Anda di halaman 1dari 46

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

DR. Dr. MUJI ISWANTY, SH,MH,Sp.KK,M.KES,C.MED


MUJI ISWANTY JAWARMAN MAKASSAR, 1 AGUSTUS 1980
PENDIDIKAN : HARTACO INDAH 3B/10
1. S1 DOKTER UMI 1998 - 2003 082121210180
2. S1 HUKUM FH UNHAS 2000 - 2003
3. S2 MASTER HUKUM FH UNHAS 2010 - 2013 SPESIALIS muji.iswanty@gmail.com
4. KULIT DAN KELAMIN 2010 - 2014
5. S2 MASTER KESEHATAN FK UNHAS 2010 -2014 S3 ORGANISASI :
1. IDI KAB. GOWA
6. DOKTORAL HUKUM FH UNHAS 2015 – 2018 PENDIDIKAN 2. IDI WIL. SULSELBAR
7. ADVOKAT 2015 3. PERDOSKI MKS
8. KONSULTAN MEDIATOR MAHKAMAH AGUNG 2018 4. PERBAKIN SULSEL
9. S3 DOKTORAL ILMU KEDOKTERAN FK UNHAS 2020 5. PERADI MKS
6. IMI MKS
7. MHKI SULSEL
8. IKA FK UMI
PEKERJAAN :
1. PNS RSUD SYECH YUSUF KAB. GOWA
2. DOSEN DEPARTEMEN DERVEN : FK UNHAS – UNIBOS - UNISMUH DOSEN
3. BIOETIK DAN HUMANIORA : FK UNHAS – FK UNIBOS – FK UNIPA DOSEN
4. FAKULTAS HUKUM UNHAS
5. DOSEN STIA LAN MAKASSAR
6. ERHA CLINIC MAKASSAR MUJI
7. CLINIC MAKASSAR
ETIKA 1

ETIK (ETHICS) BERASAL DARI ETHOS


(YUNANI): BERARTI AKHLAK, ADAT
KEBIASAAN, WATAK, PERASAAN ATAU
SIKAP YANG BAIK DAN LAYAK

02
ETIKA AKADEMIK 2
KESADARAN DAN PEDOMAN BAGAIMANA
ETIKA PROFESI MENERAPKAN PRINSIP MORAL DAN ETIK
DALAM PROSES MENEMUKAN DAN BELAJAR
KESADARAN DAN KEBENARAN YANG MENDASAR DAN PENTING
PEDOMAN YANG DIBIDANG IPTEKDOK
MENGATUR PRINSIP MORAL
DAN ETIK DALAM
MELAKSANAKAN
KEGIATAN PROFESI

ADALAH ETIK
KHUSUS/TERAPAN YANG
BERSIFAT INTERNAL DL
KELOMPOK PROFESI ETIKA HUKUM
BERTUJUAN MENJAGA MUTU
PROFESI DAN MEMELIHARA MENGATUR ETIK SECARA GARIS BESAR
HARKAT DAN MARTABAT YANG BERLAKU UMUM DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT BERTUJUAN
PROFESI
UNTUK MENJAGA KETERTIBAN
MASYARAKAT, DAN MEMPUNYAI SANKSI

03
3
Pedoman Pelaksanaan Kode
Etik
1. Sifat ketuhanan.
2. Kemurnian niat.
3. Keluhuran budi.
4. Kerendahan
hati.
5. Kesungguha
n kerja.
6. Integritas
ilmiah dan
sosial.
04
4
Profesi Adalah PENGAKUAN

Pekerjaan profesi memiliki ciri-ciri sbb :


Merupakan pekerjaan yang memerlukan 1. Pendidikan sesuai standar nasional
pendidikan, dan latihan tertentu, memiliki 2. Mengutamakan panggilan kemanusiaan
kedudukan yang tinggi dalam masyarakat 3. Berlandaskan etik profesi, mengikat seumur hidup
seperti ahli hukum (hakim, pengacara, 4. Legal melalui perizinan
wartawan, dokter, dosen, dokter gigi, apoteker) 5. Belajar sepanjang hayat
6. Anggota bergabung dalam organisasi profesi
5

CIRI-CIRI PROFESI YANG RESTRICTED

PEKERJAAN/KEGIATANNYA PENUH DENGAN KEPERCAYAAN (TRUST) DAN


KERAHASIAAN (CONFIDENTIALY)

HUBUNGAN ANTARA TENAGA PROFESIONAL DENGAN KLIEN MERUPAKAN


HUBUNGAN INTERPERSONAL

DIATUR OLEH ETIK


6
Etika Dan Hukum

• Norma Etik • Norma Hukum


– Kaidah Pribadi – Kaidah Antar-Pribadi
– Dibuat Masyarakat – Dibuat Penguasa
– Sifat Ideal – Sifat Aktual
– Tentang Baik- – Tentang Benar-Salah
Buruk – Peraturan Per-UU-an
– Dalam Bentuk Kode – Sanksi Dapat
– Sanksi Moral Dipaksakan
Fungsi Etika 7

• Menjaga para profesional agar pemikiran, perasaan dan


tindakan mereka dapat terkendali sehingga terhindar dari
perbuatan yang merugikan diri sendiri, profesi dan
masyarakat (FUNGSI PENGENDALI).
• Melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan yang dapat
merugikan penderita dan citra dokter (FUNGSI
PELINDUNG).
• Meningkatkan martabat keilmuan yang diemban para
profesional dan penilaian masyarakat terhadap dokter itu
sendiri (FUNGSI PROMOSI).
8

Fungsi Etika Profesi

• Mencegah campur tangan pihak lain dalam suatu


bidang profesi (MENJAGA KEMURNIAN DAN
SOLIDITAS PROFESI)

• Menghindari terjadinya konflik, baik internal maupun


eksternal (MEMELIHARA KERUKUNAN)
9
Pedoman / Standar Etika Profesi

Didasari atas tradisi luhur kedokteran dimana profesi dokter


profesi luhur dan mulia yang melahirkan empat sifat dasar
merupakan
yaitu :
• kemurnian niat,
• kesungguhan kerja,
• kerendahan hati, dan
• integrasi ilmiah dan sosial,
maka dirumuskanlah Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran
Indonesia (KODEKI) yang diterbitkan oleh Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran Indonesia (MKEK).
10
KODEETIKKEDOKTERANINDONESIA

KODEKI mengatur tentang :


- kewajiban umum,
- kewajiban terhadap penderita,

- kewajiban terhadap teman


sejawat, dan
- kewajiban terhadap diri sendiri
11
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
JAMANOLD 12

HUBUNGAN DOKTER/NAKES DENGAN PASIEN


Hubungan paternalistik : prinsip father knows best.
Kedudukan pasien tdk sederajat dengan dokter/nakes
Kedudukan dokter/nakes dianggap lebih tinggi oleh
pasien,
DOKTER
13
PASIEN

PERCAYA

SETUJU

HAK DAN KEWAJIBAN

PERDATA, PIDANA, ADMINISTRASI

JAMAN NOW
14

SAAT BERHUBUNGAN PENEGAK


TAHU ATAU TIDAK ??? HUKUM
???

MENGAPA HUKUM KESEHATAN DI PERLUKAN ?


MENGAPA PETUGAS RUMAH SAKIT PERLU BELAJAR HUKUM? 80%

TUNTUTAN MALPRAKTEK DIRUMAH SAKIT DISEBABKAN OLEH PETUGAS (sdm)

TAKUT ATAU TIDAK TAKUT ??? GAMANG,PANIK, TAMBAH SALAH, ???


15
E. utrectht 16
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah atau
larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu
yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika
masyarakat
dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah
dari masyarakat itu
Van kan
Hukum sebagai seluruh peraturan hidup
manusia yang bersifat memaksa demi
melindungi kepentingan manusia yang ada
di
dalam masyarakat.
Satjipto Raharjo
Hukum adalah karya manusia berupa
norma-norma yang berisikan petunjuk-
petunjuk tingkah laku.
Wiryono Kusumo
Definisi hukum adalah keseluruhan peraturan yang
maupun yang tak tertulis yang mana mengatur mengenai
tertulis
tata tertib di dalam masyarakat dan pelanggarnya bisa
dikenakan
sanksi.
17

Hukum adalah suatu aturan yang mengatur prilaku setiap


anggota masyarakat yang bersifat memaksa yang ditetapkan
oleh
pemerintah
1. Hukum administrasi : mengatur perbuatan yang memerlukan izin
secara administratif
2.Hukum pidana : mengatur perbuatan yang bertentangan dengan
dan/atau membahayakan kepentingan umum
3.Hukum perdata : mengatur perbuatan yang merugikan orang lain

09
18

HUKUM DAN KESEHATAN


Di bidang kesehatan, seiring dengan semakin meningkatnya
pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat maka semakin
banyak permasalahan-permasalahan hukum yang terkait dengan
interaksi di area kesehatan. Hal inilah yang kemudian
menjadi dasar muncul dan berkembangnya
HUKUM KESEHATAN
19
HEALTH LAW
Hukum kesehatan adalah bagian dari hukum umum yang
mengatur prilaku setiap anggota masyarakat
kesehatan, yang terkait
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
1. Aspek administrasi, misal mendirikan sarana
dan/atau menyelenggarakan pelayanan
kesehatan
2.Aspek pidana, misal melakukan tindakan kedokteran
dan/atau keperawatan yang menyebabkan pasien
meninggal dunia
3.Aspek perdata, misal melakukan tindakan kedokteran
dan/atau keperawatan yang merugikan klien
20

HUKUM KESEHATAN UNTUK ?


1. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada
penyelenggar
a pelayanan kesehatan
2. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pemakai
jasa pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4. Memantapkan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan
5. Mendorong perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
21
SUBYEK & OBYEK UTAMA HUKUM
KESEHATAN
• Objek dan subjek utama hukum kesehatan adalah
kesehatan
sistem
• Sistem kesehatan adalah kumpulan pelbagai faktor
komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam
yang
suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan kesehatan perorangan, kelompok,
masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan ( WHO1984)
22
Health law

• Menurut VANDER MIJN :


HUKUM KESEHATAN (health law) adalah serangkaian peraturan-peraturan yang secara
langsung berkaitan dengan perawatan kesehatan maupun penerapan hukum perdata,
hukum pidana, dan hukum administrasi hukum

• Menurut LEENAN:
HUKUM KESEHATAN meliputi semua ketentuan hukum yang langsung behubungAN
deng pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari hukum perdata, hukum piadana, dan
dengan
hukum administratif. Berlaku juga pedoman internasional, hukum kebiasaan dan rudensi
yang berkaitan denga pemeliharaan kesehatan, hukum otonom, ilmu dan
literatur yang menjadi sumber hukum kesehatan
23
MEDICAL LAW
Dalam prakteknya HUKUM
KESEHATAN BERBEDA
HUKUM MEDIK (medical law).

Hukum medik adalah bagian dari hukum kesehatan yang


mempelajari hubungan hukum yang menempatkan dokter
sebagai salah satu pihak dalam hubungan tersebut.
KAJIAN KEILMUAN HUKUM 24

KESEHATAN
1. ASPEK HUKUM DLM PELAYANAN & PERAWATAN MEDIS
2. MENEMUKA CARA YG TEPAT,LEGAL DAN ETIS DALAM
HUBUNGAN PRO-FESIONAL KESEHATAL DGN PASIEN
3. PERATURAN-PERUNDANGAN YG MENDORONG
KEHIDUPAN YG SEHAT
4. PENEGAKAN HUKUM ATAS PMH & KEJAHATAN DI- AREA
KESEHATAN TERMASUK PENELESAIAN SENGKETA
MEDIK
25
KARAKTERISTIK
PELAYANAN KESEHATAN

KESMAS PARAMETER MEDIS

Ahli Kesmas Pelaksana Dokter


Preventif Tujuan utama Kuratif
Masyaraka Sasaran utama Peroranga
t Aspek efisiensi n
Tinggi Kegiatan Rendah
Boleh promosi Dilarang
Subjek Aspek Per-UU Objek
Gaji Pendapatan Imbal
Masyarakat Pert’gungjawaban jasa
Ada Asas Monopoli Pasien
Komple Administrasi Tidak ada
26
POKOK BAHASAN
1. HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN, INFORMED CONSENT DAN
TRANSAKSI TERAPEUTIK
2. TINDAKAN MEDIK DAN POKOK-POKOK TEORI HUKUM
3. PELAYANAN KESEHATAN DAN DIMENSI HUKUM
4. MALPRAKTEK DAN KELALAIAN MEDIK
5. HOSPITAL BYLAW
6. CURRENT ISSUES
27
HUKUM KESEHATAN
• PENGERTIAN :
Kumpulan peraturan yg terkait dgn pelayanan & perawatan
kesehatan dalam dimensi hk.pidana,perdata & administrasi
• RUANG LINGKUP
Medical Law,Nurse law,Hospital Law,Environmental Law,Public
Policy & Legal Drafting.
• BEDAKAN DGN HUKUM MEDIS,HUKUM RS DAN
KEDOKTERAN FORENSIK
28
PENGERTIAN POKOK
• 20 thn mutakhir :Yankes & Watkes berdimensi hukum
• Hub dokter dan pasien :
Dasar Perjanjian dan dasar Regulasi
• Dasar Perjanjian/Ius contractu, didasarkan atas trust and take
and give : KONTRAK TERAPEUTIS
• Tindakan dan langkah dokter harus memenuhi syarat :
29
SYARAT KONTRAK TERAPEUTIS

• Didasarkan kepercayaan (= fiduciar


trust=vertrouwen)
relationship=
• Oki dokter harus ada ikhtiar yg sungguh2 dg ketelitian
tinggi dan hati2
• Ada indikasi medis,
• dilakukan sesuai SOP,
• Ada Informed consent
30
WANPRESTASI BILA

BILA DALAM PERJANJIAN DGN PASIEN:


• TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAKUKAN
• SALAH MELAKUKAN
• PEMBIARAN
Bila ada kerugian/wanprestasi pd pasien maka dapat mengajukan
gantirugi sesuai KUH Perdata p.1365
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MERUSAK BUDAYA PROFESIONAL 31

Budaya dan prilaku Sistem


Masyarakat pelayanan
(konsumerisme) Kesehatan
Contoh tidak
Pengaruh Baik dari
BUDAYA TS/senior.
faktor PROFESIONAL
ekonomi (KEHORMA T
AN
dan JABATAN
Beban kerja
dunia DOKTER) berlebihan
industri.

Penegakan Hukum Personality Promosi


obat dan
alkes
32
Masalah Etika Profesi

Masalah etika profesi berkaitan dengan :

• Motivasi uang
• Personality
• Beban kerja berlebihan.
• Kondisi lingkungan kerja.
• Team work yang tidak solid.
• Keterbatasan tenaga dan
sarana.
• Dll
33
PELANGGARAN ETIK
1. PELANGGARAN ETIK MURNI
- MENARIK IMBALAN JASA TIDAK WAJAR

- MENGAMBIL ALIH PASIEN TANPA PERSETUJUAN TS


- MEMUJI DIRI SENDIRI
- PELAYANAN DISKRIMINATIF
- KOLUSI DENGAN PERUSAHAAN FARMASI
- TIDAK MENGIKUTI PENDIDIKAN BERKESINAMBUNGAN
- MENGABAIKAN KESEHATAN SENDIRI
34
2. PELANGGARAN ETIKOLEGAL

- PELAYANAN KEDOKTERAN DIBAWAH STANDAR


- MENERBITKAN KETERANGAN PALSU
- MELAKUKAN TINDAKAN MEDIK YANG BERTENTANGAN
DENGAN HUKUM
- MELAKUKAN TINDAKAN MEDIK TANPA INDIKASI
- PELECEHAN SEKSUAL
- MEMBOCORKAN RAHASIA PASIEN
35
ISU MEDIKOLEGAL

KEADAAN SAAT INI

1. Perubahan pada sistem kesehatan


a. Tatalaksana pelayanan kedokteran
b. Pembiayaan kesehatan
c. Pendidikan, Ilmu dan pengetahuan kedokteran
d. Sistem informasi kedokteran/ kesehatan
2. Tekanan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kedokteran
3. Intervensi hukum terhadap dunia kedokteran
dirasakan semakin intens (dunia kedokteran
menjadi objek hukum)
36

KEADAAN SAAT INI


4. Perubahan kondisi sosiokultural
masyarakat
a. meningkatnya masyaraka
pengetahua t
n tentang pelayanan
b. meningkatnya pengetahuan
dan masyarakat (Hak-haknya) kesadara
kesehatan.
hukum
c. Masyarakat yang memilih layanan kesehatan
n
d. Menjadi sehat dilihat sebagai HAK
5. Perubahan Pola hidup yang
cenderung kompetitif dan
individualistik
36
37

THANK YOU
38
HUKUM PIDANA
1.Perbuatan curang pada pasien (Ps 378)
2.Memberi Keterangan palsu (Ps 263,267)
3.Kealpaan yg menyebabkan kematian atau luka (Ps 359,360 dan
361) 4.Melakukan pengguguran tanpa indikasi medis (Ps
348,349,350) 5.Membocorkan rahasia jabatan(Ps 322)
6.Pembiaran (Psl 340)
7.Memberikan/menjual obat/bahan palsu(Ps
351) 8.Euthanasia (Ps 344)
39
HUKUM PERDATA
1.Melakukan wanprestasi (Ps 1239 BW)
2.Perbuatan Melawan Hukum (Ps 1365)
3.Kelalaian yg merugikan (Ps 1366)
4.Melalaikan pekerjaan sbg penanngung jawab (ps
1367)
40
KUH PERDATA : PSL 1365
SETIAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM YG
MENGAKIBATKAN KERUGIAN KEPADA ORANG LAIN,
MEWAJIBKAN ORANG YG KARENA KESALAHANNYA
MENYEBABKAN KERUGIAN ITU UNTUK MENGGANTI
KERUGIAN TERSEBUT
41
PASAL1366
SETIAP ORANG YG BERTANGGUNG JAWAB TIDAK SAJA UNTUK KERUGIAN YG
DISEBABKAN OLEH TINDAKANNYA TETAPI JUGA UNTK KERUGIAN YG DISEBABKAN
KARENA KELALAIAN ATAU KURANG HATI-HATI
42

PASAL 1367
SETIAP ORANG TIDAK SAJA BERTANGGUNG JAWAB UNTUK KERUGIAN
YG DISEBABKAN OLEH TINDAKANNYA SENDIRI TETAPI JUGA UNTUK
KERUGIAN YG DISEBAKAN OLEH TINDAKAN ORANG-2 YANG BERADA
DIBAWAH PENGAWASANNYA
43

HUKUM ADMINISTRASI
• Praktek tanpa izin
• Izin edar bahan/alkes/kosmetik
• Kewajiban Sarana Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai