Anda di halaman 1dari 13

Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUSKA RIAU


FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI (FDK)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

BERITA ACARA DISKUSI TUGAS KELOMPOK 2

Judul Materi : Asas dan Landasan Serta Prinsip Bimbingan Konseling Islam
Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Islam
Lokal/Semester : 1 D/ 1
Hari/Tanggal : Rabu/ 11 November 2020
Pukul : 10.30 s/d 12.10 wib
Tempat : WAG
Nama Anggota Kelompok : 1. AMI ISMAWATI
2. ZAHRA MUTIA
3. FITRI RAHAYU

Dengan ini sudah melaksanakan diskusi kelompok dalam mata kuliah Bimbingan Konseling
Islam (BKI) dengan hasil :
Nama Pelaksana Baca Al-Qur’an dan Terjemahannya : Helemlia Putri
Nama Moderator : Dina Aulia
Nama Notulen : Khairriyah

Demikian lembaran pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya.

Pekanbaru, 11 November 2020


Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

Lampiran Hasil Diskusi Kelompok 2

1. Bacaan Qur’an Surah : Qur’an Surat An-Nahl Ayat 125


ْ َ ‫سبِي ِلهِۦ ۖ َوه َُو أ‬
َ‫علَ ُم بِٱ ْل ُم ْهت َ ِدين‬ ْ َ ‫سنُ ۚ إِنﱠ َربﱠكَ ه َُو أ‬
َ ْ‫ِى أَح‬ ٰ َ ‫سبِي ِل َربِّكَ بِٱ ْلحِ ْك َم ِة َوٱ ْل َم ْو ِع‬
َ ‫علَ ُم بِ َمن‬
َ ‫ض ﱠل عَن‬ َ ‫سنَ ِة ۖ َو َج ِد ْلهُم بِٱلﱠتِى ه‬
َ ‫ظ ِة ٱ ْل َح‬ َ ‫ٱ ْدعُ إِلَ ٰى‬

-Latin: Ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan,
inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn

2. Terjemahan :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.

3. Judul Ilmu Tajwid dan Uraiannya :


1. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.
4. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.
5. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
6. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca
panjang 2 harakat.
7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca samar dengan dengung
dan ditahan selama 3 harakat.
10. Baca juga : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

12. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.

Penanya/Penanggap

1. a. Nama : Muhammad Afdal


b. Kelompok ; 7
c. Penanggap/Pertanyaan : Apakah asas kekinian memiliki dampak negative bagi seorang
pelajar? Dan bagaimana anda mengatasinya?

2. a. Nama : Oki Armansyah


b. Kelompok : 4
c. Penanggap/Pertanyaan : bagaimana cara anda mengatasi pengurungan pemasalahan
anak kekinian contohnya pergaulan bebas dll?

3. a. Nama : Helmelia Putri


b. Kelompok : 3
c. Penanggap/Pertanyaan : Apa yang dimaksud Falsafah tentang dunia manusia dan
berikan contohnya!

4. a. Nama : Resti Julia Nur Alfiza


b. Kelompok : 11
c. Penanggap/Pertanyaan : Apa itu Perception Event? Berikan contohnya!

5. a. Nama : Laura Anisa


b. Kelompok : 6
c. Penanggap/pertanyaan : Berikan contoh-contoh asas kesukarelaan,asas kekinian,asas
kenormatifan,asas keterpatuan,asas ahli tangan kasus dn asas tutwuri handayani dan
berikan sedikit penjelasannya?

6. a. Nama : Ayu Helpi Husna


b. Kelompok : 5
c. Penanggap/pertanyaan : Kemukakan contoh semua asas-asas bimbingan konseling?
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

7. a. Nama : Sukma Warni


b. Kelompok : 10
c. Penanggap/pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan asas² bimbingan konseling yang
berhubungn dengn siswa?

8. a. Nama : Sri Wahyuni


b. Kelompok : 1
c. Penanggap/pertanyaan : Pada bagian 2 tentang Landasan bimbingan konseling islam
ada disebutkan yang poin a. Landasan filosofis, Apa kaitannya konselor dengan landasan
filosofis? Dan berikan contohnya?

9. a. Nama : Waode Sitti Noor Dame Yolanda


b. Kelompok :
c. Penanggap/pertanyaan : Sebutkan bagaimana contoh asas lillahi ta'ala dalam
kehidupan kita sehari hari?

10. a. Nama : Anisa Khairiah


b. Kelompok : 8
c. Penanggap/Pertanyaan : Jelaskan 6 landasan filosofi islam yang penting?

Jawaban/Tanggapan Makalah

1. Nama : Ami Ismawati (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan :
-Iya asas kekinian memilki dampak negative bagi seorang pelajar karena Asas Kekinian adalah
pemasalahan yang dimiliki siswa dalam kondisi sekarang, adapun masa lampau dan masa depan
memiliki keterkaitan dengan apa yang diperbuat siswa pada saat sekarang. Contohnya, siswa
males belajar hari ini, ya permasalahannya untuk hari ini dan sekarang bukan pada masa
lampaunya.
- Cara mengatasinya
o Jika masalahnya siswa terlambat datang kesekolah, maka seorang konselor harus
menasehatinya dengan cara hidup disiplin seperti bangun api dll
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

o Siswa yang bolos jam pelajaran, maka konselor harus menanamkan sikap akhlakul
karimah pada siswa tersebut
o Masalah pribadi dan menyelesaikan dengan cara negative, maka seorang konselor harus
menasehati dengan benteng-benteng keimanan kepada Allah SWT.
o Masalah keluarga, maka kami seorang konselor meminta bantuan/peran orang tua
dalam memberikan perhatian,, kasih sayang, menjalin komunikasi yang baik dan
menanamkan akidah yang kuat didalam sebuah keluarga tersebut.

2. Nama : Ami Ismawati (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan : Cara mengatasi permasalahan anak dalam pergaulan

 Memperkuat pendidikan agama yakni dekat dengan Allah SWT


 Rajin beribadah
 Membentuk karakter yang positif
 Pandai-pandai dalam memilih teman
 Harus memperkuat hubungan orang tua dan anak
 Memberikan pendidikan bahayanya seks pada masa remaja
 Menghindari lingkungan yang negative
 Mengisi waktu luang dengan hal yang positif
 Memperbaiki komunikasi dengan keluarga
 Membatasi pergaulan
 Menerima diri sendiri
 Menjaga tingkah laku

3. Nama : Ami Ismawati (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan : Falsafah Manusia adalah suatu cabang dari filsafat yang mengupas
tentang arti menjadi manusia. Contohnya, perihal kehidupan manusia, dan tentang jiwa manusia
seperti akal, semangat, nafsu dan lainnya.

4. Nama : Ami Ismawati (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan : Perception Event adalah seperangkat mekanisme kognitif yang
digunakan pengamat untuk memilih keutuhan ruang temporal yang bermakna dari arus
pengamalan, mengenalinya, dan mengidentifikasi karakteristik mereka. Contohnya, seseorang
yang memiliki pengalaman yang sulit di masa lampau/lalunya dengan memperbaiki semua untuk
masa depannya saat ini.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

5. Nama : Zahra Mutia (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan :
a. Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan baginya.
dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan
tersebut.
Contoh : Ada seorang peserta didik yang yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka pada
salah satu mata pelajaran disekolahnya. Sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu
membina dan mengembangkannya.
b. Asas kekinian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menhendaki agar objek sasaran layanan
bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang.
Contoh : Konselor tidak hanya focus pada masalah yang telah dihadapi,tetapi konselor harus
terus memantau perkembangan konseli baik fisik dan psikisnya
c. Asas kenormatifan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling didasarkan pada aturan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan
norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama,hukum dan peraturan,adat istadat,ilmu
pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku.
Contoh : Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan norma,hukum, dan
adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor.karena
seorang konselor yang professional harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang
konseli.
d. Asas keterpaduan
Yaitu asas bimbingan dan koseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling
menunjang, harmonis,dan terpadu.untuk ini kerjasama antara guru pembimbing dan pihak-pihak
berperan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan.
Contoh : Seorang konseli melakukan kerjasama dengan seorang psikologi seks maupun dokter
kandungan,dan mengundangnya kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta
didik di sekolah agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih
jelas tentang seks.supaya mereka tidak terjerat dalam pergaulan bebas.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

e. Asas ahli tangan kasus


Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan peserta didi (konseli) mengalih tangankan permalahan itu kepada pihak yang lebih
ahli.
Contoh : Ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami stress garar tidak lulus
sekolah,seorang konselor tidak dapat bertidak sendiri dalam konteks ini.seorang konselor haru
melakukan kerjasama dengna pihak yang lebih kompeten dalam kasus ini.seperti membawa
konseli tersebut pada seorang psikiater maupun dokter.
f. Asas tut wuri handayani
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling
secara keseluruhan menciptakan suasana mengayomi, mengembangkan keteladanan dan
memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada konseli
untuk maju.
Contoh : Seorang konselor harus menjadi guru teladan,dan menyenangkan.agar peserta didik /
konseli tidak takut menceritakan masalahnya kepada kita,dan mampu mengayomi peserta didik.

6. Nama : Zahra Mutia (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan :
1. Asas kerahasian
Contoh : Ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang konseli itu
memiliki penyakit HIV yang dididapnya sejak lama.maka seorang konselor harus bias menjaga
kerahasiaan tersebut agar penyakit konseli itu tidak diketahui oleh banyak orang.
2. Asas keterbukaan
Contoh: sebagai konselor kita harus dapat mengubah konseling untuk berbicara secara terbuka
dan tidak berpura-pura dalam menceritakan masalah pribadinya sendiri.sehingga konseli dapat
berbicara jujur dan merasa nyaman dalam menyampaikan masalhnya.
3. Asas kemandirian
Contoh : Ada seorang konseli yang cacat fisik dating pada kita,dia menceritakan bahwa dia tidak
memiliki semangat untuk meneruskan hidupnya. Sebagai konselor yang professional kita harus
bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara memberikan pemahaman agar konseli
tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan,dan mampu mengambil sebuah
keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

4. Asas kedanamisan
Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman,agar konselor dapat menyelesaikan
suatu permasalahan yang pada seorang konseli yang semakin kompleks.misalnya keluarga
broken,serta pergaulan bebas dikalangan pemuda.
5. Asas kenormatifan
Contoh : Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan norma,hukum, dan
adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor.karena
seorang konselor yang professional harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang
konseli.
6. Asas kesukarelaan
Contoh: Ada seorang penduduk yg tidk suka kpd tetangganya. Sebagai konselor kita harus bisa
mengubah sikap penduduk tsbut agar bisa lebih suka kpd tetangganya.
7. Asas kegiatan.
Contoh : Ada seorang masyarakat kurang aktif dalam kegiatan didesanya. Tugas konselor yakni
harus bisa menjadi panutan atau membuat masyarakat trsebut aktif dalam kegiatan didesanya.
8. Asas kekinian
Contoh : Memadukan lingkungan,keluarga,pergaulan konseling dngn masalah konselor.
9. Asas keterpaduan
Contoh: Seorang konseli melakukan kerja sama dengan pegawai kantoran dan mngundang
pegawai tsb untuk memberikan arahan,pemahaman atau penjelasan tntang kerja samanya trsbt.
10. Asas keahlian: seorang konselor harus bersikap seperti dokter maupun lainnya dengan cara
memberikan keahliannya sepenuhnya kepada konseli
11. Asas alih tangan kasus: seorang konseli harus melakukan kerjasama dengan pihak yang lebih
kompeten ketika mendapat kasus yang sulit
12. Asas Tut Wuri Handayani: seorang konselor harus mampu mengayomi konseli atau peserta
didik.
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

7. Nama : Zahra Mutia (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan :

 Asas kerahasiaan yaitu asas


bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya sejumlah data dan
keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan yaitu data atau
keterangannya yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal
ini guru pembimbing berkewajiban penuh memiliki dan menjaga semua data dan
keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar tejamin.

 Asas kesukarelaan yaitu asas


bimbingan dan konseling yang mengkehendaki adanya kesukarelaaan dan kerelaan
peserta didik (klien) mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukan
baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan
kesukarelaan seperti itu.

 Asas keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling
yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran
layanan/kegiatan bersikap trerbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam keterangan tentang
dirinya sendiri maupun berbagai informasi dan materi dari
luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini Guru Pembimbing
berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Keterbukaan ini amat terkait
pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan
pada diri peserta didik yang menjadi sasaran/layanan kegiatan. Agar peserta
didik dapat terbuka, Guru Pembimbing terlabih dahulu harus bersikap terbuka dan
tidak berpura-pura.

 Asas kegiatan, yatiu asas


bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran berpatrisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan
layanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini Guru Pembimbing perlu mendorong
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling
yang diperuntukan baginya.

 Asas kemandirian, yaitu bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum
bimbingan dan konseling, yaitu :
peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi individu-individu yagn mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan
menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan
serta mewujudkan diri sendiri sebagaimana telah diutarakan terdahulu. Guru
Pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling
yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.

 Asas kekinian, yaitu asas


bimbingan dan konseling yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan
dan konseling ialah permasalahan peserta didik (klien) dalam kondisinya sekarang. Layanan yang
berkenaan dengan
”masa depan atau kondisi masa lampaupun” dilihat dampak dan atau kaitannya
dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat sekarang.

 Asas kedinamisan, yaitu asas


bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran
layanan (klien) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan
terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari waktu ke waktu.

 Asas keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki


agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan
oleh Guru Pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan
terpadukan. Untuk ini kerjasama antara Guru Pembimbing dan pihak-pihak yang berperan
dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus
dikembangkan. Koordinasi
segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

sebaik-baiknya.

 Asas kenormatifan, yaitu asas bimbingan


dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan bimbingan dan konseling
didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada,
yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu
pengetahuan dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah layanan atau kegiatan
bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan dan
pelaksanaannya tidak berdasarkan norma-norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh,
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik (klien) memahami, menghayati dan mengamalkan
norma-norma tersebut.

 Asas keahlian, yaitu asas bimbingan dan


konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional. Dalam hal ini, para
pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendklah tenaga yang
benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan Guru
Pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.

 Asas alih tangan, yaitu asas bimbingan dan


konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan
peserta didik (klien) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang
lebih ahli. Guru Pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua,
guru-guru lain, atau ahli lain dan demikian pula Guru Pembimbing dapat
mengalihtangankan kasus kepada Guru Mata Pelajaran/Praktik dan ahli-ahli lain.

 Asas tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan


dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

keseluruhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman),


mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan
yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju .

8. Nama : Fitri Rahayu (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan : Landasan filosofis merupakan landasan yang dapat memberikan arahan
dan pemahaman khususnya bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan
konseling yang lebih bisa dipertanggung jawab kan secara logis, etis, maupun estetis.
Contohnya : Manusia dapat belajat mengatasin masalah masalah yang dihadapi nya apabila dia
berusaha memanfaatkan kemampuan kemampuan yang ada pada dirinya

9. Nama : Fitri Rahayu (Pemakalah)


Jawaban/Tanggapan : Contohnya: konselor melakukan tugasnya dengan penuh ke ikhlasan,
tanpa pamrih sementara yang dibimbing menerima atau meminta bimbingan dan konselong
dengan ikhlas dan rela, karena semua pihak merasa bahwa semua yang dilakukan adalah karena
dan untuk pengabdian kepada allah semata

10. Nama : Fitri Rahayu (Pemakalah)

Jawaban/Tanggapan (Pemakalah)
o Falsafah ttg dunia manusia: adalah suatu cabang dari falsafah yang mengupas ttg arti
menjadi manusia
o Falsafah ttg dunia kehidupan: adalah berfikir dewasa atau kedewasaan berfikir
o Falsafah ttg pernikahan dan keluarga : yaitu pernikahan dan pembentukan keluarga
sebagai faktor penting pelestarian keberadaan umat manusia
o Falsafah ttg pendidikan : merupakan ilmu falsafah yang mempelajari hakikat pelaksanaan
dan pendidikan
o Falsafah ttg masyarakat dan hidup kemasyarakatan: merupakan cabang falsafah yang
mempelajari persoalan sosial kemasyarakatan yang kritis, radial dan komprehensif
o Falsafah upaya mencari nafkah : adalah suatu upaya sungguh-sungguh dengan
mengerahkan semua aset untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan fisik,
psikologis, maupun sosial
Zulamri, MA (Bimbingan Konseling Islam)

Anda mungkin juga menyukai