 5 6 7. tersebut dalam urutan terbalik. Inversi perisentris
Sementara itu, kromosom 8 9 10 11 12 mengalami adalah patahnya kromosom di dua bagian yang
pematahan di satu tempat sehingga terbentuk dua terletak pada lengan berlainan dan sentromer
patahan kromosom, yaitu 8 9 10 11 dan 12. terletak di antara dua patahan, kemudian diikuti
Selanjutnya, kromosom beralel 2 3 bergabung dengan penyisipan kembali gen-gen tersebut
dengan kromosom lain yang bukan homolognya, dengan urutan terbalik.
yaitu 8 9 10 11 sehingga terbentuk kromosom 8 9 5. %46 XY >< &46 XX
10 11 2 3. normal normal





→

→

B. Uraian

24,XY 22 23X 23X


1. Rekayasa genetika merupakan upaya mengubah
susunan gen dalam kromosom untuk meng-
hasilkan organisme dengan sifat yang menguntung- 47 XXY 45 XO
kan dengan mutagen fisik seperti radiasi atau mu- (Sindrom Klinefelter) (Sindrom Turner)
tagen biologi seperti virus sehingga rekayasa Apabila kromosom gamet jantan gagal berpisah
genetika merupakan bagian dari mutasi. saat fertilisasi, kemungkinan keturunan akan
2. Perubahan kromosom yang mengakibatkan mutasi menderita sindrom Klinefelter atau sindrom Turner.
ada dua macam sebagai berikut. 6. Kolkisin merupakan mutagen yang bekerja dengan
a. Mutasi karena perubahan jumlah set menghambat kerja mikrotubulus sehingga
kromosom (aneuploidi). Individu normal memiliki menghambat pemisahan kromatid pada fase
dua genom, disebut diploid. Individu dengan anafase yang akan menghasilkan individu

94 Mutasi
poliploid. Hasil mutasi bersifat menguntungkan 9. Kemungkinan terjadi mutasi gametik pada laki-laki
karena biasanya individu poliploid memiliki sifat tersebut akibat terkena radiasi yang kemudian
superior seperti buah tanpa biji, ukuran buah lebih diwariskan kepada keturunannya sehingga anak
besar, dan rasa buah lebih manis. menjadi cacat.
7. Apabila rantai kehilangan basa C pada kodon ke-3 10. Pria normal Wanita normal
maka telah terjadi mutasi gen dengan mekanisme 46A XY 46A XX
delesi basa. Setelah mengalami mutasi gen,
urutan basa dan asam amino terjemahannya akan
menjadi: 23X 23Y 24XX 22
AUG GAC UAA AGG AAU AG
Met Asp Stop 45 Y0
Rantai yang terbentuk menjadi semakin pendek
karena kodon stop muncul lebih awal. Kodon- 47 XXY 47 XXX 45 X0
kodon setelah kodon stop menjadi tidak berguna
karena tidak diterjemahkan lagi. Jadi kelainan yang mungkin akan diderita oleh
keturunan adalah:
8. Anemia sel sabit terjadi akibat adanya penggantian 1) 47 XXY → Sindrom Klinefelter
basa timin menjadi adenin pada rantai DNA. Kodon 2) 47 XXX → Sindrom Triple-X (Metafemale)
pada mRNA akan mengalami perubahan pula. 3) 45 X0 → Sindrom Turner
Salah satu kodon pada mRNA normal adalah GAA 4) 45 Y0 → letal
yang menghasilkan asam glutamat. Mutasi
mengakibatkan kodon tersebut berubah menjadi
GUA yang menghasilkan valin. Perubahan inilah
yang mengakibatkan sel darah merah yang
terbentuk berbentuk bulan sabit.

Biologi Kelas XII 95


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: a
Diagram perkawinan antara kucing jantan berwana
1. Jawaban: b
kuning dengan kucing betina berwarna hitam
Pautan gen merupakan salah satu penyimpangan
sebagai berikut.
terhadap hukum Mendel. Pada peristiwa pautan
P : % XbY >< & XBXB
gen, dua gen atau lebih terletak pada satu
(kuning) (hitam)
kromosom dan tidak dapat memisahkan diri secara
G : Xb, Y XB
bebas. Akibatnya, gen-gen pembawa sifat yang B b
F1 : X X = betina kaliko
terdapat pada satu kromosom tersebut akan
XBY = jantan hitam
diturunkan secara bersama-sama. Contoh peristiwa
Jadi, persentase anak kucing berwarna kuning
pautan gen terdapat pada pewarisan ukuran sayap
sebesar 0%.
dan ukuran tubuh Drosophila.
5. Jawaban: b
2. Jawaban: b
Diagram persilangan antara tanaman jagung
Metode determinasi seks pada lebah madu
bergenotipe GgBb dengan GGbb sebagai berikut.
mengikuti tipe haploid-diploid. Lebah madu jantan
Diketahui :
terjadi karena peristiwa partenogenesis, yaitu
Gen G : daun berklorofil
terbentuknya individu dari sel telur tanpa didahului
Gen g : daun tidak berklorofil
pembuahan. Oleh karena itu, lebah madu jantan
Gen B : batang tinggi
bersifat haploid (n). Sel telur (haploid) yang dibuahi
Gen b : batang pendek
oleh sel sperma (haploid) akan menghasilkan lebah
P : % GgBb >< & GGbb
madu betina (lebah ratu dan lebah pekerja). Dengan
(hijau-tinggi) (hijau-tinggi)
demikian, lebah madu jantan bersifat haploid dan
G : GB Gb
lebah madu betina bersifat diploid.
Gb
3. Jawaban: e gB
Faktor-faktor yang memengaruhi pindah silang gb
sebagai berikut. F1 :
1) Umur
Semakin tua individu, semakin besar GB Gb gB gb
kemungkinan terjadinya pindah silang.
2) Sinar X Gb GGBB GGbb GgBb Ggbb
(hijau- (hijau- (hijau- (hijau-
Penyinaran menggunakan sinar X dapat tinggi) pendek) tinggi) pendek)
memperbesar kemungkinan pindah silang.
3) Zat kimia Jadi, perbandingan fenotipe pada keturunannya
Zat kimia tertentu dapat memperbesar adalah hijau-tinggi : hijau-pendek = 1 : 1.
kemungkinan terjadinya pindah silang.
6. Jawaban: c
4) Temperatur
Pada peristiwa gen V terpaut gen A dan gen v
Temperatur yang kurang atau lebih dari
terpaut gen a maka induk bergenotipe VvAa akan
temperatur kamar memperbesar kemungkinan
menghasilkan gamet VA dan va serta induk
pindah silang.
bergenotipe vvaa akan menghasilkan gamet va.
5) Jarak antara gen-gen
Diagram persilangan Drosophila melanogaster
Semakin jauh jarak satu gen dengan gen lainnya,
tersebut sebagai berikut.
semakin besar kemungkinan terjadinya pindah
P : % VvAa >< & vvaa
silang.
G : VA dan va va
Dengan demikian, faktor yang tidak memengaruhi
pindah silang yaitu ukuran tubuh.

96 Ulangan Tengah Semester 2


F1 : VvAa = Drosophila melanogaster sayap P : % mata merah- >< & mata ungu-
panjang-badan lebar sayap panjang sayap pendek
vvaa = Drosophila melanogaster sayap PpKk ppkk
pendek-badan sempit G : PK, Pk, pK, pk pk
Jadi, perbandingan genotipe keturunannya F1 : PpKk = mata merah-sayap panjang
= VvAa : vvaa = 50% : 50%. Ppkk = mata merah-sayap pendek = 28
ppKk = hmata ungu-sayap panjang = 18
7. Jawaban: a
ppkk = mata ungu-sayap pendek
Diagram perkawinan antara ayam bergenotipe Cc
Jumlah keturunan sebanyak 678 ekor.
dengan sesamanya sebagai berikut.
Jadi, persentase gen yang mengalami pindah
P : Cc >< Cc
(28 + 18)
(creeper) (creeper) silang sebesar × 100% = 6,78%.
678
G : C, c C, c
F1 : CC = letal (mati) 11. Jawaban: d
Cc = creeper Diagram persilangan antara perempuan carrier
Cc = creeper hemofilia dengan laki-laki normal sebagai berikut.
cc = normal P : & XHXh >< % XHY
Jadi, persentase kemungkinan keturunannya yang G : XH dan Xh XH dan Y
1 F1 : XHXH = normal
akan mati sebesar 4 × 100% = 25%. XHXh = carrier hemofilia
8. Jawaban: c XHY = normal
Diagram persilangan sepasang suami istri ber- XhY = hemofilia
golongan darah B heterozigot sebagai berikut. Jadi, persentase anak yang lahir normal dengan anak
P : Ayah >< Ibu yang menderita hemofilia = 3 : 1 atau 75% : 25%.
IBIO IBIO 12. Jawaban: a
G : IB dan IO IB dan IO Buta warna merupakan kelainan menurun yang
F1 : IBIO (golongan darah B) ditentukan oleh gen resesif dan terpaut kromosom
IBIB (golongan darah B) X. Anak laki-laki mewarisi gen X dari ibunya.
IOIO (golongan darah O) Kelahiran anak laki-laki buta warna menunjukkan
Jadi, kemungkinan golongan darah anak-anaknya bahwa ibunya normal carrier. Perhatikan diagram
adalah B dan O. persilangan berikut.
9. Jawaban: a P : & XCBXcb >< % XCBY
CB
G : X dan X cb XCB dan Y
Sifat albino ditentukan oleh alel resesif autosomal. CB CB
Diagram persilangan antara laki-laki normal dengan F1 : X X = perempuan normal (25%)
wanita normal yang ayahnya menderita albino XCBXcb = perempuan normal carrier (25%)
sebagai berikut. XCBY = laki-laki normal (25%)
P : & albino >< % normal XcbY = laki-laki buta warna (25%)
aa AA 13. Jawaban: e
F1 : Aa (carrier albino) Dentinogenesis inperfecta merupakan kelainan
P2 : % normal >< & carrier albino pada manusia yang ditandai dengan keadaan
AA Aa tulang gigi berwarna putih seperti air susu. Kelainan
G : A dan A A dan a ini disebabkan oleh gen Dt. Sementara itu, gigi
F2 : normal ditentukan oleh gen resesif dt. Perhatikan
% A A
& diagram persilangan berikut.
A AA AA P : & DtDt >< % dtdt
a Aa Aa G : Dt dt
F1 : Dtdt = menderita dentinogenesis inperfecta
Jadi, kemungkinan keturunannya yang menderita (100%).
albino sebesar 0%.
14. Jawaban: a
10. Jawaban: b kebotakan merupakan kelainan yang ditentukan
Diagram persilangan antara Drosophila oleh gen B, sedangkan gen b bersifat normal.
melanogaster jantan mata merah-sayap panjang Genotipe kebotakan sebagai berikut.
heterozigot dengan Drosophila melanogaster betina BB : laki-laki dan perempuan mengalami kebotakan
mata ungu-sayap pendek sebagai berikut. Bb : laki-laki mengalami kebotakan, perempuan
normal

Biologi Kelas XII 97


bb : laki-laki dan perempuan normal 18. Jawaban: b
Diagram persilangan antara suami mengalami ke- Seorang perempuan yang ayahnya menderita
botakan (genotipe homozigot) dengan istri normal hemofilia kemungkinan bersifat carrier hemofilia.
(genotipe heterozigot) sebagai berikut. Diagram persilangan antara perempuan carrier
P : % BB >< & Bb hemofilia dengan laki-laki normal sebagai berikut.
botak normal P : & XHXh >< % XHY
G : B B dan b G : XH dan Xh XH dan Y
F1 : BB : anak laki-laki dan perempuan mengalami H H
F1 : X X = normal
kebotakan XHXh = carrier hemofilia
Bb : anak laki-laki mengalami kebotakan, XHY = normal
anak perempuan normal XhY = hemofilia
Jadi, persentase anak laki-laki normal sebesar 0%. Jadi, persentase anak yang menderita hemofilia
sebesar 25%.
15. Jawaban: b
Diagram perkawinan antara kucing jantan berwana 19. Jawaban: a
hitam dengan kucing betina kaliko sebagai berikut. Faktor pembawa sifat ukuran sayap dan ukuran
P : % XBY >< & XBXb abdomen pada lalat buah terletak pada kromosom
(hitam) (kaliko) yang sama dan diturunkan bersama-sama. Dengan
G : XB, Y XB, Xb kata lain, gen yang mengatur ukuran sayap bertaut
B B
F1 : X X = betina hitam dengan gen yang mengatur ukuran abdomen. Gen
XBXb = betina kaliko B (sayap panjang) dominan terhadapa gen b (sayap
XBY = jantan hitam pendek) dan gen V (abdomen lebar) dominan ter-
XbY = jantan kuning dapat gen v (abdomen sempit). Dengan demikian,
Peluang munculnya anak kucing yang memiliki gen dominan akan selalu berpasanagan dengan
1 gen dominan (B dan V) dan gen resesif akan selalu
rambut seperti induk betina (kaliko) = 4 × 100%
berpasangan dengan gen resesif (b dan v).
= 25%.
20. Jawaban: b
16. Jawaban: e Albino merupakan kelainan akibat tubuh tidak
Botak, polidaktili, anadontia, dan talasemia mampu memproduksi pigmen kulit (melanin).
merupakan penyakit atau kelainan pada manusia Penderita albino bergenotipe aa, orang normal
yang diwariskan kepada keturunanya melalui pola bergenotipe AA, dan orang normal carrier
hereditas. Sementara itu, hipermetropi tidak bergenotip Aa. Normal carrier berarti orang tersebut
diwariskan kepada keturunanya melalui pola heredi- normal akan tetapi memiliki gen yang dapat
tas. Hipermetropi (rabun dekat) merupakan kelainan menyebabkan keturunannya albino. Berdasarkan
mata karena memendeknya jarak lensa dengan peta silsilah pada soal diketahui bahwa dari
retina sehingga bayangan jatuh di belakang retina. perkawinan individu 1 dengan 2 dihasilkan anak
17. Jawaban: d albino. Dengan demikian, kemungkinan genotipe
Penderita gigi cokelat mempunyai gigi berwarna individu 1 dan 2 adalah normal carrier. Perhatikan
cokelat dan mudah rusak karena kurang email. diagram persilangan berikut!
Penyakit ini disebabkan oleh gen dominan B yang Aa Aa
terpaut kromosom-X. Alelnya yang bersifat resesif 1 2
b menentukan gigi normal. Diagram persilangan
antara perempuan bergigi cokelat yang memiliki AA aa AA
ibu bergigi normal dengan laki-laki bergigi normal 3 1 5
sebagai berikut.
P : & XBXb >< % XbY Aa Aa
G : XB dan Xb Xb dan Y 6 7
B b
F1 : X X = perempuan bergigi cokelat 21. Jawaban: a
XbXb = perempuan bergigi normal Penyakit atau kelainan yang diturunkan melalui
XBY = laki-laki bergigi cokelat kromosom tubuh disebabkan oleh gen yang terpaut
XbY = laki-laki bergigi normal pada kromosom tubuh (autosomal), contoh albino,
Berdasarkan hasil persilangan tersebut diketahui FKU, dan anonychia. Sementara itu, kelainan
bahwa separuh anak laki-lakinya bergigi cokelat. seperti buta warna, hemofilia, dan anodontia di-
turunkan melalui gen yang terpaut pada kromosom
kelamin (kromosom X atau Y).

98 Ulangan Tengah Semester 2


22. Jawaban: b 25. Jawaban: a
Sindrom Edwards terjadi akibat gagal berpisah Peristiwa pada soal menunjukkan terjadinya mutasi
pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel gen. Pada soal, nukleotida G pada kodon ke-5
telur, sehingga kariotipenya 45 A + 18 + XX atau digantikan oleh nukleotida C. Peristiwa ini disebut
45 A + 18 + XY. Ciri-ciri yang dimiliki oleh penderita substitusi. Substitusi adalah penggantian salah satu
sindrom Edwards sebagai berikut. nukleotida dengan nukleotida lain yang mempunyai
1) Tulang tengkorak lonjong dan rahang bawah basa nitrogen berbeda. Duplikasi adalah terjadinya
rendah. pengulangan sebagian rantai nukleotida. Insersi
2) Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar adalah terjadinya penambahan atau penyisipan
3) Dada pendek dan lebar. nukleotida dalam rantai nukleotida. Inversi adalah
Sementara itu, sisi leher tumbuh tambahan daging terpisahnya sebagian nukleotida yang diikuti
seperti bersayap dan puting susu terletak penggabungan kembali nukleotida tersebut dengan
berjauhan merupakan ciri penderita sindrom Turner. posisi terbalik. Delesi adalah hilangnya sebagian
Adapun air liur selalu menetes dan lidah menjulur nukleotida dalam rantai nukleotida.
serta mempunyai gigi kecil-kecil dan jarang
26. Jawaban: d
merupakan ciri penderita sindrom Down.
Sindrom Turner disebabkan oleh sel telur yang tidak
23. Jawaban: a mengandung kromosom X dibuahi oleh sperma yang
Gambar pada soal menunjukkan kromosom A B mengandung kromosom X sehingga kariotipenya
C D E. Kromosom tersebut mengalami pematahan 45 XO. Peristiwa tersebut terjadi akibat nondisjunc-
pada fragmen E. Fragmen E tersebut menghilang tion pada kromosom seks induk betina.
sehingga kromosom mengalami perubahan
27. Jawaban: a
menjadi kromosom mutan yang baru yaitu
Genotipe golongan darah pada manusia sebagai
kromosom A B C D. Peristiwa patah dan hilangnya
berikut.
fragmen tertentu pada kromosom dinamakan
A : IAIA dan IAIO
delesi. Inversi terjadi ketika kromosom patah di
B : IBIB dan IBIO
dua tempat yang diikuti dengan penyisipan kembali
AB : IAIB
gen-gen pada kromosom yang sama dengan urutan
O : IOIO
terbalik. Katenasi terjadi karena ujung kromosom
Apabila suami bergolongan darah A, sedangkan
homolog saling berdekatan sehingga membentuk
istri bergolongan darah B, dan anak pertama
lingkaran. Duplikasi terjadi jika ada penambahan
mereka bergolongan darah O, maka kemungkinan
sebagian gen dari kromosom homolog. Translokasi
genotipe keduanya yaitu suami IAIO dan istri IBIO.
terjadi jika suatu bagian dari satu kromosom pindah
Perhatikan diagram persilangan berikut!
ke kromosom lain yang bukan homolognya.
P : IAIO >< IBIO
24. Jawaban: b golongan A golongan B
Diagram persilangan antara Drosophila jantan abu- (heterozigot) (heterozigot)
abu sayap panjang heterozigot dengan Drosophila G : IA IB
betina hitam sayap pendek sebagai berikut. IO IO
P : % abu-abu >< & hitam F1 : IA IB : golongan AB
sayap panjang sayap pendek IA IO : golongan A
PpHh pphh IB IO : golongan B
G : PH, Ph, pH, ph ph IO IO : golongan O
F1 : PpKk = abu-abu sayap panjang = 965 Dengan demikian, genotipe yang tidak mungkin
Ppkk = abu-abu sayap pendek = ? dimiliki oleh anak kedua yaitu IAIA.
ppKk = hitam sayap panjang = 206
28. Jawaban: d
ppkk = hitam sayap pendek = 944
Sindrom Klinefelter disebabkan oleh sel telur yang
Jumlah keturunan sebanyak 2.300 ekor,
mengandung kromosom X dibuahi oleh sperma
sedangkan nilai pindah silang sebesar 17%
yang membawa kromosom XY, atau sel telur yang
Jadi, jumlah individu abu-abu sayap pendek
mengandung kromosom XX dibuahi oleh sperma
sebanyak 2.300 – (965 + 206 + 944) = 185 ekor.
yang membawa kromosom Y sehingga
Persentase gen yang mengalami pindah silang
kariotipenya 47, XXY. Sindrom Klinefelter diderita
(185 + 206) oleh laki-laki tetapi memiliki tanda-tanda seperti
sebesar × 100% = 17%.
2.300 perempuan. Ciri-ciri penderita sindrom Klinefelter
sebagai berikut.

Biologi Kelas XII 99


1) Payudara tumbuh besar. Dengan demikian akan terjadi pertemuan antara
2) Suara seperti wanita. gen-gen yang dapat menghasilkan golongan darah
3) Testis berukuran kecil. A, B, dan AB. Perhatikan diagram persilangan
4) Bersifat steril (mandul). berikut!
5) Lengan dan kaki panjang. P : IAIO >< IBIO
Sementara itu, IQ rendah (± 40) dan jarak kedua golongan A golongan B
mata melebar merupakan ciri penderita sindrom (heterozigot) (heterozigot)
Down. Adapun memiliki sifat kasar dan sangat G : IA IB
agresif merupakan ciri penderita sindrom Jacob. I O IO
A B
F1 : I I golongan AB
29. Jawaban: d
IA IO golongan A
Orang nomor 2 bergenotipe XC Y
IB IO golongan B
Orang nomor 4 bergenotipe XC Xc
IO IO golongan O
Orang nomor 5 bergenotipe Xc Y
Orang nomor 6 bergenotipe XC Xc 31. Jawaban: d
Orang nomor 7 bergenotipe XC Y Pada kucing, warna rambut terpaut pada kromosom
Orang nomor 8 bergenotipe XC Xc X. Akibatnya, kucing kaliko selalu berkelamin
Orang nomor 10 bergenotipe Xc Xc betina dengan genotipe XBXb. Namun, pada kasus
Seorang laki-laki normal (2) menikah dengan wanita tertentu kadang-kadang ditemukan kucing kaliko
carrier (1) dan melahirkan anak laki-laki buta warna, jantan dengan genotipe XBXbY. Hal ini terjadi akibat
anak perempuan carrier buta warna. Berdasarkan peristiwa nondisjuntion. Nondisjunction adalah
data tersebut, maka kemungkinan genotipe wanita peristiwa di mana kromosom kelamin (gonosom)
pada no. 1 adalah XC Xc (carrier buta warna). tidak mengadakan pemisahan ke kutub yang
Perkawinan antara pria nomor 2 dan wanita berlawanan pada waktu meiosis. Pautan seks
nomor 1 sebagai berikut. adalah peristiwa terpautnya sesuatu sifat pada
P = XC Y >< XC Xc kromosom seks. Pindah silang adalah peristiwa
Gamet = XC XC bertukarnya bagian kromosom satu dengan
Y Xc kromosom lainnya yang sehomolog, ataupun
F1 = X XC C (keturunan nomor 3) dengan kromosom yang berbeda (bukan homolog-
XC Xc (keturunan nomor 4) nya). Gen letal atau gen kematian adalah gen yang
XC Y dalam keadaan homozigotik dapat mengakibatkan
Xc Y (keturunan nomor 5) kematian individu yang memilikinya. Pautan gen
Berdasarkan persilangan tersebut, keturunan adalah beberapa gen yang terletak dalam
nomor 3 bergenotipe XC XC (normal). kromosom yang sama, saat proses pembentukan
Perkawinan antara pria nomor 5 dan wanita gamet saling berikatan.
nomor 6 sebagai berikut. 32. Jawaban: a
P = Xc Y >< XC Xc Gambar pada soal menunjukkan kromosom meng-
Gamet = X c XC alami pematahan pada bagian CD. Selanjutnya,
Y Xc kromosom CD terlepas dan hilang, sedangkan
F1 = XC Xc (keturunan nomor 8) kromosom AB dan EFG bergabung membentuk
Xc Xc (keturunan nomor 10) kromosom mutan ABEFG. Peristiwa ini disebut
XC Y (keturunan nomor 7) delesi. Delesi merupakan peristiwa mutasi yang
Xc Y (keturunan nomor 9) terjadi karena adanya pematahan bagian tertentu
30. Jawaban: b pada kromosom sehingga mengakibatkan
Genotipe golongan darah pada manusia sebagai hilangnya bagian kromosom yang patah tersebut.
berikut. 33. Jawaban: a
A : IAIA dan IAIO Mutasi pada manusia dapat menyebabkan
B : IBIB dan IBIO berbagai kelainan. Duplikasi kromosom X pada
AB : IAIB seorang laki-laki yang menghasilkan susunan
O : IOIO kariotipe XXY akan menyebabkan terjadinya
Berdasarkan peta silsilah pada soal tersebut, sindrom Klinefelter (47 XXY). Sindrom Edwards
apabila individu nomor 1 bergolongan darah A (IAIO) merupakan kelainan yang disebabkan adanya gagal
dan diperoleh keturunan dengan golongan darah berpisah pada autosom nomor 18 sehingga penderita-
AB, A, dan B maka individu nomor 2 memiliki nya memiliki rumus kromosom 45 A + 18 + XX
golongan darah yang mengandung gen IB dan IO. atau 45 A + 18 + XY. Sindrom Patau merupakan

100 Ulangan Tengah Semester 2


kelainan yang disebabkan adanya trisomi pada kemudian diikuti dengan penyisipan kembali gen-
autosom nomor 13 sehingga penderita memiliki gen pada kromosom yang sama dengan urutan
rumus kromosom 47 XX atau 47 XY. Sindrom terbalik. Delesi terjadi jika ada pematahan
Down merupakan kelainan yang disebabkan kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu
adanya trisomi pada autosom nomor 21 sehingga bagian kromosom. Sementara itu, duplikasi terjadi
penderita memiliki rumus kromosom 47 XX atau jika ada penambahan bahan kromosom sehingga
47 XY. Sindrom Turner merupakan kelainan akibat suatu bagian kromosom terdapat lebih dua kali
kehilangan satu kromosom sehingga rumus dalam satu sel diploid yang normal. Adapun untuk
kromosom penderitanya adalah 45 XO. peristiwa mutasi transisi dapat terjadi jika ada
pergantian suatu purin (adenin dan guanin) oleh
34. Jawaban: e
purin yang lain atau suatu pirimidin (timin dan
Pada lalat buah, jenis kelamin ditentukan oleh
sitosin) oleh pirimidin yang lain.
perbandingan kromosom X terhadap kromosom
tubuh. Individu jantan memiliki perbandingan 37. Jawaban: a
X Translokasi terjadi jika bagian dari suatu kromosom
A
= 0,5, sedangkan betina memiliki perbandingan menempel pada kromosom yang bukan homolognya.
Dari peristiwa translokasi ini akan terbentuk
X
= 1. Kromosom Y menentukan fertilitas individu. kromosom baru. Mutasi ini mengakibatkan peru-
A
bahan banyak gen dalam kromosom sehingga
3 memicu terjadinya kelainan pada individu. Salah
AAXXX : 2 → individu betina super
satu kelainan akibat translokasi adalah sindrom
2 Down. Ukuran kromosom nomor 21 dari penderita
AAXXY : 2 → betina sindrom ini hanya sepertiga kromosom aslinya.
Sementara itu, bagian kromosom yang lain me-
2
AAXX : 2 → betina nempel pada kromosom yang bukan homolognya.
Delesi dapat terjadi jika ada suatu alel yang hilang
1 dari kromosomnya. Jika alel yang hilang tersebut
AAXY : 2 → jantan fertil
berpindah menuju kromosom homolognya, disebut
1 sebagai duplikasi. Peristiwa delesi atau duplikasi
AAXO : 2 → jantan steril dapat mengakibatkan sindrom Turner, yaitu hilang-
nya satu kromosom X sehingga hanya mempunyai
35. Jawaban: c 45 kromosom 22AAXO. Delesi juga terjadi pada
HH = p2, Hh = 2pq, hh = q2 penderita sindrom Cry-du-Chat. Jumlah kromosom
Frekuensi gen penderita penyakit hemofilia penderita sindrom Cry-du-Chat adalah 47, tetapi
(bergenotipe hh): salah satu lengan pendek pada autosom nomor 5
10
q2 = mengalami delesi. Sindrom Klinefelter dan sindrom
25.000
Jacob terjadi akibat peristiwa duplikasi. Inversi
q = 0,0004 = 0,02 adalah peristiwa terputusnya kromosom di dua
p+q=1 tempat dan patahan tersebut dapat bergabung
p=1–q kembali dengan urutan terbalik. Adapun transisi
p = 1 – 0,02 adalah mutasi yang terjadi ketika suatu purin diganti
oleh purin yang lain atau suatu pirimidin oleh
p = 0,98
pirimidin yang lain.
Jadi, gen pembawa penyakit hemofilia adalah
2pq = 2 · (0,98 × 0,02) = 0,04. 38. Jawaban: d
Delesi terjadi ketika ada pematahan kromosom
36. Jawaban: a
yang mengakibatkan hilangnya satu bagian
Pada skema dalam soal terdapat dua kromosom
kromosom. Pada awalnya kromosom mempunyai
yang mengalami pematahan. Selanjutnya, kedua
alel ABCD–EFG. Kromosom tersebut mengalami
patahan kromosom bergabung lagi dengan
pematahan dan kehilangan satu bagian kromosom-
kromosom yang lain sehingga mengakibatkan
nya (gen B) sehingga terbentuk alel ACD–EFG.
perubahan susunan alel. Kromosom pertama yang
Duplikasi terjadi jika terdapat penambahan bahan
awalnya mempunyai susunan alel ABCDEFG
kromosom sehingga suatu bagian kromosom
menjadi ABCDENO dan kromosom kedua yang
terdapat lebih dari dua kali dalam satu sel diploid
awalnya mempunyai susunan HIJKLMNO menjadi
yang normal. Pada awalnya kromosom
HIJKLMFG. Peristiwa ini disebut translokasi.
mempunyai alel ABCD–EFG. Selanjutnya, gen B
Inversi terjadi jika kromosom patah di dua tempat

Biologi Kelas XII 101


hasil proses delesi bergabung dengan kromosom Dengan demikian, tidak ada keturunan F1 yang
lain yang bukan homolognya yaitu ABCD–EFG bersifat letal (CC).
sehingga terbentuk kromosom ABBCD–EFG. 2. Besarnya nilai pindah silang (NPS) dari persilangan
Sementara itu, katenasi terjadi karena ujung lalat buah tersebut sebagai berikut.
kromosom homolog saling berdekatan sehingga
Jumlah tipe rekombinan
membentuk lingkaran. Duplikasi terjadi jika ada NPS = Jumlah total keturunan × 100%
penambahan bahan kromosom sehingga suatu
bagian kromoson terdapat lebih dua kali dalam sel (16 + 22)
= 773
× 100%
diploid yang normal. Crossing over (pindah silang)
terjadi apabila ada pertukaran sebagian gen-gen = 4,90%
suatu kromatid dengan gen-gen dari kromatid Dengan demikian, kekuatan pindah silang (crossing
pasangan homolognya. over) antargen sebesar 4,90%.
39. Jawaban: c 3. Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P.
Katenasi terjadi apabila ujung kromosom homolog Penderita polidaktili dapat bergenotipe Pp
saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran. (heterozigot) atau PP (homozigot). Sepasang suami
Transversi terjadi apabila terjadi penggantian suatu istri yang mengalami kelainan polidaktili dapat
purin oleh pirimidin atau penggantian suatu pirimidin memiliki anak dengan jari-jari normal apabila
oleh purin. Transisi terjadi jika ada penggantian genotipe keduanya bersifat heterozigot. Perhatikan
suatu purin (adenin dan guanin) oleh purin yang diagram persilangan berikut!
lain atau suatu primidin (timin dan sitosin) oleh P : % Pp >< & Pp
pirimidin yang lain. Translokasi terjadi apabila ada G : P dan p P dan p
suatu bagian dari satu kromosom pindah ke F1 : PP = 1 penderita polidaktili homozigot
kromosom lain yang bukan homolognya. Adapun Pp = 2 penderita polidaktili heterozigot
inversi terjadi ketika kromosom patah di dua pp = 1 berjari normal
tempat yang diikuti dengan penyisipan kembali Dengan demikian, pasangan tersebut dapat
gen-gen pada kromosom yang sama dengan urutan memiliki anak dengan jari-jari normal apabila
terbalik. genotipe keduanya bersifat heterozigot.
40. Jawaban: d 4. Cuping terpisah ditentukan oleh gen G, sedangkan
Inversi terjadi ketika kromosom patah di dua cuping melekat ditentukan oleh gen g. Diagram
tempat yang diikuti dengan penyisipan kembali persilangan tersebut sebagai berikut.
gen-gen pada kromosom yang sama dengan urutan P1 : & gg >< % GG
terbalik sehingga awal kromosom ABCDEF-GHI G : g G
menjadi ABGFED-CHI. Sementara itu, translokasi F1 : Gg
terjadi jika suatu bagian dari satu kromosom pindah (cuping telinga terpisah)
ke kromosom lain yang bukan homolognya dan P2 : % Gg >< & gg
duplikasi terjadi jika ada penambahan bahan G : G dan g g
kromosom sehingga satu bagian kromosom F2 : Gg (cuping telinga terpisah)
terdapat lebih dari dua kali dalam satu sel diploid gg (cuping telinga melekat)
yang normal. Sedangkan delesi terjadi ketika ada 5. Carrier albino memiliki genotipe Aa. Diagram per-
pematahan kromosom yang mengakibatkan silangan dari pernikahan tersebut sebagai berikut.
hilangnya satu bagian kromosom. Katenasi terjadi P : % Aa >< & Aa
karena ujung kromosom homolog saling G : A dan a A dan a
berdekatan sehingga membentuk lingkaran. F1 : 1 AA (normal)
2 Aa (carrier albino)
B. Uraian 1 Aa (albino)
Jadi, kemungkinan anak-anaknya 1 normal, 2 car-
1. Diagram perkawinan antara ayam creeper (Cc)
rier albino, dan 1 albino.
dengan ayam normal (cc) sebagai berikut.
P : Cc >< cc 6. Manusia melakukan mutasi buatan karena mutasi
(creeper) (normal) ini bersifat menguntungkan, yaitu dapat memuncul-
G : C, c c kan poliploidi pada tanaman yang mengakibatkan
F1 : Cc = creeper karakter unggul sehingga mutu meningkat. Contoh
cc = normal mutasi buatan yang menguntungkan ini adalah buah
Jadi, perbandingan fenotipe F1-nya yaitu ayam apel, jeruk, anggur, serta semangka dengan rasa
creeper (Cc) : ayam normal = 50% : 50%.

102 Ulangan Tengah Semester 2


buah lebih enak dan tanpa biji. Selain itu, jenis 9. Penderita albino sangat menderita ketika terkena
tanaman padi, gandum, dan jagung memiliki sengatan sinar matahari karena dia tidak mem-
ketahanan yang lebih tinggi dari suatu jenis hama. punyai pigmen melanin yang berfungsi melindungi
kulit dari radiasi matahari. Penderita albino
7. Bayi tidak akan mewarisi penyakit kanker kulit yang
diharuskan menggunakan sunscreen ketika
diderita ibunya karena jenis mutasi pada kanker
terkena sinar matahari untuk melindungi kulit. Baju
kulit adalah mutasi somatik. Mutasi somatik terjadi
penahan sinar matahari juga merupakan alternatif
pada sel tubuh, bukan pada sel gamet sehingga
lain untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang
mutasi tidak diwariskan secara genetik.
berlebihan.
8. Pada pasangan suami istri yang memiliki faktor
10. a. Mutasi yang Menguntungkan
rhesus berbeda, kelahiran anak pertama dapat
Mutasi dapat memberikan dampak yang meng-
selamat, sedangkan pada kelahiran selanjutnya
untungkan apabila mutasi mampu menghasil-
akan terjadi kelainan (kematian). Hal ini karena
kan keturunan yang khas dan semakin adaptif
dalam plasenta ibu sudah terbentuk banyak zat
pada suatu individu atau populasi. Mutasi
antirhesus positif yang dapat menggumpalkan
dapat menghasilkan organisme unggul, contoh
antigen rhesus dari janin kedua yang
tanaman poliploidi yang dapat menghasilkan
dikandungnya. Penggumpalan ini disebabkan
buah besar tanpa biji, masa panen yang relatif
antibodi pada darah ibu jumlahnya sangat banyak.
singkat, serta produktivitasnya tinggi. Contoh
Akibatnya, sebagian antibodi dapat masuk ke tubuh
lain dari mutasi yang menguntungkan adalah
fetus atau janin melalui plasenta. Darah janin akan
pemanfaatan sinar X yang mampu meng-
mengalami kerusakan yang disebut eritroblastosis
hambat perkembangan sel-sel kanker.
fetalis. Gejala-gejala bayi yang menderita
b. Mutasi yang Merugikan
eritroblastosis fetalis, yakni tubuh sangat pucat
Mutasi yang merugikan merupakan mutasi
dan kuning serta hati dan limfa membengkak.
yang mengakibatkan suatu individu atau
Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada
populasi tidak adaptif bahkan letal. Mutasi
bayi.
yang merugikan umumnya terjadi akibat
mutasi alam atau mutasi spontan. Pada
manusia, mutasi yang merugikan ini ada yang
diteruskan kepada keturunannya (diwariskan)
dan tidak diteruskan kepada keturunannya
(tidak diwariskan).

Biologi Kelas XII 103


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan perkembangan teori evolusi;
2. menjelaskan terjadinya evolusi melalui bukti-bukti evolusi;
3. menjelaskan proses terjadinya evolusi.
Berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas diciptakannya makhluk hidup;
2. mensyukuri dan mengagumi keteraturan proses yang berlangsung di alam;
3. bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.

Evolusi

Perkembangan Teori Evolusi Petunjuk Adanya Evolusi dan


Darwin Mekanisme Evolusi

• Mengamati berbagai bentuk paruh burung • Melakukan diskusi mengenai fosil dan
finch serta mengaitkannya dengan radiasi peranannya dalam evolusi.
adaptif. • Mengamati perkembangan evolusi suatu
• Mengamati fenomena evolusi melalui ber- makhluk hidup dan menyajikannya dalam
bagai gambar evolusi pada makhluk hidup bentuk pohon evolusi.
dan mengaitkannya dengan kenyataan • Menjelaskan tentang hukum Hardy-
sekarang. Weinberg dan perannya dalam penentuan
• Mengidentifikasi perbedaan antara teori evolusi pada suatu populasi.
evolusi Darwin dengan teori intelligent • Menjelaskan tentang isolasi geografi dan
design. radiasi adaptif serta mengaitkannya dengan
pembentukan spesies baru dalam
mekanisme evolusi.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas diciptakannya makhluk hidup.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan proses yang berlangsung di alam.
• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan.
• Mampu menjelaskan tentang berbagai bentuk paruh burung finch serta penyebab terbentuknya
dan kaitannya dengan radiasi adaptif.
• Mampu menjelaskan fenomena evolusi berdasarkan gambar makhluk hidup yang diamati dan
mengaitkanya dengan kenyataannya sekarang.
• Mampu menjelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan teori intelligent design.
• Mampu menjelaskan tentang fosil dan peranannya dalam mempelajari evolusi makhluk hidup.
• Mampu menjelaskan tentang pohon evolusi.
• Mampu menjelaskan tentang hukum Hardy-Weinberg serta perannya dalam menentukan
peristiwa evolusi pada suatu populasi.
• Mampu menjelaskan tentang mekanisme pembentukan spesies baru dalam evolusi melalui
proses isolasi geografi dan radiasi adaptif.

104 Evolusi
A. Pilihan Ganda tempat hinggap ngengat tidak lagi berwarna gelap
1. Jawaban: a karena asap kegiatan industri. Dengan demikian
Beberapa hal pokok dalam teori evolusi Darwin ngengat berwarna gelap menjadi mudah dilihat
sebagai berikut. sehingga populasinya menurun. Hal ini
1) Di muka bumi ini tidak ada individu yang benar- menunjukkan bahwa makhluk hidup yang lebih
benar sama. Hal ini terbukti dengan adanya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan
variasi dalam satu keturunan seayah dan seibu, mampu bertahan dan mendominasi. Peristiwa ini
meskipun keduanya kembar identik. dikenal dengan seleksi alam.
2) Setiap populasi berkecenderungan untuk 6. Jawaban: d
bertambah banyak. Hal ini karena setiap Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi
makhluk hidup mempunyai kemampuan ber- adalah bahwa makhluk hidup yang tidak mampu
kembang biak. beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan
3) Suatu individu harus berjuang mempertahan- akan punah. Sementara itu, makhluk hidup yang
kan hidup agar mampu berkembang biak mampu beradaptasi dengan lingkungannya dapat
karena untuk berkembang biak dibutuhkan bertahan hidup. Selain itu, makhluk hidup akan
makanan dan ruangan yang cukup. saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
4) Pertambahan populasi tidak berjalan terus- Contoh seleksi alam massal terjadi pada ngengat
menerus karena terjadi seleksi alam Biston betularia. Ngengat putih sebelum terjadinya
sehingga hanya individu yang mampu revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada
bertahan saja yang akan berkembang biak ngengat hitam karena udara masih bersih. Namun
dan dapat melangsungkan kehidupannya. sebaliknya, revolusi industri membuat udara menjadi
2. Jawaban: b pekat dan sisa karbon banyak menutupi dinding
Berbagai bentuk paruh dipengaruhi oleh jenis sehingga ngengat hitam lebih bisa bertahan dari
makanannya. Berbagai bentuk kaki Aves pemangsa. Akhirnya populasi ngengat putih
dipengaruhi oleh tempat hidupnya. menurun. Hal ini juga bisa terjadi pada hewan yang
tidak mampu memperoleh pasangan (berkembang
3. Jawaban: c biak) sehingga punah. Berbeda dengan seleksi
Berdasarkan fakta tersebut, fakta nomor 1) dan 4) alam, perbedaan bentuk paruh burung pemakan biji
bukanlah dasar teori evolusi, sedangkan dengan burung pemakan cacing menunjukkan
merupakan dasar teori evolusi ditunjukkan oleh adanya adaptasi. Pada proses adaptasi, terjadi
nomor 2) dan 3). Selain itu, fakta yang lain yaitu perubahan morfologi dalam jangka waktu lama
embriologi perbandingan, rekaman fosil, sisa-sisa untuk menyesuaikan diri pada perubahan
alat dalam tubuh, petunjuk secara biokimia, dan lingkungan.
perbandingan fisiologi.
7. Jawaban: a
4. Jawaban: c Ada beberapa teori yang muncul sebelum teori
Salah satu ilmuwan yang memengaruhi pemikiran evolusi Darwin. Beberapa teori tersebut
Darwin dalam mengemukakan teori evolusi memengaruhi pola pikir Darwin dalam
adalah J.B de Lamarck. Lamarck berpendapat mengembangkan teori evolusi. Salah satunya
bahwa organ tubuh suatu organisme yang sering adalah teori yang dikemukakan oleh Charles Lyell.
digunakan akan mengalami perkembangan dan Lyell berpendapat bahwa batuan, pulau, dan benua
menyesuaikan diri secara morfologis maupun selalu mengalami perubahan. Kecenderungan
fisiologis. Sementara itu, organ yang tidak kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada
digunakan akan mengalami reduksi. kenaikan produksi pangan merupakan teori yang
5. Jawaban: e dikemukakan oleh Malthus. Makhluk hidup
Banyaknya populasi ngengat berwarna cerah menyesuaikan diri baik secara fisiologis dan
karena berakhirnya revolusi industri di Inggris morfologis merupakan teori yang dikemukakan oleh
yang diikuti dengan menurunnya tingkat polusi Lamarck. Sementara itu, Cuvier berpendapat bahwa
udara karena asap industri. Udara yang setiap periode sejarah bumi selalu diakhiri bencana
sebelumnya kotor kembali bersih. Pohon-pohon yang mengakibatkan makhluk hidup musnah.

Biologi Kelas XII 105


8. Jawaban: a dalam populasi. Tidak semua variasi populasi
Variasi merupakan perbedaan antarindividu dapat bertahan hidup, misalnya saat melawan
sejenis baik warna, bentuk, maupun kemampuan predator, mendapat makanan, dan sebagainya.
beradaptasi. Variasi merupakan hasil dari Oleh karena itu, hanya variasi yang cocok dengan
perkawinan makhluk hidup. lingkungannya saja yang dapat hidup dan
mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya.
9. Jawaban: b
Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat
Pada percobaan tersebut diketahui bahwa muncul
berkembang biak dan menguasai habitatnya,
fenotipe yang memiliki variasi berbeda dengan
sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah
spesies di alam liar. Hal ini dapat memengaruhi
(terseleksi oleh alam).
keberlangsungan evolusi karena terjadi perubahan
fenotipe akibat adanya perubahan lingkungan 2. Dalam suatu perkawinan memungkinkan dihasilkan
(mutasi induksi). Akan tetapi, tidak semua mutasi keturunan yang bervariasi. Akan tetapi, keturunan
dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang tersebut tidak semuanya mampu beradaptasi dengan
terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan lingkungan. Misalnya adaptasi terhadap suhu, tidak
diwariskan. Sementara itu, mutasi yang terjadi semua makhluk hidup mampu menyesuaikan diri
pada sel-sel kelamin akan diwariskan kepada dengan lingkungan tersebut. Varian yang adaptif akan
keturunannya. Jika mutasi selalu terjadi pada sel mampu mempertahankan hidup, sedangkan varian
kelamin dari generasi ke generasi dapat yang tidak adaptif akan terseleksi. Oleh karena itu,
mengakibatkan susunan gen dalam kromosom pada kenyataannya hanya varian tertentu saja yang
generasi pendahulu sangat berbeda dengan dapat ditemui sekarang.
generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan
3. Menurut Darwin, makhluk hidup terjadi karena
timbulnya individu atau spesies baru yang memiliki
adanya proses evolusi dari makhluk hidup
fenotipe sangat berbeda dengan generasi
sebelumnya. Sementara itu, teori intelligent
pendahulunya.
design berpendapat bahwa makhluk hidup berubah
10. Jawaban: c dari masa ke masa karena sudah dirancang
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang sebelumnya dan tidak terjadi dengan sendirinya.
hidup pada satu tempat setelah mengalami
4. Evolusi adalah proses perubahan pada makhluk
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah.
hidup yang berlangsung sedikit demi sedikit dan
Contohnya bentuk paruh burung finch yang
memerlukan waktu yang lama. Konsep evolusi
ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos. Dari
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
pengamatannya tampak berbagai burung finch
spesies yang sama yang hidup di masa lalu.
memiliki bentuk paruh dan ukuran yang berbeda
Adanya pengaruh kondisi yang berbeda-beda
serta menunjukkan mempunyai hubungan dengan
mengakibatkan setiap spesies dapat mengalami
burung finch yang ada di Amerika Selatan. Burung
mutasi, migrasi gen, rekombinasi genetik, seleksi
itu berkembang biak dan keturunannya yang
alam, atau isolasi reproduksi sehingga terbentuk
mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan akan
spesies-spesies baru.
bertahan hidup, sedangkan yang tidak dapat
bertahan akan mati. Oleh karena lingkungan yang 5. Beberapa kriteria yang diperlukan untuk mem-
berbeda, burung-burung itu menyesuaikan diri buktikan teori intelligent design sebagai berikut
dengan jenis makanan yang ada di Galapagos. a. Pembuktian harus melalui panca indra dan
Akhirnya terbentuklah 14 spesies burung finch logika murni. Para penganut teori Darwinisme
yang berbeda dalam bentuk dan ukuran paruhnya. tidak mudah diyakinkan bahwa fenomena
alam yang terjadi memang sudah dirancang
B. Uraian sebelumnya.
1. Teori evolusi Darwin didasarkan atas kenyataan b. Diperlukan adanya pengetahuan mengenai
bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah penjelasan yang berupa deskriptif kualitatif.
yang banyak. Perkembangbiakan secara kawin 3. Diperlukan penguatan berupa analisis
menghasilkan variasi sifat-sifat yang menurun kuantitatif.

106 Evolusi
A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: e
1. Jawaban: e Seleksi alam adalah seleksi yang terjadi pada
Domestikasi dengan perkawinan silang bukan organisme yang hidup di alam. Makhluk yang
merupakan petunjuk adanya evolusi. Petunjuk terseleksi oleh alam disebabkan kemampuan
adanya evolusi adalah dari penemuan fosil, adaptasinya terhadap lingkungan rendah sehingga
anatomi perbandingan homologi dan analogi, populasinya akan berkurang. Contoh seleksi alam
embriologi perbandingan, variasi dalam spesies, terdapat pada peristiwa berkurangnya populasi
alat-alat tubuh yang tersisa, perbandingan belalang warna cokelat di padang rumput hijau.
fisiologi, dan petunjuk secara biokimia. Hal itu diakibatkan warna belalang cokelat terlalu
menyolok dibanding belalang hijau di dalam habi-
2. Jawaban: e tat tersebut. Pemangsa lebih mudah melihat
Salah satu petunjuk adanya evolusi adalah analogi belalang cokelat dan memangsanya sehingga
dan homologi struktur tubuh makhluk hidup. populasinya berkurang.
Struktur analogi merupakan struktur yang memiliki
bentuk dasar tubuh berbeda, tetapi memiliki fungsi 7. Jawaban: b
yang sama. Sebaliknya jika bentuk dasar tubuh Gen PTC = T, gen non PTC = t
sama, tetapi fungsi berbeda disebut homologi. Individu PTC memiliki genotipe TT dan Tt
Individu non PTC memiliki genotipe tt
3. Jawaban: b TT + Tt = 64% = 0,64
Homologi merupakan makhluk hidup yang tt = 100% – 64% = 36% = 0,36
mempunyai organ tubuh dengan bentuk dasar
sama, tetapi fungsi berbeda seperti sayap burung gen non PTC = t =  = 0,6
dengan tungkai depan paus. Sedangkan I, III, IV, gen PTC = T = 1 – t = 1 – 0,6 = 0,4
dan V memiliki struktur berbeda namun fungsi Frekuensi individu PTC homozigot
sama, hal ini disebut dengan analogi. = TT = (0,4)2 = 0,16
Frekuensi individu PTC heterozigot
4. Jawaban: c
= 2Tt = 2 × 0,4 × 0,6 = 0,48
Seorang ahli anatomi dari Jerman bernama
Perbandingan frekuensi genotipe TT : Tt : tt
R. Weidersheim menyatakan ada beberapa alat
= 0,16 : 0,48 : 0,36
tubuh yang tersisa pada manusia. Beberapa alat
= 4 : 12 : 9
tubuh yang tersisa di antaranya sebagai berikut.
1) Gigi taring runcing 8. Jawaban: d
2) Umbai cacing Urutan fosil kuda dari yang paling tua hingga
3) Otot penggerak telinga paling muda sebagai berikut.
4) Tulang ekor
5) Selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
6) Rambut pada dada
7) Buah dada pada laki-laki
Hyracotherium Mesohypus Meryhtpus
5. Jawaban: d
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup
yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan
kondisi alam habitatnya akan mendominasi
dengan cara memiliki keturunan yang mampu
bertahan hidup. Sebaliknya makhluk hidup yang Pliohypus Equus
tidak mampu beradapatsi akan punah. Misalnya,
9. Jawaban: c
kupu-kupu bersayap cerah tidak mampu
Albino merupakan gen resesif
beradaptasi setelah perkembangan industri
Diketahui: Jumlah penduduk = 10.000 orang
sehingga kupu-kupu bersayap cerah punah. Hal
Penderita albino = 16%
ini karena kupu-kupu bersayap cerah lebih mudah
• Frekuensi genotipe penderita albino = aa
dilihat predatornya.
Frekuensi genotipe carrier albino = Aa
Frekuensi genotipe normal = AA
Frekuensi A = p, a = q

Biologi Kelas XII 107


• Frekuensi genotipe aa = q2 = 16% = 0,16 a. Tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing
hingga sebesar kuda sekarang.
q =  = 0,4
b. Leher makin panjang, kepala makin besar,
• p+q=1
jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
p = 1 – 0,4 = 0,6 menjadi makin jauh.
• Persentase orang normal (AA) adalah c. Perubahan dari geraham depan dan
AA = p2 = (0,6)2 = 0,36 = 36% belakang dari bentuk yang sesuai untuk
• Persentase orang normal carrier albino makan daun menjadi bentuk yang sesuai
Aa = 2(pq) = 2(0,6 × 0,4) = 0,48 = 48% untuk makan rumput.
Jadi jumlah orang carrier albino adalah d. Bertambah panjangnya anggota tubuh
48% × 10.000 = 4.800 orang hingga dapat dipakai untuk berlari cepat,
tetapi bersamaan dengan itu kemampuan
10. Jawaban: d rotasi tubuh menurun.
Hukum Hardy-Weinberg berlaku jika memenuhi e. Adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi
persyaratan antara lain ukuran populasi cukup satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya
besar, populasi terisolasi, tidak terjadi mutasi atau memanjang, kemudian disokong teracak.
jika terjadi harus seimbang, perkawinan secara
acak artinya pemilihan alel tidak dilakukan secara 4. Faktor-faktor yang mengakibatkan adanya
sengaja/tidak diatur. binatang endemik sebagai berikut.
a. Adaptasi terhadap lingkungan
B. Uraian Hewan endemik seperti komodo
memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap
1. Evolusi konvergensi terjadi karena adanya
isolasi geografis yang menciptakan habitat
modifikasi dari kutub gen. Pada evolusi
khusus bagi hewan tersebut. Reptil karnivora
konvergensi tidak pernah dihasilkan organisme
seperti komodo beradaptasi secara
baru, tetapi hanya menghasilkan variasi sehingga
morfologi, fisiologi, dan perilaku terhadap
populasi terakhir menunjukkan perbedaan yang
lingkungannya sehingga bisa bertahan
jelas dengan nenek moyangnya.
hingga ratusan tahun di pulau komodo.
2. Alat-alat tubuh yang tersisa pada hakikatnya
b. Seleksi alam
sudah tidak berguna lagi, tetapi masih terdapat
dalam tubuh dan berjumlah banyak. Alat-alat Perubahan kondisi geografis dan
tubuh yang tersisa merupakan hasil dari proses ketersediaan pangan tetap membuat komodo
evolusi yang lama. Contoh sisa alat-alat tubuh mampu bertahan dari seleksi alam yang
tersebut yaitu umbai cacing, tulang ekor, gigi terjadi.
taring, payudara pada laki-laki, otot penggerak c. Isolasi geografi
telinga, rambut pada dada, dan selaput mata di Perubahan lingkungan membuat
sudut mata sebelah dalam. komodo terisolasi secara geografis dari habi-
3. Darwin menyatakan bahwa tat lainnya di luar pulau komodo, sehingga
fosil yang ditemukan pada hewan tersebut tidak mampu untuk
lapisan batuan muda ber- melakukan persebaran di luar habitat aslinya
beda dengan fosil yang dan melakukan pertukaran gen.
terdapat pada lapisan batu- 5. a. Genotipe laki-laki buta warna XcbY
an yang lebih tua dan Frekuensi alel CB untuk normal adalah p dan
menunjukkan suatu bentuk frekuensi alel cb untuk buta warna adalah q.
perkembangan. Dari studi Maka laki-laki buta warna = XcbY atau cb = q
yang dilakukan dapat dicatat q = 4%
beberapa perubahan dari q = 0,04
nenek moyang kuda (Eohip-
jika p + q = 1, maka p = 1 – q
pus) yang hidup 58 juta
tahun yang lalu menuju ke p = 1 – 0,04
bentuk kuda modern p = 0,96
sekarang (Equus), sebagai
berikut.

108 Evolusi
b. Wanita buta warna XcbXcb atau cbcb c. Wanita carrier XCBXcb atau CBcb
cbcb = q2 = (0,04)2 = 0,0016 CBcb = 2pq = 2 × 0,96 × 0,04
Jadi persentase wanita buta warna adalah = 0,0768
= 0,0016 × 100% Jadi, persentase wanita carrier adalah
= 0,16% = 0,0768 x 100%
= 7,68%

A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: b


1. Jawaban: d Pokok pemikiran Darwin tentang evolusi didasari
Menurut Darwin, nenek moyang jerapah ada yang oleh fakta-fakta berikut.
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. 1) Tidak ada individu yang sama persis,
Oleh karena terjadi bencana kekeringan, meskipun kembar.
lingkungan pun berubah dan berlangsunglah 2) Setiap populasi cenderung selalu meningkat.
proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek Pemikiran ini sangat dipengaruhi oleh buku
tidak dapat mencari makan dengan menjangkau Robert Malthus tentang perkembangan
daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan populasi dan ketersediaan pangan.
hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap 3) Untuk mampu berkembang biak, makhluk
dapat memperoleh makanan dari daun-daun di hidup perlu makanan dan ruang yang cukup.
pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena Oleh karena itu, makhluk hidup senantiasa
mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut bersaing untuk memperoleh ruang dan
mampu berkembang biak dan mewariskan sifat makanan.
adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. 4) Lingkungan dapat mengakibatkan perubahan
Itulah sebabnya semua jerapah sekarang struktur tubuh spesies. Hal ini dipengaruhi oleh
berleher panjang. pemikiran evolusi geologis Charles Lyell.

2. Jawaban: c 5. Jawaban: e
Berbagai jenis makhluk hidup mempunyai organ Seleksi alam adalah suatu proses di mana individu-
tubuh yang bentuk dasarnya sama, tetapi individu tertentu yang mampu beradaptasi akan
fungsinya berbeda, hal ini disebut homologi. terus hidup dan mempunyai keturunan. Mutasi gen
Homologi dijumpai pada tungkai depan makhluk dapat mengubah posisi nukleotida penyusun DNA
hidup. Contohnya: kaki depan kuda dengan yang mengakibatkan banyak kematian, cacat, dan
tangan manusia. Fungsi tungkai depan manusia abnormalitas. Terjadinya mutasi dipengaruhi oleh
yaitu tangan untuk memegang, sedangkan kuda faktor luar dan faktor dalam (rekombinasi gen).
untuk berjalan. Jadi, seleksi alam, mutasi, dan rekombinasi gen
dapat mengakibatkan variasi pada makhluk hidup.
3. Jawaban: e Sementara itu, suhu, tanah, dan makanan tidak
Petunjuk evolusi: mengakibatkan terjadinya variasi pada makhluk
1) Fosil yang merupakan suatu makhluk hidup hidup.
yang telah mati dan mengalami proses secara
fisika dan kimia dalam waktu yang lama 6. Jawaban: d
sehingga mengalami proses pembatuan. Kelelawar beradaptasi pada habitatnya dengan
2) Perbandingan morfologi yang meliputi memiliki sistem sonar yang baik. Sifat unggul
struktur homologi yaitu suatu struktur yang untuk beradaptasi tersebut akan diwariskan
sama tapi memiliki fungsi yang berbeda, dan kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat unggul
struktur analogi yaitu suatu bagian tubuh atau menguntungkan ini semakin lama akan
pada spesies yang berbeda tapi sama terakumulasi dan mengubah suatu individu
struktur dan fungsinya. menjadi spesies yang berbeda dengan nenek
3) Perbandingan biokimia. moyangnya. Berdasarkan proses inilah akan
4) Perbandingan embriologi. terbentuk spesies baru.

Biologi Kelas XII 109


7. Jawaban: e 13. Jawaban: e
Sifat baru yang menguntungkan jika dapat Burung puyuh memiliki bentuk dan warna tubuh
beradaptasi dengan lingkungannya akan terus yang menyerupai tanah sebagai habitatnya. Oleh
hidup dan mewariskan mutasi yang dialaminya karena itu, burung puyuh menjadi tersamar
kepada keturunannya. Mutasi merupakan salah sehingga tidak terlihat oleh pemangsanya.
satu mekanisme evolusi yang sangat penting Akibatnya, burung puyuh tetap dapat bertahan hidup
dalam proses pembentukan spesies baru dengan sehingga populasinya meningkat. Peristiwa ini
sifat-sifat yang lebih baik. menunjukkan bahwa alam melakukan seleksi
terhadap makhluk hidup yang hidup di dalamnya.
8. Jawaban: e
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan tetap
Perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang
lestari, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu
evolusi kuda sebagai berikut.
beradaptasi akan terseleksi dan akhirnya punah.
1) Ukuran tubuh yang semakin besar.
2) Leher yang semakin panjang. 14. Jawaban: c
3) Bentuk geraham yang semakin besar. Albino merupakan gen resesif
4) Jumlah jari kaki dari lima menjadi dua. Diketahui: Penduduk albino (aa)= 9%
5) Email gigi yang menebal. Penduduk normal (AA dan Aa) = 91%
9. Jawaban: b – Frekuensi genotipe penderita albino = aa
Ontogeni adalah perkembangan individu mulai – Frekuensi genotipe carrier albino = Aa
dari sel telur yang dibuahi hingga individu tersebut – Frekuensi genotipe normal = AA
mati. Sementara itu, filogeni adalah proses per- – Frekuensi A = p, a = q
kembangan organisme dari filum yang sederhana – Frekuensi genotipe aa = q2 = 9% = 0,09
sampai yang kompleks.
q =  = 0,30
10. Jawaban: a
Homologi adalah organ-organ yang memiliki Jadi, Frekuensi gen albino (gen a) sebesar 0,30.
kesamaan struktur, tetapi fungsinya berbeda. 15. Jawaban: b
Contoh tangan manusia dan sayap kelelawar. 
Orang albino = aa =  = 0,0004
11. Jawaban: e
Fosil merupakan salah satu petunjuk adanya a=  = 0,02
evolusi. Namun fosil memiliki kelemahan sebagai A+a=1
petunjuk evolusi karena fosil yang ditemukan tidak
A = 1 – 0,02 = 0,98
selalu menggambarkan urutan filogeni yang utuh.
Jadi, frekuensi gen A = 0,98 dan a = 0,02
Selain itu, fosil yang ditemukan tidak pernah utuh.
Fosil terkubur dalam berbagai lapisan batuan Orang pembawa sifat albino (Aa)
yang dalam. Penemuan fosil dapat memberikan Aa = 2 Aa
informasi tentang kehidupan di masa lalu. Umur = 2 × 0,98 × 0,02
fosil dapat diketahui berdasarkan taksiran umur = 0,0392
lapisan batuan tempat fosil ditemukan dan = 3,92%
berdasarkan waktu paruh radioaktif. Berarti dalam populasi 10.000 orang terdapat
12. Jawaban: e carrier albino sebanyak 10.000 × 0,0392 =
Setelah industri berkembang, pohon-pohon 392 orang.
menjadi berwarna gelap karena terkena oleh asap 16. Jawaban: e
dari pabrik industri. Peristiwa ini mengakibatkan
Hukum Hardy-Weinberg berlaku jika memenuhi
ngengat Biston betularia berwarna cerah mudah
persyaratan berikut.
terlihat oleh pemangsanya saat hinggap di pohon.
1) Jumlah populasi cukup besar.
Akibatnya, populasi ngengat Biston betularia
2) Populasi terisolasi.
berwarna cerah semakin menurun. Sementara itu,
3) Tidak terjadi mutasi dan migrasi.
ngengat Biston betularia berwarna gelap bisa
4) Tidak ada seleksi alam.
tersamar dengan pohon yang dihinggapinya dan
5) Terjadi perkawinan secara acak, setiap individu
terhindar dari pemangsanya. Akibatnya, populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk kawin
ngengat Biston betularia berwarna gelap terus
dengan individu lain pasangan jenisnya. Oleh
meningkat.
karena itulah setiap individu seharusnya
memiliki keberlangsungan hidup (viabilitas) dan
kesuburan (fertilitas) yang sama.

110 Evolusi
17. Jawaban: c Jumlah individu normal heterozigot
Frekuensi individu albino = aa = q2 = 4% = 0,04 = 0,0768 × 10.000
Frekuensi gen albino = q =  = 0,2 = 768
Jadi, jumlah individu normal homozigot dan
Frekuensi gen normal = A = p = 1 – q
normal heterozigot = 9.216 + 768 = 9.984.
= 1 – 0,2
= 0,8 20. Jawaban: c
Normal homozigot = AA = p2
Frekuensi individu pembawa = Aa
Normal heterozigot = Aa =2pq
= 2pq
Resesif homozigot/albino = aa = q2
= 2 × 0,8 × 0,2
Jumlah penduduk = 100
= 0,32
Frekuensi individu albino = q2
= 32%
q2 = 9% = 0,09
18. Jawaban: c Frekuensi gen albino = q
Misal p = frekuensi untuk alel LM q =  = 0,3
q = frekuensi untuk alel LN
Frekuensi gen normal = p
Menurut Hukum Hardy-Weinberg: =1–q
p2LMLN + 2pqLMLN + q2LNLN = 1 – 0,3 = 0,7
 Frekuensi individu normal homozigot = p2
q2 = = 0,04
 p2 = (0,7)2
q=  = 0,2 = 0,49
p+q=1
B. Uraian
p = 1 – 0,2 = 0,8
Jadi, frekuensi alel LM = p = 0,8. 1. Fosil dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi,
membantu merekonstruksi kehidupan masa lalu,
Frekuensi alel LN = q = 0,2.
dan mempelajari sejarah evolusi manusia. Adanya
Jadi, frekuensi alel LM dan LN berturut-turut
evolusi ditunjukkan oleh adanya perubahan
adalah 0,8 dan 0,2.
struktur fosil secara berangsur-angsur dari
19. Jawaban: e sedimen batuan tua ke sedimen batuan muda.
Jumlah penduduk 10.000 orang. 2. a. Di muka bumi ini tidak ada individu yang
Jumlah individu albino 16 orang. benar-benar sama.
Frekuensi individu albino = q2 b. Setiap populasi berkecenderungan untuk
 bertambah banyak karena setiap makhluk
q2 = = 0,0016
 hidup mempunyai kemampuan untuk
= 0,16% berkembang biak.
Frekuensi gen albino = q c. Suatu individu harus berjuang mempertahan-
kan hidup agar mampu berkembang biak
q =  = 0,04 karena untuk berkembang biak dibutuhkan
Frekuensi gen normal = p makanan dan ruangan yang cukup.
q = 1– q d. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-
= 1 – 0,04 = 0,96 menerus karena terjadi seleksi alam
Frekuensi individu normal homozigot = p2 sehingga hanya individu yang mampu
p2 = (0,96)2 bertahan saja yang akan berkembang biak
= 0,9216 dan dapat melangsungkan kehidupannya.
Jumlah individu normal homozigot 3. Katak A memiliki warna yang kontras dengan
= 0,9216 × 10.000 tempat hidupnya, sedangkan katak B mempunyai
= 9.216 warna yang menyerupai warna tempat hidupnya.
Frekuensi individu normal heterozigot Oleh karena itu, katak A akan lebih mudah
= 2pq tertangkap oleh predatornya. Jika tidak diimbangi
= 2 × 0,96 × 0,04 dengan kemampuan reproduksi yang tinggi dan
= 0,0768 kemampuan bergerak yang cepat, katak A akan
mengalami seleksi alam dan punah. Warna katak

Biologi Kelas XII 111


B menyerupai warna tempat hidupnya sehingga ontogeni yang sama. Ontogeni adalah per-
tidak mudah terdeteksi oleh predatornya. Cara kembangan individu dari satu sel menjadi individu
adaptasi ini mengimbangi kemampuan geraknya dewasa. Dengan demikian, homolgi embriologi
yang lebih lambat dibanding katak A. Oleh karena memberikan ide bahwa ontogeni merupakan
itu, katak ini dapat bertahan terhadap proses petunjuk adanya evolusi.
seleksi alam.
7. Mutasi gen adalah perubahan informasi genetik
4. Sebelum berkembangnya revolusi industri di yang terjadi dalam organisme. Mutasi dapat
Inggris, ngengat Biston betularia berwarna cerah mengubah posisi nukleotida penyusun DNA.
lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Mutasi gen dapat mengakibatkan terjadinya
Namun, setelah berlangsungnya revolusi industri, evolusi. Mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin
ternyata ngengat yang berwarna gelap lebih makhluk hidup akan diwariskan kepada
banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini keturunannya. Gen yang bermutasi akan selalu
dikarenakan sebelum revolusi industri pohon di ada dalam setiap sel keturunan. Kadang-kadang
habitatnya masih bersih sehingga ngengat mutasi tersebut menimbulkan sifat baru yang
berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk menguntungkan. Jika sifat baru tersebut dapat
dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri beradaptasi dengan lingkungannya, individu
dan sesudahnya, pohon dan daun habitat ngengat tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi
tersebut tertutup oleh jelaga. Akibatnya, ngengat yang dialaminya pada keturunannya. Jika mutasi
berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat seperti ini terjadi terus-menerus pada keturunan-
predator. nya, lama-kelamaan akan muncul spesies baru
dengan susunan gen yang sama sekali berbeda
5. Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies
dengan susunan gen nenek moyangnya.
yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat 8. Spesiasi adalah proses pembentukan spesies
berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat baru. Bencana alam seperti glasiasi dan
yang baru makhluk hidup tersebut harus vulkanisasi mengakibatkan terjadinya perubahan
beradaptasi demi kelestariannya. Contohnya lingkungan. Akibatnya, makhluk hidup yang tidak
mengenai bentuk paruh burung finch yang dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan massal
ditemukan Darwin di Kepulauan Galapagos. Dari ini menimbulkan relung-relung kosong. Relung
pengamatannya tampak burung-burung finch merupakan tempat hidup dan interaksi suatu
tersebut memiliki bentuk paruh dan ukuran yang organisme. Suatu spesies selalu menempati relung
berbeda, dan menunjukkan hubungan dengan tertentu. Jika ada relung yang kosong, akan ada
burung finch yang ada di Amerika Selatan. sejumlah organisme yang mengisinya. Organisme
Mungkin karena sesuatu hal burung itu bermigrasi yang berhasil menempati relung yang kosong yaitu
ke Galapagos. Mereka menemukan lingkungan organisme yang paling memenuhi persyaratan
yang baru yang berbeda dengan lingkungan hidup relung tersebut. Organisme tersebut berbeda
moyangnya. Burung itu kemudian berkembang dengan organisme sebelumnya.
biak dan keturunannya yang mempunyai sifat
9. Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang
sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup,
mungkin terjadi sebagai berikut.
sedang yang tidak akan mati. Oleh karena
lingkungan yang berbeda, burung-burung itu a. Pada satu individu
menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang  
=  × 1.000 × 
ada di Galapagos. Akhirnya terbentuklah 14
spesies burung finch yang berbeda dalam bentuk 
= 
dan ukuran paruhnya.
b. Pada tiap generasi
6. Perkembangan embrio antara berbagai makhluk 
hidup yang berbeda (misal ayam, ikan, reptil, =  × 200.000.000
kambing, dan manusia) pada umumnya terdapat
= 2.000
persamaan. Mereka semua berasal dari zigot,
morula, blastula, gastrula, dan perkembangan c. Selama spesies itu ada (5.000 generasi)
embrional selanjutnya yang pola perkembangan- = 2.000 × 5.000
nya sama. Mereka hanya berbeda setelah tahap = 10.000.000
diferensiasi dan spesialisasi jaringan embrional Jadi, kemungkinan terjadi mutasi menguntungkan
menjelang janin siap menetas atau dilahirkan. Ini ada 10.000.000 dalam 5.000 generasi.
berarti semua makhluk hidup memiliki asal-usul

112 Evolusi
 a. Orang yang normal bergenotipe KK = p2
10. kk = q2 =  = (0,97)2
q2 = 0.0009 = 0,9409
Sehingga orang yang normal berjumlah
q=  = 0,9409 × 10.000
q = 0,03 = 9.409 orang
p + q = 1 maka p = 1 – q b. Orang yang bergenotipe Kk = 2 pq
p = 1 – 0,03 = 2 × 0,97 × 0,03
p = 0,97 Sehingga jumlah orang yang carrier adalah
= 0,0582 × 10.000
= 582 orang

Biologi Kelas XII 113


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan;
2. merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan
produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. mengembangkan bioteknologi sesuai ajaran agama dan etika moral sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah
dianugerahi pola pikir ilmiah;
2. berperilaku ilmiah, bertanggung jawab, serta berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat;
3. peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.

Bioteknologi

Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi serta


Produk Bioteknologi dan Dampaknya bagi Kehidupan
Jenis-Jenis Biotekonologi

• Mendefinisikan pengertian, prinsip dasar, dan jenis-jenis • Menganalisis dampak positif dan dampak negatif produk-
bioteknologi. produk bioteknologi yang banyak dimanfaatkan dalam
• Mengidentifikasi produk-produk bioteknologi beserta kehidupan.
prinsip dasar bioteknologi yang digunakan dalam • Membuat kliping mengenai produk-produk bioteknologi
pembuatan produk bioteknologi tersebut. yang disertai penjelasan mengenai prinsip dasar, teknik
• Menyimulasikan langkah-langkah DNA rekombinan yang yang digunakan, dan dampaknya bagi kehidupan.
diterapkan dalam bioteknologi modern. • Menganalisis dampak pemanfaatan tanaman transgenik
bagi lingkungan.
• Membuat produk bioteknologi konvensional yang
bermanfaat di bidang pangan.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas dianugerahinya pola pikir ilmiah sehingga dapat menciptakan
berbagai produk bioteknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.
• Menerapkan perilaku ilmiah, bertanggung jawab, serta berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
• Mampu menjelaskan pengertian, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi.
• Mampu menguraikan produk-produk bioteknologi beserta prinsip dasar bioteknologi yang digunakan dalam pembuatan produk
bioteknologi tersebut.
• Mampu menyimulasikan langkah-langkah DNA rekombinan yang diterapkan dalam bioteknologi modern.
• Mampu menjelaskan dampak positif dan dampak negatif produk-produk bioteknologi yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan.
• Mampu menguraikan dampak pemanfaatan tanaman transgenik bagi lingkungan.
• Mampu membuat produk bioteknologi konvensional yang bermanfaat di bidang pangan.

114 Bioteknologi
Kloning atau transplantasi atau pencangkokan
A. Pilihan Ganda
nukleus digunakan untuk menghasilkan individu
1. Jawaban: a yang secara genetik identik dengan induknya.
Rekayasa genetika merupakan biteknologi tingkat
6. Jawaban: c
molekuler, karena mengubah susunan DNA. DNA
Pada teknik kultur jaringan perkembangan tanaman
merupakan susunan kimia tingkat molekuler.
yang dilalui adalah eksplan–kalus–plantlet.
Kloning, hibridoma, bayi tabung, dan stem cell
Eksplan adalah bagian tumbuhan yang
merupakan bioteknologi tingkat sel.
ditumbuhkan dalam media kultur. Potongan bagian
2. Jawaban: a tumbuhan yang ditanam tersebut kemudian akan
Aplikasi bioteknologi umumnya melibatkan peran membentuk kalus yaitu massa sel yang belum
mikroorganisme sebagai agen biologi. Namun, tidak terdiferensiasi. Kalus kemudian akan berkembang
semua aplikasi bioteknologi melibatkan peran menjadi tanaman lengkap yang disebut plantlet.
mikroorganisme. Kultur jaringan, fusi protoplasma,
7. Jawaban: a
dan fertilisasi in vitro tidak melibatkan peran
1) Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan
mikroorganisme sebagai agen biologi. Kultur
tumbuhan secara vegetatif buatan yang
jaringan merupakan teknik perbanyakan secara
didasari oleh sifat totipotensi. Setiap sel
vegetatif dengan menumbuhkan jaringan maupun
tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh
sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara
menjadi individu baru jika ditempatkan pada
aseptik. Fusi protoplasma merupakan proses
lingkungan yang sesuai.
penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau
2) Teknologi plasmid atau teknik DNA
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu
rekombinan adalah teknologi yang meng-
medan listrik. Fertilisasi in vitro adalah fertilisasi
gunakan plasmid bakteri sebagai vektor.
yang dilakukan di dalam laboratorium dengan me-
Teknologi ini mengubah susunan DNA
dia khusus. Adapun teknik DNA rekombinan
sehingga diperoleh susunan DNA baru yang
menggunakan plasmid bakteri sebagai vektor.
mampu mengekspresikan sifat-sifat yang
3. Jawaban: b diinginkan. Teknik ini digunakan untuk
Ciri dari bioteknologi modern yaitu melibatkan menghasilkan tanaman transgenik.
peran plasmid sebagai vektor, ditujukan untuk 3) Teknologi hibridoma atau fusi protoplasma
menghasilkan organisme transgenik, dan adalah proses penggabungan dua sel dari
manipulasi dilakukan pada susunan gen dalam jaringan yang sama atau dua sel dari
kromosom. Sementara itu, ciri dari bioteknologi organisme yang berbeda dalam suatu medan
konvensional adalah teknik dan peralatannya listrik. Teknik ini dapat digunakan untuk
masih relatif sederhana dan hasil yang diperoleh menghasilkan organisme transgenik.
tidak dapat diramalkan. 4) Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah
4. Jawaban: d inseminasi dengan bantuan manusia. Metode
Antibodi monoklonal merupakan hibrid dari sel ini dilakukan dengan menyuntikkan sperma
limfosit B yang dimanfaatkan untuk menghasilkan ke tubuh betina. Sperma yang digunakan dapat
antibodi dan sel kanker yang dimanfaatkan berupa sperma segar maupun sperma beku
kecepatan pembelahannya. Dengan kecepatan yang disimpan di bank sperma. Inseminasi
pembelahan yang tinggi limfosit B dapat buatan umumnya dikembangkan untuk
menghasilkan antibodi dalam jumlah besar dan peternakan hewan. Dengan metode ini,
dalam waktu singkat. perkawinan hewan ternak betina dengan jantan
unggul dapat dilakukan dengan mudah karena
5. Jawaban: c tidak perlu mempertemukan hewan jantan dan
Untuk mendapatkan bibit bebas virus dalam jumlah betina secara langsung.
besar dan dalam waktu yang singkat dapat
didapatkan dengan teknik kultur jaringan. 8. Jawaban: e
Rekayasa genetika adalah mengubah susunan gen Enzim restriksi berfungsi memotong segmen DNA.
sehingga keturunan yang dihasilkan tidak mirip Plasmid merupakan vektor gen dalam rekayasa
dengan induknya. Fusi protoplasma atau hibridoma genetika. DNA rekombinan merupakan DNA
adalah penggabungan dua sel yang berbeda. gabungan hasil rekayasa genetika. Enzim

Biologi Kelas XII 115


endonuklease ligase berfungsi menggabungkan Protoplasma diisolasi dengan cara dihilangkan dinding
segmen DNA atau dapat disebut juga sebagai lem selnya. Protoplasma yang diperoleh kemudian diuji
biologi. viabilitasnya (aktivitas hidupnya) dengan cara melihat
aktivitas organel. Fusi protoplasma dilakukan dalam
9. Jawaban: b
suatu medan listrik. Setelah sel-sel tadi mengalami
Urutan proses rekayasa genetika sebagai berikut.
fusi, tahap selanjutnya adalah menyeleksi
1) Isolasi DNA dan pemetaan DNA pankreas
protoplasma yang dihasilkan. Setiap sel mempunyai
serta plasmid bakteri. spesifikasi tertentu. Protoplasma yang terseleksi
2) Pemotongan segmen DNA pankreas. kemudian dibiakkan. Fusi protoplasma pada sel
3) Penggabungan DNA pankreas dengan plasmid hewan dan manusia sangat berguna terutama untuk
bakteri. menghasilkan hibridoma. Hibridoma merupakan hasil
4) Memasukkan DNA rekombinan ke sel bakteri. fusi yang terjadi antara sel pembentuk antibodi dan
5) Mengulturkan bakteri pada media kultur. sel mieloma. Adapun pencangkokan gen atau DNA
10. Jawaban: d yang telah diisolasi ke dalam plasmid bakteri yang
Sifat totipotensi dimanfaatkan dalam teknik kultur telah dipotong dengan enzim endonuklease restriksi.
jaringan. Dalam kultur jaringan akan dihasilkan Pengisolasian DNA dari suatu organisme dengan
tanaman lengkap yang sifatnya sangat mirip memotongnya menjadi segmen-segmen kecil
dengan induknya karena merupakan hasil dari menggunakan enzim endonuklease restriksi
reproduksi vegetatif. Tanaman dengan sifat baru merupakan tahapan proses dari teknik DNA
dan tanaman tahan hama merupakan produk dari rekombinan.
rekayasa genetika. Sel yang merupakan gabungan 15. Jawaban: a
dari dua sel yang berbeda merupakan produk dari Pembuatan vaksin dengan teknologi DNA
hibridoma. rekombinan dilakukan dengan mengisolasi gen
11. Jawaban: a yang mengkode senyawa penyebab penyakit
RNA dicetak oleh DNA sehingga keberadaannya (antigen) dari mikroba yang bersangkutan.
dipengaruhi oleh DNA. Dengan demikian, DNA Selanjutnya, gen ini disisipkan pada plasmid
merupakan faktor penting dalam proses sintesis mikroba sejenis yang telah dilemahkan (tidak
protein atau ekspresi gen. Dalam DNA tersimpan berbahaya). Mikroba ini menjadi tidak berbahaya
karena telah dihilangkan bagian yang menimbulkan
gen-gen yang akan diekspresikan. Rantai tunggal
penyakit, misal lapisan lendirnya. Mikroba yang
nukleotida adalah RNA.
telah disisipi gen ini akan membentuk antigen
12. Jawaban: c murni. Bila antigen ini disuntikkan pada manusia,
Enzim yang diperlukan untuk memotong gen yang sistem kekebalan manusia akan membuat
diinginkan dan membuka plasmid bakteri adalah senyawa khas yang disebut antibodi. Munculnya
enzim restriksi. Adapun ligase berfungsi sebagai antibodi ini akan mempertahankan tubuh dari
penyambung DNA hasil isolasi ke dalam vektor. pengaruh senyawa asing (antigen) yang masuk
Polimerase berfungsi untuk membuka rantai double dalam tubuh. Adapun menyuntikkan mikroba
heliks DNA dalam proses sintesis protein. Enzim patogen yang sudah dilemahkan ke tubuh sehat
protease berfungsi memecah protein menjadi asam agar terbentuk antibodi adalah proses vaksinasi
amino. Enzim katalase berperan dalam menguraikan konvensional.
hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen sehingga
tidak membahayakan sel-sel tubuh. B. Uraian
13. Jawaban: c 1. Kelebihan bioteknologi modern yaitu hasilnya dapat
Pada proses fusi protoplasma, sel tumbuhan yang diramalkan, tidak terkendala oleh kondisi alam,
telah dihilangkan dinding selnya diuji viabilitasnya diperoleh dalam waktu yang singkat, dan perbaikan
untuk mengetahui aktivitas hidupnya. Selanjutnya,
sifat genetik dapat dilakukan secara terarah.
dilakukan elektrofusi. Protoplasma yang telah
Kelemahan bioteknologi modern yaitu biaya
bergabung menjadi satu diseleksi dan yang baik
produksi mahal, memerlukan teknologi dan
akan dikulturkan menjadi tumbuhan dewasa.
peralatan yang canggih, serta pengaruh jangka
14. Jawaban: e panjang belum diketahui.
Sel hibridoma merupakan hasil dari teknik fusi
2. Tahapan proses bayi tabung sebagai berikut.
protoplasma, yaitu penggabungan dua sel dari
a. Mengambil sel ovum dan sel sperma.
jaringan yang sama atau dua sel dari organisme yang
b. Mempertemukan sel sperma dan sel ovum
berbeda dalam suatu medan listrik. Hal ini akan
dalam cawan petri yang kondisinya telah
mengakibatkan kedua sel akan tertarik satu sama
lain dan akhirnya mengalami fusi (melebur). disesuaikan dengan oviduk.

116 Bioteknologi
c. Setelah proses fertilisasi berhasil akan c. Merupakan molekul DNA yang mengandung
terbentuk zigot dan kemudian membentuk gen tertentu.
blastula. d. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama
d. Pada fase blastula inilah embrio siap untuk dengan plasmid induk.
ditanamkan ke rahim ibu. Alasan plasmid digunakan sebagai vektor dalam
e. Merawat janin dalam kandungan hingga lahir. DNA rekombinan karena plasmid dapat berikatan
dengan gen, mampu memperbanyak diri, dan
3. a. Isolasi DNA dan pemetaan DNA sehingga
mengekspresikan gen tersebut. Selain plasmid,
diketahui DNA mana yang akan dipotong dan
vektor dapat berupa DNA virus.
digabungkan.
b. Pemotongan segmen DNA target meng- 5. Hibridoma merupakan hasil fusi antara sel
gunakan enzim restriksi. pembentuk antibodi dengan sel mieloma. Sel
c. Penyisipan DNA target ke dalam plasmid pembentuk antibodi adalah sel limfosit B,
menggunakan enzim ligase. sedangkan sel mieloma adalah sel kanker. Sel
d. Memasukkan DNA rekombinan tersebut ke hibridoma yang dihasilkan dapat membelah secara
dalam sel bakteri. tidak terbatas seperti sel kanker, tetapi juga
e. Membiakkan sel bakteri. menghasilkan antibodi seperti sel limfosit B. Setiap
sel hibridoma menghasilkan antibodi yang sifatnya
4. Plasmid adalah rantai DNA melingkar di luar
khas sehingga hibridoma yang dihasilkan harus
kromosom bakteri. Sifat-sifat plasmid sebagai
diseleksi terlebih dahulu. Selanjutnya, tiap sel hibrid
berikut.
dibiakkan untuk menghasilkan antibodi.
a. Dapat mereplikasi diri.
b. Dapat berpindah ke sel bakteri lain.

A. Pilihan Ganda antibodi monoklonal. Adapun susu yang


mengandung laktoferin, kain alami sintetis,
1. Jawaban: c produksi insulin, dan produksi vaksin transgenik
Saccharomyces cereviseae mampu menghasilkan dilakukan dengan teknik DNA rekombinan. Susu
protein dari sel tunggal (PST), pengembang roti yang mengandung laktoferin diproduksi dengan
dengan menghasilkan CO 2 melalui proses menyisipkan gen laktoferin manusia pada sapi
fermentasi glukosa, dan berperan dalam proses perah. Kain alami sintetis diproduksi dengan
pembuatan tapai melalui proses fermentasi. Yo- mengembangkan gen bakteri yang mengkode
ghurt memanfaatkan mikroorganisme berupa Lac- enzim sintesis poliester untuk menghasilkan kain
tobacillus bulgaricus. Tempe memanfaatkan alami dengan tekstur halus dan kuat. Produksi in-
mikroorganisme berupa jamur Rhizopus sp. sulin dilakukan dengan menyisipkan gen pengode
insulin ke dalam plasmid bakteri. Produksi vaksin
2. Jawaban: e
transgenik dilakukan dengan menyisipkan gen
Insulin dapat dihasilkan oleh sel bakteri melalui
pengode antigen pada plasmid.
teknik DNA rekombinasi, yaitu melalui
penyambungan/penyisipan DNA sel pankreas 4. Jawaban: b
dengan plasmid sel bakteri, selanjutnya sel bakteri Plasmid digunakan untuk menghasilkan tanaman
tersebut dibiakkan dalam media untuk menghasil- transgenik karena plasmid mampu mereplikasi
kan banyak bakteri yang mengandung insulin. dirinya sendiri. Plasmid merupakan untaian DNA
yang berbentuk sirkuler di luar kromosom sehingga
3. Jawaban: a
mengandung gen, dan mampu mengekspresikan
Teknik fusi protoplasma adalah menggabungkan
gen-gen yang dimiliki. Selain itu, plamid Ti mampu
dua sel dari jaringan yang sama atau sel dari
bergabung dengan sel tumbuhan. Plasmid ber-
organisme yang berbeda. Contoh penerapan teknik
bentuk sirkuler dan tidak menjadi DNA kromosom.
fusi protoplasma untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi manusia adalah pengembangan 5. Jawaban: c
sel hibridoma yang diperoleh dengan menggabung- Padi disisipi gen nif/gen fiksasi nitrogen yang diambil
kan sel-sel limfosit B dan sel mieloma yang telah dari bakteri Rhizobium sehingga padi transgenik
dihilangkan dinding selnya dalam suatu medan mampu mengikat nitrogen sendiri. Gen delta
listrik. Sel hibridoma bertujuan untuk memproduksi endotoksin dari Bacillus thuringiensis menghasilkan

Biologi Kelas XII 117


racun yang dapat membunuh serangga. Gen HLF 12. Jawaban: a
digunakan untuk memproduksi laktoferin. Produk kesehatan hasil rekayasa genetika seperti
Thiobacillus ferrooxidans digunakan untuk mem- insulin mempunyak keseimbangan sendiri yang
bersihkan pencemaran logam. Azzola pinnata tidak diduga sebelumnya. Keseimbangan tersebut
merupakan tanaman paku yang bersimbiosis tidak sesuai dengan homeostatis dalam tubuh. Hal
dengan Anabaena untuk memperoleh nitrogen. ini dapat mengakibatkan timbulnya gejala-gejala
lain dari suatu penyakit, misalnya terjadi alergi.
6. Jawaban: b
Buah tomat dapat membusuk karena adanya 13. Jawaban: b
pengaruh etilen. Melalui rekayasa genetika, Pembuatan tanaman transgenik merupakan
aktivitas gen penghasil etilen dihambat agar tidak penerapan teknik DNA rekombinan, yaitu dengan
menghasilkan etilen sehingga buah tetap segar menyisipkan gen antihama tertentu ke dalam
dalam waktu lama. kromosom tanaman tersebut. Kloning transfer inti
atau fusi protoplasma adalah teknik penggabungan
7. Jawaban: b
dua sel jaringan yang sama atau dua sel dari
1) Kalus merupakan massa sel yang belum
organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik.
terdiferensiasi.
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan secara
2) Eksplan merupakan jaringan tumbuhan yang
vegetartig dengan menumbuhkan jaringan maupun
digunakan pada teknik kultur jaringan.
sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara
3) Plantet merupakan tanaman kecil hasil kultur
aseptik. Fertilisasi in vitro adalah pembuahan yang
jaringan.
dilakukan di luar tubuh induknya. Selanjutnya,
4) Plasmid merupakan rantai DNA melingkar di
setelah terjadi pembuahan, embrio dimasukkan ke
luar kromosom bakteri.
dalam rahim induk. Adapun kloning atau
8. Jawaban: d transplantasi nukleus digunakan untuk
Antibodi monoklonal hanya mampu menghasilkan menghasilkan individu yang secara identik sama
satu jenis antibodi sehingga hanya mampu dengan induknya.
menyerang satu jenis antigen. Antibodi multiklonal
14. Jawaban: e
mampu menghasilkan lebih dari satu jenis antibodi
Dampak negatif yang mungkin timbul dari hilang-
sehingga mampu menyerang banyak antigen.
nya plasma nutfah adalah berkurangnya keaneka-
Banyaknya antibodi yang dihasilkan inilah yang
ragaman hayati. Hal ini karena penemuan orga-
mengakibatkan antibodi multiklonal tidak tepat
nisme transgenik menimbulkan kecenderungan
sasaran karena tidak menyerang pada satu
masyarakat untuk membudidayakan organisme
penyakit secara tepat.
yang bersifat unggul saja sehingga mengakibatkan
9. Jawaban: a hilangnya plasma nutfah.
Pseudomonas putida mampu memutuskan ikatan
15. Jawaban: e
karbon pada rantai minyak bumi, sehingga
pencemaran tumpahan minyak di laut dapat Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah
teratasi. Asam sulfat dihasilkan oleh Thiobacillus diubah susunan gennya dalam kromosom
ferrooxidans untuk mengikat logam. sehingga mempunyai sifat yang menguntungkan
sesuai dengan yang dikehendaki, misalnya
10. Jawaban: b tanaman kapas transgenik antiserangga. Tanaman
Yoghurt dan keju merupakan produk pangan dari ini dapat menimbulkan ancaman terhadap
olahan susu dengan bantuan bakteri. Keju dan lingkungan dengan menimbulkan kerusakan pada
yoghurt dibuat dengan bantuan campuran bakteri ekosistem. Jika tanaman transgenik ditanam
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus bersama dengan tanaman sejenis nontransgenik
thermophillus. Bakteri tersebut memfermentasi dikhawatirkan akan terjadi pencemaran gen.
laktosa menjadi asam laktat serta menciptakan Pencemaran ini terjadi apabila tanaman transgenik
kondisi menguntungkan untuk pertumbuhan menyerbuki tanaman nontransgenik, akibatnya
Lactobacillus bulgaricus. pada tanaman nontransgenik mengalami mutasi
11. Jawaban: a yang mengakibatkan tanaman tersebut mati atau
Gen somatotropin sapi yang disisipkan pada memiliki ciri seperti yang dimiliki oleh tanaman
Eschericia coli akan menghasilkan bovin transgenik. Hal ini mengakibatkan berkurangnya
somatotropin yang apabila ditambahkan pada keanekaragaman tanaman tersebut (hilangnya
makanan ternak dapat meningkatkan produksi plasma nutfah lokal).
daging dan susu ternak.

118 Bioteknologi
B. Uraian 3. Contoh produk bioteknologi konvensional.

1. Kapas antiserangga mampu menghasilkan protein Bahan


No. Mentah Mikroorganisme Produk
delta endotoksin. Protein ini akan bereaksi dengan
enzim yang diproduksi oleh lambung serangga. 1. Kedelai Rhizopus oryzae Tempe
2. Kedelai Aspergillus oryzae Taoco
Reaksi ini akan mengubah enzim tersebut menjadi
3. Kedelai Aspergillus wentii Kecap
racun. Akibatnya, serangga yang memakan 4. Ampas tahu Neurospora crassa Oncom
tanaman tersebut akan mati karena keracunan. merah
Jika serangga-serangga yang ada di alam mati, 5. Ketan/singkong Sacharomyces Tapai
cerevisiae
organisme-organisme pemakan serangga akan ikut
punah juga, misal burung pemakan serangga. Hal Contoh produk bioteknologi modern.
ini akan menyebabkan rantai makanan yang ada a. Vaksin transgenik
di alam terganggu dan keseimbangan ekosistem b. Padi transgenik
tidak terjaga. c. Tembakau yang resistan terhadap virus
2. Aplikasi bioteknologi di bidang kesehatan antara d. Bunga antilayu dan buah tahan busuk
lain sebagai berikut. e. Tanaman kapas antiserangga
a. Antibiotik, produksi antibiotik dilakukan f. Kain ”alami” sintetis
secara konvensional yaitu dengan g. Insulin
mengembangbiakkan organisme penghasil h. Antibodi monoklonal
antibiotik, misal Penicillium notatum dan 4. Penggunaan organisme transgenik secara seragam
Penicillium chrysogenum. Selanjutnya, zat akan mengakibatkan tergusurnya organisme lokal
yang dihasilkan oleh mikroba diekstrak. sehingga dapat mengakibatkan hilangnya plasma
Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri. nutfah lokal (alami). Oleh karena itu, pembudi-
b. Insulin, hormon insulin berguna pagi penderita dayaan organisme transgenik dapat mengakibat-
diabetes melitus untuk menurunkan kadar kan punahnya organisme lokal.
gula. Hormon ini diproduksi dengan cara
menyisipkan gen pembentuk insulin dari 5. Vaksin digunakan untuk mencegah serangan
manusia ke plasmid bakteri. penyakit terhadap tubuh yang berasal dari
c. Antibodi monoklonal, diperoleh dengan teknik mikroorganisme. Vaksin dibedakan menjadi dua
hibridoma/fusi protoplasma, sehingga yaitu vaksin konvensional dan vaksin rekombinan.
menghasilkan sel hibrid yang memiliki sifat Vaksin konvensional dapat berupa virus/bakteri
dari kedua sel yang digabungkan yaitu sel yang dilemahkan maupun dimatikan, atau peng-
kanker dan limfosit B. Antibodi monoklonal ambilan racun yang diambil dari mikroorganisme
menghasilkan satu macam antibodi, yang tersebut. Kelemahan vaksin konvensional adalah
berfungsi untuk membunuh sel kanker, jika virus atau bakteri yang dilemahkan aktif
penetral racun, dan mendeteksi keberadaan kembali, akan mengakibatkan penyakit yang lebih
HCG. fatal. Sementara itu, vaksin rekombinan/vaksin
transgenik merupakan produk bioteknologi modern/
rekayasa genetika dengan teknik DNA rekombinan
untuk menyisipkan gen yang mengode antigen
pada plasmid. Vaksin rekombinan berupa protein
rekombinan yang bersifat imunogenik.

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: b


Pembuatan kecap dilakukan dengan metode
1. Jawaban: c
bioteknologi konvensional yang menggunakan
Bioteknologi modern lebih menggunakan kajian
mikroorganisme berupa jamur Aspergillus sp.
ilmiah rekayasa genetika, biokimia, dan biomolekuler.
Pembuatan roti menggunakan jamur
Kegiatan pada soal yang menggunakan prinsip
S a c c h a r o m y ces cerevisiae. Pembuatan tempe
ilmiah adalah kloning domba Dolly (biomolekuler),
menggunakan jamur Rhizopus sp. Pembuatan
tomat Flavr Savr (rekayasa genetika), dan produksi
yoghurt menggunakan bakteri asam laktat yaitu
antibodi monoklonal (biomolekuler).
Streptococcus thermophillus.

Biologi Kelas XII 119


3. Jawaban: b 8. Jawaban: e
Kloning atau transplantasi nukleus adalah proses
Produk yang
Bahan Mikroorganisme Dihasilkan
untuk menghasilkan individu yang secara genetik
identik dengan induknya. Proses kloning dilakukan
I Susu Streptococcus sp. Yoghurt pada tingkat sel. Proses kloning dilakukan dengan
II Kedelai Rhizopus sp. Tempe memasukkan inti sel donor ke dalam sel telur yang
III Kedelai Aspergillus sp. Kecap
IV Singkong Saccharomyces sp. Tapai telah dihilangkan inti selnya. Selanjutnya, sel telur
V Susu Streptococcus sp. Krim asam diberi kejutan listrik atau zat kimia untuk memacu
pembelahan sel.
4. Jawaban: c
9. Jawaban: c
Bioteknologi merupakan pemanfaatan organisme
DNA rekombinan adalah teknik mengubah susunan
dan proses biologi untuk menghasilkan produk
DNA suatu organisme dengan cara menyisipkan
ataupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
gen asing ke organisme sehingga diperoleh sifat
Perkembangan bioteknologi sangat ditentukan oleh
yang tidak dimiliki sebelumnya. Pada proses DNA
berbagai bidang ilmu sperti mikrobiologi, biologi sel,
rekombinan segmen DNA yang dikehendaki
biologi molekuler, biokimia, dan genetika. Pada
kemudian dimasukkan ke dalam suatu vektor
bioteknologi konvensional melibatkan proses
(pembawa). Vektor pada proses ini dapat berupa
fermentasi dan pada bioteknologi modern
plasmid atau DNA virus.
melibatkan proses rekayasa genetika yang
menghasilkan organisme transgenik. Prinsip dasar 10. Jawaban: c
rekayasa genetika dapat berupa kultur jaringan, Eksplan adalah bagian tumbuhan yang
kloning, teknik bayi tabung, DNA rekombinan, dan ditumbuhkan dalam media kulutur. Eksplan yang
fusi protoplasma. sering yang digunakan merupakan bagian
tumbuhan yang memiliki sel-sel yang aktif
5. Jawaban: b
membelah yaitu sel meristem yang terdapat di
Contoh penerapan bioteknologi konvensional yaitu:
ujung akar atau batang.
1) pembuatan alkohol dengan Saccharomyces sp.,
2) produk nata de coco dengan Acetobacter 11. Jawaban: e
xylinum, dan Antibodi monoklonal dapat digunakan untuk
3) produksi tempe dengan jamur Rhizopus mendeteksi kandungan hormon korionik gona-
oryzae. dotropin dalam urine wanita hamil. Dengan demikian,
Adapun produk kentang dengan kadar pati antibodi monoklonal dapat digunakan untuk
meningkat 20% dan produksi hormon somatotropin mendeteksi adanya kehamilan. Antibiotik digunakan
dengan memanfaatkan E. coli merupakan contoh untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme
hasil produksi yang menerapkan bioteknologi penyebab penyakit. Protein sel tunggal dan
modern. mikoprotein digunakan sebagai makanan sumber
protein. Bovin somatotropin digunakan untuk
6. Jawaban: b
meningkatkan produksi daging dan susu ternak.
Kedelai jika difermentasi menggunakan jamur
Aspergillus oryzae akan menghasilkan kecap. 12. Jawaban: b
Ketan atau singkong jika difermentasi meng- Prinsip dari bioteknologi konvensional adalah peng-
gunakan Saccharomyces akan menghasilkan gunaan agen biologi (mikroorganisme) dengan
tapai. Susu jika difermentasi menggunakan Lacto- teknik sederhana tanpa melalui rekayasa genetika
bacillus bulgaricus akan menghasilkan keju. Rhizo- untuk tujuan tertentu, misal pengolahan produk
pus dimanfaatkan dalam proses fermentasi kedelai makanan. Proses yang terjadi di dalam bioteknologi
menjadi tempe. konvensional umumnya adalah fermentasi.
Sementara itu, rekayasa genetika dan manipulasi
7. Jawaban: d
DNA merupakan ciri-ciri dari bioteknologi modern.
Langkah-langkah dalam proses DNA rekombinan
sebagai berikut. 13. Jawaban: b
1) Mengidentifikasi dan mengisolasi DNA yang Contoh produk bioteknologi modern dengan
dikehendaki. proses rekayasa genetika terhadap mikro-
2) Mengekstrak plasmid dari sel bakteri. organisme adalah produksi vaksin transgenik
3) Menggabungkan potongan gen yang di- dengan bakteri patogen dan produksi insulin
kehendaki dengan plasmid. dengan bakteri Escherichia coli yang dilakukan
4) Memasukkan plasmid yang telah disisipi gen dengan teknik DNA rekombinan. Tujuan teknik
baru ke dalam sel bakteri. DNA rekombinan adalah untuk melakukan
5) Membiakkan bakteri dalam tabung reaksi.

120 Bioteknologi
manipulasi gen sehingga dihasilkan organisme menggunakan teknologi DNA rekombinan atau
yang memiliki sifat-sifat baru sesuai yang transplantasi gen. Kloning atau transfer inti
diharapkan. Organisme yang dihasilkan disebut dilakukan dengan cara memasukkan inti sel
organisme transgenik. Adapun produksi antibiotik donor yang berasal dari sel somatis ke dalam sel
dengan bakteri Streptomyces griceus, produksi telur yang telah dihilangkan inti selnya. Fusi
metanol dengan bakteri Methanobacterium sp, protoplasma merupakan teknik penggabungan dua
dan produksi yoghurt dengan bakteri Lactobacil- sel yang berasal dari jaringan berbeda sehingga
lus bulgaricus merupakan produk bioteknologi menghasilkan hibrid yang memiliki sifat kedua sel
konvensional tanpa melakukan manipulasi pada tersebut. Hibridoma merupakan hasil antara sel
susunan gen dalam kromosom bakteri tersebut. pembentuk antibodi sel (limfosit B) dengan sel
Manipulasi dilakukan pada kondisi lingkungan dan mieloma (sel kanker).
media tumbuh dengan menggunakan peralatan
18. Jawaban: a
sederhana.
Mikroorganisme yang berperan untuk mengatasi
14. Jawaban: a masalah pencemaran lingkungan adalah
Proses kloning dilakukan dengan cara Pseudomonas putida dan Thiobacillus ferrooxidans.
memasukkan inti sel donor yang berasal dari sel Pseudomonas putida digunakan untuk mengatasi
somatis ke dalam sel telur yang telah dihilangkan masalah tumpahan minyak bumi di laut karena
inti selnya. Fusi sel merupakan teknik peng- bakteri tersebut memiliki gen yang mampu
gabungan dua sel yang berasal dari jaringan menguraikan ikatan hidrokarbon pada minyak bumi.
berbeda sehingga menghasilkan hibrid yang Bakteri Thiobacillus ferrooxidans digunakan untuk
memiliki sifat kedua sel tersebut. Hibridoma mengurangi pencemaran limbah bahan tambang
merupakan hasil antara sel pembentuk antibodi sel karena bakteri tersebut mampu mengoksidasi
(limfosit B) dengan sel mieloma (sel kanker). Kultur belerang yang mengikat berbagai logam dengan
jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman membentuk logam sulfida. Logam tersebut
secara vegetatif buatan yang didasarkan pada sifat kemudian dapat dilepaskan kembali ke lingkungan.
totipotensi tumbuhan. Rekayasa genetika Adapun Bacillus thuringiensis dimanfaatkan
merupakan teknik manipulasi pada susunan sebagai bioinsektisida. Gen delta endotoksin dari
kromosom makhluk hidup untuk menghasilkan bakteri ini disisipkan ke dalam tanaman kapas
organisme transgenik. sehingga menghasilkan tanaman kapas transgenik
yang tahan hama. Sementara itu, bakteri Escherichia
15. Jawaban: c
coli merupakan bakteri yang banyak digunakan
Insulin diproduksi dengan menerapkan teknik DNA
sebagai vektor dalam teknik DNA rekombinan.
rekombinan. Adapun tahap-tahapnya sebagai
berikut. Gen insulin dipotong dengan enzim 19. Jawaban: b
endonuklease restriksi yang berperan sebagai Produksi PST dapat mengurangi pencemaran
”gunting biologi”. Segmen gen insulin kemudian limbah karena substrat yang digunakan sebagai
dimasukkan ke dalam suatu vektor yang berupa medium tumbuh mikroba penghasil PST ini dapat
plasmid bakteri. Transplantasi gen insulin berupa limbah.
dilakukan dengan cara menyambung gen insulin
20. Jawaban: a
ke dalam DNA plasmid vektor dengan
Pada umumnya bioteknologi memberi manfaat bagi
menggunakan enzim ligase. DNA rekombinan
kesejahteraan manusia. Namun, di sisi lain
kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri atau
bioteknologi juga dapat memberikan dampak
virus. Sel bakteri atau virus tersebut kemudian
negatif bagi lingkungan, misalnya pada kebijakan
melakukan replikasi dengan cara membelah diri
budi daya tanaman kapas transgenik di Sulawesi
sehingga diperoleh DNA rekombinan dalam jumlah
yang mendapat tanggapan pro dan kontra dari
banyak.
masyarakat. Masyarakat yang menerima kebijak-
16. Jawaban: a an ini karena melihat keuntungan penerapan
Agrobacterium tumefaciens dapat dijadikan teknologi kapas transgenik yang memiliki sifat
sebagai vektor pada proses DNA rekombinan unggul yaitu tahan hama sehingga menghemat
karena mempunyai plasmid Ti (tumor inducing) penggunaan insektisida. Namun kebijakan tersebut
yang dapat bergabung dengan DNA tumbuhan. juga mendapat penolakan dari masyarakat yang
khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkan
17. Jawaban: e
pada ekosistem. Penanaman kapas transgenik di-
Interferon adalah protein yang dibentuk secara
khawatirkan akan menggeser kapas lokal sehingga
alami oleh sel-sel imun, misal sel darah putih dan
akan mengurangi keanekaragaman kapas lokal.
fibroblas. Secara komersial, interferon diproduksi

Biologi Kelas XII 121


21. Jawaban: b pada sifat totipotensi tumbuhan. Teknik ini mem-
Pemanfaatan bakteri Thiobacillus ferrooxidans berikan implikasi positif bagi kehidupan manusia
digunakan untuk mengurangi pencemaran limbah berupa hasil bibit tanaman dengan jumlah banyak
bahan tambang. Hal ini disebabkan karena bakteri dan waktu yang singkat. Selain itu, sifat individu
tersebut mampu mengoksidasi belerang yang baru yang dihasilkan dari teknik kultur jaringan
mengikat berbagai logam dengan membentuk logam memiliki sifat yang sama dengan induknya. Adapun
sulfida yang dapat dilepaskan kembali ke lingkungan tanaman poliploid yang berukuran besar dapat
dan dimanfaatkan oleh manusia. Bakteri ini digunakan diperoleh dengan teknik radiasi. Sementara itu,
dalam pemurnian logam dari bijihnya. Penggunaan tanaman transgenik dengan kualitas unggul, misal
bakteri dalam pemurnian logam dapat mengurangi tanaman yang tahan penyakit dan hama serta
dampak pencemaran limbah bahan tambang. Bakteri memiliki jaringan yang kukuh dapat diperoleh
yang berperan menguraikan tumpahan minyak di laut dengan teknik DNA rekombinan.
adalah Pseudomonas putida. Bakteri ini memiliki gen
26. Jawaban: b
yang mampu menguraikan ikatan hidrokarbon pada
Penyakit fibrosis sistik dapat diatasi dengan
minyak bumi. Adapun pengolahan limbah plastik
memanfaatkan bioteknologi, yaitu dengan cara
dengan jamur Cladosporium resinae. Pengolahan
memasukkan gen yang mengkode ATT dari
limbah peternakan menjadi biogas dilakukan dengan
orang sehat ke dalam DNA virus. Selanjutnya,
memanfaatkan bakteri methanogen yang mampu
virus tersebut diinfeksikan pada paru-paru pasien.
menguraikan limbah ternak menjadi gas metan.
Virus akan mengirimkan gen normal ke dalam sel-
Pengolahan limbah pabrik minyak goreng sawit
sel pasien. Dengan demikian, sel-sel pasien dapat
menjadi biodiesel dilakukan dengan proses
membuat protein ATT sehingga pasien dapat
metanolisis melalui serangkaian proses pencucian
bernapas dengan lebih normal.
dengan air panas secara bertingkat dan katalis
asam basa. 27. Jawaban: b
Organisme transgenik memiliki sifat-sifat unggul
22. Jawaban: b
sehingga para petani lebih senang mengembang-
Pupuk superfosfat merupakan salah satu pupuk
biakkan organisme transgenik. Hal ini dapat
organik yang dibuat melalui teknologi Bio-SP
mengakibatkan organisme asli yang merupakan
menggunakan mikrobia pelarut fosfat. Teknologi
sumber plasma nutfah semakin tersisih dan
tersebut memberi dampak positif bagi lingkungan
akhirnya bisa punah.
yaitu mengurangi penggunaan asam organik
sehingga dapat mengurangi pencemaran 28. Jawaban: b
lingkungan dan menghemat biaya produksi. Tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang tinggi
maksudnya setiap sel tumbuhan mempunyai
23. Jawaban: c
kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru
Bakteri hasil rekayasa genetika memiliki susunan apabila ditempatkan pada lingkungan yang sesuai.
gen dan kromosom yang telah berubah. Jika Sifat totipotensi tumbuhan dimanfaatkan dalam
bakteri transgenik ini lepas ke lingkungan teknik kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan
dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit infeksi teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif
baru yang belum ada obatnya. buatan yang bertujuan untuk memperoleh bibit
24. Jawaban: b tanaman yang sifatnya identik dengan induknya
Salah satu teknik yang dapat dilakukan dalam dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat.
bioteknologi adalah dengan kultur jaringan. Kultur 29. Jawaban: d
jaringan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat Teknik rekayasa genetika dilakukan dengan
totipotensi sel pada jaringan. Hasil dari kultur jaringan melakukan manipulasi pada susunan gen atau
akan menghasilkan sifat organisme yang identik dengan kromosom makhluk hidup sehingga dihasilkan
induknya sehingga tidak mengalami pergeseran gen organisme transgenik. Prinsip dasar rekayasa
dominan maupun resesif. Akan tetapi, kultur jaringan genetika antara lain DNA rekombinan dan fusi
juga memiliki risiko yang dapat berdampak buruk yaitu protoplasma. Dalam DNA rekombinan diperlukan
sel-sel semakin tidak adaptif terhadap lingkungan adanya enzim endonuklease restriksi yang
apabila proses aklimatisasi yang tidak sesuai. berfungsi sebagai “gunting biologi”, enzim ligase
25. Jawaban: e yang berfungsi sebagai “lem biologi”, dan plasmid.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan Dalam fusi protoplasma diperlukan adanya sel yang
tanaman secara vegetatif dengan menumbuhkan mampu berfusi. Sementara itu, teknik fermentasi
jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu me- sangat mendukung perkembangan bioteknologi
dia buatan secara aseptik. Teknik ini didasarkan konvensional. Dalam bioteknologi konvensional
tidak ada rekayasa genetika.

122 Bioteknologi
30. Jawaban: c hewan ternak unggul dapat dilakukan dengan
a, b, d, dan e bisa menimbulkan dampak negatif mudah karena tidak perlu mempertemukan hewan
dari bioteknologi, misal organisme hasil kloning jantan dan betina secara langsung.
belum tentu baik atau aman untuk dikembangkan.
4. Persamaannya adalah kedua-duanya sama akan
Demikian juga dengan dibebaskannya pakar
menigkatkan kekebalan tubuh dalam melawan
melakukan rekombinan yang dapat memberikan
kuman penyakit.
dampak negatif seperti hasil rekombinannya
menghasilkan sifat baru yang merugikan. Perbedaannya sebagai berikut.
Vaksin Transgenik Antibodi Monoklonal
B. Uraian
Menggunakan teknik reka- Fusi protoplasma/hibridoma
1. Penyakit keturunan dapat diobati dengan cara yasa genetika
terapi gen. Contoh panyakit keturunan yang dapat Menggunakan virus non- Gabungan dari dua sel yang
diobati dengan terapi gen adalah fibrosis sistik, patogen yang disisipi DNA berbeda sifat yaitu limfosit B
dan Adenosine Deaminase Deficiency (ADD) yaitu virus patogen dan kanker
penyakit penderita tidak memiliki ketahanan tubuh. Memicu peningkatan kekebal- Antibodi dihasilkan dari sel
an tubuh secara mandiri hibrid yang diproduksi dan
Terapi gen dilakukan dengan cara menyisipkan gen sehingga tubuh dapat meng- dikulturkan di luar tubuh.
normal ke penderita melalui vektor virus. Virus hasilkan antibodi sendiri Selanjutnya, antibodi di-
akan mentrasfer gen normal ke sel target, sehingga suntikkan ke dalam tubuh
penderita mampu mensintesis protein yang sehingga tubuh tidak mem-
produksi antibodi sendiri
diinginkan. Terapi gen tidak mengubah genom pada
seluruh sel tubuh hanya merubah genetik dari sel 5. Kelebihan teknik kultur jaringan sebagai berikut.
target, misal sel targetnya adalah paru-paru atau a. Tidak memerlukan lahan yang luas.
limpa. b. Dapat digunakan untuk mengembangbiakkan
2. Bovin Somatotropin adalah produk rekayasa bibit tanaman transgenik.
genetika. Langkah rekayasa genetika sebagai c. Dapat menghasilkan bibit tanaman bebas
berikut. virus dari tanaman yang sudah terinfeksi
a. Memetakan DNA, mengisolasi DNA, dan plas- virus.
mid. d. Dapat menghasilkan bibit tanaman yang
b. Memotong gen pengkode somatotropin memiliki sifat identik dengan induknya.
menggunakan enzim retriksi dan juga e. Dapat menghasilkan bibit tanaman dalam
memotong bagian plasmid. jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif
c. Menyisipkan gen pengkode somatotropin ke singkat.
plasmid, terbentuklah DNA rekombinan. 6. Mikroorganisme penghasil PST memiliki beberapa
d. Memasukkan plasmid yang telah disisipi gen keunggulan sebagai berikut.
pengkode somatotropin ke dalam sel bakteri a. Mempunyai kemampuan berkembang biak
E.coli. yang relatif cepat.
e. Mengkulturkan bakteri E.coli tersebut dan b. Mempunyai kandungan protein yang lebih
menjadikannya sebagai produk suplemen tinggi jika dibandingkan dengan sumber
ternak. protein lainnya (hewan/tumbuhan).
3. Fertilisasi in vitro adalah fertilisasi dengan bantuan c. Dapat menggunakan substrat limbah sebagai
manusia untuk mempertemukan ovum dan sel media tumbuh.
sperma di luar tubuh hewan. Hasil fertilisasi 7. Protein sel tunggal yang berasal dari Saccharo-
ditumbuhkembangkan dalam media khusus hingga myces cerevisiae tidak dapat digunakan sebagai
menjadi embrio. Embrio hasil pembuahan makanan sumber protein bagi manusia. PST dari
selanjutnya diimplantasi ke dalam rahim hewan S. cerevisiae hanya digunakan sebagai suplemen
betina. Embrio akan berkembang dalam rahim makanan ternak. Hal ini disebabkan karena
sampai waktunya dilahirkan. Metode ini dapat protein yang dihasilkan oleh mikrobia tersebut
digunakan pada manusia dan dikenal dengan nama mengandung asam nukleat tinggi dan tubuh
bayi tabung. Adapun teknik inseminasi buatan atau manusia tidak mempunyai enzim yang cukup untuk
kawin suntik yaitu sperma dimasukkan dalamrahin memetabolismenya.
hewan betina untuk membantu terjadinya fertilisasi
di dalam tubuh hewan betina menggunakan alat 8. Perbedaan fertilisasi in vitro dan kloning adalah
injeksi. Sperma yang digunakan dapat berupa fertilisasi in vitro merupakan fertilisasi dengan
sperma segar maupun sperma beku yang disimpan bantuan manusia di mana ovum dan sel sperma
di bank sperma. Dengan teknik ini, perkawinan dipertemukan di luar tubuh hewan dan ditumbuh-

Biologi Kelas XII 123


kan dalam media kultur yang disesuaikan seperti c. Kerusakan ekosistem. Gangguan terhadap
kondisi rahim. Sementara itu, pada kloning embrio kondisi normal lingkungan dapat mengakibat-
berasal dari ovum yang telah dihilangkan inti kan rusaknya ekosistem. Misalnya kapas Bt
selnya, kemudian diinjeksikan inti sel tubuh. Ovum selain mengakibatkan matinya ulat yang
yang berisi inti sel tubuh diberi kejutan listrik untuk memakannya juga dapat mengakibatkan
merangsang pembelahan sehingga terbentuk klon kematian serangga lainnya.
embrio. Adapun persamaan kloning dan fertilisasi
10. Pemanfaatan mikrobiologi ternyata mampu
in vitro terdapat pada implantasi embrio yang
mengubah suatu senyawa menjadi sumber energi
dihasilkan ke dalam rahim sehingga berkembang
alternatif, misalnya bakteri Methanobacterium
menjadi calon organisme yang diinginkan.
mampu memfermentasi feses hewan ternak
9. Dampak negatif bioteknologi sebagai berikut. menghasilkan gas metana yang dijadikan sumber
a. Produk bioteknologi yang berupa makanan energi alternatif. Selain itu, khamir Saccharomyces
dapat menimbulkan alergi. Gen asing yang cereviseae mampu memfermentasi gula tebu dan
disisipkan pada organisme yang menjadi menghasilkan etanol. Etanol murni disebut
makanan manusia dapat menyebabkan alergi bagasse.
pada individu tertentu.
b. Hilangnya plasma nutfah. Plasma nutfah atau
kenekaragaman makhluk hidup dapat musnah
akibat budi daya hewan atau tumbuhan yang
unggul saja.

124 Bioteknologi
Pilihan Ganda 4. Jawaban: a
Cumi-cumi, kerang, dan bekicot merupakan
1. Jawaban: b kelompok hewan bertubuh lunak. Memiliki kaki di
Penyakit malaria disebabkan parasit yang berupa kepala dan memiliki kantong tinta merupakan ciri-
Plasmodium yang hidup dalam darah. Plasmodium ciri cumi-cumi. Tubuhnya ditutupi oleh cangkang
ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk merupakan salah satu ciri kerang dan bekicot.
Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp. bertelur di Selain itu, bekicot juga bergerak menggunakan
air. Telur ini akan menetas menjadi jentik-jentik perutnya.
setelah satu atau dua hari. Oleh karena itu, cara
pembasmian nyamuk yang paling tepat adalah 5. Jawaban: d
dengan memutus siklus hidupnya. Pemutusan Terumbu karang merupakan sumber daya alam
siklus hidup nyamuk dapat dilakukan dengan cara kelautan yang bersifat dapat diperbarui. Meskipun
menguras bak mandi minimal seminggu dua kali dapat diperbarui, tetapi jika pengambilan terumbu
serta mengubur tempat-tempat yang dapat karang dilakukan secara tidak terkendali akan
digenangi oleh air. Dengan demikian, jentik-jentik mengakibatkan populasinya semakin menurun.
tersebut tidak dapat berkembang menjadi nyamuk Padahal ekosistem terumbu karang memiliki ke-
dewasa. Jadi, pencegahan penyakit malaria yang anekaragaman makhluk hidup yang tinggi.
paling tepat yaitu dengan mencari faktor penyebab- Terumbu karang merupakan habitat beberapa
nya dan memberantasnya dengan cara yang tepat. macam biota laut. Jika terumbu karang mengalami
Melepas predator nyamuk Anopheles bukanlah kerusakan, banyak biota laut yang tidak mampu
usaha yang tepat karena nyamuk Anopheles dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, usaha yang
berkembang biak dengan cepat sehingga memerlu-
diperlukan untuk melestarikan terumbu karang di
kan predator yang cukup banyak. Pilihan c, d, dan
Kepulauan Wakatobi antara lain menjadikan daerah
e bukanlah usaha pencegahan, tetapi lebih
diutamakan cara penanganan penderita malaria. Wakatobi sebagai daerah tujuan wisata bahari
dengan fasilitas yang tidak merusak terumbu
2. Jawaban: a karang dan sebagai daerah perlindungan bawah
Bakteri Rhizobium leguminosarum berperan dalam air. Sementara itu, menjual karang dan ikan warna-
siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. warni dengan harga yang mahal dapat
Bakteri ini bersimbiosis dengan akar tanaman mengakibatkan pengambilan terumbu karang
Leguminosae (kacang-kacangan). Bakteri Rhizobium semakin merajalela sehingga akan mengakibatkan
mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas populasinya menurun. Melestarikan terumbu
di udara dan mereduksinya menjadi senyawa karang dengan melarang siapa pun menjamah dan
amonia. Tumbuhan dapat menyerap nitrogen dalam
mendekatinya bukanlah tindakan bijaksana karena
bentuk amonia. Nitrogen diperlukan oleh tanaman
terumbu karang merupakan pemandangan yang
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
sangat indah sehingga dapat dijadikan wisata
3. Jawaban: c bawah air. Jika adanya larangan untuk menjamah
Rhizopus stolonifer tumbuh pada roti basi. Hifanya maupun mendekati, terumbu karang tidak dapat
yang disebut juga stolon tumbuh di permukaan roti dijadikan sebagai wisata bawah air.
dengan cepat. Rhizopus oryzae merupakan jamur
yang berperan dalam pembuatan tempe. Aspergillus 6. Jawaban: c
niger merupakan jamur yang digunakan untuk Araucaria cunninghammi dan Pinus contorta
termasuk dalam subdivisio Gymnospermae kelas
membuat asam sitrat. Saccharomyces cerevisiae
Coniferinae. Gnetum gnemon termasuk dalam
berperan dalam pembuatan tapai. Volvariella
subdivisio Gymnospermae kelas Gnetinae.
volvacea digunakan sebagai bahan makanan.
Tumbuhan lain yang termasuk dalam subdivisio
Gymnospermae adalah Cycas rumphii yang

Biologi Kelas XII 125


termasuk dalam kelas Cycadinae. Ciri khas yang hidup dalam akar tumbuh-tumbuhan kacang-
subdivisio Gymnospermae adalah bijinya tidak kacangan. Nitrogen ini merupakan komponen utama
dilindungi oleh daun buah tetapi tersusun dalam asam amino yang nantinya digunakan untuk
strobilus. Singkong, padi, kacang kapri, dan jagung menyusun protein dalam tubuh makhluk hidup.
termasuk dalam subdivisio Angiospermae yang Nitrogen berpindah dari satu makhluk hidup ke
memiliki ciri khas bijinya dilindungi oleh daun buah. makhluk hidup lainnya melalui rantai makanan.
7. Jawaban: a Setelah makhluk hidup mati, protein yang ada di
Cacing pita bertelur di dalam tubuh manusia. Proglotid dalam tubuhnya akan diuraikan oleh mikroorganisme
akhir yang mengandung telur masak akan lepas dari menjadi senyawa amonium dan amonia melalui
rangkaian proglotid serta keluar dari usus inang proses amonifikasi. Selanjutnya, senyawa amonium
bersama feses. Apabila proglotid akhir termakan oleh dan amonia kemudian dirombak oleh bakteri nitrit
sapi, telurnya akan menetas dan keluarlah larva yang menjadi ion nitrit. Ion nitrit selanjutnya dirombak oleh
disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan bakteri nitrat menjadi ion nitrat. Konversi amonia
menembus dinding usus sapi menuju jaringan otot menjadi nitrit selanjutnya diubah menjadi nitrat
dan jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi disebut proses nitrifikasi. Nitrogen dalam bentuk ion
sisteserkus di dalam jaringan ini. Apabila manusia nitrat akan diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi
memakan daging sapi yang mengandung kebutuhan nitrogennya dan juga akan digunakan
sisteserkus, sisteserkus tersebut akan berkembang bakteri tanah untuk memperoleh nitrogen. Selanjut-
menjadi cacing pita dewasa di dalam usus. nya, oleh bakteri denitrifikasi, nitrat diubah menjadi
Selanjutnya, daur hidup cacing terulang lagi. amonia kembali. Amonia diubah menjadi nitrogen
8. Jawaban: a yang akan dilepas ke udara dan akan diikat oleh
Ciri khas yang dimiliki oleh filum Chordata adalah bakteri Rhizobium yang hidup pada akar tumbuhan
mempunyai chorda dorsalis atau notochord yang kacang-kacangan. Jadi, nomor 1 dan 2 menunjuk-
memanjang sebagai sumbu tubuh. Filum Chordata kan proses nitrifikasi, nomor 3 dan 4 menunjukkan
dibagi menjadi empat subfilum yaitu Hemichordata, proses denitrifikasi, nomor 5 menunjukkan fiksasi
Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. nitrogen, dan nomor 6 menunjukkan proses
Gambar pada soal menunjukkan gambar badak, amonifikasi.
duyung, dan rusa. Hewan-hewan tersebut
termasuk dalam subfilum Vertebrata. Vertebrata 11. Jawaban: b
mempunyai tulang belakang yang memanjang dari Kegiatan industri dan kegiatan manusia dapat
kepala sampai ekor. menimbulkan peningkatan konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi. Peningkatan konsentrasi
9. Jawaban: a
karbon dioksida ini menimbulkan efek rumah kaca.
Di dalam ekosistem terjadi hubungan yang saling
Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan
memengaruhi antarkomponennya. Peningkatan
suhu di permukaan bumi. Hal ini terjadi karena
populasi suatu komponen ekosistem secara tidak
sebagian besar radiasi matahari yang sampai ke
terkendali mengakibatkan terganggunya keseim-
bumi tidak dapat dipantulkan ke ruang angkasa.
bangan ekosistem. Misalnya peningkatan populasi
Proses nitrifikasi terganggu dan hujan asam dapat
eceng gondok di suatu perairan secara pesat akan
memengaruhi komponen abiotik dan biotik lainnya. terjadi karena adanya peningkatan oksida sulfur
Eceng gondok yang mati akan diuraikan oleh atau oksida nitrogen di udara. Terbentuknya lubang
mikroorganisme. Mikroorganisme membutuhkan ozon terjadi karena adanya peningkatan CFC.
oksigen untuk menguraikan eceng gondok tersebut. Terjadinya asfiksi atau gangguan pengangkutan
Semakin banyak eceng gondok yang mati berarti oksigen dalam sel tubuh karena tubuh keracunan
semakin banyak oksigen yang digunakan oleh gas sianida atau gas karbon monoksida.
mikroorganisme untuk menguraikan eceng gondok. 12. Jawaban: a
Akibatnya, kandungan oksigen terlarut dalam Unsur C, H, O, N, dan S merupakan komponen
sungai tersebut menjadi berkurang (DO rendah). kimia dalam jumlah besar dalam protoplasma sel.
Biota yang berada di sungai tersebut menjadi Persentase unsur tersebut dalam protoplasma
kekurangan oksigen sehingga banyak yang tidak adalah C = 10,5%, H = 10,0%, O = 76%, N =
dapat bertahan hidup. 2,5%, dan S = 0,2%. Adapun unsur-unsur seperti
10. Jawaban: b Zn, Cu, Ca, Fe, Mg, dan Mn merupakan komponen
Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di atmosfer kimia dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam
dalam bentuk gas nitrogen (N2). Nitrogen di atmosfer protoplasma.
akan diikat oleh bakteri, misalnya bakteri Rhizobium

126 Latihan Ujian Nasional


13. Jawaban: c 19. Jawaban: a
Bagian sel tumbuhan yang diberi nomor 1 adalah Bagian nefron yang diberi kode X adalah
kloroplas. Kloroplas tidak terdapat dalam sel glomerulus. Pada glomerulus terjadi proses filtrasi
hewan. Kloroplas berfungsi sebagai tempat dan dihasilkan urine primer. Selanjutnya, di tubulus
berlangsungnya fotosintesis. Dari proses tersebut kontortus proksimal terjadi reabsorpsi dan
dihasilkan karbohidrat. dihasilkan urine sekunder. Proses terakhir dalam
pembentukan urine adalah augmentasi. Proses
14. Jawaban: d
augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan
Jaringan yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
menghasilkan urine sesungguhnya.
jaringan parenkim. Jaringan parenkim merupakan
jaringan dasar yang menyusun sebagian besar 20. Jawaban: b
organ tubuh tumbuhan. Adapun jaringan epidermis, X adalah lensa yang berfungsi memfokuskan
xilem, kolenkim, dan sklerenkim sudah tidak dapat jatuhnya bayangan.
membelah lagi. Y adalah pupil yang berfungsi mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke mata.
15. Jawaban: a
Bagian mata yang berfungsi meneruskan cahaya
Pada gambar tersebut ditunjukkan gerakan
ke lensa adalah kornea. Bagian mata yang
menekuk lengan bawah atau gerak fleksi. Pada
berfungsi memberi nutrisi pada sel mata adalah
gerak ini bekerja dua macam otot, yaitu otot bisep
koroidea. Bagian mata yang memberi bentuk bola
dan otot trisep. Pada saat terjadi gerak fleksi
mata adalah vitreous humor.
(membengkokkan lengan bawah), otot bisep
berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. 21. Jawaban: c
FSH berfungsi mengatur pertumbuhan dan
16. Jawaban: a
perkembangan folikel telur dan merangsang folikel
Seseorang yang kadar Hb darahnya sangat rendah
untuk membentuk estrogen yang berfungsi me-
atau eritrositnya rendah menunjukkan bahwa orang
rangsang pertumbuhan endometrium (penebalan
tersebut menderita anemia. Kekurangan Hb dalam
dinding rahim). Adapun pertumbuhan sekunder pada
tubuh mengakibatkan kebutuhan oksigen tidak
wanita dipengaruhi hormon progesteron. Perubahan
tercukupi sehingga mengakibatkan pusing dan
badan merah (korpus rubrum) menjadi badan kuning
mudah lelah. Embolus adalah tersumbatnya
(korpus luteum) yang terjadi saat ovulasi dan
pembuluh darah karena benda-benda asing yang
pengeluaran hormon progesteron oleh badan kuning
tersangkut pada pembuluh darah. Leukemia adalah
dipengaruhi oleh LH (luteinizing hormone).
peningkatan jumlah leukosit secara tidak ter-
kendali. Arteriosklerosis adalah pengerasan 22. Jawaban: d
pembuluh nadi oleh endapan lemak. Trombosis Respons imun sekunder terjadi jika patogen
adalah tersumbatnya pembuluh darah oleh menginfeksi tubuh untuk kedua kalinya. Sel-sel B
komponen-komponen darah (trombus). Komponen- pengingat akan membelah secara cepat dan
komponen darah, antara lain trombosit, fibrin, menghasilkan sel-sel B aktif dalam jumlah yang
eritrosit, dan leukosit. lebih besar. Semua sel tersebut mampu
menyekresi antibodi spesifik.
17. Jawaban: c
Pada usus halus terjadi pencernaan makanan oleh 23. Jawaban: b
getah empedu, getah pankreas (enzim lipase, Berdasarkan grafik pada soal ditunjukkan bahwa
tripsin, dan amilase), dan getah usus (enzim tinggi kecambah bertambah paling cepat pada
sukrase, maltase, laktase, peptidase, enteroki- kondisi X. Pada kondisi Y, laju pertambahan tinggi
nase, erepsin, dan lipase). Enzim maltase kecambah lebih lambat daripada kecambah yang
berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. berada pada kondisi X. Kecambah pada kondisi Z
Adapun proses penguraian kimiawi pada pilihan mengalami laju pertambahan tinggi paling lambat.
jawaban b, d, dan e terjadi di dalam lambung dan Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa X merupa-
proses penguraian kimiawi pada pilihan jawaban c kan kondisi gelap dan Z merupakan kondisi terang.
terjadi di rongga mulut. Kecambah yang berada dalam kondisi gelap akan
mengalami pertumbuhan dengan cepat. Adapun
18. Jawaban: a
kecambah yang berada di tempat terang akan
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan
mengalami pertumbuhan yang lambat karena
oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan
keberadaan cahaya yang berlebih dapat
terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah,
menonaktifkan hormon pertumbuhan tanaman yaitu
ataupun jaringan tubuh. Gangguan ini meng-
hormon auksin sehingga hormon auksin tidak dapat
akibatkan sel-sel dalam jaringan tubuh kekurangan
berfungsi dengan baik.
oksigen.

Biologi Kelas XII 127


24. Jawaban: a itu, DNA merupakan materi genetik penyusun
Saat ekstrak hati ditambah dengan HCl dan NaOH, kromosom. Kromatin merupakan benang-benang
gelembung gas yang dihasilkan sedikit dan nyala halus yang terdiri atas DNA dan protein. Telomer
bara api redup. Hal ini menunjukkan bahwa enzim merupakan daerah pada kromosom yang berfungsi
tidak bekerja dengan baik. Penambahan HCl akan menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar
mengakibatkan kondisi asam dan penambahan DNA di daerah tersebut tidak terurai. Kromonema
NaOH mengakibatkan kondisi basa. Enzim merupakan filamen tipis yang terbentuk pada tahap
katalase bekerja optimal pada kondisi netral. Dalam awal pemintalan kromatid. Struktur ini biasanya
kondisi basa atau asam, kerja enzim katalase akan terlihat selama tahap profase dan kadang-kadang
terhambat. Adapun enzim akan menjadi inaktif pada tahap interfase.
apabila didinginkan. 30. Jawaban: b
25. Jawaban: e Perhatikan diagram sintesis protein berikut.
Asam piruvat hasil proses glikolisis diubah menjadi Transkripsi
mRNA
Asetil Co-A melalui proses dekarboksilasi oksidatif.
Nukleus
Adapun melalui siklus Krebs dihasilkan ATP dan
Sitoplasma
zat sampingan berupa CO 2. Sistem transpor Translasi
elektron menghasilkan H2O. Protein
Ribosom
26. Jawaban: e
Reaksi pembentukan asetil Co-A disebut juga 4
tRNA + asam
reaksi dekarboksilasi oksidatif. Dalam peristiwa ini amino
asam piruvat bereaksi dengan Co-enzim A dan
kofaktor NAD sehingga menghasilkan NADH, asetil Jadi transkripsi, translasi, dan tRNA berturut-turut
Co-A, dan karbon diosida. ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 4.
Adapun reaksinya sebagai berikut.
31. Jawaban: d
2NAD+ 2NADH

Pada profase I terjadi beberapa tahapan berikut.
2C3H4O3 + 2Co-A → 2C2H3O-Co-A + 2CO2
1) Leptonema (Leptoten)
asam Ko-enzim A Asetil Ko-A
piruvat 2) Zigonema (Zigoten)
27. Jawaban: b 3) Pakinema (Pakiten)
Fotosistem tersusun dari beberapa pigmen/klorofil 4) Diplonema (Diploten), ditandai dengan ciri-ciri
yang berfungsi menangkap energi cahaya. berikut.
Fotosintesis merupakan reaksi penyusunan a) Kromosom membelah membujur sehingga
glukosa. Adapun fotolisis air terjadi pada reaksi setiap kelompok sinapsis terbentuk
terang dengan bantuan energi cahaya. Sementara empat kromatid dan letaknya saling
itu, fiksasi CO2 terjadi pada siklus Calvin. menjauh. Namun, pada titik-titik tertentu
kromatid masih berhubungan disebut
28. Jawaban: c kiasma. Adanya kiasma ini memungkin-
Respirasi anaerob yang terjadi di dalam otot adalah kan terjadinya pindah silang (crossing
fermentasi asam laktat. Pada fermentasi asam over).
laktat, glukosa akan diubah menjadi 2 asam b) Pasangan kromosom homolog memisah-
piruvat. Selanjutnya, asam piruvat diubah menjadi kan diri.
2 fosfoenol piruvat. Fosfoenol piruvat kemudian 5) Diakinesis, ditandai dengan terbentuknya sel
diubah menjadi 2 asam laktat. Selama proses ini rekombinan saat pindah silang (crossing over),
dihasilkan 2 ATP. yaitu pada fase diploten ketika terbentuk
29. Jawaban: c kiasma.
Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan) di 32. Jawaban: b
sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer Misal gen mata cokelat yang bersifat dominan
terdapat kinetokor, yaitu bagian kromosom yang dilambangkan oleh C dan gen mata biru resesif
merupakan tempat pelekatan benang-benang dilambangkan dengan c. Berdasarkan data
spindel selama pembelahan inti dan merupakan perkawinan orang tua tersebut, dapat dibuat sebuah
tempat melekatnya lengan kromosom. Sementara peta silsilah sebagai berikut.

128 Latihan Ujian Nasional


? Ayah cc Ibu
ibunya. Pada contoh tersebut, anak laki-laki
(mata cokelat) (mata biru) mengalami buta warna. Hal itu menunjukkan bahwa
ibunya memiliki gen buta warna di dalam
kromosomnya meskipun secara fenotipe normal.
Secara genotipe, ibu dari keluarga tersebut memiliki
Cc cc
genotipe XCXc (membawa sifat buta warna). Oleh
Anak laki-laki Anak perempuan karena semua anak perempuannya normal, dapat
(mata cokelat) (mata biru) dipastikan bahwa genotipe ayah adalah X CY
= laki-laki (normal). Data tersebut dapat dijabarkan dalam
= perempuan diagram perkawinan sebagai berikut.
Pasangan gen pada anak berasal dari satu gen P : XCXc >< X CY
ayah dan satu gen ibu. Berdasarkan peta silsilah G : XC, Xc XC, Y
tersebut, dapat diketahui bahwa genotipe anak laki-
F1 : XCXC, XCY, XCXc, dan XcY
laki dari pasangan tersebut adalah Cc (gen C dari
ayah dan gen c dari ibu) dan genotipe anak Berdasarkan diagram perkawinan tersebut, fenotipe
perempuan dari pasangan tersebut adalah cc (gen yang mungkin dari anak-anak pasangan tersebut
c dari ayah dan gen c dari ibu). Hal ini berarti yaitu semua anak perempuan berfenotipe normal
fenotipe ayahnya adalah bermata cokelat dengan dan anak laki-laki dapat mengalami buta warna atau
genotipe heterozigot (Cc). Oleh karena ada anaknya tidak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ibunya ber-
yang bermata cokelat, salah satu orang tuanya fenotipe normal carrier.
juga harus bermata cokelat (yaitu ayahnya). 35. Jawaban: e
33. Jawaban: d 1) MSG atau Mono Sodium Glutamat adalah zat
Untuk menjawab pertanyaan, langkah pertama aditif yang sering ditambahkan ke dalam
adalah menemukan genotipe F1. makanan. MSG secara alami terdapat di
P : RRPP >< rrpp dalam bahan-bahan makanan dalam bentuk
asam amino. Adapun MSG berbentuk butiran
G : RP rp
kristal yang sering ditemui sehari-hari
F1 : RrPp → gamet: RP, Rp, rP, dan rp merupakan produk olahan dan sudah tidak
(4 gamet) dalam bentuk alaminya lagi. Konsumsi MSG
Selanjutnya individu X(F1) disilangkan dengan olahan dalam jumlah besar dapat terakumulasi
individu Y dan menghasilkan F2. Pada F2 terdapat di dalam tubuh dan menimbulkan efek
8 variasi genotipe. Hal ini berarti individu Y memiliki samping.Efek samping MSG dalam tubuh
2 macam gamet. Pilihan yang menyatakan yang paling ringan adalah timbulnya alergi.
genotipe yang memiliki 2 gamet adalah rrPp. Gamet Sementara itu, efek jangka panjangnya adalah
yang terbentuk adalah rP dan rp. Untuk mem- memicu terjadinya mutasi yang berujung pada
buktikannya, perhatikan tabel persilangan berikut! terbentuknya sel kanker.
2) Glisikol adalah zat yang digunakan untuk
rP rp membuat zat kimia seperti eter, ester, amin,
RP RrPP (walnut) RrPp (walnut) dan bahan campuran tekstil. Zat ini tidak
boleh dicampurkan dalam makanan atau
Rp RrPp (walnut) Rrpp (gerigi)
dikonsumsi karena dapat bersifat mutagen jika
rP rrPP (biji) rrPp (biji) terakumulasi di dalam tubuh.
rp rrPp (biji) rrpp (bilah) 3) Natrium nitrit adalah zat kimia yang
ditambahkan pada daging olahan agar tetap
Rasio genotipe dan fenotipe awet di dalam kaleng. Jika dikonsumsi secara
= walnut : biji : gerigi : bilah berlebihan, zat ini dapat memberi dampak
3 : 3 : 1 : 1 negatif yaitu dapat menghalangi masuknya
Jadi, individu Y memiliki genotipe rrPp dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kandungan
berfenotipe biji. nitrit juga dapat bereaksi dengan asam amino
34. Jawaban: a dalam reaksi lambat membentuk nitrosamin
Buta warna merupakan contoh pautan seks pada yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
manusia. Buta warna diakibatkan oleh gen resesif Adapun garam, terigu, gula, bumbu dapur, dan
terpaut kromosom X. Buta warna biasa dialami oleh tokoferol (vitamin E) tidak membahayakan bagi
anak laki-laki karena pautan seks kromosom dari tubuh karena bersifat alami.

Biologi Kelas XII 129


36. Jawaban: a Perhatikan bagan Plasmid
berikut!
Percobaan yang dilakukan Lazarro Spallanzani
membuktikan bahwa air sediaan dalam labu yang DNA
Bakteri
Enzim
dibiarkan terbuka beberapa hari menjadi keruh Sel manusia
restriksi
karena adanya mikroba dalam sediaan tersebut. memotong
DNA
Mikroba tersebut berasal dari udara luar yang Gen insulin
masuk ke dalam tabung. Gen manusia dan plasmid disatukan dengan enzim ligase

37. Jawaban: b
DNA rekombinan
Pada percobaan tersebut diketahui bahwa muncul
fenotipe yang memiliki variasi berbeda dengan DNA rekombinan dimasukkan ke dalam sel inang
spesies di alam liar. Hal ini dapat memengaruhi
keberlangsungan evolusi karena terjadi perubahan
fenotipe akibat adanya perubahan lingkungan
(mutasi induksi). Akan tetapi, tidak semua mutasi Kloning
dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang
terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan
diwariskan. Sementara itu, mutasi yang terjadi
pada sel-sel kelamin akan diwariskan pada
keturunannya. Jika mutasi selalu terjadi pada sel
kelamin dari generasi ke generasi dapat
mengakibatkan susunan gen dalam kromosom
Gen insulin
generasi pendahulu sangat berbeda dengan hasil kloning
Insulin

generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan


timbulnya individu atau spesies baru yang memiliki
fenotipe sangat berbeda dengan generasi
pendahulunya. 39. Jawaban: b
Hubungan yang tepat antara bahan makanan yang
38. Jawaban: b
difermentasi dengan bantuan mikroorganisme
Prinsip dasar pembuatan insulin dengan teknik DNA
yang berperan, serta produk-produk hasil yang
rekombinan adalah dengan mencangkokkan gen
tepat sebagai berikut.
(transplantasi gen) yang mengkode insulin ke
dalam plasmid bakteri. Plasmid yang mengandung Bahan Mikroorganisme
Produk yang
gen insulin kemudian dimasukkan lagi ke dalam Dihasilkan
sel bakteri. Selanjutnya, bakteri tersebut dibiarkan I. Susu Streptococcus ther- Yoghurt
membiakkan diri. Bakteri yang dibiakkan tersebut mophilus dan Lacto-
bacillus bulgaricus
dapat memproduksi insulin yang dibutuhkan.
II. Kedelai Aspergillus wentii Kecap
III. Kedelai Rhizopus sp. Tempe
IV. Singkong Saccharomyces Tapai
cerevisiae

40. Jawaban: b
Alam mempunyai mekanisme adaptasi dan seleksi
alam agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena
adanya mekanisme adaptasi. Beberapa jenis
makhluk hidup akan punah apabila variasi struktur
tubunya tidak sesuai dengan lingkungan hidupnya.
Apabila organisme unggul hasil rekayasa
dikembangkan secara massal, organisme lokal
akan tersingkir. Hal ini mengakibatkan menurunnya
keanekaragaman plasma nutfah.

130 Latihan Ujian Nasional

Anda mungkin juga menyukai