Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

DIABETES MELITUS

A. Pengertian
a. Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hyperglikemia.

(Brunner dan Suddarth, 2002. Hal : 1220).

b. Diabetes Mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang

disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama,

mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat

disembuhkan tetapi dapat dikontrol. (WHO).

c. Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.

(Pusat Diabetes dan Lipid RSCM dan FKUI).

B. Anatomi fisiologi penyakit


a. Anatomi Pankreas

Pankreas adalah suatu alat tubuh yang berbentuk agak panjang kira-

kira 15 cm dengan berat 60 – 100 gram. Terletak di Abdomen bagian

atas di depan Vertebra Lumbalis I dan II, dimana kepalanya dalam

lekukan Duodenum dan ekornya menyentuh Kelenjar Lympe.

Pankreas terdiri dari tiga bagian yaitu :

a) Kepala Pankreas merupakan bahagian paling besar terletak di

sebelah kanan Umbilical dalam lekukan Duodenum.


b) Badan Pankreas merupakan bagian utama organ itu letaknya

sebelah Lambung dan depan Vertebra Lumbalis pertama.

c) Ekor Pankreas adalah bagian runcing sebelah kiri, dan yang

sebenarnya menyentuh Lympa.

Gamabar 2.2 Bagian-bagian Pangkreas

Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu :

a) Acini yang menyekresi getah pencernaan ke Duodenum.

b) Pulau Langerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya keluar, tetapi

menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah. Pulau-pulau

Lengerhans berbentuk oval dan tersebar di seluruh Pangkreas.

Dalam tubuh manusia terdapat 1 – 2 juta pulau-pulau Langerhans


yang dibedakan atas granulasi dan pewarnaan, setengah dari sel ini

menyekresi hormon insulin.

Pulau-pulau Langerhans menghasilkan 4 jenis sel :

1) Sel-sel A (alfa). Sekitar 20 - 40 % memproduksi glukagon.

Glukagon melepaskan glukosa dengan glikogenolosis sehingga

dapat menaikkan gula darah dan melepaskan peptida aktif

termasuk hormon ACTH.

2) Sel-sel B (beta). Sekitar 60 - 68 %, berfungsi memproduksi

insulin. Sel ini lebih banyak mengandung granulosa. Ciri

khasnya adalah kristaloid rhomboid yang merupakan penghasil

insulin. Selain itu, sel ini bekerja terhadap membran sel untuk

memudahkan transpor glukosa ke dalam sel sehingga kadar gula

darah menurun.

3) Sel-sel D (delta). sekitar 5 – 15 % membuat somatostatin, tidak

bergranula dan berbentuk poligunal tidak teratur, inti sel

berbentuk bundar dan terletak di tengah mitokondria.

4) Sel-sel F. sekitar 1% mengandung dan menyekresi pengkreatik

polipeptida. Sel ini berjumlah lebih sedikit dan terletak

berdekatan dengan sel A. Selain itu, sel tersebut berisi

gelembung kecil dalam Pulau Langerhans di daerah kepala

Pangkreas dan melepaskan somatotatin yang dapat menghambat

sekresi insulin. (Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusia : 2009)

d. Fisiologi Pankreas

Fungsi Pankreas ada dua, maka disebut organ rangka, yaitu :


a) Fungsi Eksokrin yaitu berfungsi untuk memproduksi cairan

Pangkreas yang disekresi melalui Duktus Pangkrestikus ke dalam

Usus halus.

b) Fungsi Endokrin atau kelenjar tertutup berfungsi membentuk

hormon dalam pulau Langerhans yaitu kelompok pulau-pulau kecil

yang tersebar antara Alveoli-alveoli Pankreas terpisah dan tidak

mempunyai saluran.

Dua hormon penting yang dihasilkan oleh Pankreas adalah Insulin dan

Glukagon :

1). Insulin

Insulin merupakan protein yang terdiri atas dua rantai asam

amino yang satu sama lainnya dihubungkan oleh ikatan disulfida,

sebelum dapat befungsi ia harus berikatan dengan reseptor yang

besar dalam membran sel. Sekresi insulin dikendalikan oleh kadar

glukosa darah. Kadar glukosa darah berlebihan akan merangsang

sekresi insulin dan bila kadar glukosa darah normal atau rendah

maka sekresi insulin akan berkurang.

Mekanisme kerja insulin :

(a) Meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel / jaringan tubuh

(kecuali Otak, Tubulus Ginjal, Mukosa Usus Halus, dan Sel

Darah Merah). Masuknya glukosa adalah suatu proses difusi

karena perbedaan konsentrasi glukosa bebas antara luar sel dan

dalam sel.

(b) Meningkatkan transpor asam amino ke dalam sel


(c) Meningkatkan sintesa protein di Otak dan Hati

(d) Menghambat kerja hormon yang sensitif terhadap lifase,

menigkatkan sintesa lipid

(e) Meningkatkan pengambilan kalsium dari cairan sekresi.

2). Glukagon

Glukagon adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel-

sel alfa Pulau Langerhans mempunyai beberapa fungsi yang

berlawanan dengan insulin. Fungsi yang terpenting adalah :

meningkatkan konsentrasi glukosa dalam darah.

Pengatur sekresi glukosa darah perubahan konsentrasi

glukosa darah mempunyai efek yang jelas berlawanan pada sekresi

glukagon dibandingkan pada sekresi insulin, yaitu penurunan

glukosa darah dapat menghasilkan sekresi glukagon, bila glukagon

darah turun 70 mg/100 ml darah pankreas menyekresi glukosa

dalam jumlah yang sangat banyak yang cepat memobilisasi

glukosa dari Hati. Jadi glukagon membantu melindungi terhadap

hypoglikemia. (Syaifuddin, Fisiologi Tubuh Manusia: 2009)


Gambar 01. Anatomi Letak Pangkreas
Defisiensi Insulin

glukagon↑ penurunan pemakaian


glukosa oleh sel

glukoneogenesis hiperglikemia

lemak hyperglikemi glycosuria

ketogenesis penurunan energi Osmotic Diuresis

ketonemia starvasi sel Dehidrasi Kekurangan


volume cairan

↓ pH intoleransi aktivitas Hemokonsentrasi

Asidosis Trombosis
Mual muntah

Aterosklerosis
Koma,

Resiko gangguan Makrovaskuler Mikrovaskuler


nutrisi kurang dari
kebutuhan
Retina Ginjal
Pengobatan jangka panjang Jantung Serebral Ekstremitas
Retinopati Nefropati
Stroke
Miokard Infark Gangren diabetik
kurang informasi
tentang penyakitnya Gagal
Resiko infeksi Ggn. Penglihatan Ginjal

Kurang pengetahuan tentang


progmosis dan pengobatan Gangguan persepsi
penyakitnya sensorik

Anda mungkin juga menyukai