Anda di halaman 1dari 3

Resaluna Febriansi Nur Subagyo

041811333210
PPM TUGAS WEEK 13

1. Cari tahu apa yang dimaksud dengan gagal kliring dan jelaskan kenapa masuk ke
dalam risiko likuiditas bank!

Gagal kliring yakni kondisi di mana perbankan tidak bisa memenuhi balance sheet
(keseimbangan) keuangan antara kewajiban dan aset yang berimbas pada kekeringan
likuiditas. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset
menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan
bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas. Apabila bank
tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan
transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka
muncullah “resiko likuiditas“ . Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang
merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada
umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang.

2. Menurut anda, sebaiknya bank lebih mengandalkan pendapatan net interest


margin (NIM) atau Non Interest Income (NII)? Jelaskan jawaban anda!
Resaluna Febriansi Nur Subagyo
041811333210
PPM TUGAS WEEK 13

Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa :


1. Net Interest Margin (NIM) lebih mendominasi sektor perbankan di Indonesia bila
dibandingkan dengan Non Interest Income (NII) dalam peningkatan profitabilitas.
2. Net Interest Margin dan Non Interest Income dapat saling melengkapi dalam
meningkatkan profitabilitas sektor perbankan di Indonesia.

3. Saat ini terdapat beragam fintech seperti pemberian pinjaman lewat P2P Lending
(Amarta, Akulaku, Kredivo) atau jasa transaksi melalui e-wallet (Gopay, Dana,
Jenius). Menurut anda apakah aplikasi fintech ini sebagai subtitusi atau
komplementer dari jasa perbankan? Apa keunggulan bank dari aplikasi fintech?
Jelaskan pendapat anda!

Menurut saya aplikasi fintech bersifat komplementer karena kegunaannya saling


melengkapi satu sama lain . fintech dan bank melayani target segmen yang berbeda.
Pengguna fintech pun masih bergantung pada layanan perbankan seperti akun tabungan.
Selain itu, kolaborasi antara bank dan fintech yang ada menunjukkan sinergi justru
memperkuat bidang masing-masing serta membangun ekosistem keuangan makro yang
lebih sehat dan inklusif. Sebagai contoh Perkembangan P2P lending sesungguhnya
Resaluna Febriansi Nur Subagyo
041811333210
PPM TUGAS WEEK 13

menguntungkan industri perbankan.Di Singapura, Funding Societies bekerja sama


dengan DBS, di mana DBS akan mengarahkan UMKM yang tidak bisa dilayani bank
ke fintech P2P lending Funding Societies dengan persetujuan UMKM tersebut. Funding
Societies akan mengarahkan UMKM peminjam yang berhasil mendapatkan pinjaman
dari layanan P2P lending ke DBS ketika UMKM peminjam telah
menjadi bankworthy. Sedangkan di Indonesia, Modalku telah bekerja sama dengan Bank
Sinarmas. Bank Sinarmas ikut serta memberikan pembiayaan kepada wirausahawan
UMKM melalui platform Modalku.

keunggulan fintech yang bisa diperoleh oleh perusahaan maupun konsumen sebagai
berikut:

1. Mudah dalam Melayani Konsumen


2. Informasi Cepat dan Murah
3. Keamanan Terjamin
4. Proses Cepat
5. Mudai Disetujui dalam 24 Jam
6. Pelayanan Efisien
7. Notifikasi Pembayaran dan Nominal Akurat

Anda mungkin juga menyukai