Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitria Hidayani

Kelas : XII MIA 1


A. Penugasan Mandiri
Setelah membaca buku nonfiksi secara keseluruhan, selanjutnya kerjakan tugas
berikut!
1. Baca buku nonfiksi yang sudah kalian siapkan secara keseluruhan!
2. Tuliskan identitas buku!
3. Identifikasi nilai-nilai yang terdapat pada buku nonfiksi tersebut!
4. Isikan hasil identifikasi pada tabel beriku

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Bahasa dan Sastra INDONESIA 3 SMP/MTs

Penulis : Dwi Hariningsih, Bambang Wisnu, Septi Lestari

Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Tahun Terbit : 2008

Kota Terbit : Jakarta

Jenis Cover : Soft cover

Kategori : Buku pengetahuan

Teks : Bahasa Indonesia

Nilai-Nilai Buku

No. Nilai-Nilai Kutipan Buku

1 Nilai Edukatif Buku Buku teks dalam penampilannya di lembaga pendidikan


Teks mempunyai arti tersendiri bagi pendidikan. BT memuat sajian
materi pelajaran yang sangat kompleks, bukan saja materi
linguistik, tetapi juga materi-materi lainnya. Pilihan materi
pelajaran sering dikaitkan dengan masalah-masalah social,
budaya, da juga ilmu pengetahuan lainnya. Dengan sajian materi
yang sangat kompleks itu diharapkan dapat dijadikan sebagai
usaha pembinaan siswa. Mendidik siswa mengenal kemajuan
zaman, lingkungan hidup, hakikat hidup, sopan santun
pergaulan, dan sebagainya.
Buku teks memberikan pendidikan secara psikologis sehingga
siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
positif dalam berbahasa Indonesia menurut konteksnya. Semua
ini diperoleh oleh siswa melalui kreativitasnya mencari
pengalaman, menemukan masalah, seperti yang diharapkan
buku teks. Dengan cara demikian, siswa akan terlatih mengkaji
pengalaman dan menemukan permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupannya di masyarakat. Jadi, belajar bukan hanya
sekadar menghafal apa yang diterima oleh siswa dari guru dan
dari buku, tetapi melatih siswa untuk berpikir kritis dan
pragmatis melalui buku teks.

2 Nilai Psikologis Buku etiap siswa mempunyai irama perkembangan kejiwaan yang
Teks berbeda, minat, serta latar belakang psikologis yang berbeda
pula. Dalam keberbedaan ini, masingmasing siswa mempunyai
penyikapan yang berbeda-beda terhadap materi pelajaran.
Menyadari hal ini, penyusun buku teks telah memperhitungkan
pemilihan materi pelajaran dalam buku teks agar sesuai dengan
kondisi psikologis siswa dalam belajar. Secara khusus, dalam
belajar bahasa, perlu diperhitungkan mengenai psikologi belajar
berbahasa, termasuk tataan materi pelajaran dalam buku teks.
Dengan dasar ini akan memudahkan siswa belajar menurut
iramanya. Tataan materi yang dimaksud sebagai berikut.
- Tataan materi dimulai dari hal atau masalah yang mudah ke
hal yang sulit.
- Tataan materi dimulai dari yang sederhana ke hal kompleks.
- Dari hal yang umum ke hal yang elementer.
- Dari hal yang konkret ke hal yang abstrak.

3 Nilai Ilmiah Buku Teks Secara ideal sebuah BT harus memuat sajian materi pelajaran
yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan
dan teknologi demikian pesat sesuai perkembangan kemajuan
zaman. Tentu buku teks tidak akan bisa mengikuti
perkembangan teknologi secara setara dengan kemajuan itu
karena keberadaan buku teks di lembaga pendidikan dalam
jangka waktu yang relatif lama, sekitar lima sampai sepuluh
tahun. Akan tetapi, sesuai dengan hakikat buku teks sebagai
dasar rangsangan untuk mengembangkan materi, isi buku teks
bisa disesuaikan dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan demikian, buku teks bukan merupakan
rumusan yang mati dan kaku. Buku teks masih bisa
dikembangkan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Bahkan, buku teks yang disajikan oleh penyusunnya lebuh
menekankan pada segi praktis penggunaan bahasa Indonesia
bagi kehidupan siswa.
4 Nilai SosiokulturalSeleksi materi pelajaran dalam buku teks disesuaikan dengan
Buku Teks kondisi lingkungan social budaya siswa, latar belakang
kebahasaannya, pandangan hidupnya, adat istiadatnya, system
kemasyarakatannya, dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar
sajian materi dalam buku teks tidak bertentangan dengan
lingkungan siswa dan materi itu sesuai dengan kehidupan nyata
yang bisa dialami siswa. Dengan demikian, materi pelajaran
yang ada dalam biku teks sesuai dengan pengalaman siswa,
akrab dengan siswa, dan mudah diterima oleh siswa.
Indonesia memiliki aneka ragam budaya. Keanekaragaman
budaya ini mengakibatkan adanya system social yang beraneka
pula menurut adat-istiadatnya. Penyusun buku teks tentunya
tidak bisa memeperhatikan semua hal tersebut dalam buku teks.
Penyusun akan lebih banyak berpegang pada social budaya
nasional tanpa mengabaikan budaya daerah, karena yang
diutamakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
jiwa nasionalisme. Buku teks menyajikan materi pelajaran yang
baik secara langsung maupun tidak langsung membina siswa
agar berjiwa nasional, menghargai budaya daerah, menjaga
kerukunan hidup beragama, berjiwa Pancasilais, dan sebagainya
sesuai dengan kondisi masyarakat dan budaya yang ada.
5 Nilai Politis Buku Teks Buku teks pada dasarnya merupakan salah satu alat bagi
pemerintah untuk menciptakan kondisi social budaya Negara
Indonesia melalui pendidikan. Oleh Karen itu, isi buku teks
harus mengandung rangsangan dan arahan sesuai dengan
harapan kbijakan pemerintah dalam mencapai tujuan bangsa
Indonesia melalui pembangunan, penciptaan kondisi politik
yang mantap, ketahanan nasional, stabilitas nasional, sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945. Semua hal tersebut
dicanangkan dalam GBHN, dan di sekoolah telah dilakukan
melalui program ketahanan sekolah, memberikan penataran P4
(Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)
6 Nilai Akademis Buku Secara material, BT menyajikan materi pelajaran sesuai dengan
Teks tuntutan akademis, sesuai dengan harapan lembaga pendidikan
menurut tingkat dan jenis pendidikan. Pilihan materi
dipersiapkan untuk membina siswa mampu berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, mampu mengungkapkan
gagasan secara tepat kepada siswa, mampu mempengaruhi
siswa, mampu menuangkan materi pelajaran kepada siswa
secara aktif. Jadi, materi yang ada dalam buku teks disesuaikan
dengan tingkat dan jenis pendidikan lembaga bersangkutan.
Dengan demikian, siswa diharapkan mampu mengembangkan,
mencari, dan menemukan pengalaman secara aktif dan kreatif
sehingga melalui buku teks siswa terbina untuk selalu berpikir
ilmiah dan peka terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai