Judul Materi : Asas dan Landasan Serta Prinsip Bimbingan Konseling Islam
Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Islam
Lokal/Semester : 1 D/ 1
Hari/Tanggal : Rabu/ 11 November 2020
Pukul : 10.30 s/d 12.10 wib
Tempat : WAG
Nama Anggota Kelompok : 1. AMI ISMAWATI
2. ZAHRA MUTIA
3. FITRI RAHAYU
Dengan ini sudah melaksanakan diskusi kelompok dalam mata kuliah Bimbingan Konseling
Islam (BKI) dengan hasil :
Nama Pelaksana Baca Al-Qur’an dan Terjemahannya : Helemlia Putri
Nama Moderator : Dina Aulia
Nama Notulen : Khairriyah
-Latin: Ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan,
inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn
2. Terjemahan :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.
12. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.
Penanya/Penanggap
Jawaban/Tanggapan Makalah
o Siswa yang bolos jam pelajaran, maka konselor harus menanamkan sikap akhlakul
karimah pada siswa tersebut
o Masalah pribadi dan menyelesaikan dengan cara negative, maka seorang konselor harus
menasehati dengan benteng-benteng keimanan kepada Allah SWT.
o Masalah keluarga, maka kami seorang konselor meminta bantuan/peran orang tua
dalam memberikan perhatian,, kasih sayang, menjalin komunikasi yang baik dan
menanamkan akidah yang kuat didalam sebuah keluarga tersebut.
4. Asas kedanamisan
Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman,agar konselor dapat menyelesaikan
suatu permasalahan yang pada seorang konseli yang semakin kompleks.misalnya keluarga
broken,serta pergaulan bebas dikalangan pemuda.
5. Asas kenormatifan
Contoh : Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan norma,hukum, dan
adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor.karena
seorang konselor yang professional harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang
konseli.
6. Asas kesukarelaan
Contoh: Ada seorang penduduk yg tidk suka kpd tetangganya. Sebagai konselor kita harus bisa
mengubah sikap penduduk tsbut agar bisa lebih suka kpd tetangganya.
7. Asas kegiatan.
Contoh : Ada seorang masyarakat kurang aktif dalam kegiatan didesanya. Tugas konselor yakni
harus bisa menjadi panutan atau membuat masyarakat trsebut aktif dalam kegiatan didesanya.
8. Asas kekinian
Contoh : Memadukan lingkungan,keluarga,pergaulan konseling dngn masalah konselor.
9. Asas keterpaduan
Contoh: Seorang konseli melakukan kerja sama dengan pegawai kantoran dan mngundang
pegawai tsb untuk memberikan arahan,pemahaman atau penjelasan tntang kerja samanya trsbt.
10. Asas keahlian: seorang konselor harus bersikap seperti dokter maupun lainnya dengan cara
memberikan keahliannya sepenuhnya kepada konseli
11. Asas alih tangan kasus: seorang konseli harus melakukan kerjasama dengan pihak yang lebih
kompeten ketika mendapat kasus yang sulit
12. Asas Tut Wuri Handayani: seorang konselor harus mampu mengayomi konseli atau peserta
didik.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)
Asas keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling
yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran
layanan/kegiatan bersikap trerbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam keterangan tentang
dirinya sendiri maupun berbagai informasi dan materi dari
luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini Guru Pembimbing
berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Keterbukaan ini amat terkait
pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan
pada diri peserta didik yang menjadi sasaran/layanan kegiatan. Agar peserta
didik dapat terbuka, Guru Pembimbing terlabih dahulu harus bersikap terbuka dan
tidak berpura-pura.
peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling
yang diperuntukan baginya.
Asas kemandirian, yaitu bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum
bimbingan dan konseling, yaitu :
peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi individu-individu yagn mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan
menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan
serta mewujudkan diri sendiri sebagaimana telah diutarakan terdahulu. Guru
Pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling
yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
sebaik-baiknya.
Jawaban/Tanggapan (Pemakalah)
o Falsafah ttg dunia manusia: adalah suatu cabang dari falsafah yang mengupas ttg arti
menjadi manusia
o Falsafah ttg dunia kehidupan: adalah berfikir dewasa atau kedewasaan berfikir
o Falsafah ttg pernikahan dan keluarga : yaitu pernikahan dan pembentukan keluarga
sebagai faktor penting pelestarian keberadaan umat manusia
o Falsafah ttg pendidikan : merupakan ilmu falsafah yang mempelajari hakikat pelaksanaan
dan pendidikan
o Falsafah ttg masyarakat dan hidup kemasyarakatan: merupakan cabang falsafah yang
mempelajari persoalan sosial kemasyarakatan yang kritis, radial dan komprehensif
o Falsafah upaya mencari nafkah : adalah suatu upaya sungguh-sungguh dengan
mengerahkan semua aset untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan fisik,
psikologis, maupun sosial
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)