yang tidak adekuat. (Brunner dan Suddarth, 1999 : 1220, hal : 1220)
1111).
glikogen ke darah.
1
a. Kepala pankreas merupakan bagian paling besar terletak
sel alfa, beta dan delta yang satu sama lain dibedakan dari struktur dan
2
3.) Lipase ; menguraikan lemak yang sudah diemulsi
mempunyai saluran.
1). Insulin
glukosa (gula) dalam darah. Cara kerja insulin yang terdapat pada
tadi bisa masuk ke dalam sel. Dengan kata lain, insulin dapat
sel agar glukosa dapat masuk ke dalam sel. Perlu diketahui juga
merah, sel hati dan sel ke otak), tetapi sebagian besar sel tubuh kita
3
sangat tergantung dengan insulin untuk memasukkan glukosa ke
dalam selnya.
yaitu:
glikogen.
hypoglikemia berat.
yaitu :
2). Glukagon
4
Glukagon adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel-
hypoglikemia.
3. Etiologi
Etiologi dari diabetes mellitus tipe II sampai saat ini masih belum
5
Menurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap
penyebab yaitu :
a. Faktor genetik
1.) Infeksi
2.) Nutrisi
3.) Stres
4.) Hormonal
6
feokromositoma karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi,
4. Klasifikasi
melitus yaitu :
7
1.) Diabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan pankreas, kelainan
hidotinik
5. Patofisiologi
satu dari tiga efek utama kekurangan insulin sebagai berikut : (1)
urine klien diabetes mellitus. Bila jumlah glukosa yang masuk tubulus
8
ginjal dan filtrasi glomerulus meningkat kira-kira diatas 225 mg.menit
jumlah filtrasi glomerulus yang terbentuk tiap menit tetap, maka luapan
6. Gambaran Klinik
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai
diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga
banyak minum.
9
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami
kurang. Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi
tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan
ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga
e. Mata kabur
katarak.
7. Diagnosis
dan berat badan menurun. Jika keluhan dan gejala khas ditemukan dan
pemeriksaan glukosa darah sewaktu yang lebih 216 mg/dl sudah cukup
8. Penatalaksanaan
10
Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus
badan normal.
jasmani.
optimal.
11
Waktu Bahan URT Berat Menu
Makanan
(sebesar kor. api)
Sayuran 1 gelas 50 gr Lalapan kc.
panjang + kol
Buah ¼ buah sedang 100 gr Nenas
Mnyak 1 sdm 20
Pukul Buah 1 buah 100 gr Pisang
16.00 Nasi 1 ½ gelas 225 gr Nasi
malam Ayam tanpa kulit 1 ptg sedang (se- 50 gr Ayam bakar
besar korek api bebas kecap
Tahu 1 buah biasa 50 gr Tahu bacem
Sayuran 1 gelas 100 gr Stup buncis +
wortel
Buah 1 ptg sedang 100 gr Pepaya
Minyak 1 sdm 20 gr
sebagai berikut :
b. Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu
Bahan makanan yang tidak dianjurkan, atau dihindari untuk deit diabetes
12
1) Gula pasir, gula jawa.
gorengan.
yang diawetkan
melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dengan klien dan keluarga,
sistem endokrin.
1. Pengkajian
13
kesehatan, keluhan utama, sifat keluhan, riwayat kesehatan masa lalu,
b. Sirkulasi
pada ekstremitas bawah, luka yang sukar sembuh, kulit kering, merah,
c. Eliminasi
d. Nutrisi
mual/muntah.
e. Neurosensori
f. Nyeri
g. Respirasi
h. Keamanan
14
Kulit rusak, lesi/ulkus, menurunnya kekuatan umum.
i. Seksualitas
2. Diagnosa Keperawatan
osmotik.
lain.
15
3. Rencana Keperawatan
Tujuan :
perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran
urine tepat secara individu, dan kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi :
vital.
dan takikardia.
yang diberikan.
16
4.) Timbang berat badan
setiap hari.
sesuai indikasi.
individual.
Tujuan :
yang tepat
biasanya
bertambah.
Intervensi :
17
1.) Tentukan program diet
pasien.
18
Rasional : Insulin reguler memiliki awitan cepat dan karenanya
hyperglikemia.
Tujuan :
- Mendemonstrasikan teknik,
Intervensi :
1). Observasi
2). Tingkatka
pasiennya sendiri.
3). Pertahanka
19
Rasional : Kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan
4). Berikan
5). Lakukan
Tujuan :
- Mempertahankan tingkat
kesadaran/orientasi.
Intervensi :
20
Rasional : Sebagai dasar untuk membandingkan temuan
abnormal
lingkungannya.
keseimbangan.
Tujuan :
21
- Mengungkapkan peningkatan
tingkat energi.
- Menunjukkan perbaikan
Intervensi :
aktivitas.
22
Rasional : Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang
ditoleransi.
Tujuan :
Intervensi :
1.) Anjurkan
2.) Tentukan
23
mengakibatkan perasaan frustasi.kehilangan kontrol
pasien untuk ikut berperan serta dalam perawatan diri sendiri dan
dilakukannya.
Tujuan :
- Mengungkapkan pemahaman
tentang penyakit.
- Mengidentifikasi hubungan
Intervensi :
24
1.) Ciptakan lingkungan
saling percaya
proses belajar.
hidup.
makan/mentaati program.
pasien/orang terdekat.
25
DAFTAR PUSTAKA
Noer, H. M. Sjaifoellah, 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi 3,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth; Alih bahasa, Agung Waluyo; editor, Monica Ester, Edisi 8,
EGC, Jakarta.
26