DISUSUN OLEH :
1. Ciptagusti Sila Sakti ( 20082010043 )
2. Veby Pebiola Simanjorang ( 20082010053 )
3. Zilvi Azus Sriyanti ( 20082010057 )
4. Hafizh Abiyyu Firdaus ( 20082010064 )
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
2020
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Pancasila sendiri sudah terdapat Empu Taluntar menulis kitab Sutasoma dengan
Bahasa Sansakerta, yang terdapat kata ‘pancasila’ dalam kitab tersebut. Menurut sejarah,
kitab sutasoma ditulis pada zaman kerajaan Majapahit sekitar tahun 14 masehi. Para peneliti
sejarah tidak menemukan dokumen lain yang memuat nama pancasila, selain pada kitab
ini.Menurut kitab sutasoma, arti pancasila yaitu istilah dari sebuah batu yang memiliki lima
sendi, juga sebagai kata kerja yang artinya menjalankan lima poin kesusilaan.Lima norma
kesusilaan dalam kitab sutasoma yaitu; tidak boleh melakukan kekerasan, tidak boleh
mencuri, tidak boleh dengki, tidak boleh berbohong, dan tidak boleh minum miras.Soekarno
mendapat ‘ilham’, yang akhirnya menjadi ideologi negara Indonesia yaitu pancasila.
Kesaktian, asal kata adalah sakti yang menurut bahasa berarti mampu (kuasa) berbuat sesuatu
yang melampaui kodrat alam dan kesaktian itu berarti kepandaian (kemampuan) berbuat
sesuatu yang bersifat gaib ( melampaui kodrat alam ). Dalam dunia mitos, kesaktian adalah
kemampuan melakukan sesuatu yang luar biasa. Kemampuan ini bukan hanya di atas normal,
tetapi melampaui normal itu sendiri. Bagi penutur bahasa Indonesia, “sakti” digunakan
untuk menunjukkan gejala di atas biasa. Sakti tidak sekadar tangguh atau ampuh, melainkan
jauh melampaui keduanya. Di dalam kata “sakti” termuat hal-hal luar biasa. Jadi, kesaktian
pancasila adalah kepandaian ( kemampuan) yang dimiliki oleh lima dasar negara yang dapat
berbuat sesuatu melebihi kodrat alamnya sebagai dasar negara.
Peringatan hari kesaktian pancasila pada dasarnya adalah untuk memperkukuh pancasila
sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa. Namun pada saaat ini, bangsa Indonesia kurang
menghayati dan kurang mengamalkan butir-butir pancasila sebagai dasar dan pandangan
hidup bangsa Indonesia.
Padahal penetapan pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara bukanlah pekerjaan
yang sederhana. Seperti yang telah diketahui dan dengan adanya G 30 S / PKI, pengesahan
pancasila melalui jalan panjang, penuh pedebatan dan berbobot, rasa tanggung jawab yang
besar terhadap nasib bangsa dan era di kemudian hari. Tetapi juga penuh dengan rasa
persaudaraan yang akrab.
B. Rumusan masalah
1. Bagimana sejarah peringatan hari kesaktian Pancasila?
2. Apakah Makna dari peringatan hari lahirnya Pancasila?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai sejarah lahirnya hari kesaktian Pancasila.
2. Agar dapat mengetahui dan lebih memaknai dari peringatan hari lahirnya Pancasila.
Bab II
ISI
2.1 Sejarah lahirnya Pancasila
Seperti diketahui bersama, pada 30 September 1965, terjadi sebuah peristiwa Gerakan 30
September (G30S),yaitu Gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan
Presiden Soekarno,tidak hanya itu Gerakan ini sering juga disebut sebagai gerakan untuk
mengubah Indonesia menjadi paham komunis.Kejadian ini dipimpin oleh Ketua PKI DN
aidit dan terjadi pada malam hari tepatnya pada saat pergantian hari,dimana PKI
memanfaatkan cakrabirawa untuk menangkap Perwira tinggi AD yang dianggap sebagai
penghalang untuk mewujudkan keinginannya.Ada tujuh orang jenderal yang gugur dalam
peristiwa tersebut, antara lain:
1. Letjen Ahmad Yani (Kastaf Komando AD)
2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri)
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri)
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman)
7. Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (ajudan Jendral Nasution).
Jenazah dari ketujuh jenderal dimasukkan ke dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya.
Gerakan ini sendiri pada akhirnya berhasil disudahi oleh pihak militer Indonesia.
Kemudian pemerintahan orde baru menetapkan tanggal 30 September sebagai Hari
Peringatan Gerakan 30 September (G30S). Dan Pemerintah orde lama melalui Surat
Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967 menetapkan 1 Oktober diperingati sebagai
Kesaktian Pancasila karena upaya untuk mengubah ideologi bangsa Indonesa Pancasila
menjadi berideologi Komunis merupakan hal yang susah bahkan segala upaya dan
perlawanan PKI tersebut tidak berhasil, maka dianggaplah bahwa alangkah sakti dan
sakralnya Pancasila itu.