Anda di halaman 1dari 5

BAB IX

ASET TETAP, SUMBERDAYA ALAM, DAN ASET TAKBERWUJUD

A. PENDAHULUAN
Pembahasan BAB IX mengenai aset tetap, sumberdaya alam, aset takberwujud
dalam sebuah perusahaan. Pembahasan aset tetap meliputi: definisi dan klasifikasi
serta kos perolehan; sumberdaya alam meliputi: definisi dan kos perolehan; aset
takberwujud meliputi: definisi dan kos perolehan. Untuk pembahasan lebih lengkap
akan dipaparkan sebagai berikut.

B. ASET TETAP, SUMBERDAYA ALAM, DAN ASET TAKBERWUJUD


1. Definisi Aset Tetap dan Klasifikasi
Aset tetap adalah aset berwujud yang (a) dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain,
atau untuk tujuan administrstif; dan (b) diharapkan untuk digunakan selama lebih
dari satu periode.
Menurut definisi tersebt, suatu aset tergolong aset tetap jika di memiliki tiga
karakteristik secara simultan. Pertama, memiliki wujud fisik seperti tanah,
bangunan, dan peralatan. Kedua, digunakan untuk memproduksi atau
menyediakan barang/jasa, disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif. Mesin pabrik merupakan contoh aset yang digunakan untuk
memproduksi barang sehingga dapat terkategorikan sebagai aset tetap. Ketiga,
memilik umur manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Kendaraan dan
komputer umumnya mempunyai umur manfaat lebih dari satu periode akuntansi
sehingga dapat dikategorikan sebagai aset tetap.
Aset tetap dapat digolongkan ke dalam aset tetap yang masa manfaatnya
takterbatas (seperti tanah) dan aset tetap yang masa manfaatnya terbatas (seperti
gedung, pabrik, dan mesin produksi). Aset tetap yang masa manfaatnya terbatas
menjalani akuntansi depresiasi, akan tetapi berbeda dengan aset tetap yang masa
manfaatnya tidak terbatas tidak menjalani masa depresiasi.

2. Kos Perolehan
Kos perolehan aset tetap meliputi seluruh pengorbanan untuk memperolehnya
sampai dalam kondisi siap dipergunakan secara aktif. Kos terdiri dari harga faktur
dikurangi potongan tunai, kalau ada, ditambah biaya balik nama, pajak
pertambahan nilai, kos angkut, kos percobaan dan kos-kos lain untuk
menempatkan aset tetap tersebut sehingga siap dioperasikan.
Ada berbagai cara memperoleh aset tetap yang mempengaruhi penentuan kos
perolehan, berikut penjelasanya:
a. Pembelian Tunai
Pembelian tunai, kos perolehan aset tetap adalah harga faktur bersih setelah
dikurangi potongan tunai. Potongan tunai dari harga faktur harus dikurangkan
terlepas apakah potongan itu dimanfaatkan atau tidak. Jika potongan tunai
dimanfaatkan, maka jumlah yang harus dibayar adalah harga faktur dikurangi
potongan tersebut. Tetapi jika potongan tunai tidak dimanfaatkan, maka
jumlah yang harus dibayar adalah jumlah harga fakturbruto. Potongan tunai
yang tidak dimanfaatkan diperlakukan sebagai rugi atau biaya bunga.
Kerugian sebagai akibat tidak dimanfaatkannya potongan tunai ini dilaporkan
di aporan laba-rugi dalam kelompok rugi dan biaya lain-lain.
b. Pembayaran Tangguhan (Jangka Panjang)
Pembelian kredit (pembayaran tangguhan) jangka panjang pada umumnya
melibatkan bunga. Bunga dapat ditetapkan secara eksplisit dan dapat pula
secara implisit. Buang eksplisit adalah bunga yang ditetapkan dengan terus
terang. Bunga Implisit adalah tingkat bunga yang ditetapkan tidak terus
terang. Baik eksplisit maupun implisit, bunga tidak boleh dimasukkan sebagai
unsur kos perolehan karena ia bukan pengorbanan untuk memperoleh aset
tetap, tetapi pengorbanan untuk menggunakan dana pihak lain.
c. Pembelian Gabungan
Dalam dunia bisnis dapat terjadi pembelian berbagai aset tetap dengan sistem
gabungan (lum-sum). Kos masing-masing jenis aset tetap ditentukan berdasar
metode harga pasar relatif. Jika dalam pembelian gabungan terdapat tanah,
maka harga pasar tanah seandainnya amat andal diterapkan lebih dahulu
sebagai kos perolehan tanah. Sisanya dialokasikan ke jenis aset lainnya.
d. Sumbangan
Ase tetap dapat diperoleh dari sumbangan, misalnya dari pemerintah atau
lembaga lain. Meskipun untuk memperoleh sumbangan ini tidak ada
pengorbanan, akuntansi akan mencatat karena akuntansi merupakan alat
pertanggungjawaban. Aset tetap dari sumbangan didebit dan akun lawannya
adalah Modal Sumbangan. Nilainnya adalah sebesar nilai wajar pada saat
sumbangan itu diterima.
e. Dibangun Sendiri
Kos perolehan aset tetap yang dibangun sendiri oleh perusahaan (tidak dibeli
dari pihak luar) meliputi (i) kos bahan bangunan yang dipakai, (ii) upah
tenaga kerja langsung, dan (iii) kos-kos lain seperti pemakaian listrik dan
depresiasi aset tetap perusahaan yang digunakna untuk membangun. Kadang-
kadang untuk membiayai pembangunan aset tetap digunakan dana dari
pinjaman. Bunga yang menjadi tanggungan perusahaan atas penggunaan dana
dari pinjaman dapat dimasukkan sebagai unsur kos perolehan. Namun,
besarnya bunga yang dimasukkan sebagai unsur kos perolehan hanyalah
bunga selama masa konstruksi.
f. Pengeluaran Saham Biasa
Aset tetap dapat diperoleh dengan mengeluarkan saham biasa. Kos perolehan
aset tetap adalah sebesar nilai wajar aset tetap atau nilai wajar saham biasa,
mana yang lebih dapat ditentukan pada saat terjadi pertukaran. Kalau saham
aktif diperdagangan di bursa efek, maka nilai wajar saham menjadi patokan
kos perolehan aset tetap. Sebaliknya, jika saham perusahaan tidak aktif
diperdagangan di bursa efek, maka nilai wajar aset tetap mungkin lebih
mudah ditentukan. Apabila ada selisih nilai antara nilai wajar dan nilai
nominal saham merupakan agio atau disagio modal sahamnya.
g. Pertukaran Antar Aset Non Moneter
Aset tetap dapat diperoleh dengan cara pertukatan dengan aset tetap lainnya.
Jika dalam pertukaran tidak terlibat penerimaan atau pengeluaran kas, maka
pertukaran tersebut dinamai pertukaran antar aset non moneter. Cara
penentuan kos perolehan aset yang diterima dari pertukaran di atas
bergantung pada ada atau tidaknya substansi komersial. Jika pertukaran
memiliki substansi komersial, maka kos perolehan aset tetap baru (yang
diterima) adalah nilai wajar aset tetap lama yang diserahkan. Untung (rugi)
pertukaran diakui dan diukur sebesar selisih antara nilai wajar aset lama dan
nilai bukunya. Akan tetapi jika pertukaran tidak memiliki substansi
komersial, maka kos perolehan aset tetap baru (yang diterima) adalah nilai
buku aset tetap lama yang diserahkan. Dalam pertukaran tanpa substansi
komersial tidak terdapat pengakuan untuk (rugi) pertukaran.

3. Definisi Sumberdaya Alam


Sumberdaya alam meliputi petroleum semisal minyak bumi, mineral seperti
batu bara, dan kayu semisal pohon kayu jati. Sumberdaya alam berbeda dari aset
tetap. Pertama, sumberdaya alam semisal minyak bumi akan dikonsumsi fisiknya
sampai habis. Kedua, hanya tindakan alam yang dapat mengganti sumberdaya
alam semisal minyak bumi tadi. Tangan manusia tidak dapat menggantinya.

4. Kos Perolehan
Kos perolehan sumberdaya alam terdiri atas :
a. Kos Akuisisi (acquistion cost) adalah kos untuk memperoleh hak properti
(properti right) untuk mencari dan mendapatkan sumberdaya alam yang
belum ditemukan, atau kos untuk membeli sumberdaya alam yang sudah
ditemukan.
b. Kos Eksplorasi (exploration cost) adalah kos untuk menemukan sumberdaya
alam setelah perusahaan memperoleh hak properti. Penentuan apakah kos
eksplorasi menjadi bagian dari kos perolehan sumberdaya alam menjadi
masalah apabila eksplorasi dilakukan lebih dari satu sumber tetapi terdapat
salah satu (atau lebih) sumber yang gagal dieksplorasi. Terdapat dua metode
memperlakukan kos eksplorasi sumur yang gagal. Pertama, full cost. Menurut
metode ini, kos eksplorasi sumur yang gagal dimasukkan sebagai kos
perolehan sumur yang sukses. Kedua, succesfull efforts. Menurut metode ini,
kos eksplorasi sumur yang gagal langsung dibebankan ke laba-rugi di tahun
pengeluaran biaya tersebut.
c. Kos Pengembangan (development cost) dibedakan menjadi kos peralatan
berwujud (tangible equipment cost) dan kos pengembangan takberwujud
(intangible equipment cost). Kos pengembangan tak berwujud dimasukkan
sebagai kos perolehan sumberdaya alam, sedangkan kos perolehan berwujud
diperlakukan sebagai aset tetap. Termasuk dalam kos pengembangan
takberwujud adalah kos pengeboran (drilling cost), terowongan dan sumur
minyak.
d. Kos Restorasi (restoratio cost) adalah kos untuk memulihkan kembali
properti ke kondisi alam semula seperti sebelum terjadi ekstraksi. Kos ini
merupakan bagian dari kos perolehan sumberdaya alam. Kos restorasi ini
baru akan dibayar setelah sumberdaya alam habis diekstraksi. Oleh karena itu,
kos restorasi diukur dengan menggunakan taksiran kemudian dinilaitunaikan
dengan tingkat diskonto (bunga) tertentu.

5. Definisi Aset Takberwujud


Aset takberwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan
administrasi. Contoh aset takberwujud adalah hak cipta dan hak paten. Bukti
pemerolehan aset tak berwujud bisa berbentuk kontrak, lisensi, atau dokumen
lainnya. Aset takberwujud dapat diperoleh dari : (i) pemberian pemerintah seperti
hak paten, hak cipta, merek dagang dan franchise, (ii) pembelian perusahaan lain
ketika harga belinya lebih tinggi ketimbang penjumlahan nilai wajar (harga pasar)
tiap-tiap aset perusahaan yang dibeli dikurangi total utangnya. Selisihnya
merupakan goodwill.

6. Kos Perolehan
Pencatatn kos perolehan pertama kali ketika diperoleh sebesar kos
perolehannya. Cara penentuan kos perolehan aset tak berwujud pada dasarnya
sama dengan cara penentuan kos perolehan aset tetap. Hak paten misalnya,
ditentukan kos perolehan sebesar kas yang dikeluarkan untuk memperoleh hak
tersebut. Goodwill, sebagai contoh lain, diakui sebesar selisih antara harga beli
perusahaan dan nilai wajar aset neto perusahaan yang dibeli.

C. SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi aset tetap?
2. Jelaskan pengertian sumberdaya alam dan aset takberwujud?
3. Pada 1 Februari 2012 PT ALFA membeli mesin dengan harga faktur Rp
1.000.000. Pembayaran jumlah ini dapat dilakukan dalam waktu 90 hari.
Potongan tunai adalah 5% jika pembayaran dilakukan pada tanggal pembelian.
Diminta:
1) Hitunglah kos perolehan mesin jika mesin dibayar pada saat pembelian.
Buatlah jurnalnya.
2) Hitunglah kos perolehan mesin jika mesin dibayar pada hari ke-90 setelah
tanggal pembelian. Buatlah jurnal pada saat pembelian dan pada saat
pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai