DINDA RISMASARI
206.117.002
2020
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Penulisan laporan tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhio salah satu
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan laporan tugas akhir ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Cilacap.
2. Sujianti, S.ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan yang telah
5. Ken Norma I, Amd.RMIK selaku Rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah
Cilacap yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam melakukan
Studi Kasus.
iv
6. Orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan bantuan dukungan
7. Sahabat yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap yang telah banyak membantu dalam usaha
Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan tugas akhir
Cilacap, 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................. 4
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................. 4
D. MANFAAT PENELITIAN......................................................... 6
A. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 8
1. Persalinan................................................................................. 8
2. Kala I Memanjang.................................................................. 12
a. Manajemen Kebidanan.................................................... 27
B. KERANGKA TEORI.................................................................. 31
KEBIDANAN
B. MANAJEMEN KEBIDANAN.................................................... 37
vi
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 58
vii
DAFTAR BAGAN
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator derajat kesehatan
mencapai 3549 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB)
2015 menjadi 102 per 100.000 (KH). Penyebab secara langsung kematian
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018
kematian ibu tahun 2017 yang sebanyak 475 kasus. Dengan demikian Angka
kematian ibu. Provinsi Jawa Tengah juga mengalami penurunan dari 88,05
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 menjadi 78,60 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2018. Sebesar 57,24% kematian maternal terjadi
pada waktu nifas, 25,42% pada waktu hamil, dan sebesar 17,38% pada waktu
maternal terbanyak adalah pada usia 20-34 tahun sebesar 65,08%, kemudian
pada kelompok umur >35 tahun sebesar 31,35% dan pada kelompok umur
kehamilan (HDK), infeksi, partus lama/macet, dan abortus. Salah satu faktor
seperti letak sungsang, letak lintang, presentasi muka, dahi dan puncak
kepala, kelainan panggul seperti pelvis terlalu kecil dan CPD (cephalopelvic
lebih dari 8 jam dan pada fase aktif laju pembukaannya tidak adekuat atau
setelah kemajuan persalinan; kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida
dan kurang dari 1,5 per jam pada multipara; lebih dari 12 jam sejak
ini terjadi pada 5 persen persalinan dan pada primigravida insidensinya dua
Pada kala I fase laten memanjang, uterus cenderung berada pada status
kualitas dan durasi kontraksinya bagus tetapi tiba-tiba yang terjadi dilatasi
lemah maka kontraksi menjadi jarang dan lemah serta dilatasi dapat
berhenti. Jika ini terjadi dan didukung oleh kontraksi yang hipertonik maka
Menurut Oxorn (2010), penanganan umum pada ibu bersalin dengan kala I
hidrasinya, tentukan keadaan janin: Periksa DJJ selama atau segera sesudah
his, hitung frekuensinya minimal sekali dalam 30 menit selama fase aktif, jika
terdapat gawat janin lakukan sectio caesarea kecuali jika syarat dipenuhi
lakukan ekstraksi vacum atau forceps, jika ketuban sudah pecah, air ketuban
tidak ada air ketuban yang mengalir setelah selaput ketuban pecah,
kecepatan pembukaan serviks pada waktu fase aktif kurang dari 1 cm per jam
Cilacap pada tanggal 02 Maret 2020, angka kejadian ibu bersalin dengan kala
sebanyak 144 kasus, sedangkan pada bulan Januari sampai Desember 2019
didapatkan jumlah ibu bersalin dengan kala I memanjang sebanyak 256 kasus
dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny.X Usia X Tahun
B. RUMUSAN MASALAH
“Berdasarkan latar belakang dan alasan yang telah diuraikan diatas, rumusan
C. TUJUAN PENELITIAN
5
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
c. Bagi Bidan
d. Bagi Peneliti
7
BAB II
8
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Persalinan
a. Definisi Persalinan
(janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari dalam rahim melalui
jalan lahir dengan letak belakang kepala atau dengan tenaga ibu
1) Estrogen
2) Progesteron
a) Power (Kekuatan)
2) Tenaga Mengedan
usaha volunter.
10
Jalan lahir terdiri dari jalan lahir keras (pelvis/panggul) dan jalan
lahir lunak.
(Widiastini, 2014)
d. Tanda-Tanda Persalinan
a. Pengeluaran lendir
1) Perlunakan servix
2) Perdarahan servix
e. Tahapan Persalinan
1) Kala I
(Manuaba, 2010)
menjadi 4 cm.
cm.
2) Kala II
45detik.
keinginan mengejan.
bayi ditolong.
3) Kala III
4) Kala IV
2. Kala I Memanjang
a. Pengertian
jarang dan lemah serta dilatasi dapat berhenti. Jika ini terjadi dan
latennya berlangsung lebih dari 8 jam dan pada fase aktif laju
kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida dan kurang dari 1,5 per
pembukaan lengkap (rata-rata 0,5 cm per jam). Insiden ini terjadi pada
b. Etiologi
(Sofian, 2012).
b) Kelainan His
a. Inertia Uteri
memanjang.
3. Kelainan lain
atau adanya masa seperti fibroid yang muncul dari uterus atau
c. Klasifikasi
persalinan tersebut.
a. Malposisi janin
b. Disproporsi
(rata-rata 2.5 jam) dan laju dilatasi cervix yang kurang dari 1.5 cm
d. Patofisiologi
e. Faktor Predisposisi
lain:
2. Kelainan His
1) Inertia Uteri
jarang daripada biasa. Keadaan umum penderita baik, dan rasa nyeri
selesai dalam waktu yang singkat. Partus yang sudah selesai kurang
dari tiga jam, dinamakan partus presipitatus: sifat his normal, tonus
otot di luar his juga biasa, kelainan terletak pada kekuatan his.
20
3.Kelainan Lain
pemberian analgetik yang kuat atau terlalu cepat pada persalinan dan
yang tidak diketahui, atau adanya masa seperti fibroid yang muncul
f. Tanda Klinis
a) Pada Ibu
mekonium.
b) Pada Janin
1) Bagi Ibu
b) Sepsis Puerperalis
Infeksi merupakan bahaya serius bagi ibu dan janin pada kasus
c) Ruptur Uterus
(Cunningham, 2013).
e) Dehidrasi
2) Bagi Janin
h. Diagnosis Penunjang
i. Prognosis
1. Bagi Ibu
2. Bagi Janin
janin
sulit
j. Penatalaksanaan
aktif.
5) Jika tidak ada air ketuban yang mengalir setelah selaput ketuban
pembukaan.
26
d) Acupressure.
partograf.
secarea.
disproportion) atau :
a. Manajemen Kebidanan
sebagai metode pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari bidan
b. Pendokumentasian Kebidanan
yaitu SOAP. Dalam metode SOAP, S adalah data Subjektif, O adalah data
1) Data Subjektif
disusun.
2) Data Objektif
medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan
dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis
3) Assessment
Varney langkah kedua, ketiga dan keempat sehingga mencakup hal- hal
merujuk klien.
4) Planning
analisis dan interpretasi data. Planning dalam metode SOAP ini juga
B. KERANGKA TEORI
Persalinan
P: Planning e. Faktor Predisposisi
g. Penatalaksanaan
Manajemen Varney:
Bagan 2.1
BAB III
KEBIDANAN
1. Jenis Penelitian
berencana yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah dan taraf aktifitas
utama untuk membuat gambaran atau deskriptif keadaan suatu objek. Studi
kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang seseorang atau suatu
Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus ini adalah
Pada Ibu Bersalin Ny.X Usia X Tahun GxPxAx dengan kala I memanjang
Di RSUD Cilacap.
34
Subjek studi kasus merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti
(Arikunto, 2013). Subjek dalam studi kasus ini dilakukan pada ibu bersalin
Waktu studi kasus adalah suatu penelitian sering kali memerlukan waktu
yang lebih lama dari yang telah ditentukan, sehingga menjadi kendala bagi
diperlukan (Nursalam, 2013). Studi kasus dilakukan pada bulan Juni 2020.
meteran atau alat antropometrik lainnya untuk mengukur status gizi, dan
a. Data Primer
a) Wawancara
(Notoatmodjo, 2010).
RSUD Cilacap.
b) Observasi
Nugaraheny, 2010).
c) Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
(Romauli, 2011).
(Astuti, 2012).
3) Perkusi
4) Auskultasi
(Manuaba, 2012).
b. Data sekunder
a) Studi dokumentasi
b) Studi kepustakaan
(Notoatmodjo, 2012).
2010 –2014.
38
B. MANAJEMEN KEBIDANAN
1. Pengertian
1) Data subjektif
a) Biodata
1) Nama
2) Umur
39
3) Agama
persalinan.
4) Suku / bangsa
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
Nugaraheny, 2010).
b) Keluhan utama
(Sulistyawati, 2010).
d) Riwayat Menstruasi
masa bersalin, namun dari data yang kita peroleh kita akan
e) Riwayat perkawinan
Data ini penting untuk kita kaji karena dari data ini kita akan
3) Lama pernikahan
(Sulistyawati, 2010).
1) Jumlah kehamilan.
4) Jumlah keguguran.
forsep).
7) Berat bayi.
3) ANC
didapat ibu.
5) Imunisasi TT
imunisasi TT.
2011).
i) Riwayat penyakit
43
2010).
5) Riwayat operasi
2012).
1) Nutrisi
berikut :
2) Personal hygiene
Data ini perlu kita gali karena akan sangat berkaitan dengan
(Sulistyawati, 2010).
3) Eliminasi
(Sulistyawati, 2012).
4) Aktivitas
5) Istirahat/tidur
6) Psikososial budaya
2) Data Objektif
(Sulistyawati, 2010).
Langkah-langkah pemeriksaan
a) Status Generalis
1) Keadaan umum
2010).
2) Kesadaran
2010).
2010).
3) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
2010).
b) Nadi
(Romauli, 2011).
(Prawirohardjo, 2010).
c) Suhu
(Prawirohardjo, 2010).
48
e) Respirasi
f) Tinggi badan
g) Berat badan
h) LILA
1) Kepala
lainya.
2) Rambut
3) Muka
(Romauli, 2011).
4) Mata
5) Hidung
(Romauli, 2011).
6) Telinga
(Sulistyawati, 2010)
7) Mulut/Gigi/Gusi
8) Leher
dan tumor.
10) Ekstremitas
a) Atas
b) Bawah
1)Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
(Prawirohardjo, 2014).
b. Kontraksi
a. Pemeriksaan Leopold I
b. Pemeriksaan Leopold II
d. Pemeriksaan Leopold IV
e. TBJ
f. Mc. Donald
2012).
c) Auskultasi
2)Pemeriksaan panggul
yaitu:
a) Kesan panggul
b) Distansia spinarum
c) Distansia cristarum
Yaitu jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan
e) Lingkar panggul
3)Anogenital
yaitu:
Meliputi pemeriksaan :
b) Anus
4)Pemeriksaan Penunjang
2012).
1) Diagnosa Kebidanan
dengan janin tunggal atau ganda, hidup intra atau ekstra uteri, letak
2) Masalah
besar atau ada kelainan kongenital, primi tua primer dan sekunder,
masa seperti fibroid yang muncul dari uterus atau serviks (Oxorn,
2010)
3) Kebutuhan
2010).
(Prawirohardjo, 2010).
(Sulistyawati, 2010).
c) Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin (termasuk tanda
oksitosin
(Sulistyawati, 2010).
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
P : Planning
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Press
Cunningham FG, Gant NF, dkk. 2013. Obstetri Williams Volume 1 Edisi
23. Jakarta:EGC
Tengah.
60
Yogyakarta : YEM.
Manuaba, I. A., dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Jakarta: EGC.
Oxorn Harry, Forte William. 2010. Patologi dan Fisiologi Persalinan. Jakarta :
Prawirohardjo. 2014.
Prawirohardjo.
Rukiyah, A.Y, et al. 2010. Asuhan Kebidanan 2 (Persalinan). Jakarta : CV. Trans
Info Medika.
Prawirohardjo.
Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta :
Erlangga.
Widiastini, Putu Luh. 2014. Buku ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan
Prawirohardjo.