Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5 / AJ 2- B20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


MENINGIOMA INTRAKRANIAL 2018
DEFINISI

Tumor meninges (Meningioma) merupakan


tumor yang berasal dari meningen, sel sel
mesotel, dan sel-sel jaringan penyambung
araknoid dan dura. Sebagian besar tumor
bersifat jinak dan tidak menginfiltrasi jaringan
sekitarnya, tetapi agak menekan struktur yang
berada dibawahnya. Pertumbuhan tumor ini
lambat sehingga gejala kurang diperhatikan
dan dapat menyebabkan diagnosis yang
salah (Price & Wilson, 2005).
ETIOLOGI
Para ahli tidak memastikan apa penyebab tumor meningioma, namun
beberapa teori telah diteliti dan sebagian besar menyetujui bahwa
kromoson yang jelek yang meyebabkan timbulnya meningioma. Selain
itu faktor resiko yang meningkatkan kejadian meningioma adalah :
1. Trauma
2. Kehamilan meningioma
3. Radiasi
4. Genetik
5. Hormon
KLASIFIKASI MENINGIOMA INTRAKRANIAL
Berdasarkan lokasi meningioma
intrakranial dibagi menjadi :
1. Meningioma Konveksitas 9. Meningioma Foramen Magnum

2. Meningioma Spheno-Orbita 10. Meningioma Petroclival

3. Meningioma Supra Sella dan Anterior Skull 11. Meningioma Tentorial


Base:
a. Meningioma Olfactory Groove 12. Meningioma Spinal
b. Meningioma Tuberculum Sellae
13. Meningioma Ventrikel Lateral
4. Meningioma Parasagital
5. Meningioma Falx 14. Meningioma Ventrikel 3
6. Meningioma Clinoid 15. Meningioma Ventrikel 4
7. Meningioma Cavernous
16. Meningioma Optic Nerve Sheath
8. Meningioma Cerebello-Pontine Angle
MANIFESTASI KLINIS
1 Tanda dan Gejala Umum
a). Asimtomatis (terutama meningioma di daerah midline, silent area, tumbuh lambat
dan tumor dengan ukuran kecil, diameter <3 cm).
b). Gejala atau tanda akibat peningkatan tekanan intrakranial: nyeri kepala, mual
muntah, kejang, penurunan visus sampai kebutaan. Keluhan bersifat intermiten dan
progresif.
c) Gejala dan tanda akibat kompresi atau destruksi struktur otak, berupa defisit
neurologis: kelemahan ekstremitas, kelumpuhan saraf kranial, penurunan
penglihatan, gangguan afektif dan perubahan perilaku serta penurunan
kesadaran (bradipsike, depresi, letargi, apatis, confusion, koma) dan kejang.
Gejala menyerupai “TIA” atau stroke
d). False localizing sign: penekanan saraf kranialis, saraf kranialis ke 6.
2. Tanda Dan Gejala Khusus
Akibat Kompresi Atau Destruksi Parenkim Otak Berdasar Lokasi Tumor:
WOC
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
pada tumor otak yaitu (Gisenberg, 2005):

1. CT Scan dan MRI


2. Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
3. Biopsi
4. Angiografi Serebral
5. Elektroensefalogram (EEG)
PENATALAKSANAAN

Modalitas terapi meningioma meliputi: 2. Pembedahan


1. Medikamentosa 3. Radioterapi
a. Pemberian kortikosteroid 4. Terapi lain sifatnya suportif guna
(Dexamethason) meningkatkan ketahanan dan
meningkatkan kualitas hidup.
b. Pemberian profilasis anti
kejang 5. Kemoterapi
c. Pemberian anti ulcer berupa 6. Edukasi
H2 Blocker maupun PPI dan
simtomatik anti nyeri kepala bila
diperlukan.
PROGNOSIS
KOMPLIKASI
Secara umum komplikasi dari tumor meningen atau meningioma adalah sebagai berikut
(Ariani, 2012):
1. Edema serebral
2.Tekanan intrakranial meningkat (TIK)
3 Herniasi otak
4 Hidrosefalus
5 Kejang
6. Metastase ke tempat lain
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
CONTOH KASUS

Anda mungkin juga menyukai