Anda di halaman 1dari 13

FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS

(FMEA)
UNIT KAMAR OBAT
UNIT KERJA : KAMAR OBAT

Tim FMEA :
Ketua …………………….
Anggota ……………………..

Peran Masing – Masing Ketua dan Anggota :


a. Ketua :
Mengkoordinir dan memonitoring kegiatan FMEA

b. Anggota :
 Memantau dan mengevaluasi prosedur Peresepan Obat
 Melakukan wawancara terhadap modus kegagalan peresepan obat

Jadwal Kegiatan Tim : 26-27 Juli 2017

Langkah 1:
IDENTIFIKASI PROSES

DIAGRAM ALIR LAMA :

PERESEPAN SKRINING PENYIAPAN PEMBERIAN PENCATATAN


OBAT RESEP OBAT OBAT
DIAGRAM ALIR LAMA :

Pasien datang dari poli


membawa resep

Pasien meletakkan resep di tempat resep

Petugas farmasi mempersilahkan pasien untuk menunggu


di ruang tunggu

Petugas farmasi memberi nomer urut dan


mengidentifikasi resep

Tidak
Petugas farmasi
Resep menanyakan ke Dokter
jelas penulis resep

Ya

Petugas farmasi mempersiapkan obat sesuai


resep

Petugas farmasi memberi etiket obat

Petugas farmasi memanggil pasien sesuai


nomer urut resep

Petugas farmasi memberikan obat kepada


pasien disertai informasi obat

Pasien pulang membawa


obat
PROSEDUR PELAYANAN LAMA :
1. Petugas farmasi mengambil resep sesuai urutan awal pasien memberikan resep
2. Petugas farmasi melakukan skrining resep
3. Petugas farmasi mengkonsultasikan kembali kepada penulis resep, jika resep tidak lengkap
dan tidak jelas
4. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep jika resep sudah benar
5. Petugas farmasi memberi etiket sesuai dengan resep (putih = obat pemakaian oral, biru =
obat pemakaian external) dengan mencantumkan nomer resep, nama pasien, tanggal
pembuatan resep, cara penggunaan obat.
6. Petugas farmasi memanggil nama pasien dan memastikan obat sesuai dengan pasien
tersebut
7. Petugas farmasi memberikan informasi kepada pasien tentang jenis obat, efek samping
obat, cara pemakaian obat, dan penyimpanan obat.
Langkah 2:
MENCARI FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) BERDASARKAN ALUR PROSEDUR KERJA
PELAYANAN KAMAR OBAT

Tabel 1. FMEA Pelayanan Kamar Obat


PROSES/ APA YANG PENYEBAB EFEK KEGAGALAN
NO SV OCC DT RPN SOLUSI
LANGKAH MUNGKIN GAGAL KEGAGALAN TERHADAP PASIEN
Kesulitan dalam input
Menyediakan kalender
Kurang telitinya petugas, data laporan harian,
Kegagalan dalam dengan ukuran yang
Tanggal resep tidak tercantum tanggal bulanan, hilangnya data 5 2 2 20
membaca tanggal resep besar di unit pelayanan
resep catatan pengobatan
dan edukasi petugas
pasien.
Penulisan nama
Nama Kegagalan dalam dokter/perawat/bidan
Keamanan pasien tidak Menyediakan alat tulis
dokter/perawat membaca nama tidak jelas,seringkali 2 2 2 6
terjamin dan stempel
/bidan dokter/perawat/bidan ditulis menggunakan
singkatan
Pencahayaan
ruangan,pelabelan obat-
Obat obatan LASA dan
Nama Resep tidak dapat obat LASA dan High
Kegagalan membaca high alert, nama obat
Perbekalan dilayani dengan baik, 10 2 6 120 Alert, konfirmasi ke
nama obat tidak tertulis dengan
farmasi (obat) obat salah diberikan dokter/perawat/bidan
jelas.
penulis resep,
menyediakan telepon.
Dosis obat kadang tidak Kesalahan penggunaan Konfirmasi ke dokter/
Kegagalan membaca
Dosis sediaan ditulis dalam resep, dosis terapi tidak 10 5 2 100 perawat/bidan,
dosis sediaan
tulisan tidak jelas sempurna menyediakan telepon
Meningkatkan sdm,
Petugas kurang teliti, Kegagalan terapi, salah konfirmasi ke dokter/
Jumlah Kegagalan membaca 10 2 2 40
petugas lupa pemberian jumlah obat. perawat/bidan,,
menyediakan telepon
Kegagalan membaca Kegagalan dalam konfirmasi ke dokter/
Tidak dicantumkan rute
Rute rute sesuai yang penyembuhan tidak 10 5 7 350 perawat/bidan,
penggunaan obat
diresepkan berhasil menyediakan telepon
Tidak maksimalnya Meningkatkan SDM,
Kegagalan membaca Kurang telitinya petugas,
terapi, kemungkinan konfirmasi ke dokter/
Aturan pakai aturan pakai yang petugas buru-buru karena 10 5 4 200
bisa over dosis atau perawat/bidan,
ditulis pada resep banyaknya pasien
dosis kurang menyediakan telepon
Mengembalikan resep
Paraf Tidak ada paraf Paraf tidak dicantumkan Resep tidak valid 2 2 8 32 kepada petugas penulis
resep
petugas salah
Kegagalan terapi, Meletakkan obat sesuai
Kegagalan dalam mengartikan resep, letak
Penyiapan penyembuhan yang dengan bentuk sediaan,
menyiapkan permintaan obat yang berdekatan, 10 5 5 250
Obat tidak berhasil, adanya pelabelan obat-obat
resep tidak ada penanda dan
efek samping LASA dan High Alert.
nama yang mirip.
Memberikan
Ruangan di kamar obat penerangan yang cukup
Kegagalan dalam Dapat terjadi salah
Penulisan terlalu gelap. Tulisan Petugas melakukan re
mencocokkan obat dan pasien dan tertukarnya 10 5 6 300
etiket terlalu kecil, petugas check ulang sebelum
etiket obat
kurang teliti menyerahkan kepada
pasien
Kesalahan pemberian Petugas melakukan re
Penyerahan Kegagalan dalam
obat kepada pasien Kelalaian petugas dalam check ulang sebelum
Obat dan rencana terapi 10 3 4 120
yang tidak sesuai meng identifikasi pasien, menyerahkan kepada
informasi pengobatan pasien
identitas resep pasien
Langkah 3 :
MENGHITUNG “CUT POINT” BERDASARKAN DIAGRAM PARETO
DALAM RANGKA MENENTUKAN SKALA PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

Tabel 2. Cut Point kegagalan Pelayanan Kamar Obat

EFEK KEGAGALAN PRESENTASE


NO RPN KOMULATIF PERSENTASE
TERHADAP PASIEN KOMULATIF
RPN
Kegagalan dalam
1 penyembuhan tidak 350 350 22,7 % 22,7 %
berhasil
Dapat terjadi salah pasien
2 300 650 42,2 %
dan tertukarnya obat 19,5%
Kegagalan terapi,
penyembuhan yang tidak
3 250 900 58,4 %
berhasil, adanya efek 16,2%
samping
Tidak maksimalnya terapi,
4 kemungkinan bisa over 200 1100 71,3 %
dosis atau dosis kurang 12,9%

Kegagalan dalam rencana 7,8%


5 120 1220 79,1%
terapi pengobatan pasien

Resep tidak dapat dilayani


6 dengan baik, obat salah 120 1340 7,8% 86,9%
diberikan
Kesalahan penggunaan
7 dosis terapi tidak 100 1440 6,5% 93,4%
sempurna
Kegagalan terapi, salah
8 40 1480 2,6% 96%
pemberian jumlah obat.

9 Resep tidak valid 32 1512 98,1%


2,1%
Kesulitan dalam input data
laporan harian, bulanan,
10 20 1532 99,4%
hilangnya data catatan 1,3%
pengobatan pasien.
Keamanan pasien tidak 0,6%
11 10 1542 100%
terjamin
Total 1542

Menggambarkan rumus Pareto yang artinya, apabila kegagalan dengan nilai persentase
komulatif 80% atau mendekati (dalam hal ini 79,1 %) dapat terpecahkan, maka otomatis
semuanya akan terselesaikan.
Langkah 4:
MENENTUKAN SOLUSI DAN INDIKATOR KEBERHASILAN, BERDASARKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

Tabel 3. Solusi dan Indikator Keberhasilan

EFEK
APA YANG
PROSES/ PENYEBAB KEGAGALAN INDIKATOR WAKTU
NO MUNGKIN SOLUSI
LANGKAH KEGAGALAN TERHADAP KEBERHASILAN EVALUASI
GAGAL
PASIEN
konfirmasi ke
Kegagalan membaca Tidak dicantumkan Kegagalan dalam dokter/ Tidak terjadi (0%)
Setiap 3
1 Rute rute sesuai yang rute penggunaan penyembuhan perawat/bidan, kejadian kesalahan
bulan
diresepkan obat tidak berhasil menyediakan rute obat
telepon
Memberikan
penerangan yang
Ruangan di kamar
cukup,
Kegagalan dalam obat terlalu gelap. Dapat terjadi Tidak terjadi (0%)
Petugas melakukan Setiap 3
2 Penulisan etiket mencocokkan obat Tulisan terlalu salah pasien dan kejadian kesalahan
re check ulang bulan
dan etiket kecil, petugas tertukarnya obat penulisan etiket
sebelum
kurang teliti
menyerahkan k
pasien

Petugas salah Meletakkan obat


Kegagalan terapi,
mengartikan resep, sesuai dengan Angka kepatuhan
Kegagalan dalam penyembuhan
letak obat yang bentuk sediaan, penandaan obat Setiap 3
3 Penyiapan Obat menyiapkan yang tidak
berdekatan, tidak pelabelan obat-obat LASA dan high alert bulan
permintaan resep berhasil, adanya
ada penanda dan LASA dan High di kamar obat 100 %
efek samping
nama yang mirip Alert

4 Aturan pakai Kegagalan membaca Kurang telitinya Tidak Meningkatkan Tidak terjadi angka Setiap 3
maksimalnya SDM, konfirmasi
petugas, petugas terapi, ke dokter/
aturan pakai yang kesalahan pemberian
buru-buru karena kemungkinan bisa perawat/bidan, bulan
ditulis pada resep obat
banyaknya pasien over dosis atau menyediakan
dosis kurang telepon
Kesalahan Petugas melakukan
Kegagalan dalam Pemberian obat
pemberian obat Kelalaian petugas re check ulang
Penyerahan Obat rencana terapi kepada pasien yang Setiap 3
5 kepada pasien yang dalam meng sebelum
dan informasi pengobatan tepat sesuai identitas bulan
tidak sesuai identitas identifikasi pasien, menyerahkan
pasien pada resep 100 %
resep kepada pasien

Langkah 5 :
PENYUSUNAN ALUR BARU SESUAI SOLUSI YANG TELAH DITETAPKAN

PROSEDUR PELAYANAN BARU :


1. Petugas farmasi mengambil resep sesuai urutan awal pasien memberikan resep
2. Petugas farmasi melakukan skrining resep
3. Petugas farmasi mengkonsultasikan kembali kepada penulis resep, jika resep tidak lengkap dan tidak jelas
4. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep jika resep sudah benar
5. Petugas farmasi melakukan double check terutama jika resep mengandung obat LASA dan High Alert.
6. Petugas farmasi memberi etiket sesuai dengan resep (putih = obat pemakaian oral, biru = obat pemakaian external) dengan
mencantumkan nomer resep, nama pasien, tanggal pembuatan resep, cara penggunaan obat.
7. Petugas farmasi melakukan re check kembali kesesuaian obat dengan penulisan pada etiket
8. Petugas farmasi memanggil nama pasien dan memastikan obat sesuai dengan pasien tersebut
9. Petugas farmasi memberikan informasi kepada pasien tentang jenis obat, efek samping obat, cara pemakaian obat, dan penyimpanan
obat.
DIAGRAM ALIR PELAYANAN BARU :

Pasien datang dari poli


membawa resep

Pasien meletakkan resep di tempat resep

Petugas farmasi mempersilahkan pasien untuk menunggu di


ruang tunggu

Petugas farmasi memberi nomer urut dan mengidentifikasi resep

Tidak
Petugas farmasi menanyakan ke
Resep
jelas?
dokter/ perawat/ bidan penulis
resep

Ya

Petugas farmasi mempersiapkan obat sesuai resep

Petugas farmasi melakukan double check terutama


jika resep mengandung obat LASA dan High Alert
Petugas farmasi memberi etiket obat

Petugas farmasi melakukan re check kembali


kesesuaian obat dengan penulisan pada etiket

Petugas farmasi memanggil pasien sesuai nomer


urut resep

Petugas farmasi memberikan obat kepada pasien


disertai informasi obat

Pasien pulang membawa obat


Langkah 6 :
EVALUASI DARI SOLUSI YANG KITA DESAIN UNTUK PEMECAHAN MASALAH

PROSES/ APA YANG PENYEBAB EFEK KEGAGALAN


NO SV OCC DT RPN KETERANGAN
LANGKAH MUNGKIN GAGAL KEGAGALAN TERHADAP PASIEN
Konfirmasi ke
Petugas tidak sempat
dokter/ perawat/
melakukan konfirmasi Kegagalan pelaksanaan Terjadi penurunan
1 bidan, Keterbatasan wakty 10 1 3 310
kepada petugas konfirmasi nilai RPN
menyediakan
penulis resep
telepon
Petugas
melakukan re Keterbatasan waktu,
Recheck tidak rutin
check ulang misalnya ketika salah Kesalahan pemberian Terjadi penurunan
2 dilakukan oleh 10 2 1 20
sebelum satu petugas sedang obat nilai RPN
petugas
menyerahkan k kegiatan keluar/ rapat
pasien
Meletakkan obat
sesuai dengan Petugas tidak disiplin
bentuk sediaan, dalam penataan obat Kesalahan pengambilan Terjadi penurunan
3 Keterbatasan waktu 10 2 2 40
pelabelan obat- dan pelabelan obat obat nilai RPN
obat LASA dan high alert dan LASA
High Alert
Meningkatkan
SDM,
konfirmasi ke Tidak terlaksananya
Edukasi pasien tidak Terjadi penurunan
4 dokter/ peningkatan Keterbatasan dana 6 1 1 6
maksimal nilai RPN
perawat/bidan, kompetensi SDM
menyediakan
telepon
5 Petugas Recheck tidak rutin Keterbatasan waktu, Kesalahan pemberian 10 2 1 20 Terjadi penurunan
melakukan re
check ulang
misalnya ketika salah
sebelum dilakukan oleh
satu petugas sedang obat nilai RPN
menyerahkan petugas
kegiatan keluar/ rapat
obat kepada
pasien

Anda mungkin juga menyukai