Anda di halaman 1dari 19

5/17/2018

BAHAN ALAT PENANGKAN IKAN

terminologi & penomoran

By :
Eka Anto Supeni

Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan


Fakultas Perikanan dan Kelautan
ULM 2018

Terminologi bahan jaring, jaring dan tali

Istilah-istilah yang cukup beragam di masing-masing daerah maupun


negara tentang bahan alat penangkapan ikan akan menyulitkan bagi
seseorang untuk mempelajarinya. Usaha untuk menyeragamkan telah
banyak dilakukan oleh badan-badan internasional agar pemahaman
akan hal tersebut dapat lebih mudah.

Istilah-istilah yang akan dipaparkan dalam materi ini adalah


berdasarkan kepada International Organisation Standardization agar
sedikit demi sedikit keseragaman di masing-masing daerah bahkan
negara-negara di kawasan tertentu akan tercapai. Hal demikian
cukup penting untuk diketahui terutama dalam bidang perdagangan
dan ilmu pengetahuan.

1
5/17/2018

Terminologi bahan jaring, jaring dan tali

- Mesh : bentuk pembukaan (mata) jaring yang dibatasi oleh netting twine
- Bar : jarak antara dua simpul yang diukur dari pusat simpul yang
bersangkutan
- Panjang mesh (mesh size): jarak antara pusat dua buah simpul yang
berlawan dalam mesh yang sama bila mesh tersebut dibentangkan
penuh (stretched mesh)
- Netting : tekstil yang terdiri dari satu atau beberapa yarn yang dirangkai
sedemikian rupa sehingga hasil akhirnya berbentuk mata (mesh)
- Netting twine : semua bahan tekstil yang sesuai untuk pembuatan
jaring, dapat dirajut secara langsung dengan mesin maupun dengan
tangan.

Terminologi bahan jaring, jaring dan tali

- Cabled netting twine : yarn yang terdiri dari gabungan dua atau lebih
netting twine dengan sekali atau lebih operasi pemintalan
- Braided netting twine : benang jaring yang dibuat melalui proses
penjalinan atau kepangan
- Yarn : istilah umum yang mencakup semua tipe dan struktur produk
langsung tekstil
- Single yarn : komponen benang jaring yang langsung dipintal secara
sederhana dari sejumlah serat
- Netting yarn : istilah untuk semua material tekstil yang sesuai untuk
merakit alat penangkap ikan , yang mungkin secar langsung dijurai
dengan mesin atau tangan tanpa perlu proses lanjutan

2
5/17/2018

Terminologi bahan jaring, jaring dan tali

Contoh braided netting yarn dengan teras (core) dan 8 strand, masing-masing strand
terdiri dari 3 single yarn yang letaknya berdampingan (Klust, 1982)

Sistem Penomoran benang dan tali

Tingkat kehalusan atau kekasaran benang yang juga dikenal sebagai nomor
benang, Oleh karena itu kehalusan benang atau nomor benang dinyatakan
dengan perbandingan antara panjang dan beratnya.

Sistem penomeran ini digunakan untuk memudahkan dalam pemakaian


selanjutnya dan memudahkan dalam pembuatan benang. Seorang pembeli
tidak perlu harus membawa contoh benang ke pembuat benang tetapi cukup
memberikan suatu nomor yang artinya ketebalan, kehalusan benang yang
diinginkan sudah tercakup pada nomor yang disampaikan.

Penomoran benang dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara


penomoran yang telah dikenal, tetapi pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua cara yaitu :

3
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

1. Penomoran benang secara langsung (direct system) : sistem


penomoran ini berdasarkan atas berat per satuan panjang tertentu.
Pada sistem ini ditentukan satuan panjang tertentu dalam berbagai
macam ukuran berat sehingga makin banyak (berat) bahan yang
digunakan dalam proses pembuatannya makin besar bentuk
benangnya. Jika nomor benang makin besar maka benang akan
semakin halus atau semakin kecil, sebaliknya makin kecil benangnya
makin besar nomornya.
Ada beberapa symbol yang dipakai dalam system ini dimana masing-
masing symbol mempunyai standar tertentu dalam satuan ukuran
panjang dan beratnya. Simbol-simbol tersebut antara lain Denier (D/Td)
dan Tex.

Sistem Penomoran benang dan tali

Contoh penomoran sistem denier adalah sebagai berikut:


Td 5 : artinya suatu benang yang beratnya 5 gram mempunyai panjang
9000 m

4
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Konstruksi dan penomoran langsung sistemTex


(www.ikanlaut.tripod.com )

Sistem Penomoran benang dan tali

Contoh perumusan lengkap netting yarn dari tipe cabled


netting yarn (Klust, 1982)

5
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Konstruksi dan penomoran pada Gambar menunjukan bahwa twine


(benang) tersebut terbuat dari serat yarn yang mempunyai nomor
23 dengan system penomoran langsung Tex. Nomor benang
(23 Tex X 3z X 3s) mempunyai pengertian : nomor benang 23 terdiri
dari 3 strand pintalan s yang masing-masing terdiri dari 3 yarns
dengan pintalan z.

Sistem Penomoran benang dan tali

2. Penomoran benang secara tidak langsung (indirect system) :


sistem penomoran ini berdasarkan panjang benang untuk satuan berat
tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa penentuan nomor benang adalah
panjang suatu benang dalam satuan ukuran berat tertentu sehingga
makin panjang benang yang dibuat dalam satuan berat tertentu akan
makin besar nomor benang. Beberapa simbol yang dipergunakan dalam
pemasaran termasuk dalam sistem penomoran tidak langsung ini
diantaranya adalah : Ne (S), Nel, Nm (Metric), Nt dan sebagainya.

6
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Contoh penomoran sistem Nm (Metric) adalah sebagai berikut:


Nm = 20 artinya suatu benang yang mempunyai panjang 20 meter beratnya
satu gram

Sistem Penomoran benang dan tali

Untuk memudahkan dalam perhitungan sistem penomoran benang maupun


tali, terlebih dahulu harus dipelajari satuan-satuan yang biasa dipergunakan
dalam penomoran. Adapun satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut :
Satuan panjang
1 inch (1”) = 2,54 cm
12 inches = 1 foot (1’) = 30,48 cm
36 inches = 3 feet = 1 yard = 91.44 cm
120 yards = 1 lea = 109,73 m
7 lea’s = 1 hank = 840 yards = 768 m
Satuan berat
1 grain = 64,799 miligram
1 pound (1 lb) = 16 ounces = 7000 grains = 453,6 gram
1 ounce (1 oz) = 437,5 grains

7
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Satuan Inchi Feet Yards Hank Cm Meter km

In 1 1/12 1/36 0,000033 2,54 0,0254 0.0000254

Ft 12 1 1/3 0,0004 30,5 0,305 0,000305

Yds 36 3 1 0,00119 91,4 0,914 0,000914

Hank 30240 2520 840 1 76.760 767,6 0,7676

Cm 0,394 0,0328 0,0109 0,000013 1 0.01 0,00001

M 39,36 3,2808 1,0936 0,0013 100 1 0.001

Km 39.360 3.280 1.093,6 1,302 100.000 1000 1

Sistem Penomoran benang dan tali

Penjelasan lebih lanjut tentang sistem penomoran ini dengan sistem


satuannya masing-masing perlu dibahas lebih banyak karena manfaatnya
akan sangat terasa pada saat pembahasan sistem konversi antara sistem
langsung dengan sistem tak langsung. Konversi dilakukan jika diinginkan
perubahan sistem penomoran, misalnya dari sistem langsung
(direct system) ke sistem tak langsung (indirect system) atau sebaliknya.

8
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Sistem Penomoran benang dan tali

9
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Sistem Penomoran benang dan tali

10
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Sistem Penomoran benang dan tali

11
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

3. Pengukuran diameter : sistem penomoran dengan cara pengukuran


diameter ini biasanya digunakan untuk menentukan nomor dari tali yang
berukuran besar misalnya dadung atau tambang.
Sebenarnya belum ada batasan yang jelas tentang ukuran antara tali,
tambang dan dadung sehingga agak sulit membedakan pengertian
diantara ketiganya. Sistem penomoran tali yang banyak terjadi dalam
perdagangan dinyatakan dengan pengukuran diameter.

Sistem Penomoran benang dan tali

Rope atau tali adalah semua bahan alat penangkap ikan yang tidak diguna
kan untuk membentuk selembar webbing. Rope memiliki ukuran yang jauh
lebih besar dari benang jaring.
Oleh karenanya lebih banyak berfungsi sebagai frame dimana webbing
dipasangkan, atau untuk keperluan lain, baik yang berhubungan langsung
dengan operasi penangkapan ikan atau tidak, seperti tali tambat, tali kerek
dan lain‐lain.
Sistem penomoran rope dinyatakan dengan diameter dan berat, karena
merupakan produk akhir yang merupakan gabungan sejumlah serta yang
terlalu besar untuk yang dinyatakan dalam Rtex.

12
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Tali dengan masing-masing ukuran diameternya

Sistem Penomoran benang dan tali

13
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Sistem Penomoran benang dan tali

Produk akhir rope yang biasanya dalam bentuk kemasan coil. Masi
ng‐masing coil memiliki panjang 200 meter. Masing‐masing tali
memiliki karakteristik yang berbeda tergantung dari bahan dan
diameternya. Selain itu tali‐tali ini dibedakan juga berdasarkan
tingkat pintalan Tingkat pintalan dinyatakan dengan S (soft),
M (medium) dan H (high). Contoh penulisan untuk sistem penom
oran tali adalah sebagai berikut: PP ∅ 18, H, Z yang artiny
a adalah bahan tali polypropylene berdiameter 18 mm, tingkat
pintalan high dan arah pintalan Z.

14
5/17/2018

Sistem Penomoran benang dan tali

Sistem Penomoran benang dan tali

15
5/17/2018

PERUMUSAN & PENOMORAN


BENANG JARING

PENENTUAN DIAMETER BENANG


DIAMETER << PENGUKURAN SULIT

2 SISTEM PENGUKURAN
1. CARA LANGSUNG
2. CARA TIDAK LANGSUNG

16
5/17/2018

SISTEM LANGSUNG

SISTEM SATUAN BERAT SATUAN PANJANG

TEX GRAM KM
DENIER GRAM 9.000 M
LINEN, HEMP POUND 14.400 YARDS
DAN JUTE

CARA HITUNG TEX


(PENOMORAN SEGALA MACAM BENANG)
Tex = (B) brt dlm gram
(P) pjg dlm 1000meter
Soal 1 : Apa artinya Tex 1 ?
Jawab : Untuk setiap panjang 1000 m, beratnya 1 g.
Soal 2 : Apa artinya Tex 30 ?
Jawab : Untuk panjang 1.000 m, beratnya 30 g.
Soal 3 : Benang kapas panjang 2.000 m, beratnya 10 g.
Berapa Tex-nya ?
Jawab : Berat 1000 m benang = 1000/2000 x 10 g = 5 g.
Jadi nomor benang tersebut Tex 5.

17
5/17/2018

CARA HITUNG DENIER (D ATAU Td)


(SUTERA & BENANG FILAMEN BUATAN)

D = (B) brt dlm gram


(P) pjg dlm 9000 meter
Contoh Soal :
Soal 1 : Apa artinya D 1 ?
Jawab : Untuk setiap panjang 9000 m, beratnya 1 g.
Soal 2 : Apa artinya Td 20 ?
Jawab : Untuk setiap panjang 9000 m, beratnya 20 g.
Soal 3 : Benang sutera panjangnya 2000 m, beratnya 30 g.
Berapa D nya ?
Jawab : Berat 9000 m benang = 2000 /9000x 30 g = 85 g.
Jadi nomor benang tersebut D 85.

SISTEM TIDAK LANGSUNG

SISTEM SATUAN BERAT SATUAN PANJANG

KAPAS 840 YARDS POUND


(INGGRIS)
KAPAS 1.000 M 0,5 KG
(BENUA)
LINEN 300 YARDS POUND
METRIC KM KG

18
5/17/2018

KEUNTUNGAN SISTEM TEX

1. YARN PEMBENTUK TWINE


DINYATAKAN DALAM SISTEM TEX.
2. JUMLAH THREADS PEMBENTUK
TWINE.
3. JUMLAH PLY PADA PILINAN KE-2
DST.
4. ARAH PILINAN DITENTUKAN
DENGAN HURUF “Z” & “S”

23 Tex × 3Z ×
3S

Twine (S-Twist)

S-Twist Z-Twist

19

Anda mungkin juga menyukai