Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK : 8

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK ( KELAS D )

NAMA KELOMPOK :
1). Rafiidah Zaahiyah Rahmah. ( 200502110115 )
2). Ahmad khoirurrozikin ( 200502110126 )
3). Muhammad Rifkan Dawsaryan A.S. ( 200502110131 )

1. Perbedaan Lembaga Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank

Lembaga Keuangan adalah semua badan usaha yang melakukan kegiatan – kegiatan dibidang keuangan
yang menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan uang tersebut kembali kepada ke masyarakat
untuk kegiatan yang produktif, melalui produk atauppun jasa yang tersedia pada masing – masing
lembaga.
Lembaga keuangan bank dengan non bank dibedakan melalui fungsi, produk, serta dalam pengumpulan
dan penyaluran dananya. Lembaga keuangan non bank dalam pengembangkan perekonomian berperan
dalam membantu lembaga keuangan bank memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat, baik untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya ataupun dalam pencarian dana dan modal untuk usahanya. Sehingga
terciptalah kehidupan masayarakat yang sejahtera dan merata.

Ada sejumlah perbedaan besar antara lembaga keuangan perbankan dan LKBB dalam suatu
perekonomian. Berikut beberapa poin yang menjelaskan perbedaan bank dan lembaga keuangan bukan
bank (LKBB):

1. Bank melakukan penghimpunan dana secara langsung berupa tabungan, giro, deposito, maupun
tidak langsung, sedangkan LKBB secara tidak langsung dari masyarakat terutama melalui
kertas berharga dan masyarakat membelinya.
2. Bank dapat menciptakan uang giral yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Sedangkan LKBB tidak bisa melakukan hal tersebut.
3. Tujuan utama penyetoran dana di bank adalah kenyamanan, pendapatan bunga, dan keamanan.
Sedangkan tujuan utama dalam menginvestasikan dana di LKBB adalah untuk mendapatkan
penghasilan tambahan.

Jenis Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB)

Jenis Lembaga Keuangan Bank (LKB) :

1). Bank Sentral


2). Bank Umum
3). Bank perkreditan rakyat
2. Arti, Karakteristik Koperasi, dan Mengapa Koperasi Masuk Dalam
LKBB

A. Pengertian Koperasi

1). Secara umum


Koperasi adalah perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan
peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola
secara demokratis.

2). PSAK No.27 Tahun 2004


Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisasi pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya
ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.
Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

3). UU No.25 Tahun 1992


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.

B. Karakteristik Koperasi

Koperasi memiliki karakteristik sebagai berikut :

Merupakan suatu badan usaha yang dibenarkan mencari keuntungan seperti pada badan usaha lainnya
tetapi tidak menjadikannya sebagai tujuan utama.
Beranggotakan orang seorang mengandung maksud bahwa anggota koperasi terdiri dari kumpulan
modal. Beranggotakan badan hokum koperasi, artinya koperasi yang sudah berdiri dan berbadan hokum
dapat membentuk koperasi dengan tingkatan yang lebih besar/luas.

Kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, artinya dalam menjalankan aktivitasnya berpedoman pada
prinsip koperasi seperti yang dijelaskan pada UU Nomor 25 Tahun 1992 pasal 5. Gerakan ekonomi
rakyat banyak dan merupakan sokoguru dalam ekonomi kerakyatan. Asas kekeluargaan, berarti
koperasi mengedepankan setia kawan dan kesadaran berpribadi, sekaligus bertujuan untuk
menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Mengapa Koperasi Masuk dalam LKBB

Berbeda dengan badan usaha pada umumnya, koperasi dimiliki dan dikelola oleh anggotanya sendiri.
Tujuannya tidak lebih dari memenuhi kebutuhan bersama, terutama pada bidang ekonomi.

Koperasi juga dipahami sebagai badan hukum yang didirikan berdasar asas kekeluargaan. Menganut
prinsip ekonomi kerakyatan, dibentuknya sebuah koperasi bertujuan untuk mensejahterakan para
anggotanya. Jadi, seluruh keuntungan yang didapat oleh koperasi akan dikelola untuk kemajuan kinerja
koperasi dan dibagikan pada anggota aktif.

Anda mungkin juga menyukai