ANATOMI FISIOLOGI
Space occupying lesion (SOL) (lesi desak MAPPING Sitem saraf secara garis besar
ruang intrakranial) merupakan neoplasma bisa dibagi menjadi 2 yaitu sistem saraf
berupa jinak atau ganas dan pimer atau pust (SSP) dan sistm saaraf tepi
sekunder, serta setiap inflamasi yang berada (SST). Komponen dari otak
di dalam rongga tengkorak yang menempati adalah :
ruang di dalam otak menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial. Space 1). Cerebrum
Occupying Lesion (SOL) meliputi tumor,
2). Cerebellum
hematoma, dan abses (Ejaz Butt, 2005).
3). Brainstem
a. muntah
ETIOLOGI
b. sakit kepala
Penyebab dari SOL menurut Ejaz c. gejala mata
Butt (2005) berupa : d. pembesaran kepala
e. gangguan kesadaran
a. malignansi f. kejang
b. hematoma g. gangguan mental
c. abses serebral
d. infeksi HIV yang
menyebabkan limfoma
e. granuloma dan tuberkuloma
SPACE
OCCUPYING PENATALAKSANAAN
LESION (SOL) penatalaksanaan medis menurut brunner
dan suddarth, 2002
KLASIFIKASI
1) pembedahan
a. tumor otak 2) radiotherapi
ketegori tumor menurut 3) kemoterapi
arthur (2012)
1) Benigna (jinak)
2) maligna PEMERIKSAN DIAGNOSTIK
Kategori tumor
berdasarkan letaknya : Pemeriksaan diagnostik pada SOL
1) astrositoma menurutrif muttaqin, 2008 :
2) oligodendroglioma
a. elektroensefalogram
3) epindimoma
b. ekoensefalogram
4) glioblastoma
c. foto rontgen polos
5) meduloblastoma
d. magnetic resonance imaging
6) tumor pleksus
e. computerized tomografi (CT
khoroid
scan)
b. hematom intrakranial
f. angiografi serebral
1) hematom epidural
g. sidik otak radioaktif
2) hematom subdural
3) higroma subdural
KOMPLIKASI