Nama : Guruh Burhanto

NPM : 1806214310

Riview Hubungan Suku Antar Bangsa

“ Ethnic Identification and Ideology” dalam T.H. Eriksen (2010)

Dalam karyanya Eriksen mengatakan bahwa sistem klasifikasi sosial dan prinsip inklusi dan
eksklusi selalu menciptakan keteraturan. Klasifikasi disini adalah klasifikasi berdasarkan etnis
yang dimiliki setiap orang dan kelompok. Klasifikasi etnis yang merupakan produksi sosial dan
budaya dibuat untuk menciptakan keteraturan dan kerapihan berdasarkan kondisi suatu
masyarakat. Klasifikasi Jenis klasifikasi yang dikembangkan dalam masyarakat mana pun pasti
terkait dengan organisasi masyarakat itu dan cara hidup. Fungsi dari klasifikasi lain adalah
mengatur dunia sosial dan untuk membuat peta kognitif standar atas kategori orang lain yang
relevan. Klasifikasi di dunia barat dapat dilihat sebagai cara praktis untuk menciptakan
keteraturan dalam alam semesta sosial. 

Identitas sosial adalah relasional, ada hubungan yang erat antara identitas dan keadaan eksternal
identitas dapat berubah seiring perubahan masyarakat. Identitas sosial disini juga bisa kita
artikan dengan identitas etnis. Identitas etnis dapat muncul dalam situasi dan kondisi yang
berbeda-beda. Misalnya ia muncul ketika adanya kebutuhan atau tekanan dari kekuasaan atau
tekanan mayoritas. Ketika misalnya ia diharuskan berpura-pura menjadi identitas etnis lain atau
mengatakan ia identitas kelompok aslinya untuk alasan administrasi. Ideologi nasionalis dan
ideologi berdasarkan etnis bisa membawa berbagai persoalan sosial,terlebih ideologi
mutilkulturalisme. Ideologi Multikulturalisme,Nasionalisme dan ideologi berdasarkan etnis bisa
memberikan pengaruh terhadap relasi sosial dan identitas etnis itu sendiri. Nasionalisme
dibeberapa tempat menghilangkan identitas etnis, sementara yang lain menguatkan identitas etnis
mereka sendiri.
REFERENSI
- “ Ethnic Identification and Ideology” dalam T.H. Eriksen (2010) Ethnicity and Nationalism.
Anthropological Perspectives. 3rd Edition (www.plutobooks.com), hlm:70-94