PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Anatomi Pankreas
inci dan lebarnya 1,5 inci. Pankreas terletak retroperitoneal dan dibagi dalam 3
segmen utama : kaput, korpus dan kauda. Kaput terletak pada bagian cekung
Pankreas dibentuk dari 2 sel dasar yang mempunyai fungsi sangat berbeda.
karbohidrat.
9
10
saluran kecil dari tiap asinus mengosongkan isinya ke saluran utama. Saluran
2. Fisiologi Pankreas
Langerhans.
mellitus5.
glukagon5.
yang bersifat menahun dan bisa diderita oleh semua lapisan umur
b. Etiologi
1) Diabetes tipe 1 :
14
a) Faktor genetic
b) Faktor-faktor imunologi
insulin endogen.
c) Faktor-faktor lingkungan
1) Gejala Akut
tersebut yaitu:
2) Gejala Kronik
16
a) Timbulnya bisul
d) Kram
e) Capek
f) Mudah mengantuk
g) Mata kabur
h) Gatal
1) Kelas Klinis
tiga yaitu :
a) Diabetes mellitus.
e. Komplikasi
berikut :
pembuluh darah.
menyempit.
bisa bocor dan keluar cairan atau darah yang membuat retina
7) Ketoasidosis diabetikum
besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-
sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak
rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri
koma7.
4. Epidemiologi
20
Pada tahun 2000 menurut Word Health Organization (WHO) 171 juta orang
pasien tersebut redapat di Asia. Di indonesia pada tahun 2000 penderita diabetes
mellitus mencapai 8,4 juta orang. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada
terbesardidunia setelah India, Cina, Amerika Serikat. Dan jika melihat pola
5. Patofisiologi
21
a. Diabetes Tipe I
pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. Glukosa yang berasal dari
makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam
Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat
b. Diabetes Tipe II
jaringan 8.
sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada
tingkat yang normal atau sedikit meningkat. Namun jika sel-sel tidak
diabetes tipe II, namun terdapat jumlah insulin yang adekuat untuk
mencegah pemecahan lemak dan produksi badan keton. Oleh karena itu,
ketoasidosis diabetic tidak terjadi pada diabetes tipe II. Meskipun demikian,
diabetes mellitus:
Mengatur pola makan bertujuan menjaga kadar gula darah dan lipid
darah tetap dalam keadaan normal. Selain itu untuk menjaga berat badan
tetap dalam berat yang ideal. Pemilihan menu makanan secara bijak
bertujuan untuk membatasi kalori, terutama lemak total dan lemak jenuh.
Menu makanan di sesuaikan dengan kondisi pasien, biasanya terdiri dari 60-
rutin 5-6 kali dalam seminggu. Tubuh akan lebih segar, menurunkan kalori
yang di kandung dalam rokok akan mengikat butir darah merah lebih kuat
insulin yang muncul pada jaringan lemak yang luas dan sel otot yang
dibentuk insulin yang lebih banyak oleh sel beta pankreas sehingga
diabetes mellitus.
a. Anamnesis
diderita?
otot menurun.
ansietas.
diare.
penggunaan diuretik.
kulit.
26
b. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
cepat.
3) Perkusi
c. Pemeriksaan penunjang
a. Pengkajian
1) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
abdomen.
penyakitnya.
d) Aktivitas/ Istirahat;
menurun.
e) Sirkulasi
f) Integritas Ego
Stress, ansietas
g) Eliminasi
h) Makanan/ Cairan
i) Neurosensori
gangguan penglihatan.
j) Nyeri/ Kenyamanan
k) Pernapasan
infeksi/ tidak )
l) Keamanan
b. Diagnosa Keperawatan
Intervensi:
pasien
Intervensi:
mengalami injury.
Intervensi:
c. Evaluasi
1) Pasien dapat mencerna jumlah kalori atau nutrien yang tepat dan
ansietas menurun.
terinfeksi.
Faktor terpenting yang saat ini perlu diperhatikan adalah kepuasan pasien.
Jika pasien tidak puas maka dia akan menghentikan hubungannya dengan kita.
Semua usaha perlu dilakukan untuk mencapai kualitas pelayanan yang terbaik dan
Memberikan pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali jika tidak
bahwa kepuasan pasien merupakan fungsi dari persepsi/kesan atas kinerja dan
berada di bawah harapan para pasien diabetes melitus, maka pasien merasa tidak
puas. Jika kinerja melebihi harapan, kebutuhan pasien terpenuhi dari pelayanan di
Puskesmas Citra Medika Kota Lubuklinggau, maka pasien mersa puas dan
senang.
33
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
a. Realibility
b. Responsiveness
c. Competence
d. Access
e. Courtesy
Yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para
f. Communication
g. Credibility
h. Security
j. Tangibles
Zeithaml dan Bitner (1996: 118) sampai pada kesimpulan bahwa kesepuluh
yang terdiri :
a. Relliability (kepercayaan)
c. Assurence (jaminan)
bagi warganya terhadap resiko yang apabila resiko itu terjadi akan dapat
d. Emphaty (Empati)
Berry yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hanya tangibles karena dari hasil
wawancara masih banyak pasien yang merasa tidak puas. Menurut Pasuraman-
Zeithaml-Berry tangibles adalah bukti fisik atau bukti langsung, dapat berupa
ketersediaan sarana dan prasaran termasuk alat yang siap pakai serta penampilan
para pasien.
38
B. Kerangka Pemikiran
pihak Puskesmas akan senantiasa profiltable. Pasien yang merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan ini cenderung akan memanfaatkan ulang jasa Rumah
Mulai
Mencari gambaran Tangibles perawatan terhadap pasien diabetes melitus berdasarkan teori
dimensi kualitas jasa menurut Pasuraman-Zeithaml-Berry untuk mengetahui :
C. Hipotesis Penelitian
paling tinggi 60% dari nilai yang diharapkan di RT.03 Kelurahan Batu Urip
Wilayah Kerja Puskesmas Citra Medika Kota Lubuklinggau Tahun 2015 paling