Anda di halaman 1dari 4

BAB V.

LAMPIRAN

5.1 Study Kasus

1. W : Identitas pasien dan gejala apa yang dialami pasien?.

Seorang anak bernama Tuti berusia 10 bulan datang ke apotek Kimia Farma
286 Padang Asri didampingi dengan orang tuanya atas nama bapak Sugandi,
beliau mengatakan bahwa anaknya menderita gejala berupa ruam merah
pada sekitar area bokongnya, karena itu anaknya menjadi rewel. Dari gejala
itu dapat diketahui bahwa anaknya menderita ruam popok.

2. H : Berapa lama pasien mengalami gejala tersebut?

Beliau baru menyadari gejala tersebut semenjak tadi pagi saat memandikan
anaknya.

3. A : Tindakan yang sudah dilakukan pasien terkait pengobatan untuk


gejala yang dialami?

Belum ada tindakan khusus yang dilakukan oleh orang tua si pasien tersebut,
beliau beranggapan bahwa gejala itu akan hilang sendirinya tanpa butuh
pengobatan.

4. M : Pengobatan apa yang pernah dilakukan? (Atau riwayat lain)

Belum ada pengobatan apapun yang diberikan oleh orang tua si pasien

Seorang anak bernama Tuti berusia 10 bulan datang ke apotek Kimia Farma 286
Padang Asri didampingi dengan orang tuanya atas nama bapak Sugandi, beliau
mengatakan bahwa anaknya menderita gejala berupa ruam merah pada sekitar area
bokongnya, karena itu anaknya menjadi rewel. Dari gejala itu dapat diketahui bahwa
anaknya menderita ruam popok. Beliau baru menyadari gejala tersebut semenjak tadi
pagi saat memandikan anaknya. Belum ada tindakan khusus yang dilakukan oleh bapak
si pasien tersebut, beliau beranggapan bahwa gejala itu akan hilang sendirinya tanpa
butuh pengobatan. Belum ada pengobatan apapun yang diberikan oleh orang tua si
pasien.

1
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien bernama Tuti
menderita ruam popok dan obat yang cocok diberikan adalah salep Bepanthen.

5.2 Obat Swamedikasi (Salep Bepanthen)

Indikasi :

Sebagai antasid/antiflatulen pada tukak lambung dan usus dua belas jari,
kelebihan asam lambung, hiatus hernia, meteorisme dan juga bermanfaat untuk
mengurangi rasa kembung.

Kontra Indikasi :

N/A

Komposisi :

Tiap sendok teh (5 ml) mengandung :


Aluminium Hidroksida Koloidal 200 mg
Magnesium Hidroksida 200 mg
Simetikon 20 mg

Cara Kerja Obat :

Acitral mengandung Aluminium Hidroksida Koloidal dan Magnesium


Hidroksida yang merupakan antasida yang efektif, mempunyai daya mengkat dan
menetralkan asam lambung yang tinggi. Dengan demikian menghilangkan rasa nyeri,
rasa mual, sakit perut serta gangguan-gangguan lainnya padsa saluran pencernaan.

2
Acitral mengandung Simetikon yang memecahkan gelembung-gelembung
udara dalam perut sehingga mengurang rasa sakit perut dan disepsia.

Efek Samping :

Gangguan gastrointestinal.

Perhatian:

1. Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat
menimbulkan hipermagnesia (peningkatan kadar magnesium dalam darah).
2. Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk
dokter.
3. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau antibiotika
tetrasiklin, harap diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.
4. Tidak dianjurkan diberikan pada anak umur dibawah 6 tahun, kecuali atas petunjuk
dokter.
5. Hati-hati pemberian pada penderita diet rendah fosfor karena pada pemakaian lama
dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.

Dosis dan Aturan Pakai :

Acitral Sirup
Dewasa : 1 kali 1-2 sendok teh (5-10 ml), 3-4 kali sehari.

Anak-anak 6-12 tahun : 12-1 sendok teh (2,5-5 ml), 3-4 kali sehari.
Dianjurkan untuk diminum 1 jam sebelum waktu makan atau 2 jam setelah makan dan
malam hari sebelum tidur.

Penyimpanan:
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.

5.3 Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

1. Aturan Pakai dan Cara Penggunaan


Dewasa : 1 kali 1-2 sendok teh (5-10 ml), 3-4 kali sehari.

3
Anak-anak 6-12 tahun : 12-1 sendok teh (2,5-5 ml), 3-4 kali sehari.
Dianjurkan untuk diminum 1 jam sebelum waktu makan atau 2 jam setelah makan dan
malam hari sebelum tidur. Obat diminum per oral.
2. Jangka Waktu Pengobatan
Penggunaan obat dianjurkan tidak digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu, jika
penyakit dirasa sudah sembuh sebaiknya pemakaian dihentkan.
3. Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
4. Aktivitas, Makanan dan Minuman yang Patut Dihindari
Menghindari stress, kerja terlalu diporsir, terlambat makan/makan tidak teratur. Selain
itu hindari pula makanan yang dapat menstimulasi produksi asam seperti makan
makanan yang terlalu pedas dan berminyak, rokok, minuman beralkohol dan juga
pemakaian obat yang dapat menimbulkan iritasi lambung disaat menderita maag karena
akan memperburuk keadaan.

Saya memilih mengulas obat Acitral sirup yang mengandung kombinasi antara
Alluminium Hidroksida Koloidal dengan Magnesium Hidroksida ditambah dengan
Simetikon karena obat ini termasuk obat yang laris di pasaran, selain itu obat ini tidak
memiliki kontraindikasi yang menyebabkan pasien merasa lebih aman saat
meminumnya.

Anda mungkin juga menyukai