Chartered Accountant
Diskusi
2
Chartered Accountant
Akuntan Profesional?
Professional Accountant
An individual who achieves, demonstrates, and
further develops professional competence to perform
a role in accountancy profession and who is required
to comply with a code of ethics as directed by a
professional accountancy organization or licensing
authority.
IES-IFAC
Landasan Hukum Profesi Akuntan
PERATURAN TENTANG AKUNTAN PERATURAN LAINNYA
3
3 Years
Years Membership in
Accounting Graduates Professional relevant
relevant Professional Accountancy
Professional
Examinations work
work Bodies
Examinations
experience
experience
Accounting Qualified
graduates with NO Professional
professional
qualifications
Accountants
Profesi Terdampak MEA
*53.800 Akuntan Beregister Negara akan diregistrasi ulang hingga 3 Februari 2017 melalui IAI
** termasuk book keepers
4 5 6
Anggota
asosiasi
profesi
Standar Profesi
Menjadi Akuntan dari Masa ke Masa
1954-2002 2002-2014 MULAI 2014
UNA DASAR
PPAK
PENGALAMAN KERJA
AKUNTAN
•Jumlah SKS S1 Akuntansi yang berjumlah 160 sks, selanjutnya berubah menjadi
144 sks sejak adanya PPAK.
•PPAK dilaksanakan di PT yang mendapat rekomendasi dari IAI
Chartered Accountant
KOMPETENSI UTAMA:
1.Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam mengelola
sistem pelaporan yang menghasilkan laporan keuangan dan
laporan lainnya yang bernilai tinggi sesuai dengan prinsip-
prinsip tata kelola, etika profesional, dan integritas.
2.Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam pengambilan
keputusan bisnis dengan mempertimbangkan dinamika
lingkungan bisnis global.
16
Strategi Calon Akuntan
1 Mencapai KOMPETENSI Maksimal Akuntan
22
Ujian Standar Keahlian Akuntansi Syariah (USKAS)
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja pada level teknisi akuntansi syariah. Para teknisi
yang bersumber dari pendidikan SMA/SMK, D1, D3
Akuntansi atau S1 Akuntansi yang bekerja dientitas
syariah dituntut untuk memahami konsep akuntansi
syariah dan mampu menerapkannya dalam dunia
bisnis dan industri.
Ujian Standar Keahlian Akuntansi (USKA) diselenggarakan pertama kali oleh IAI
Wilayah JawaTimur pada tahun 2001. USKA dibentuk sesuai dengan domain
akuntansi sebagai ilmu terapan (empirical science) dan memenuhi kebutuhan tenaga
kerja pada level teknisi akuntansi. Para teknisi yang bersumber dari pendidikan
SMA/SMK, D1, D3 Akuntansi khususnya atau S1 Akuntansi dituntut untuk memahami
konsep akuntansi dan mampu menerapkannya dalam dunia bisnis dan industri.
Tudjuan Pendirian IAI
(Pasal 3 Akta Pendirian
Pemikiran para IAI):
Founding Fathers IAI:
1.Membimbing
23 Desember 1957 perkembangan
akuntansi serta
mempertinggi mutu
pendidikan akuntan
2.Mempertinggi mutu
pekerdjaan akuntan
25
IAI dalam Fakta
26
IAI DALAM FAKTA
29
30
31
32
Biaya pendaftaran anggota
Jenis Anggota Uang Pangkal Iuran tahunan
Utama Rp 500.000,00 Rp 600.000,00
Muda - Rp 250.000,00
34
Benefit Anggota
35
Benefit Anggota
36
HAK ANGGOTA
• Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi;
• Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul dan/atau
saran serta mengajukan pertanyaan baik secara lisan
maupun tertulis;
• Memperoleh kesempatan kerja yang sama untuk
mengikuti kegiatan dan Pendidikan dan organisasi
• Mendapatkan pembelaan dan perlindungan secara
bertanggung jawab (Anggota Utama & Madya)
• Mengajukan banding apabila berkeberatan atas sanksi
yang dikeluarkan (Anggota Utama & Madya)
• Memilih dan dipilih menjadi Pengurus (Anggota Utama)
37
KEWAJIBAN ANGGOTA
• Menjunjung tinggi nama, citra, dan kehormatan organisasi;
• Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, Kode Etik, serta semua peraturan dan
keputusan organisasi yang berlaku;
• Bekerja sama dengan sesama anggota yang lain;
• Melaksanakan tugas yang dipercayakan organisasi; dan
• Membayar iuran dan kewajiban keuangan lainnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
• Menaati dan melaksanakan dan menaati Standar Profesi
(Anggota Utama)
• Memelihara dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan
Pendidikan Profesional Berkelanjutan. (Anggota Utama &
Madya yang memiliki register akuntan dan lulus sertifikasi)
38
STRUKTUR ORGANISASI IAI
Struktur yang ideal membuat organisasi lebih kokoh, namun tetap fleksibel serta dapat memberikan ruang
interaksi yang efektif bagi seluruh anggotanya, sehingga mampu menjadi wadah para professional untuk
memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan…
39
DEWAN PENASIHAT
DP berfungsi membantu memelihara martabat dan kehormatan profesi dan berwenang
memberikan saran, nasihat, atau pertimbangan kepada DPN baik diminta atau tidak.
1. Prof. Moermahadi Soerja Djanegara (Ketua)
2. Ardan Adiperdana
3. Agus Joko Pramono
4. Gatot Trihargo
5. Ignasius Jonan
6. Jusuf Halim
7. Prof. Mohamad Nasir
8. Perry Warjiyo
9. Robert Pakpahan
10. Sapto Amal Damandari
11. Prof. Zaki Baridwan
40
PROFIL DPN PERIODE 2018-2022
* Belum memuat foto Anggota DPN IAI Perwakilan IAI Wilayah Barat & Timur
41
Kompartemen Akuntan Kantor
Jasa Akuntan
42
MASA DEPAN PROFESI
AKUNTAN
43
Regulation and
Governance Digital technologies
Drivers of Change
Expectations
External drivers
Globalisation
44
Technical skills and Ethics
( TEQ )
Intelligence ( IQ )
Experience ( XQ )
Vision ( VQ )
Future Skills Creative ( CQ )
Emotional ( EQ ) Digital ( DQ )
45
How to get
the future
skills ?
46
CHARTERED ACCOUNTANTS INDONESIA
IAI secara resmi diterima menjadi bagian dari Chartered Accountants Worldwide
(CAW) pada 11 September 2016 47
6 1
Pemegang CA terjaga Chartered Accountants
kompetensinya melalui (CA) Indonesia adalah
Pendidikan & Pelatihan sertifikasi akuntan
Berkelanjutan. professional yang
dikeluarkan oleh IAI.
5
2 Subjek ujian CA sudah
Pemegang CA dapat
mencakup mata ujian Sistem
memperoleh Register Negara
Informasi dan Pengendalian
Akuntan & memiliki peluang
Internal, sehingga lulusan CA
mendapatkan izin KJA.
siap menghadapi
perkembangan dinamika
Meningkatkan Kompetensi teknologi informasi.
Akuntan melalui CA
4
IAI telah melakukan Mutual
3
Ujian CA telah mendapatkan
Recognition Agreement (MRA) pengakuan internasional. IAI
dengan asosiasi profesi akuntan telah menjadi anggota
internasional seperti ACCA, Chartered Accountants
ICAEW, CIMA, dan CPA Australia. Worldwide.
48
IAI TELAH MELAKUKAN MRA
Pengakuan Global DENGAN ASOSIASI AKUNTAN
INTERNASIONAL
50
Dukungan Regulasi
51
52
What to do
next after
being a CA ?
53
*
54
Hanya CA saja yang dapat
mengajukan izin KJA
Asosiasi Profesi Bidang Akuntansi
57
Syarat Izin Akuntan
Berpraktik
memiliki piagam Akuntan Beregister tidak pernah dikenai sanksi
administratif berupa
memiliki sertifikat CA pencabutan izin Akuntan
Berpraktik
berdomisili di wilayah negara Republik
Indonesia menjadi anggota Asosiasi
Profesi Akuntan
tidak berada dalam pengampuan
tidak pernah dipidana yang telah
berpengalaman praktik di bidang akuntansi mempunyai
paling sedikit 3 (tiga) tahun yang diperoleh kekuatan hukum tetap karena
dalam 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan melakukan tindak
verifikasi IAI; pidana kejahatan dengan pidana
penjara 5 (lima)
tahun atau lebih.
58
Contoh Jasa yang Dapat Diberikan KJA
Pembukuan Perpajakan
Sistem Informasi
62
Kewajiban & Larangan
Akuntan Berpraktik
Pasal 12 – Kewajiban Akuntan Berpraktik
Akuntan Berpraktik wajib:
a. mendirikan atau bergabung dalam 1 (satu) KJA paling lambat 6
(enam) bulan sejak tanggal diterbitkannya izin Akuntan
Berpraktik; dan
b. memberikan jasanya melalui 1 (satu) KJA.
IAI telah mengeluarkan Kode etik & Standar Profesi Jasa Akuntan
(SPJA) yang selalu ter-update mengacu ke standar IFAC.
Dalam rangka membantu para KJA dalam mengimplementasikan
standar tersebut, KA KJA IAI telah mengeluarkan Panduan SiPM &
SPJA.
Akuntan dalam menjalankan profesinya menerapkan Kode Etik
dan Standar Profesi Jasa Akuntan.
65
Bentuk Usaha KJA
Perseorangan
CV Persekutuan Perdata
Firma Firma
PT Perseroan Terbatas
• Akuntan Berpraktik
• Warga Negara Indonesia Minimal ada 1 (satu)
Pemimpin KJA orang pegawai tetap
paling rendah lulusan SMA
Staf KJA /sederajat.
• Berada di Indonesia
• Domisili = domisili pemimpin KJA
• Tempat usaha terpisah dari kegiatan usaha lainnya
Tempat usaha
• Memiliki NPWP
• Memiliki Rancangan Sistem Pengendalian Mutu
• Surat Pernyataan (perseorangan)
Syarat Lain
• Akta pendirian (bagi non perseorangan)
68
Potensi Pengguna Jasa KJA
Potential Clients:
69
Memahami potensi Indonesia – Lanskap Dunia Usaha
Peluang perkembangan KJA sangat terbuka dengan besarnya usaha UMKM di Indonesia yang belum mampu
menyajikan laporan keuangan secara memadai…
1. Illegal economy
2. Unreported economy
3. Unrecorded economy
Usaha
Kecil
2.399 ribu 9 12.609 ribu 17,9% 4. Informal economy
Aset Bersih Rp500 juta
Pendapatan Tahunan Rp2,5 M
% Feige, Edgar L. "Defining and
Estimating Underground and Informal
Usaha
Menengah 412 ribu 1,5% 8.132 ribu 11,6% Economies : The New Institutional
Economics Approach. World
Aset Bersih Rp10 M Development, 1990
Pendapatan Tahunan Rp50 M Data adalah data usaha yang didirikan pada 2016 dan tidak termasuk
sektor pertanian, kehutanan, dan
Usaha
Besar 35 ribu 0,1% 8.547 ribu 12,2% perikanan, pemerintahan, sektor pertahanan dan jaminan sosial, serta
kegiatan rumah tangga sebagai pemberi
kerja atau sektor produksi sendiri. Usaha yang tidak terdaftar juga turut
dimasukkan.
Sumber: Badan Pusat Statistik, Sensus Ekonomi 2016.
KJA memiliki peran strategis dalam mewujudkan economic inclusiveness dengan mendorong perkembangan
UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang kuat… 70
Potensi Peran KJA di UMKM
61.4% kontribusi
UMKM terhadap PDB².
97% tingkat
penyerapan tenaga
kerja dikontribusikan
dari UMKM².
¹ Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah per 2017
² Data Badan Pusat Statistik 2017
71
Potensi Peran Akuntan
di Sektor Privat
Badan 1
5
115 BUMN 3
138 Asuransi
72
Potensi Peran Akuntan di
Perpajakan
Wajib Pajak Terdaftar 2017 ¹
42 Juta WP
Terdaftar 2018²
Sumatera –
Kalimantan –
37 Sulawesi –
35
2019
87 Maluku & Papua – 5
495
142
• Informasi Ujian CA
http://iaiglobal.or.id/v03/CA/home
76
Terima Kasih
79
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
80
PERAN APAP – UU 5/2011
81
Tujuan IAPI
82
Misi IAPI
83
Organisasi IAPI
RUA
PENGURUS PENGAWAS
84
Kantor IAPI
87
Tantangan AEC
• Disseminasi standar baru belum merata dan menjangkau stakeholders di seluruh
Indonesia, termasuk kalangan akademisi.
• Kemampuan berbahasa asing (terutama Bahasa Inggris) dan mentalitas pada umumnya
orang Indonesia masih lemah.
• Terbukanya peluang bagi akuntan profesional Indonesia untuk bekerja/praktik di negara
Asean lainnya.
• Sarana pendidikan bidang akuntansi belum merata di Indonesia
• Akuntan Indonesia harus menyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat
menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa melebarkan sayap ke negara ASEAN
lainnya.
88
Akuntan Publik
dan
Kantor Akuntan Publik
Who is a Public Accountant?
• Mendapat ijin AP dari Menteri Keuangan sesuai UU AP no
5/2011 untuk memberikan jasa asurans dan non asurans
90
Jasa yang Bisa Diberikan oleh Akuntan Publik
Assurance Services Non Assurance Services
91
Bagaimana Mendapatkan Izin Akuntan Publik?
Pengalaman Kerja
Memiliki sertifikat 1000 jam (500 jam Ijin Praktek dari
CPA of Indonesia dari diantaranya sebagai Kementerian
IAPI ketua tim) di Kantor Keuangan
Akuntan Publik
92
KARAKTERISTIK SEORANG
AKUNTAN PUBLIK
• Trustee People
• Fee Not Salary
Trustee People
• Leadership
• Networking
• Multi Disiplin Ilmu
Networking Leadership
93
Kantor Akuntan Publik
94
Peranan Akuntan Publik
Akuntan Publik Memiliki
Peningkatan
Kredibilitas Negara Peran Sentral Termasuk:
di mata
Internasional 1. Menciptakan Lapangan
Kerja;
Katalis 2. Membantu Peningkatan
Perekonomian Tax Rasio;
3. Katalis Perekonomian
Membantu melalui peningkatan
Peningkatan
Rasio kualitas informasi
keuangan;
4. Peningkatan
Kredibilitas dan
Pemberi Akuntabilitas Negara di
Kerja mata Internasional.
95
Peran Akuntan Publik dalam Berbagai Undang-Undang
96
Ujian Profesi Akuntan Publik
97
Ujian Profesi Akuntan Publik
• Tujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dan komitmen pada etika profesi yang memadai yang
diperlukan untuk menjalankan profesi akuntan publik.
• Dilaksanakan oleh IAPI dalam bentuk ujian sertifikasi dalam rangka
untuk mendapatkan CPA of Indonesia.
• CPA of Indonesia sebagai perwujudan ukuran kompetensi profesional
dan komitmen etika bidang akuntansi dan auditing di Indonesia.
98
Kompetensi Profesional SDM KAP
• Knowledge bidang:
• akuntansi, auditing, keuangan dan related field
• Professional skills:
• intellectual, personal, interpersonal &communication, organizational
• Managerial & leadership skills
• Enterpreneurship skills
• Professional values, ethics and behaviour:
• professional skepticism & professional judgment, ethical principles, commitment to
public interest
99
Kompetensi Profesional
• Bagaimana mendapatkan kompetensi tersebut?
• dunia pendidikan bidang akuntansi,
auditing, keuangan dan related field yang
Ditempuh dibuktikan melalui lulus ujian CPA of
melalui
Indonesia Exam
• Pengalaman kerja
100
CPA Life-long Learning
102
Mata Ujian CPA of Indonesia Exam
APK: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
LBHP: Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
AAS: Auditing dan Assurance
AMSI: Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem
Informasi
• Durasi ujian 14 jam:
• AAS 4 jam - AMSI 3 jam
• APK 4 jam - LBHP 3 jam
• Bentuk soal pilihan ganda (sekitar 90 -100 soal) dan essay (sekitar 1-3
soal)
103
CPA Exam
• Komputerisasi
• Diselenggarakan IAPI
• Syarat peserta ujian adalah S1/S2/S3 Akuntansi
• Waktu:
• Periode ujian: Feb-Mar, Mei-Juni, Agustus-September, November-Desember
• Periode tidak ada ujian: Jan, April, Juli, Oktober
• Peserta dapat mengatur sendiri waktu dan tempat ujian sesuai
keinginan dan kesiapannya.
104
Informasi
TIME
SANKSI PELANGGARAN:
Sertifikat Indonesia CPA akan dianggap tidak berlaku dan pemegang sertifikat tidak berhak
menggunakan sebutan Indonesia CPA apabila pemegang sertifikat telah melanggar
ketentuan yang disyaratkan.
Sertifikat yang dibatalkan dapat dipulihkan jika telah memnuhi persyaratan PPL
111
Mengapa CPA Penting Bagi Anda?
Membuka peluang karir lebih baik bagi
individu yang ingin bekerja di Industri,
Pemerintahan maupun Kantor Akuntan
Publik Sertifikasi
•Penyelengga Persyaratan Berbasis
raan berbasis mutlak untuk Kompetensi
Pengakuan mendapatkan
UU 5/2011
tertinggi IJIN PRAKTIK
•Sebutan
KOMPETENSI (lisensi) dari
diakui
individu Kemenkeu
Pemerintah
dalam bidang bagi individu
(Kementeria yang ingin
akuntansi dan
n Keuangan) berprofesi
assurance
•Persyaratan sebagai
IFAC Akuntan Publik Knowledge
Diakui sebagai seseorang yang memiliki nilai2: +
Independent | Fairness | Trustworthy | Integrity |
Skills
Transparency | Accountable
112
Beberapa Peran CPA dalam Penyajian Laporan
Keuangan
• Kombinasi Peran yang dilakukan
oleh Akuntan Publik & Akuntan
• Meningkatkan Kualitas Laporan
Keuangan
Manajemen; • Perlindungan Publik & Pengguna
• Kontributor penyusunan Laporan Keuangan
kebijakan publik yang lebih Akuntan • Memberikan Value Added bagi
Akuntabel Publik pengguna laporan keuangan.
Akuntan
Pemerintah CPA Akademisi
• Meningkatkan Khazanah
• “First Guard” penyaji laporan Akuntan
Keilmuan;
keuangan yang wajar; Manajemen • Ajaran yang membumi
• Kontributor perbaikan bisnis
(kombinasi teori & praktik);
proses, pengendalian &
• Kontribusi perbaikan standar
Peningkatan nilai perusahaan.
akuntansi & profesional akuntan
113
Pengembangan Program
CPA of Indonesia 2015
Program CPA of Indonesia dengan model 4 mata ujian akan dipertahankan hingga
31 Desember 2016.
Latar Belakang
Ujian tingkat
CPAI Intermediate Level IES 2 – 6 5 mata ujian
profesional
Sebagian mata ujian pada tingkat dasar dan tingkat profesional dapat ditempuh ketika
seseorang masih menempuh pendidikan di bidang akuntansi, namun kedua sertifikat
diterbitkan ketika sudah menyelesaikan pendidikan minimal S1, dan untuk CPAI plus syarat
praktik pengalaman kerja terpenuhi.
117
New CPA Program in 2015
Certified Public
Associate Certified Professional Certified Professional
Accountant of Indonesia
Auditor of Indonesia (A-CPAI) Auditor of Indonesia (CPAI)
(CPA)
Test Subjects:
Test Subjects: Test Subjects:
1.Introduction of Audit & 1. Audit, Assurance & Ethics Advanced Auditing &
Assurance 2. Accounting & Advance Financial Assurance
2.Accounting & Financial Reporting
Reporting 3. Management Accounting,
3.Macro and Micro Economics Financial Management &
4.Management, Tax & Business Information Technology
Law 4. Business Strategy & Advance
Tax
5.Cost Accounting, Financial
5. Risk Management, Governance
Management & Information
& Internal Audit
System
Typical Competencies :
Typical Competencies :
Typical Competencies: Combining the various
Analize & Evaluate
Explain & Differentiate areas of competence and
disciplines
118
Ujian Tingkat Lanjutan
• 1 mata ujian auditing lanjutan dengan kemampuan tingkat lanjut dengan keahlian
profesional untuk menerapkan berbagai disiplin pengetahuan (menggabungkan) yang
dilandasi nilai-nilai, etika dan perilaku profesional dalam audit atas laporan keuangan:
• Audit atas laporan keuangan
• Pelaporan dan akuntansi keuangan
• Tata kelola dan manajemen risiko
• Lingkungan bisnis
• Teknologi informasi
• Hukum bisnis dan ketentuan peraturan UU yang berlaku
• Keuangan dan manajemen keuangan
119
Learning Outcomes – Tingkat Dasar
• Pada umumnya kecakapan dalam area kompetensi memfokuskan pada kemampuan
untuk:
• Mendefinisikan, menjelaskan, menyimpulkan, dan menginterpretasikan terhadap
suatu perihal pokok-pokok dan teori yang relevan dengan kompetensi teknis untuk
menyelesaikan tugas dengan supervise yang tepat.
• Melaksanakan tugas yang diberikan dengan menggunakan keahlian professional
yang tepat.
• Menerapkan pentingnya nilai-nilai, etika, dan sikap profesional dalam pelaksanaan
tugas yang diberikan.
• Menyelesaikan problem yang sederhana, dan mengkonsultasikan tugas-tugas atau
permasalahan kepada supervisor atau ahli/spesialis, dan
• Menyampaikan informasi dan menjelaskan ide dengan cara yang jelas, dengan lisan
dan komunikasi tulisan.
• Kecakapan pada tingkat dasar pada umumnya terkait dengan pekerjaan dengan
karakteristik tingkat ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang rendah.
120
Learning Outcomes – Tingkat Menengah
• Kecakapan area kompetensi pada tingkat menengah pada umumnya memusatkan perhatian pada
kemampuan untuk:
• Secara independen menerapkan, membandingkan, dan menganalisis pokok-
pokok dan teori pada area relevan dengan kompetensi teknis untuk
menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan.
• Menggabungkan kompetensi teknis dan keahlian professional untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
• Menerapkan nilai-nilai, etika, dan sikap profesional dalam melaksanakan
pekerjaan.
• Menyajikan informasi dan menjelaskan ide dengan cara yang jelas,
menggunakan lisan dan komunikasi tertulis, kepada pemangku kepentingan
dengan latar belakang akuntansi dan non-akuntansi.
• Kecakapan pada tingkat menengah berhubungan dengan situasi pekerjaan yang memiliki
121
karakteristik dengan tingkat ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang moderat.
Learning Outcomes – Tingkat Lanjut
• Kecakapan area kompetensi pada ltingkat lanjut pada umumnya memusatkan perhatian pada
kemampuan untuk:
• Menyeleksi dan mengintegrasikan prinsip-prinsip dan teori dari berbagai area yang berbeda
dari kompetensi teknis untuk mengelola dan memimpin proyek dan pekerjaan yang diberikan
dan untuk membuat rekomendasi yang tepat bagi kebutuhan pemangku kepentingan.
• Menggabungkan kompetensi teknis dan keahlian professional untuk mengelola dan
memimpin perikatan dan pekerjaan yang diberikan.
• Membuat judgment atas tindakan yang tepat dengan menggambarkan nilai-nilai, etika, dan
sikap professional.
• Menilai, mencari, dan menyelesaikan problem yang kompleks dengan supervise terbatas.
• Mengantisipasi, mengkonsultasikan dengan tepat, dan menyusun solusi untuk menyelesaikan
permasalahan kompleks, dan
• Menyajikan dan menjelaskan secara konsisten informasi relevan dengan cara yang persuasive
kepada berbagai pihak pemangku kepentingan.
• Kecakapan pada tingkat lanjut berhubungan dengan situasi pekerjaan yang memiliki karakteristik
ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang tinggi.
122
Transisi 2015 – 2016
2015 2015/2016
S1/D4/S2/S3
akuntansi
CPA of
Jalur existing hingga 31/12/2016 Indonesia
123
Minat menjadi CPA/AP?
124
Certified Professional Management Accountant
CPMA
• Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses
menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang
tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan
dalam lingkungan kerja nyata (real working environment). Untuk itu seorang akuntan
manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap
(attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi
manajemen, manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi.
• Ujian Certified Professional Management Accountant (Ujian CPMA) merupakan salah
satu praktik Internasional terbaik untuk mengukur kompetensi dalam bidang akuntansi
manajemen dan bidang-bidang lain yang terkait.
• Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses
menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang
tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan
dalam lingkungan kerja nyata (real working environment). Untuk itu seorang akuntan
manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap
(attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi
manajemen, manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi.
Keanggotaan
• Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan yang memenuhi persyaratan
keanggotaan dan mengikat dirinya dengan IAMI.
Diskusi
1967: E N L A R G E M E N T
INA, MAL
PHI, SIN, THA
AEC 2015
PTA: Preferential Trading Arrangements; CEPT – AFTA (Common Effective Preferential Tariff scheme for the ASEAN Free Trade Area)
PENGANTAR:
Sekilas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN
136
Intergritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan
PILAR MEA
Termasuk JASA
PROFESIONAL AKUNTANSI
137
Intergritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan
Pengenalan Negosiasi Perdagangan Jasa
C U STO M TA R R I F FS
Batas negara
Negotiation area,
IMPORTS
aiming at reducing
tariffs (lower=better)
Negosiasi perdagangan internasional - JASA
MODE 1 2 3 4
Negotiation
area, aiming at
facilitating
entry (e.g.
Pendidikan,
pengalaman, D O M EST I C R EG U L AT I O N S
kewarganegaran
dll) Batas negara
Consumption
abroad Commercial presence Mov’ment of Natural
Cross-border Person.
consumption
1992 • Strategic Directions of ASEAN Economic
Singapore Cooperation
Declaration
Pondasi MRA
Pondasi MRA:
A F A S, 15 December 1995
A F A S - tujuan
AFAS provides the broad guidelines for ASEAN
Member Countries to progressively improve
Market Access and ensure equal
National Treatment for services suppliers
among ASEAN countries. All AFAS rules are
consistent with international rules for trade in
services as provided by the General Agreement on
Trade in Services (GATS) of the World Trade
Organisation (WTO). In fact, liberalisation of services
trade under AFAS shall be directed towards
achieving commitments beyond Member Countries’
commitments under GATS, or known as the GATS-
Plus principle.
Pondasi MRA:
A F A S, pemenuhan komitmen
ASEAN Summit
AEC Council
AEM
AFTA AIA
Council Council
SEOM
AFAS
CCS Negosiasi Komitmen
Mode 3
sektoral - 160 sektor jasa
BSWG
Movement of Natural
Person – employee/BV/SS
Mode 4
PRA Acctg
MRA – professionals
Coordination
Reporting
Agenda Kedua
MRA JASA AKUNTANSI
DI ASEAN
MRA
CPC 8621 Audit dan Akuntansi :
Arsitektur
MNP - 86211: Financial Audit Services
MRA - 86212: Accounting Review Services
Engineer - 86213: Compilation of Financial
BSSWG
MRA Statements
Akuntansi - 86214: Other Accounting Services
Logistics
CCS
WG Land
Surveying
Health
8622 Tata buku selain jasa pajak
dll
Appendices
Tujuan MRA
Pasal 1: Tujuan MRA
FASILITASI dengan
• Fasilitasi perpindahan memberikan keyakinan
profesional akuntansi
• “Meningkatkan” rejim
memadai atas kualifikasi,
perdagangan sektor jasa kompetensi dan integritas
akuntansi
etika seorang akuntan
• Tukar menukar informasi
akuntan dari satu negara
ASEAN agar ia dapat
bekerja/berpraktek di
negara ASEAN lainnya
Definisi-definisi penting
2.2 Certification
the issuance of a certificate or license to those who have met specified requirements for
registration by either a NAB or a PRA
2.7 National Accountancy Body (NAB)
the designated professional accountancy body [in ASEAN member states]
2.9 Professional Accountant
a natural person who is a national of an ASEAN Member State and is assessed by the
NAB and/or PRA of any participating ASEAN Member States as being technically, morally,
ethically and legally qualified to undertake professional accountancy practice
2.10 Professional Regulatory Authority (PRA)
the designated government body or its authorised agency in charge of regulating the
practice of accountancy services
2.12 Registered Foreign Professional Accountant (RFPA)
an ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA) who has successfully applied to and
is authorised by the NAB and/or PRA of a Host Country to work in that Host Country
Pasal 3 - Ruang lingkup
3.1. MRA berlaku untuk
pemberian jasa akuntansi
sesuai UN CPC 862 kecuali:
a. audit laporan keuangan;
dan Seorang ASEAN CPA dapat
b. jasa akuntansi yang bekerja di negara lain dengan
memerlukan izin
praktik batasan :
3.2. Jasa yang dikecualikan di
atas dapat dinegosiasikan • Tidak menandatangani
terpisah secara bilateral
ataupun multilateral. laporan audit dan laporan
pemberian jasa lainnya yang
memerlukan izin
• Di Indonesia?
Pasal 4 – ACPA:
Pengakuan, kualifikasi dan hak
• PASAL 8: Pengecualian
• Calon RFPA dapat diuji tambahan (nondiskriminatif) terkait peraturan domestik (mis.
terkait keselamatan kerja) dalam berpraktek di host country
• Pasal 9: Amandemen
• Menagatur tata cara/ prosedur amandemen atas MRA (a.l. usul harus tertulis; perubahan tidak
bertentangan dengan MRA & harus disepakati seluruh negara)
ASEAN
• Akuntan profesional yang dapat memanfaatkan MRA
• Akuntan Publik
• Akuntan
• Chartered Accountant
• Certified Public Accountant
• Certified Professional Management Accountant
RINGKASAN MRA
Inti Mekanisme MRA INDONESIA ASEAN BRU, CAM, MAL, MYA, PHI, SIN, VN, LAO
IAI/IAPI/IAMI PPPK
Akuntan
AP / Ak.
Bersertifikat
IAI/IAPI/IAMI
Accountancy
ACPA Register ACPA Regulator
PersyaratanSertifikasi Been assessed within their own Possession of a valid and current
(MRA Pasal 4.1.2) jurisdiction as eligible for professional professional certification
accountancy practice An applicant for registration with the
AMCI as an ACPA is required to possess
a current and valid Professional
Certification from FPSC, IAI, IAMI or
IAPI.
Persyaratan menjadi ASEAN CPA
SYARAT MRA DRAFT ASSESSMENT
PersyaratanPengalaman Gained a minimum of three At least three (3) years of relevant practical
(MRA Pasal 4.1.3) (3) years cumulatively within work experience cumulatively within a five (5)
a five (5) year period post year prior period following qualification (re
qualifying practical 4.1.1).
experience Acceptable experience: full time relevant work
experience in area of:
auditing and assurance, finance, financial
accounting, financial risk management, financial
planning, insolvency and reconstruction, taxation,
management accounting and academia or other
accountancy experience such as technical,
economic and administrative factors affecting
accountancy works.
PersyaratanCPD Complied with the meets the prevailing norms prescribed by the
(MRA Pasal 4.1.4) Continuing Professional FSPC or the respective professional association
Development (CPD) policy at to which the ACPA is a member.
a satisfactory level submit evidence in form of notification of
fulfilment of CPD requirement from FSPC or
relevant association.
Persyaratan menjadi ASEAN CPA
SYARAT MRA DRAFT ASSESSMENT
Persyaratan Etika Registered ASEAN Chartered AMCI requires all professional accountants who
(MRA Pasal 4.1.5) Professional Accountants are registered on the ACPAR to be bound by the
(ACPA) must agree to the Code of Professional Conduct and Ethics
following: respectively.
Every ACPA will be held individually accountable
for his/her actions taken in their professional
work (shall not have any record of serious
violation on technical, professional or ethical
standards, either in Indonesia or elsewhere).
Submit a statement by the professional
association to which the professional
accountant is a member that he/she does not
have any record of serious violation on
technical, professional or ethical standards,
either in Indonesia or elsewhere.
Prosedur Operasi Baku
SOP ASEAN CPA di
Indonesia
179
Formulir – formulir
TERIMA KASIH
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN