936 1524 1 PB
936 1524 1 PB
Efek Potensial Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai Pemanfaatan Hand
Sanitizer
Abstrak
Penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh mikroba semakin banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Survei
morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi saluran pencernaan dengan mencuci tangan.
Hand sanitizer sebagai alat untuk mencuci tangan menjadi trend di kalangan masyarakat saat ini. Selain efisiensi waktu,
penggunaannya dinilai lebih praktis dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Melihat potensi alam
yang banyak dikembangkan, daun kemangi dapat digunakan sebagai solusi pengganti hand sanitizer alami. Daun kemangi
(Ocimum basilicum L.) memiliki senyawa aktif di dalamnya seperti minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid,
steroid, tannin dan fenol. Daun kemangi memiliki mekanisme antibakteri karena pengikatan senyawa fenol dengan sel bakteri,
yang akan mengganggu permeabilitas membran dan proses transportasi sel.
Korespondensi: Diah Ayu Larasati, alamat Perumahan Griya Sukarame B.11 No.5, HP 082186697065, e-mail
diahayularasati1110@gmail.com
dalam menghambat pertumbuhan bakteri dua hingga tiga menit. Setelah halus, segera
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Bacilus minum air hangat. Untuk mendapatkan hasil
cereus, Pseudomonas fluorescens, Candida maksimal, dilakukan maksimal 3 kali dalam
albicans, Streptococcus alfa dan Bacillus subtilis.9 sehari.12
Komponen bahan aktif utama dari minyak Minyak atsiri dari daun kemangi memiliki
kemangi dapat dilihat dalam tabel 1. efek antimikrobiologi yaitu efek melawan
mikrobacterium tuberculasis dan stapylococcus
Tabel 1. Kandungan bahan aktif dalam minyak aureus in vitro dan bakteri serta jamur lainnya.
kemangi diidentifikasi dengan analisis GC-MS Penelitian yang ada menunjukkan bahwa
Ocimum Basilicum mengandung senyawa yang
No. Kandungan Jumlah (%)
bersifat insektisida, larvasida, nematisida,
1 𝜌-cymene 1.03
2 1,8-cineole 12.28 antipiretik, fungisida, antibakteri dan
3 linalool 64.35 antioksidan.12, 14
4 𝛼-terpineol 1.64 Pada penelitian (Novita, 2014) menggunakan
5 eugenol 3.21 tahapan penelitian metode eksperimental dan uji
6 germacrene-D 2.07 pustaka, yaitu ekstraksi minyak kemangi
dilakukan dengan metode penyulingan air dan
Beberapa bahan kimia yang terkandung uap setelah itu dilakukan analisis hasil
dalam kemangi, yaitu 3,7-dimetil-1,6-oktadien-3- penyulingan. Bahan dasar penelitian
ol (linalool 3,94 mg/g), 1-metoksi-4-(2-propenil) menggunakan daun kemangi yang mengandung
benzena (estragol 2,03 mg/g), metil sinamat minyak atsiri, yang berpotensi sebagai zat
(1,28 mg/g), 4-alil-2-metoksifenol (eugenol 0,896 antibakteri dengan metode penelitian
mg/g), dan 1,8-sineol (0,288 mg/g) yang eksperimen. Hasil penelitian menyebutkan
diidentifikasi dengan metode GC/MS.12 bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki
Kandungan utama daun kemangi yaitu aktivitas antibakteri S. aureus dan E. coli dengan
minyak atsiri dan kandungan lainnya, seperti konsentrasi bunuh minimal 0,5%v/v dan
flafon apigenin, luteolin, flavon O- 0,25%v/v.9
glukotisidaapigenin 7-O glukoronida, luteolin 7-O Selain itu, Maryati (2007) menyatakan bahwa
glukoronida, flavon C-glukosida orientin, minyak daun kemangi (Ocimum basilicum L.)
molludistin dan asam ursolat yang berfungsi memiliki aktivitas antibakteri terhadap
sebagai anti bakteri.12 Staphylococcus aureus dan Escherichia coli,
Di Indonesia, tanaman kemangi dengan konsentrasi bunuh minimal 0,5 dan
dimanfaatkan untuk beberapa keguanaan antara 0,25% v/v. Dari harga KBM yang diperoleh dalam
lain sebagai aneka sayur, ramuan minuman penelitian ini, dapat dikatakan bahwa minyak
penyegar dan obat untuk penyakit pada tubuh. atsiri daun kemangi poten terhadap E. coli.14
Pucuk daun kemangi dapat dimanfaatkan sebagai Mekanisme antibakteri terjadi karena
penambah selera makan. Sedangkan, daun pengikatan senyawa fenol dengan sel bakteri,
kemangi digunakan untuk bumbu masak, yang akan mengganggu permeabilitas membran
penyedap pepes ikan, dan lain-lain. Biji kemangi dan proses transportasi. Hal ini mengakibatkan
dapat dimanfaatkan untuk sembelit, membuat hilangnya kation dan makromolekul dari sel
ramuan minuman penyegar yang dapat sehingga pertumbuhan sel akan terganggu atau
dimanfaatkan untuk menekan dahaga dan mati.14
pendingin rasa perut. Daun kemangi digunakan Thaweboon (2009) telah menguji aktivitas
untuk mengobati demam, peluruh air susu antimikroba minyak atsiri Ocimum americanum L.
kurang lancar, dan rasa mual.13 terhadap bakteri patogen yang terdapat dalam
Khasiat daun kemangi lain, yaitu digunakan mulut. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak
untuk mengobati sariawan. Daun kemangi kira- atsiri ini memiliki aktivitas antimikroba terhadap
kira 50 helai, lalu dicuci hingga bersih. Streptococcus mutans, Lactobacillus casei, dan
Selanjutnya daun tersebut dikunyah kurang lebih Candida albicans. Ketiga bakteri memiliki nilai
MIC 0,04% v/v dan masing-masing memiliki nilai antara lain : minyak atsiri, karbohidrat, fitosterol,
MCC sebesar 0,08;0,3; dan 0,08% v/v.12 alkaloid, senyawa fenolik, tanin, lignin, pati,
Penelitian tentang khasiat daun kemangi saponin, flavonoid, terpenoid dan antrakuinon.
sebagai antibakteri telah dilakukan oleh Khalil Sedangkan kandungan utama minyak atsiri
(2013), Ekstrak etanol daun kemangi memiliki Ocimum basilicum L adalah Camphor, limonene,
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus methyl cinnamate dan linalool. Melihat potensi
aureus dan Escherichia coli dengan diameter alam yang bisa dikembangkan, daun kemangi
zona hambat 21 mm pada konsentrasi 200 mg/ml efektif sebagai hand sanitizer berbahan dasar
untuk bakteri Escherichia coli dan 16 mm pada alami. 7
konsentrasi 200 mg/ml untuk bakteri
12
Staphylococcus aureus. Simpulan
Menurut Sirait (2008), tanaman kemangi Daun kemangi memiliki banyak kelebihan
mempunyai kandungan kimia utama sitral dan sebagai antiseptik, diantaranya bahan alami yang
geraniol. Patharakon et al. (2010) aman, ramah lingkungan, bernilai ekonomis dan
mengemukakan bahwa senyawa sitral dapat mudah didapatkan. Hand sanitizer berbahan
melawan bakteri patogen Salmonella dasar daun kemangi efektif sebagai pengganti
typhimurium pada makanan, sedangkan Inoyue hand sanitizer beralkohol.
et. al. (2000) menyatakan sitral memiliki aktivitas
antibakteri yang tinggi, konsentrasi senyawa Daftar Pustaka
sitral < 6,25 mg/l telah mampu melawan enam 1. Rosenthal, Victor D. Reduction in
jenis bakteri yaitu H. influenzae ATCC 33391, S. nosocomial infection with improved hand
Pyogenes ATC 12344a, S. pneumoniae IP-692, S. hygiene in intensive care units of a tertiary
pneumoniae PRC-53, S. aureus FDA 209P JC-1 dan
care hospital in Argentina. 2005; 33(7):392-
E. coli NIHJ JC-2.12
Dengan demikian, daun kemangi teruji 397.
memiliki aktifitas antibakteri dan diharapkan 2. Schaffner, Donald W. Management of risk of
dapat memberikan dampak positif bagi microbial cross-contamination from
masyarakat dengan menggunakan tanaman uncooked frozen hamburgers by alcohol-
kemangi sebagai pengganti hand sanitizer based hand sanitizer. 2007; 1:109-113.
beralkohol. Selain manfaat dari segi kegunaan 3. Cindy, White. The impact of a health cam-
yang aman, hand sanitizer yang berbahan dasar paign on hand hygiene and upper respira-
daun kemangi juga bernilai ekonomis, dengan tory illness among college students living in
harga yang murah dan dapat ditanam di residence halls. 2005; 53(4):175-181.
lingkungan sekitar rumah. 4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Situasi diare di Indonesia. Jakarta:
Ringkasan Kementerian Kesehatan RI; 2011.
Salah satu upaya pencegahan yang 5. Radji, M., Suryadi, H., Ariyanti, D. Uji
dilakukan yaitu dengan menjaga kebersihan efektivitas antimikroba beberapa merek
tangan. Handsanitizer sebagai alat untuk dagang pembersih tangan antiseptik. 2007;
mencuci tangan menjadi trend di kalangan 4(1):1-6.
masyarakat saat ini. Selain efisiensi waktu, 6. Rachmayanti. Penggunaan media panggung
penggunaannya dinilai lebih praktis dibandingkan boneka dalam pendidikan personal hygiene
dengan mencuci tangan menggunakan air dan cuci tangan menggunakan sabun di air
sabun.5 mengalir. 2009; 1(1):1-13.
Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) 7. Sarma, D. Sai Koteswar, Babu, A. Venkata
memiliki kandungan kimia aktif di dalamnya, Suresh. Pharmacognostic and phytochemical