Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN GERONTIK

ANALISIS JURNAL KOMUNIKASI TERAPEUTIK


PERAWAT DENGAN KLIEN LANSIA DENGAN
MENGGUNAKAN FORMAT PICOT

Oleh
KELOMPOK I
KELAS D/SEMESTER VI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2020
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. Dila Sintya Unwakoly (12114201180157)


2. Maria Magdalena Ulurdity (12114201180186)
3. Dorci Waumassa (12114201180189)
4. Antina W Romer (12114201180192)
5. Novalinda Perulu (12114201180193)
6. Alvonsina Bernadus (12114201180010)
7. Florensia R Latue (12114201180113)
8. Tina Jacob (12114201170117)
9. Benjamina M Kuway (12114201180195)
10. Ditiwan Refialy (12114201180168)
Dalam penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Dr.
P :
RadjimanWediodiningrat Lawang Malang, Jumlah
sampel sebanyak 40 responden diambil secara Result
purposive sampling

I : Salah satu upaya asuhan keperawatan yang dapat Hasil penelitian menunjukkan
dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dalam bahwa sebagian bnesar
pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari pada lansia responden (95%) mengalami
adalah dengan activity daily living training. Activity peningkatan kemandirian dalam
daily living training diyakini dapat meningkatkan memenuhi kebutuhan hidup
kemandirian pasien dalam menjalankan fungsi sehari-hari. Hasil uji statistik
kehidupannya. Latihan ADL yang diberikan adalah juga menunjuk
melatih cara melakukan aktivitas sehari-hari seperti berarti ada perbedaan
mandi, makan, toileting, berpindah, kebersihan diri, kemandirian lansia antara
berjalan, naik dan turun tangga, berpakaian, dan sebelum dan sesudah diberikan
kontinen. Dalam penelitian activity daily living training ADL Training dengan
dilakukan dengan menggunakan pendekatan pendekatan komunikasi
komunikasi terapeutik, yaitu kegiatan dilakukan dengan terapeutikDiharapkan bagi
tahapan komunikasi, serta dilakukan dengan sikap dan tenaga kesehatan khusunya
tehnik komunikasi terapeutik. perawat untuk menjadikan
komunikasi terapeutik sebagai
C : Pembanding dalam jurnal serupa yang kami gunakan
metode dan acuan dalam
yaitu jurnal dengan judul Komunikasi Terapeutik pada
membuat Standar Prosedur
Lansia di Graha Werdha AUSSI Kusuma Lestari,
Operasional (SPO) sebagai
Depok, dan Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat
upaya meningkatkan
dengan Kepuasan Pasien, menunuukan hasil yang tidak
kompetensi tenaga pelayanan
jauh berbeda. Dimana komunikai yang baik antara
kesehatan di Ruang
perawat dank lien dpat memaksimalkan, dan
psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman
meningkatkan angka kepuasan klien sehingga proses
Wediodiningrat Lawang
pengobatan dapat berjalan dengan lebih baik.
Malang. Peneliti selanjutnya
sebelum diberikan intervensi sebagian besar memiliki
O : dapat menjadikan hasil
ketergantungan sedang sebesar 57.5%, 32,5%
ketergantungan berat dan 10% ketergantungan ringan, penelitian ini sebagai bahan
dan sesudah diberikan intervensi sebagian besar referensi untuk penelitian
memiliki ketergantungan sedang sebesar 45%, 2,5% selanjutnya terkait pengaruh
memiliki ketergantungan berat, 42,5% ketergantungan ADL Training dan kemandirian
ringan dan 10% mandiri. lansia dan juga dapat
Hasil uji statistik diperoleh ρ = 0,000 yang artinya telah melakukan perbandingan
terjadi pengaruh pelatihan ADL yang telah dengan intervensi yang lain
menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik untuk untuk meningkatkan
kemandirian orang tua Pendekatan komunikasi kemandirian lansia menjadi
terapeutik yang sangat efektif digunakan di lebih optimal.
menyediakan program pelatihan ADL untuk orang tua.
Dari hasil di yang diperoleh
Diharapkan perawat melakukan terapi komunikasi
dapat disimpulkan bahwa
merupakan metode pendekatan dalam memberikan
komunikasi terapeutik antara
pelatihan dan terapi sebagai upaya untuk
perawat dan klien (lansia)
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
sangatlah penting dan
T : Penelitian ini dilakukan pada Januari-Februari 2020 memegang peranan penting
dalam setiap aktivitas klien di
rumah sakit.

FORMAT PEMBUATAN LAPORAN PICOT UNTUK PROSES


PENCARIAN ARTIKEL ILMIAH

FORMAT PEMBUATAN RESULT PENCARIAN ARTIKEL


No. Penulis dan Judul Artikel Artikel yang di Nama Mahasiswa
Tahun appraisal membuat dan
menganalisis artikel
1. Edhy Rustan, Communication Google Schoolar Dila Sintya Unwakoly
Hasriani, Hasriani pattern between
nurses and elderly
patients through a
neurolinguistic
programming
approach
2. Nurul Mawaddah PENINGKATAN Google Schoolar Maria Magdalena
& Aman Wijayanto KEMANDIRIAN Ulurdity
LANSIA MELALUI
ACTIVITY DAILY
LIVING TRAINING
DENGAN
PENDEKATAN
KOMUNIKASI
TERAUPETIK RSJ
Dr. RADJIMAN
WEDIODININGRAT
LAWANG
3. Mela Cristanty dan Studi Komunikasi Google Schoolar Alfonsina Bernadus
Suzy Azeharie Interpersonal Antara
Perawat Dengan
Lansia Di Panti
Lansia Santa
AnnaTeluk Gong
Jakarta
4. Farida, KOMUNIKASI Google Schoolar Florensia Latue
Iin indrawati TERAPEUTIK
PADA LANSIA DI
PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA
BUDI LUHUR
JAMBI
5. Fitria Ayuningtyas Komunikasi Google Scoolar Dorci Waumasa
& Witanti Teraupetik pada
Prihatiningsih Lansia di Graha
Werdha AUSSI
Kusuma Lestari,
Depok
6. Abdullah & Linda Hubungan Google Scoolar Benjamina Maria
Komunikasi Kuway
Teraupetik Dengan
Tingkat Depresi
Lansia di PSTW Budi
Sejahtera Banjarbaru
Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2017
7. Ni Komang Caregiver Experience Google Scoolar Antina W. Romer
Purwaingsih and in Performing
Darma Yoga Interpersonal
Pratama Communication and
Directive Speech
Acts With Elderly in
Japan and Bali
Nursing Home
8. Antar Venus & Pengalaman Google Scooler Novalinda Perulu
Dina Nabilah Komunikasi
Teraupetik Perawat
Orang Lanjut Usia
9. Elvi Junianti, Komunikasi Google Scoolar Tina Jacob
Endang Erawan & Interpersonal Antara
Kadek Dristiana Perawat dan Pasien
Dwivayanti Lansia di RSUD Aji
Muhammad Parikest
Tenggarong
10. Meichi Silvia Dora, Hubungan Google Schooler Ditiwan Refialy
Dini Qurrata Ayuni Komunikasi
& Yanti Asmalinda Teraupetik Perawat
Dengan Kepuasan
Pasien

Kesimpulan
Komunikasi memang sangatlah penting bagi tenaga kesehatan khususnya perawat
sendiri. Dimana komunikasi ini berperan penting dalam proses keperawatan dan dari komunikasi
perawat bisa mendapatkan segalah informasi dari pasien dan bisa membuat rencana tindakan
keperawatan untuk menyembuhkan sakit yang pasien rasakan.
komunikasi yang direncanakan, untuk mengetahui, observasi, apresiasi dan humor, komunikasi
tabu, menghormati, peduli, kejelasan, empati dan membangun hubungan.
Dari ke-10 jurnal yang kelompok ambil, membahas tentang komunikasi teraupetik
antara perawat dengan lansia, serta komunikasi interpersonal antara perawat dan lansia, dan
ternyata komunikasi sangatlah efektif digunakan dalam membangun hubungan saling percaya
antara pasien dan perawat. Dikarenakn Perubahan yang terjadi pada lansia akibat proses penuaan
degeneratif dapat menyebabkan lansia mengalami hambatan dalam memenuhi kehidupan sehari-
harinya, sehingga diperlukan adanya komunikasi teraupetik untuk membina hubungan saling
percaya antara pasien dan perawat, untuk memberikan bimbingan, pengawasan dan dorongan
kepada lansia secara individu, dan dari komunikasi ini juga perawat bisa menerima sejumlah
informasi dari pasien dan dijadikan sebagai data untuk membuat rencana tindak lanjut dalam
memenuhi kebutuhan pasien. Selain itu juga adanya komunikasi teraupetik antara perawat
dengan pasien ini membantu lansia dalam mengungkapkan apa saja yang dialaminya, dan juga
dikatakan bahwa komunikasi teraupetik ini juga dapat menurunkan depresi bagi lansia.
Komunikasi yang terjadi antara perawat dan lansia ini melibatkan komunikasi secara verbal dan
nonverbal dikarenakan faktor usianya sudah berlanjut jadi tingkat pemahaman serta
pendengarannya sudah menurun sehingga perlu dilakukan komunikasi verbal dan nonverbal
untuk membantu lansia dalam mengungkapkan situasi yang pasien rasakan. Komunikasi juga
merupakan hal yang sangat penting dalam proses pemberian asuhan keperawatan, komunikasi
yang terjalin baik akan menimbulkan kepercayaan sehingga terjadi hubungan yang lebih hangat
dan mendalam, kehangatan suatu hubungan akan mendorong pengungkapan beban perasaan dan
pikiran yang dirasakan oleh klien yang dapat menurunkan kecemasan maupun depresi yang
terjadi.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan terutama perawat perlu menggunakan komunikasi
teraupetik ini kepada pasien apalagi untuk pasien lansia dimana tujuannya selain mendapatkan
informasi dari pasien, dapat juga memberikan kenyamanan dan penyembuhan bagi pasien lansia.
Namun perawat harus menggunakan komunikasi yang efektif karena membangun hubungan
saling percaya dengan orang lain itu tidaklah mudah, apalagi berkomunikasi secara interpersonal
dengan pasien dimana ada hal-hal pribadi yang pasien tidak dapat uangkapkan sehingga perlu
bagi perawat untuk menggunakan bahasa yang baik dalam berkomunikasi dengan lansia untuk
tidak menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan dan perawat harus memperhatikan hal
tersebut.
FORMAT PEMBUATAN ANALISIS ARTIKEL YANG TELAH DIBUAT
1. Judul Arikel
Artikel 1 :
Peningkatan Kemandirian Lansia Melalui Activity Daily Living Training Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik di RSJ Dr.
Radjiman Wediodiningrat Malang
Artikel 2 :
Komunikasi Terapeutik pada Lansia di Graha Werdha AUSSI Kusuma Lestari, Depok
Artikel 3 :
Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat Dengan Kepuasan Pasien

2. Tabel Analisis
No. Komponen Hasil Analisis Komentar
Analisis Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3
1. Latar Perubahan yang terjadi pada Semakin tua umur Data Sensus Nasional (2001) Dari pembahasan dan
Belakang lansia akibat proses seseorang, maka pelayanan kesehatan untuk hasil peneilitian yang
degeneratif dapat semakin rentan orang rawat inap yang banyak di tujukan pada ketiga
menyebabkan penuaan Lansia tersebut ihwal dimanfaatkan untuk rumah artikel jurnal tersebut
mengalami kendala dalam kesehatannya. Terdapat sakit pemerintahan adalah kami kelompok
memenuhi kehidupan sehari- banyak bukti bahwa (37,1%) dan rumah sakit mengambil
hari, sehingga perlu adanya kesehatan yang optimal swasta (34,3%) sisanya kesimpulan bahwa
pelatihan untuk ditingkatkan pada pasien lanjut usia adalah rumah sakit swasta komunikasi terapeutik
kemandirian lansia dalam tidak hanya bergantung bersalin dan puskesmas. antara klien dan
memenuhi kehidupan sehari- kepada kebutuhan Sedangkan untuk komunikasi perawat serta tenaga
hari. Penelitian itu bertujuan biomedis semata, terapeutik disimpulkan kesehatan lainnya
untuk mengetahui pengaruh namun juga bergantung bahwa ketidakpuasan dari sangatlah penting.
aktivitas pelatihan kehidupan kepada kondisi di pelayanan komunikasi Klien yang merasa
sehari-hari dengan komunikasi sekitarnya, seperti terapeutik rumah sakit puas dan nyaman
terapeutik pendekatan perhatian yang lebih pemerintah dan rumah sakit dengan perawat akan
kemandirian lansia di ruang terhadap keadaan swasta untuk rawat jalan dan mengutarakan setiap
psikogeriatrik Rumah Sakit sosialnya, ekonominya, rawat inap terus meningkat. pendaooat dan
Dr. RadjimanWediodiningrat kulturalnya, bahkan Penelitian ini bertujuan untuk perasaannya secara
Lawang Malang. psikologisnya dari mengetahui hubungan terbuka kepada
pasien tersebut. Tujuan komunikasi terapeutik perawat hal ini
penelitian ini untuk perawat dengan kepuasan sangatlah memantu
mengetahui bagaimana pasien di ruang rawat inap dalam menilai kondisi
komunikasi terapeutik non bedah RSUD Padang dan keadaan, serta
yang baik bagi lansia, Pariaman.Penelitian ini perkembangan pasien.
khususnya yang berada dilakukan di ruang rawat Menjalin komunikasi
di Graha Werdha Aussi inap non bedah Rumah Sakit yang baik dengan
Kusuma Lestari Depok. Umum Daerah Padang pasien, juga keluarga
Metode yang Pariama pasien merupakan
digunakan pada langkah yang tepat
penelitian ini adalah dan harus dilakuakn
metode kualitatif dalam melakukan
2. Metode Penelitian ini menggunakan Metode yang Penelitian ini termasuk perawtaan baik kepada
Penelitian jenis penelitian pra- digunakan pada dalam penelitian kuantitatif pasien, anak, dewasa
eksperimentaldengan penelitian ini adalah dengan jenis korelasi yaitu dan yang terutama
rancangan penelitian yang metode kualitatif. rancangan penelitian yang pasien lansia. Hal ini
digunakan adalah the one – Penelitian ini digunakan untuk menelaah dikarenakan pasien
group pra-post test design. difokuskan pada studi hubungan antara dua variabel atau klien kadangkala
kasus. pada situasi atau kelompok menjadi sensitive
subjek selama masa rawat
3. Lokasi dan Penelitian di lakukan ruang Penelitian dilakuakan Penelitian dilakukan di olehkarenanya sangat
Waktu psikogeriatrik Rumah Sakit di Graha Werdha Aussi ruang rawat inap non bedah diharapkan
Penelitian Dr. Radjiman Wediodiningrat Kusuma Lestari Depok, RSUD Padang Pariaman, kemampuan
Lawang Malang, pada pada Desember 2017 pada Juli-Agustus 2019 berkomunikasi yang
Januari-Februari 2020 baik dari Perawat
4. Instrumen Data dianalisis menggunakan Penulis menggunakan pendekatan yang digunakan kepada klien.
Penelitian Wilcoxon Signed Rank Test. teknik observasi, yaitu dalam penelitian ini adalah
salah satu teknik cross sectional dimana
pengumpulan data penelitian mengukur variabel
dalam penelitian apa independen dan variabel
pun, termasuk dependen dikumpulkan
penelitian kualitatif. dalam waktu yang bersamaan
5. Hasil Hasilnya menunjukkan Hasil dari penelitian ini Hasil penelitian ini dapat
Penelitian mayoritas responden merekomendasikan dijelaskan, bahwa sebagian
mengalami peningkatan adanya pendekatan besar responden menyatakan
kemandirian setelah diberikan untuk berkomunikasi tidak puas dengan
pelatihan (95%). Hasil uji pada pasien lansia komunikasi yang
statistik diperoleh ρ = 0,000 dengan baik. Oleh diberikanoleh perawat.
yang artinya telah terjadi karena itu komunikasi Semakin baik komunikasi
pengaruh pelatihan ADL yang terapeutik harus dapat terapeutikyang dilaksanakan
telah menggunakan diimplementasikan maka semakin puas pasien
pendekatan komunikasi secara optimal bagi dalam menerima. Kepuasan
terapeutik untuk kemandirian pasien lansia. pasien akan pelayanan yang
orang tua Pendekatan diberikan oleh pihak rumah
komunikasi terapeutik yang sakit akan meningkatkan
sangat efektif digunakan di kepercayaan pasien terhadap
menyediakan program kinerja dan kualitas rumah
pelatihan ADL untuk orang sakit tersebut. Ini akan
tua. mendorong penggunaan yang
berulang fasilitas tersebut
atau akan menjadi pilihan
utama pasien untuk meminta
bantuan medis.
FORMAT JUDUL DAN ALAMAT ARTIKEL
No Judul Artikel Alamat Artikel
1 Communication pattern between nurses and C:/Users/ACER/Downloads/2180-
elderly patients through a neurolinguistic 7332-1-PB.pdf
programming approach
2 PENINGKATAN KEMANDIRIAN file:///C:/Users/ACER/Downloads/491-
LANSIA MELALUI ACTIVITY DAILY Article%20Text-1072-2-10-
20200228.pdf
LIVING TRAINING DENGAN
PENDEKATAN KOMUNIKASI
TERAUPETIK RSJ Dr. RADJIMAN
WEDIODININGRAT LAWANG
3 Studi Komunikasi Interpersonal Antara file:///C:/Users/ACER/Downloads/65-
Perawat Dengan Lansia Di Panti Lansia 500-1-PB.pdf
Santa AnnaTeluk Gong Jakarta
4 KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA file:///C:/Users/ACER/Downloads/36-
LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA 78-1-PB.pdf
WERDHA BUDI LUHUR JAMBI
5 Komunikasi Teraupetik pada Lansia di file:///C:/Users/ACER/Downloads/2911
Graha Werdha AUSSI Kusuma Lestari, -10785-3-PB%20(1).pdf
Depok
6 Hubungan Komunikasi Teraupetik Dengan file:///C:/Users/ACER/Downloads/217-
Tingkat Depresi Lansia di PSTW Budi 628-1-PB%20(1).pdf
Sejahtera Banjarbaru Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2017
7 Caregiver Experience in Performing file:///C:/Users/ACER/Downloads/1659
Interpersonal Communication and Directive -Article%20Text-7242-3-10-
20200529.pdf
Speech Acts With Elderly in Japan and Bali
Nursing Home
8 Pengalaman Komunikasi Teraupetik file:///C:/Users/ACER/Downloads/2336
Perawat Orang Lanjut Usia 62-pengalaman-komunikasi-terapeutik-
perawat-b7a075f2.pdf
9 Komunikasi Interpersonal Antara Perawat file:///C:/Users/ACER/Downloads/jurna
dan Pasien Lansia di RSUD Aji Muhammad lelvijuniantii%20(01-09-19-06-32-
54).pdf
Parikest Tenggarong
10 Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat file:///C:/Users/ACER/Downloads/402-
Dengan Kepuasan Pasien 1350-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai