0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien meningioma intrakranial. Meningioma adalah tumor yang berasal dari meninges yang biasanya bersifat jinak. Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri kepala, gangguan neurologis, dan peningkatan tekanan intrakranial. Pemeriksaan seperti CT scan dan MRI digunakan untuk diagnosis. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, radioterapi, dan asuhan suportif. Komplik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien meningioma intrakranial. Meningioma adalah tumor yang berasal dari meninges yang biasanya bersifat jinak. Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri kepala, gangguan neurologis, dan peningkatan tekanan intrakranial. Pemeriksaan seperti CT scan dan MRI digunakan untuk diagnosis. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, radioterapi, dan asuhan suportif. Komplik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien meningioma intrakranial. Meningioma adalah tumor yang berasal dari meninges yang biasanya bersifat jinak. Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri kepala, gangguan neurologis, dan peningkatan tekanan intrakranial. Pemeriksaan seperti CT scan dan MRI digunakan untuk diagnosis. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, radioterapi, dan asuhan suportif. Komplik
tumor yang berasal dari meningen, sel sel mesotel, dan sel-sel jaringan penyambung araknoid dan dura. Sebagian besar tumor bersifat jinak dan tidak menginfiltrasi jaringan sekitarnya, tetapi agak menekan struktur yang berada dibawahnya. Pertumbuhan tumor ini lambat sehingga gejala kurang diperhatikan dan dapat menyebabkan diagnosis yang salah (Price & Wilson, 2005). ETIOLOGI Para ahli tidak memastikan apa penyebab tumor meningioma, namun beberapa teori telah diteliti dan sebagian besar menyetujui bahwa kromoson yang jelek yang meyebabkan timbulnya meningioma. Selain itu faktor resiko yang meningkatkan kejadian meningioma adalah : 1. Trauma 2. Kehamilan meningioma 3. Radiasi 4. Genetik 5. Hormon KLASIFIKASI MENINGIOMA INTRAKRANIAL Berdasarkan lokasi meningioma intrakranial dibagi menjadi : 1. Meningioma Konveksitas 9. Meningioma Foramen Magnum
3. Meningioma Supra Sella dan Anterior Skull 11. Meningioma Tentorial
Base: a. Meningioma Olfactory Groove 12. Meningioma Spinal b. Meningioma Tuberculum Sellae 13. Meningioma Ventrikel Lateral 4. Meningioma Parasagital 5. Meningioma Falx 14. Meningioma Ventrikel 3 6. Meningioma Clinoid 15. Meningioma Ventrikel 4 7. Meningioma Cavernous 16. Meningioma Optic Nerve Sheath 8. Meningioma Cerebello-Pontine Angle MANIFESTASI KLINIS 1 Tanda dan Gejala Umum a). Asimtomatis (terutama meningioma di daerah midline, silent area, tumbuh lambat dan tumor dengan ukuran kecil, diameter <3 cm). b). Gejala atau tanda akibat peningkatan tekanan intrakranial: nyeri kepala, mual muntah, kejang, penurunan visus sampai kebutaan. Keluhan bersifat intermiten dan progresif. c) Gejala dan tanda akibat kompresi atau destruksi struktur otak, berupa defisit neurologis: kelemahan ekstremitas, kelumpuhan saraf kranial, penurunan penglihatan, gangguan afektif dan perubahan perilaku serta penurunan kesadaran (bradipsike, depresi, letargi, apatis, confusion, koma) dan kejang. Gejala menyerupai “TIA” atau stroke d). False localizing sign: penekanan saraf kranialis, saraf kranialis ke 6. 2. Tanda Dan Gejala Khusus Akibat Kompresi Atau Destruksi Parenkim Otak Berdasar Lokasi Tumor: WOC PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada tumor otak yaitu (Gisenberg, 2005):
1. Medikamentosa 3. Radioterapi a. Pemberian kortikosteroid 4. Terapi lain sifatnya suportif guna (Dexamethason) meningkatkan ketahanan dan meningkatkan kualitas hidup. b. Pemberian profilasis anti kejang 5. Kemoterapi c. Pemberian anti ulcer berupa 6. Edukasi H2 Blocker maupun PPI dan simtomatik anti nyeri kepala bila diperlukan. PROGNOSIS KOMPLIKASI Secara umum komplikasi dari tumor meningen atau meningioma adalah sebagai berikut (Ariani, 2012): 1. Edema serebral 2.Tekanan intrakranial meningkat (TIK) 3 Herniasi otak 4 Hidrosefalus 5 Kejang 6. Metastase ke tempat lain KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN CONTOH KASUS