Stambuk : 14120170079
Kelas : C6
ii
Asisten Laboratorium
Hasri
KATA PENGANTAR
Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
dan peningkatan derajat kesehatan. Semoga laporan yang telah dibuat ini
iii
Makassar, 15 Juni 2020
Praktikan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................5
C.Prinsip Kerja.....................................................................................5
iv
3. Volume Paru...........................................................................13
C. Prosedur Kerja..............................................................................29
A. Hasil..............................................................................................31
B. Pembahasan.................................................................................32
C. Contoh Kasus...............................................................................34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................37
B. Saran.............................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
2.1 Spirometer............................................................... 14
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR SINGKATAN
VT : Tidal Volume
viii
VR : Residual Volume
VC : Vital Capacity
KV : Kapasitas Paru
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
tidak sehat akan memiliki potensi bahaya penyakit bagi pekerja. Salah
satu dampak negatif adalah terhadap paru para pekerja industri dan
respirasi dibagi atas tiga tahap utama yaitu ventilasi, difusi, dan perfusi
(Nisa, 2015).
1
2
meliputi penyakit kardiovaskular 46% (17,5 juta), kanker 22% (8,2 juta),
angka sebesar 34,2 pada perempuan dan 85,4 pada laki-laki (Isnaeni,
2016).
terakhir. Pada tahun 2012 sekitar 3,1 juta meninggal karena gangguan
(PAK) tingkat dunia mencatat lebih dari 30% PAK merupakan penyakit
akibat kerja (PAK Paru) sekitar 70% dari total kematian akibat kerja.
2016).
pada tahun 2011 penderita penyakit menular ini mencapai 8.939 kasus.
2012, sebanyak 391 orang yang terdiri dari 237 laki-laki dan 154
5
perempuan. Pada tahun 2013 berjumlah 471 orang yang terdiri dari
laki-laki 267 dan perempuan 204. Pada tahun 2014 berjumlah 515
orang yang terdiri dari laki-laki 289 dan perempuan 226 (Sudiono,
2018).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
paru.
2. Tujuan Khusus
C. Prinsip Kerja
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
(Tambunan, 2016).
2016).
7
8
sirkulasi paru atau menyatakan dua atau lebih volume paru yaitu
berikut:
a. Umur
akan tetapi kapsitas vital paru orang dewasa lebih besar. Dalam
b. Jenis Kelamin
20% sampai 25% lebih kecil dari pada pria untuk kerja fisik laki-
c. Status Gizi
biasanya memiliki kapasitas vital paru yang lebih besar dari pada
sel-sel paru.
dan untuk status gizi tidak normal adalah status gizi dengan
d. Masa Kerja
e. Lama Kerja
gas dan lainnya yang dalam jangka waktu yang lama akan dapat
gejala serta tanda sakit, gejala atau tanda sakit pada tingkat dini
tuberkolusis.
g. Debu Logam
h. Kebiasaan Merokok
lendir.
i. Kebiasaan Olahraga
pada seorang atletis lebih besar daripada orang yang tidak pernah
berolahraga.
3. Volume Paru
2018).
pertama. Lama ekspirasi orang normal berkisar 4-5 detik dan pada
80% dari nilai VC. Fase detik pertama ini dikatakan lebih penting
(Yuliawati, 2015).
a. Restriksi
Vital Paksa (FVC) < 80% nilai prediksi (Kusuma dkk, 2016).
sebab apapun. Paru menjadi kaku, daya tarik ke dalam lebih kuat
kapasitas vital dan volume paru istirahat yang kecil, jalan napas
menurun.
b. Obstruksi
19
a. Inertia
eskalator mukosiliaris
b. Sedimentasi
c. Gerakan Brown
sana.
21
sebagai berikut:
(Ichsani, 2015).
23
Layar
Printer
Panel
Tombol
Stop Mouthpiece
Tombol Tombol
Start On/Off
Tombol Tombol
Menu Enter
Gambar 2.1
Spirometer
Sumber: (Data Sekunder, 2020)
sebagai berikut:
alat.
pada menu.
paru.
1405/MENKES/SK/2002
berikut:
a. Udara Ruangan
1) Persyaratan
2) Tata cara
sebagai berikut:
kerja antara lain berupa: debu, gas dan uap. Kelainan yang terjadi
dapat berupa:
1) Kelainan akut
c) Toxic pneumonitis
fosgen
e) Bronkitis akut
f) Hipersensitiviti pneumonitis
2) Kelainan kronik
26
tertentu dll.
cadmium.
1077/MENKES/PER/V/2011
27
10μ (PM10)
1) Dampak
2) Faktor Risiko
3) Upaya penyehatan
dari debu setiap hari dengan kain pel basah atau alat penyedot
2013
METODE PERCOBAAN
sebagai berikut:
1. Spirometer
2. Penjepit hidung
3. Printer
4. Meteran gulungan
7. Mounpase
8. Kamera
9. Timbangan/BB
1. Waktu
10:30 WITA.
30
31
2. Tempat
C. Prosedur Kerja
3. Memasang Mouthpiece
9. Ketik : umur
sebanyak 3 kali.
16. Tekan tombol start dan mulai lakukan pengukuran, setelah selesai
A. Hasil
Tabel 4.1
Hasil Pengukuran Kapasitas Paru di Ruang Laboratorium
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muslim Indonesia
Makassar Tahun 2019
No
Nama %Pre
Param Best Pred
d
parameter FEV1 diperoleh hasil best sebesar 0,64, pred 3,08 % pred
33
34
parameter FVC diperoleh hasil best sebesar 0,41, pred 4,02, % pred
0,22, pred 3,55 % pred sebesar 6,16 dari hasil pengukuran Hasri
B. Pembahasan
kapasitas paru maka tidak ada hubungan antara masa kerja dengan
akan tetapi Kapasitas Vital Paru (KVP) pada orang dewasa lebih
hasil pada parameter FVC diperoleh hasil best sebesar 0,41, pred
diperoleh hasil best sebesar 0,22, pred sebesar 3,55 % pred sebesar
Pengaruh asap rokok dapat lebih besar dari pada pengaruh narkosis
kurang dari 0,05 (0,005 < 0,05) maka Ha di terima atau terdapat
C. Contoh Kasus
berikut:
fisik.
memiliki masa kerja lama (> 10 tahun) dan terdapat gangguan fungsi
masa kerja baru (<10 tahun) dan terdapat gangguan fungsi paru
rata paparan debu terhirup sebanyak 2,506 mg/m3 dan jumlah kadar
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada menu kemuadian pilih select patient, pilih new dan isi biodata,
tekan tombol ID: ketik nomor urut, tekan tombol entry, ketik umur,
tekan tombol entry, ketik: berat badan (BB=Kg), tekan tombol entry,
tombol off.
40
41
diperoleh hasil best sebesar 0,64, pred 3,08 % pred sebesar 20,81
diperoleh hasil best sebesar 0,22, pred 3,55 % pred sebesar 6,16
B. Saran
baik.
3. Laboratorium
42
Ardam, Kiki Aunillah Yolanda. 2015. Hubungan Paparan Debu Dan Lama
Paparan Dengan Gangguan Faal Paru Pekerja Overhaul Power
Plant. The Indonesian Journal Of Occupational Safety And Health,
Volume 4. Nomor 2. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Airlangga
Astuti, Monalisa Fajar. Utomo, Budi dan Suparmin. 2018. Beberapa Faktor
Risiko Yang Berhubungan Dengan Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (Ppok) Petugas Kebersihan Di Kota Purwokerto Tahun
2017. Buletin Keslingmas, Volume 37. Nomor 4. Fakultas
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Semarang.
Purwokerto
Ferry, Abidin. Suwondo Ari. Suroto 2015. Hubungan Paparan Debu Asbes
Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Pembuat Asbes Di
43
44
Sholihah, Mardliyatus dan Tualeka, Abdul Rohim 2015. Studi Faal Paru
Dan Kebiasaan Merokok Pada Pekerja Yang Terpapar Debu
Pada Perusahaan Konstruksi Di Surabaya. The Indonesian
Journal Of Occupational Safety And Health, Volume 4(1), 1.