Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN DOA ST.

TERESA AVILA

Kehidupan Doa St. Teresa Avila selain berasal dari dorongan Roh Kudus, juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor dari dalam maupun dari luar dirinya. Berikut faktor-faktor yang menjadi latar
belakang kehidupan doa St. Teresa Avila:

1. Faktor yang berasal dari luar:


A. Pengaruh pola hidup rohani masyarakat yang berkembang
- Kehidupan Gereja Spanyol pada masa itu memiliki ketertarikan pada kehidupan
mistik maupun pada kedalaman hidup rohani yang mendalam. Gaya rohani semacam
ini turut mempengaruhi keluarga sekaligus Teresa dalam kehidupan rohani mereka.
- Doa batin juga menjadi doa yang cukup terkenal pada saat itu.
Hal ini juga mempengaruhi sikap hidup Teresa di masa kecil yang sudah tertarik
pada keheningan. Dia sering menyendiri dan berdoa dalam keheningan.
Bahkan sampai ketika dia menjadi seorang biarawati, dia masih memiliki kecintaan
pada keheningan terutama saat dia berdoa. Dan ini menjadi salah satu cara
pertobatannya, yaitu menyendiri bersama Yesus dalam keheningan.
- Adanya aliran yang berkembang pada saat itu yaitu Alumbrados1, yang kemudian
pecah menjadi Recogidos2 dan Dejado3.

B. Pengaruh dari keluarga


- Ayah dan Ibu Teresa adalah orang tua yang hidup dalam kesalehan dan hidup rohani
yang cukup baik. Hal ini mempengaruhi cara mereka mendidik anak-anak mereka.
- Kebiasaan saudara-saudarinya yang sering melakukan permainan biara-biaraan;
sehingga dalam bermain, mereka juga melaksanakan doa.
- Kakaknya (Rodrigo de Cepeda) yang sering mengajak Teresa membaca riwayat orang
kudus, sehingga Teresa juga terinspirasi pada kehidupan doa santo/a. Mereka berdua
malah pernah pergi ke Mur untuk mati dan menjadi martir, namun gagal.
- Ketika ibunya meninggal, dia kemudian menghadap patung St. Maria dan berdoa. Dia
meminta kepada St. Maria untuk mau menjadi ibunya.

1
Aliran yang menekankan doa batin dan menganggap bahwa perbuatan mereka berasal dari Roh Kudus dan bukan
berasal dari kehendak mereka sendiri.
2
Aliran yang menekankan keheningan dengan menarik diri dan melupakan segala mahkluk ciptaan.
3
Aliran yang menekankan pada usaha melupakan diri.
C. Pengaruh orang-orang di sekitarnya
- Seorang suster yang merawatnya di asrama memiliki pengaruh pada kehidupan doa
Teresa, yaitu lewat nasehat dan sharing rohani yang sering dilakukan. Dia menjadi
salah satu sahabat bagi Teresa.

2. Faktor yang berasal dari dirinya sendiri:

Faktor-faktor ini diambil atau dianalisis dari tulisannya yang berjudul “Percakapan Rohani”.
Ada beberapa hal dalam dirinya yang turut mempengaruhi hidup rohaninya yang terus
mengarahkan diri pada doa.

- Kesadaran akan dirinya yang selalu berdosa


Dia mengatakan bahwa dia telah dipanggil Tuhan. Namun setelah dia masuk ke biara,
dosa-dosanya malah semakin banyak.
- Perasaan terpisah dari Allah. Perasaan ini menjadikan dia menjadi pribadi yang terus
menerus berusaha untuk mendekatkan diri pada Allah. Jadi ada dua sisi dalam
dirinya, yaitu sisi merasa jauh dari Allah dan sisi kemauannya untuk berusaha
mendekatkan diri pada Allah.4
- Kesadaran akan keagungan cinta Allah
 Hal ini membuatnya mau untuk mencintai Allah, meskipun dia merasa bahwa
dirinya belum memiliki cinta yang besar pada Allah.
 Ayat Kitab Suci ynag dipengannya adalah “Datanglah kepadaKu, kamu semua
yang lelah dan berbeban berat, sebab Aku akan meringankanNya”.

Pembelajaran Singkat oleh: Marianus Ivo Meidinata, O.Carm.

4
Bdk. Usaha dalam hidup doa: menimba air dalam sumur.

Anda mungkin juga menyukai