Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN 5

CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER ELEKTRONIK

Nama : Ach. Cahyo Mutik


Kelas : 1 D4 Teknik Elektro Industri B
NRP : 1310171050
Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,S.ST.MT
Asisten : Hariyono A.md

Departemen Teknik Elektro


Program Teknik Elektro Industri
2017
PERCOBAAN V
CARA MENGGUNAKAN VOLTMETER ELEKTRONIK

I. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengoperasikan voltmeter elektronik
dengan baik dan benar.

II. TEORI
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik.
Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau
peralatan listrik.
Biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber tegangan seperti baterai, elemen
volta, dan aki. Bagian-bagian voltmeter hanya terdiri drai skalapenunjuk besarnya
tegangan, setiap pengatur fungsi dan kutub positif serta negatif. Voltmeter elektronik ada
dua bagian, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital.

III. PERALATAN
1. Voltmeter elektronik (VP-916A) 1
2. Resistor (R1=10 KΩ, R2 = 10 KΩ) 2
3. Function generator 1
4. Kabel penghubung 3

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN


V. LANGKAH KERJA

A. Voltmeter elektronik dalam persiapan pengukuran


1. Putar switch power disebelah kanan panel
2. Pastikan jarum meter menunjukkan pada titik nol
3. Hubungkan probe power ke output 220 k Hz, 60 Hz
4. Ubalah putaran range ketitik 1000 V
5. Tekan switch power
6. Peralatan sudah siap untuk dioperasikan
B. Pengukuran tegangan Rf pada model VP-916A
1. Set switch function ketitik Rf.
2. Set switch range ke posisi yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan pada nilai yang
sebenarnya.
3. Letakkan jepitan ground-VP 916A kebagian ground dari rangkaian yang akan
diukur. Letakkan ujung probe ke titik yang akan diukur pada rangkaian.
4. Set switch range kearah maksimum.
5. Pengukuran tegangan kecil menggunakan skala 0.1 V atau 0.3 V untuk tegangan
antara 1V-10V menggunakan skala yang paling aktif.
6. Jika frekuensi lebih besar dari 100 KHz, lepaskan tutup kepala probe dan
sentuhan ujungnya langsung ketitik test, bagian luar probe ke ground sumber
sinyal, sehingga induksi probe bisa dikurangi sampai minimum.

VI. TABEL DATA PERCOBAAN


Rangkaian 1.a 5V/100 Hz

No. Ve VR1 VR2 Error VR1 Error VR2


1. 100 V 3.9 V 21.2121 %

2. 30 V 4.5 V 9.0909 %

3. 10 V 4.85 V 2.0202 %

4. 3V 0.024 V 52 %

5. 1V 0.03 V 40 %

6. 0.3 V 0.042 V 16 %

7. 0.1 V 0.046 V 8%
Rangkaian 2.a 5V/ 100 KHz

No. Ve VR1 VR2 Error VR1 Error VR2


1. 100 V 3.9 V 21.2121 %

2. 30 V 4.5 V 9.0909 %

3. 10 V 4.85 V 2.0202 %

4. 3V 0.024 V 52 %

5. 1V 0.03 V 40 %

6. 0.3 V 0.042 V 16 %

7. 0.1 V 0.046 V 8%

VII. ANALISA
Rangkaian 1.a 5V/100 Hz

No. Ve VR1 VR2 Error VR1 Error VR2


1. 100 V 3.9 V 21.2121 %

2. 30 V 4.5 V 9.0909 %

3. 10 V 4.85 V 2.0202 %

4. 3V 0.024 V 52 %

5. 1V 0.03 V 40 %

6. 0.3 V 0.042 V 16 %

7. 0.1 V 0.046 V 8%

Untuk mencari VR hitung


R1
VR1 = Vin
R 1+ R 2
10 K
= 10 K +1 K
10 K
= 10.1 K
=4.95 V

R2
VR2 = R 1+ R 2
1K
= 10 K +1 K
1K
= 10.1 K
=0.05 V
Untuk mencari VR baca pada Vin 5 V / 100Hz
Rumus :
Range
VR= × skala yang ditunjuk
Skala penuh
Untuk VR1
1. Range = 100 V
Skala yang ditunjuk = 0.039 V
100
VR = × 0.039
1
=3.9 V
2. Range = 30 V
Skala yang ditunjuk = 0.15 V
30
VR = × 0.15
1
=4.5 V
3. Range = 10 V
Skala yang ditunjuk = 0.0485 V
100
VR = × 0.039
1
=4.85 V
Pada range 3 V,1V,0.3V, dan 0.1 V tidak bisa terbaca karena melebihi range,
apabila hal tersebut dibiarkan dapat merusak alat.

VR2
4. Range =3V
Skala yang ditunjuk = 0.008 V
3
VR = × 0.008
1
=0.024 V
5. Range =1V
Skala yang ditunjuk = 0.03V
1
VR = × 0.03
1
=0.03 V
6. Range = 0.3 V
Skala yang ditunjuk = 0.14 V
0.3
VR = × 0.14
1
=0.042 V
7. Range = 0.1 V
Skala yang ditunjuk = 0.46 V
0.1
VR = × 0.46
1
=3.9 V

Presentase Error pada VR1


Rumus :
VR1 hitung−VR1 baca
VR = × 100%
VR ! hitung

4.95−3.9
1. Error = 4.95
× 100%
=21.2121%

4.95−4.5
2. Error = 4.95
× 100%
=9.0909%
4.95−4.85
3. Error = 4.95
× 100%
=2.0202%
4. Pada range 3 V tidak ada presentase error
5. Pada range 1 V tidak ada presentase error
6. Pada range 0.3 V tidak ada presentase error
7. Pada range 0.1 V tidak ada presentase error
Dari keempat nomor tersebut tidak didapati presentase error
karena VR1 bacanya tidak bisa dibaca.

Presentase Error pada VR2


1. Pada range 100 V tidak ada presentase error karena not availble
2. Pada range 30 V tidak ada presentase error karena not availble
3. Pada range 10 V tidak ada presentase error karena not availble
0.05−0.024
4. Error = 0.05
× 100%
=52%
0.05−0.03
5. Error = 0.05
× 100%
=40%
0.05−0.042
6. Error = 0.05
× 100%
=16%
0.05−0.046
7. Error = 0.05
× 100%
=8%

Rangkaian 2.a 5V/ 100 KHz

No. Ve VR1 VR2 Error VR1 Error VR2


1. 100 V 3.9 V 21.2121 %

2. 30 V 4.5 V 9.0909 %

3. 10 V 4.85 V 2.0202 %

4. 3V 0.024 V 52 %

5. 1V 0.03 V 40 %

6. 0.3 V 0.042 V 16 %

7. 0.1 V 0.046 V 8%

Untuk mencari VR baca pada Vin 5 V / 100KHz


Rumus :
Range
VR= × skala yang ditunjuk
Skala penuh
Untuk VR1
8. Range = 100 V
Skala yang ditunjuk = 0.039 V
100
VR = × 0.039
1
=3.9 V
9. Range = 30 V
Skala yang ditunjuk = 0.15 V
30
VR = × 0.15
1
=4.5 V
10. Range = 10 V
Skala yang ditunjuk = 0.0485 V
100
VR = × 0.039
1
=4.85 V
Pada range 3 V,1V,0.3V, dan 0.1 V tidak bisa terbaca karena melebihi range,
apabila hal tersebut dibiarkan dapat merusak alat.
VR2
11.Range =3V
Skala yang ditunjuk = 0.008 V
3
VR = × 0.008
1
=0.024 V
12.Range =1V
Skala yang ditunjuk = 0.03V
1
VR = × 0.03
1
=0.03 V
13.Range = 0.3 V
Skala yang ditunjuk = 0.14 V
0.3
VR = × 0.14
1
=0.042 V
14.Range = 0.1 V
Skala yang ditunjuk = 0.46 V
0.1
VR = × 0.46
1
=3.9 V

Presentase Error pada VR1


Rumus :
VR1 hitung−VR1 baca
VR = × 100%
VR ! hitung

4.95−3.9
8. Error = 4.95
× 100%
=21.2121%

4.95−4.5
9. Error = 4.95
× 100%
=9.0909%
4.95−4.85
10. Error = 4.95
× 100%
=2.0202%
11.Pada range 3 V tidak ada presentase error
12.Pada range 1 V tidak ada presentase error
13.Pada range 0.3 V tidak ada presentase error
14.Pada range 0.1 V tidak ada presentase error
Dari keempat nomor tersebut tidak didapati presentase error
karena VR1 bacanya tidak bisa dibaca.

Presentase Error pada VR2


8. Pada range 100 V tidak ada presentase error karena not availble
9. Pada range 30 V tidak ada presentase error karena not availble
10. Pada range 10 V tidak ada presentase error karena not availble
0.05−0.024
11. Error = 0.05
× 100%
=52%
0.05−0.03
12. Error = 0.05
× 100%
=40%
0.05−0.042
13. Error = 0.05
× 100%
=16%
0.05−0.046
14. Error = 0.05
× 100%
=8%
Pada praktikum ini menggunakan Voltmeter elektronik yang
berfungsi untuk mengukur nilai tegangan. Decade resistance box
(R1=10 KΩ dan R2 100 Ω) berfungsi sebagai hambatan. Satu kabel
konektor yang menghubungkan voltmeter dengan instrumen lain.
Selain itu juga,ada 4 buah kabel penghubung yang berfungs untuk
menghubungkan antar alatmenjadi suatu rangkaian.
Pertama rangkai lat sesuai percobaan, atur generator functiom pada
frekuensi 100 Hz dan 100 KHz,atur juga skala range 100 V pada
Voltmeter. Catat beberapa tegangan yang terbaca, lalu ubah skala range
sesuai thap.
Berdasarkan hasil praktikum didapat pula kesalahan , kesalahan
terjadi karena sulitnya dalam menentukan nilai tegangan yang sesuai
dengan nilai yang telah ditetapkan. Kesalahan dapat pula terjadi karena
kurang teliti dalam membaca nilai pada Voltmeter dikarenakan skala
yang kurang akurat.

VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan voltmeter
elektronik:
1. Semakin besar range yang diatur semakin besar mendapat tegangan
0
2. Semakin besar range yang diatur mengakibatkan semakin kecilnya
tegangan.
3. Besar kecilnya frekuesi yang diberikan, mempengaruhi hasil
tegangan.
4. Pada perbedaan frekuensi menghasilkan tegangan yang cenderung
sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan.
1. Kesalahan dalam memasang rangkaian dapat mempengaruhi
keakuratan.
2. Kurang teliti/cermat dalam melihat jarum penunjuk.
3. Alat tidak dalam keadaan baik.
IX. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pada VR1 5V/100 Hz dan VR2/100 KHz
Skala yang ditunjuk pada 100 V skala yang ditunjuk pada 30 V

Skala yang ditunjuk pada 10 V

Pada VR2 5V/100 Hz


Skala yang ditunjuk pada 3 V skala yang ditunjuk pada 1 V
Skala yang ditunjuk pada 0.3 V skala yang ditunjuk pada 0.1 V

Anda mungkin juga menyukai