Ach. Cahyo Mutik (CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER ELEKTRONIK)
Ach. Cahyo Mutik (CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER ELEKTRONIK)
I. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengoperasikan voltmeter elektronik
dengan baik dan benar.
II. TEORI
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik.
Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau
peralatan listrik.
Biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber tegangan seperti baterai, elemen
volta, dan aki. Bagian-bagian voltmeter hanya terdiri drai skalapenunjuk besarnya
tegangan, setiap pengatur fungsi dan kutub positif serta negatif. Voltmeter elektronik ada
dua bagian, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital.
III. PERALATAN
1. Voltmeter elektronik (VP-916A) 1
2. Resistor (R1=10 KΩ, R2 = 10 KΩ) 2
3. Function generator 1
4. Kabel penghubung 3
2. 30 V 4.5 V 9.0909 %
3. 10 V 4.85 V 2.0202 %
4. 3V 0.024 V 52 %
5. 1V 0.03 V 40 %
6. 0.3 V 0.042 V 16 %
7. 0.1 V 0.046 V 8%
Rangkaian 2.a 5V/ 100 KHz
2. 30 V 4.5 V 9.0909 %
3. 10 V 4.85 V 2.0202 %
4. 3V 0.024 V 52 %
5. 1V 0.03 V 40 %
6. 0.3 V 0.042 V 16 %
7. 0.1 V 0.046 V 8%
VII. ANALISA
Rangkaian 1.a 5V/100 Hz
2. 30 V 4.5 V 9.0909 %
3. 10 V 4.85 V 2.0202 %
4. 3V 0.024 V 52 %
5. 1V 0.03 V 40 %
6. 0.3 V 0.042 V 16 %
7. 0.1 V 0.046 V 8%
R2
VR2 = R 1+ R 2
1K
= 10 K +1 K
1K
= 10.1 K
=0.05 V
Untuk mencari VR baca pada Vin 5 V / 100Hz
Rumus :
Range
VR= × skala yang ditunjuk
Skala penuh
Untuk VR1
1. Range = 100 V
Skala yang ditunjuk = 0.039 V
100
VR = × 0.039
1
=3.9 V
2. Range = 30 V
Skala yang ditunjuk = 0.15 V
30
VR = × 0.15
1
=4.5 V
3. Range = 10 V
Skala yang ditunjuk = 0.0485 V
100
VR = × 0.039
1
=4.85 V
Pada range 3 V,1V,0.3V, dan 0.1 V tidak bisa terbaca karena melebihi range,
apabila hal tersebut dibiarkan dapat merusak alat.
VR2
4. Range =3V
Skala yang ditunjuk = 0.008 V
3
VR = × 0.008
1
=0.024 V
5. Range =1V
Skala yang ditunjuk = 0.03V
1
VR = × 0.03
1
=0.03 V
6. Range = 0.3 V
Skala yang ditunjuk = 0.14 V
0.3
VR = × 0.14
1
=0.042 V
7. Range = 0.1 V
Skala yang ditunjuk = 0.46 V
0.1
VR = × 0.46
1
=3.9 V
4.95−3.9
1. Error = 4.95
× 100%
=21.2121%
4.95−4.5
2. Error = 4.95
× 100%
=9.0909%
4.95−4.85
3. Error = 4.95
× 100%
=2.0202%
4. Pada range 3 V tidak ada presentase error
5. Pada range 1 V tidak ada presentase error
6. Pada range 0.3 V tidak ada presentase error
7. Pada range 0.1 V tidak ada presentase error
Dari keempat nomor tersebut tidak didapati presentase error
karena VR1 bacanya tidak bisa dibaca.
2. 30 V 4.5 V 9.0909 %
3. 10 V 4.85 V 2.0202 %
4. 3V 0.024 V 52 %
5. 1V 0.03 V 40 %
6. 0.3 V 0.042 V 16 %
7. 0.1 V 0.046 V 8%
4.95−3.9
8. Error = 4.95
× 100%
=21.2121%
4.95−4.5
9. Error = 4.95
× 100%
=9.0909%
4.95−4.85
10. Error = 4.95
× 100%
=2.0202%
11.Pada range 3 V tidak ada presentase error
12.Pada range 1 V tidak ada presentase error
13.Pada range 0.3 V tidak ada presentase error
14.Pada range 0.1 V tidak ada presentase error
Dari keempat nomor tersebut tidak didapati presentase error
karena VR1 bacanya tidak bisa dibaca.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan voltmeter
elektronik:
1. Semakin besar range yang diatur semakin besar mendapat tegangan
0
2. Semakin besar range yang diatur mengakibatkan semakin kecilnya
tegangan.
3. Besar kecilnya frekuesi yang diberikan, mempengaruhi hasil
tegangan.
4. Pada perbedaan frekuensi menghasilkan tegangan yang cenderung
sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan.
1. Kesalahan dalam memasang rangkaian dapat mempengaruhi
keakuratan.
2. Kurang teliti/cermat dalam melihat jarum penunjuk.
3. Alat tidak dalam keadaan baik.
IX. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pada VR1 5V/100 Hz dan VR2/100 KHz
Skala yang ditunjuk pada 100 V skala yang ditunjuk pada 30 V