NIM : 21040120130087
Kelas : A
Hakikat Ilmu Perencanaan adalah bagaimana menciptakan ruang atau lingkungan yang
nyaman untuk digunakan manusia tanpa merusak ekosistem alam. Jadi disaat merencanakan
sebuah tatanan ruang, perlu diperhatikan juga tentang lingkungan itu sendiri. Lingkungan memiliki
tiga komponen, yaitu: abiotik, biotik, dan kultural. Namun saat ini, untuk semua komponen ini
mengalami ketidakseimbangan atau Tragedy of The Commons. Contohnya angka
pertambambahan penduduk di Indonesia sangat tinggi, lalu eksploitasi Sumber Daya Alam yang
berlebihan dan hampir semua ruang yang ada di bumi ini digunakan unuk kegiatan manusia yang
akhirnya membuat tatanan ekosistem rusak dan juga bumi mengalami global warming.
Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh cincing gunung berapi, sehingga banyak
terjadi bencana alam yang mengakibatkan juga kerusakan lingkungan. Namun, manusia sekali lagi
dikarenakan angka pertambahan penduduk yang meningkat sangat cepat membuat diharuskannya
pembukaan ruang baru untuk digunakan sebagai tempat hunian. Banyak yang berada di sekitar
pantai, lereng, dan juga wilayah dimana tempat untuk industry. Hampir semua wilayah itu
mempunyai kemampuan unuk digunakan, tetapi tidak untuk permukiman, sehingga terjadi
ketimpangan antara wilayah yang layak digunakan dan tidak seperti kurangnya infrastruktur
contohnya.
Sebagai seorang perencana kita tentu dituntuk untuk merancang tatanan wilayah dan kota
yang layak huni bagi manusia dan tidak merusak tatanan lingkungan. Sifat ketidakpuasna manusia
harus kita atasi dengan banyak solusi-solusi baru. Masalah sampah, penggunaan ruang, pemanasan
global, ekploitasi SDA yang berlebihan, dan masih banyak lagi. Perencana juga dituntuk untuk
menjaga SDA agar tidak rusak dan habis terlalu cepat, agar dapat terjadi keberlanjutan.
Dibutuhkan juga kesadaran masyrakat dalam menjaga lingkungan kita ini.