Anda di halaman 1dari 3

Chlorine Si Pembersih

Karya: Adilla Soraya P (X-IPA 1)

Namaku Chlorine. Aku dibesarkan oleh seorang ayah yang bernama Carl Wilhem Scheele yang ahli di
bidang kimia. Saat ini, aku merupakan seorang siswa kelas VIIA dari Periodic System Of School.
Menurut orang disekitarku, sekolahku merupakan sekolah favorit. Sebab dari sekolahku banyak
sekali siswa yang tumbuh menjadi sosok yang bermanfaat di kehidupan. Dan setauku, sekolahku
didirikan oleh orang yang sangat hebat dan jenius yaitu Bapak Dmitri Mendeleev. Selain itu, aku
mempunyai seorang adik yang duduk di kelas VIA yang bernama Sulfur. Karena jarak antara aku dan
adiku tidak terlalu jauh, maka aku dan adiku sangat dekat.

Pagi ini mentari terbit dengan cerah, seperti pada hari biasanya aku pun bersiap pergi ke sekolah.
Namun sebelum pergi, aku selalu mengajak adiku untuk berangkat bersama.

Chlorine: “De.. ayo kita berangkat. Hari ini kita kan upacara, makanya kita harus berangkat lebih
pagi.”

Sulfur: “Sebentar ka, aku masih menyiapkan buku nih. Soalnya tadi malam aku malah ketiduran dan
lupa menyiapkan buku pelajaran.”

Chlorine: “Loh kok belum? Mana kamarmu sangat kotor, kakak ga suka ya kamu jorok kaya gini.”

Sulfur: “Hehe, maaf ka. Habisnya aku asyik mengerjakan pr tentang cara membunuh bakteri pada
kulit. Kata guruku, kalo aku sudah besar aku akan bekerja dibidang itu ka.”

Chlorine: “Ya sudahlah yang terpenting sekarang adalah bereskan bukumu. Agar kita cepat
berangkat. Dan sepulang sekolah kamu harus bereskan kamar kotormu ini!” ucap tegas diriku.

Tak lama, aku dan adiku pun bergegas pergi ke sekolah masing masing.

Saat di sekolah dan sehabis upacara, Chlorine bertemu dengan teman sekelas sekaligus sahabat
dekatnya. Mereka ialah Bromin dan Astatin. Mereka pun melakukan obrolan seputar hal yang
menyangkut dirinya masing masing.

Bromin: “Eh rin, akhirnya ketemu juga. Tadi aku sama atin cariin kamu, kirain ga sekolah.”

Chlorine: “Iya nih, kesiangan gara gara si De Sulfur. Mana kesel banget liat kamarnya yang kotor, jadi
aku marahin dulu deh.”

Astatin: “Ya ampun Rin, segitunya banget sih.”

Chlorine: “Iya dong, kan aku paling ga suka sama yang kotor, kalian juga kan?”
Bromin: “Iyalah, apalagi kan kita dilahirkan untuk membersihkan, mana mungkin kita suka kotor.”

Astatin: “Udah udah, mending sekarang kita masuk kelas aja. Bentar lagi guru bakal masuk nih
nerangin materi tentang pembersihan dan pemutihan. Itu kan mata pelajaran kesukaan kita.”

Sehabis berbincang-bincang, Clorine, Bromin, dan Astatatin segera memasuki kelasnya untuk belajar
mengenai materi pembersihan. Setelah 90 menit belajar, waktu istirahat pun tiba lalu mereka segera
pergi membeli makanan kesukaannya.

Chlorine: “Eh seneng banget deh pelajaran hari ini!”


Astatin: “Iya nih aku juga seneng banget. Soalnya mulai besok lusa kita akan Praktek Kerja Lapang
(PKL). Tapi aku bingung dimana tempatnya.”

Bromin: “Kalo aku sih kayanya bakal di perusahaan air minum. Kata papaku, perusahaan itu
membutuhkan keahlian seperti yang kita miliki yaitu sebagai pembersih.”

Chlorine: “Wah, keren banget. Kalo aku mau di tempat itu loh yang buat renang. Karena ada
temanku yang biasa dipanggil Ca mengajaku bekerja bersama. Karena kalo aku bisa bekerja sama
dengan dia, maka kita dapat menjadi pembersih yang hebat.”

Astatin: “Tempat renang? Maksudmu kolam renang? Tapi saranku agar kalian dapat menjadi
pembersih yang hebat maka kalian harus mengajak satu teman lagi.”

Chlorine: “Siapa orang yang harus aku ajak, Tin?”

Astatin: “Itu... dia yang badannya seperti kue donat dan berperan penting bagi kita. Itu...
OKSIGENN!” sambil menunjuk orang disebelahnya.

Akibat suara astatin yang menggelegar, orang yang ditunjuk olehnya pun datang menghampiri.

Oksigen:

Wahai penyejuku,
Hijaumu bak permadani dalam kesejukan
Yang berkilau menebar kesucian,
Yang tak mengenal kotor
Agar .....
Belum sampai menyelesaikan puisinya untuk Chlorine, tiba tiba terdengar suara isakan
tangis dari dekat tubuhku. Tanpa disangka, temanku Bromin sedang menangis dengan
bercampur kekesalan di raut wajahnya.
Bromin: “Hey liat nih, banyak sekali netizen yang mengomentari postingan instagramku
dengan mengatakan bahwa kita sangat membahayakan bagi mereka.”ucap Bromin sambil
menahan perasaan sakit hatinya.
Chlorine: “Brominnn?! Kenapa kamu menangis?”
Astatin: “Liat nih Rin, bromin menemukan komentar yang ditujukan pada kita. Menurut
mereka, kita sangatlah berbahaya dan siapapun yang dekat dengan kita akan teracuni.
Selain itu, kita pun disebut memiliki bau yang tak sedap.”
Oksigen: “Wahai, penyejuku. Sedari tadi kau memanggilku, aku belum mengetahui hal apa
yang membuat kau memanggilku.” Ucap puitis oksigen.
Chlorine: “Baiklah teman teman, netizen itu hanya memandang sebelah mata kepada kita.
Mereka tidak tahu betapa pentingnya kita untuk mereka. Untuk itu, kita harus menunjukan
seberapa berjasanya kita bagi mereka. Tunjukanlah kinerja yang baik dalam membersihkan
sesuatu, dan...” Chlorine berkata tanpa menghiraukan temannya oksigen.
Astatin: “Dan untukmu oksigen, kamu harus membantu Chlorine dan temanku yang lain
yaitu si Ca saat PKL nanti. Sebab aku percaya jika nama panggilan kalian disatukan menjadi
CaClO2 maka kalian akan mejadi pembersih kolam renang yang hebat.” Astatin memotong
pembicaraan dari Chlorine.
Bromin: “Wah ide yang bagus, Tin. Senyawa itu kan sangat baik dalam membersihkan kolam
apalagi saat kalian PKL nanti.”
Chlorine: “Baiklah aku akan memantapkan kinerja PKL bersama Ca dan Oksigen. Maka, kita
dapat membuktikan bahwa kita tidak berbahaya seperti apa yang dipikirkan orang diluar
sana. Kamu mau kan Oks?”
Oksigen: “Apa sih yang engga buatmu, Rin. Selagi itu bermanfaat pasti akan ku bantu.”
Bromin: “Huuu dasar, tapi makasih ya Oks!”
Chlorine & Astatin: “Makasih ya!”
Oksigen: “Okey okey, agar kalian tidak patah semangat, aku punya pantun nih
Pakailah helm agar jadi aman
Tak apa pakai helm yang dikasih
Jangan bersedih wahai teman teman
Tetap semangat menjadi si pembersih
Chlorine: “Bukan kamu doang yang punya, aku juga punya nih!”
Setiap hari jumat ada jumsih
Lalu dibuang ke gerobak beroda
Aku Chlorine, Aku si pembersih
Aku siap membersihkan noda noda
Chlorine dan teman temannya pun berjanji akan terus menyumbangkan tenaganya untuk
membersihkan dan membunuh kuman kuman yang ada di alam.

Anda mungkin juga menyukai