Pada Bab ini, akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah
Gambar 4.1
Peta Wilayah Kota Palembang
terletak antara 2º52' - 3º5' Lintang Selatan dan 104º37' - 104º52' Bujur
dari Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Seberang Ulu III yang
107 Kelurahan.
terkecil yakni (6,22 Km² / 1,55 %). Kota Palembang merupakan kota
terpadat kedua setelah Kota Medan di Pulau sumatera dalam segi Jumlah
Jenis Kelamin
No Kecamatan Jumlah
Laki - Laki Perempuan
1 Ilir Barat II 36.289 36.098 72.387
adalah 1,7 juta jiwa secara umum dengan didominasi oleh penduduk laki-
laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Sedangkan untuk aspek
Madura, Bali, Sekayu, Lintang, Suku Gumay, Suku Rawas, Suku Ogan,
wilayah inilah, membuat kota ini secara relatif macet dan rawan sekali
23 Tahun 2010, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat
pasal 6, yaitu :
perairan; dan
pengawasan PPNS.
4.1.3.1 Struktur Organisasi Satreskrim Polrestabes Palembang
Gambar 4.3
Struktur Organisasi Satreskrim Polrestabes Palembang
Tabel 4.2
Jumlah Personel Satreskrim Polrestabes Palembang Berdasarkan
Pangkat 2020
N Pangkat DSP RIIL Ket
o
1. AKBP 1 0 0
2. Kompol 1 2 -1
3. AKP 8 4 -4
4. Inspektur 15 9 -16
5. Bintara 134 147 +13
6. PNS 8 3 -5
Jumlah 167 165 -10
Sumber : Nominatif BagOps Polrestabes Palembang 2020
Tabel 4.3
Jumlah Tindak Pidana masuk Curanmor R2 tahun 2020
oleh minimnya aktivitas para korban diluar rumah yang juga disebabkan
pandemi Covid-19, hal itu juga merupakan salah satu kesempatan yang
digunakan oleh pelaku untuk memanfaatkan situasi lalai korban pada saat
berdiam dirumah secara relatif, sehingga terjadilah Tindak Pidana
Tabel 4.4
Jumlah Lokasi Tindak Pidana Curanmor R2 di Polrestabes
Palembang Tahun 2020
No LOKASI JUMLAH
1 Perumahan / Permukiman 169
2 Jalan Umum 58
3 Kantor 45
4 Toko / Pasar/ Minimarket 62
5 Tempat Hiburan 15
6 Tempat Parkir 16
Sumber : UrbinOps Satrekrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
area perumahan, diikuti oleh area pertokoan, dan jalan umum. Data ini
kesempatan.
juga menjadi sasaran pelaku untuk menjalankan niat dan aksinya. Berikut
ini akan dijelaskan waktu kejadian tindak pidananya dalam bentuk tabel di
bawah ini
Tabel 4.5
Jumlah Tindak Pidana Curanmor R2 Berdasarkan Waktu di
Polrestabes Palembang Tahun 2020
Waktu
06.00 09.00 12.00 15.00 18.00 21.00 00.00 03.00
09.00 12.00 15.00 18.00 21.00 24.00 03.00 06.00
37 40 35 43 46 39 70 55
Sumber : UrbinOps Satrekrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
kendaraan bermotor roda dua, paling banyak pada jam 00.00-03.00 WIB,
diikuti jam 03.00-06.00 WIB. pada jam tersebut terlihat bahwa pelaku
aktivitas pagi yang mana kondisi lingkungan pada rentang waktu 00.00-
06.00 WIB tersebut sedang sepi sekali dan merupakan waktu relatif bagi
aksinya. Hal ini didukung pula oleh pernyataan dari anggota Unit Ranmor
yaitu :
tugas patroli, khususnya pelaksana tugas Kring Reserse dari Unit Ranmor
tanpa terkecuali jam rawan yang lain. Setelah ini, akan disajikan jumlah
korban pencurian kendaraan bermotor roda dua pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6
Jumlah Korban Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda
Profesi Korban
Wiraswasta Karyawan Pegawai negeri Pelajar
174 31 146 14
Sumber : UrbinOps Satrekrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
yang paling banyak, setelah itu terbagi kepada karyawan dan pelajar,
Tabel 4.7
Jumlah Kerugian Per Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor Roda
Dua di Wilayah Polrestabes Palembang Tahun 2020
N Jumlah Kerugian Jumlah Kasus
o
1. < Rp 15.000.000 268
2. Rp 15.000.000 – Rp 50.000.000 77
3. > Rp 50.000.000 20
Sumber : UrbinOps Satrekrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
sangat banyak, dalam artian harga motor yang dicuri berkisar dibawah
harga tersebut, artinya motor yang banyak dicuri adalah motor skuter
“Jenis motor yang banyak sekali dicuri adalah motor skuter matic
beat, vario, dan lain-lain. Karena mudah dalam menjualnya,dan
dibawa lari setelah berhasil dicuri dan banyak peminat ketika dijual
di area perbatasan maupun luar wilayah Palembang”, (Wawancara
tanggal 20 Januari 2021).
Tabel 4.7
Jenis Modus Operandi yang digunakan dalam Kasus Pencurian
Kendaraan Bermotor Roda Dua di Polrestabes Palembang Tahun
2020
No Jenis Modus Jumlah
1. Kunci Palsu 304
2. Kunci tertinggal 29
3. Merampas 32
Sumber : UrbinOps Satrekrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
Modus yang sering digunakan pelaku dalam kasus Pencurian
Bermotor Roda Dua melalui upaya preventif dari kegiatan Kring Reserse.
Operasional Prosedur). dan setelah diteliti, SOP Kring Resere ini tidak
Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Cara Kerja Pada
pengakhiran yang seharusnya ada dalam SOP Kring Reserse. Hal ini pula
dikarenakan SOP ini juga tidak berpedoman pada Juklak sehingga tidak
peneliti serta unit lain yang tersprin dalam Plotting Kring Reserse.
peneliti lakukan, meliputi kegiatan Kring Reserse yang dijalankan oleh Unit
Tabel 4.9
Dilaksanakan
N Kegiatan Ya Tidak
o
1. Menentukan Sasaran:
a. Daerah – daerah rawan serta jenis X
kejahatan
2. Pelaksanaan:
jaringan / informan
c. Mendapatkan informasi X
3. Penanganan:
h. Menempatkan anggota X
4. Cara Bertindak:
i. Situasi aman:
- Membangun jaringan X
j. Situasi sepi:
- Mengamati lingkungan X
- Menangkap pelaku X
- Mengamankan korban X
Tabel 4.10
Daftar kegiatan Kring reserse Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes
Palembang disesuaikan dengan juklak
Dilaksanakan
N Kegiatan Ya Tidak
o
1. Persiapan:
sumber informasi
- Kemampuan pengamatan, X
sumber informasi
- Sarana kontak X
- Administrasi tertib X
- Dokumentasi tertutup X
2. Pelaksanaan
estafet
informasi
surveillance
Sumber : Hasil Observasi Pelaksanaan Kring Reserse Unit Ranmor
Polrestabes Palembang disesuaikan dengan Juklak
kejahatan itu sendiri dan untuk jam rawan semestinya dapat dipetakan
dapat dengan mudah menentukan sasaran pelaku dan jam rawan, dan
"Saya kepada bapak petugas selalu memberi info, selain sudah kenal
dekat, setiap kejadian kejahatan bila terjadi saya langsung infokan
kepada bapak petugas baik itu ketika beliau sedang mampir makan
dan minum di tempat saya atau ketika ia sedang tidak mampir”
(Wawancara, tanggal 22 Januari 2021).
Palembang.
b. Kegiatan
Berdasarkan Juklak, terdapat dua tahap kegiatan yaitu Persiapan
I. Persiapan
informasi.
anggota secara langsung pergi ke wilayah plotting tanpa adanya AAP dari
jika tidak disusun dan diatur mengenai sumber informasi, deteksi dini
akan efektif. Selain itu walaupun terdapat inventarisir pelaku, tetapi hal itu
Apabila hal tersebut disusun, maka jauh lebih mudah bagi petugas
informan. Serta untuk inventarisir itu perlu, agar petugas dapat dengan
dalam pelaksanaan tidak ada bukti pelaporan tertulis dari anggota apabila
telah mengunjungi wilayah kringnya sehingga itu dapat mempengaruhi
kinerja personil.
Hal ini penting agar Unit Ranmor dapat mendata dan mengetahui
profil setiap pelaku dan dapat digunakan untuk langkah pencegahan guna
mencari para pelaku kejahatan curanmor roda 2 yang lain. Selain itu
pengetahuan tentang ciri khas masyarakat dan wilayah, sejauh ini dalam
tentang ciri khas rakyat, wilayah yang didukung pernyataan dari petugas
yaitu :
“saya mengetahui daerah kring saya dengan baik serta ciri-ciri dan
karakter masyarakatnya”. (Wawancara tanggal 20 Januari 2021).
sesuatunya dengan baik agar kegiatan lebih terarah dan lancar serta
melaksanakan kegiatan kring reserse supaya tetap pada tujuan dan tidak
II. Pelaksanaan
surveillance.
pada pelaksanaan tugas, anggota Unit Ranmor sudah secara aktif dan
Sabhara.
memberi informasi daerah rawan dan siapa pelaku yang biasa beraksi di
yaitu :
b. Melalui tulisan
c. Melalui lisan
d. Melalui penjagaan khusus
tulisan dan lisan merupakan salah satu cara yang tepat. Ini disebabkan
karena pada era globalisasi sekarang, akan efektif untuk proses pelaporan
melalui sosial media berupa Group chat. Hal ini didukung dari pernyataan
a. Men
b. Materials
c. Machines
d. Methods
e. Money
f. Markets
diasumsikan hasil yang maksimal pada kegiatan Kring Reserse oleh Unit
terpenuhi. Berikut yang dibahas hanya 5 poin saja yaitu men, materials,
4.4.1 Men
sumber daya manusia yang ada pada unit ranmor reskrim yang
Disini akan dibahas faktor-faktornya melalui dua aspek yaitu kuantitas dan
kualitas.
Kuantitas, akan membahas jumlah personel Unit ranmor dalam
adalah Unit Ranmor. Unit Ranmor Diketuai oleh Kanit Ranmor dan diwakili
Surat Perintah.
Tabel 4.11
Unit Ranmor
No
Kec. Sako Kec. Ilir Kec. Ilir Kec. Kec
Timur 1 Timur 2 Gandus Sukarami
1. Aiptu Bripka Redi Bripka Aipda Bripka
Sarbani Ricardo Muhammad Bambang Roberto
Pranata Reza, SH Irawan Carles,
S.sos
2. Aipda Fredy Bripka Riza Bripka Satria Bripka Aris Bripka
Frans Perdana Indra Wijaya, Suseno Iswahyudi
Sipahutar, Wijaya SH
SH
3. Bripka Levi Bripka Brigadir Briptu Bripka
Hariyanto Muhammad Moch Randi, Muhammad Ahmad
Daud SH Asy’ari Fadhli, ST
Sumber : UrbinOps Satreskrim Polrestabes Palembang Tahun 2020
tiada pengawasan langsung dari Ketua Unit ranmor yang tidak ter-sprint
itu, dengan jumlah personil sebanyak 29 orang, hanya 15 orang saja yang
a. Pengetahuan
Dalam pelaksanaan tugas, pengetahuan adalah aspek yang
personel ketika bekerja. Aspek ini dapat dilihat dari berapa jumlah
Tabel 4.12
Jumlah Anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang
berdasarkan Dikjur dan Prolat Fungsi Reskrim
dan satu saja yang melaksanakan Dikjur serta enam personil yang sudah
optimal dalam pelaksanaan kegiatan salah satunya Kring Reserse. Hal ini
menjadi tanggung jawab Kasat Reskrim dan Kabag Sumda dalam
Institusi Polri.
b. Keterampilan
penelitian ini yang merupakan salah satu pelaksana tugas Kring Reserse
kring reserse.
Jika didasarkan dengan juklak tersebut, ada 2 tahap yang itu tahap
dengan perencanaan yang jelas, dapat ditentukan arah jalan kegiatan dan
dapat dilihat proses jalannya kegiatan dapat dilakukan dengan baik atau
tidak. Hal ini pula didukung dengan tidak tersedianya dokumen - dokumen
sesuai pedoman atau tidak. Dan secara real yang tampak pada peneliti,
masalah tetap pada tahap persiapan yang tanpa perencanaan yang baik,
dan perencanaan yang tepat. Hal ini harus segera dibenahi oleh
penanggung jawab tugas yaitu kanit atau katim yang membawahi unit ini,
melaksanakan tugas, personil harus memiliki hal ini, agar dapat menerima
informasi yang baik dan tepat dari masyarakat. Hasil wawancara dengan
4.4.2 Money
Tabel 4.13
500 juta rupiah dengan target 42 kasus, dan hanya terealisasi 134 kasus,
ini menunjukkan untuk kasus curanmor roda 2 saja yang mencapai 365
Pada poin ini, akan dibahas setiap sarana yang terdapat pada
2020
Kondisi
No Alut / Alsus Jumlah
B RR RB
1 2 3 4 5 6
1. Ranmor R2 4 4
2. Ranmor R4 1 1
3. Senter 2 2
4. HT 2 2
5. Rompi 6 5 1
tersebut sangat berbanding dengan setiap unit yang ada pada Satreskrim
4.4.4 Methods
inventarisir jam rawan dan tahanan yang tidak spesifik serta tidak
dijabarkan hubungan tata cara kerja pada SOP yang sudah berlaku
menyeleweng dari tugas dan pelaksanaan. Hal ini akan berpengaruh pada
Kelemahan lain yaitu urutan kegiatan dari SOP tidak sistematis seperti