Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN CASE BASE LEARNING IPE

SKENARIO 11
DIARE

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11

ANGGOTA :

M. VANDU PUTRA HENDRAWAN 20811090


DEDI SABRIANSYAH 20811103
NINA SUPRAPTI NINGSIH 20811112
HIKMAH AMELIANI 20811145
DWI MEITA LESTARI 20811130
ALIF ALYA FIJASANDRA 20811132

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021

I. ANGGOTA KELOMPOK
M. VANDU PUTRA HENDRAWAN 20811090
DEDI SABRIANSYAH 20811103
NINA SUPRAPTI NINGSIH 20811112
HIKMAH AMELIANI 20811145
DWI MEITA LESTARI 20811130
ALIF ALYA FIJASANDRA 20811132

II. KASUS

Nn. R berusia 15 tahun saat ini sedang menempuh jenjang SMP. Nn. R datang pada tanggal 24 Januari 2021
dengan keluhan sudah BAB cair sebanyak 5 kali di hari ini, sebelumnya sempat telat makan karena dalam kesehariannya
merasa sulit makan. Nn. R sudah mendapatkan menstruasi sejak usianya 12 tahun, siklus menstruasinya teratur tiap
bulan, darah yang dikeluarkan normal dan tidak ada keluhan. Kegiatan sehari-hari Nn. R saat ini adalah menjalankan
sekolah online dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Nn. R melakukan olahraga seminggu sekali yaitu jogging ketika
terdapat waktu senggang. Pola makan yang dimiliki Nn. R tergolong tidak teratur karena terkadang ia makan hanya 2
kali dalam sehari dengan sayur dan lauk yang hanya dia suka. Ketika masakan yang dihidangkan disukai, Nn. R bisa
makan dengan porsi banyak. Namun Nn. R sering nyemil makanan ringan di sela-sela jam makan. Dalam mengonsumsi
air putih Nn. R mampu menghabiskan 8 gelas atau lebih per harinya, ia kurang suka dengan minuman yang manis-manis
seperti teh. Pola istirahat Nn. R malam hari sekitar 6 jam dan siang hari hanya 1 jam atau ketika lagi sibuk, Nn. R tidak
tidur siang. Nn. R cukup sering tidur larut malam karena harus mengerjakan tugas, sehingga jam tidurnya berkurang.
menunjukkan bahwa tanda-tanda vital Nn. R dalam keadaan normal. Hasil pengukuran beraData objektif t badan saat ini
39 kg, tinggi badan 160 cm, dan lingkar lengan atas 20 cm serta IMT 15,2 kg/m 2 .

III. SOAP KEFARMASIAN


SUBJECTIF OBJECTIF ASSESMENT PLAN
Nn. R usia 15 tahun KU : baik Ketepatan Terapi 1. Penggunaan oralit
tanggal 24 Januari 2021 Kesadaran : Compos mentis 1. Indikasi dilarutkan dalam air
mengalami BAB cair sejak TD : 120/80 mmhg parasetamol, oralit, 200 ml diminum
pagi sebanyak 5 kali Nadi : 20 kali/menit zink sudah tepat setiap kali BAB cair.
tanpa lendir dan di hari Pernafasan : 20 kali/menit sebagai antidiare 2. Untuk mengatasi efek
sebelumnya telat makan. Suhu : 36,8oC 2. Dosis parasetamol, samping oralit
Pola makan yang dimiliki BB : 39 kg oralit, zink sudah diberikan obat anti
tepat sebagai mual karena efek
tidak teratur karena TB : 160 cm
antidiare samping yang timbul
makan sebanyak 2 kali Lila : 20 cm
3. Tidak ada interaksi dari obat tersebut
sehari, pola istirahat IMT : 15,2 kg/m 2 dapat terjadi rasa
antara parasetamol,
tergolong kurang tidur Mata : tidak cekung oralit dan zink mual pada pasien.
pada malam hari karena Turgor kulit < 2 detik Permasalahan 3. Memberikan KIE
hanya tidur 6 jam. Memberikan terapi obat: 1. Penggunaan Oralit pola istirahat untuk
• Paracetamol 500 mg diminum 2. KIE efek samping menyarankan agar
3x1 atau tiap 8 jam oralit pasien tidur 7-8 jam
menggunakan air putih biasa 3. KIE pola tidur sehari.
untuk mengurangi rasa nyeri yang teratur 4. Penggunaan
• Oralit (1 bungkus dilarutkan 4. Penggunaan paracetamol hanya
dalam air matang) lalu paracetamol hanya digunakan jika perlu
diminum setiap kali BAB cair digunakan jika (demam atau nyeri)
• Zinc 20 mg diminum 1x1 atau perlu (demam atau
per 24 jam dengan cara 1 nyeri)
tablet dilarutkan dalam 1/8 air
matang
• Pasien bersedia minum obat
teratur.

IV. REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai