Anda di halaman 1dari 4

MERAWAT DAN MEMPERBAIKI SISTEM TRANSMISI DAYA

A. Menjelaskan Prinsip Kerja dan Fungsi Komponen


Sistem Transmisi Daya.

Gambar 1. Sistem Transmisi Daya

1. Reduction Gear
Adalah komponen yang terdiri dari susunan roda gigi yang berfungsi untuk
menurunkan putaran motor. Fungsi lain yang terdapat dalam sistem roda
gigi itu adalah sistem pembalik putaran (Reversing Gear) dan sistem
penerus putaran yang disebut clutch (kopling). Sistem pembalik putaran
digunakan untuk membalik putaran baling-baling sehingga gerak kapal
pun menjadi mundur. Sistem clutch (kopling) adalah untuk meneruskan
atau memutus putaran motor induk ke poros baling-baling.
2. Bantalan tekan
Adalah bantalan yang menumpu gaya berat arah vertikal dan gaya aksial
dengan arah horisontal. Gaya vertikal adalah gaya yang ditimbulkan oleh
berat poros itu sendiri dan oleh gaya sentrifugal akibat putaran poros. Gaya
horisontal adalah gaya yang ditimbulkan oleh tenaga dorong baling-baling
akibat kerja balingbaling yang mendorong air ke belakang maka kapal
terdorong ke depan oleh poros baling-baling secara horisontal. Gaya dorong
yang besar itu bertumpu pada bantalan tekan.

3. Kopling
Istilah kopling dalam bahasa Indonesia sering dimaksudkan sebagai clutch.
Pengertian ini mungkin tidak salah karena alat untuk menggabungkan dua
ujung bagian poros yang berputar secara semipermanen untuk meneruskan
torsi (momen puntir) dari poros yang satu ke poros yang lain. Bandingkan
dengan clutch.Clutch adalah suatu mekanisme yang siap sedia untuk
menggabungkan atau melepaskan suatu poros dengan poros yang lain.

Dengan demikian perbedaan kopling dan clutch adalah pada cara


penggabungan kedua poros yang berputar itu, yang satu secara
semipermanen, yaitu dengan mur dan baut, yang lain
Secara otomatis yang biasanya menggunakan piringan gesek atau sabuk
kanvas.

4. Poros Baling-baling
Adalah komponen untuk meneruskan momen putar dari Reduction Gear
hingga baling-baling. Poros yang melekat pada baling-baling disebut
Propeller Shaft (poros baling-baling) dan poros yang salah satu ujungnya
bertumpu pada Thrust Bearing di sebut Thrust Shaft (poros tekan). Di
antara kedua poros ini terkadang ada terdapat Intermediate Shaft (poros
antara) jika jarak antara Motor Induk dengan balingbaling cukup jauh.
Poros-poros ini adalah komponen yang akan meneruskan torsi dari
rangkaian transmisi daya yaitu mulai dari motor induk hingga ke
balingbaling.

5. Bantalan Poros
Adalah tempat tumpuan gaya berat poros agar poros senantiasa lurus
terjaga, tidak melengkung. Kelurusan poros sangat berkaitan dengan
getaran yang ditimbulkannya. Poros yang bengkok, baik disebabkan oleh
keausan bantalan ataupun tidak lurus akibat ketidak-tepatan pemasangan
sistem poros akan menyebabkan getaran yang berlebihan saat poros-poros
itu berputar.
6. Tabung Poros (Stern Tube)
Adalah tabung laluan poros keluar dari Engine Room (kamar mesin). Di
dalam Stern Tube terdapat juga bantalan yang biasanya terbuat dari bahan
kayu pok atau bahan karet. Pelicin dari bantalan ini ialah air laut yang
biasanya dibiarkan masuk menetes ke dalam
Engine Room. Untuk membatasi jumlah ait laut yang
masuk melalui Stern Tube ke dalam Engine Room maka
di pangkal Stern Tube terdapat Gland Packing (perapat
berbentuk tali).

B. Membersihkan Saringan Minyak Pelumas Reduction Gear.


Pada Reduction Gear selain memeriksa jumlah minyak pelumas yang berada
didalamnya dilakukan pembersihan terhadap saringan minyak pelumas.
Pada saringan terdapat magnet yang berfungsi melekatkan kotoran-kotoran
yang bersifat logam. Banyaknya logam yang melekat pada magnet
merupakan indikator kerusakan reduction gear. Dalam membersihkan
saringan tersebut dilakukan saat motor induk berhenti dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. mempersiapkan kunci dan wadah untuk tempat filter;
2. membuka penutup rumah saringan, dilakukan dengan
hati-hati, agar magnet tidak terbentur rumah saringan;
3. pasang kembali mur atau baut di tempat dudukan semula;
4. letakan saringan pada wadah, dan menguras minyak pelumas rumah
saringan hingga bersih;
5. lepas satu per satu magnet dari saringan lalu bersihkan saringan dan
magnet dengan menggunakan solar, bilas dengan air tawar dan semprot
dengan udara tekan;
6. periksa kondisi seal o-ring penutup, saringan dan magnet, ganti baru bila
ada kerusakan;
7. pasang kembali magnet pada saringan dan o-ring pada penutup;
8. isi rumah saringan dengan minyak pelumas baru sesuai dengan jumlah
yang dikuras;
9. pasang penutup pada rumah saringan, pastikan dudukan penutup
bersih dari kotoran agar tidak ada kebocoran yang terjadi.

C. Membersihkan Alat Penukar Panas Minyak Pelumas Reduction Gear.

Apabila media alat penukar panas adalah air tawarm hal tersebut
dilakukan setiap satu tahun sekali, namun
apabila medianya air laut maka dilakukan 4-6 bulan sekali. Langkah-
langkah membersihkan alat penukar panas tipe tabung (media pendingin
air laut) minyak
pelumas sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peralatan dan memberikan tanda pada sambungan
penutup;
2. Tutup saluran air pendingin dan buka cerat pengurasannya pada alat
penukar panas;
3. Buka kedua penutup alat penukar panas, lalu bersihkan tutup
tersebut, pada media pendingin air laut terdapat zink anode yang harus
diganti baru padacover tersebut;
4. Perhatikan kondisi penutup, berikan lapisan bahan
anti karat bila perlu;
5. Ganti baru packing penutup;
6. Bersihkan lubang selongsong alat penukar panas satu per satu dengan
menggunakan sikat ataupun rotan sambil menyemprotkan air tawar
secukupnya. Pastikan semua selongsong dalam keadaan bersih;
7. Lakukan tes kebocoran dengan cara melakukan pelumasan awal
reduction gear yakni memberi tekanan pada minyak pelumas. Apabila
ada kebocoran maka ganti baru selongsong tersebut atau tutup rapat
kedua lubang selongsong bila keadaan tidak memungkinkan
untuk ganti baru;
8. Pasang kedua penutup tersebut sesuai posisi dan tanda yang diberikan;
9. Buang udara sambil membuka aliran air pendingin dan pastikan tidak
ada kebocoran yang terjadi pada sambungan penutup.Apabila sedang
melakukan pengecekan jumlah minyak pelumas pada reduction gear
melalui stik penduga, sebaiknya diperhatikan juga kondisi minyak
pelumas dengan cara melakukan pengetesan terhadap kemungkinan
kebocoran air pendingin dengan cara memberi lapisan detektor air pada
ujung stik penduga, apabila warnanya berubah dari coklat menjadi
merah

Anda mungkin juga menyukai