PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disamping itu perlu juga kita sadari kembali faham dalam agama islam
mengenai tempat manusia di dalam alam. Pendapat agam Islam mengenai alam
biotis dan fisis dapat dibaca dalam tulisan filsuf Muh.Iqbal, ”The
reconstruction of religious thought in Islam” fasal pertama dalam rangka
membicarakan pengalaman religious dan ilmu pengetahuan. Menurut Al-
Qur’an, Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan isinya ini tidak untuk
main-main, tetapi dengan maksud tertentu (Surat 44:38-39). Manusia
diciptakanNya dalam bentuk yang seindah-indahnya (surat 95:4-5); kepada
manusia dilimpahkanNya nilai-nilai kenikmatan, baik yang nyata maupun yang
tidak nyata (Surat 31:30) akan tetapi untuk mendapatkan itu semua ia harus
bekerja, berikhtiar memanfaatkan tenaga-tenaga alam yang tersedia untuk
kesejahteraannya. Manusia diangkat ole Tuhan menjadi wakilNya di bumi
(Surat 2:30-33); ia diberiNya kecerdasan fikiran untuk menyebut nama-nama
benda, mengklsifikasikan dan meningkatkannya menjadi ilmu pengetahuan.
1
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang termasuk pertumbuhan dan perkembangan
daerah yang cepat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan serta dampaknya.
3. Dapat mengetahui undang-undang yang mengatur tentang lingkungan
hidup.
4. Dapat mengetahui dampak pembangunan yang dilaksanakan secara
sembarangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Perkembangan Penanggulangan Kerusakan Lingkungan
1. Sawah
4
produksi dan social-budaya yang penting. Oleh karena itu sawah
merupakan salah satu cara yang penting untuk pengendalian erosi.
Dalam hal digunakan sawah terdisional yang belum menggunakan
variates yang unggul, juga akan berfungsi untuk pencagaran sumber
daya genetis. Maka sawah seyogyanya diperhatikan sebagai salah satu
alternative dalam penanggulangan lahan kritis. Apabila di daerah
berbukitdapat dibuat saluran irigasi pada garis kontur yang setinggi
mungkin, orang dengan sendirinya akan membuat sawah di bawah garis
kontur itu, sehingga lereng bukit tersebut akan berteras dan erosi dapat
terkendalikan. Dorongan, penyuluhan dan investasi modal oleh
pemerintah untuk pembuatan sawah, tidak atau sedikit saja diperlukan.
Jadi investasi yang diperlukan untuk pengendalian erosi itu praktis
hanya untuk pembuatan saluran irigasi itu. Pembuatan saluran irigasi itu
seyogyanya dikaitkan dengan pengembangan perikanan.
2. Pekarangan
5
dan iv)daur ulang. Pekarangan, walaupun di daerah pegunungan, dibuat
datar, karena hal itu diperlukan untuk membangun rumah. Keadaan
yang datar itu mengurangi resiko erosi. Karena umumnya pekarangan
ditanami oleh berbagai jenis tanaman, terbentuklah tajuk yang berlapis.
Tajuk yang tinngi umumnya terdiri atas pohon kelapa, albasiah dan
pohon tinggi lainnya. Dibawahnya terdapat lapisan tajuk kedua yang
terbentuk oleh pohon buah-buahan, seperti rambutan dan mangga.
Menyusullah tajuk pohon-pohon yang lebih rendah lagi, antara lain,
jambu biji, jeruk, nam-nam dan kopi. Lebih rendah terdapat lapisan
tajuk yang rendah misalnya talas dan cabe. Akhirnya terdapatlah
tanaman merayap di atas permukaan tanah, misalnya ubi jalar. Tajuk
yang berlapis-lapis itu dengan efektif dapat melindungi tanah dari erosi
percikan.
Efek iklim mikro dapat kita rasakan, apabila kita memasuki sebuah
kampung. Di luar kampung suhu lebih tinggi dan lebih silaudari peda
didalam kampung, oleh karena adanya naungan oleh pohon-pohonan.
3. System talun-kebun
6
banyak jenis tumbuhan. Sebagian besar tenaman tahunan. Dapat terjadi
talun itu didominasi oleh suatu jenis, misalnya bambu.
Di tempat yang telah terbuka oleh adanya panen bambu atau kayu,
ditanami dengan tanaman semusim. Jenis tanaman tergantung pada
factor tanah dan iklim, serta pasaran.
4. Perkebunan rakyat
5. Perikanan
7
kecepatan evapotranspirasi yang lebih beser daripada penguapan dari
permukaan air yang terbuka.Jadi,hilangnya air karena penguapan dari
satu hektar lahan yang ditanami dengan pohon-pohonan dapat lebih
besar dari pada kehilangan air karena penguapan dari satu hektar kolam
yang terbuka.hal ini perlu mendapat perhatian dalam penanggulangan
lahan kritis karena umumnya perbaikan tata air merupakan bagian
penting dalam usaha itu. Dengan demikian pembuatan kolom atau
wadukkecil dalam kombinasi dengan penghijuan dan reboasasi akan
menguntungkan. Akan tetapi pada umumnya bendungan itu berfungsi
sebagai penahan lumpur dan penyiimpanan air untuk
pendudukdanbelum dikembangkan perikanan didalamnya.dengan
penebaran benih ikan,bendungan pengendalian akan dapat menaikan
daya dukung lingkungan melalui produksi ikan yang tinggi.
8
demikian.dalam hal ini jumlah penduduk, dan dengan demikian
kepadatan panduduk, tidak berkurang.akan tetapi tekanan penduduk
terhadap lahan akan berkurang. sebab tekanan penduduk terhadap lahan
tidak ditentukan oleh jumlah penduduk total, melainkan oleh jumlah
petani.
Pandangan manusia terhadap alam atau lingkungan ada dua yaitu paham
determinisme dan posibilisme. Paham determinisme berkeyakinan bahwa
9
hidup manusia sangat tergantung dengan alam. Dengan demikian alam tidak
boleh disentuh dan dibiarkan apa adanya. Paham posibilisme berkeyakinan
bahwa manusia dapat memanfaatkan alam untuk melangsungkan hidupnya.
Dengan demikian manusia dapat melakukan pengelolaan terhadap alam guna
melangsungkan hidupnya
Fungsi lingkungan atau sumber daya alam secara garis besar dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
10
Sumber Daya Adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber
daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati dan
sumber daya buatan.
1. Pencemaran Tanah
11
Yaitu perubahan fisik maupun kimiawi dari tanah yang dapat
mengakibatkan menurunnya daya guna/ daya dukung tanah.
Sumber pencemaran tanah :
a. Kejadian alam-Banjir, letusan gunung, dsb
b. Aktivitas manusia-Industri, pertanian, rumah tangga, tempat
umum, perdagangan, dsb
Bahan pencemar tanah :
a. Bahan Anorganik : unsur batuan, mineral, air, udara, dsb
b. Bahan Organik : sampah atau limbah organik
Akibat pencemaran tanah :
a. Terganggunya kehidupan organisme ( terutama mikro
organisme dalamtanah)
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik
untuk pertumbuhan tanaman.
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Penanganan pencemaran tanah
a. Remediasi
12
b. Bioremediasi
2. Pencemaran Air
b. Aktivitas manusia
13
e. Punahnya biota air
f. Menjalarnya wabah muntaber
3. Pencemaran Udara
o Nirtogen (78%)
o Oksigen (21%)
o Argon (0,9%)
o CO2 (0,04 %)
o Neon(0,002%)
o Helium (0,0005%)
o Krypton (0,0001%)
o Ozon (0 – 0,00002%)
o Lain lain
Sumber pencemaran udara :
1. Alam
o Kebakaran hutan
o Letusan gunung berapi
o Debu yang diterpa angin
14
o Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
2. Aktivitas manusia
o Kegiatan industry
o Transportasi
o Rumah tangga
o Pembakaran
o Pencemar primer
o Pencemar sekunder
- CO2 (Carbon Dioksida)
15
2. Senyawa Sulfur
- SO2 dan SO3
- H2S
3. Senyawa Hydrokarbon
- NO2 (Nitrogen Dioxida)
5. Partikel
16
o Non variable (tidak hidup) : debu gunung meletus, debu
sisa pembakaran, debu jalanan, dsb.
o Radioaktif : dapat menyebabkan efek somatic (langsung
ke tubuh penerima) dan efek genetic (berpengaruh
terhadap gen/terkait dengan generasi berikutnya)
6. Fluorida
7. Asap Rokok
17
c. Terganggunya pertumbuhan tanaman, seperti menguningnya
daun ataukerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang
tinggi atau gas yang bersifat asam.
d. Adanya efek rumha kaca.
e. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pecemaran
oksida nitrogen.
18
d. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia
lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
e. Memperluas gerakan penghijauan.
f. Melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pencemaranlingkunga
n.
g. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang artipentingnya
lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan
hidupnya.
Salah satu komponen lingkungan hidup adalah sumber daya alam. Menurut
Suratmo (1995) sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia baik generasi
sekarang maupun generasi yang akan datang. Pengelolaan sumber daya alam
harus mengacu pada beberapa prinsip yaitu :
19
1. keadilan terhadap alam (lingkungan) dan manusia,
2. kelestarian dankeberlanjutan,
3. demokrasi,
4. transportasi,
5. koordinasi dan keterpaduan antar sektor,
6. efisiensi,
7. desentralisasi yang demokratis,
8. partisipasi publik,
9. akuntabilitas publik dan
10. free and priorinformed consent.
Menurut Kamil (2001) dalam Saptono (2005), ditinjau dari aspek alokasi
dan penggunaan sumber daya terdapat empat karakteristik penting yang selalu
harus diperhatikan yaitu equity, efektivitas dan efisiensi, ramah lingkungan dan
resources prudence.
20
menyeimbangkan ketiga sub sistem tersebut sehingga tingkat kesejahteraan
manusia dapat meningkat baik generasi sekarang maupun generasi yang akan
datang.
21
dilakukan untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup serta meningkatkan
kemauan, kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan. Kesehatan lingkungan
meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah
gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau
pengamanan lainnya (Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992).
Pengendalian penyebab penyakit (agent ), pembawa atau penular penyakit
(vektor) serta sumber penyakit dilakukan agar tercipta lingkungan yang sehat bagi
seluruh penduduk (Depkes RI, 1999).
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
B. Saran
Setiap masyarakat perlu memahami lebih dalam tentang lingkungan dan perlu
berpartisipasi dalam mengembalikan keseimbangan lingkungan, sebab kehidupan
generasi selanjutnya ada di tangan kita.
24
DAFTAR PUSTAKA
25