Disusun Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
1. Error apa saja yang menyebabkan laporan keuangan Garuda harus disajikan
kembali?
Jawab :
Error yang dilakukan PT. Garuda Indonesia (Persero) atas laporan keuangan
tahun 2018 mengandung salah saji yang material, yaitu memasukkan keuntungan dari
PT Mahata Aero Teknologi. Laporan Keuangan 2018 PT Garuda Indonesia (Persero)
membukukan laba bersih US$809 ribu, berbanding terbalik dari 2017 yang merugi
US$216,58 juta. Kinerja ini terbilang cukup mengejutkan lantaran pada kuartal III
2018 perusahaan masih merugi sebesar US$114,08 juta. Angka transaksi dengan PT.
Mahata Aero Teknologi sebesar US$239,94 juta terlalu signifikan, sehingga
mempengaruhi neraca keuangan Garuda Indonesia. Jika nominal dari kerja sama
tersebut tidak dicantumkan sebagai pendapatan, maka perusahaan sebenarnya masih
merugi US$244,96 juta.
Selain itu, dalam pendapatan usaha lainnya atau pendapatan lain-lain terdapat
koreksi nominal yang sebelumnya sebesar USD 278,8 juta menjadi USD 38,8 juta.
Net loss yang dicatat sebelum adanya restatement adalah USD 5,018 juta dan
dikoreksi menjadi USD 175,028 juta. Dalam laporan restatement Garuda Indonesia
periode Q1-2019 terdapat penyesuaian pada aset menjadi USD 4,328 juta dari yang
sebelumnya yaitu USD 4,532 juta. Hal tersebut terjadi karena terdapat perubahan atas
piutang lain-lain menjadi USD 19,7 juta dari sebelumnya sebesar USD 283,8 juta dan
perubahan atas aset pajak tangguhan dari USD 45,3 juta menjadi USD 105,5 juta.
Tidak hanya dalam aset saja, terdapat penyesuain pada liabilitas yaitu menjadi USD
3,537 juta dari sebelumnya USD 3,561 juta.
Jawab :
Contoh Kasus
Jawaban :
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengacu pada PSAK No. 25 Laba
atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan
Kebijakan Akuntansi.
PSAK No. 25 mengelompokkan faktor utama yang mempengaruhi laporan
keuangan harus dinyatakan atau disajikan kembali ke dalam 3 kelompok, yaitu:
Apabila terdapat kesalahan atau error dalam sebuah laporan keuangan yang
tidak termasuk ke dalam ketiga kelompok tersebut dan tidak mempengaruhi keandalan
suatu laporan keuangan, maka suatu laporan keuangan tidak perlu untuk dinyatakan
kembali.
Dwi Martani. (2014). Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Koreksi Kesalahan
[Online]. Available at: https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2014/02/AK2-Pertemuan-14-
Perubahan-Kebijakan-Akuntansi.pptx (Accessed: 14 April 2020).
Manajemen Garuda. (2019). Laporan Keuangan Audited 2018 dan Q1/2019 Disajikan
Kembali ; Garuda Indonesia Bukukan Laba Usaha Sebesar 19,7 Juta Dollar pada Q1-2019,
26 Juli [online]. Available at :
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/Fro
m_EREP/201907/f31eee7581_bd9671105a.pdf (Accessed: 13 April 2020).